Artikel
-
Upload
muhammad-nur-cholis -
Category
Documents
-
view
60 -
download
0
Transcript of Artikel
![Page 1: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/1.jpg)
Mesin
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum Diperiksa
Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk
melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Biasanya membutuhkan sebuah
masukan sebagai pelatuk, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang
melakukan tugas yang telah disetel. Mesin dalam bahasa Indonesia sering pula disebut dengan
sebutan pesawat, contoh pesawat teleponuntuk tejemahan bahasa Inggris telephone machine.
Namun belakangan kata pesawat cenderung mengarah ke kapal terbang.
Mesin telah mengembangkan kemampuan manusia sejak sebelum adanya catatan tertulis.
Perbedaan utama dari alat sederhana dan mekanisme atau pesawat sederhana adalah sumber
tenaga dan mungkin pengoperasian yang bebas. Istilah mesin biasanya menunjuk ke bagian
yang bekerja bersama untuk melakukan kerja. Biasanya alat-alat ini mengurangi intensitas gaya
yang dilakukan, mengubah arah gaya, atau mengubah suatu bentuk gerak atau energi ke
bentuk lainnya.
Teknik mesin atau Teknik mekanik adalah ilmu teknik mengenai aplikasi dari
prinsip fisika untuk analisis, desain, manufaktur dan pemeliharaan sebuahsistem mekanik. Ilmu
ini membutuhkan pengertian mendalam atas konsep utama dari cabang
ilmu mekanika, kinematika, teknik material, termodinamikadan energi. Ahli atau pakar dari
teknik mesin biasanya disebut sebagai insinyur (teknik mesin), yang memanfaatkan pengertian
atas ilmu teknik ini dalam mendesain dan menganalisis pembuatan kendaraan, pesawat, pabrik
industri, peralatan dan mesin industri dan lain sebagainya. Teknik mesin biasanya terdiri dari :
1. Perancangan Mekanik dan Konstruksi
2. Proses Manufaktur dan Sistem Produksi
3. Konversi energi
4. Ilmu Bahan / Metalurgi
Teknik mesin mulai berkembang sebagai suatu ilmu setelah adanya revolusi industri di Eropa
pada abad ke-18. Kemudian pada abad ke-19 semakin berkembang lagi mengikuti
perkembangan ilmu fisika. Ilmu teknik mesin pun semakin canggih, dan para insinyurnya
sekarang mengembangkan diri di bagian komposit, mekatronika, dan nanoteknologi. Ilmu ini
juga mempunyai hubungan dengan teknik penerbangan, teknik sipil, teknik listrik, teknik
perminyakan, dan teknik kimia.
![Page 2: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/2.jpg)
Pendidikan untuk teknik mesin ditawarkan di universitas di seluruh dunia. Di Brasil, Irlandia,
Cina, Yunani, Turki, Amerika Utara, Asia Selatan, India, Indonesia dan Britania Raya, program
teknik mesin diselesaikan dalam waktu 4 atau 5 tahun dan lulus sebagai Sarjana
Sains (Bachelor of Science/B.Sc), Sarjana Teknik Sains, Sarjana Teknik (B.Eng), dan Sarjana
Teknologi (B.Tech). Di Spanyol, Portugal dan kebanyakan negara Amerika Selatan, nama resmi
untuk lulusan teknik mesin adalah Insinyur Teknik (Mechanical Engineer), dan lama
pendidikannya bisa 5 atau 6 tahun.
Beberapa insinyur teknik mesin melanjutkan pendidikan pascasarjana mereka dengan
mengambil program Master Teknik, Master Teknologi, Master Sains, Master Manajemen
Teknik (MEng.Mgt atau MEM), atau Doctor of Philosophy di bagian teknik (EngD, PhD). Studi
pada tingkatan master bisa memuat atau tidak memuat penelitian. Doctor of Philosophy
memuat banyak penelitian dan biasanya dijadikan pintu masuk untuk para akademisi.[1]
Subdisiplin ilmu
Cabang teknik mesin terdiri dari banyak subdisiplin ilmu lainnya. Beberapa subdisiplin ilmu ini
diajarkan di perguruan tinggi di tingkat sarjana (S1). Beberapa dari mereka memang khusus
untuk teknik mesin dan beberapa lagi merupakan gabungan dari teknik mesin dengan teknik
lainnya.
