pengadilan Arbitrase
-
Upload
abdulazisansori -
Category
Education
-
view
192 -
download
1
Transcript of pengadilan Arbitrase
ARBITRASEARBITRASE
Oleh:Oleh:
Adhalia Septia SaputriAdhalia Septia Saputri
20142014
22
• Beberapa Cara Penyelesaian Sengketa :
1. Negoisasi → Suatu cara untuk penyelesaian masalah melalui diskusi (musyawarah) secara langsung antara pihak2 yang bersengketa.
2. Mediasi → Suatu cara untuk penyelesaian sengketa dgn melibatkan pihak ke-3 yg netral.
33
3. Pengadilan → Lembaga resmi kenegaraan yg diberi kewenangan untuk mengadili.
4. Arbitrase → Suatu cara penyelesaian sengketa di luar perdilan, berdasarkan pada perjanjian arbitrase yg dibuat oleh para pihak.
44
• Istilah Arbitrase :
→Kata Arbitrase berasal dari bhs.Latin arbitrare yg artinya kekuasaan untuk menyelesaikan sesuatu menurut Kebijaksanaan.
→Menurut bhs.Belanda→Arbitrage yg artinya Penyelesaian sengketa di luar peradilan umum.
55
● Arbiter → Seorang atau lebih yg dipilih oleh pihak yg bersengketa / yg ditunjuk oleh lembaga arbitrase, untuk memberikan putusan mengenai sengketa tertentu yg diserahkan penyelesaiannya melalui arbitrase.
● Dalam memeriksa & memutus suatu sengketa, arbiter / majelis arbitrase selalu mendasarkan diri pada hukum, yaitu hukum yg telah dipillih(choice of law).
66
● Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa para arbiter, apabila dikehendaki oleh para pihak yg bersengketa, memutus berdasarkan atas dasar Keadilan dan Kepatutan (ex aequo et bono).
77
● Secara umum arbitrase adalah suatu proses di mana 2 pihak / lebih menyerahkan sengketa mereka kepada 1 orang / lebih yg imprasial (disebut arbiter) untuk memperoleh suatu putusan yang final dan mengikat.
● Dari pengertian tersebut terdapat 3 hal yg harus dipenuhi , yaitu :
1.Adanya suatu sengketa 2.Kesepakatan 3.Putusan final dan binding
88
☺Pilihan Arbitrase
Arbitrase : Cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yg didasarkan pada perjanjian arbitrase yg dibuat secara tertulis oleh para pihak yg bersengketa.
(Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999)
99
●Keuntungan penggunaan arbitrase :1.Kecepatan dalam proses.2.Pemeriksaan ahli dibidangnya.3.Sifat konfidensialitas,
(Pasal 27 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999)
1010
• Kelemahan Arbitrase :Kelemahan Arbitrase :
1.Hanya untuk kalangan bonafide.2.Ketergantungan mutlak pada arbiter.3.Tidak ada preseden putusan
terdahulu.
1111
• Sengketa yang dapat diselesaikan melalui arbitrase hanya sengketa di bidang perdagangan dan mengenai hak yg menurut hukum dan peraturan perundang-undangan dikuasai sepenuhnya oleh pihak yg bersengketa (Pasal 5 ayat 1 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999).
1212
☺Beberapa sengketa yg tdk dpt diselesaikan melalui arbitrase, yaitu :
1.Persoalan status perseorangan, misalnya masalah perkawinan.
2.Kepailitan.3.Perbuatan yg mengganggu kepentingan
umum, misalnya perbuatan korupsi.4.Keabsahan Hak Milik Intelektual.
1313
5. Sengketa hubungan industrial, misalnya serikat buruh.
6. Masalah lingkungan hidup, persaingan usaha, dan perlindungan konsumen
1414
• Hukum Acara Arbitrase (lex arbitri)Pasal 31 ayat 1 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 menyatakan bahwa : “Para pihak dlm suatu perjanjian yg tegas & tertulis, bebas u/ menentukan acara arbitrase yg digunakan dlm pemeriksaan sengketa sepanjang tdk bertentangan dgn ketentuan Undang-undang.
1515
☺Ini merupakan prinsip party autonomy yg memberi para pihak yg bersengketa dgn kebebasan penuh u/ memutuskan prosedur beracara arbitrase, penggunaan arbitrase nasional atau internasional, dan pilihan hukum.
1616
● Permohonan ArbitraseDimulai dgn pengajuan permohonan oleh pihak yang ingin menyelesaikan sengketanya dengan cara arbitrase.
(Pasal 38 ayat 1 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999)
1717
• Tempat Arbitrase
Pada umumnya pengertian tempat arbitrase mengacu pada tempat di mana sidang arbitrase dilakukan sampai dgn dijatuhkan putusan. Tetapi untuk Arbitrase, tempat di mana putusan arbitrase dijatuhkan, tdk selalu merupakan tempat dimana putusan arbitrase dilaksanakan
1818
• Oleh karena itu, pengertian tempat arbitrase mengandung 2 pengertian, yaitu :
1.Tempat di mana putusan arbitrase dibuat, dan
2.Tempat di mana putusan arbitrase dilaksanakan.
1919
● Hukum
Di dlm Arbitrase, para pihak bebas menentukan sendiri hukum mana yg harus digunakan.
(Pasal 56 ayat 2 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999)
●Bahasa
Bahasa yg digunakan adalah bhs.Indonesia kecuali para pihak menyetujui bhs.lain
2020
• Pengangkatan Arbiter
Dalam pemilihan arbiter, ditentukan oleh para pihak yg saling bersengketa; karena pada dasarnya kualitas arbitrase tergantung sepenuhnya pada kualitas para arbiternya. Dengan demikian, proses pengangkatan arbiter sangatlah penting.
2121
☺ Arbitrase Internasional
Arbitrase dikatagorikan internasional jika memenuhi :
1.Salah satu pihak adalah negara asing.
2.Tata cara & proses arbitrasenya dilaksanakan disalah satu negara dari salah satu pihak.
3.Final dan Mengikat (kecuali karena hal tertentu).
2222
• Pengaturan Konvensi new York 1958Konvensi new York 1958 telah memberikan pengakuan penuh atas klausul arbitrase. Dlm pengaturan ini, dpt digunakan penolakan pelaksanaan putusan arbitrase asing.
2323
• Alasan-alasan bagi penolakan tersebut diatur dlm Pasal V ayat 1, yaitu :
1.Para pihak dlm perjanjian bukanlah pihak yg sah berdasarkan hukum substantif yg dipilih / berdasarkan hukum dr negara di mana putusan tersebut dibuat.
2.Tdk mendapatkan pemberitahuan yg layak.
2424
3. Para arbiter telah melampaui kewenangan dgn memutuskan persoalan yg tdk diminta.
4. Komposisi arbiter / proses arbitrase tdk sesuai dgn perjanjian yg dibuat oleh para pihak.
5. Putusan blm mengikat para pihak / sudah dibatalkan / ditolak oleh pihak berwenang di negara di mana putusan tersebut dijatuhkan.