Tugas Peng.manajemen Bisnis Aqua
description
Transcript of Tugas Peng.manajemen Bisnis Aqua
TUGAS
PENGANTAR MANAJEMEN
KEGIATAN PERUSAHAAN PT.AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk
DARI SISI PEMASARAN, SUMBER DAYA MANUSIA, DAN KEUANGAN
DENGAN BERBAGAI FUNGSI MANAJEMEN
OLEH :
NITA MANGONTAN
9336120113053
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN/KELAS B
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
2014
PENDAHULUAN
PERUSAHAAN AQUA
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh Aqua Golden Mississipi di Indonesiasejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual di Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memroduksi Aqua.
Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki pula oleh perusahaan multinasional dari Perancis, Danone, hasil dari penggabungan Aqua Golden Mississippi dengan Danone.AQUA didirikan oleh Tirto Utomo, warga asli Wonosobo yang setelah keluar bekerja dari Pertamina mendirikan usaha air minum dalam kemasan (AMDK).Tirto berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha AMDK di Indonesia, karena sebagai seorang Pioneer maka Almarhum berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis AMDK di Indonesia.
A. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH
PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 di Indonesia. Ide mendirikan perusahaan
AMDK timbul ketika Tirto bekerja sebagai pegawai pertamina pada awal tahun 1970-an. Ketika itu Tirto
bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika
istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi air yang tidak bersih. Tirto
kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara Barat tidak terbiasa meminum air
minum yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan.Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara
memproses air minum dalam kemasan. Ia meminta adiknya, Slamet Utomo untuk magang di Polaris,
sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak mengherankan
bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin
pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air.
Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan menamai pabrik itu Golden Mississippi
dengan kapasitas produksi enam juta liter per tahun. Tirto sempat ragu dengan nama Golden
Mississippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat, namun terdengar asing di telinga
orang Indonesia.[2] Konsultannya, Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan nama Aqua karena
cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah
merek produknya dari Puritas menjadi Aqua. Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan
dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga
bensin yang ketika itu bernilai Rp.46 untuk 1.000 ml.
Perkembangan dan akuisisi
Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur bor ke mata
air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring) karena dianggap mengandung komposisi
mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan sodium.
Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama Aqua, merupakan orang pertama yang
memperbaiki sistem distribusi Aqua.[1] Ia memulai dengan menciptakan konsep delivery door to
door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung Aqua. Konsep pengiriman
menggunakan kardus-kardus dan galon-galon menggunakan armada yang didesain khusus membuat
penjualan Aqua Secara konsisten menanjak hingga akhirnya angka penjualan Aquamencapai dua triliun
rupiah pada tahun 1985.[1]
Pada 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya mendekatkan
diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi pengembangan
produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk Aqua menjadi
lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in
line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil
sistem in-line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses
produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis.
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto
sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal suaminya Tirto Utomo, menjual sahamnya
kepada Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara
pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah ini
berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral
dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada thaun 2000, bertepatan dengan pergantian
milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua.
Pasca Akuisisi
DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40 % menjadi 74 %,
sehingga Danone kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Aqua Group. Aqua menghadirkan
kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.
2002 Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan perusahaan untuk
membantu masyarakat dan juga para karyawan Aqua sendiri yang terkena musibah tersebut. Aqua
menang telak di ajang Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama
[KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002.
2003 Perluasan kegiatan produksi Aqua Group ditindaklanjuti melalui peresmian sebuah pabrik
baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan
SAP (System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human Resources Information
System).
2004 Peluncuran logo baru Aqua. Aqua menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi isi maupun
penampilan luarnya. Aqua meluncurkan varian baru Aqua Splash of Fruit, jenis air dalam kemasan yang
diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini awalnya ingin memperkuat
posisi Aqua sebagai produsen minuman. Sebenarnya AQUA Splash Of Fruit bukanlah air mineral biasa,
namun masuk dalam kategori beverages. Sehingga di dalam penjualannya tidak boleh dijemur seperti
produk air mineral, namun harus dimasukkan ke dalam lemari pendingin atau cooling box. Sayangnya,
hal ini tidak terlalu diperhatikan oleh konsumen dikarenakan kurangnya sosialisasi oleh pihak Aqua.
