Aqua Dominan
-
Upload
romi-aprianto -
Category
Documents
-
view
9 -
download
3
description
Transcript of Aqua Dominan
Perusahaan AIR MINUM
PT. Aqua Golden Mississippi
Aqua
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi
oleh PT. Aqua Golden Mississippi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia,
Aqua juga dijual di Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di
Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia,
sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14
pabrik yang memroduksi Aqua. Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki pula oleh
perusahaan multinasional dari Perancis, Danone, hasil dari penggabungan Aqua Golden
Mississippi dengan Danone.
Sumber dari : willysidharta.blogspot.com
Dari strategi perusahaan dominant Berbagai upaya dilakukan AQUA untuk
membangun merek agar tidak dipersepsikan konsumen sebagai sekadar komoditas.
Selama 1986-1990 AQUA berkutat dan berpacu dengan waktu untuk membangun
kapasitas pabrik termasuk pendirian pabrik baru dalam rangka mendekatkan diri ke pasar.
Dalam rangka menyesuaikan perkembangan usaha yang makin pesat pada 25 Juli 1989
nama PT Golden Mississippi diubah menjadi PT AQUA Golden Mississippi. Sampai
tahun 1990 kapasitas produksi AQUA meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun 1985
dari hanya sebesar 38,23 juta liter menjadi 188,7 juta liter.Pabrik-pabrik yang mulai
dibangun antara lain di Bali (Mambal), Sukabumi (Ciburial), Medan (Brastagi) dan
Manado (Air Madidi). Demi membangun citra kualitas yang prima AQUA mulai
membangun pabrik dengan konsep integrated production. Maksudnya proses pembuatan
botol plastik mulai dilakukan di pabrik bersama-sama dengan proses produksi air minum
dalam kemasan.
Dengan beroperasinya pabrik-pabrik baru AQUA tersebut maka produksi botol
plastik PET menggunakan 5 mesin PET milik sendiri dan 5 mesin lain milik vendor. Pada
waktu itu, AQUA belum menggunakan mesin SIDEL dari Perancis. Mesin kemasan botol
plastic 500 ml menggunakan mesin Krupp dan mesin botol 5 gallon Battenfield Fisher.
Keduanya buatan Jerman pertama kali dioperasikan 1992 dengan investasi Rp 6 miliar .
Sedangkan, untuk pencetakan dari lembaran plastik menjadi gelas plastik (cup)
digunakan mesin thermoforming bekas bermerek OMV Verona buatan Italia.
Oleh karena ekspansi untuk pembangunan pabrik baru tersebut membutuhkan dana besar
maka Tirto Utomo bermaksud untuk menarik dana publik dengan masuk ke bursa saham.
Awal 1990 PT AQUA Golden Mississippi menjual saham kepada masyarakat di Bursa
Efek sejumlah 1 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Penawaran
perdana dengan harga Rp 7.500 per saham. Saham yang ditawarkan itu adalah 16,67 %
dari seluruh saham. Dengan demikian AQUA telah go public menjadi perusahaan
terbuka. Di kancah internasional AQUA telah meraih berbagai penghargaan. Di
antaranya AQUA AWARD dari International Bottled Water Association (IBWA) dalam
waktu 5 tahun berturut-turut dari tahun 1985 hingga 1989 dan penghargaan World Star
dari Beijing, RRC.
Selain itu, pada 10 November 1987 AQUA memperoleh sertifikat SII (Standar
Industri Indonesia) dari Departemen Perindustrian nomor 1359/M/II/1987 untuk produk
AQUA Bekasi. Kemudian disusul pabrik-pabrik AQUA lainnya. Dengan demikian
seluruh produk AQUA telah memperoleh tanda SII yang menunjukkan bahwa kualitas
AQUA dapat dipercaya. AQUA berhasil meraih penghargaan bergengsi seperti itu karena
AQUA tak kenal lelah untuk membangun merek. Pada dasarnya merek merupakan suatu
cara untuk membedakan suatu produk dari produsen lain yang berlainan. Merek dapat
mengantarkan suatu produk mempunyai hubungan dan arti khusus dengan konsumen
sehingga konsumen dapat membedakan harga, kualitas dan persepsi suatu produk dengan
produk-produk lain. Merek dapat memberikan suatu tingkat kualitas tertentu sehingga
pembeli yang puas akan selalu memilih produk tersebut.
