Artikel Struktur Atas (Upper Structure)

5
Struktur Atas (Upper Structure) Definisi Struktur Atas (Upper Structure) Struktur atas suatu gedung adalah seluruh bagian struktur yang berada di atas permukaan tanah (SNI 2002). Komponen struktur atas gedung : Kolom Pelat Balok Dinding geser Tangga komponen struktur ini mempunyai peran yang sangat penting dalam kekokohannya suatu bangunan. Komponen-Komponen Struktur Atas Gedung 1.Kolom (Sudarmoko, 1996). Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang berfungsi sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Kolom termasuk atruktur utama yang memeruskan beban berat bangunan, beban hidup (manusia), beban mati (perabotan), dan beban

description

Artikel Struktur Atas (Upper Structure)

Transcript of Artikel Struktur Atas (Upper Structure)

Page 1: Artikel Struktur Atas (Upper Structure)

Struktur Atas (Upper Structure)

Definisi Struktur Atas (Upper Structure)

Struktur atas suatu gedung adalah seluruh bagian struktur yang berada di atas permukaan tanah (SNI 2002).

Komponen struktur atas gedung :

Kolom Pelat Balok Dinding geser Tangga

komponen struktur ini mempunyai peran yang sangat penting dalam kekokohannya suatu bangunan.

Komponen-Komponen Struktur Atas Gedung

1. Kolom

(Sudarmoko, 1996). Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang berfungsi sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Kolom termasuk atruktur utama yang memeruskan beban berat bangunan, beban hidup (manusia), beban mati (perabotan), dan beban alam (hembusan angin). Kolom berfungsi sangat penting agar bangunan tidak mudah runtuh dan tetap kokoh.

SK SNI Y-15-1991-03 Mendefinisikan kolom sebagai suatu komponen struktur bangunan yang berfungsi menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak di topang paling tidak tiga kali dimensi lateral.

Struktur kolom terbentuk dari ikatan besi dan di selimuti oleh beton bertulang, besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang

Page 2: Artikel Struktur Atas (Upper Structure)

tahan tekanan. Kedua material ini sangat memungkinkan struktur kolom untuk menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.

Ada 2 jenis kolom :

Kolom Utama Kolom Praktis

2. Balok

Balok merupakan bagian struktur yang berfungsi sebagai tumpuan lantai dan pengikat kolom lantai atas yang menjadi media pembagi beban dan gaya ke struktur kolom dan diteruskan ke pondasi (rangka penguat horizontal).

3. Pelat Lantai

Pelat lantai merupakan bidang tumpuan beban diatasnya yang berfungsi menahan beban yang ada pada lantai tersebut.

Ketebalan pelat lantai ditentukan oleh :

Lebar bentangan atau jarak antara balok-balok Besar lendutan yang di ijinkan Bahan konstruksi dan pelat lantai

Berdasarkan aksi struktural, pelat dibedakan menjadi empat :

Pelat kaku Membran Pelat tebal Pelat flexibel

Bahan pelat lantai terdiri dari :

Page 3: Artikel Struktur Atas (Upper Structure)

Plat lantai yumen (kayu semen) Pelat lantai kayu Pelat lantai beton

Berikut sistem pelat lantai :

Sistem pelat satu sistem Pelat 2 arah

4. Tangga

Tangga merupakan komponen struktur yang terdiri dari plat, bordes dan anak tangga yang menghubungkan satu lantai dengan lantai di atasnya.

Ada beberapa macam tipe tangga :

Tangga dengan bentangan arah horizontal Tangga dengan bentangan ke arah memanjang Tangga terjepit sebelah (Cantilever Stairs) Tangga spiral (Helical Stairs) Tangga melayang (Free Standing Stairs)

Bagian struktur tangga :

Ibu tangga (sebagai tumpuan anak tangga) Anak tangga (sebagai pijakan manusia)

Jenis tangga menurut strukturnya :

Tangga plat Tangga balok Tangga kantilever

Page 4: Artikel Struktur Atas (Upper Structure)

5. Dinding Geser

Dinding geser (shear wall) adalah struktur balok kantilever tipis yang langsing arah vertikal dengan fungsi menahan gaya lateral. Umumnya berbentuk persegi panjang, box core suatu tangga, elevator atau shaft lainnya, yang diletakan di sekeliling lift, tangga atau shaft guna menahan beban lateral tanap mengganggu penyusunan ruang dalam bangunan.

6. Atap

Atap merupakan bagian atas suatu bangunan yang berfungsi melindungi gedung dan penghuni gedung tersebut secara fisik maupun metafisik (microcosmos/macrocosmos). Luasan atap tergantung dari besaran ruang yang harus dilindungi, bentuk dan konstruksi yang di terapkan, maupun lapisan penutup atap itu sendiri.

Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka atap mempunyai fungsi menahan beban dari penutup atap, sedangkan penopang rangka atap adalah balok kayu/baja yang disusun pada umumnya membentuk segitiga dengan istilah kuda-kuda.

kuda-kuda merupakan komponen rangka batang yang berfungsi untuk mendukung beban atap termasuk berat kuda-kuda itu sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atapnya. Kuda-kuda adalah penyangga utama pada struktur atap.

Umumnya konstruksi kuda-kuda terbuat dari :

Kayu Bambu Baja Beton bertulang