Artikel evolusi

4
Nama : Lusiana Ayu Damar Sari NIM : 101434045 TUGAS EVOLUSI Film Home ini menceritakan bagaimana manusia yang muncul 200.000 tahun yang lalu dan berhasil mengganggu keseimbangan alam. Mulanya, bumi tak lebih dari kekacauan api, awan yang berasal dari gumpalan debu, asap dari perut bumi, subur dengan tanaman – tanaman di dalamnya, uap air yang disimpan untuk keseimbangan bumi, sungai memisahkan mineral dari batu yang kemudian masuk ke laut menjadikan laut penuh dengan garam, dan begitu pula hal lain yang masih sempurna adanya jauh sebelum manusia muncul. Kehidupan awal ditandai dengan munculnya archaebacteria saat bumi masih panas yang memberikan warna begitu indah pada kawah dan memakan semua kecuali cyanobacteria atau alga hijau- biru dan memiliki kemampuan untuk mengubah matahari menjadi tenaga. Archaebacteria merupakan nenek moyang untuk semua spesies tumbuhan, berukuran kecil, bermilyar – milyar keturunannya, dan mengubah planet bumi. Karbon yang terkurung di atmofer dihilangkan oleh mikroorganisme yang disusul dengan kehidupan lainnya. Tumbuhan dengan bantuan cahaya matahari melakukan fotosintesis dan menghasilkan O2. Semua aspek dari kehidupan saling terhubung, air dan udara tak bisa dipisahkan membentuk proses – proses kehidupan. Tumbuhan yang hijau merupakan sumber O2 yang diperlukan oleh makhluk hidup lainnya. Alga mewarnai dan menambah indah permukaan laut. Cakang dan alga melakukan

Transcript of Artikel evolusi

Page 1: Artikel evolusi

Nama : Lusiana Ayu Damar Sari

NIM : 101434045

TUGAS EVOLUSI

Film Home ini menceritakan bagaimana manusia yang muncul 200.000 tahun yang

lalu dan berhasil mengganggu keseimbangan alam. Mulanya, bumi tak lebih dari kekacauan

api, awan yang berasal dari gumpalan debu, asap dari perut bumi, subur dengan tanaman –

tanaman di dalamnya, uap air yang disimpan untuk keseimbangan bumi, sungai memisahkan

mineral dari batu yang kemudian masuk ke laut menjadikan laut penuh dengan garam, dan

begitu pula hal lain yang masih sempurna adanya jauh sebelum manusia muncul.

Kehidupan awal ditandai dengan munculnya archaebacteria saat bumi masih panas

yang memberikan warna begitu indah pada kawah dan memakan semua kecuali

cyanobacteria atau alga hijau-biru dan memiliki kemampuan untuk mengubah matahari

menjadi tenaga. Archaebacteria merupakan nenek moyang untuk semua spesies tumbuhan,

berukuran kecil, bermilyar – milyar keturunannya, dan mengubah planet bumi.

Karbon yang terkurung di atmofer dihilangkan oleh mikroorganisme yang disusul

dengan kehidupan lainnya. Tumbuhan dengan bantuan cahaya matahari melakukan

fotosintesis dan menghasilkan O2. Semua aspek dari kehidupan saling terhubung, air dan

udara tak bisa dipisahkan membentuk proses – proses kehidupan. Tumbuhan yang hijau

merupakan sumber O2 yang diperlukan oleh makhluk hidup lainnya. Alga mewarnai dan

menambah indah permukaan laut. Cakang dan alga melakukan perkawinan menghasilkan

koral. Batu karang yang menutupi kurang dari 1% dasar laut menjadi habitat bagi bermacam

– macam spesies ikan, kerang, dan alga. Keseimbangan laut sangat bergantung pada mereka.

Butuh lebih dari 4 milyar tahun untuk membuat pohon yang merupakan rantai

makanan bagi makhluk hidup lainnya. Dari tanaman (pohon) mulai terbentuklah tanah yang

penuh dengan kegiatan mikroorganisme membuat humus, lapisan yang subur tempat

penghubung kehidupan lainnya. Spesies hewan dipisahkan dari perbedaan dan kebiasaan.

Interaksi antara hewan dan tumbuhan membuat simbiosis mutualisme yang saling

menguntungkan.

Homo sapiens muncul 200.000 tahun yang lalu yang berkuasa atas semua habitat di

bumi. Berpindah – pindah tempat dan menghancurkan keseimbangan secara perlahan – lahan.

Manusia ini mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik dengan bantuan hewan atau

makhluk hidup di sekitarnya. Penemuan agrikultur ± 10.000 tahun yang lalu merupakan

revolusi pertama yang hebat membuat manusia mempunyai makanan yang cukup walaupun

Page 2: Artikel evolusi

dengan tanah dan cuaca yang kurang mendukung, manusia mampu keluar dari kesulitannya

dengan usaha yang keras dan diwariskan dari generasi yang satu ke generasi yang lain. Pada

suatu ketika, manusia mulai bosan dengan usaha yang didapatkan dengan kerja otot dari

agrikultur (bercocok tanam), mereka mulai mendapatkan cara untuk memilih menggali

kekayaan dari dalam bumi. Api digunakan untuk menggali gas, batubara dan minyak bumi

yang ada di dalam tanah. Dari minyak, mulailah kenyamanan yang sangat dan bumi berubah

drastis sejak 50 tahun sebelumnya. 60 tahun setelah itu, populasi manusia hampir 3x lipat dan

berbondong – bondong pindah ke kota secara cepat. Kota – kota berubah drastis dan

tekonologi semakin hari semakin canggih. Banyak alat – alat canggih bermunculan. Di

China, banyak desa nelayan yang berubah menjadi gedung pencakar langit. Di Shanghai,

3000 gedung pencakar langit dan menara muncul dalam 20 tahun dan masih banyak yang

lain. Di Amerika, mesin – mesin menggantikan tenaga manusia (muncul adanya revolusi

emas hitam). Mesin ini menggantikan manusia sebagai petani yang menyebabkan agrikultur

modern. Namun agrikultur modern mengalami kerugian yaitu dengan adanya lahan buatan

dan penanaman 1 jenis tanaman menyebabkan munculnya parasit. Mereka mengatasinya

dengan pestisida (muncul revolusi petrokimia), namun dari sini, pestisida justru akan

mengganggu keseimbangan alam. Pestisida mencemari tanah, air, udara, tumbuhan, hewan,

sungai, dan laut. Selain itu, beribu – ribu kapal menangkap ikan dan mengosongkan kekayaan

laut. Pencemaran laut terjadi di mana – mana tanpa mereka sadari. Hutan dibakar dan

dieksploitasi untuk kepentingan manusia tanpa memikirkan dampaknya. Semua itu adalah

salah sedikit dari kehancuran keseimbangan alam yang dilakukan oleh manusia. Akibatnya,

banyak hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lain yang mengalami kehancuran. Kutub –

kutub juga mulai mencair, sumber daya alam mulai habis, dan masih banyak lagi dampak

yang lain.

Apabila hal ini terus menerus dilakukan tanpa memikirkan dampak untuk ke

depannya maka bumi akan hancur. Kerusakan terjadi di mana – mana, hewan dan tumbuhan

akan banyak yang punah, pencemaran di mana – mana, dan masih banyak hal negatif yang

terjadi. Semua makhluk hidup mempunyai perannya sendiri – sendiri untuk menjaga

keseimbangan alam dan seharusnya mereka sadar akan hal itu jika tak ingin keseimbangan

alam hancur.