Sumber kekuatan dari sebuah merek antara lain. Pertama, menyangkut citra yakni
citra kualitas, citra penampilan berupa kemasan, label atau karton pembungkus. Citra
perusahaan berupa gaya manajemen dan keagenan maupun reputasi. Kedua, ketersediaan
produk itu sendiri di mana saja dan kapan saja. Ketiga, harga yang kompetitif. Keempat,
pelayanan yang menyangkut kepuasan pelanggan. Kelima, inovasi berupa kemampuan
untuk meremajakan produk agar tidak menjadi tua. Tahapan merek di industri AMDK
terdiri dari tiga tahap yakni tahap komoditas (drinking water), tahap kategori produk
(bottled water) dan tahap merek spesifik (AQUA, Evian). Membangun merek untuk
komoditas generik seperti kopi, tepung terigu atau mineral sulit dan memerlukan waktu
yang lama dan mahal. Namun, sekali terbentuk menjadi merek seperti Kopi Kapal Api,
Tepung Terigu Bogasari atau AQUA akan sangat sulit digempur pesaing. Di sisi lain,
sekali mengalami masalah juga mudah sekali mengalami kehancuran seperti yang terjadi
pada Perrier ketika tercemar benzene.
Melalui merek perusahaan dapat mentransformasikan “air” menjadi “AQUA”.
“hamburger” menjadi “McDonald’s”, “roti” menjadi “BreadTalk” dan “mobil” menjadi
“Mercedez”. Merek yang kuat umumnya lebih tahan banting dibandingkan produk biasa
atau tak bermerek dan lebih mudah pulih seperti sediakala setelah dilanda krisis. Hal itu
dibuktikan dengan kinerja AQUA yang dengan cepat pulih setelah dilanda krisis moneter
pada 1997-1998 dan ketika menghadapi persaingan air minum isi ulang pada 2003.
Selain itu merek yang kuat selalu lebih diuntungkan karena lebih tahan lama di pasar.
Leo Burnett (1891-1971) ,
Sumber dari : www.sinarharapan.co.id
DOMINAN – Produk air minum dalam kemasan yang cukup dominan di pasar
antara lain Aqua, 2Tang, Total, dan Ades Bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
semakin menggiurkan, karena kebutuhan akan air minum terus meningkat seiring dengan
pertumbuhan penduduk. Perusahaan yang menggarap bisnis AMDK pun semakin banyak
dan terus melakukan ekspansi untuk memperluas jaringan pasar produk-produknya.
Bayangkan saja, kebutuhan masyarakat akan air minum sangat tinggi.
Dari segi penjualan industri ini mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Pada
2002, terjadi kenaikan 30 persen dibandingkan tahun 2001 dari 5, 4 miliar liter menjadi
7,1 miliar liter. Tahun ini, ditargetkan peningkatan hingga 20 persen menjadi 8,5 miliar
liter. Meski AMDK bisnis ”basah”, bukan tak berarti ada ganjalan. Maraknya depot air
minum mau tak mau ”memaksa” industri AMDK mengoreksi target yang ditetapkan,
menjadi 10 persen, karena terganggu dengan maraknya depot air minum yang dinilai
menggerogoti pasar AMDK.
Presiden Direktur PT Aqua Golden Mississippi, Willy Sidharta mengatakan,
Aqua terus gencar melakukan promosi untuk memelihara pangsa pasar yang dimiliki.
Namun, persaingan yang dilakukan, ujarnya tetap pada kerangka persaingan yang sehat.
Aqua yang menguasai separuh dari pangsa pasar AMDK, menargetkan peningkatan
penjualan 10 persen dari tahun sebelum yang mencapai 3,1 miliar liter.
Menjadi pemain terbesar menjadikan Aqua menguasai pangsa pasar. Aqua merambah
seluruh pasar di dalam negeri.
Sumber dari : getuk.wordpress.com/2006/12/22/aqua-golden-mississippi-2
Rahasia keberhasilan AQUA adalah kemampuannya untuk tumbuh secara cepat
untuk menciptakan ledakan permintaan untuk air dalam botol di Indonesia dan kemudian
memasok permintaan itu. Pada dasarnya, orang Indonesia mengkonsumsi lebih kecil dari
satu liter air dalam botol per tahun. Dibandingkan dengan 40 liter pertahun diantara orang
Amerika dan 60 liter pertahun untuk orang Eropa. Ada terlihat banyak ruang untuk
tumbuh , keduanya didalam negeri Indonesia dan diseputar kawasan Asia-Pasifik.
Akan tetapi tetap saja dia bertahan. Dia bangun instalasi penjernih air yang
pertama di Bekasi, Jawa Barat. Cukup kecil dengan kapasitas enam juta liter per tahun.
Usaha sangat lamban dimana instalasi hanya beropersi pada hari Senin dan Selasa. Segala
sesuatu telah berubah. Kini koran-koran mengacu Tirto sebagai Raja Air . Instalasi
pemroses AQUA Group memiliki kapasitas gabungan pertahun sebesar 485 juta liter air
mengeksport AQUA ke Singapore, Malaysia, Philipina, dan Australia.
Jika kita menoleh kepada logo AQUA yang baru : AIR SEHAT SETIAP SAAT.
