Makalah Pemikiran Peradaban Islam

22
MAKALAH PEMIKIRAN PERADABAN ISLAM PEMIKIRAN KALAM (TEOLOGI) Disusun oleh kelompok 9: Ilham Sudrajat Satriono 13511222 Amanda Aisya Fitri 13511225 Khalis Fatmawati 13511226 Putri Arya Karina 13511337 PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

description

MAKALAH PEMIKIRAN PERADABAN ISLAM

Transcript of Makalah Pemikiran Peradaban Islam

Page 1: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

MAKALAH PEMIKIRAN PERADABAN ISLAM

PEMIKIRAN KALAM (TEOLOGI)

Disusun oleh kelompok 9:

Ilham Sudrajat

Satriono 13511222

Amanda Aisya Fitri 13511225

Khalis Fatmawati 13511226

Putri Arya Karina 13511337

PRODI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

DESEMBER 2014

Page 2: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

Kalau nemu [nomor] jangan di hapus ya itu buat patokan daftar pustaka

dibagian mana semua sumber pakai [nomor] ya ... di taruh di artikelnya.

ABSTRAK

KATA KUNCI

A. PENDAHULUAN

Agama islam mulai masuk kedalam peradaban sejak kerasulan Nabi

Muhammad SAW. Ilmu-ilmu islam yang dibawa olehnya sangat flesibel

sehingga dapat melahirkan berbagai bidang keilmuan dari segala aspek. Hal

ini yang menyebabkan perkembangan ilmu-ilmu islam sangatlah pesat.

Dengan adanya interaksi yang terjadi antara umat muslim dengan berbagai

peradaban asing menimbulkan adanya corak pemikiran-pemikiran islam

yang dinamis namun masih tetap berpegang teguh dengan Al-Quran dan

Hadist. Pemikiran tersebut dapat lahir karena adanya pengaruh peradaban

asing yang masuk ke islam dan atau pemikiran islam yang masuk ke

peradaban asing. Seperti contohnya adalah lahirnya bidang keilmuan atau

pemikiran seperti filsafat, ilmu kalam (teologi islam), dan tasawuf. Berikut

ini akan dipaparkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pemikiran ilmu

kalam atau bisa juga disebut dengan teologi islam.

B. SEJARAH PEMIKIRAN KALAM

Adapun yang melatarbelakangi sejarah munculnya persoalan-

persoalan kalam adalah disebabkan faktor-faktor politik. Pada awalnya

setelah khalifah Ustman terbunuh kemudian digantikan oleh Ali menjadi

khalifah. Peristiwa menyedihkan dalam sejarah Islam yang sering

dinamakan al-Fitnat al-Kubra (Fitnah Besar), sebagaimana telah banyak

dibahas, merupakan pangkal pertumbuhan masyarakat (dan agama) Islam di

berbagai bidang, khususnya bidang-bidang politik, sosial dan paham

keagamaan. Maka Ilmu Kalam sebagai suatu bentuk pengungkapan dan

Page 3: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

penalaran paham keagamaan juga hampir secara langsung tumbuh dengan

bertitik tolak dari fitnah besar itu.[1]

Pada zaman khalifah Abu Bakar (632-634 M) dan Umar bin Khattab

(634-644 M) problema keagamaan juga masih relatif kecil termasuk

masalah aqidah. Tapi setelah Umar wafat dan Ustman bin Affan naik tahta

(644-656 M) fitnah pun timbul. Abdullah bin Saba’, seorang Yahudi asal

Yaman yang mengaku Muslim, salah seorang penyulut pergolakan.

Meskipun itu ditiupkan, Abdullah bin Saba’ pada masa pemerintahan

Ustman namun kemelut yang serius justru terjadi di kalangan Umat Islam

setelah Ustman mati terbunuh (656 M). Isu tentang pengganti Nabi SAW ini

semakin mengemuka. Dan sebagian umat islam telah berani membuat

analisi tentang pembunuhan Ustman. Apakah si pembunuh berdosa ataukah

tidak, bahkan analisis tentang pembunuhan Ustman melahirkan suatu

pertanyaan siapa yang menggerakkan tangan pembunuh itu, apakah manusia

sendiri atau dari Tuhan.