[sunting]Mekanika
Lingkaran Mohr, bahan untuk mempelajaritegangan pada elemen mekanik
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mekanika
Mekanika adalah bidang ilmu yang mempelajari gaya dan efeknya pada suatu benda. Secara
khusus, mekanika digunakan untuk menganalisis dan memprediksi akselerasi dan deformasi
(keduanya elastis dan plastis) dari suatu benda. Subdisiplin dari ilmu mekanika diantaranya:
Statis , ilmu yang mempelajari benda diam, bagaimana suatu gaya mempengaruhi benda
diam.
Dinamis (atau kinetis), ilmu yang mempelajari pengaruh gaya terhadap benda bergerak.
Mekanika material , ilmu yang mempelajari bagaimana material yang berbeda berubah
bentuk terhadap berbagai macam tipe tekanan/tegangan.
Mekanika fluida , ilmu yang mempelajari bagaimana fluida bereaksi terhadap gaya[2]
Mekanika continuum , sebuah metode aplikasi mekanika yang mengasumsikan kalau suatu
objek adalah berkesinambungan/terus menerus.
![Page 3: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/3.jpg)
Para insinyur teknik mesin menggunakan ilmu mekanika pada tahap mendesain atau
menganalisis. Misalnya, jika proyeknya adalah desain dari sebuah kendaraan, maka ilmu statis
dapat dipakai untuk mendesain bodi kendaraan, untuk mengukur seberapa maksimum
tegangan yang dapat diberikan. Ilmu dinamis dapat digunakan untuk mendesain mesin mobil,
melihat gaya yang bekerja pada piston dan cam sebagai siklus sebuah mesin. Mekanika
material dapat digunakan untuk memilih bahan apa yang cocok untuk bodi mobil sekaligus
mesinnya. Mekanika fluida dapat digunakan untuk mendesain sistem ventilasi kendaraan
(lihat HVAC), atau juga bisa untuk mendesain sistem masukan (intake) pada mesin.
[sunting]Kinematika
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kinematika
Kinematika adalah ilmu yang mempelajai pergerakan dari suatu benda dan sistem, tanpa
mempedulikan gaya yang menyebabkan pergerakan itu. Osilasi dari piston dalam mesin adalah
salah satu contoh sistem kinematika sederhana.
Para insinyur teknik mesin menggunakan kinematika untuk mendesain dan
menganalisis mekanisme. Kinematika dapat digunakan untuk menemukan suatu jangkauan
pergerakan yang mungkin untuk suatu mekanisme yang diberikan atau kebalikannya, untuk
mendesain sebuah mekanisme yang bekerja sesuai dengan jangkauan pergerakan yang
diinginkan.
[sunting]Mekatronika dan robotika
Training FMS with learning robotSCORBOT-ER 4u, workbench CNC Mill and CNC Lathe
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mekatronika dan Robotika
Mekatronika adalah cabang antarilmudisiplin yang menggabungkan teknik mesin, teknik listrik,
dan rekayasa perangkat lunak. Dalam hal ini, mesinnya beroperasi secara otomatis melalui
penggunaan motor elektrik, servo-mekanisme, dan perangkat eletrikal lainnya dengan
penggunaan software khusus. Contoh sistem mekatronika yang paling umum adalah CD-ROM
drive. Sistem mekanikal membuka dan menutup drive-nya, memutar CD dan memindah-
mindahkan posisi laser, dengan sistem optik membaca data yang ada di CD dan mengubahnya
ke bit. Perangkat lunak terintegrasi mengontrol proses tersebut, dan menghubungkan isi dari
CD ke komputer.
Robotika adalah aplikasi dari ilmu mekatronika untuk menciptakan sebuah robot, yang biasanya
sudah sering digunakan untuk melakukan tugas-tugas berbahaya, tidak menyenangkan, atau
![Page 4: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/4.jpg)
juga tugas yang diulang-ulang. Robot ini dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran,
semuanya sudah diprogram terlebih dahulu. Seorang insinyur biasanya akan memakai ilmu
kinematika dan mekanika dalam menciptakan sebuah robot.
