ARTIKEL FITRI HENDRAYANI

download ARTIKEL FITRI HENDRAYANI

of 10

Transcript of ARTIKEL FITRI HENDRAYANI

ARTIKEL PANDANGAN 5 AGAMA DI INDONESIA TENTANG TRANSPLANTASI, INSEMINASI, EUTHANASIA Disusun Oleh : FITRI HENDRAYANI NIM. 1420111014 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH 1ln. R.E Martadinata No. 150. Ciamis 2011 TRANSPLANTASI1.Transplantasi Organ dari Segi Agama Islam Didalam syariat Islam terdapat 3 macam hukum mengenai transplantasi organdandonororganditinjaudarikeadaansipendonor.Adapunketiga hukum tersebut, yaitu : a.Transplantasi Organ Dari Donor Yang Masih Hidup Dalamsyaraseseorangdiperbolehkanpadasaathidupnya mendonorkansebuahorgantubuhnyaataulebihkepadaoranglainyang membutuhkanorganyangdisumbangkanitu,sepertiginjal.Akantetapi mendonorkanorgantunggalyangdapatmengakibatkankematiansi pendonor, seperti mendonorkanjantung, hati dan otaknya. Maka hukumnya tidak diperbolehkan, berdasarkan Iirman Allah SWT dalam AlQur`an : 1)surat AlBaqorah ayat 195 dan fanganlahkamumenfatuhkandirimu sendiri ke dalamkebinasaan 2)AnNisa ayat 29 dan fanganlah kamu membunuh dirimu sendiri 3) AlMaidah ayat 2 dan fangan tolongmenolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. ' b.Transplantasi Organ dari Donor yang Sudah meninggal Sebelumkitamempergunakanorgantubuhorangyangtelah meninggal,kitaharusmendapatkankejelasanhukumtransplantasiorgan dari donor tersebut. Adapun beberapa hukum yang harus kita tahu, yaitu : 1.Dilakukansetelahmemastikanbahwasipenyumbangingin menyumbangkanorgannyasetelahdiameninggal.Bisadilakukan melalui surat wasiat atau menandatangani kartu donor atau yang lainnya. 2.Jika terdapat kasus si penyumbang organ belum memberikan persetujuan terlebihdahulutentangmenyumbangkanorgannyaketikadiameninggal makapersetujuanbisadilimpahkankepadapihakkeluargapenyumbang terdekat yang dalam posisi dapat membuat keputusan atas penyumbang. 3.Organataujaringanyangakandisumbangkanharuslahorganatau jaringanyangditentukandapatmenyelamatkanataumempertahankan kualitas hidup manusia lainnya. 4.Organyangakandisumbangkanharusdipindahkansetelahdipastikan secaraprosedurmedisbahwasipenyumbangorgantelahmeninggal dunia. 5.Organtubuhyangakandisumbangkanbisajugadarikorbankecelakaan lalulintasyangidentitasnyatidakdiketahuitapihalituharusdilakukan dengan seizin hakim. SeorangdokteratauseorangpenguasatidakberhakmemanIaatkan salahsatuorgantubuhseseorangyangsudahmeninggaluntuk ditransplantasikan kepada orang lain yang membutuhkannya.Adapun hukum kehormatanmayatdanpenganiayaanterhadapnya,makaAllahSWTtelah menetapkanbahwamayatmempunyaikehormatanyangwajibdipelihara sebagaimanakehormatanoranghidup.DanAllahtelahmengharamkan pelanggaranterhadapkehormatan mayatsebagaimanapelanggaran terhadapkehormatanoranghidup.Allahmenetapkanpulabahwa menganiayamayatsamasajadosanyadenganmenganiayaoranghidup. DiriwayatkandariA`isyahUmmulMu`mininRAbahwaRasulullahSAW bersabda : 'Memecahkan tulang mayat itu sama dengan memecahkan tulang orang hidup. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Hibban).ImamAhmadmeriwayatkandariAmarbinHazmAlAnshariRA, diaberkata,Rasulullahpernahmelihatkusedangbersandarpadasebuah kuburan. Maka beliaulalu bersabda: 'Janganlah kamumenyakiti penghuni kuburitu!Hadits-haditsdiatassecarajelasmenunjukkanbahwamayat mempunyaikehormatansebagaimanaoranghidup.Begitupulamelanggar kehormatandanmenganiayamayatadalahsamadenganmelanggar kehormatan dan menganiaya orang hidup. 