Pada tahun 2004 Aqua melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal untuk seluruh
pabrik, depo dan termasuk kantor pusat
2005 Danone membantu korban tsunami di Aceh. Pada tanggal 27 September, AQUA
memproduksi Mizone, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari Danone. Mizone hadir dengan
dua rasa, orange lime dan passion fruit.
2006-2008 Danone berupaya untuk membuat pabrik di Serang, namun karena Danone didemo
oleh warga sekitar, Bupati, DPRD dan LSM, serta terlebih lagi kasus ini sudah sampai Gubernur Banten
yang bukan menjadi rahasia merupakan Putri dari 'penguasa' Banten maka Danone dengan terpaksa
'kalah' atau membatalkan atau mundur dari pembuatan Pabrik di Serang.Sebenarnya Danone bisa
berhasil membuat pabrik di Serang seandainya Danone mau membuatkan fasilitas umum yaitu Air Bersih
bagi warga sekitar, karena sebenarnya yang dibutuhkan warga sekitar itu hanyalah Air Bersih bukannya
hanya sekedar survey atau malah penghijauan. Keadaan inilah yang sayangnya justru dimanfaatkan oleh
segelintir orang untuk mencari 'keuntungan' pribadi.
2009 Danone akan mulai membuat pabrik baru di Cianjur, ini merupakan pengalihan dari Pabrik
Serang yang pembangunannya sementara ditunda. Danone meluncurkan Mizone rasa Apple-Guava
B.VISI DAN MISI
Visi
AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih dari 30 tahun.
Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA
tetap dan selalu menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA
merupakan volume penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral.
Misi
AQUA selalu ingin melakukan program untuk menyehatkan konsumen Indonesia, diantaranya
program AKSI (AQUA untuk Keluarga Sehat Indonesia) dan AuAI (AQUA untuk Anak
Indonesia).
C.TUJUAN
Tujuan dari analisis lingkungan ini sendiri dimaksudkan agar dapat mengerti dan
memahami lingkungan organisasi sehingga manajemen mempunyai kemampuan merespon
berbagai isi kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengerug yang cukup kuat terhadap
perusahaan. Lingkungan terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan
internal berada didalam perusahaan sedangkan lingkungan eksternal berada diluar
perusahaan.
D. KEGIATAN
Aktivitas yang dilakukan SO
- Pengembangan produk
1. perusahaan melakukan pengembangan produk dengan memperhatikan mulai dari awal pengisian air sampai dengan pengemasan akhir dengan inovasi terbaru Tutup Aqua Galon yang unik dan inovatif.
2. Kemasan Aqua semakin beragam ( dari kemasan gelas, botol kecil, sedang hingga galon )3. Air PDAM yang sekarang sudah tidak memungkinkan untuk dikonsumsi, maka Pemerintah
menganjurkan kepada masyarakat agar mengkonsumsi air mineral dalam kemasanAktivitas yang dilakukan WO
-Penetrasi Pasar
1. Aqua mempunyai kesempatan besar untuk bisa menembus pasar Internasional2. Mempunyai peluang untuk merambah ke agen-agen kecil yang belum mempunyai pasar
local3. Jenjang menuju strata Distributor (margin cukup menggiurkan) terbuka lebarAktivitas yang dilakukan WT
-Penciutan Bisnis
1. Meminimalisasi biaya produksi2. Mengurangi penumpukan stock di gudang3. Memaksimalkan penggunaan bahan bakuAktivitas yang dilakukan ST
-Diversifikasi Konglomerat
1. Track record distribusi Aqua Danone bisa dipakai referensi untuk melebarkan sayap bisnis produk Danone Food (Biskuat dll)
2. Selain air mineral yang sudah dikenal masayarakat luas, PT. Aqua Danone juga meluncurkan minuman berisotonik yaitu Mizone, dimana pengiklanan Mizone ini sangat variatif, sehingga menarik banyak peminta dari berbagai kalangan, ditambah dengan rasa buah yang segar dan harga yang terjangkau.