Robot juga digunakan luas dalam teknik industri. Penggunaan robot akan menghemat
pengeluaran gaji pegawai, dapat melakukan tugas yang sulit/berbahaya, dan juga untuk
menjamin kualitas tetap. Banyak perusahaan, terutama dalam industri otomotif, telah
menggunakan robot, sehingga terkadang saking canggihnya, robot itu bisa menjalankan proses
produksi itu sendiri sepenuhnya (tidak memerlukan manusia lagi). Untuk penggunaan di luar
pabrik, robot digunakan dalam pembuangan bom, penjelajahan angkasa, dan banyak bidang
lainnya.
[sunting]Analisis struktural
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Analisis struktural dan Analisis kelelahan
Analisis struktural merupakan cabang dari ilmu teknik mesin (dan juga teknik sipil) yang
digunakan untuk melihat mengapa dan bagaimana suatu objek mengalami kegagalan.
Kegagalan struktural dapat dilihat dengan 2 tipe utama: kegagalan statis (static failure) dan
kegagalan kelelahan (fatigue failure). Kegagalan struktural statis muncul ketika suatu benda
mendapatkan gaya yang terlalu besar, lalu mengalami deformasi plastis. Kegagalan
kelelahan muncul ketika suatu benda mengalami kegagalan (kerusakan) setelah menerima
suatu gaya terus-menerus secara berulang-ulang. Suatu objek yang mengalami kegagalan
kelelahan biasanya dimulai dengan adanya pecahan mikroskopis pada permukaan objek itu.
Seiring berjalannya waktu, pecahan itu akan semakin besar, sampai pada suatu saat "pecahan"
itu telah cukup besar untuk menyebabkan suatu kerusakan pada objek tersebut.
Kegagalan pada teknik tidak serta merta didefiniskan ketika suatu benda rusak saja, tapi juga
termasuk ketika mereka tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
Analisis struktural digunakan oleh para insinyur teknik mesin setelah munculnya suatu
"kegagalan", atau digunakan untuk mendesain benda agar terhindari dari "kegagalan" itu.
[sunting]Termodinamika dan ilmu-panas
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Termodinamika
Termodinamika adalah ilmu yang digunakan di beberapa ilmu teknik, termasuk tenik mesin
dan teknik kimia. Termodinamika mempelajari energi, penggunaannya, dan cara mengubahnya
melalui sistem. Lebih spesifik, termodinamika di dalam teknik lebih mengedepankan bagaimana
mengubah energi yang satu ke energi lainnya. Contohnya, mesin mobil mengubah energi kimia
![Page 5: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/5.jpg)
yang ada dalam bahan bakar menjadi energi panas, dan kemudian diubah lagi menjadi energi
gerak yang akan menggerakkan roda mobil.
Prinsip-prinsip termodinamika digunakan oleh para insinyur teknik mesin di bagian transfer
panas, termofluida, dan konversi energi. Mereka menggunakannya untuk mendesain
mesin, pembangkit listrik, panas, ventilasi, sistem HVAC, penukar panas, pembuang
panas, radiator, kulkas, insulasi, dan lainnya.
Bidang Industri di Indonesia berkembang dengan pesat baik Industri dibidang Perminyakan & Gas (Migas), Pertambangan, Pembangkit Listrik (PLTA, PLTG, PLTU, dan PLTD), Otomototif, manufaktur, pertanian dan industri lainnya.
Teknik Mesin merupakan salah satu bidang yang memberikan peluang besar untuk mewujudkan perkembangan dunia industri sampai saat ini, baik dalam hal perancangan (design), perawatan (maintenance), perbaikan (repair) dan produksi (production). Selain itu lulusan Teknik Mesin dapat juga berkiprah dalam bidang rekayasa teknologi, industri proses (kimia, petrokimia, semen, minyak & gas, dll.), pertambangan (eksplorasi, penanganan material curah, dll.), perkebunan, transportasi,mesin fluida, serta mesin dan peralatan rumah tangga dan sebagainya.
