Artikel
-
Upload
muhammad-rizki -
Category
Documents
-
view
20 -
download
3
description
Transcript of Artikel
Nama : Fauzi Ramadhani
Nim : J1`C108213
Pengambilan Sampel dan Cara Identifikasi Plankton
a. Prosedur Pengambilan Sampel
Pengambilan sempel biasanya dengan menggunakan “plankton nets” atau jaring
plankton. Plankton nets ini dibagi kedalam beberapa bentuk atau model, tetapi pada dasarnya
semua tersusun atas kerucut yang panjang sebagai mata jala yang halus. Dengan mulut jaring
biasanya berdiameter antara 50 - 100 cm dan terbuka bagian atasnya oleh lingkaran logam yang
kuat untuk mengikatkan tiga kali kekang.
Mata jaring pada plankton nets terbuat dari kain yang digunakan untuk menyaring
berbagai ukuran butir terigu (Bolting Silk Cloth) atau nilon. Bolting silk ini terbuat dari benang
sutera halus yang mata jaringnya dirancang untuk tidak mudah berubah. Jaring berfungsi untuk
menyaring air serta plankton yang berada di dalamnya. Oleh karena plankton yang tertangkap
sangat tergantung pada ukuran mata jaring, maka ukuran mata jaring yang digunakan harus
disesuaikan dengan jenis atau ukuran plankton yang diamati. Biasanya jarng yang digunakan
untuk mengambil zooplankton diameternya lebih besar/nomor jaringnya lebih kecil, sedangkan
fitoplankton digunakan jaring dengan diameter yang lebih kecil/nomor jaringnya besar. Karena
semakin besar nomor jaring diameternya semakin kecil.
Setelah plankton disaring dengan jaring bucket atau penampungnya dikeluarkan dan
segera dimasukkan dalam botol untuk diawetkan. Bahan pengawet yang digunakan biasanya
formalin 4 % (hasil pengenceran formalinn 40 % dengan air). Kemudian botol tersebut diberi
label yang bertuliskan: nomor stasiun, tanggal dan waktu pengambilan, posisi stasiun, metode
pengambilan, kedalaman, dan lain-lain untuk menghindarkan dari kekeliruan.
Cara pengambilan sampel plankton juga sangat bervariasi tergantung tujuan yang
diinginkan. Biasanya metode sampling yang digunakan antara lain: mendatar
(horizontal),menegak (vertikal), miring (oblique).
Teknik pengambilan dengan botol dan jarring. jaring yang akan digunakan untuk
pengambilan sampel fitoplankton berukuran 20 µm dan untuk ukuran dari jaring zooplankton
150-300µm pengukuran air tersaring pada metode penarikan jarring plankton dilakukan dengan
flowmeter.
b. Prosedur Pengamatan Plankton
Setelah dilakukan pengambilan sempel plankton dan pengawetan dengan menggunakan
formalin dengan kadar konsentrasi sekitar 4%, langkah selanjutnya adalah sempel plankton yang
telah diawetkan tersebut dituangkan ke dalam glas beker. Kemudian didiamkan beberapa saat
untuk mengendapkan kotoran yang tersisa didalam larutan sempel tersebut. Kemudian dengan
menggunankan pipet tetes, ambil sempel lalu tuangkan kedala kaca preparat sebanyak satu tetes
hindari terbentuknya gelembung pada kaca preparat tersebut untuk mempermudah langkah
identifikasi di bawah mikroskop. Selanjutnya letakan kaca preparat yang berisi sempel plankton
tersebut letakkan di bawah mikroskop. Atur pencahayaan dan pembesaran pada mikroskop.
Langkah selanjutnya dalah mengidentifikasi sempel plankton dengan menggunakan refferensi
buku dentifikasi yang sudah disediakan.
c. Proses Identifikasi Sampel
Pada proses identifikasi langkah yang dilakukan antaralain dengan meletakan kaca
preparat yang telah terisi sempel plankton pada panel yang tersedia dibawah kaca pembesar
mikroskop. Ataur pencahayaan dengan menekan panel on/off yang terdapat dibagian samping
kiri mikroskop. Selanjutnya adalah mengatur skala pembesaran pada skala 100x. atur focus
pembesaran mikroskop dengan mengeser pelan panel pengatur halus dan kasar mikroskop. Geser
pelan kaca preparat dengan memutar arah panel pada mikroskop untuk menemukan sempel
plankton. Setelah sempel ditemukan, atur ulang focus pembesaran untuk mendapatkan gambar
sempel plankton yang lebih jelas. Barulah proses identifikasi dimulian dengan meggambarkan
sempel plankton yang terlihat pada kertas polio dan menggunakan buku refferensi identifikasi
plankton.
d. Media Identifikasi
Media yang dibutuhkan dalam proses identifikasi plankton hasil pengamatan sempel
dibawah mikroskop adalah buku indentifikasi sebagai bahan refferensi. Terdapat banyak buku
yang memuat tentang identifikasi plankton salah satunya yang praktikan pakai pada praktikum
ini adalah buku karangan (Bakken, 1992) dengan judul buku BIOLOGI LAUT. Dengan
menggunakan buku refferensi ini akan mempermudah proses identifikasi sempel baik
pitoplankton maupun zooplankton yang ditemukan pada saat pengamatan sempel.
Daftar Pustaka :Nurul, Agus. 2009. Identifikasi Pitoplankton dan Zooplankton.
http://agusnurul.blogspot.com/2009/07/laporan-praktikum-planktonologi.htmlDiakses pada 20 Oktober 2010