pengadilan Arbitrase

24
ARBITRASE ARBITRASE Oleh: Oleh: Adhalia Septia Saputri Adhalia Septia Saputri 2014 2014

Transcript of pengadilan Arbitrase

Page 1: pengadilan Arbitrase

ARBITRASEARBITRASE

Oleh:Oleh:

Adhalia Septia SaputriAdhalia Septia Saputri

20142014

Page 2: pengadilan Arbitrase

22

• Beberapa Cara Penyelesaian Sengketa :

1. Negoisasi → Suatu cara untuk penyelesaian masalah melalui diskusi (musyawarah) secara langsung antara pihak2 yang bersengketa.

2. Mediasi → Suatu cara untuk penyelesaian sengketa dgn melibatkan pihak ke-3 yg netral.

Page 3: pengadilan Arbitrase

33

3. Pengadilan → Lembaga resmi kenegaraan yg diberi kewenangan untuk mengadili.

4. Arbitrase → Suatu cara penyelesaian sengketa di luar perdilan, berdasarkan pada perjanjian arbitrase yg dibuat oleh para pihak.

Page 4: pengadilan Arbitrase

44

• Istilah Arbitrase :

→Kata Arbitrase berasal dari bhs.Latin arbitrare yg artinya kekuasaan untuk menyelesaikan sesuatu menurut Kebijaksanaan.

→Menurut bhs.Belanda→Arbitrage yg artinya Penyelesaian sengketa di luar peradilan umum.

Page 5: pengadilan Arbitrase

55

● Arbiter → Seorang atau lebih yg dipilih oleh pihak yg bersengketa / yg ditunjuk oleh lembaga arbitrase, untuk memberikan putusan mengenai sengketa tertentu yg diserahkan penyelesaiannya melalui arbitrase.

● Dalam memeriksa & memutus suatu sengketa, arbiter / majelis arbitrase selalu mendasarkan diri pada hukum, yaitu hukum yg telah dipillih(choice of law).

Page 6: pengadilan Arbitrase

66

● Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa para arbiter, apabila dikehendaki oleh para pihak yg bersengketa, memutus berdasarkan atas dasar Keadilan dan Kepatutan (ex aequo et bono).

Page 7: pengadilan Arbitrase

77

● Secara umum arbitrase adalah suatu proses di mana 2 pihak / lebih menyerahkan sengketa mereka kepada 1 orang / lebih yg imprasial (disebut arbiter) untuk memperoleh suatu putusan yang final dan mengikat.

● Dari pengertian tersebut terdapat 3 hal yg harus dipenuhi , yaitu :

1.Adanya suatu sengketa 2.Kesepakatan 3.Putusan final dan binding

Page 8: pengadilan Arbitrase

88

☺Pilihan Arbitrase

Arbitrase : Cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yg didasarkan pada perjanjian arbitrase yg dibuat secara tertulis oleh para pihak yg bersengketa.

(Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999)

Page 9: pengadilan Arbitrase

99

●Keuntungan penggunaan arbitrase :1.Kecepatan dalam proses.2.Pemeriksaan ahli dibidangnya.3.Sifat konfidensialitas,

(Pasal 27 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999)

Page 10: pengadilan Arbitrase

1010

• Kelemahan Arbitrase :Kelemahan Arbitrase :

1.Hanya untuk kalangan bonafide.2.Ketergantungan mutlak pada arbiter.3.Tidak ada preseden putusan

terdahulu.

Page 11: pengadilan Arbitrase

1111

• Sengketa yang dapat diselesaikan melalui arbitrase hanya sengketa di bidang perdagangan dan mengenai hak yg menurut hukum dan peraturan perundang-undangan dikuasai sepenuhnya oleh pihak yg bersengketa (Pasal 5 ayat 1 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999).

Page 12: pengadilan Arbitrase

1212

☺Beberapa sengketa yg tdk dpt diselesaikan melalui arbitrase, yaitu :

1.Persoalan status perseorangan, misalnya masalah perkawinan.

2.Kepailitan.3.Perbuatan yg mengganggu kepentingan

umum, misalnya perbuatan korupsi.4.Keabsahan Hak Milik Intelektual.

