Arsitektur Peradaban Islam

14
ARSITEKTUR DALAM PEMIKIRAN & PERADABAN ISLAM Ottoman REVIANTO B. SANTOSA

description

Ottoman

Transcript of Arsitektur Peradaban Islam

Slide 1

ARSITEKTUR DALAM PEMIKIRAN & PERADABAN ISLAM

Ottoman

REVIANTO B. SANTOSALAHIRNYA UTHMANI

Seljuk adalah Suku Turki yang pertama bermukim di semenanjung Anatolia di bawah kepemimpinan Alp Arslan setelah menyerang Bizantium yang memicu Perang Salib.Mereka membentuk Kesultanan Seljuk di Rum (Romawi Timur = Bizantium)Serangan Mongol menghancurkan kekuasaan ini sehingga tercerai berai menjadi banyak beylik.Dari salah satu beylik muncul OSMAN GAZI yang mempersatukan orang-orang Turki dan menyerbu kawasan di sekitarnya.

PERTUMBUHAN AWAL UTHMANI

Orhan Gazi bergelar Sultan dan melanjukan ekspansi dengan menaklukkan wilayah-wilayah kerajaan Bizantium dan mengkonsolidasikan wilayah menjadi sebuah negara kerajaan yang beribukota di Bursa.Murad I menaklukkan Adrianopolis den menamainya Edirne, ibu kota Uthmani yang keduaBeyazid I (Yildirim = Si Halilintar) menaklukkan sebagian besar Bizantium dan mengepung Konstantinopel selama beberapa tahun hingga datang serangan Mongol.

MENUJU PUNCAK KEJAYAAN

Mehmed (d. 1421) Mempersatukan kembali kekuasaan setelah Beyazid terbunuhMurad II (d. 1451) Mengkonsolidasikan wilayah dan menyerang Hungaria dan PolandiaMehmed II al-Fatih (d. 1481) Menaklukkan Konstantinopel yang diimpikan umat Islam sepanjang sejarah dan memulihkannya sebagai kota kelas dunia dengan mendatangkan penduduk Beyazid II (d. 1512) Mengkonsolidasikan wilayah dan menampung Yahudi yang terusir dari SpanyolSelim I (r. 1512-1520) Menaklukkan Mamluk di Kairo, dan Tanah Suci (Makkah, Madinah dan Yerusalem)Sulaiman (r. 1520-1566) Menahan serangan Eropa, memperkuat armada laut (Barbarossa), mengkodifikasikan hukum sehingga dikenal sebagai al-Qanuni.KEMEROSOTAN YANG PANJANG

Intrik keluarga yang makin kompleks dan panjang Basis penaklukan yang tak lagi dapat diandalkanEropa mengembangkan jalur laut yang mengurang ketergantungan pada Jalan Sutera Nasionalisme yang berkembang di banyak wilayah Uthmani yang diikuti dengan gerakan separatisSerangan Eropa tak lagi dapat dibendung (Catherine the Great di Timur dan Napoleon di Barat)Kesulitan dalam Perang Dunia I

EARLY IMPERIAL MOSQUESSetelah membentuk kekuasaan yang mapan di Bursa, Sultan Uthmani segera membangun masjid jami sebagai fasilitas dan penanda kekuasaan yang dicirikan dengan: kubah sebagai naungan pembentuk bangunan yang utamaintegrasi ruang dalam skala yang besar dilakukan dengan menyusun sejumlah ruang bekubah berderet melintang dan membujur. masjid berupa ruang tertutup tanpa courtyard

Masjid Kerajaan di Edirne menggunakan kubah di pusat yang dikelilingi deretan kubah kecil dengan courtyard di depannya.

CLASSICAL IMPERIAL MOSQUESArsitektur masjid Uthmani mencapai puncak pencapaiannya pada abd ke-15 dan ke-16, diawali dengan Beyazidiye Camii di Istanbul dan mencapai klimaksnya di Selimiye Camii di Edirne. Perkembangan ini dipicu dengan penaklukan Konstantinopel/Istanbul yang memiliki Gereja Hagia Sophia dengan kubah raksasa dan ruang dalam yang sangat besar. Monumen ini menjadi inspirasi sekaligus tantangan bagi para arsitek muslim Uthmani.

