Arbitrase

4
Arbitrase dan Penyelesaian Konflik Dalam dunia bisnis, khususnya dalam penentuan harga transfer, tentunya sering terjadi ketidaksepahaman antara beberapa pihak, oleh karenanya timbul konflik dalam penentuan tersebut. Di sinilah arbitrase dapat mengambil perannya untuk menyelesaikan konflik tersebut. Arbitrase (arbitrage) dalam dunia ekonomi dan keuangan merupakan praktik untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi di antara dua pasar keuangan. Arbitrase merupakan suatu kombinasi penyesuaian transaksi atas dua pasar keuangan di mana keuntungan yang didapatkan berasal dari selisih antara harga pasar yang satu dengan yang lainnya. Istilah arbitrase digunakan untuk menjabarkan suatu bentuk tata cara berdamai dalam menyelesaikan sengketa sehingga mencapai hasil tertentu. Arbitrase adalah cara penyelesaian sengketa atau konflik di luar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbirase yang dibuat secara tertulis oleh pihak-pihak yang bersengketa. Prasyarat utama proses arbitrase ialah kewajiban pada para pihak untuk membuat suatu kesepakatan tertulis atau yang disebut perjanjian arbitrase (arbitration clause/agreement) dan kemudian menyepakati hukum serta tata cara dalam penyelesaian konflik tersebut. Unsur perjanjian tertulis tersebut merupakan ciri khas penyelesaian konflik melalui arbitrase. Tanpa adanya perjanjian tertulis antar apihak yang berkonflik, maka penyelesaian sengketa tidak dapat dilakukan melalui arbitrase.

Transcript of Arbitrase

Arbitrase dan Penyelesaian KonflikDalam dunia bisnis, khususnya dalam penentuan harga transfer, tentunya sering terjadi ketidaksepahaman antara beberapa pihak, oleh karenanya timbul konflik dalam penentuan tersebut. Di sinilah arbitrase dapat mengambil perannya untuk menyelesaikan konflik tersebut.Arbitrase (arbitrage) dalam dunia ekonomi dan keuangan merupakan praktik untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi di antara dua pasar keuangan. Arbitrase merupakan suatu kombinasi penyesuaian transaksi atas dua pasar keuangan di mana keuntungan yang didapatkan berasal dari selisih antara harga pasar yang satu dengan yang lainnya. Istilah arbitrase digunakan untuk menjabarkan suatu bentuk tata cara berdamai dalam menyelesaikan sengketa sehingga mencapai hasil tertentu.Arbitrase adalah cara penyelesaian sengketa atau konflik di luar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbirase yang dibuat secara tertulis oleh pihak-pihak yang bersengketa. Prasyarat utama proses arbitrase ialah kewajiban pada para pihak untuk membuat suatu kesepakatan tertulis atau yang disebut perjanjian arbitrase (arbitration clause/agreement) dan kemudian menyepakati hukum serta tata cara dalam penyelesaian konflik tersebut. Unsur perjanjian tertulis tersebut merupakan ciri khas penyelesaian konflik melalui arbitrase. Tanpa adanya perjanjian tertulis antar apihak yang berkonflik, maka penyelesaian sengketa tidak dapat dilakukan melalui arbitrase.Proses penentuan harga transfer dalam perusahaan tentunya bukanlah hal yang mudah sehingga tidak jarang penentuan harga transfer menyebabkan adanya konflik atau sengketa antar pihak-pihak yang bertanggungjawab di dalamnya. Untuk menyelesaikan sengketa tersebut, maka digunakanlah arbitrase sebagai salah satu alternative penyelesaian konflik. Terdapat tingkat formalitas yang luas dalam proses arbitrase harga transfer, tergantung pada jenis dan luas dari potensi arbitrase harga transfer tersebut. Salah satu cara penyelesaian konflik harga transfer melalui arbitrase adalah dengan menyerahkan kasus secara tertulis kepada pihak menengah atau arbitrator, kemudian akan diputuskan oleh arbitrator mengenai harga yang ditetapkan.Selain dengan arbitrase, terdapat cara lain dalama menyelesaikan konflik harga transfer, yaitu dengan memaksa (forcing), membujuk (smoothing), menawarkan (bargaining), dan penyelesaian masalah (problem solving)

Klasifikasi ProdukLuas dan formalitas dari sourcing dan peraturan penentuan harga transfer tergantung pada banyakya jumlah transfer dalam perusahaan dan ketersediaan pasar dan harga pasar. Semakin besar jumlah transfer harga dan ketersediaan harga pasar, makin formal dan spesifik peraturan yang ada. Beberapa perusahaan membagi produknya dalam dua kelas:1) Sourcing untuk produk kelas I dapat diubah hanya dengan izin manajemen pusat. Produk di kelas I meliputi produk-produk yang bervolume besar, produk-produk yang tidak memiliki sumber dari luar, dan produk-produk yang diendalikan oleh pihak manajemen.2) Sourcing untuk kelas II ditentukan oleh unit-unit usaha yag terlibat. Umumnya, produk-produk di kelas II ini merupakan prduk yang dapat diproduksi di luar perusahaan tanpa aanya gangguan terhadap operasi yang sedang berjalan, produk-produknya relative kecil dan diproduksi dengan general purpose equipment.Dengan perjanjian semacam ini, pihak manajemen dapat berkonsentrasi pada sourcing dan pricing atas sejumlah kecil produk-produk bervolume besar.

http://chairianwar.blogspot.com/2011/12/penentuan-harga-transfer-transfer.htmlhttp://eddyleks.blog.kontan.co.id/2013/01/07/arbitrase-sebagai-alternatif-penyelesaian-sengketa-bisnis/http://id.wikipedia.org/wiki/Arbitrasehttp://strategihukum.net/prosedur-penyelesaian-sengketa-melalui-arbitrasehttps://wonkdermayu.wordpress.com/artikel/arbitrase-dan-arbiter/http://www.slideshare.net/rangerbiru16/makalah-spm-harga-transfer