Aktivitas :
1. Mendirikan Pabrik mendekati Sumber air2. Membuka depo-depo air isi ulang khusus Aqua pada pemukiman padat penduduk
E. MANFAAT
Outputnya :
-Bangunan pabrik yang lengkap dengan tekhnologi pengemasan Aqua
-Tersedianya alat untuk isi ulang air Aqua
Outcome :
-Higienitas lebih terjaga dan menghemat biaya angkut
-Mempercepat layanan bagi konsumen dan harga yang lebih murah
Impact :
-Keuntungan meningkat
-Penambahan pelanggan
AQUA : Dalam sebuah perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang untuk memasarkan sebuah produk.Salah satunya dengan menggunakan reklame atau periklanan,karena dengan periklanan sebuah produk dapat dikenal distributor dan konsumen sehingga produk tersebut dapat dipasarkan.Dan karena perilaku setiap konsumen berbeda maka harus ditinjau dari beberapa faktor yaitu faktor Sosial,Budaya,dan Psikologi.
Tujuan dari pemasaran adalah untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan secara lebih baik dari pada pesaing. Perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok, organisasi dalam menyeleksi, membeli, menggunakan, dan mendisposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Studi konsumen memberikan petunjuk untuk memperbaiki dan memperkenalkan produk atau jasa, menetapkan harga, perencanaan saluran, menyusun pesan, dan mengembangkan kegiatan pemasaran lain termasuk dalam mengetahui perilaku konsumen.
Pemasar harus sepenuhnya memahami teori maupun realitas perilaku konsumen, mencakup beberapa fakta penting tentang konsumen dan tren konsumen masa depan, seperti PT. AQUA dengan mulai menganalisa pasar dengan perencanaan bentuk baru kemasan dan penelitian tentang air.
Perilaku pembelian konsumen sebenarnya di pengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Sedangkan faktor yang paling berpengaruh dan paling luas dan paling
dalam adalah faktor budaya.
Faktor budayaBudaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya
merupakan penentu keinginan dan perilaku pembentuk paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan
lembaga-lembaga penting lainnya.Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi
dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, suku, agama, ras, kelompok bagi para anggotanya. Ketika sub-budaya menjadi besar dan cukup
makmur, perusahaan akan sering merancang program pemasaran yang cermat disana.
Faktor sosialSelain faktor budaya, perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti
kelompok acuan, keluarga, peran, dan status sosial. Kelompok acuan terdiri dari semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku
orang tersebut.Keluarga meruapkan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat
dan para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.Peran dan status sosial seseorang menunjukkan kedudukan orang itu setiap kelompok sosial
yang ia tempati. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.
Contoh, seorang yang memiliki peran sebagai manajer dan status yang lebih tinggi dari pegawai kantor, dimana ia juga memiliki banyak keluarga dan anak, tentu ia akan tertarik
dengan produk mobil dari Toyota, karena ada kesesuaian antara kebutuhan dan keunggulan AQUA sebagai produsen air mineral terbaik, ia bahkan juga bisa membeli pakaian mahal dan
juga keluarganya, membeli rumah besar untuk keluarganya dan lain-lain.
Faktor pribadiKeputusan membeli juga di pengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri,
juga nilai dan gaya hidup pembeli.
PsikologiTitik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah adanya rangsangan pemasaran luar seperti ekonomi, teknologi, politik, budaya. Satu perangkat psikologi berkombinasi dengan
karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan pemasaran luar dengan keputusan pembelian akhir. Empat
proses psikologis (motivasi, persepsi, ingatan dan pembelajaran) secara fundamental, mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap rangsangan pemasaran.
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan
untuk mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha di bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.
Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran.Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu riset dan analisa pasar, keputusan tentang produk, penetapan harga, promosi dan distribusi (marketing mix).