Bangunan masjid pada masa klasik Uthmani memiliki ciri antara lain:Susunan kubah memuncak dengan kubah utama yang berbentuk setengah bola yang dikelilingi oleh beberapa kubah separuh (semi dome)Susunan kubah ini memungkinkan integrasi ruang yang lebih baik.Di depan bangunan utama terdapat courtyard yang dikelilingi selasar berkubah yang menjadi transisi yang manusiawi sebelum memasuki ruangan dengan naungan konfigurasi kubah yang sangat besar. Beyazid Camii, Istanbul

Tantangan MonumentalHagia Sophia, Kaisar Justinian, CLASSICAL OTTOMAN MOSQUES

Di wilayah Uthmani, pembangunan Masjid Jami (Camii) hanya bisa dilakukan atas izin tertulis Sultan. Arsitektur masjid relatif baku.Selaku pemimpin agama, khutbah Sultan dibacakan di seluruh Camii.

Secara arsitektural, kendali ini menjadikan masjid Uthmani memiliki bentuk yang relatif standar, terdiri atasCamii (ruang shalat utama) dengan mihrab, mimbar, hnkr mahfili (tempat shalat sultan) , Kuran kursu (tempat imam membaca al Quran) dan mezzin mahfili (tempat muazzin meneruskan bacaan imam)Avlu (courtyard) dengan sadirvan (pancuran wudhu) di tengahnya dan son cemaat yeri (baris makmum terakhir), madrasa dan dershane (ruang kuliah).Minaret (jika hanya satu hampir selalu di sisi kanan)Turbe (makam)Suleymaniye KulliyesiTurbe of Suleyman Turbe of RoxelaneTurbe of SinanDar al- QurraDar al-Hadith MedresseShibyan MektepEvvel & Sani Medresse (sharia school)Salis & Rabi Medresse (sharia school)Tip Medresse (medical college)Darussifa (hospital)Imaret (public kitchen)CaravanseraiArasta (open market)Hamam

Imaret dan Suleymaniye CamiiSalis & Rabi MedresseCLASSICAL OTTOMANKULLIYESI

Kulliye Mehmed al-Fatih

MIMARKOCASINANMimar Koca SINAN (1490-1588) yang berarti The Great Architect Sinan lahir dari kalangan Kristen (mungkin Yunani atau Armenia) .Mengawali karirnya di korps elite Janissary.Mengembangkan pengetahuan arsitekturnya dengan mengikuti pertempuran di berbagai wilayah Eropa.Menjadi arsietk utama kerajaan pada masa Sultan Suleyman, Sultan Selim II dan .Sultan Murad III. Membuat lebih dari 350 karya arsitekturMembawa arsitektur Ottoman ke puncak kematangannya dengan komposisi yang monumental, keteraturan geometris dan integrasi keruangan.

Sehzade Mehmet Camii, Istanbul, 1548 Mimar Sinan

Suleymaniye Camii, Istanbul, 1557 Mimar Sinan

Suleymaniye Camii & Kulliyesi Istanbul, 1557 Mimar Sinan

Selimiye Camii, Edirne, 1569-75 Mimar Sinan

LATER IMPERIAL MOSQUESKetika Kesultanan Uthmani mengalami kemerosotan khususnya di abad ke-18 dan ke-19, masjid monumental baru tetap didirikan dengan ciri antara lain:Berukuran relatf kecil dengan denah persegi, kadang tanpa courtyardBangunan utama berkubah tunggal dengan plengkung di keempat sisinya, tanpa semi-domeBanyak detail yang mengikuti langgam yanh sedang berkembang di EropaBeberapa bagian menggunakan pola bentuk meliuk, cembung-cekung sebagaimana dijumpai di arsitektur Barok Eropa.