Arti Natal

3
Ajarilah Anak-anak Arti Natal yang sebenarnya Satu minggu sebelum Natal, saya kedatangan tamu. Begini ceritanya, Saya sedang bersiap-siap untuk tidur ketika terdengar suara berisik di ruang tamu. Saya membuka pintu kamar dan saya amat terkejut, Sinterklas tiba-tiba muncul dari balik pohon Natal. Sinterklas tidak tampak gembira seperti biasanya malahan saya pikir saya melihat air Mata di sudut matanya. “Apa yang sedang anda lakukan ?” saya bertanya, “Saya datang untuk mengingatkan kamu... AJARILAH ANAK-ANAK !” kata Sinterklas. Saya menjadi bingung apa yang dimaksudkannya ? Kemudian dengan satu gerak cepat Sinterklas memungut sebuah tas mainan dari balik pohon. Sementara saya berdiri dengan bingung, Sinterklas berkata, “Ajarilah anak-anak ! Ajarilah mereka arti Natal yang sebenarnya, arti yang sekarang ini telah dilupakan oleh banyak anak”. Sinterklas merogoh kedalam tasnya dan mengeluarkan sebuah POHON NATAL mini “Ajarilah anak-anak bahwa pohon cemara senantiasa hijau sepanjang tahun, melambangkan harapan abadi seluruh umat manusia, semua ujung daunnya mengarah ke atas, mengingatkan kita bahwa segala pikiran kita di masa Natal hanya terarah pada Surga”. Kemudian Ia memasukkan tangannya kedalam tas dan mengeluarkan sebuah BINTANG gemerlap “Ajarilah anak-anak bahwa bintang

description

storyyy

Transcript of Arti Natal

Page 1: Arti Natal

Ajarilah Anak-anak

Arti Natal yang sebenarnyaSatu minggu sebelum Natal, saya kedatangan tamu.

Begini ceritanya, Saya sedang bersiap-siap untuk tidur ketika terdengar suara berisik di ruang tamu. Saya membuka pintu kamar dan saya amat terkejut, Sinterklas tiba-tiba muncul dari balik pohon Natal.

Sinterklas tidak tampak gembira seperti biasanya malahan saya pikir saya melihat air Mata di sudut matanya.

“Apa yang sedang anda lakukan ?” saya bertanya, “Saya datang untuk mengingatkan kamu... AJARILAH ANAK-ANAK !” kata Sinterklas. Saya menjadi bingung apa yang dimaksudkannya ?

Kemudian dengan satu gerak cepat Sinterklas memungut sebuah tas mainan dari balik pohon. Sementara saya berdiri dengan bingung, Sinterklas berkata, “Ajarilah anak-anak ! Ajarilah mereka arti Natal yang sebenarnya, arti yang sekarang ini telah dilupakan oleh banyak anak”.

Sinterklas merogoh kedalam tasnya dan mengeluarkan sebuah POHON NATAL mini “Ajarilah anak-anak bahwa pohon cemara senantiasa hijau sepanjang tahun, melambangkan harapan abadi seluruh umat manusia, semua ujung daunnya mengarah ke atas, mengingatkan kita bahwa segala pikiran kita di masa Natal hanya terarah pada Surga”.

Kemudian Ia memasukkan tangannya kedalam tas dan mengeluarkan sebuah BINTANG gemerlap “Ajarilah anak-anak bahwa bintang adalah tanda Surgawi akan janji Allah berabad-abad yang silam. Tuhan menjanjikan seorang Penyelamat bagi Dunia, dan bintang adalah tanda bahwa Tuhan menepati janji-Nya”.

Ia memasukkan tangannya lagi kedalam tasnya dan mengeluarkan sebatang LILIN “Ajarilah anak-anak bahwa Kristus adalah terang dunia, dan ketika kita melihat terang lilin, kita diingatkan kepada-Nya yang telah mengusir kegelapan”.

Page 2: Arti Natal

Sekali lagi Ia memasukkan tangannya ke dalam tasnya, mengeluarkan sebuah LINGKARAN lalu memasangnya di pohon Natal, “Ajarilah anak-anak bahwa lingkaran melambangkan Cinta Sejati yang tak akan pernah berhenti. Cinta adalah kasih sayang yang terus menerus tidak hanya saat Natal, tetapi sepanjang tahun”.

Kemudian dari tasnya Ia mengeluarkan hiasan SINTERKLAS. “Ajarilah anak-anak bahwa saya, Sinterklas, melambangkan kemurahan hati dan segala niat baik yang kita rasakan sepanjang bulan Desember”.

Selanjutnya Ia mengeluarkan sebuah HADIAH dan berkata, “Ajarilah anak-anak bahwa Tuhan demikian mengasihi umatnya sehingga Ia memberikan anak-Nya yang Tunggal...”

“Terpujilah Allah atas hadiah-Nya yang demikian mengagumkan itu. Ajarilah anak-anak bahwa para majus datang menyembah sang bayi Surga dan damai di bumi bagi manusia”. Sama seperti para malaikat di Betlehem, Kita patut mewartakan kabar gembira tersebut kepada keluarga dan teman-teman : Immanuel-Tuhan beserta Kita !

Sekarang Sunterklas kelihatan gembira. Ia memandang saya dan saya melihat matanya telah bersinar kembali. Ia berkata, “Ingat, ajarilah anak-anak arti Natal yang sebenarnya. Jangan menjadikan saya pusat perhatian karena saya hanyalah hamba dari Dia yang adalah arti Natal yang sebenarnya-Immanuel-Tuhan beserta Kita. Kemudian, secepat datangnya, Sinterklas tiba-tiba pergi.

Dan seperti biasa, Sinterklas telah datang untuk membawa hadiah bagi saya dan anak-anak saya, suatu hadiah yang luar biasa. Sinterklas telah membantu saya mengingat kembali arti Natal yang sebenarnya.

Dan arti kedatangan Yesus ke dunia. Dan saya tahu, bagi saya dan anak-anak, Natal ini akan menjadi Natal yang terindah karena IMMANUEL-Tuhan Beserta Kita !