Perselisihan di kalangan Umat islam terus berlanjut di zaman

pemerintahan Ali bin Abi Thalib ( 656-661 ) dengan terjadinya perang

saudara, pertama, perang Ali dengan Zubair, Thalhah dan Aisyah yang

dikenal dengan perang jamal, kedua, perang antara Ali dan Muawiyah yang

dikenal dengan perang Shiffin. Pertempuran dengan Zubair dan kawan-

kawan dimenangkan oleh Ali, sedangkan dengan Muawiyah berakhir

dengan tahkim (persetujuan antara pihak Saidina Ali dengan Mu’awiyah

yang berselisish dalam menerima keputusan secara adil dalam perselisihan

mereka). Peristiwa ini disebut dengan peristiwa Arbitrase.

Hal ini berpengaruh pada perkembangan tauhid, terutama lahir dan

tumbuhnya aliran-aliran Teologi dalam islam. Sehinga muncullah berbagai

paham teologi. Selain faktor politis, faktor budaya juga menjadi hal yang

mebuat adanya perbedaan paham dalam paham teologi. Perkenalan umat

islam dengan kebudayaan dan peradabam luar mengharuska umat islam

untuk memperlajari pengetahuan, sistem berpikir dan filsafat budaya

Page 4: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

tersebut. Faktor lain yaitu berkaitan dengan pemahaman ayat Al-Quran,

yaitu ada beberapa ayat yang kelihatannya tidak sejalan, sehingga terjadilah

penafsiran yang berbeda terhadap ayat-ayat Al-Quran dan al Hasidt tersebut.

[2]

C. PENGERTIAN PEMIKIRAN KALAM

Ilmu kalam atau Teologi termasuk salah satu bidang studi Islam

yang amat dikenal baik oleh kalangan akademis maupun oleh masyarakat

pada umumnya. Hal ini antar lain terlihat dari ketrerlibatan ilmu tersebut

dalam menjelaskan berbagai masalah yang muncul di masyarakat.

Keberuntungan atau kegagalan seseorang dalam kehidupannya sering dilihat

dari sisi teologi dalam hal ini kemiskinan atau keberuntungan seseorang

sering dikaitkan dengan takdir tuhan, dan selanjutnya manusia hanya

menerima saja apa adanya.

Ilmu kalam biasa disebut dengan beberapa nama, antara lain : ilmu

ushuluddin, ilmu tauhid, fiqh al-akbar dan teologi islam. [3]

Disebut ilmu ushuluddin karena ilmu kalam juga membahas

pokok-pokok agama.

Disebut ilmu tauhid karena ilmu kalam juga membahas tentang

keesaan Allah SWT. Ilmu tauhid sendiri sebenarnya membahas keesaan

Allah SWT, dan hal-hal yang berkaitan dengan-Nya. Secara objektif, ilmu

kalam sama dengan ilmu tauhid, tetapi argumentasi ilmu kalam lebih

dikonsentrasikan pada penguasaan logika. [4] Oleh sebab itu sebagian

teolog membedakan antara ilmu kalam dengan ilmu tauhid.

Abu hanifah menyebut nama ilmu ini dengan fiqh al-akbar.

Menurut persepsinya, hukum islam yang dikenal dengan istilah fiqh terbagi

atas dua bagian. Pertama, fiqh al-akbar, yang membahas keyakinan atau

pokok-pokok agama atau ilmu tauhid. Kedua fiqha al-asghar, membahas

hal-hal yang berkaitan dengan masalah muamalah, bukan pokok-pokok

agama tetapi hanya cabang saja [5]

Page 5: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

Teologi islam merupakan istilah lain dari ilmu kalam yang diambil

dari bahasa inggris. William L.Reese mendefinisikan “discourse of reason

concerning God,” (diskursus atau pemikiran tentang tuhan). Dengan

mengutip kata-kata William Okham, Reese lebih jauh mengatakan

“Theology to be a disciplineresting on revealed truth and independent of

philosophy and science” ( teologi disiplin ilmu yang berbicara tentang

kebenaran wahyu serta independensi filsafat dan ilmu pengetahuan ).

Sementara itu, Gove menyatakan bahwa teologi adalah penjelasan tentang

keimanan, perbuatan, dan pengalaman agama secara rasional.

Secara harfiah kalam berarti perkataan. Sedangkan Ilmu Kalam

sendiri dapat dipahami sebagai suatu kajian ilmiah yang berupaya untuk

memahami keyakinankeyakinan keagamaan dengan didasarkan pada

argumentasi yang kokoh.