Tujuan PendidikanTujuan program pendidikan Jurusan Teknik Mesin adalah;Jenjang Sarjana Program Studi Strata 1 (S1):
1. Menciptakan sarjana Teknik Mesin yang berkualitas, berkepribadian dan berakhlak mulia dalam kehidupan ber-masyarakat, ber-bangsa dan ber-negara
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK di bidang Teknik Mesin serta mengupayakan penggunaan-nya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakatJenjang Sarjana muda Program Studi Diploma Tiga (DIII):
1. Menciptakan sarjana muda yang mempunyai kemampuan untuk berinovasi dan merancang mesin-mesin berteknologi tepat guna
2. Menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan berperan aktif dalam pengembangan IPTEK untuk kesejahteraan masyarakatProgram PendidikanJurusan Teknik Mesin memiliki dua program studi, yaitu jenjang Strata 1 (S1) dan Diploma Tiga (DIII)
Program Studi Strata 1 (S1)
Pada jenjang program pendidikan S1 beban studi mahasiswa adalah 144 sks, yang diselenggarakan dalam waktu 8 semester dan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman tentang desain & rekarayasa permesinan mahasiswa diwajibkan melakukan Tugas Desain & Seminar Perancangan dan juga mahasiswa di haruskan
![Page 6: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/6.jpg)
melaksanakan Kerja Praktek Industri selama 2 bulan, untuk mempraktekkan pengetahuan dan merasakan langsung berinteraksi dengan dunia industry serta melakukan Kuliah Kerja Nyata.
Pada semester awal diberikan pengetahuan ilmu dasar teknik mesin dan konsep-konsep tentang teknologi serta perkembangannya, sehingga mahasiswa lebih mudah dalam menjalani kuliah sesuai dengan minat dan bakat nya dan pada semester akhir diharuskan membuat Tugas Akhir (skripsi) untuk mendalami bidang konsentrasi studi yang sesuai.
Konsentrasi Studi Prodi S1
1. Power Plant (Pembangkit Tenaga)2. Peralatan Industri3. Otomotif4. Mekatronika1. Program Studi Diploma Tiga (DIII)
Pada program jenjang pendidikan DIII, beban studi mahasiswa adalah 112 sks yang di selenggarakan dalam waktu 6 semester, agar mahasiswa dapat melihat langsung aktifitas di dunia industri maka ditambah dengan studi eksursi (kunjungan) ke Industri-industri besar di Indonesia & melakukan Kerja Praktek Industri selama 2 bulan, dan di akhir semester di wajibkan membuat Proyek Akhir (Skripsi) dan pembuatan alat, supaya mahasiswa mengalami langsung suatu proses desain mulai dari perencanaan sampai pembuatan dan atau merenovasi mesin sesuai dengan konsentrasi studi dan minatnya
Konsentrasi Studi Prodi DIII
1. Teknik Otomotif2. Teknik Produksi Teknik Pertambangan
Apa Itu Teknik Pertambangan ?Teknik Pertambangan adalah suatu disiplin ilmu keteknikan/rekayasa yang mempelajari tentang bahan galian/sumberdaya mineral, minyak, gas bumi, dan batubara mulai dari penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi), pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Kerekayasaan dalam Teknik Pertambangan mencakup perancangan, eksplorasi (menemukan dan menganalisis kelayakan tambang), metode eksploitasi, Teknik Pertambangan (menentukan teknik penggalian, perencanaan dan pengontrolannya) dan pengolahan bahan tambang yang berwawasan lingkungan. Dalam Teknik Pertambangan, pendidikan ditekankan pada kemampuan analisis maupun praktis (terapan) untuk tujuan penelitian maupun aplikasi praktis.
Apa yang Dipelajari di Teknik Pertambangan ?Teknik Pertambangan mempunyai 2 (dua) opsi jalur pilihan, yakni Tambang
![Page 7: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/7.jpg)
Eksplorasi dan Tambang Umum. Pada tambang eksplorasi, pendidikan yang diberikan bersifat komprehensif dalam segala aspek dari kegiatan eksplorasi penambangan. Sedangkan pada tambang umum, bidang kajian mencakup sebagian aktivitas tahap pra penambangan, yaitu berkaitan dengan pemilihan metode penambangan dan kebutuhan fasilitas/sarana dan prasarana, design & engineering, developing, serta aktivitas tahap penambangan (pemberaian, pemuatan, pengangkutan dan pengendalian biaya)
Keempat komponen aktivitas utama pada jalur tambang umum ditunjang oleh berbagai aktivitas yaitu pemetaan, kestabilan penggalian, perancangan dan rekayasa, pelayanan, energi, perawatan, kesehatan dan keselamatan kerja, ventilasi, pengendalian air dan reklamasi, serta pemahaman geologi, mineralogi, mineral deposit, mineral processing dan marketing.
