Artikel Ilmiah Kompetensi

download Artikel Ilmiah Kompetensi

of 24

description

Teknologi Informasi

Transcript of Artikel Ilmiah Kompetensi

  • Studi Kompetensi Calon Pendidik Dalam Mengembangkan dan Memanfaatkan

    Media Pembelajaran Berbasis TIK di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Artikel Ilmiah

    Diajukan Kepada

    Fakultas Teknologi Informasi

    Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

    Oleh :

    Abimanyu Theophano

    (702011001)

    Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    Juli 2015

  • 1

    Studi Kompetensi Calon Pendidik Dalam Mengembangkan dan Memanfaatkan

    Media Pembelajaran Berbasis TIK di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Universitas Kristen Satya Wacana

    1) Abimanyu Theophano, 2) Widya Damayanti, S.Pd., M.Sc.

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

    Email : 1) [email protected], 2) [email protected]

    Abstract

    The role of ICT-based learning media is very important in the learning process because it helps

    students in understanding the content of the material being taught. Teachers should take

    advantage of information and communication technology for the sake of teaching-learning

    process and self-development. The purpose of this research is to analyze and describe the

    competence and readiness of student teachers in designing, producing and using instructional

    media. A preliminary studies of students final project report showed that as many as 84%

    report (of 19 research students) state teachers still use conventional learning models and not

    use ICT-based learning media to the fullest. Respondents in this study were 99 students of

    Faculty of Education and Teaching Satya Wacana Christian University, and the sample used

    were students at the department of Mathematics Education, Economic Education, PGSD,

    History Education, PPKn. The research method in this study is a descriptive and quantitative

    data were collected through questionnaires. These results indicate as much as 60% of student

    teachers meet competency in designing indicators of instructional media, 42% of student

    teachers meet competency on indicators of media producing 44% of student learning and

    teacher candidates meet competency in the use of indicators of learning media.

    Keyword : competence, learning media, ICT

    Abstrak

    Peran media pembelajaran berbasis TIK sangat penting dalam proses pembelajaran karena

    membantu siswa dalam memahami isi materi yang diajarkan. Guru harus memanfaatkan

    teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran dan mengembangkan

    diri. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan kompetensi dan

    kesiapan mahasiswa calon guru dalam merancang, memproduksi dan memanfaatkan media

    pembelajaran. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap laporan tugas akhir mahasiswa

    menyatakan bahwa sebanyak 84% laporan (dari 19 penelitian mahasiswa) menyatakan guru

    masih menggunakan model pembelajaran secara konvensional dan belum memanfaatkan

    media pembelajaran berbasis TIK secara maksimal. Responden pada penelitian ini adalah 99

    mahasiswa calon guru pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya

    Wacana, dan sampel yang digunakan adalah mahasiswa pada prodi Pendidikan Matematika,

    Pendidikan Ekonomi, PGSD, Pendidikan Sejarah, PPKn. Metode penelitian pada penelitian

    ini adalah metode kuantitaf deksriptif dan data dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil

    penelitian ini menunjukan sebanyak 60% mahasiswa calon guru memenuhi kompetensi pada

    indikator merancang media pembelajaran, 42% mahasiswa calon guru memenuhi kompetensi

    pada indikator memproduksi media pembelajaran dan 44% mahasiswa calon guru memenuhi

    kompetensi pada indikator penggunaan media pembelajaran.

    Kata Kunci : kompetensi, media pembelajaran, TIK

    1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

    Universitas Kristen Satya Wacana

    2 Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

  • 2

    1. Pendahuluan

    Guru harus mempunyai keterampilan dan kemampuan dalam menguasai materi

    pelajaran, menyampaikan pelajaran serta melakukan evaluasi pelajaran dengan baik.

    Oleh karena itu, berbagai teori, metode, dan desain pembelajaran, serta pengajaran

    dibuat dan diciptakan untuk mengapresiasi semakin beragamnya tingkat kebutuhan

    dan kerumitan permasalahan pendidikan. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan

    Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan

    Kompetensi Guru dijelaskan bahwa guru harus memanfaatkan teknologi informasi dan

    komunikasi untuk kepentingan pembelajaran. Selain itu guru juga memanfaatkan

    teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.

    Untuk melaksanakan tugasnya secara baik sesuai dengan profesi yang dimilikinya,

    guru perlu menguasai berbagai hal terutama kompetensi kepribadian, sosial dan

    profesional. Salah satu kemampuan kepribadian yang harus dimiliki guru adalah guru

    mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan pembaharuan dalam bidang

    profesinya maupun spesialisasinya. Dalam menyikapi kemajuan ilmu dan teknologi

    informasi yang terus berkembang, seorang guru harus mampu mengikuti setiap

    perubahan yang ada.

    Penerapan TIK dalam bidang pendidikan di Indonesia masih dalam tahap awal

    dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Berdasarkan studi pendahuluan yang

    dilakukan terhadap 19 laporan penelitian mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika

    dan Komunikasi UKSW yang diakses dari repository.uksw.edu pada tanggal 28 Juni

    2015, 16 judul dari 19 judul (84%) laporan menyatakan guru masih menggunakan

    model pembelajaran secara konvensional dan belum memanfaatkan media

    pembelajaran berbasis TIK secara maksimal. Model pembelajaran secara

    konvensional menyebabkan peserta didik menjadi pasif dalam proses belajar

    mengajar, selain itu pembelajaran secara konvensional membuat siswa menjadi bosan

    dan tidak tertarik kepada materi yang disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah

    menganalisis dan mendeskripsikan kompetensi dan kesiapan mahasiswa calon guru di

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana dalam

    merancang, memproduksi dan memanfaatkan media pembelajaran sesuai standar

    kompetensi yang ditentukan dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007.

    2. Tinjauan Pustaka

    Penelitian Terdahulu

    Penelitian yang relavan dengan penelitian ini antara lain penelitian yang dilakukan

    oleh Eka Lusia Evanita mengenai analisa kompetensi pedagogik dan kesiapan guru

    SMA dalam mendukung implementasi kurikulum 2013 di SMA negeri maupun SMA

    swasta se kota Semarang dengan sampel guru kelas X dari 13 SMA sebanyak 25 guru

    yang terdiri dari 14 guru SMA negeri dan 11 guru SMA swasta menunjukan bahwa

    secara keseluruhan kompetensi pedagogik dan kesiapan guru SMA negeri maupun

    SMA swasta se kota Semarang dalam mendukung implementasi kurikulum 2013

    menunjukkan kriteria baik [1]. Kemudian Irma Ariyanti Arif melakukan penelitian

    mengenai analisis kompetensi guru di SMK Negeri 1 Watampone, kabupaten Bone

    yang menunjukan bahwa kompetensi guru di SMK Negeri 1 Watampone, kabupaten

    Bone dalam kompetensi pribadi dan kompetensi sosial guru tergolong tinggi,

    sedangkan kompetensi profesionalnya masih tergolong rendah [2].

  • 3

    Kompetensi Guru

    Menurut Mulyasa kompetensi adalah perpaduan dari pengetahuan,

    keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan

    bertindak [3]. Muhaimin menjelaskan kompetensi adalah seperangkat tindakan

    intelegen penuh tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk

    dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. Sifat

    intelegen harus ditunjukan sebagai kemahiran, ketetapan, dan keberhasilan bertindak.

    Sifat tanggung jawab harus ditunjukkan sebagai kebenaran tindakan baik dipandang

    dari sudut ilmu pengetahuan [4]. Majid menjelaskan kompetensi yang dimiliki oleh

    setiap guru akan menunjukkan kualitas guru dalam mengajar. Kompetensi tersebut

    akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan professional dalam

    menjalankan fungsinya sebagai guru [5]. Guru dituntut untuk profesional dalam

    menjalankan perannya sebagai pengajar dimana guru harus bisa menyesuaikan apa

    yang dibutuhkan masyarakat dan jaman dalam hal ini yaitu kemajuan ilmu

    pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Kompetensi penerapan TIK diatur

    dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 mengenai Standar Kualifikasi Akademik

    dan Kompetensi Guru yang merupakan salah satu dari standar pendidik dan tenaga

    kependidikan memuat daftar kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan

    sosial yang terintegrasi dalam kinerja guru. Dalam kompetensi tersebut, kompetensi

    memanfaatkan TIK terdapat dalam kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional

    untuk semua kelompok guru seperti yang terdapat pada tabel 1.

    Tabel 1. Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Dalam

    Permendiknas No. 16 Tahun 2007

    Guru Kompetensi Penjelasan

    Guru Mata

    Pelajaran

    Kompetensi Inti dan

    Pedagogik

    5. Memanfaatkan

    teknologi informasi dan

    komunikasi untuk

    kepentingan

    pembelajaran.

    5.1 Memanfaatkan

    teknologi informasi

    dan komunikasi dalam

    pembelajaran yang

    diampu.

    Kompetensi Inti dan

    Kompetensi

    Profesional

    24. Memanfaatkan

    teknologi informasi dan

    komunikasi untuk

    berkomunikasi dan

    mengembangkan diri.

    24.1 Memanfaatkan

    teknologi informasi

    dan komunikasi untuk

    pengembangan diri.