Jadi, apabila memperhatikan definisi ilmu kalam diatas, kita bisa

mendefinisikan pengertian ilmu kalam itu adalah ilmu yang membahas atau

ilmu yang mengandung tentang berbagai masalah-masalah ketuhanan

dengan menggunakan argumentasi logika atau filsafat. Dan secara teoristis

aliran salaf tidak dapat dimasukkan kedalam aliran ilmu kalam, karena

aliran ini dalam membahas masalah-masalah ketuhanan tidak menggunakan

argumentasi filsafat atau logika. Akan tetapi alairan ini cukup dimasukkan

kedalam aliran ilmu tauhid, ilmu ushuluddin atau fiqh al-akbar.

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ILMU KALAM.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi dalam pertumbuhan dan

perkembangan ilmu kalam terbagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Faktor internal [6]

a. Al-Quran di dalam seruannya kepada tauhid membentangkan

aliran-aliran penting dan agama-agama yang bertebaran pada

zaman Nabi s.a.w., lalu al-Quran menolak perkataan-perkataan

Page 6: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

mereka. Secara tabi'I, para ulamak telah mengikut cara al-Quran

di dalam menolak mereka yang bertentangan, di mana apabila

penentang memperbaharui cara, maka kaum muslimin juga

memperbaharui cara menolaknya.

b. Perselisihan di dalam masalah politik menjadi sebab di dalam

perselisihan mereka mengenai soal-soal keagamaan. Jadilah parti-

parti politik tersebut sebagai satu aliran keagamaan yang

mempunyai pandangannya sendiri. Parti (kelompok) Imam Ali

r.a. membentuk golongan Syiah, dan manakala mereka yang tidak

bersetuju dengan Tahkim dari kalangan Syiah telam membentuk

kelompok Khawarij. Dan mereka yang membenci perselisihan

yang berlaku di kalangan umat Islam telah membentuk golongan

Murji'ah.:

c. Adanya pemahaman dalam islam yang berbeda

Perbedaan ini terdapat dalam hal pemahaman ayat Al-Qur’an,

sehingga berbeda dalam menafsirkan pula. Mufasir satu

menemukan penafsiranya berdasarkan hadist yang shahih,

sementara mufasir yang lain penafsiranya belum menemukan

hadist yang shahih. Bahkan ada yang mengeluarkan pendapatnya

sendiri atau hanya mengandalkan rasional belaka tanpa merujuk

kepada hadist.

d. Adanya pemahaman ayat Al-Qur’an yang berbeda Para

pemimpin aliran pada waktu itu dalam mengambil dalil Al-

Qur’an beristinbat menurut pemahaman masing-masing

e. Adanya penyerapan tentang hadis yang berbeda

Penyerapan hadist berbeda, ketika para sahabat menerima berita

dari para perawinya dari aspek “matan” ada yang disebut hadist

riwayah (asli dari Rasul) dan diroyah (redaksinya disusun oleh

para sahabat), ada pula yang di pengaruhi oleh hadist (isra’iliyah),

Page 7: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

yaitu: hadist yang disusun oleh orang-orang yahudi dalam rangka

mengacaukan islam

f. Adanya kepentingan kelompok atau golongan Kepentingan

kelompok pada umumnya mendominasi sebab timbulnya suatu

aliran, sangat jelas, dimana syiah sangat berlebihan dalam

mencintai dan memuji Ali bin Abi Thalib, sedangkan khawarij

sebagai kelompok yang sebaliknya.

g. Mengedepankan akal

Dalam hal ini, akal di gunakan setiap keterkaitan dengan kalam

sehingga terkesan berlebihan dalam penggunaan akal, seperti

aliran Mu’tazilah.

h. Adanya kepentingan politik

Kepentingan ini bermula ketika ada kekacauan politik pada

zaman Ustman bin Affan yang menyebabkan wafatnya beliau,

kepentingan ini bertujuan sebagai sumber kekuasaan untuk

menata kehidupan.

i. Adanya beda dalam kebudayaan

Orang islam masih mewarisi yang di lakukan oleh bangsa quraish

di masa jahiliyah. Seperti menghalalkan kawin kontrak yang hal

itu sebenarnya sudah di larang sejak zaman Rasulullah. Kemudian

muncul lagi pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib oleh aliran

Syi’ah.

2. Faktor eksternal

a. Ramai orang yang memeluk agama Islam selepas pembukaan

beberapa negeri adalah terdiri dari penganut agama lain seperti

yahudi, Nasrani, Ateis dan lain-lain. Kadangkala mereka

menzahirkan pemikiran-pemikiran agama lama mereka

bersalutkan pakaian agama mereka yang baru (Islam).