2.Transplantasi Organ dari Segi Agama Kristen Protestan Di alkitab tidak dituliskanmengenai mendonorkan organ tubuh, selama niatnyatulusdantujuannyakebaikanituboleh-bolehsajaterutamauntuk membantu kelangsungan hidup suatu nyawa (nyawa orang yang membutuhkan donororgan)bukankarenamendonorkanuntukmendapatkanimbalanberupa materi,uanguntuksipendonororgan.Akanlebihbaiklagibilasipendonor sudah mati dari pada saat si pendonor belum mati karena saat kita masih hidup organtubuhitubagaimanapunpenting,sedangkansaatkitasudahmatikita tidak membutuhkan organ tubuh jasmani kita. 3. Transplantasi Organ dari Segi Agama Katolik Gerejamenganjurkankitauntukmendonorkanorgantubuhsekalipun jantungkita,asalsajasewaktumenjadidonorkitasudahbenar-benarmati artinyabukanmatisecaramedisyaituotakkitayangmati,sepertikoma, vegetativestateataukematianmedislainnya.Tentukalaukitadalamkeadaan hidupdansehatkitadianjurkanuntukmenolonghiduporanglaindengan menjadi donor. Kesimpulannya bila donor tidak menuntut kita harus mati, seperti donor darah,sum-sum,ginjal,kulit,mata,rambut,lengan,jari,kakiatauuratnadi, tulangmakakitadianjurkanuntukmelakukannya.Sedangkanmenjadidonor matisepertijantungataubagiantubuhlainnyadimanadonortidakbisahidup tanpaadanyaorgantersebut,makakitasebagaiumatKatolikwajibuntuk dinyatakanmati oleh ajaran GK. Ingat, kematianklinis ataumedis bukanmati sepenuhnya, jadi kita harus menunggu sampai si donor benar-benar mati untuk dipanen organ, dan ini terbukti tidak ada halangan bagi kebutuhan medis dalam pengambilan organ. 4.Transplantasi Organ dari Segi Agama Budha DalampengertianBudhis, seorang terlahirkembalidenganbadanyang baru.Olehkarenaitu,pastilahorgantubuhyangtelahdidonorkanpada kehidupan yang lampau tidak lagi berhubungan dengan tubuh dalam kehidupan yangsekarang.Artinya,orangyangtelahmendanakananggotatubuhtertentu tetapakanterlahirkembalidenganorgantubuhyanglengkapdannormal.Ia yangtelahberdonor korneamatamisalnya,tetapakanterlahirdenganmata normal,tidakbuta.Malahan,karenadonoradalahsalahsatu bentuk kamma baik,ketikaseseorangberdanakorneamata,dipercayadalamkelahiranyang berikutnya, ia akan mempunyai mata lebih indah dan sehat dari pada mata yang ia miliki dalam kehidupan saat ini. 5. Transplantasi Organ dari Segi Agama Hindu MenurutajaranHindu transplantasiorgantubuhdapatdibenarkan dengan alasan, bahwa pengorbanan (afna) kepada orang yang menderita, agar diabebasdaripenderitaandandapatmenikmatikesehatandankebahagiaan, jauh lebih penting, utama, mulia dan luhur, dari keutuhan organ tubuh manusia yang telahmeninggal. Perbuatan ini harus dilakukan diatas prinsipafna yaitu pengorbanantulusiklastanpapamrihdanbukandilakukanuntukmaksud mendapatkankeuntunganmaterial.AlasanyanglebihbersiIat logisdijumpai dalamkitabBhagawadgita II.22sebagaiberikut:'Wasamsifirnaniatha wihaanawanigrihnatinaroparani,tathasariraniwihaafirnananani samatinawanidehiArtinya:sepertihalnyaseseorangmengenakanpakaian barudanmembukapakaianlama,begitupulaSangRohmenerimabadan-badanjasmaniyangbaru,denganmeninggalkanbadan-badanlamayang tiada berguna.AjaranHindutidakmelarangbahkanmenganjurkanumatnyaunutk melaksanakan transplantasi organ tubuh dengan dasar yajna (pengirbanan tulus ikhlasdantanpapamrih)untukkesejahteraandankebahagiaansesamaumat manusia. Demikian pandangan agama hindu terhadap transplantasi organ tubuh sebagaisalahsatubentukpelaksanaanajaranPancaYajnaterutamaManusa Yajna. INSEMINASI 1. Kajian Agama Islam Sebagaimanakitaketahuibahwainseminasibuatanpadamanusiadengan donorspermadan/atauovumlebihbanyakmendatangkanmudharatdaripada maslahah. Maslahahyangdibawainseminasi buatanialahmembantu suami-isteri yangmandul,baikkeduanyamaupunsalahsatunya,untukmendapatkan keturunanatauyangmengalamigangguanpembuahannormal.Namunmudharat dan maIsadahnya jauh lebih besar, antara lain berupa: 1.Percampurannasab,padahalIslamsangatmenjadakesucian/kehormatan kelamindankemurniannasab,karenanasabituadakaitannyadengan kemahraman dan kewarisan. 