Prospek Lulusan Teknik PertambanganSarjana teknik pertambangan di Indonesia umumnya dibutuhkan pada bidang :
1. Pemerintahan (Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Dalam Negeri, Departemen Perdagangan, Perbankan, Departemen Perindustrian, dan sebagainya)
2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Pertamina, Perum Gas Negara, PLN, PT. Timah, dll)
3. Perusahaan swasta (Persero batubara, PT. Aneka Tambang, Mobil Oil, UNION OIL Indonesia, PT. INCO, PT. Semen Tonasa, PT. Bosowa Mining, PT. Hemako, PT. Freeport, PT. Berau Coal, PT. Tambang Aspal Butonb KODECO dan sebagainya)
4. Wiraswasta (Lulusan Teknik Pertambangan dapat berwiraswasta dalam perusahaan pemboran air tanah, minyak dan gas bumi)
5. Akademisi dan Lembaga Penelitian (dosen pada peguruan tinggi negeri maupun swasta, LIPI, BPPT, dll)
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul
secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya.[1] Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan,
dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai
jenis logam, air, dan tanah.[1][2] Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia,
serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam
sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad
belakangan ini.[2] Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia,
tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara
seperti Indonesia, Brazil,Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan berbagai negara di Timur
Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat berlimpah.[3][4][5][6] Sebagai
contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari
![Page 8: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/8.jpg)
yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah
dari yang ada di bumi[5]. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan
dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.[7]
Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati
terbesar di dunia.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang
dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah
kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan.
Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh
SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap
dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA
yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya
dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan
berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat
panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas
alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu,
terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan
perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian
mengubah materi dansenyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang
tersebut.
Daya dukung lingkungan
Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang meliputi
ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk
hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan.[2] Keberadaan sumber daya
alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-
beda.[2] Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan
eksploitasi harus dihindari.[2] Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan
cara yang rasional antara lain sebagai berikut:[2]
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien,
misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
![Page 9: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/9.jpg)
3. Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur
ulang.
4. Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
[sunting]Sumber daya alam di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil.[8] Fakta
tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan
hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang
berkelanjutan (green economy).[8] Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan
pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber
daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya
alam tersebut.[9][10] Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara
lain:
Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang
tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.[11]
Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak
terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.[11]
Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut,
serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.[11]
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang
dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17%
dariburung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut.[12] Di bidang agrikultur, Indonesia
juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh,
dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.[12][13]
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di
Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti petroleum, timah, gas
alam,nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak.[14] Di samping itu, Indonesia juga
memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman.[14] Wilayah perairan yang
mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.[12]
Pertambangan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
![Page 10: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/10.jpg)
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan
(penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas
bumi, migas).
Paradigma baru kegiatan industri pertambangan ialah mengacu pada konsep Pertambangan
yang berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan, yang meliputi :
Penyelidikan Umum (prospecting)
Eksplorasi : eksplorasi pendahuluan, eksplorasi rinci
Studi kelayakan : teknik, ekonomik, lingkungan (termasuk studi amdal)
Persiapan produksi (development, construction)
Penambangan (Pembongkaran, Pemuatan,Pengangkutan, Penimbunan)
Reklamasi dan Pengelolaan Lingkungan
Pengolahan (mineral dressing)
Pemurnian / metalurgi ekstraksi
Pemasaran
Corporate Social Responsibility (CSR)
Pengakhiran Tambang (Mine Closure)
Ilmu Pertambangan : ialah ilmu yang mempelajari secara teori dan praktik hal-hal yang
berkaitan dengan industri pertambangan berdasarkan prinsip praktik pertambangan yang baik
dan benar (good mining practice)
[sunting]Pertambangan di Indonesia
Menurut UU No.11 Tahun 1967, bahan tambang tergolong menjadi 3 jenis, yakni Golongan A
(yang disebut sebagai bahan strategis), Golongan B (bahan vital), dan Golongan C (bahan tidak
strategis dan tidak vital).[1] Bahan Golongan A merupakan barang yang penting bagi
pertahanan, keamanan dan strategis untuk menjamin perekonomian negara dan sebagian
besar hanya diizinkan untuk dimiliki oleh pihak pemerintah, contohnya minyak, uranium dan
plutonium. Sementara, Bahan Golongan B dapat menjamin hayat hidup orang banyak,
contohnya emas, perak, besi dan tembaga. Bahan Golongan C adalah bahan yang tidak
dianggap langsung mempengaruhi hayat hidup orang banyak, contohnya garam, pasir, marmer,
batu kapur dan asbes.
