artikel Routing.docx

10
Jaringan Komputer Routing Disusun oleh: Kelompok 4 1. Denny Haqni (122410101097) 2. Agil Bi Afif T. (122410101059) 3. Dhevi Indriawati (122410101065) 4. M. Iqbal Javir F. (122410101078) 5. M. Hendrianto A. P. (122410101089) 6. Haris Arfan R. (122410101097) Jaringan Komputer Kelas B Program Studi Sistem Informasi

Transcript of artikel Routing.docx

Page 1: artikel Routing.docx

Jaringan Komputer

Routing

Disusun oleh:

Kelompok 4

1. Denny Haqni (122410101097)

2. Agil Bi Afif T. (122410101059)

3. Dhevi Indriawati (122410101065)

4. M. Iqbal Javir F. (122410101078)

5. M. Hendrianto A. P. (122410101089)

6. Haris Arfan R. (122410101097)

Jaringan Komputer Kelas B

Program Studi Sistem Informasi

Universitas Jember

2013/2014

Page 2: artikel Routing.docx

Routing

Routing merupakan fungsi yang bertanggung jawab membawa data melewati sekumpulan

jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data. Tugas routing akan dilakukan

device jaringan yang disebut sebagai router. Router merupakan computer jaringan yang bertugas

atau difungsikan menghubungkan dua jaringan atau lebih. Tugas router yaitu memforward data

menggunakan routing protocol. Untuk membangun table routing ada dua cara, yaitu:

1. Static Routing

Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yang dilakukan oleh admin

secara menual pada tiap-tiap router. Static routing dibangun berdasarkan definisi dari

administrator. Sebagai administrator harus cermat karena jika satu saja table routing salah

maka jaringan tidak akan terkoneksi.

Keuntungan :

a. Meringankan beban kerja prosessor yang ada pada ruter.

b. Tidak ada bandwidth yang digunakan utnuk pertukaran informasi isi tabel routing

antarrouter

c. Tingkat keamanan lebih tinggi dibandingkan dengan mekanisme lainnya.

Kekurangan :

a. Admin harus mengetahui informasi tiap-tiap router yang terhubung dengan

jaringan.

b. Jika terdapat penambahan/perubahan topologi jaringan, admin harus mengubah isi

tabel routing.

c. Tidak cocok untuk jaringan yang besar.

Page 3: artikel Routing.docx

Gambar 1. Tabel Routing

2. Dynamic Routing

Routing protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol

mengijinkan router-router sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antarrouter.

Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki tabel routingnya.

Contoh routing protocol, yaitu sebagai berikut:

a. Routing Information Protocol (RIP)

Dikenal dengan algoritma Bellman-Ford yang merupakan algoritma

tertua. RIP terkenal lambat dan terjadi routing loop. Routing loop adalah suatu

kondisi antarrouter saling mengira untuk mencapai tujuan yang sama melalui

router tetangga tersebut. Untuk memperbaiki kinerja dikenal split horizon, router

tidak perlu mengirim data yang pernah dia terima dari jalur dimana dia mengirim

data. Misal router mengirim routing melalui etho, maka router tidak akan pernah

mengirim balik data yang pernah dia dapatkan dari interface etho. Untuk

mempercepat proses dikenal dengan trigger update, jika terjadi perubahan info

routing, router tidak perlu menunggu waktu selang normal untuk mengirimkan

perubahan informasi routing tapi sesegera mungkin. Pada RIP, hanya hop count

Page 4: artikel Routing.docx

yang dipakai untuk pengukuran. Jika hop count lebih besar dari 15, data akan

didiscard. Update data terjadi setiao 30 detik sekali.

Gambar 2. Routing Loop

Keterangan:

Network 1 putus

A akan update untuk memutus ke netwrk 1

B,D akan diupdate oleh A, tapi C masih punya info bahwa untuk menuju ke 1

bisa melalui B

C mengupdate D, D A, A B&E

Terjadi looping C-B-A-D

b. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)

Merupakan protokol yang dikembangkan oleh cisco. Dalam penngukuran

yang digunakan adlah bandwidth, load, delay, dan reability. Broadcast informasi

dilakukan setiap 90 detik.

c. Enchanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)

Merupakan perluasan dari distance vector routing protocol dan kombinasi

dari kemampuan distance vector dan link-state. Untuk menghitung jarak

terpendek menggunakan Diffused Update Akgorithm (DUAL). Pada EIGRP tidak

ada broadcast informasi tapi ditrigger ketika ada perubahan topologi.

d. Open Shortest Path First (OSPF)

OSPF menggunakan link-state routing protokol. Open standard routing

protokol didiskripsikan pada RFC 2328. Untuk menghitung biaya terendah ke

tujuan menggunakan SPF algorithm. Jika terjadi perubahan topologi terjadi

routing updates dengan sistem flooded.

Page 5: artikel Routing.docx

Tujuan utama dari routing protokol adalah untuk membangun dan memperbaiki tabel

routing. Tabel ini berisi jaringan-jaringan dan interface yang berhubungna dengan jaringan

tersebut. router menggunakan protokol routing untuk mengatur informasi yang diterima dari

router-router lin dan interfacenya masing-masing, sebagaimana yang terjadi di konfigurasi

routing secara manual.

Algoritma routing adalah dasar dari routing dinamis. Kategori algoritma dinamis atau

klasiifikasi dari routing protokol, yaitu:

a. Distance vector

Routing distance vector bertujuan untuk menentukan arah atau vector dan jarak ke

link-link lain dalam suatu internetwork. Pada routing distance vector, router mendapatkan

informasi dari router yang berhubungan dengan dia secaralangsung tentang keadaan

jaringan tersebut. informasi yang dihasilkan adalah jumlah jarak/hop yang dipakai untuk

mencapai suatu jaringan.

Cara kerja distance vector adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Cara Kerja Distance Vector

Keterangan:

Asumsi router keadaan baru menyala

Awal router hanya punya informasi tentang jaringan yang terhubung secara langsung

dengan dia

Router akan saling mengirimkan informasi yang dia punya

Router RTA mengirimkan data tentang jaringan yang terhubung dengannya secara

langsung

Page 6: artikel Routing.docx

Router RTB juga mengirimkan data jaringan yang terhubung dengannya secara

langsung

Setiap router melakkan pemeriksaan terhadap data yang didapat, dibandingkan

dengan tabel routing masing-masing router

Bila belum ada dimasukkkan, jika sudah dibandingkan dengan hop.

Proses dalam distance vector adalah sebagai berikut:

Gambar 4. Proses dalam Distance Vector

b. Link-state

Algoritma ini juga dikenal dengan algorgoritma Djikstra atau algoritma Shortest

Path First (SPF). Algoritma ini bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benar

pada suatu internetwork dan memperbaiki informasi database dari informasi topologi.

Tahap-tahap link-state adalah sebagai berikut:

Setiap router memperkenalkan diri dengan mengirimkan paket hallo

Page 7: artikel Routing.docx

Setiap router akan tahu tetangga berdasarkan paket hallo beserta biaya, dimasukkan

database

Setiap router mengrimkan basis datanya ke tetangga dalam paket LSA (Link State

Advertisement)

Router yang menerima paket LSA harus meneruskan ke sel, tetangga sebelahnya

Paket LSA dimasukkan database jika infonya lebih baru

Awalnya terjadi flooding karena setiap router jika ada update data akan mengirimkan

sampai convergen

Selanjutnya setiap router menghitung jarak terpendek ke router yang lain dengan

SPF, danterbentuklah tree

Dimungkinkan untuk mencapai router yang sama, antarrouter punya tree yang

berbeda.