    24.2 Memanfaatkan

    teknologi informasi

    dan komunikasi dalam

    berkomunikasi.

    Penguasaan Media Pembelajaran TIK oleh Guru

    Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi kini menjadi bagian dari

    tuntutan kompetensi guru, baik guna mendukung pelaksanaan tugasnya (penyusunan

    perencanaan, penyajian pembelajaran, evaluasi dan analisis hasil evaluasi) maupun

    sebagai sarana untuk mencari dan mengunduh sumber-sumber belajar. Hal ini

    membuat setiap guru pada semua jenjang harus siap untuk terus belajar TIK guna

    pemenuhan tuntutan kompetensi tersebut. Pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74

    Tahun 2008 tentang Guru, menyatakan bahwa Kompetensi guru meliputi kompetensi

  • 4

    pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional

    yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Urgensi peningkatan kemampuan TIK guru menurut Inggit Dyaning Wijayanti

    adalah: (1) TIK dapat digunakan untuk membantu pekerjaan administratif (Word

    processor & Kebutuhan Wajib Tingkat Dasar, Spreadsheet). (2) TIK dapat digunakan

    untuk membantu mengemas bahan ajar (Multimedia) Kebutuhan Tingkat Menengah.

    (4) TIK dapat digunakan untuk membantu proses manajemen pembelajaran (e-

    learning, Kebutuhan Tingkat Lanjut, dll). (5) TIK dapat digunakan untuk dukungan

    teknis dan meningkatkan pengetahuan agar dapat mewujudkan self running creation

    (antivirus, tools, jaringan, internet, dll) [6].

    Penelitian ini menggunakan penelitian Aditya Niarsa tentang Studi Kompetensi

    Guru dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan

    Komunikasi (TIK) di SD Negeri 01 Ledok Kecamatan Sambong Kabupaten Blora

    sebagai acuan. Dalam penyusunan variabel dan indikator penelitian Aditya Niarsa

    menggunakan uraian pada Permenag PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang

    Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dan Permendiknas No 16 Tahun 2007

    tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Indikator yang didapat

    nampak dalam tabel 2 [7].

    Tabel 2. Indikator Kompetensi Guru Dalam Memanfaatkan Media

    Pemelajaran Berbasis TIK

    Indikator Deskriptor

    1. Merancang media pembelajaran

    1. Menganalisis kebutuhan media berdasarkan standard kompetensi 2. Menganalisis kebutuhan media berdasarkan karakteristik siswa 3. Menganalisis kebutuhan media berdasarkan sumber daya yang ada (guru,

    fasilitas)

    4. Menganalisis kebutuhan media berdasarkan materi yang akan diajarkan 5. Merancang media yang akan dimanfaatkan

    2. Memproduksi media pembelajaran

    1. Membuat media yang akan dimanfaatkan 2. Mengembangkan media yang sudah ada

    3. Penggunaan media pembelajaran

    1. TIK dimanfaatkan sebagai media pembelajaran 2. TIK dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran 3. Mengoperasikan media pembelajaran

    3. Metode Penelitian

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

    deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk

    menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau

    saat yang lampau. Penelitian ini diawali dengan merumuskan masalah-masalah

    penelitian dengan menggunakan indikator yang terdapat pada Permendiknas Nomor

    16 Tahun 2007 mengenai Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dan

    akan digunakan acuan untuk merancang pertanyaan-pertanyaan kuesioner.

    Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu

    Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana sebanyak 8 Prodi (Pendidikan

    Matematika, BK, Pendidikan Ekonomi, PAUD, PGSD Pendidikan Sejarah, PPKn,

    Magister Manajemen Pendidikan). Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive

    sampling, dan sampel yang digunakan adalah mahasiswa pada prodi Pendidikan

    Matematika, Pendidikan Ekonomi, PGSD, Pendidikan Sejarah, PPKn yang diambil

    dari jumlah mahasiswa yang telah kuliah di semester 11 sampai semester 12 dan telah

  • 5

    mengambil mata kuliah Program Komputer Terapan Dalam Pembelajaran, Komputer

    dan Media Pembelajaran, dan telah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan

    (PPL). Prodi BK dan PAUD tidak masuk ke dalam sampel karena di dalam kurikulum

    Prodi BK dan PAUD tidak terdapat mata kuliah pembelajaran berbasis TIK sementara

    prodi Magister Manajemen Pendidikan tidak masuk ke dalam sampel karena penelitian

    difokuskan kepada calon guru pada jenjang pendidikan S1.

    Kuesioner disebarkan kepada responden melalui lembar kuesioner berupa kertas

    maupun melalui media pengumpulan data online Google Form. Berikut tampilan

    kuesioner dan tabulasi data yang dibuat menggunakan Google Form:

    Gambar 1. Kuesioner yang dibuat menggunakan Google Form

    Gambar 2. Tabulasi data yang dibuat menggunakan Google Form

    Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif

    digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul dengan cara

    mendeskripsikan data tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

    umum. Penyajian data yang dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif ini

    adalah perhitungan persentase. Penelitian ini menggunakan bantuan software

    Microsoft Excel dalam pengolahan datanya dan menyajikannya ke dalam grafik.

  • 6

    Berikut ini jumlah populasi dan sampel yang terdapat pada Fakultas Ilmu

    Keguruan dan Pendidikan berdasarkan data dari Biro Administrasi Akademik untuk

    tahun ajaran 2014-2015 semester 2.

    Tabel 3. Jumlah Populasi dan Sampel

    Program Studi Jumlah Mahasiswa Angkatan <

    2011 Yang Telah Melaksanakan

    PPL

    Jumlah Sampel

    Pendidikan Sejarah 27 27

    Pendidikan Ekonomi 35 35

    PPKN 19 19

    Pendidikan Matematika 17 17

    PGSD 1 1

    Berdasarkan kompetensi dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 mengenai

    Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yang mengacu pada penelitian

    Aditya Niarsa didapatkan kisi-kisi kuesioner sebagai berikut:

    Tabel 4. Kisi-kisi Kuesioner

    Indikator Deskriptor Pertanyaan Pilihan(Ya/Tidak) Pertanyaan Uraian

    1.

    Merancang

    media

    pembelajar

    an

    1.Menganali

    sis

    kebutuhan

    media

    berdasarkan

    standard

    kompetensi

    2.Menganali

    sis

    kebutuhan

    media

    berdasarkan

    karakteristik

    siswa

    3.Menganali

    sis

    kebutuhan

    media

    berdasarkan

    sumber daya

    yang ada

    (guru,

    fasilitas)

    1. Apakah anda selalu menyiapkan

    media pembelajaran berbasis TIK

    sebelum proses belajar mengajar?

    2. Apakah anda menganalisis

    standar kompetensi mata pelajaran

    yang akan dibuat dan

    menyesuaikannya dalam media

    pembelajaran berbasis TIK?

    3. Apakah anda melakukan

    observasi terhadap karakter siswa

    sebelum membuat media

    pembelajaran yang dapat

    memudahkan pemahaman siswa?

    4. Apakah anda akan menyiapkan

    media pembelajaran berbasis TIK,

    misalnya game edukasi untuk

    menyiasati siswa yang gaduh?

    5. Apakah anda mempertimbangkan

    spesifikasi dan ketersediaan

    hardware, software dan sarana

    lainnya yang akan digunakan

    sebelum proses belajar mengajar?

    6. Apakah anda mempertimbangkan

    kemampuan diri anda dalam

    menggunakan hardware, software,

    dan sarana lainnya sebelum proses

    belajar mengajar?

    1. Dibawah ini macam-macam

    media pembelajaran berbasis TIK

    apa saja yang menurut anda sesuai

    dengan mapel yang anda

    bawakan?

    (...)Power Point

    (...)Flash Animasi

    (...)Video Pembelajaran

    (...)Game Pembelajaran

    (...)Learning Management

    System(LMS)

    (...)E-Book

    (...)Email

    (...)Lain-lain, sebutkan...

    2. Apa yang akan anda lakukan

    jika media pembelajaran yang

    anda buat belum belum berhasil

    membuat siswa anda tertarik pada

    mata pelajaran yang anda

    sampaikan?

    3. Dalam kurikulum 2013 setiap

    guru dituntut untuk memiliki

    kompetensi dalam penguasaan

    TIK, sebagai calon guru apa yang

    akan anda lakukan untuk

    memenuhi kompetensi tersebut?

  • 7

    4.Menganali

    sis

    kebutuhan

    media

    berdasarkan

    materi yang

    akan

    diajarkan

    5.Merancang

    media yang

    akan

    dimanfaatka

    n

    7. Sebelum proses belajar mengajar

    apakah anda menganalisa

    sarana(hardware,software, peralatan

    lainnya) yang sesuai dengan materi

    yang akan diajarkan?

    8. Apakah anda menentukan

    treatment dan partisipasi siswa

    dalam merancang media

    pembelajaran?

    9. Apakah anda merancang media

    sesuai langkah-langkah yang

    pernah diajarkan dalam

    perkuliahan?

    10. Apakah anda menentukan jenis

    media dengan mengacu pada hasil

    analisis kebutuhan?

