Ar Puskesmas 07

24
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DEFINISI ; Dr AZRUL AZWAR, MPH ( 1990 ) Pusat Kesehatan Masyarakat : adalah suatu keseatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk-bentuk usaha kesehatan pokok DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1981 Pusat Kesehatan Masyrakat ( Puskesmas ) adalah : suatu kesatuan organisasi Kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara

description

Puskesma

Transcript of Ar Puskesmas 07

Page 1: Ar Puskesmas 07

PUSAT KESEHATAN MASYARAKATDEFINISI ;

Dr AZRUL AZWAR, MPH ( 1990 )Pusat Kesehatan Masyarakat : adalah suatu keseatuan

organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk-bentuk usaha kesehatan pokok

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1981Pusat Kesehatan Masyrakat ( Puskesmas ) adalah : suatu

kesatuan organisasi Kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi di masyaakat disuatu wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok

Page 2: Ar Puskesmas 07

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1987 Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat serta

menyelenggarakan pelayanan esehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya

Puskesmas adalah : suatu unit organisasi fungsional yang secara profesional melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu

DEPARTEMEN KESEHATA RI 1991 Organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pembangunan

kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan esehatan secara menyeluruh dan terpadu pada masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha kesehatan pokok

Page 3: Ar Puskesmas 07

FUNGSI PUSKESMAS• Ada 3 fungsi pokok Puskesmas 1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya2. Membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam rangka

meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat3. Memberikan pelayanan kkesehatan secara menyeluruh dan terpadu di wilayah

kerjanya

SEJARAH PERKEMBANGAN PUSKESMASDi Indonesia Puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama. Konsep puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungka rapat KERJA NASIONAL ( Rakernas ) di Jakarta. Waktu itu dibicarakan upaya mengorganisasi sistem pelayanan kesehatan di tanah ai, karena pelayanan kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan, dan dari kegiatan-kegiatan seperti

Page 4: Ar Puskesmas 07

BKIA, BP, P4M dansebagainya masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan kesehatan tingkat pertama kedalam suatu organiisasi yang dipercaya dan diberi nama PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ( Puskesmas ) dan puskesmas waktu itu dibedakan menjadi 4 macam :

1. Puskesmas tingkat Desa2. Puskesmas tingkat Kecamatan3. Puskesmas tingkat Kawedanan4. Puskesmas tingkat KabupatenPada rakernas ke II 1969 pembagian puskesmas dibagi menjadi 3 kategori1. Puskesmas tipe A dipimpin oleh dokter secara penuh2. Puskesmas tipe B dipimpin oleh dokter tidak secara penuh3. Puskesmas tipe C dipimpin oles paramedik

Page 5: Ar Puskesmas 07

Pada tahun 1970 ketika dilangsungkan rakerkesnas dirasakan pembagian puskesmas didasarkan kategori tenaga ini kurang sesuai karena puskasmas tipe B dan tipe C tidak dipimpin dokter secara penuh atau sama sekali tidsk ada tenaga dokternya, sehingga

Dirasakan sulit untuk mengembangkannya . Sehingga mulai tahun 1970 ditetapkan hanya satu macam puskesmas dengan wilayah kerja tingkat kecamatan dengan jumlah penduduk 30 000 sampai 50 000 jiwa orang penduduk. Konsep wilayah kerja puskasmas ini dipertahankan sampai akhir Pelita tahap II tahun 1979. dan ini lebih dikenal dengan nama konsep wilayah

Sesuai dengan perkembangan dan kemampuan pemerintah dan dikeluarkannya INPRES kesehatan No 5 Th 1974, Nomor 7 tahun 1975 dan nomor 4 tahun 1976 dan berhasil mendirikan dan menenpatkan tenaga dokter diseluruh pelososk tanah air maka sejak elita III maka konsep wilayah diperkecil yang mencakup suatu wuilayah yang mempunyai jumlah penduduk 30 000 jiwa saja

