Artikel Percobaan

download Artikel Percobaan

of 7

Transcript of Artikel Percobaan

PERGAULAN DALAM KELUARGA DAN SEKOLAH DENGAN KEMANDIRIAN BEJALAR

ARTIKEL

LINDA WAHYUNINimko : 2011.4.020.0001.1.01231

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ULUWIYAHMOJOSARI - MOJOKERTO 2014

Pendahuluan Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting, karena merupakan kebutuhan pokok manusia yang tidak dapat ditinggalkan. Hampir semua sikap keterampilan dan pengetahuan yang kita miliki diperoleh melalui pendidikan. Pemerintah maka dari itu mengusahakan pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah sampai perguruan tinggi. Menurut Ki Hajar Dewantoro yang di kutip Abu Ahmadi (1991:172) lingkungan pendidikan terdiri dari lingkungan pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat atau dikenal dengan Tri Pusat Pendidikan. Anak mendapat pendidikan yang pertama dan utama dalam lingkungan keluarga, sekolah kemudian masyarakat. Program peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan akan dapat tercapai apabila kegiatan proses belajar mengajar di sekolah berlangsung dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan yaitu agar siswa dapat meraih kemandirian belajar yang optimal.Pemerintah Indonesia telah berupaya mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dengan program pendidikan nasional. Pendidikan nasional pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia baik dari segi fisik maupun intelektual sehingga mampu mengembangkan diri serta lingkungannya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional yang termaktub dalam UndangUndang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Bab III pasal 3(2003:7) yang berbunyi:Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Pergaulan adalah kontak langsung antara satu individu dengan individu lain, atau antara pendidik dan peserta didik. Kesempatan bergaul wajib diadakan dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya, karena kontak langsung ini menimbulkan hubungan yang wajar antara kekuasaan pendidik dan ketaatan peserta didik. Kekuasaan pendidik dan ketaatan peserta didik, sudah lama menjadi persoalan dalam ilmu pendidikan.Maka dari itu di dalam pendidikan terdapat pergaulan yang akan dihadapi oleh peserta didik yaitu antara lain keluarga dan sekolah. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi siswa yang ingin mencapai kemandirian belajar yang secara optimal.Keluarga dan sekolah merupakan wadah pendidikan yang sangat besar pengaruhnya dalam perkembangan kemandirian belajar anak, oleh karena itu pendidikan anak tidak dapat dipisahkan dari keluarganya karena keluarga merupakan tempat pertama kali anak belajar menyatakan diri sebagai mahkluk sosial dalam berinteraksi dengan kelompoknya. Orang tua yaitu ayah dan ibu merupakan orang yang bertanggung jawab pada seluruh keluarga. Orang tua juga menentukan kemana keluarga akan dibawa dan apa yang harus diberikan sebelum anak-anak dapat bertanggung jawab pada dirinya sendiri, ia masih tergantung dan sangat memerlukan bekal pada orang tuanya sehingga orang tua harus mampu memberi bekal kepada anaknya tersebut.Kemandirian belajar pada anak berawal dari keluarga serta dipengaruhi oleh pola asuh orang tua didalam keluarga, orang tualah yang berperan dalam mengasuh, membimbing, membantu dan mengarahkan anak untuk menjadi mandiri. Meski dunia pendidikan atau sekolah juga juga turut berperan dalam memberikan kesempatan kepada anak untuk mandiri, pola asuh orang tua tetap merupakan pilar utama dan pertama dalam membentuk anak untuk mandiri. Orang tua mana yang tidak mau leihat anaknya tumbuh menjadi anak mandiri. Tampaknya memang itulah salah satu tujuan yang ingin dicapai orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Dengan demikian pergaulan di dalam keluarga dan sekolah sangatlah berpengaruh dan penting untuk meningkatkan kemandirian belajar seorang peserta didik dalam proses belajar mengajar.Pergaulan Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan, berinteraksi antara yang satu dengan yang lain. Dalam pemenuhan kebutuhannya baik kebutuhan fisik seperti sandang, pangan, papan, dan lainlain, maupun kebutuhan psikis seperti kasih sayang, perlindungan, eksistensi diri, dan lainlain. Manusia tidak bisa memenuhinya sendiri, pasti memerlukan bantuan orang lain. Hubungan antar manusia itu disebut interaksi sosial yang terjadi atau pergaulan. Pergaulan adalah proses terjadinya hubungan atau interaksi antar individu yang lain, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok, dengan kata lain pergaulan adalah hidup untuk berteman, kebersamaan atau hidup bermasyarakat.Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 339) menjelaskan bahwa kata pergaulan berasal dari kata dasar Gaul yang berarti hidup berteman atau hal bergaul. Sedangkan kata pergaulan mempunyai arti perihal bergaul atau kehidupan bermasyarakat.Menurut Soedomo Hadi (2005: 63) mengemukakan pengertian pergaulan sebagai berikut : Pergaulan adalah kontak langsung antara satu individu dengan individu lain, termasuk didalamnya antara pendidik dan anak didik. Pergaulan merupakan salah satu sarana dalam mencapai hasil pendidikan yang lebih baik. Melalui pergaulan, kontak langsung antara pendidik dan anak didik ini dapat memungkinkan timbulnya cinta kasih pada anak didik dari pendidik atau sebaliknya.