    4. Dalam pelajaran sejarah

    misalnya, menurut anda media

    pembelajaran berbasis TIK apa

    yang paling cocok untuk

    digunakan?dan apa alasanya?

    5. Apa saja hal yg anda

    pertimbangkan dalam memilih

    media pembelajaran dalam mata

    pelajaran yang akan anda

    sampaikan?

    2.

    Memprodu

    ksi media

    pembelajar

    an

    1.Membuat

    media yang

    akan

    dimanfaatka

    n

    2.Mengemba

    ngkan media

    yang sudah

    ada

    11. Apakah anda mendesain

    kerangka/prototype media

    pembelajaran terlebih dahulu

    sebelum membuat media

    pembelajaran berbasis TIK?

    12. Apakah anda akan menguji

    coba media pembelajaran yg dibuat

    sebelum digunakan dalam proses

    belajar mengajar?

    13. Apakah anda mengedit dan

    mengembangkan media yang sudah

    ada jika ternyata media yang sudah

    ada kurang sesuai kebutuhan

    materi?

    6. Dalam merancang media

    pembelajaran berbasis TIK, apa

    saja kesulitan yang anda temui?

    7. Media pembelajaran berbasis

    TIK apa saja yang anda sering

    modifikasi untuk dikembangkan?

    3.

    Penggunaa

    n media

    pembelajar

    an

    1.TIK

    dimanfaatka

    n sebagai

    media

    pembelajara

    n

    2.TIK

    dimanfaatka

    n untuk

    membantu

    proses

    pembelajara

    n

    14. Apakah anda berusaha mencari

    berbagai media pembelajaran baru

    yang sewaktu-waktu dapat

    dimanfaatkan?

    15. Apakah anda akan

    memanfaatkan media TIK seperti

    kuis online,dsb untuk mengevaluasi

    hasil belajar siswa?

    8. Saat anda memberikan PR

    kepada siswa, dibawah ini media

    apa yang akan anda gunakan

    untuk pengumpulan tugas mereka

    :

    (...) buku/kertas/konvensional

    (...) email

    (...) media sosial

    (...) LMS

    (...) lainnya, sebutkan ...

    9. Apa yang anda ketahui tentang

    Learning Management System

    (LMS)?

    10. Dari platform LMS dibawah

    ini mana di antaranya yang pernah

    anda gunakan?

    (...) Edmodo

    (...) Moodle

    (...) Quipper School

    (...) aTutor

    (...) Open Elms

    (...) Claroline

  • 8

    3.Mengoper

    asikan media

    pembelajara

    n

    16. Sebelum mengoperasikan media

    pembelajaran TIK, apakah anda

    akan mempelajari prosedur

    penggunaan media terlebih dahulu?

    17. Apakah anda mampu

    menginstal software yang

    dibutuhkan dalam media

    pembelajaran?

    18. Apakah anda mampu

    memasang dan menyalakan sendiri

    hardware(komputer, lcd, modem,

    dll) yang dibutuhkan dalam media

    pembelajaran?

    19. Apakah anda mampu

    memperbaiki sendiri jika software

    atau hardware pendukung

    mengalami permasalahan?

    (...) Blackboard

    (...) lainnya, sebutkan ...

    11. Sejauh ini perangkat

    komputer(hardware,

    software,internet, dll) apa saja

    yang anda belum kuasai dalam

    mengoperasikannya?

    12. Dari pernyataan dibawah ini

    mana yang anda belum bisa

    kuasai?

    (...) Memasang LCD Proyektor

    (...) Menginstal software

    (...) Mengkonfigurasi internet

    (...) Merepair windows

    (...) Memasang printer

    (...) lainnya, sebutkan ...

    Prosedur Penelitian yang dilakukan sebagai berikut :

    Tahap Persiapan

    Mengumpulkan dan mempelajari literatur dan laporan penelitian tugas akhir

    mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komunikasi pada bulan Juni tahun

    2014 untuk mencari masalah yang akan diteliti, seperti cara guru mengajar yang masih

    menerapkan pembelajaran konvensional dan belum memanfaatkan media

    pembelajaran berbasis TIK. Setelah itu dalam tahap ini juga menentukan standar

    kompetensi guru yang akan digunakan sebagai indikator dalam mendesain kuesioner.

    Tahap Pelaksanaan

    Pada tahap ini kuesioner disebarkan kepada responden melalui lembar kuesioner

    berupa kertas dan media pengumpulan data online Google Form kepada mahasiswa

    calon guru.

    Tahap Pengolahan Data

    Data yang dikumpulkan dari lapangan diolah dan dianalisis menggunakan

    bantuan software Microsoft Excel untuk menemukan kesimpulan-kesimpulan, yang

    diantaranya kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis penelitian.

    Tahap Penulisan Laporan

    Data hasil analisis disusun dalam bentuk laporan penelitian agar dapat dibaca,

    dimengerti dan diketahui masyarakat luas.

    4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil dan pembahasan pada penelitian ini menggunakan 2 kompetensi yang

    digunakan sebagai acuan, yaitu 3 indikator yang digunakan oleh penelitian Aditya

    Niarsa dan standar kualifikasi dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007.

    a. Kompetensi Menurut Niarsa

    Hasil dan pembahasan dalam kompetensi ini mengguanakan 3 indikator yaitu

    merancang media pembelajaran, memproduksi media pembelajaran dan penggunaan

    media pembelajaran.

  • 9

    Merancang Media Pembelajaran

    Berikut ini adalah hasil penelitian dan pembahasan dalam skor dan persentase

    yang didapatkan dari jumlah skor responden yang menjawab Ya dari penelitian pada

    indikator merancang media pembelajaran berbasis TIK:

    Tabel 5. Hasil Penelitian Pada Indikator Merancang Media Pembelajaran

    No. Deskriptor Pertanyaan Skor Dalam

    Persen Ya Tidak

    1.

    2.

    Menganalisis

    kebutuhan media

    pembelajaran

    berdasarkan standar

    kompetensi

    Apakah anda selalu menyiapkan media

    pembelajaran berbasis TIK sebelum

    proses belajar mengajar?

    Apakah anda menganalisis standar

    kompetensi mata pelajaran yang akan

    dibuat dan menyesuaikannya dalam

    media pembelajaran berbasis TIK?

    61

    79

    38

    20

    61.61%

    79.79%

    3.

    4.

    Menganalisis

    kebutuhan media

    berdasarkan

    karakteristik siswa

    Apakah anda melakukan observasi

    terhadap karakter siswa sebelum

    membuat media pembelajaran yang

    dapat memudahkan pemahaman siswa?

    Apakah anda akan menyiapkan media

    pembelajaran berbasis TIK, misalnya

    game edukasi untuk menyiasati siswa

    yang gaduh?

    89

    23

    10

    76

    89.89%

    23.23%

    5.

    6.

    Menganalisis

    kebutuhan media

    berdasarkan sumber

    daya yang ada

    Apakah anda mempertimbangkan

    spesifikasi dan ketersediaan hardware,

    software dan sarana lainnya yang akan

    digunakan sebelum proses belajar

    mengajar?

    Apakah anda mempertimbangkan

    kemampuan diri anda dalam

    menggunakan hardware, software, dan

    sarana lainnya sebelum proses belajar

    mengajar?

    73

    21

    26

    78

    73.73%

    21.21%

    7.

    Menganalisis

    kebutuhan media

    berdasarkan materi

    yang akan

    diajarkan

    Sebelum proses belajar mengajar apakah

    anda menganalisa sarana (hardware,

    software, peralatan lainnya) yang sesuai

    dengan materi yang akan diajarkan?

    72 27 72.72%

  • 10

    8.

    9.

    10.

    Merancang media

    yang akan

    dimanfaatkan

    Apakah anda menentukan treatment dan

    partisipasi siswa dalam merancang

    media pembelajaran?

    Apakah anda merancang media sesuai

    langkah-langkah yang pernah diajarkan

    dalam perkuliahan?

    Apakah anda menentukan jenis media

    dengan mengacu pada hasil analisis

    kebutuhan?

