Artikel Seminar Eating Disorder
-
Upload
nur-muizzah -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Artikel Seminar Eating Disorder
8/6/2019 Artikel Seminar Eating Disorder
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-seminar-eating-disorder 1/2
Eating Disorder Gangguan Makan Ancam Remaja PutriSeminar Gizi dan Kesehatan
26 Mei 2011Universitas Esa Unggul
Kegemukan identik dengan masalah kesehatan. Sebaliknya, orang langsing dinilai lebih
cantik, menarik dilihat, bahkan juga dianggap lebih sehat. Alhasil, banyak orang yang
menjadwalkan diet dalam kesehariannya demi memiliki bentuk tubuh langsing. Ada
orang yang mau menjalankan diet dengan perlahan, ada juga orang yang ingin kurus
dengan cara instan. Namun, tak sedikit orang yang salah kaprah tentang diet. Mereka
menganggap makan adalah biang kerok kegemukan. Untuk mengurangi berat badan,
mereka lantas mengurangi asupan makanan secara drastis. Padahal, sebenarnya diet
adalah mengelola asupan kalori yang kita konsumsi. Cara mengurangi asupanmakanan yang sekarang ini banyak menggejala adalah dengan puasa berlebihan atau
dengan memuntahkan makanan yang sudah dimakan. Jika di sekitar Anda ada yang
melakukan ini dalam pola makannya, bisa dicurigai mereka mengalami gangguan pola
makan atau eating disorder . Maklum, kian lama penderita gangguan pola makan seperti
ini kian banyak.
Mengincar remaja putri
Remaja putri memang lebih rentan mengalami eating disorder jika dibandingkan
dengan wanita usia dewasa atau bahkan dengan pria karena di kalangan mereka, imaji
perempuan cantik itu harus langsing.
Ada dua jenis gangguan pola makan yang cukup terkenal, yaitu anoreksia nervosa dan
bulimia. Anoreksia adalah menahan makanan masuk ke dalam tubuh karena takut
kenyang lalu gemuk. Penderita anoreksia biasanya tidak mau makan, meskipun lapar
dan nafsu makannya tidak terganggu. Jika makan, mereka biasanya mengasup sedikit
saja.
Bulimia memiliki ciri berbeda. Penderita bulimia biasanya memuntahkan kembali
makanan yang telah ditelannya dengan cara mengorek kerongkongan dan
merangsang-mual. Mereka juga kerap menggunakan obat pencahar untuk
mengeluarkan makanan dari tubuh sesegera mungkin.Berat badan penderita eating disorder biasanya sangat ringan, bahkan sampai di
bawah normal. Selain kurus, penderita eating disorder juga terlihat memiliki rambut dan
kuku tipis, serta kulit yang kering.
Biasanya orang menderita anoreksia dan bulimia lebih disebabkan oleh faktor
psikologis. Mereka tidak percaya diri dengan keadaan tubuhnya. Celakanya, mereka
kerap menyangkal sedang terkena gangguan.
©kelompok1/gizi2008
8/6/2019 Artikel Seminar Eating Disorder
http://slidepdf.com/reader/full/artikel-seminar-eating-disorder 2/2
Tapi, mereka akan terus menolak makanan meskipun tubuh mereka telah menjadi
sangat kurus. Untuk menghentikannya, penderita harus dibawa ke psikiater dan
dikombinasikan dengan penanganan medis. Dorongan dari keluarga dan teman juga
dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri lagi.
Namun, berat badan yang menurun secara drastis bisa juga karena kelainan fungsi
organ tubuh atau adanya infeksi dalam tubuh. Ini juga bisa menyebabkan anoreksia.
Untuk itu, mereka harus segera dibawa ke rumahsakit agar diketahui penyebabnya.
Bagaimana cara mengatasinya
Ada 3 terapi yang biasa dipakai untuk mengatasi penyakit eating disorder yaitu terapi
psikologi, terapi gizi dan modifikasi perilaku. Biasanya ketiga treatmen ini dijalankan
secara bersamanya Selma kurang lebih 12 bulan.
Terapi psikologi melibatkan seorang psikologi yang bekerjasama dengan ahli gizi danpihak keluarga. Pada terapi gizi seorang ahli gizi bertanggung jawab penuh untuk
pengembalian status gizinya kearah yang lebih baik. Sangat kurangnya makanan yang
dikonsumsi yang berakibat rendahnya asupan zat gizi akan berakibat
terganggunya metabolisme tubuh. Orang anoreksia tidak mendapatkan gizi yang cukup
dan berat badan mereka akan terus menurun, sementara orang bulimia kehilangan
elektrolit tubuh dan mineral karena muntah. Gangguan tersebut juga menyerang sistem
reproduksi dimana penderitanya akan tidak mengalami siklus menstruasi (amenorea).
Modifikasi perilaku memerlukan komitmen penuh dari si klien untuk terlepas dari eating
disorder.
Pengobatannya selain ditujukan untuk mengoreksi defisiensi gizi nya dan mengatasi
gangguan pada metabolisme tubuhnya yang terpenting lagi yaitu dengan
psikoterapi untuk mengatasi pola kepribadiannya.
Dalam pemantauan pengobatannya, dianjurkan untuk tidak menimbang penderitanya
untuk menimbang berat badannya untuk menghindarkan mekanisme pertahanan
pasien terhadap usaha menambahan berat badan yang sedang dijalani. Hal yang
cukup penting yang juga diperlukan dan turut menunjang adalah kesabaran. Mengingat
kondisi ini telah berlangsung cukup lama dan meibatkan faktor internal (psikis) makakasabaran dari semua pihak dalam memberikan pengobatan pada penderita sangatlah
penting agar tujuan pengobatan dapat dicapai dan dapat memberikan hasil yang terbaik
pada penderitanya.
©kelompok1/gizi2008