Memasuki perdagangan bebas AFTA (Asean Free Trade Assosiaotion) tahun 2003 yang lalu sampai sekarang, hampir semua organisasi bisnis menghadapi persaingan dan tantangan dalam suatu lingkungan yang sarat dengan perubahan. Agar berhasil dalam kondisi saat ini, diperlukan strategi pemasaran berorientasi pasar yang dapat mengantisipasi seluruh keinginan konsumen, mengatasi ancaman persaingan, dan memperkuat keunggulan bersaing.
Perubahan pola bersaing global tersebut mutlak memerlukan analisis terhadap segala kekuatan lingkungan ysng mempengaruhi perubahan secara berkesinambungan. Menurut Jauch dan Glueck (1999: 82) “perusahaan yang secara sistematis menganalisis lingkungan akan lebih efektif daripada perusahaan yang tidak melakukannya”.
Secara umum peningkatan volume penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal perusahaan (hal-hal yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, misalnya mutu produk, kemasan, harga, dan lain-lain) dan faktor eksternal perusahaan (hal-hal yang berada diluar jangkauan perusahaan, misalnya globalisasi, teknologi, deregulasi, selera, situasi politik, dan lain-lain).
Inti utama dari kegiatan pemasaran yang dikenal luas adalah bauran pemasaran (marketing mix), yang mencakup 4P (Product, Price, Place, Promotion). Keempat variabel tersebut merupakan kombinasi yang mempunyai peran yang sama dan merupakan satu kesatuan guna menunjang sukses perusahaan. Karena itu product, price, place danpromotion dapat digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan untuk menyusun strategi dasar perusahaan yang dapat menjadi acuan bagi penyusunan strategi pemasaran yang efektif. Pada pelaksanaannya alat pemasaran (marketing mix) tersebut di lakukan secara berbeda-beda dan unik, tetapi tujuan akhir dari marketing mix tersebut adalah meningkatkan penjualan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dan menghasilkan laba.
Walaupun laba bukan satu-satunya tujuan perusahaan didirikan, tetapi ia tidak boleh diabaikan begitu saja, sebab kelangsungan hidup perusahaan ditentukan seberapa besar sumbangan yang mampu diberikan dalam bentuk laba atas investasi-investasi yang di lakukan, pada suatu kegiatan usaha
tertentu. Oleh karena itu pengelolaan yang baik terhadap semua aktivitas perusahaan terutama yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran.
PT. AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia. Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini AQUA mem iliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia.
PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 di Indonesia. Ide mendirikan
perusahaan AMDK timbul ketika Tirto bekerja sebagai pegawai Pertamina pada awal tahun 1970-an
dan pegawai Petronas pada awal dekade 1980-an.Ketika itu Tirto bertugas menjamu delegasi
sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi
mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi air yang tidak bersih. Tirto kemudian
mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara Barat tidak terbiasa meminum air
minum yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan.Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari
cara memproses air minum dalam kemasan di Bangkok, Thailand,Ia meminta adiknya, Slamet
Utomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16
tahun di Thailand. Tidak mengherankan bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris mulai
dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air,
karena di Indonesia sama sekali tidak ada. Atasan Tirto, Ibnu Sutowo juga mengatakan : "Aneh Tirto
iki, banyu banjir kok diobokke dalam botol".
Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan menamai pabrik itu PT
Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per tahun.Tirto sempat ragu dengan
nama PT Golden Mississippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat, namun
terdengar asing di telinga orang Indonesia. Sebelum bernama Aqua, dahulu bernama Puritas (nama
lain dari Pure Artesian Water), yang berlogo daun semanggi. Tetapi, Eulindra Lim, mengusulkan
untuk menggunakan nama Aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit
untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua, karena
kata Puritas sulit diucapkan. Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk
kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin
yang ketika itu bernilai Rp.46/liter.]
Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur bor ke
mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring) karena dianggap mengandung
komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan
sodium.Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama Aqua, merupakan orang pertama
yang memperbaiki sistem distribusi Aqua.Ia memulai dengan menciptakan konsepdelivery door to
door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung Aqua.