    42

    46

    81

    57

    53

    18

    42.42%

    46.46%

    81.81%

    Dari hasil penelitian kuesioner yang telah dibagikan kepada responden, jumlah

    dan analisa pada deskriptor menganalisis kebutuhan media pembelajaran berdasarkan

    standar kompetensi, menganalisis kebutuhan media berdasarkan karakteristik siswa,

    menganalisis kebutuhan media berdasarkan sumber daya yang ada, menganalisis

    kebutuhan media berdasarkan materi yang akan diajarkan, dan merancang media yang

    akan dimanfaatkan dalam indikator merancang media pembelajaran berbasis TIK

    diperoleh data yang disajikan kedalam sebuah diagram grafik berikut ini:

    Gambar 3. Grafik Indikator Merancang Media Pembelajaran

    Berdasarkan jumlah perhitungan pada deskriptor menganalisis kebutuhan media

    pembelajaran berdasarkan standar kompetensi, didapat bahwa sebanyak 61,61%

    mahasiswa calon guru selalu menyiapkan media pembelajaran berbasis TIK sebelum

    proses belajar mengajar dan sebanyak 79,79% mahasiswa calon guru menganalisis

    standar kompetensi mata pelajaran yang akwan dibuat dan menyesuaikannya dalam

    media pembelajaran berbasis TIK. Hal ini dapat dilihat dari pertanyaan uraian yang

    ada dalam kuesioner yang menyatakan bahwa mahasiswa calon guru menyesuaikan

    media pembelajaran berbasis TIK berdasarkan mata pelajaran yang mereka bawakan,

    mereka akan mencari dan menggunakan alternatif media pembelajaran berbasis TIK

    lainnya dan mencoba diterapkan pada mata pelajaran yang dibawakan. Mahasiswa

    calon guru juga telah menguasai pembuatan beberapa media pembelajaran lainnya

    61

    7989

    23

    73

    21

    72

    42 46

    81

    38

    2010

    76

    26

    78

    27

    57 53

    18

    10

    102030405060708090

    100

    Jum

    lah R

    esponden

    Grafik Indikator Merancang Media Pembelajaran

    Ya Tidak

  • 11

    seperti flash animasi, video pembelajaran, e-book, Prezi, dan game pembelajaran

    berbasis TIK. Adapun sebanyak 38,39% mahasiswa calon guru menyatakan tidak

    selalu menyiapkan media pembelajaran berbasis TIK sebelum proses belajar mengajar

    dan sebanyak 20,21% mahasiswa calon guru tidak menganalisis standar kompetensi

    mata pelajaran yang akan dibuat dan menyesuaikannya dalam media pembelajaran

    berbasis TIK disebabkan karena mereka belum memahami perancangan media

    pembelajaran berbasis TIK dan juga cara penggunaan media pembelajaran berbasis

    TIK lainnya yang sesuai dengan mata pelajaran yang mereka bawakan.

    Dari jumlah perhitungan pada deskriptor menganalisis kebutuhan media

    berdasarkan karakteristik siswa didapat bahwa sebanyak 89,89% mahasiswa calon

    guru melakukan observasi terhadap karakter siswa sebelum membuat media

    pembelajaran yang dapat memudahkan pemahaman siswa dan sebanyak 23,23%

    menyiapkan media pembelajaran berbasis TIK, misalnya game edukasi untuk

    menyiasati siswa yang gaduh. Hal ini dapat dilihat dari jawaban pertanyaan uraian

    yang ada dalam kuesioner yang menyatakan bahwa mahasiswa calon guru akan

    menganalisis kebutuhan media seperti apa yang cocok untuk karakter siswa yang

    mereka hadapi, selain itu mereka juga akan mengevaluasi, memperbaiki dan

    mengembangkan media pembelajarannya apabila ternyata media pembelajaran

    berbasis TIK yang mereka gunakan belum bisa membuat siswa tertarik pada mata

    pelajaran yang mereka bawakan. Mahasiswa calon guru juga akan menyiapkan

    alternatif media pembelajaran berbasis TIK lainnya untuk membuat siswa yang

    mereka didik menjadi tertarik pada mata pelajaran yang dibawakan. Adapun sebanyak

    10,11% mahasiswa calon guru tidak melakukan observasi terhadap karakter siswa

    sebelum membuat media pembelajaran yang dapat memudahkan pemahaman siswa

    dan 76,77% mahasiswa calon guru tidak menyiapkan media pembelajaran berbasis

    TIK, misalnya game edukasi untuk menyiasati siswa yang gaduh. Hal ini disebabkan

    karena mereka kurang menguasai pembuatan media pembelajaran berbasis TIK,

    mahasiswa calon guru hanya menggunakan media pembelajaran berbasis TIK yang

    sudah ada seperti power point, mereka juga tidak mengevaluasi media pembelajaran

    yang mereka gunakan apabila media pembelajarannya tidak membuat siswa tertarik

    pada mata pelajaran yang dibawakan, bahkan mahasiswa calon guru akan kembali

    menggunakan media pembelajaran konvensional.

    Berdasarkan jumlah perhitungan pada deskriptor menganalisis kebutuhan media

    berdasarkan sumber daya yang ada didapat bahwa sebanyak 73,73% mahasiswa calon

    guru mempertimbangkan spesifikasi dan ketersediaan hardware, software dan sarana

    lainnya yang akan digunakan sebelum proses belajar mengajar dan sebanyak 21,21%

    mahasiswa calon guru mempertimbangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan

    hardware, software, dan sarana lainnya sebelum proses belajar mengajar. Hal ini dapat

    dilihat dari jawaban pertanyaan uraian yang ada dalam kuesioner yang menyatakan

    bahwa mahasiswa calon guru akan mempertimbangkan sumber daya yang ada yaitu

    ketersediaan hardware, software, dan sarana lainnya serta mempertimbangkan

    kemampuan dirinya dalam menggunakan hardware, software, dan sarana lainnya.

    Selain itu mahasiswa calon guru juga mempunyai kemauan untuk memperdalam

    kemampuannya dalam penguasaan TIK. Penyebab lainnya yaitu beberapa sekolah

    masih menerapkan kurikulum 2013 yang menuntut sepenuhnya agar guru dapat

    menguasai penggunaan media pembelajaran berbasis TIK. Oleh karena itu spesifikasi

    hardware, software dan sarana lainnya juga dipertimbangkan agar media pembelajaran

    yang akan digunakan dapat berjalan dengan baik. Adapun sebanyak 26,27%

    mahasiswa calon guru menyatakan tidak mempertimbangkan spesifikasi dan

  • 12

    ketersediaan hardware, software dan sarana lainnya yang akan digunakan sebelum

    proses belajar mengajar dan sebanyak 78,79% mahasiswa calon guru tidak

    mempertimbangkan kemampuan dirinya dalam menggunakan hardware, software, dan

    sarana lainnya sebelum proses belajar mengajar karena menurut mereka tidak semua

    sekolah menerapkan kurikulum 2013, sehingga mereka tidak mempertimbangkan

    sumber daya yang ada dalam menerapkan media pembelajaran berbasis TIK.

    Dari jumlah perhitungan pada deskriptor menganalisis kebutuhan media

    berdasarkan materi yang akan diajarkan didapat bahwa sebanyak 72,72% mahasiswa

    calon guru menganalisa sarana (hardware, software, peralatan lainnya) yang sesuai

    dengan materi yang akan diajarkan sebelum proses belajar mengajar. Hal ini dapat

    dilihat dari jawaban pertanyaan uraian yang ada dalam kuesioner yang menyatakan

    bahwa mahasiswa calon guru mempertimbangkan media yang dibutuhkan dalam

    materi yang diajarkan, seperti mata pelajaran sejarah. Pada kebanyakan materi dalam

    mata pelajaran sejarah mahasiswa calon guru menyatakan akan menggunakan video

    pembelajaran. Karena mata pelajaran sejarah sangat erat kaitannya dengan peristiwa-

    peristiwa pada jaman dahulu, oleh karena itu dibutuhkan media audio visual seperti

    video pembelajaran untuk membuat siswa lebih paham seperti apa peristiwa sejarah

    yang terjadi pada masa lampau. Adapun sebanyak 27,28% mahasiswa calon guru

    menyatakan tidak menganalisa sarana (hardware, software, peralatan lainnya) yang

    sesuai dengan materi yang akan diajarkan sebelum proses belajar mengajar karena

    pertimbangan waktu. Mereka menganggap bahwa menggunakan media power point

    saja sudah cukup untuk menjelaskan semua materi yang akan disampaikan.

    Berdasarkan jumlah perhitungan pada deskriptor merancang media yang akan

    dimanfaatkan didapat bahwa sebanyak 42,42% mahasiswa calon guru menyatakan

    menentukan treatment dan partisipasi siswa dalam merancang media pembelajaran,

    sebanyak 46,46% mahasiswa calon guru menyatakan merancang media sesuai

    langkah-langkah yang pernah diajarkan dalam perkuliahan dan sebanyak 81,81%

    mahasiswa calon guru menyatakan menentukan jenis media dengan mengacu pada

    hasil analisis kebutuhan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban pertanyaan uraian yang ada

    dalam kuesioner yang menyatakan bahwa mahasiswa calon guru menyiapkan apa saja

    yang dibutuhkan untuk merancang media pembelajaran, diantaranya seperti

    mempersiapkan kelengkapan dikelas saat merancang media pembelajaran,

    menyesuaikan materi dengan media pembelajaran, menyesuaikan karakteristik siswa

    dengan media pembelajaran, dan berusaha membuat media pembelajaran yang lebih

    variatif. Adapun sebanyak 57,58% mahasiswa calon guru menyatakan tidak

    menentukan treatment dan partisipasi siswa dalam merancang media pembelajaran,

    sebanyak 53,54% mahasiswa calon guru menyatakan tidak merancang media sesuai

    langkah-langkah yang pernah diajarkan dalam perkuliahan dan sebanyak 18,19%

    mahasiswa calon guru menyatakan tidak menentukan jenis media dengan mengacu

    pada hasil analisis kebutuhan. Hal ini disebabkan karena mahasiswa calon guru tidak

    memiliki kemampuan dalam merancang media pembelajaran, mereka hanya

    menggunakan media yang sudah ada selain itu mereka juga hanya mengunduh media

    pembelajaran dari internet.