Dan sejak tahun 1979 mulai dirintis pembangunan puskesmas di daerah-daerah tingkat kelurahan atau desa yang memiliki jumalah penduduk 30 000 jiwa. Dan untuk mengkoordinasi kegiatan –kegiatan yang berada di suatu kecanatan maka salah satu puskesmas tersebut di tunjuk sebagai penanggungjawab yang selanjutnya disebut sebagai puskesmas induk sedang yang lain disebut puskesma pembantu. 2 kategori ini dikenal sampai sekarang

Page 6: Ar Puskesmas 07

WILAYAH KERJA PUSKESMAS

Puskesmas harus bertanggung jawab untuk setiap masalah kesehatan diwilayah kerjanya walaupun wilayah kerjanya itu mempunyai lokasi yang berkilo-kilo meter dari puskesmas. Dengan azas inilah puskesmas dituntut untuk mengutamakan penegahan penyakit . Dengan demikian puskesmas dituntut secara aktif terjun kemasyarakat dan bukan puskesmas menunggu kunjungan masyarakat saja

Wilayah kerja puskesmas bisa didasarkan , area kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas wilayah, keadaan goegrafidan keadsaan infra struktur lainnya yang bisa untuk pertimbangan untuk pembagian wilayah kerja puskesmas.

Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga pembagiaan wilayah puskesmas ditetapkan oleh BUPATI KEPALA DAERAH.

Untuk kota besar wilayah kerja puskesmas bisa hanya satu kelurahan, sedangkan puskesmas di ibu kota kecamatan bisa senagai tempat pelayanan rujukan dari puskesmas kelurahan yang juga mempunyai fungsi koordinasi Sasaran penduduk setiap wilayah puskesmas rata-rata 30 000 jiwa. Luas wilayah yang masih dianggap efektif mempunyai ratio 5km sedangkan luas wilayah yang dipandang optomal mempunyai ratio / jari wilayah 3 km

Page 7: Ar Puskesmas 07

STRUKTUR ORGANISASI

KEPALAPUSKESMAS

UNIT V

TATA USAHA

UNITV I UNITVIIUNIT IVUNIT I UNIT IIIUNIT II

PUSKESMASPEMBANTU

Page 8: Ar Puskesmas 07

• Sistem Rujukan• Definisi : suatau jaringan sistem pelayanan kesehatan yang

mungkin penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas timbulnya suatu masalah kesehatan masyarakat baik secara vertikal maupun horizontal

• Tujuan Khususa. Dihasilkannya upaya pelayanan kesehatan klinik yang bersifat kuratif dan rehabilitatifb. Dihasilkannya upaya kesehatan masyarakat yang bersifat preventif dan promotif

Page 9: Ar Puskesmas 07

Jenis Rujukan

1. Rujukan Medik : meliputi

a. Konsultasi penderita untuk keperluan diagnospti, pengobatan , tindakan operatif

b. Pengiriman bahan spesimen untuk pemeriksaan laborattorium

c. mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau yang lebih ahli untuk pelayanan kesehatan

2. Rujukan Kesehatan adalah rujuan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat preventif, promotif yang meliputi :

Page 10: Ar Puskesmas 07

a. Survei Epidemiologi dan pemberantasan penyakit

b. Pemberian pangan dalam kelapatran dalam suatau wilayah kerja

c. Penyidikan sebab-sebab keracunan, bantuan teknologi, dan penangan keracunan

d. Pemeriksaan spesimen air di laboratorium kkesehatan

Langkah-langkah Rujukan

1. Meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas dalam menampung rujukan dari puskesmas pembantu dan pos kesehatan , posyandu

2. Mengadakan pusat rujukan dengan mengadakan ruang tambahan bagi pasien yang gawat darurat

Page 11: Ar Puskesmas 07

3. Meningkatkan sarana komunikasi antara unit-unit pelayanan kesehatan

4. Menyediakan sarana pencatatan dan pelaporan yang memadai baik rujukan medik ataupun rujukan kesehatan

5. Meningkatkan upaya dana sehat untuk menunjang pelayanan rujukan

Page 12: Ar Puskesmas 07

Stratifikasi Puskesmas

1. Pengertian

Adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi kerja puskesmas, dalam rangka perkembangan fungsi puskesmas sehingga dalam rangka fungsi puskesmas dapat dilaksanakan lebih terarah.