2.Bertentangan dengan sunnatullah atau hukum alam. 3.Inseminasipadahakikatnyasamadenganprostitusi,karenaterjadi percampuran sperma pria dengan ovum wanita tanpa perkawinan yang sah. 4.KehadirananakhasilinseminasibisamenjadisumberkonIlikdalamrumah tanggal. 5.Anak hasil inseminasi lebih banyak unsur negatiInya daripada anak adopsi. 6.Bayi tabung lahir tanpamelalui proses kasih sayang yang alami, terutamabagi bayitabunglewatibutitipanyangmenyerahkanbayinyakepadapasangan suami-isteriyangpunyabenihnyasesuaidengankontrak,tidakterjalin hubungan keibuan secara alami. (QS. Luqman:14 dan Al-AhqaI:14). Adapunmengenaistatusanakhasilinseminasibuatandengandonor sperma dan/atau ovum menurut hukum Islam adalah tidak sah dan statusnya sama dengan anak hasil prostitusi atau hubunganperzinaan. Dan kalau kita bandingkan dengan bunyi pasal 42 UU Perkawinan No. 1 tahun 1974, 'anakyangsah adalah anakyangdilahirkandalamatausebagaiakibatperkawinanyangsahmaka tampaknya memberi pengertian bahwa anak hasil inseminasi buatan dengan donor itudapatdipandangsebagaianakyangsah.Namun,kalaukitaperhatikanpasal danayatlaindalamUUPerkawinanini,terlihatbagaimanaperananagamayang cukupdominandalampengesahansesuatuyangberkaitandenganperkawinan. Misalnyapasal2ayat1(sahnyaperkawinan),pasal8(I)tentanglarangan perkawinan antara dua orang karena agama melarangnya, dll. lagi pula negara kita tidak mengizinkan inseminasi buatan dengan donor sperma dan/atau ovum, karena tidak sesuai dengan konstitusi dan hukum yang berlaku. 2. Kajian Agama Katolik GerejaKatolikmenolaksegalacarakehamilankecualihubunganseksual yang alami.Dalam proses bayi tabung biasanya yang terjadi.. 1.Suami harus masturbasi (dosa besar)2.Beberapaseltelursiibudipilah-pilahdanyangtidakdipakaidibuang (Bagaikan masturbasi tapi versi wanita) 3. Kajian Agama Protestan DalamagamaKristenmengharamkanprosesreprodksibuatanapapun bentuknyakarenamerekaberpendapatbahwamanusiadilarangikutcampur urusanTuhan.Selainitudalamsetiapreproduksibuatanpastimengambillebih dari satu sel telur sehinggasisa sel telur yang sudah dibuahi tetapi tidak ditanam di dalam rahim kemungkinan dimusnahkan sehingga orang Kristenmelarang karena itu sama dengan membunuh.(" punya anak bukan tujuan utama pernikahan sesuai dengan perkataan Yesus ".( Matius ; 19 ayat 4-5 )) 4. Kajian Agama Buddha: Agamabudhamemperbolehkanprosesreproduksikarenapadadasarnya agama budha hanya memandang suatu hal sebagai benar atau salahdan baik atau buruk. Selaindari segi agama, reproduksibuatanjugamenjadiperdebatandalam masalahetikadanmoral.Reproduksibuatandianggapmenyalahikodratkarena bermainsebagaiTuhandenganmenciptakandanmematikanmanusiasecara disengaja.Selainitudimasyarakatjugabelumdapatditerimasehinggadapat memunculkan Iitnah.AkantetapikitajugaharusmelihatdarisegiHakAsasiManusiabahwa setiapmanusiamempunyaihakuntukmemperolehketurunan.Jadipada hakekatnyareproduksibuatandengancaraInseminasiBuatanatauBayitabung kalaubenihnyadarisuamiistriyangsahmasihbisadilaksanakan.Pengecualian untukkloningmanusiasampaisaatinimasihdilarangolehhukum,agama maupun etika medis. 