    Memproduksi Media Pembelajaran

    Berikut ini adalah hasil penelitian dan pembahasan dalam skor dan persentase

    yang didapatkan dari jumlah skor responden yang menjawab Ya dari penelitian pada

    indikator memproduksi media pembelajaran berbasis TIK:

  • 13

    Tabel 6. Hasil Penelitian Pada Indikator Memproduksi Media Pembelajaran

    No. Deskriptor Pertanyaan Skor Dalam

    Persen Ya Tidak

    11.

    12.

    Membuat media

    yang akan

    dimanfaatkan

    Apakah anda mendesain

    kerangka/prototype media pembelajaran

    terlebih dahulu sebelum membuat

    media pembelajaran berbasis TIK?

    Apakah anda akan menguji coba media

    pembelajaran yg dibuat sebelum

    digunakan dalam proses belajar

    mengajar?

    39

    49

    60

    50

    39.39%

    49.49%

    13. Mengembangkan

    media yang sudah

    ada

    Apakah anda mengedit dan

    mengembangkan media yang sudah ada

    jika ternyata media yang sudah ada

    kurang sesuai kebutuhan materi?

    35 64 35.35%

    Dari hasil penelitian kuesioner yang telah dibagikan kepada responden, jumlah

    dan analisa pada deskriptor membuat media yang akan dimanfaatkan dan

    mengembangkan media yang sudah ada dalam indikator memproduksi media

    pembelajaran berbasis TIK diperoleh data yang disajikan kedalam sebuah diagram

    grafik berikut ini:

    Gambar 4. Grafik Indikator Memproduksi Media Pembelajaran

    Berdasarkan jumlah perhitungan pada deskriptor membuat media yang akan

    dimanfaatkan didapat bahwa sebanyak 39,39% mahasiswa calon guru menyatakan

    mendesain kerangka/prototype media pembelajaran terlebih dahulu sebelum membuat

    media pembelajaran berbasis TIK dan sebanyak 49,49% mahasiswa calon guru

    menyatakan menguji coba media pembelajaran yg dibuat sebelum digunakan dalam

    proses belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat dari jawaban pertanyaan uraian yang ada

    dalam kuesioner yang menyatakan bahwa sebagian dari mahasiswa calon guru tidak

    mengalami kesulitan dalam membuat media yang akan dimanfaatkan dalam proses

    pembelajaran. Mereka menguasai beberapa media pembelajaran seperti Power Point,

    39

    49

    35

    60

    50

    64

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3

    Jum

    lah R

    esponden

    Grafik Indikator Memproduksi Media Pembelajaran

    Ya Tidak

  • 14

    Prezi, dan Movie Maker. Adapun sebanyak 60,61% mahasiswa calon guru

    menyatakan tidak mendesain kerangka/prototype media pembelajaran terlebih dahulu

    sebelum membuat media pembelajaran berbasis TIK dan sebanyak 50,51%

    mahasiswa calon guru menyatakan tidak menguji coba media pembelajaran yg dibuat

    sebelum digunakan dalam proses belajar mengajar karena karena mahasiswa calon

    guru mengalami kesulitan dalam membuat media pembelajaran, kesulitan yang

    mereka hadapi antara lain kurangnya konsep, ide dan desain media seperti apa yang

    akan mereka buat, kesulitan dalam membuat flash animasi, kurangnya koneksi internet

    yang memadai, memakan banyak waktu dan kurangnya sarana dan prasarana yang

    memadai.

    Dari jumlah perhitungan pada deskriptor mengembangkan media yang sudah

    ada didapat bahwa sebanyak 35,35% mahasiswa calon guru menyatakan mengedit dan

    mengembangkan media yang sudah ada jika ternyata media yang sudah ada kurang

    sesuai kebutuhan materi. Hal ini dapat dilihat dari jawaban pertanyaan uraian yang ada

    dalam kuesioner yang menyatakan bahwa mahasiswa calon guru hanya

    mengembangkan media pembelajaran seperti power point saja dikarenakan hanya

    power point saja yang paling mudah untuk diedit menurut mahasiswa calon guru.

    Mereka medapatkan materi berupa power point dari internet lalu dikembangkan sesuai

    kebutuhan yang mereka inginkan. Adapun sebanyak 64,65% mahasiswa calon guru

    menyatakan tidak mengedit dan mengembangkan media yang sudah ada jika ternyata

    media yang sudah ada kurang sesuai kebutuhan materi karena mahasiswa calon guru

    merasa kurang memiliki kemampuan dalam mengembangkan media pembelajaran

    berbasis TIK. Kesulitan yang mereka hadapi antara lain dalam mengembangkan video

    pembelajaran dan flash animasi. Penyebabnya adalah mereka tidak mendapat materi

    dalam hal pembuatan animasi dan video dari mata kuliah pembelajaran berbasis TIK.

    Penggunaan Media Pembelajaran

    Berikut ini adalah hasil penelitian dan pembahasan dalam skor dan persentase

    yang didapatkan dari jumlah skor responden yang menjawab Ya dari penelitian pada

    indikator penggunaan media pembelajaran berbasis TIK:

    Tabel 7. Hasil Penelitian Pada Indikator Penggunaan Media Pembelajaran

    No. Deskriptor Pertanyaan Skor Dalam

    Persen Ya Tidak

    14. TIK Dimanfaatkan

    Sebagai Media

    Pembelajaran

    Apakah anda berusaha mencari

    berbagai media pembelajaran baru

    yang sewaktu-waktu dapat

    dimanfaatkan?

    44 55 44.44%

    15. TIK Dimanfaatkan

    Untuk Membantu

    Proses Pembelajaran

    Apakah anda akan memanfaatkan

    media TIK seperti kuis online, dsb

    untuk mengevaluasi hasil belajar

    siswa?

    31 68 31.31%

  • 15

    16.

    17.

    18.

    19.

    Mengoperasikan

    Media Pembelajaran

    Sebelum mengoperasikan media

    pembelajaran TIK, apakah anda akan

    mempelajari prosedur penggunaan

    media terlebih dahulu?

    Apakah anda mampu menginstal

    software yang dibutuhkan dalam

    media pembelajaran?

    Apakah anda mampu memasang dan

    menyalakan sendiri hardware

    (komputer, lcd, modem, dll) yang

    dibutuhkan dalam media

    pembelajaran?

    Apakah anda mampu memperbaiki

    sendiri jika software atau hardware

    pendukung mengalami

    permasalahan?

    10

    67

    85

    18

    89

    32

    14

    81

    10.10%

    67.67%

    85.85%

    18.18%

    Dari hasil penelitian kuesioner yang telah dibagikan kepada responden, jumlah

    skor dalam persentase dan analisa pada deskriptor TIK dimanfaatkan sebagai media

    pembelajaran, TIK dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran dan

    mengoperasikan media pembelajaran dalam indikator penggunaan media

    pembelajaran berbasis TIK diperoleh data yang disajikan kedalam sebuah diagram

    grafik ini:

    Gambar 5. Grafik Indikator Penggunaan Media Pembelajaran

    Berdasarkan jumlah perhitungan pada deskriptor TIK dimanfaatkan sebagai

    media pembelajaran didapat bahwa sebanyak 44,44% mahasiswa calon guru

    menyatakan akan berusaha mencari berbagai media pembelajaran baru yang sewaktu-

    waktu dapat dimanfaatkan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban pertanyaan uraian yang

    ada dalam kuesioner, mahasiswa calon guru menyatakan bahwa akan menerapkan TIK

    dalam proses pembelajaran seperti saat mahasiswa calon guru memberikan PR kepada

    44

    31

    10

    67

    85

    18

    55

    68

    89

    32

    14

    81

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6

    Jum

    lah R

    esponden

    Grafik Indikator Penggunaan Media Pembelajaran

    Iya Tidak

  • 16

    siswa, mereka akan meminta kepada siswa agar pengumpulan PR dilakukan melalui

    email atau media sosial agar waktu yang digunakan lebih efisien dan dapat menghemat

    penggunaan kertas sebagai media konvensional. Adapun sebanyak 55,56% mahasiswa

    calon guru menyatakan tidak akan berusaha mencari berbagai media pembelajaran

    baru yang sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan, karena menurut mereka menggunakan

    media konvensional saja sudah cukup, seperti menggunakan buku dan lembar kertas

    saat ulangan. Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan mereka terhadap berbagai

    macam media pembelajaran berbasis TIK, selain itu mereka juga tidak memahami cara

    penggunaanya.