2. Tujuan

a. Mendapatkan gambaran secara menyeluruh perkembangan

puskesmas dalam rangka mawas diri

b. Mendapatkan masukan untuk perencanaan puskesmas dalam

waktu mendatang

c. Mendapatkan informasi tentang masalah dan hambatan

pelaksanaan puskesmas sebagai masukan untuk pembinaan

lebih lanjut

Page 13: Ar Puskesmas 07

Pengelompokan Stratifikasi

• Pengelompokan Strata dibagi menjadi 3

1. Strata I Puskesmas dengan Prestasi kerja Baik (warna hijau)

2. Strat II Puskesmas dengan Prestasi kerja Cukup (warna kuning)

3. Strata III Puskesmas dengan Prestasi kerja Kurang(warna merah)

Sasaran dari stratifikasi puskesmas adalah :

1. Puuskesmas tingkat kecamatan

2. Puskesmas tingkat ke;urahan ( puskesmas pembantu )

3. Unit-unit kesehatan lain

4. Pembinaan peran serta masyarakat

Page 14: Ar Puskesmas 07

Perancanaan Mikro (Mikro Planing)

1. Pengertian Adalah penyususnan rencana tingkat puskesmas untuk jangka waktu 5 tahun dengan segala rincian tiap tahunnya

2. Tujuan :

@ Tersusunnya rencana kerja puskesmas selama 5 tahun

secara tertulis

@ Tersusunnya renacana kerja puskesmas tahunan sebagai

penjabaran dari rencana kerja 5 tahunan

3. Langah-langkah Penyususnan

- Identifikasi keadaan dan masalah.:

Kegiatan yang yang dilakukan dalam tahap ini :

a. Mengetahui kebijakan yang telah ditetapkan baik oleh pusat

maupun daerah

Page 15: Ar Puskesmas 07

b. Pengumpulan data yang mencakup

• Data umum• Data wilayah• Data penduduk• Sumber daya puskesmas sarana dan prasarana fisik tenaga dana

dan sumber daya masyarakat• Data status kesehatan• Data cakupan program

c. Analisa Data• Analisa derajat kesehatan ; dimana, kapan, jumlah, adanya

masalah • Analisa kependudukan ( demigrafi penduduk )• Analisa pelayanan kesehatan ( input, proses, out put )• Analisa perilaku : menggambarkan tentang sikap dan perilaku

Page 16: Ar Puskesmas 07

c. Perumusan Masalah : mengidentifikasi masalah yang dihadapi kemudian ditetapkan dan disepakati mrupakan sebagai masalah pada masyarakat

d. Penentuan preoritas masalah : dengan system Delbecq : secara musyawarah antar peserta / anggota puskesmas dengan saran dan nara sumber Hanlon : semua anggota bisa menyampaikan pendapat dengan

cara memberikan nilai atau skor terhadap masalah.

2. Penyususnan Rencana Perencanaan yang disusun berdasarkan preoritaas masalah yang disusun secara sistematis dengan urutan sebagai berikut :a. Perumusan tujuan dan sasaran b. Perumusan kebijakan dan langkah-langkahc. Perumusan kegiatand. Perumusan sumber daya

Page 17: Ar Puskesmas 07

3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan ( Plan of Action )

a. Penjadwalan meliputi :• Penentuan waktu• Penentuan lokasi dan sasaran• Pengorganisasian

b. Pengalokasian sumber daya menliputi• Dana : sumber dana ( besarnya), dan pemaanfaatannya• Jenis dan jumlah sarana yang diperginakan• Jumlah tenaga yang diperllukan

c. Pelaksanaan kegiatan yang meliputi :• Persiapan• Penggerakan dan pelaksanaan• Pengawasan, pengendalian, dan penilaian

Page 18: Ar Puskesmas 07

Loka Karya Mini Puskesmas

1. DefinisiAdalah upaya untuk menggalang kerja sama tim untuk penggerakan dan pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan di puskesmas sesua dengan perencanaan yang telah disusun dari tiap-tiap upaya kesehatan pokok puskesmas, sehingga dapat dihindarkan terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatan.