Maka bila AQUA tidak menjadi salah satu sponsor maka pada saat Olimpiade tidak ada
AQUA sehingga tidak setiap saat AQUA merupakan air sehat. Padahal perbulutangkisan
kita adalah yang tersehat didunia, jadi yang paling kritis adalah bagaimana ada AQUA di
Olimpiade dan itu adalah bagaimana mengemas air sehat dalam botol dan kemasan.
AQUA Group saat ini telah menjadi perusahaan air dalam kemasan yang terbesar
di kawasan Asia-Pasifik, memperkirakan penjualan lebih dari 300 juta liter air kemasan
di tahun 1992. Memulai adalah tidak terlalu mudah. Pada mulanya, banyak orang tertawa
atas idenya bahwa orang Indonesia akan membeli air minum dalam kemasan tersebut,
Dari strategi pemasaran, AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi,
TV, radio, koran, dan majalah membawakan logo dan slogan biru AQUA yang berbeda.
Dalam menjaga kesehatannya, mengangkat citra, AQUA secara aktif mendukung
penyelenggaraan atletik internasional seperti pada jalur dan lapangan, mendaki gunung,
angkat berat.Dalam iklannya AQUA menekankan asal dari air dan proses produksinya.
Asal dari AQUA adalah benar-benar “sumber air yang mengalir”, bukan air tanah yang
dipompa kepermukaan tanah. Merek-merek lain air yang diproduksi Grup AQUA
menggunakan air yang dipompa, tapi tidak menggunakan nama AQUA. Berita tentang
AQUA menyebar dari kota besar ke desa-desa kecil diseluruh pelosok tanah air. Tetapi
perkiraan konsumen harus dipikirkan. Sementara perkiraan tersebut AQUA mengandung
mineral sehat, sebenarnya tidak ada apa-apanya selain air dalam botol.Tidak dikarbonasi
dan tidak pula dibumbui. Sejak semula, bagaimanapun, AQUA secara umum mengacu
pada “Air Mineral AQUA” orang Indonesia tidak tahu bagaiman memperkirakan. Pada
awalnya contoh promosi penjualan AQUA dilaksanakan pada pengunjung bioskop. Ada
pusat-pusat distribusi AQUA di Indonesia, dijalankan oleh PT. Wirabuana Intrent,
distributor tunggal produk-produk AQUA. Truk-truk AQUA yang selalu siap sedia
dimana saja kapan saja memastikan pengiriman yang handal pada outlet eceran dan
perusahaan-perusahaan yang menyediakan pendingin air AQUA untuk karyawannya.
AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi, TV, radio, koran,
dan majalah membawakan logo dan slogan biru AQUA yang berbeda. Dalam menjaga
kesehatannya, mengangkat citra, AQUA secara aktif mendukung penyelenggaraan atletik
internasional seperti pada jalur dan lapangan, mendaki gunung, angkat berat.
Dari segi persaingan kecil
AQUA adalah pemimpin pasar yang tidak dipertanyakan dalam industri air dalam
botol. Sistem penyaluran, strategi pemasaran, dan kemasan yang istimewa menciptakan
keunggulan bersaing.Memungkinkan harga premium sekitar 10% sampai 25% diatas
harga-harga yang dipatok merek-merek pesaing. Sementara sebagian besar adalah pabrik
regional kecil, beberapa pesaing memiliki pangsa pasar mendasar sejalan dengan sumber-
sumber keuangan, memasarkan pengetahuan, dan sistem-sistem distribusi yang dapat
menjadi ancaman serius akankah AQUA goyah.
Keberhasilan merek dagang AQUA telah menarik paling tidak 10 peniru untuk
menggunakan kata “aqua”. Tirto secara aktif mempertahankan merekdagangnya,
memenangkan pertarungan hukum melawan perusahaan yang menggunakan nama Club
AQUA dan Aquaria. Dalam keputusannya pada bulan Mei 1992, Kejaksaan Agung di
Indonesia memaklumkan bahwa kata “aqua”, bilamana digunakan pada air dalam botol
bukan nama latin yang umum, namun merek dagang yang dilindungi.Pengacara
AQUAmembantah bahwa kata itu telah didaftarkan sebagai merek dagang sejak 1973,
diperbaharui di tahun 1986, bahwa AQUA telah membelanjakan jutaan dolar
mengiklankan merekdagang tersebut, dan akibat dari pengiklanan ini, dibenak pelanggan
Indonesia kata AQUA sambung dengan air dalam botol yang diproduksi PT. AQUA
Golden Mississippi. Oleh sebab itu perusahaan air dalam botol yang lain tidak dapat
menggunakan kata “aqua” pada namanya atau logo kecuali dibawah perjanjian lisensi.
Pengadilan telah menyetujui.