Page 13: pengadilan Arbitrase

1313

5. Sengketa hubungan industrial, misalnya serikat buruh.

6. Masalah lingkungan hidup, persaingan usaha, dan perlindungan konsumen

Page 14: pengadilan Arbitrase

1414

• Hukum Acara Arbitrase (lex arbitri)Pasal 31 ayat 1 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 menyatakan bahwa : “Para pihak dlm suatu perjanjian yg tegas & tertulis, bebas u/ menentukan acara arbitrase yg digunakan dlm pemeriksaan sengketa sepanjang tdk bertentangan dgn ketentuan Undang-undang.

Page 15: pengadilan Arbitrase

1515

☺Ini merupakan prinsip party autonomy yg memberi para pihak yg bersengketa dgn kebebasan penuh u/ memutuskan prosedur beracara arbitrase, penggunaan arbitrase nasional atau internasional, dan pilihan hukum.

Page 16: pengadilan Arbitrase

1616

● Permohonan ArbitraseDimulai dgn pengajuan permohonan oleh pihak yang ingin menyelesaikan sengketanya dengan cara arbitrase.

(Pasal 38 ayat 1 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999)

Page 17: pengadilan Arbitrase

1717

• Tempat Arbitrase

Pada umumnya pengertian tempat arbitrase mengacu pada tempat di mana sidang arbitrase dilakukan sampai dgn dijatuhkan putusan. Tetapi untuk Arbitrase, tempat di mana putusan arbitrase dijatuhkan, tdk selalu merupakan tempat dimana putusan arbitrase dilaksanakan

Page 18: pengadilan Arbitrase

1818

• Oleh karena itu, pengertian tempat arbitrase mengandung 2 pengertian, yaitu :

1.Tempat di mana putusan arbitrase dibuat, dan

2.Tempat di mana putusan arbitrase dilaksanakan.

Page 19: pengadilan Arbitrase

1919

● Hukum

Di dlm Arbitrase, para pihak bebas menentukan sendiri hukum mana yg harus digunakan.

(Pasal 56 ayat 2 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999)

●Bahasa

Bahasa yg digunakan adalah bhs.Indonesia kecuali para pihak menyetujui bhs.lain

Page 20: pengadilan Arbitrase

2020

• Pengangkatan Arbiter

Dalam pemilihan arbiter, ditentukan oleh para pihak yg saling bersengketa; karena pada dasarnya kualitas arbitrase tergantung sepenuhnya pada kualitas para arbiternya. Dengan demikian, proses pengangkatan arbiter sangatlah penting.

Page 21: pengadilan Arbitrase

2121

☺ Arbitrase Internasional

Arbitrase dikatagorikan internasional jika memenuhi :

1.Salah satu pihak adalah negara asing.

2.Tata cara & proses arbitrasenya dilaksanakan disalah satu negara dari salah satu pihak.

3.Final dan Mengikat (kecuali karena hal tertentu).

Page 22: pengadilan Arbitrase

2222

• Pengaturan Konvensi new York 1958Konvensi new York 1958 telah memberikan pengakuan penuh atas klausul arbitrase. Dlm pengaturan ini, dpt digunakan penolakan pelaksanaan putusan arbitrase asing.

Page 23: pengadilan Arbitrase

2323

• Alasan-alasan bagi penolakan tersebut diatur dlm Pasal V ayat 1, yaitu :

1.Para pihak dlm perjanjian bukanlah pihak yg sah berdasarkan hukum substantif yg dipilih / berdasarkan hukum dr negara di mana putusan tersebut dibuat.

2.Tdk mendapatkan pemberitahuan yg layak.

Page 24: pengadilan Arbitrase

2424

3. Para arbiter telah melampaui kewenangan dgn memutuskan persoalan yg tdk diminta.

4. Komposisi arbiter / proses arbitrase tdk sesuai dgn perjanjian yg dibuat oleh para pihak.

5. Putusan blm mengikat para pihak / sudah dibatalkan / ditolak oleh pihak berwenang di negara di mana putusan tersebut dijatuhkan.