2. Tujuana. Terlaksananya penggalangan kerjasama tim lintas program

dalam rangka pembangunan manajemensederhana, terutama dalam pembagian tugas dan pembatan rencana kerja harian

b. Terlaksananya penanggulangan kerja sama lintas sektoral dalam pembinaan peran serta masyarakat

c. Terlaksananya kerja sama rapat bulanan dan tribulanan sebagai tindak lanjut penggalangan kerja sama tim puskesmas

Page 19: Ar Puskesmas 07

Supervisi

1. Definisi : adalah upaya pengarahan dengan cara mendengarkan arahan dan keluhan tentang masalah dalam pelaksanaan dan memberikan petunjuk serta saran-saran dalam mengatasi permasalahanyang dihadapi sehingga mencapai daya guna dan hasil guna

2. Tuuan : a. Terselanggaranya program upaya kesehatan puskesmas

sesuai dengan pedoman pelaksanaanb. Kekeliruan dan penyimpangan dalam pelaksanaan dapat

diluruskan kembalic. Meningkatkan mutu pel;ayanan kesehatand. Meningkatkan hasil pencapaian pelayanan kesehatan

3. Supervisi dilakukan terhadapa tenaga teknis dan tenaga masyarakat dalam bentuk :a. Pertemuan di dalam Puskesmas : Pembimbingan dilakukan menyangkut kegiatan teknis maupun

administrasi dan penambahan pengetahuan

Page 20: Ar Puskesmas 07

b. Kunjungan Lapangan yang dilakukan terhadap :

petugas kesehatan termasuk bidan desa kader kesehatan sarana pelayanan termasuk puskesmas pembantu c. Pelaksanaan Pembimbingan

Dokter Puskkesmas

Staf Puskesmas

d. Sasaran pembinaan

. Staf puskesmas sebagai pelaksana kegiatan lapangan

. Tenaga sukarela ( kader, dasa wisma,

e Waktu pelaksanaan ;

. Terhadap staf pelaksana puskesmas dilaksanakan minimal satu buan sekali atau sewaktu-waktu bilamana dibutuhkan.

Page 21: Ar Puskesmas 07

Sistem Pencatatan dan PeLaporan Terpadu Puskesmas ( SP2TP)

1. Definisi

Adalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang lenkap untuk pengelolaan puskesmas meliputi keadaan fisik, sarana, dan kegiatan pokok yang dilakuakan serta hasil yang telah dicapai

2. Tujuan :

a. Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik, tenaga, sarana

dan kegiatan pokok puskesmas secara akurat tepat waktu dan

mutakir

b. Terlaksananya pelaporan data data secara teratur di berbagai

jenjang administrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku

c. Dipergunakan data tersebut untuk pengambilan keputusan

dalam ranka pengelolaan program kesehatan masyarakat

melalui puskesmas diperbagai tingkat administrasi

Page 22: Ar Puskesmas 07

Ruang Lingkup

1. SP2TP dilakukan oleh semua puskesmas termasuk puskesmas pembantu dan puskesmas keliling

2. Pencatatan dan pelaporan mencakup :a. Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmasb. Data ketenagaan di puskesmasc. Data sarana yang dimiliki puskesmasd. Dat kegiatan pokok puskesmas baik dalam / luar gedung

Pelaksanaan1. Pencatatan dengan menggunakan format :2. Buku regester : al• rawat jalan dan eawat inap• Penimbangan• Kohort ibu / anak• Persalinan. Laboratorium• Penyakit menular , imunisasi dll

Page 23: Ar Puskesmas 07

Pelaporan

• Jenis Pelaporan

a. Bulanan : al

* rawat jalan dan rawat inap

* penimbangan

* kohort ibu dan anak

* persalianan

* Laboratorium

* pengamatan penyakit menular

* imunisasi

* PKM

* Kartu indek penyakit

* sensus harian penyakit dll

Page 24: Ar Puskesmas 07

Pemanfaatan SP2TP

1. Untuk memenuhi administrasi oada jenjang yang lebih tinggi dalam tingkat pembnaan , perencanaan, dan penetapan kebijaksanaan.

2. Dimanfaatkan puskesmas untuk peningkatan upaya kesehatan puskesmas mealui :

a. perencanaan, ( perencanaan mikro )

b. penggerakan dan pelaksanaan ( loka karya mini

puskesmas )

c. pengawasan, pengendalian dan penilaian(stratifikasi