Argementasi Kebebasan

15
Argementasi Argementasi Yang Yang Mendukung Adanya Kebebasan Mendukung Adanya Kebebasan Kesadaran langsung akan adanya Kesadaran langsung akan adanya kebebasan. kebebasan. Kesadaran secara tidak langsung akan Kesadaran secara tidak langsung akan adanya kebebasan. adanya kebebasan. Keyakinan akan adanya tanggungjawab Keyakinan akan adanya tanggungjawab pribadi pribadi . . Adanya kebebasan adalah persyaratan Adanya kebebasan adalah persyaratan akan adanya pelayanan keadilan. akan adanya pelayanan keadilan. Pembedaan antara 'dintentukan' dan Pembedaan antara 'dintentukan' dan 'dipengaruhi‘ 'dipengaruhi‘ . .

description

bebas

Transcript of Argementasi Kebebasan

  • Argementasi Yang Mendukung Adanya KebebasanKesadaran langsung akan adanya kebebasan. Kesadaran secara tidak langsung akan adanya kebebasan.Keyakinan akan adanya tanggungjawab pribadi.Adanya kebebasan adalah persyaratan akan adanya pelayanan keadilan.Pembedaan antara 'dintentukan' dan 'dipengaruhi.

  • Kesadaran langsung akan adanya kebebasanDalam pengalaman 'godaan moral' kita tidak bisa memungkiri adanya suatu fakta psikologis bahwa orang yang digoda itu secara langsung menyadari akan adanya kebebasan, karena ia menyadari akan adanya kekuatan, kehendaknya untuk tidak begitu saja menuruti dorongan-dorongan yang menyelewengkan tanggungjawabnya.

  • Kesadaran secara tidak langsung akan adanya kebebasan.Fakta bahwa sebelum melakukan tindakan tertentu orang membuat suatu pertimbangan pro dan kontra, bahwa dia bisa memilih yang satu dan meninggalkan yang lain, membawa ke kesadaran secara tidak langsung akan adanya kebebasan. Pertimbangan pro dan kontra dilakukan, karena sungguh tergantung dari kita (subyek pelaku) mana pilihan yang mau kita ambil.

  • Keyakinan akan adanya tanggungjawab pribadiSetiap pribadi yang dewasa menerima tanggungjawab atas tindakan-tindakan yang dengan sengaja dan tahu mereka lakukan. Dengan bertumbuhnya pribadi seseorang bertumbuh pulalah derajat tanggungjawab orang itu akan tindakan-tindakannya

  • Adanya kebebasan adalah persyaratan akan adanya pelayanan keadilanKeteraturan dan kelangsungan kehidupan dalam masyarakat kita di dasarkan atas suatu keyakinan bahwa manusia itu bisa dituntut pertanggunganjawab atas tindakan-tindakannya, karena ia bebas.

  • Pembedaan antara 'dintentukan' dan 'dipengaruhi' Lingkungan sosial dan budaya seseorang dengan sendirinya mempengarui cara berpikir, cara bertindak dan tata pernilaian seseorang. Kendati begitu pengaruh lingkungan tidaklah sedemikian rupa sampai merupakan paksaan bagi orang tersebut, sehingga ia sama sekali kehilangan kemampuannya untuk menentukan diri.

  • Tingkat Kebebasan dan TanggungjawabFaktor-faktor yang Mempengaruhi Pikiran.Faktor-faktor yang bisa Mempengaruhi Kehendak.

  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi PikiranPenyimpangan pikiran atau hilang konsentrasi.Ketidaktahuan.Ketakutan.

  • Faktor-faktor yang bisa Mempengaruhi Kehendak Nafsu.Siksaan.Kebiasaan.

  • Penyimpangan pikiran atau hilang konsentrasiKarena salah satu sebab kita bisa kehilangan konsentrasi. Apabila kehilangan konsentrasi ini bukan akibat kelalaian dan kesengajaan, maka faktor ini bisa mempengaruhi tingkat kebebasan seseorang dan dengan sendirinya juga tingkat tanggung-jawab moralnya. Tidak semuanya penyimpangan pikiran atau kehilangan konsentrasi mengurangi tingkat kebebasan manusia.

  • KetidaktahuanKetidaktahuan merupakan faktor yang juga bisa mempengaruhi tingkat kebebasan kita dilihat dari faktor yang mempengaruhi pikiran. Ada dua macam ketidaktahuan; yang pertama ketidaktahuan yang tak dapat di atasi (invincibli ignorance) dan yang kedua adalah ketidaktahuan yang dapat diatasi (vincibli ignorance). Hanya ketidaktahuan yang tidak dapat diatasi merupakan faktor yang bisa membebaskan seseorang dari ikatan tanggungjawab moralnya.

  • KetakutanKetakutan bisa berarti suatu kekhawatiran atau antisipasi akan bahaya yang mengancam bila suatu tidak dilakukan bisa pula berarti suatu perasaan yang terjadi berkat paksaan atau ancaman yang dialami pada saat itu terjadi.

  • NafsuNafsu adalah luapan emosi dan dorongan-dorongan untuk mengejar nikmat jasmaniah dan menghindarkan diri dari segala sesuatu yang tidak enak. Orang yang tidak pernah bersabar sedikitpun dan selalu marah-marah, orang yang tak mempedulikan orang lain dan sewenang-wenang, orang yang selalu mencari kenikmatan seks, makan, minum, sampai lupa diri dan sesama adalah orang-orang yang dikuasai oleh nafsu. Nafsu yang secara sengaja dirangsang dan ditimbulkan (consequent passion) tidak mempengaruhi dan tidak menghilangkan tanggungjawab orang yang membuat kesalahan sebagai akibatnya.

  • SiksaanSiksaan, baik fisik maupun psikis bisa begitu keras hingga orang yang disiksa, untuk mengurangi dan menghindarkan rasa sakit yang bukan kepalang, terpaksa melakukan sutu perbuatan yang di luar kehendaknya.

  • Kebiasaan Kebiasaan adalah pola tingkah laku tertentu yang senantiasa kembali karena perbuatan tertentu sudah sering dilakukan. Kebiasaan bisa buruk bisa baik. Kebiasaan yang diperoleh karena disengaja tidak mengurangi kebebasan dan tanggungjawab orang melakukan.