Page 8: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

b. Kelompok-kelompok Islam yang pertama, khususnya

Muktazilah, perkara utama yang mereka tekankan ialah

mempertahankan Islam dan menolak hujah mereka yang

menentangnya. Negeri-negeri Islam terdedah dengan semua

pemikiran-pemikiran ini dan setiap kelompok berusaha untuk

membenarkan pendapatnya dan menyalahkan pendapat kelompok

lain. Orang-orang Yahudi dan Nasrani telah melengkapkan diri

mereka dengan senjata ilmu Falsafah, lalu Muktazilah telah

mempelajarinya agar mereka dapat mempertahankan Islam

dengan senjata yang telah digunakan oleh pihak yang menyerang.

c. Ahli-ahli Kalam memerlukan falsafah dan mantiq (ilmu logik),

hingga memaksa mereka untuk mempelajarinya supaya dapat

menolak kebatilan-kebatilan (keraguan-keraguan) yang ada di

dalam ilmu berkenaan.

d. Akibat adanya pengaruh dari luar islam.

Pengaruh ini terjadi ketika munculnya aliran syi’ah yang muncul

karena propaganda seseorang yahudi yang mengaku islam, yaitu

Abdullah bin Saba.

e. Akibat terjemahan filsafat yunani

Buku-buku karya filosofi yunani di samping banyak membawa

manfaat juga ada sisi negatifnya bila di tangan kalangan yang

tidak punya pondasi yang kuat tentang akidah dan syariat islam.

Sehingga terdapat keinginan oleh umat islam untuk membantah

alasan-alasan mereka yang memusuhi islam. [7]

E. TOKOH DALAM PEMIKIRAN KALAM (diedit ya pakai gambar juga

sumber : http://ultimateman2.wordpress.com/2013/10/21/aliran-dan-

tokoh-ilmu-kalam/ [8] ) dihapus aja tulisan ini

1.     Aliran Syi’ah [8]

Page 9: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

Tokoh-tokoh aliran Syi’ah:

1. Abu Dzar al Ghiffari, Miqad bin Al aswad2. Ammar bin Yasir3. Ali bin Abi Thalib (600–661), juga dikenal dengan Amirul

Mukminin4. Hasan bin Ali (625–669), juga dikenal dengan Hasan al-Mujtaba5. Husain bin Ali (626–680), juga dikenal dengan Husain asy-Syahid6. Ali bin Husain (658–713), juga dikenal dengan Ali Zainal Abidin7. Zaid bin Ali (658–740), juga dikenal dengan Zaid bin Ali asy-

Syahid, adalah anak Ali bin Husain dan saudara tiri Muhammad al-Baqir.

Kaum Syi’ah memiliki lima prinsip utama yang wajib di percayai oleh penganutnya. Kelima prinsip itu adalah :

1. al Tauhid (semua tentang Allah)2. al ‘adl (Allah maha adil)3. al Nubuwwah (Allah mengutus Nabi dan Rasul untuk membimbing

umat)4. al imamah (kepemimpinan dalam urusan agama dan dunia sekaligus)5. al ma’ad (mereka percaya akan datangnya hari kiamat)

2.  Aliran Murji’ah

Tokoh-tokoh aliran Murji’ah:

1. Hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib2. Abu Hanifah3. Abu Yusuf4. dan beberapa ahli hadits lainnya.

Aliran Murji’ah memiliki beberapa ajaran inti untuk pengikutnya. Ajaran-ajaran inti Murji’ah dapat disimpulan sebagai berikut: .

1. Iman hanya membenarkan (pengakuan) di dalam hati2. Orang islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumkan kafir.3. Muslim tersebut tetap mukmin selama ia mengakui dua kalimat

syahadt.4. Hukum terhadap perbuatan manusia di tangguhkan hingga hari

kiamat

3. Aliran Khawarij

Page 10: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

Diantar beberapaa tokoh-tokoh aliran Khawarij yang terpenting adalah :

1. Abdullah bin Wahab al-Rasyidi (pimpinan rombongan sewaktu mereka berkumpul di Harura, pimpinan Khawarij pertama)

2. Urwah bin Hudair3. Mustarid bin sa’ad4. Hausarah al-Asadi5. Quraib bin Maruah6. Nafi’ bin al-azraq (pimpinan al-Azariqah)7. Abdullah bin Basyir8. Zubair bin Ali9. Qathari bin Fujaah10. Abd al-Rabih11. Abd al Karim bin ajrad12. Zaid bin Asfar13. Abdullah bin ibad

Secara umum ajaran-ajaran pokok Khawarij adalah:

1. Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah kafir; dan harus di bunuh.

2. Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal (perang antara Aisyah, Talhah, dan zubair, dengan Ali bin abi tahAlib) dan para pelaku tahkim—termasuk yang menerima dan mambenarkannya – di hukum kafir;

3. Khalifah harus dipilih langsung oleh rakyat.4. Khalifah tidak harus keturunan Arab. Dengan demikian setiap orang

muslim berhak menjadi Khalifah apabila suda memenuhi syarat-syarat.

5. Khalifah di pilih secara permanen selama yang bersangkutan bersikap adil dan menjalankan syari’at islam, dan di jatuhi hukuman bunuh bila zhalim.

6. Khalifah sebelum Ali adalah sah, tetapi setelah tahun ke tujuh dari masa kekhalifahannya Usman r.a dianggap telah menyeleweng,

7. Khalifah Ali dianggap menyelewang setelah terjadi Tahkim (Arbitrase)

4. Aliran Qadariyah

Tokoh- tokoh aliran Qadariah

1. Ma’bad Al-Jauhani (Ma;bad adalah seorang taba’i yang dapat dipercaya dan pernah berguru pada Hasan Al-Basri)

Page 11: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

2. Ghailan Ad-Dimasyqy (Ghalian adalah seorang orator berasal dari Damaskus dan ayahnya menjadi maula Usman bin Affan)

Diambil dari kitab Fajrul Islam halaman 297/298 oleh  Dr. Ahmad Amin, aliran Qadariyah memiliki ajaran pokok sebagai berikut:

1. Orang yang berdosa besar itu bukanlah kafir, dan bukanlahmukmin, tapi fasik dan orang fasikk itu masuk neraka secara kekal.

2. Allah SWT. Tidak menciptakan amal perbuatan manusia, melainkan manusia lah yang menciptakannyadan karena itulah maka manusia akan menerima pembalasan baik (surga) atas segala amal baiknya, dan menerima balasan buruk (siksa Neraka) atas segala amal perbuatannya yang salah dan dosakarena itu pula, maka Allah berhak disebut adil.

3. Kaum Qadariyah mengatakan bahwa Allah itu maha esa atau satu dalam ati bahwa Allah tidak memiliki sifat-sifat azali, seprti ilmu, Kudrat, hayat, mendengar dan melihat yang bukan dengan zat nya sendiri. Menurut mereka Allah SWT, itu mengetahui, berkuasa, hidup, mendengar, dan meilahat dengan zatnya sendiri.

4. Kaum Qadariyah berpendapat bahwa akal manusia mampu mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, walaupun Allah tidak menurunkan agama. Sebab, katanya segala sesuatu ada yang memiliki sifat yang menyebabkan baik atau buruk

5. Aliran Jabariyah

Tokoh-tokoh aliran Jabariah, antara lain:

 1.     Ja’d Bin Dirham

Ia adalah seorang hamba dari bani Hakam dan tinggal di Damsyik. Ia dibunuh pancung oleh Gubernur Kufah yaitu khalid bin Abdullah El-Qasri

2.      Jahm bin Shafwan

Ia bersal dari Persia dan meninggal tahun 128 H dalam suatu peperangan di Marwan dengan Bani Ummayah

Diantara ajaran Jabariyah adalah :

1. Bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan dan ikhtiar apapun, setiap perbuatannya baik yang jahat, buruk atau baik semata Allah semata yang menentukannya.

2. Bahwa Allah tidak mengetahui sesuatu apapun sebelum terjadi.

Page 12: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

3. Ilmu Allah bersifat Huduts (baru)4. Iman cukup dalam hati saja tanpa harus dilafadhkan.5. Bahwa Allah tidak mempunyai sifat yang sama dengan makhluk

ciptaanNya.6. Bahwa surga dan neraka tidak kekal, dan akan hancur dan musnah

bersama penghuninya, karena yang kekal dan abadi hanyalah Allah semata.