Sedangkan menurut Daliman (1997:14), Pergaulan adalah kontak antara orang yang satu dengan lainnya atau interaksi antara person dengan person lain.

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pergaulan adalah hubungan antara individu atau kelompok secara langsung, dimana individu satu dapat mempengaruhi individu lain atau sebaliknya.Kelompok teman pergaulan memiliki peranan penting dalam perkembangan wawasan seseorang termasuk wawasan siswa dalam kemandririan belajar. Teman pergaulan memiliki tiga peran utama, yaitu (1) jaringan komunikasi utama, kelompok pergaulan berperan menyediakan berbagai gagasan dan informasi yang diperoleh individu lain; (2) kelompok pergaulan memegang peran penting dalam pembentukan konsep diri individu, baik mengenai dirinya maupun bagaimana berkomunikasi dengan dunia sosialnya; (3) kelompok pergaulan juga berupaya memotivasi anggota untuk mengikuti kelompoknya. Keluarga dan SekolahKeluarga adalah wadah yang sangat penting diantara individu dan kelompok, dan merupakan kelompok sosial yang pertama di mana anak-anak menjadi anggotanya. Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama dikenalkan kepada anak, atau dapat dikatakan bahwa seorang anak itu megenal kehidupan sosial itu pertama-tama di dalam lingkungan keluarga. Adanya interaksi antara anggota keluarga yang satu dengan yang lain itu menyebabkan bahwa seorang anak menyadari akan dirinya bahwa ia berfungsi sebagai individu dan juga sebagai makhluk sosial. Menurut Bossard dan Boll : bahwa masyarakat itu mula-mula terdiri dari small family (keluraga kecil), yaitu suatu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anaknya paling banyak 2 atau 3 anak. Pada keluarga kecil ini anak-anak lebih banyak menikmati segi sosial ekonomi, dan lebih banyak diperhatikan oleh orang tuanya. Yang dipentingkan adalah agar anak medapatkan kualitas yang baik.Adapun beberapa fungsi keluarga menurut para ahli yaitu antara lain:1. Menurut Oqbum fungsi keluarga itu adalah sebagai berikut: Fungsi kasih sayang Fungsi ekonomi Fungsi pendidikan Fungsi perlindungan/penjagaan Fungsi reaksi Fungsi status keluarga Fungsi agama2. Menurut Bierstadt keluarga berfungsi sebagai : Menggantikan keluarga Bersifat membantu Menggerakkan nilai-nilai kebudayaan Menunjukkan status 3. Menurut Davis keluarga berfungsi sebagai : Penjagaan anak tidak hanya tergantung pada orang tua sendiri, tetapi mendapat distribusi dari pemerintah Dalam negara yang sedang bekembang lebih menyukai tambahnya anak Karena solidaritas keluarga kuat, maka keluarga dapat memaksa kawin, dan sering perkawinan itu ada tekanan-tekanan Umur perkawinan itu begitu muda, juga suatu pengertian bahwa suami tidak perlu mesti cukup untuk membantu istri dan keluarga. Juga di negara berkembang orang tua segera menjodohkan anak.Kemandirian Belajar Kemandirian merupakan salah satu aspek kepribadianyang sangat penting bagi individu. Seseorang dalam menjalani kehidupan ini tidak pernah lepas dari cobaan dan tantangan. Individu yang memiliki kemandirian tinggi relatif mampu menghadapi segala permasalahan karena individu yangmandiri tidak tergantung pada orang lain, selalu berusaha menghadapi dan memecahkan masalah yang ada. Menurut Antonius (2000:145) seseorang yang mandiri adalah suatu suasana dimana seseorang mau dan mampu mewujudkan kehendak atau keinginan dirinya yang terlihat dalam tindakan atau perbuatan nyata guna menghasilkan sesuatu (barang atau jasa) demi pemenuhan kebutuhanhidupnya dan sesamanya. Mutadin (2002, www.e_psikologi.com) kemandirian adalah suatu sikap individu yang diperoleh secara kumulatif selama perkembangan, individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi berbagai situasi lingkungan, sehingga individu pada akhirnya akan mampu berfikir dan bertindak sendiri dengan kemandiriannya seseorang dapat memilih jalan hidupnya untuk dapat berkembang dengan lebih mantap. Menurut Drost (1993:22) kemandirian adalah individu yang mampu menghadapi masalah-masalah yang dihadapinya dan mampu bertindak secara dewasa. Hasan Basri (1994:53) mengatakan bahwa kemandirian adalah keadaan seseorang dalam kehidupannya mampu memutuskan atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kemandirian adalah kemampuan seseorang dalam mewujudkan kehendak atau keinginannya secara nyata dengan tidak bergantung pada orang lain. Dengan demikian yang dimaksud dengan kemandirian dalam penelitian ini adalah perilaku siswa dalam mewujudkan kehendak atau keinginannya secara nyata dengan tidak bergantung pada orang lain, dalam hal ini adalah siswa tersebut mampu melakukan belajar sendiri, dapat menentukan cara belajar yang efektif, mampu melaksanakan tugas-tugas belajar dengan baik dan mampu untuk melakukan aktivitas belajar secara mandiri.