![Page 11: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/11.jpg)
PERTAMBANGANPertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas) .
Sektor pertambangan, khususnya pertambangan umum, menjadi isu yang menarik khususnya setelah Orde Baru mulai mengusahakan sektor ini secara gencar. Pada awal Orde Baru, pemerintahan saat itu memerlukan dana yang besar untuk kegiatan pembangunan, di satu sisi tabungan pemerintah relatif kecil, sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah mengundang investor-investor asing untuk membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya di Indonesia.
Adanya kegiatan pertambangan ini mendorong pemerintah untuk mengaturnya dalam undang-undang (UU). UU yang berkaitan dengan kegiatan pertambangan, UU No. 11/1967 tentang Pokok-pokok Pengusahaan Pertambangan. Dalam UU tersebut pemerintah memilih mengembangkan pola Kontrak Karya (KK) untuk menarik investasi asing. Berdasarkan ketentuan KK, investor bertindak sebagai kontraktor dan pemerintah sebagai prinsipal. Di dalam bidang pertambangan tidak dikenal istilah konsesi, juga tidak ada hak kepemilikan atas cadangan bahan galian yang ditemukan investor bila eksploitasi berhasil. Berdasarkan KK, investor berfungsi sebagai kontraktor.
Karakteristik Pertambangan
Pertambangan mempunyai beberapa karakteristik, yaitu (tidak dapat diperbarui), mempunyai risiko relatif lebih tinggi, dan pengusahaannya mempunyai dampak lingkungan baik fisik maupun sosial yang relatif lebih tinggi dibandingkan pengusahaan komoditi lain pada umumnya. Karena sifatnya yang tidak dapat diperbarui tersebut pengusaha pertambangan selalu mencari (cadangan terbukti) baru. Cadangan terbukti berkurang dengan produksi dan bertambah dengan adanya penemuan.
Ada beberapa macam risiko di bidang pertambangan yaitu (eksplorasi) yang berhubungan dengan ketidakpastian penemuan cadangan (produksi), risiko teknologi yang berhubungan dengan ketidakpastian biaya, risiko pasar yang berhubungan dengan perubahan harga, dan risiko kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan perubahan pajak dan harga domestik. Risiko-risiko tersebut berhubungan dengan besaran-besaran yang mempengaruhi keuntungan usaha yaitu produksi, harga, biaya dan pajak. Usaha yang mempunyai risiko lebih tinggi menuntut pengembalian keuntungan (Rate of Return) yang lebih tinggi.
Pergeseran Paradigma
Dasar kebijakan publik di bidang pertambangan adalah UUD 1945 pasal 33 ayat 3 yang menyatakan bahwa: bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
![Page 12: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/12.jpg)
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Dalam era desentralisasi saat ini maka kegiatan pertambangan tidak terpisahkan lagi dengan pengambilan kebijakan di tingkat daerah sehingga:
Pertama. Pemerintah pusat hendaknya memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk mengelola kegiatan pertambangan yang melibatkan sebanyak mungkin peran serta masyarakat local.
Kedua. Apabila risikonya tidak besar serta teknologinya dikuasai dan permasalahannya hanya modal, maka dana dapat dikumpulkan melalui beberapa cara, yaitu:
1. sebagian pendapatan pemerintah dari sektor pertambangan umum yang sudah memberikan keuntungan banyak (misal: batu bara). Pendapatan tersebut dapat digunakan untuk eksplorasi dan investasi pada sektor-sektor pertambangan lainnya.