    Dari jumlah perhitungan pada deskriptor TIK dimanfaatkan untuk membantu

    proses pembelajaran didapat bahwa sebanyak 31,31% mahasiswa calon guru

    menyatakan memanfaatkan media TIK seperti kuis online, dsb untuk mengevaluasi

    hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari jawaban pertanyaan uraian yang ada

    dalam kuesioner, mahasiswa calon guru menyatakan bahwa akan memanfaatkan TIK

    untuk membantu proses pembelajaran. Sebagai contoh mereka akan menggunakan

    media e-learning selama sarana dan prasarana di sekolah mendukung untuk

    diterapkannya e-learning. Adapun sebanyak 68,69% mahasiswa calon guru

    menyatakan tidak memanfaatkan media TIK seperti kuis online, dsb untuk

    mengevaluasi hasil belajar siswa karena menurut mereka sarana dan prasarana

    penunjang TIK di sekolahan masih belum cukup, misalnya saat mereka akan

    menerapkan e-learning di sekolahan namun di sekolahan koneksi internet masih

    lambat dan belum mencukupi. Selain itu mereka juga tidak banyak mengetahui apa

    saja media pembelajaran yang dapat digunakan dalam e-learning, dalam pertanyaan

    uraian yang terdapat dikuesioner yaitu : apa yang anda ketahui tentang learning

    management system (LMS), sebanyak 68,69% mahasiswa calon guru menjawab tidak

    mengetahui apa itu LMS.

    Berdasarkan jumlah perhitungan pada deskriptor mengoperasikan media

    pembelajaran didapat bahwa sebanyak 10,10% mahasiswa calon guru menyatakan

    akan mempelajari prosedur penggunaan media terlebih dahulu sebelum

    mengoperasikan media pembelajaran TIK, 67,67% mahasiswa calon guru menyatakan

    mampu menginstal software yang dibutuhkan dalam media pembelajaran, 85,85%

    mahasiswa calon guru menyatakan mampu memasang dan menyalakan sendiri

    hardware (komputer, lcd, modem, dll) yang dibutuhkan dalam media pembelajaran

    dan 18,18% mahasiswa calon guru menyatakan mampu memperbaiki sendiri jika

    software atau hardware pendukung media pembelajaran mengalami permasalahan. Hal

    ini dapat dilihat dari jawaban pertanyaan uraian yang ada dalam kuesioner antara lain

    mereka akan mempelajari prosedur penggunaan media terlebih dahulu sebelum

    menggunakan, selain itu mereka juga mampu menginstal software dan memasang

    hardware apa saja yang dibutuhkan dalam media pembelajaran, terlebih lagi mereka

    juga mampu memperbaiki software dan hardware yang mereka gunakan jika terjadi

    permasalahan. Adapun sebanyak 89,9% mahasiswa calon guru menyatakan tidak akan

    mempelajari prosedur penggunaan media terlebih dahulu sebelum mengoperasikan

    media pembelajaran TIK, 32,33% mahasiswa calon guru menyatakan tidak mampu

    menginstal software yang dibutuhkan dalam media pembelajaran, 14,15% mahasiswa

    calon guru menyatakan tidak mampu memasang dan menyalakan sendiri hardware

    (komputer, lcd, modem, dll) yang dibutuhkan dalam media pembelajaran dan 81,82%

    mahasiswa calon guru menyatakan tidak mampu memperbaiki sendiri jika software

    atau hardware pendukung media pembelajaran mengalami permasalahan. Mereka

    mengaku bahwa ada hal-hal yang mereka tidak bisa lakukan saat menggunakan media

  • 17

    pembelajaran TIK, antara lain memasang LCD, menginstal software yang dibutuhkan,

    mengkonfigurasi internet, merepair windows apabila sistem operasi tersebut

    mengalami masalah dan mereka juga tidak memiliki keterampilan dalam

    memperbaiki, membongkar dan memasang komponen hardware komputer.

    Berikut ini rata-rata persentase dari deskriptor pada tiap-tiap indikator hasil

    pencapaian calon mahasiswa guru dalam indikator merancang media pembelajaran,

    memproduksi media pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran berbasis TIK

    akan disajikan dalam bentuk grafik:

    Gambar 6. Grafik Perhitungan Rata-rata dari Indikator Merancang Media

    Pembelajaran, Memproduksi Media Pembelajaran, Penggunaan Media Pembelajaran

    Pada grafik perhitungan rata-rata dari tiga indikator, pencapaian kompetensi

    dalam indikator merancang media pembelajaran mencapai 59%. Pada grafik indikator

    merancang media pembelajaran dapat diperoleh kesimpulkan bahwa mereka terlebih

    dahulu menganalisis media pembelajaran dan menyesuaikannya kedalam mata

    pelajaran yang mereka bawakan. Selain itu mahasiswa calon guru juga melakukan

    analisis kebutuhan media pembelajaran berbasis TIK berdasarkan karakteristik siswa.

    Setelah media pembelajaran berbasis TIK digunakan, mahasiswa calon guru

    melakukan evaluasi terhadap media pembelajaran yang digunakan apakah efektif

    membuat siswa tertarik dalam materi yang dibawakan atau tidak. Apabila media

    pembelajaran berbasis TIK yang digunakan tidak mampu membuat siswa tertarik atau

    tidak mendorong motivasi siswa dalam pembelajaran maka mahasiswa calon guru

    akan menyiapkan alternatif media pembelajaran berbasis TIK lainnya untuk

    diterapkan pada mata pelajaran yang dibawakan. Sebanyak 41% lainnya pada

    indikator merancang media pembelajaran dapat disimpulkan bahwa mereka tidak

    memahami proses perancangan media pembelajaran berbasis TIK dan kurangnya

    penguasaan mereka terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis TIK selain

    power point. Selain itu juga mereka tidak mengevaluasi penggunaan media

    pembelajaran yang telah digunakan.

    Pencapaian kompetensi mahasiswa calon guru pada indikator memproduksi

    media pembelajaran mencapai 41%. Dalam indikator ini mahasiswa calon guru

    menguasai beberapa cara memproduksi media pembelajaran, antara lain dengan

    menggunakan Power Point, Prezi, dan Movie Maker. Selain itu mereka hanya mampu

    mengembangkan media pembelajaran hanya menggunakan Power Point. Sebanyak

    59% lainnya pada indikator memproduksi media pembelajaran dapat disimpulkan

    59%

    41% 43%

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    Merancang Media

    Pembelajaran

    Memproduksi Media

    Pembelajaran

    Penggunaan Media

    Pembelajaran

    Grafik Rata-rata Data Dari Indikator Merancang Media

    Pembelajaran, Memproduksi Media Pembelajaran, Penggunaan

    Media Pembelajaran

  • 18

    bahwa mereka tidak memiliki kompetensi dalam memproduksi media pembelajaran

    berbasis TIK karena mengalami kesulitan, antara lain kurangnya konsep, ide dan

    desain media seperti apa yang akan mereka buat, kesulitan dalam membuat flash

    animasi, kurangnya koneksi internet yang memadai, memakan banyak waktu dan

    kurangnya sarana dan prasarana yang memadai. Selain itu mereka juga tidak memiliki

    kemampuan dalam pembuatan media pembelajaran seperti flash animasi dan video

    pembelajaran. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mendapat materi dalam hal

    pembuatan animasi dan video dari mata kuliah pembelajaran berbasis TIK.

    Pencapaian kompetensi mahasiswa calon guru pada indikator penggunaan media

    pembelajaran mencapai 43%. Dalam indikator ini mahasiswa calon guru akan

    menerapkan TIK dalam proses pembelajaran, seperti saat memberikan PR kepada

    siswa. Mahasiswa calon guru akan menerapkan TIK dalam pengumpulan PR mereka

    menggunakan email dan media sosial. Selain itu juga mereka akan menerapkan e-

    learning apabila sarana dan prasarana sekolah mendukung. Mahasiswa calon guru juga

    menyatakan bahwa mereka akan mempelajari prosedur penggunaan media terlebih

    dahulu sebelum menggunakan, selain itu mereka juga memiliki kemampuan dalam

    menginstal software dan memasang hardware apa saja yang dibutuhkan dalam media

    pembelajaran, terlebih lagi mereka juga mampu memperbaiki software dan hardware

    yang mereka gunakan jika terjadi permasalahan. Sebanyak 57% lainnya pada indikator

    penggunaan media pembelajaran menyatakan bahwa mereka menggunakan media

    konvensional saja sudah cukup, seperti menggunakan buku dan lembar kertas saat

    ulangan. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mereka terhadap berbagai

    macam media pembelajaran berbasis TIK, selain itu mereka juga tidak memahami cara

    penggunaanya. Faktor lainnya adalah karena menurut mereka sarana dan prasarana

    penunjang TIK di sekolahan masih belum cukup, misalnya saat mereka akan

    menerapkan e-learning di sekolahan namun di sekolahan koneksi internet masih

    lambat dan belum mencukupi. Selain itu mereka juga tidak banyak mengetahui apa

    saja media pembelajaran yang dapat digunakan dalam e-learning.

    b. Kompetensi Menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007

    Hasil dan pembahasan dalam kompetensi ini menggunakan standar kualifikasi

    dari Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 mengenai Standar Kualifikasi Akademik

    dan Kompetensi.

    Tabel 8. Hasil Penelitian Pada Kompetensi Permendiknas No 16 Tahun 2007

    Nomor

    Pertanyaan Deskriptor Pertanyaan

    Skor Dalam

    Persen Ya Tidak

    1.

    2.

    3.

    Memanfaatkan

    teknologi

    informasi dan

    komunikasi

    dalam

    pembelajaran

    yang diampu.