Konsep pengiriman menggunakan kardus-kardus dan galon-galon menggunakan armada
yang didesain khusus membuat penjualan Aqua Secara konsisten menanjak hingga akhirnya angka
penjualan Aqua mencapai dua triliun rupiah pada tahun 1985.
Pada tahun 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya
mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi
pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat
produk Aqua menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem
produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan
bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih
di ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis.
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa
Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal suaminya Tirto Utomo, menjual sahamnya
kepada Grup Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah beberapa
cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah
ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air
mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan dengan
pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua.
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT
Golden Mississippi Tbk di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga dijual
di Malaysia, Singapura, dan Brunei. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di
Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga
telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Saat ini, terdapat 14 pabrik yang
memproduksi Aqua dengan kepemilikan berbeda-beda (3 pabrik dimiliki oleh PT Tirta Investama, 10
pabrik dimiliki oleh PT Aqua Golden Mississippi, dan pabrik di Brastagi, Sumatera Utara dimiliki oleh
PT Tirta Sibayakindo).Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki oleh perusahaan multinasional dalam
bidang makanan dan minuman asal Perancis, Grup Danone, hasil dari penggabungan PT Aqua
Golden Mississippi dengan Danone.
Aqua Group didirikan oleh Tirto Utomo (1930-1994), warga asli Wonosobo yang setelah keluar
bekerja dari Pertamina, dan bekerja di Petronas, mendirikan usaha air minum dalam kemasan
(AMDK).Tirto berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha AMDK di Indonesia, karena
sebagai seorang pionir maka Almarhum berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis
AMDK di Indonesia.
Aqua untuk saat ini merupakan market leader dalam medan persaingan berbagai produk air
mineral di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Aqua sebagai produk air
mineral yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar.
Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan cetak,
mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas.
Dalam pemasarannya, grup distribusi Aqua memiliki jaringan distribusi air mineral yang
terluas di Indonesia, yang mana menembus sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik
stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu
menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok
ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional,
sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat
mungkin.
Analisis strategi pemasaran
Analisis strategi pemasaran produk Aqua ini analisis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Strategi-strategi yang dilakukan oleh PT. Aqua Golden Missisipi :
PT. Aqua Golden Misissipi mendekatkan diri kepada konsumen dengan cara membangun pabrik di kaki gunung daerah yang belum terjangkau oleh pabrik aqua sebelumnya. Hal ini dilakukan oleh PT. Aqua Golden Missisipi untuk mengurangi biaya produksi serta memperluas jaringan pemasaran. Sebagai contoh membangun pabrik di daerah Manado dan Medan yang lisesnsi nya sesuai dengan pabrik utama yaitu lisesnsi sesuai spesifikasi Aqua.
PT. Aqua Golden Missisipi dikontrol oleh perusahaan induk dan hampir seluruh kegiatan dikendalikan oleh perusahaan induk, baik itu produksi maupun distribusinya. Total Quality Control diimplementasikan diseluruh organisasi, setiap unit memiliki Group Quality Control Informal untuk meningkatkan kualitas.
Dengan slogan awal “bening dan bebas bakteri” dan tahun 1979, mengubah slogan menjadi “air sehat setiap saat” pada tahun 1983 dan kini aqua mempunyai slogan “kebaikan dari alam” yang diyakini dengan menggunakan slogan tersebut dapat menarik konsumen sebagai salah satu strategi marketing dalam bentuk promosi serta untuk mendongkrak penjualan.Menggunakan semua media promosi berupa iklan dan juga aktif dalam mensponsori kegiatan baik berhubungan dengan olah raga atau tidak.
Aqua bergabung dengan group DANONE kemudian kerja sama dengan PT. UNILEVER dan dibawah bendera DANONE-AQUA kini Aqua memiliki lebih dari 1 juta titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya diseluruh Indonesia.
Dengan menggunakan analisis STP (Segmenting, Targeting and Positioning) :
- Segmentasi pasar PT. Aqua Golden Missisipi :
Geografis (wilayah) : seluruh wilayah di Indonesia.