7. Bahwa Allah tidak dapat dilihat di surga oleh penduduk surga.8. Bahwa Alqur’an adalah makhluk dan bukan kalamullah

6. Aliran Mu’tazilah

Diantara para tokoh-tokoh yang berpengaruh pada aliran Mu’tazilah yaitu:

1. Washil bin Atha’2. Abu Huzail al-Allaf3. Al Nazzam4. Al-Jubba’I

Ada lima prinsip pokok ajaran Mu’tazilah yang mengharuskan bagi pemeluk ajaran ini untuk memegangnya, yan dirumuskan oleh Abu Huzail al-Allaf :

1. Al Tauhid (keesaan Allah)2. Al ‘Adl (keadlilan tuhan)3. Al Wa’d wa al wa’id (janji dan ancaman)4. Al Manzilah bain al Manzilatain (posisi diantara posisi)5. Amar mauruf dan Nahi mungkar

7. Aliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Tokoh pendiri mahzab dalam aliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah,

1. Abu al hasan al Asy’ari2. Abu Mansur al Maturidi.

Para Khulafaaur Rasyidin, sepuluh orang yang sudah dijamin masuk jannah, Ahlul Badar, Ahlu Uhud, dan Ahlu Bai’atur Ridwan.

tokoh-tokoh tabi’in:

1. Uwais Al Qarny,2. Said bin Al Musayyib,3. Urwah bin Az Zubair,

Page 13: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

4. Saalim bin Abdullah bin Umar,5. Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah bin Mas’ud,6. Muhammad bin Al Hanafiyyah,7. Ali bin Al Hasan Zainal Abidin,8. Al Qaasim bin Muhammad bin Abi Bakar As Shidiq,9. Al Hasan Al Bashary,10. Muhammad bin Sirrin,11. Umar bin Abdul Aziz,12. Muhammad bin Syihab Az Zuhri.

Sedangkan di antara tokoh-tokoh Atbaa-ut Tabi’in adalah:

1.  Malik bin Anas,2. Al Auzaa’iy,3. Sufyan Ats Tsauri,4. Sufyan bin Uyainah, dan5. Allaits bin Sa’id.

Kemudian orang-orang yang berjalan di atas manhaj mereka, dan generasi penerusnya:

1. Ibnu Jarir At Thabariy,2. Ibnu Khuzaimah,3. Ibnu Qutaibah,4. Al Khatib Al Baghdadiy,5. Ibnu Abdil Bar,6. Abdul Ghanny Al Maqdisy,7. Ibnu As Shalah,8. Ibnu Taimiyyah,9. Al Mizzy,10. Ibnu Katsir,11.  Ad Dzahabiy,12. Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, dan13. Ibnu Rajab Al Hanbaliy.

Inti ajaran:

1. Sifat Tuhan. Pendapatnya sejalan dengan al Asy’ari2. Perbuatan Manusia. Menurtnya, Perbuatan manusia sebenarnya di

wujudkan oleh manusia itu sendiri, dan bukan merupakan perbuatan tuhan.

3. Al Quran. Pendapatnya sejalan dengan al Asy’ari4. Kewajiban tuhan. Menurutnya, tuhan memiliki kewajiban-kewajiban

tertentu.

Page 14: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

5. Muslim yang berbuat dosa. Pendapatnya sejalan dengan al Asy’ari6. Janji tuhan. Menurutnya, janji pahala dan siksa mesti terjadi, dan itu

merupakan janji tuhan yang tidak mungkin di pungkirinya.7. Antrophomorphisme

F. ALIRAN DALAM PEMIKIRAN ATAU ILMU KALAM

http://mufdil.wordpress.com/2009/08/03/aliaran-aliran-dalam-ilmu-

kalam/

Ada dibuku yang triok pinjam Yang ada tulisan aliran aliran ilmu

kalam. Jangan lupa di tulis daftar pustakanya yaa. SEMANGAT

YAAA.

Beb man ngerjainnya ke kos puput aja yaa biar enak

G. KESIMPULAN

H. DAFTAR PUSTAKA

[1] Lihat di situs internet : http://syafieh.blogspot.com/2013/02/sejarah-

munculnya-ilmu-kalam-dan.html

[2] Zainuddin, Muhadi. Pemikiran Peradaban Islam. Yogyakarta:Gerbang

Media. 2013. hlm : 81

[3] Lihat Mustafa Abd Ar-raziq, Tamhid Al-falsafah Al-islamiyah, Lajnah

wa At-tha’lif wa At-tarjamah wa An-nasyr, 1959, hlm : 265

[4] Raziq, op.cit., hlm : 264

[5] Ibid, hlm : 268

[6] Lihat di situs internet, www.google.com : kaijian ilmu kalam dan faktor

yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ilmu kalam.

Page 15: Makalah Pemikiran Peradaban Islam

[7] Lihat di situs internet, www.google.com : kajian ilmu kalam dan faktor

yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ilmu kalam.

[8] Lihat di situs internet : http://ultimateman2.wordpress.com/2013/10/21/

aliran-dan-tokoh-ilmu-kalam/