Arsitektur Peradaban Islam 8

5
ARSITEKTUR DALAM PEMIKIRAN & PERADABAN ISLAM Ayyubiyah REVIANTO B. SANTOSA

description

Ayyubiyah

Transcript of Arsitektur Peradaban Islam 8

Slide 1

ARSITEKTUR DALAM PEMIKIRAN & PERADABAN ISLAM

Ayyubiyah

REVIANTO B. SANTOSA

RESTORING THE MUSLIM WORLDMelemahnya kuasa Dinasti Abbasiyah yang diikuti dengan disintegrasi wilayah yang semula di bawah kekuasaan dinasti ini diikuti dengan serangan bertubi-tubi dari berbagai penjuru terhadap kekuasaan dan umat Islam. Di akhir abad ke-11, koalisi Eropa di bawah kepemimpinan Paus Urbanus II mempermaklumkan Perang Salib dan berhasi merebut Yerusalem.Di pertengahan abad ke-13 pasukan Mongol di bawah Hulagu Khan menghancurkan Baghdad dan kota-kota di jantung kekuasaan Abbasiyah. Dan akhirnya, setelah lebih dari 300 tahun melancarkan serangan, di akhir abad ke-15, Katholik Spanyol di bawah Ratu Isabella berhasil menumbangkan kubu terakhir Islam di Granada.Dalam keterpurukan itu muncul tokoh dan dinasti baru yang berupaya mengembalikan kejayaan Islam. Pejuang dari Suku Kurdi, Salahuddin merebut kembali Yerusalem dan mendirikan Dinasti Ayyubiyah. Berasal dari kalangan tentara budak dari Turki, Sultan Baibar berhasil memukul pasukan Mongol di Pertempuran Ain Jalut dan mendirikan Dinasti Mamluk.Ahmad ibn TaymiyahWafat 1328 di Damaskus

Lahir dari kalangan madhab Hanbali, Ibn Taymiyah yang merasakan derita di bawah serangan Mongol menegaskan bahwa faham yang berkembang (Syiah, Fialsafah dan Sufi) serta para penguasa (Mongol dan Mamluk) tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Semua harus kembali kepada al-Quran dan Sunnah. Namun dia juga membuka peluang untuk melakukan ijtihad agar penerapan syarian dapat sesuai dengan perkembangan zaman, meskipun mungkin bertentangan dengan pemahaman (fiqh) para ulama saat itu. MaulanaJalaluddin RumiWafat 1275 di Anatolia

Rumi lahir di Khurasan dan melarikan diri d, Rumi ari serangan Mongol ke Konya.

Meyakini bahwa penderitaan sejati adalah keterpisahan manusia dari Tuhannya, Rumi menggeluti ajaran mistik untuk dapat menghilangkan duka karena keterpisahan tersebut. Perjumpaan kembali dapat dicapai jika manusia dapat menepiskan egonya yang menutupinya dari cinta Ilahi.

Ajaran cinta Rumi yang tertuang dalam kitab Mathnawi memiliki dimensi universal sehingga seruannya melampaui batas-batas wilayah dan agama.

Abd al-Rahman ibn KhaldunWafat 1406 di Kairo

Ibn Khaldun berhijrah dari Spanyol ke Tunisia saat wilayah itu jatuh ke tangan Kristen dan akhirnya menjalani karir panjang sebagai qadhi (hakim) di Kairo.

Dia yakin bahwa di balik jatuh bangunnya kekuasaan saat itu ada kebenaran ilmiah (al ilm al-umran) yang melandasinya.

Menurutnya, solidaritas kelompok menjadikan masyarakat bertahan dan jika situasinya tepat dapat menaklukkan yang lain. Dengannya, penguasa dapat membentuk peradaban. Namun jika penguasa hidup berkemewahan solidaritas tersebut bisa luntur. Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Sirukh yang semula adalah gubernu Aleppo di Syria dalam pemerintahan Fathimiyah di Kairo. Sirukh digantikan oleh keponakannya, Salahuddi al Ayyubi yang menggulingkan Dinasti Fathimiyah dan beribukota di Kairo.

Dinasti ini memiliki dua agenda besar, yakni: menahan serangan balasan dari Tentara Salib dan mengendalikan pengaruh Syiah sisa Fathimiyah. Keduanya didukung secara fisik dengan membangun benteng-benteng pertahanan di berbagai kota dan mendirikan madrasah untuk memperkuat pengajaran keagamaan Sunni terutama di Kairo.

Dinasti Ayyubiyah1171- 1250

Benteng pertahanan di Aleppo yang diperkuat pada masa Ayyubiyah dan Masjid, madrasah dan makam Sultan Salih di Kairo.

Cairo CitadelMulai 1176

Kompleks fisik terpenting yang dibangun Salahuddin al-Ayyubi adalah Citadel atau Benteng pertahanan di Bukit Muqattam di luar kota. Kota Kairo terdiri atas al-Fustat atau kota lama yang tak berbenteng dan al-Qahirah atau kota baru yang dilingkupi benteng oleh Fatimiyah. Pertumbuhan penduduk di al-Qahirah telah melampaui batas bentengnya. Untuk itu, Salahuddin merasa perlu untuk membuat permukiman berbenteng yang sekaligus menjadi kubu pertahanan. Dia membangun Citadel ini dengan tenaga puluhan ribu tawanan dari Perang Salib.