2. Membentuk Badan Usaha Milik Daerah yang bertugas mengelola kekayaan mineral di daerah tersebut seoptimal mungkin dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan.Ketiga, aspek lingkungan baik fisik maupun sosial harus dipertimbangkan dalam setiap kontrak pertambangan dan pengusaha pertambangan harus menyediakan biaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan tersebut.
Ketiga, Menurut ahli ekonomi Kaldor dan Hicks suatu tindakan dikatakan bermanfaat apabila golongan yang memperoleh manfaat dari usahanya dapat memberi kompensasi bagi golongan yang menderita kerugian akibat usaha tersebut sehingga posisi golongan kedua tersebut paling jelek sama seperti sebelum adanya usaha tersebut dan golongan pertama masih untung. Golongan kedua tersebut dapat berupa alam maupun masyarakat. Jadi, tidak adil bila ada suatu usaha yang kemudian menyebabkan lingkungan menjadi lebih rusak atau masyarakat menjadi lebih menderita dibandingkan keadaan sebelum adanya usaha tersebut.
Peran pemerintah daerah akan menjadi lebih besar dalam penanganan dampak lingkungan pertambangan ini, sehingga penguatan institusi di tataran lokal akan menjadi semakin signifikan.
Keempat, sumberdaya alam sebagai sumber untuk kegiatan pertambangan dan energi dimanfaatkan dari sistem ekologi oleh karena itu syarat mendasar yang harus dipatuhi adalah tidak melanggar daya dukung ekosistem. Untuk dapat memanfaatkan sebanyak-banyakinya sumber daya alam yang terkandung di bumi Indonesia, konsep eko-efisiensi harus menjadi acuan utama yaitu memanfaatkan sebanyak-banyaknya dan membuang atau memboroskan sesedikit mungkin yang juga berarti meminimumkan limbah. Dapat disimpulkan bahwa eko-efisiensi sekaligus akan meningkatkan efisiensi ekonomi. Untuk itu ekonomi lingkungan perlu diperhitungkan dalam setiap aktifitas pertambangan.
![Page 13: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/13.jpg)
Pendekatan Kemitraan
Tantangan masa depan yang dihadapi bangsa Indonesia termasuk sektor pertambangan harus dihadapi bersama melalui pendekatan kemitraan (partnership) yang berdasarkan hubungan yang fair dan equitable, artinya pemerataan tanggung jawab dan tugas.
Sebagai suatu contoh nyata dalam sektor pertambangan adalah kemitraan dalam menentukan reklamasi lokasi tambang. Dalam menangani reklamasi ini maka perlu dipikirkan kebutuhan dari masyarakat sekitar lokasi tambang, sehingga masyarakat sekitar dapat berdiri sendiri dan tidak selalu bergantung dengan perkembangan ekonomi yang disebabkan oleh operasi tambang. Untuk itu dalam masalah reklamasi ini maka Departemen Energi & Sumberdaya Mineral, Departemen Kehutanan dan perusahaan harus berkonsultasi dengan masyarakat sekitar untuk menentukan reklamasi yang terbaik.
Apabila dilihat dari masalah pemerataan, maka kemitraan ini perlu dikonsultasikan dengan masyarakat sekitar oleh pemda. Hal ini untuk menghindari adanya rasa “dirugikan” setelah penambangan berjalan. Pemerintah Daerah perlu mengantisipasi masalah ini sebab jangan sampai perusahaan pertambangan merasa bahwa Pemerintah Daerah tidak melakukan upaya untuk pembangunan didaerah lokasi pertambangan. Perlu juga diperjelas mengenai hak-hak dan kewajiban dari masyarakat setempat, terutama yang berhubungan dengan masalah hukum adat. Karena keragaman dari masyarakat adat di Indonesia, maka perlu dikaji kembali melalui studi yang intensif tentang struktur masyarakat adat. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari rasa “tidak percaya” dari masing-masing stakeholders.
Jika kita membuka kamus, maka kita akan mendapatkan berbagai definisi tentang pertambangan. Namun amat sedikit dari definisi tersebut yang mendekati makna empirik dari kegiatan pertambangan. Untuk itu saya akan memberikan definisi menurut apa yang saya temui dan lihat dengan mata kepala saya sendiri. Definisi ini saya simpulkan dari hasil perjalanan saya ke beberapa daerah pertambangan di Indonesia dan beberapa negara.