    Apakah anda selalu menyiapkan media

    pembelajaran berbasis TIK sebelum proses

    belajar mengajar?

    Apakah anda menganalisis standar kompetensi

    mata pelajaran yang akan dibuat dan

    menyesuaikannya dalam media pembelajaran

    berbasis TIK?

    Apakah anda melakukan observasi terhadap

    karakter siswa sebelum membuat media

    pembelajaran yang dapat memudahkan

    pemahaman siswa?

    61

    79

    89

    38

    20

    10

    61.61%

    79.79%

    89.89%

  • 19

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    Apakah anda akan menyiapkan media

    pembelajaran berbasis TIK, misalnya game

    edukasi untuk menyiasati siswa yang gaduh?

    Apakah anda mempertimbangkan spesifikasi

    dan ketersediaan hardware, software dan sarana

    lainnya yang akan digunakan sebelum proses

    belajar mengajar?

    Apakah anda mempertimbangkan kemampuan

    diri anda dalam menggunakan hardware,

    software, dan sarana lainnya sebelum proses

    belajar mengajar?

    Sebelum proses belajar mengajar apakah anda

    menganalisa sarana (hardware, software,

    peralatan lainnya) yang sesuai dengan materi

    yang akan diajarkan?

    Apakah anda menentukan treatment dan

    partisipasi siswa dalam merancang media

    pembelajaran?

    Apakah anda merancang media sesuai langkah-

    langkah yang pernah diajarkan dalam

    perkuliahan?

    Apakah anda menentukan jenis media dengan

    mengacu pada hasil analisis kebutuhan?

    23

    73

    21

    72

    42

    46

    81

    76

    26

    78

    27

    57

    53

    18

    23.23%

    73.73%

    21.21%

    72.72%

    42.42%

    46.46%

    81.81%

    11.

    12.

    13.

    16.

    17.

    18.

    19.

    Memanfaatkan

    teknologi

    informasi dan

    komunikasi

    untuk

    pengembangan

    diri.

    Apakah anda mendesain kerangka/prototype

    media pembelajaran terlebih dahulu sebelum

    membuat media pembelajaran berbasis TIK?

    Apakah anda akan menguji coba media

    pembelajaran yg dibuat sebelum digunakan

    dalam proses belajar mengajar?

    Apakah anda mengedit dan mengembangkan

    media yang sudah ada jika ternyata media yang

    sudah ada kurang sesuai kebutuhan materi?

    Sebelum mengoperasikan media pembelajaran

    TIK, apakah anda akan mempelajari prosedur

    penggunaan media terlebih dahulu?

    Apakah anda mampu menginstal software yang

    dibutuhkan dalam media pembelajaran?

    Apakah anda mampu memasang dan

    menyalakan sendiri hardware (komputer, lcd,

    modem, dll) yang dibutuhkan dalam media

    pembelajaran?

    Apakah anda mampu memperbaiki sendiri jika

    software atau hardware pendukung mengalami

    permasalahan?

    39

    49

    35

    10

    67

    85

    18

    60

    50

    64

    89

    32

    14

    81

    39.39%

    49.49%

    35.35%

    10.10%

    67.67%

    85.85%

    18.18%

    14.

    Memanfaatkan

    teknologi

    informasi dan

    komunikasi

    Apakah anda berusaha mencari berbagai media

    pembelajaran baru yang sewaktu-waktu dapat

    dimanfaatkan?

    44

    55

    44.44%

  • 20

    15. dalam

    berkomunikasi.

    Apakah anda akan memanfaatkan media TIK

    seperti kuis online, dsb untuk mengevaluasi

    hasil belajar siswa?

    31 68 31.31%

    Berikut ini rata-rata persentase dari deskriptor memanfaatkan TIK dalam

    pembelajaran yang diampu, memanfaatkan TIK untuk pengembangan diri, dan

    memanfaatkan TIK dalam berkomunikasi akan disajikan dalam bentuk grafik:

    Gambar 7. Grafik Perhitungan Rata-rata dari Kompetensi Menggunakan Standar

    Kualifikasi Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007

    Berdasarkan jumlah perhitungan pada deskriptor memanfaatkan TIK dalam

    pembelajaran yang diampu, didapat bahwa sebanyak 59,28% mahasiswa calon guru

    selalu menyiapkan media pembelajaran berbasis TIK sebelum proses belajar mengajar

    dan mahasiswa calon guru menganalisis standar kompetensi mata pelajaran yang akan

    dibuat dan menyesuaikannya dalam media pembelajaran berbasis TIK. Hal ini dapat

    dilihat dari pertanyaan uraian yang ada dalam kuesioner yang menyatakan bahwa

    mahasiswa calon guru menyesuaikan media pembelajaran berbasis TIK berdasarkan

    mata pelajaran yang mereka bawakan, mereka akan mencari dan menggunakan

    alternatif media pembelajaran berbasis TIK lainnya dan mencoba diterapkan pada

    mata pelajaran yang dibawakan. Mahasiswa calon guru juga telah menguasai

    pembuatan beberapa media pembelajaran lainnya seperti flash animasi, video

    pembelajaran, e-book, Prezi, dan game pembelajaran berbasis TIK. Adapun sebanyak

    40,72% mahasiswa calon guru menyatakan tidak selalu menyiapkan media

    pembelajaran berbasis TIK sebelum proses belajar mengajar dan mahasiswa calon

    guru tidak menganalisis standar kompetensi mata pelajaran yang akan dibuat dan

    menyesuaikannya dalam media pembelajaran berbasis TIK disebabkan karena mereka

    belum memahami perancangan media pembelajaran berbasis TIK dan juga cara

    penggunaan media pembelajaran berbasis TIK lainnya yang sesuai dengan mata

    pelajaran yang mereka bawakan.

    Berdasarkan jumlah perhitungan pada deskriptor memanfaatkan TIK untuk

    pengembangan diri, didapat bahwa sebanyak 43,71% mahasiswa calon guru

    mendesain kerangka/prototype media pembelajaran terlebih dahulu sebelum membuat

    media pembelajaran berbasis TIK dan mahasiswa calon guru menyatakan menguji

    coba media pembelajaran yg dibuat sebelum digunakan dalam proses belajar

    mengajar. Hal ini dapat dilihat dari jawaban pertanyaan uraian yang ada dalam

    kuesioner yang menyatakan bahwa sebagian dari mahasiswa calon guru tidak

    59.28%

    43.71%37.87%

    0.00%

    10.00%

    20.00%

    30.00%

    40.00%

    50.00%

    60.00%

    70.00%

    Memanfaatkan TIK Dalam

    Pembelajaran Yang Diampu

    Memanfaatkan TIK Untuk

    Pengembangkan Diri

    Memanfaatkan TIK Dalam

    Berkomunikasi

    Rata-rata Kompetensi Menggunakan Standar Kualifikasi

    Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007

  • 21

    mengalami kesulitan dalam membuat media yang akan dimanfaatkan dalam proses

    pembelajaran. Mereka menguasai beberapa media pembelajaran seperti Power Point,

    Prezi, dan Movie Maker. Adapun sebanyak 56.29% mahasiswa calon guru

    menyatakan tidak mendesain kerangka/prototype media pembelajaran terlebih dahulu

    sebelum membuat media pembelajaran berbasis TIK dan mahasiswa calon guru

    menyatakan tidak menguji coba media pembelajaran yg dibuat sebelum digunakan

    dalam proses belajar mengajar karena karena mahasiswa calon guru mengalami

    kesulitan dalam membuat media pembelajaran, kesulitan yang mereka hadapi antara

    lain kurangnya konsep, ide dan desain media seperti apa yang akan mereka buat,

    kesulitan dalam membuat flash animasi, kurangnya koneksi internet yang memadai,

    memakan banyak waktu dan kurangnya sarana dan prasarana yang memadai.

    Berdasarkan jumlah perhitungan pada deskriptor memanfaatkan TIK dalam

    berkomunikasi, didapat bahwa sebanyak 37,87 mahasiswa calon guru menyatakan

    akan berusaha mencari berbagai media pembelajaran baru dari internet yang sewaktu-

    waktu dapat dimanfaatkan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban pertanyaan uraian yang

    ada dalam kuesioner, mahasiswa calon guru menyatakan bahwa akan menerapkan TIK

    dalam proses pembelajaran seperti saat mahasiswa calon guru memberikan PR kepada

    siswa, mereka akan meminta kepada siswa agar pengumpulan PR dilakukan melalui

    email atau media sosial agar waktu yang digunakan lebih efisien dan dapat menghemat

    penggunaan kertas sebagai media konvensional. Selain itu mahasiswa calon guru

    menyatakan memanfaatkan media TIK seperti kuis online, dsb untuk mengevaluasi

    hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari jawaban pertanyaan uraian yang ada

    dalam kuesioner, mahasiswa calon guru menyatakan bahwa akan memanfaatkan TIK

    untuk membantu proses pembelajaran. Sebagai contoh mereka akan menggunakan

    media e-learning selama sarana dan prasarana di sekolah mendukung untuk

    diterapkannya e-learning. Adapun sebanyak 62.13% mahasiswa calon guru

    menyatakan tidak akan berusaha mencari berbagai media pembelajaran baru yang

    sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan, karena menurut mereka menggunakan media

    konvensional saja sudah cukup, seperti menggunakan buku dan lembar kertas saat

    ulangan. Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan mereka terhadap berbagai macam

    media pembelajaran berbasis TIK, selain itu mereka juga tidak memahami cara

    penggunaanya. Selain itu mahasiswa calon guru menyatakan tidak memanfaatkan

    media TIK seperti kuis online, dsb untuk mengevaluasi hasil belajar siswa karena

    menurut mereka sarana dan prasarana penunjang TIK di sekolahan masih belum

    cukup, misalnya saat mereka akan menerapkan e-learning di sekolahan namun di

    sekolahan koneksi internet masih lambat dan belum mencukupi. Selain itu mereka juga

    tidak banyak mengetahui apa saja media pembelajaran yang dapat digunakan dalam e-

    learning.