5. Kajian Agama Hindu Bayitabungdapatditerimaataspersetujuansuamiistri.Inseminasiatau pembuahansecarasuntikbagiumatHindudipandangtidaksesuaidengantata kehidupanagamaHindu,karenatidakmelaluisamskaradanmenyulitkandalam hukum kemasyarakatan. EUTHANASIA EuthanasiaberasaldaribahasaYunani,yaitueuyangberartiindah, bagus, terhormat atau graceIully and withdignity, dan thanatos yang berartimati. Jadisecaraetimologis,euthanasiadapatdiartikansebagaimatidenganbaik.Jadi sebenarnyasecaraharIiah,euthanasiatidakbisadiartikansebagaisuatu pembunuhan atau upaya menghilangkan nyawa seseorang.1. Euthanasia menurut Agama Islam Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah qatlu ar-rahma atau taysir al-maut Syariah Islam mengharamkan euthanasia aktiI, karena termasuk dalam kategori pembunuhansengaja(al-qatlual-amad)walaupunniatnyabaikyaituuntuk meringankanpenderitaanpasien.Hukumnyatetapharam,walaupunatas permintaan pasien sendiri atau keluarganya. HukumeuthanasiapasiIdalamartimenghentikanpengobatandengan mencabutalat-alatbantupadapasiensetelahmatinya/rusaknyaorganotakhukumnya boleh (jaiz) dan tidak haram bagi dokter. Euthanasiadalamkeadaan aktiImaupundalam keadaanpasiI,menurut IatwaMUI,tidakdiperkenankankarenaberartimelakukanpembunuhanatau menghilangkannyawaoranglain.Lebihlanjut,KHMa`ruIAmin(Ketua KomisiFatwaMajelisUlamaIndonesia)mengatakan,euthanasiaboleh dilakukan dalam kondisi pasiI yang sangat khusus. 2. Euthanasia menurut Agama Hindu BerdasarkankepercayaanumatHindu,apabilaseseorangmelakukan bunuhdiri,makarohnyatidakakanmasuknerakaataupunsurgamelainkan tetapberadadiduniaIanasebagai rohjahatdanberkelana tanpa tujuanhingga iamencapaimasa waktu dimana seharusnya ia menjalani kehidupan (Catatan: misalnyaumurnyawaktubunuhdiri17tahundanseharusnyaiaditakdirkan hiduphingga60tahunmaka43tahunitulahrohnyaberkelanatanpaarah tujuan),setelahitumakarohnyamasukkenerakamenerimahukumanlebih beratdanakhirnyaiaakankembalikeduniadalamkehidupankembali (reinkarnasi)untukmenyelesaikan'karmanyaterdahuluyangbelumselesai dijalaninya kembali lagi dari awal. 3. Euthanasia menurut Agama Buddha EuthanasiaataumercykillingbaikyangaktiIataupasiItidak dibenarkandalamagamaBuddhakarenaperbuatanmembunuhatau mengakhirikehidupanseseorangini,walaupundenganalasankasihsayang, tetapmelanggarsilapertamadariPancasilaBuddhis.Perbuatanmembunuh ataumengakhirihidupseseoranginisesungguhnyatidakmungkindapat dilakukan dengan kasih sayang atau karuna. 4. Euthanasia menurut Agama Kristen Katolik ParaUskupGerejaKatolikmengukuhkanbahwaeutanasiaitu pelanggaranberathukumAllah,karenaberartipembunuhanmanusiayang disengajadandarisudutmoriltidakdapatditerima(EvangeliumVitae,No. 65). 5. Euthanasia menurut Agama Kristen Protestan Beberapa pandangan dari berbagai denominasi tersebut misalnya : GerejaMethodis(UnitedMethodistchurch)dalambukuajarannya menyatakanbahwa:penggunaanteknologikedokteranuntuk memperpanjangkehidupanpasienterminalmembutuhkansuatukeputusan yangdapatdipertanggungjawabkantentanghinggakapankahperalatan penyokongkehidupantersebutbenar-benardapatmendukungkesempatan hidup pasien, dan kapankah batas akhir kesempatan hidup tersebut. GerejaLutherandiAmerikamenggolongkannutrisibuatandanhidrasi sebagaisuatuperawatanmedisyangbukanmerupakansuatuperawatan Iundamental. Dalam kasus dimana perawatan medis tersebut menjadi sia-sia dan memberatkan, maka secara tanggung jawab moral dapat dihentikan atau dibatalkan dan membiarkan kematian terjadi.