Definisi Tambang
1. Pertambangan adalah kegiatan untuk mendapatkan logam dan mineral dengan cara hancurkan gunung, hutan, sungai, laut dan penduduk kampung.
2. Pertambangan adalah kegiatan paling merusak alam dan kehidupan sosial yang dimiliki orang kaya dan hanya menguntungan orang kaya.
3. Pertambangan adalah lubang besar yang menganga dan digali oleh para pembohong (Mark Twian)
4. Pertambangan adalah industri yang banyak mitos dan kebohongan
![Page 14: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/14.jpg)
Ada beberapa fase yang harus dilalui oleh perusahaan sebelum melakukan eksploitasi. Saat proses tersebut di lalui oleh perusaan, maka saat itu pula beredar mitos-mitos pertambangan di masyarakat.
Pada kesempatan ini saya ingin menggambarkan mitos-mitos dan fakta-fakta dari pertambangan.
Mitos-Mitos Pertambangan
1. Pertambangan adalah industri padat modal dan risiko tinggi
2. Pertambangan adalah industri yang menyejahterakan rakyat
3. Pertambangan adalah penyumbang devisa negara yang besar
4. Pertambangan adalah industri yang banyak menyediakan lapangan kerja
5. Pertambangan adalah industri yang bertanggungjawab
Fakta-Fakta Pertambangan:
1. Tahapan Penyelidikan Umum
· Lahirkan Pro dan Kontra yang memicu benih perpecahan di masyarakat · Beredar janji-jani ‘surga’ seperti masyarakat akan sejahtera, jalan di perbakiki,
listrik terang benderang, menjadi kota ramai dll, sehingga gaya hidup masyarakat mulai berubah
· Beredar informasi yang simpang siur dan membingungkan
2. Tahapan Eksplorasi
· Konflik antar pemilik kepentingan mulai terbuka. Pada posisi ini biasanya Pemerintah mulai menujukan keberpihakan pada perusahaan.
· Informasi yang semakin simpang siur semakin meresahan masayatakat. · Bujuk rayu, intimidasi, hingga teror dan ancaman makin meningkat
3. Tahapan Eksploitasi
· Dimulainya Penghancuran gunung, hutan, sungai dan laut. · Dimulainya proses pembuangan limbah Tailing yang akan meracuni sumber air
dan pangan. · Dimulainya kerja-kerja akademisi dan konsultan bayaran untuk membuktikan
bahwa tidak ada pencemaran · Meningkatnya konflik antar masyarakat dan masyarakat dengan pejabat Negara · Penguasaan sumberdaya alam, pencemaran lingkungan dan proses pemiskinan · Meningkatnya pelanggaran Hak Asasi Manusia, kasus korupsi dan suap · Meningkatnya kasus asusila karena akan terbukanya fasilitasi judi dan tempat
prostitusi · Limbah Tailing dan Batuan akan menjadi masalah dari hulu hingga hilir.
![Page 15: Artikel](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/55721130497959fc0b8e8b99/html5/thumbnails/15.jpg)
4. Tahapan Tutup Tambang
· Makin terpuruknya ekonomi lokal dan menigkatnya jumlah pengangguran · Terbatasnya waktu pantauan kualitas lingkungan · Terbentuknya danau-danau asam dan beracun yang akan terus ada dalam
jangka waktu yang panjang · Tidak pulihnya ekosistem yang dirusak oleh perusahaan tambangan · APBD banyak terkuras untuk menutupi protes rakyat sementara perusahaan
telah pergi meninggalkan berbagai masalah.
Adapun yang perlu diwaspadai jika konsep pengelolaan menggunakan konsep Tambang Rakyat adalah:
1. Tambang Rakyat selalu menjadi jalan masuk untuk tambang skala besar
2. Tambang Rakyat berpotensi menjadi daerah tak bertuan
3. Tambang Rakyat mengundang konflik horizontal
4. Tambang Rakyat mengundang keterlibatan cukong, pedagang merkuri, pedagang emas dan aparat