    5. Simpulan

    Dari analisis kuesioner kompetensi dengan menggunakan indikator yang

    mengacu pada penelitian Aditya Niarsa, kompetensi dan kesiapan mahasiswa calon

    guru dalam merancang media pembelajaran mencapai 59%. Dalam indikator

    merancang media pembelajaran berbasis TIK, kompetensi yang rata-rata telah

    dipenuhi oleh mahasiswa calon guru adalah pada menyiapkan media pembelajaran

    berbasis TIK, menganalisis standar kompetensi mata pelajaran dan menyesuaikannya

    dalam media pembelajaran berbasis TIK, observasi terhadap karakter siswa sebelum

    membuat media, mempertimbangkan spesifikasi dan ketersediaan hardware, software

    dan sarana lainnya dan menentukan jenis media. Sedangkan kompetensi mahasiswa

    calon guru yang rata-rata masih belum terpenuhi adalah menyiasati siswa yang gaduh

  • 22

    dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK, mempertimbangkan

    kemampuan diri dalam menggunakan hardware, software, dan sarana lainnya,

    menentukan treatment dan partisipasi siswa dalam merancang media pembelajaran,

    merancang media sesuai langkah-langkah yang pernah diajarkan dalam perkuliahan.

    Dari analisis kuesioner kompetensi dan kesiapan mahasiswa calon guru dalam

    memproduksi media pembelajaran 41%. Dalam indikator memproduksi media

    pembelajaran berbasis TIK, kompetensi yang rata-rata telah dipenuhi oleh mahasiswa

    calon guru adalah menguji coba media pembelajaran yg dibuat sebelum digunakan

    dalam proses belajar mengajar. Sedangkan kompetensi mahasiswa calon guru yang

    rata-rata masih belum terpenuhi adalah mendesain kerangka/prototype media

    pembelajaran dan mengedit dan mengembangkan media yang sudah ada.

    Dari analisis kuesioner kompetensi dan kesiapan mahasiswa calon guru dalam

    penggunaan media pembelajaran termasuk mencapai 43%. Dalam indikator

    penggunaan media pembelajaran berbasis TIK, kompetensi yang rata-rata telah

    dipenuhi oleh mahasiswa calon guru adalah mencari berbagai media pembelajaran

    baru yang sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan, mampu menginstal software yang

    dibutuhkan dalam media pembelajaran, mampu memasang dan menyalakan sendiri

    hardware (komputer, lcd, modem, dll) yang dibutuhkan dalam media pembelajaran.

    Sedangkan kompetensi mahasiswa calon guru yang rata-rata masih belum terpenuhi

    adalah memanfaatkan media TIK seperti kuis online, dsb untuk mengevaluasi hasil

    belajar siswa, mempelajari prosedur penggunaan media, memperbaiki sendiri jika

    software atau hardware pendukung mengalami permasalahan.

    Dari analisis kuesioner kompetensi dengan menggunakan standar kualifikasi

    dari permendiknas nomor 16 Tahun 2007 mengenai standar kualifikasi akademik dan

    kompetensi, kualifikasi dalam memanfaatkan TIK dalam pembelajaran yang diampu

    mencapai 59,28%, pertanyaan yang rata-rata telah dipenuhi oleh mahasiswa calon guru

    adalah pada menyiapkan media pembelajaran berbasis TIK, menganalisis standar

    kompetensi mata pelajaran dan menyesuaikannya dalam media pembelajaran berbasis

    TIK, observasi terhadap karakter siswa sebelum membuat media, mempertimbangkan

    spesifikasi dan ketersediaan hardware, software dan sarana lainnya dan menentukan

    jenis media. Hasil kualifikasi dalam memanfaatkan TIK untuk pengembangan diri

    mencapai 43,71%, pertanyaan yang rata-rata telah dipenuhi oleh mahasiswa calon guru

    adalah pada menginstal software yang dibutuhkan dalam media pembelajaran dan

    memasang dan menyalakan sendiri hardware (komputer, lcd, modem, dll) yang

    dibutuhkan dalam media pembelajaran. Sedangkan kualifikasi dalam memanfaatkan

    TIK dalam berkomunikasi mencapai 37.87%, dari semua hasil yang ada rata-rata

    belum memenuhi kualifikasi.

    6. Saran

    Berdasarkan pengalaman selama melakukan penelitian yang mengacu pada

    indikator kompetensi dalam penelitian Aditya Niarsa dan Permendiknas Nomor 16

    Tahun 2007, kurikulum dan kesiapan mahasiswa calon guru di Fakultas Keguruan dan

    Ilmu Pendidikan, solusi yang dapat dilakukan diantaranya dengan mengadakan

    pelatihan pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK, menambah mata kuliah

    media pembelajaran berbasis TIK dan menambah jam pada praktikum media

    pembelajaran berbasis TIK pada kurikulum Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan.

    Mahasiswa calon guru sebaiknya lebih meningkatkan kompetensinya dalam

    merancang media pembelajaran dengan menambah pengetahuan tentang pembuatan

    media pembelajaran agar media pembelajaran yang dirancang dapat sesuai dengan

  • 23

    materi ajar, kebutuhan siswa, kondisi lingkungan dan sesuai dengan tujuan yang ingin

    dicapai. Selain itu diharapkan lebih meningkatkan kompetensinya dalam

    memproduksi media pembelajaran yang akan digunakan sebagai media pendukung

    dalam proses pembelajaran dengan menambah pengetahuan tentang pembuatan media

    pembelajaran, langkah-langkah dalam membuat media, mengikuti kursus komputer,

    agar media pembelajaran yang diproduksi dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

    Kompetensi lain yang juga harus ditingkatkan adalah kompetensi dalam penggunaan

    media pembelajaran yang digunakan sebagai media pendukung dalam proses

    pembelajaran dengan mengikuti kursus komputer atau pelatihan yang diadakan oleh

    pihak terkait, agar media pembelajaran yang digunakan dapat dimanfaatkan sesuai

    dengan materi ajar, kebutuhan siswa, kondisi lingkungan dan sesuai dengan tujuan

    yang ingin dicapai. Pelatihan teknis dalam mata kuliah yang berkaitan dengan

    pembelajaran berbasis TIK sebaiknya diperbanyak, seperti penambahan jam untuk

    praktikum agar mahasiswa calon guru dapat mempunyai bekal keterampilan dalam

    pembuatan, pemanfaatan, dan pengoperasian media pembelajaran berbasis TIK. Bagi

    peneliti yang ingin mengadakan penelitian dengan tema yang sama diharapkan dapat

    melakukan penelitian dengan metode penelitian kualitatif agar dapat menggambarkan

    faktor-faktor yang lebih mendalam tentang apa saja yang mempengaruhi hasil dari

    sudut pandang responden dengan jelas. Selain itu juga diharapkan dapat memilih

    responden dari pendidik-pendidik muda yang kurang dari satu tahun mengajar karena

    pendidik-pendidik muda masih memiliki banyak waktu untuk mempelajari TIK.

    7. Daftar Pustaka

    [1] Evanita, E. L. 2013. Kesiapan Guru Sekolah Menengah Atas Dalam Mendukung

    Implementasi Kurikulum 2013. Program Studi Biologi. Universitas Negeri

    Semarang.

    [2] Arif, I. A. 2013. Analisis Kompetensi Guru di SMK Negeri 1 Watampone,

    Kabupaten Bone. Program Studi Administrasi Negara. Universitas Hasanuddin.

    [3] Mulyasa, E. 2009. Standar Kompetensi Guru Dan Sertifikasi Guru. Bandung:

    PT Remaja Rosdakarya.

    [4] Muhaimin. 2004. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja

    Rosdakarya.

    [5] Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar

    Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

    [6] Wijayanti, Inggit Dyaning. 2011. Peningkatan Pendidikan Berbasis ICT. UIN

    Sunan Kalijaga: Yogyakarta

    [7] Niarsa, Aditya. 2013. Studi Kompetensi Guru Dalam Memanfaatkan Media

    Pembelajaran Berbasis TIK di SD Negeri 1 Ledok Kecamatan Sambong

    Kabupaten Blora. Program Studi Kurikulum Dan Teknologi Pendidikan.

    Universitas Negeri Semarang.