Demografis () : semua kalangan.
Psikografis (gaya hidup dan kepribadian) : mencakup semua kebutuhan di segala kalangan.
Perilaku : konsumen produk aqua cenderung memiliki loyalitas terhadap produk yang dihasilkan oleh PT. Aqua Golden Missisipi ini.
- Targeting (Target Pasar) : semua kalangan.
- Positioning : PT. Aqua Golden Missisipi sebagai market leader karena merupakan perusahaan yang pertama kali memperkenalkan air mineral dalam kemasan.
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) digunakan sebagai kerangka untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan secara keseluruhan, atau sebagai dasaruntuk penentuan strategi-strategi atas produk/jasanya. Strenghts dan Weaknesses merupakan kondisi-kondisi internal yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Sedangkan Opportunities dan Threats merupakan kondisi-kondisi eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan.
A.Kondisi Internal AQUA
Kondisi internal merupakan kondisi-kondisi yang terdapat didalam perusahaan meliputi kompetensi yang dimiliki perusahaan
yang membedakannya atau memberikan keunggulan dari pesaingnya meliputi keuangan, manajemen, staff dalam setiap intii perusahaan,organisasi, reputasi dan sejarah
perusahaan.
Kekuatan ( Strength ) :
1)Brand Aqua Danone sangat kuat
2)Aqua Danone sebagai market leader bisnis air mineral (pangsa pasar 60%)
3)Memasarkan produk tidak susah, karena konsumen sudah mengetahuikualitas produk.
Kelemahan ( Weakness ) :
1)Kendali pasokan / stok barang berada di tangan Principal / Main Distributor
2)Margin tipis
3)Diperlukan Modal Kerja yang cukup signifikan
4)Ketika musim hujan penjualan turun dan Arus Kas terbenam di Stok Barang.
B. Kondisi Eksternal AQUA
Kondisi eksternal merupakan kondisi yang terjadi diluar kemampuan AQUA GOLDEN MISSISSIPPI. Pengaruh eksternal berhubungan dengan perkembangan AQUA, Visi, Misi dan Strategi
yang ditetapkan untuk mencapai tujuan.
Peluang ( Opportunity ) :
1)Jenjang menuju strata Distributor (margin cukup menggiurkan) terbuka lebar
2)Track record distribusi Aqua Danone bisa dipakai referensi untuk melebarkan sayap bisnis produk Danone Food (Biskuat dll).
Ancaman ( Threat ) :
1)Persaingan harga dengan sesama Agen / Sub Distributor / Distributor Aqua Danone dari wilayah lain (cross border)
2)Tidak dipasok produk / pencabutan lisensi keagenan Aqua Danone apabila melanggar aturan keagenan
MARKETING MIX
Marketing mix merupakan suatu alat marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan marketing dalam pasar target. Aqua sebagai pabrik air mineral pertama eksistensinya dengan mengoptimalkan baru unsur 4 P marketing mix (Produk, Harga, Distribusi, Promosi) yang kompetitif Strategi Marketig Mix :
1). Produk (product)
AQUA berasal dari sumber mata air yang terpilih dengan segala kemurnian dan
kandungan mineral alami yang terpelihara. AQUA dikemas dengan proses higienis dalam
beberapa ukuran kemasan botol plastik; 330 ml, 600 ml dan 1500 ml serta kemasan gelas
plastik ukuran 240 ml dan kemasan galon 19 L untuk menunjang kegiatan yang dinamis agar
terhindar dari dehidrasi.AQUA mempersembahkan masyarakat Indonesia segala kebaikan alam
di setiap tetesnya.
2). Harga (Price)
Aqua 240 ml 1 Dus : Rp18.200Aqua 330 ml 1 Dus : Rp25.200Aqua 600 ml 1Dus : Rp34.750Aqua 1500 ml 1 Dus : Rp32.850Aqua Galon : Rp12.000
3). Distribusi (Place) :
PENGELOLAAN DISTRIBUSIPRODUK
AQUA terus mengkaji untuk menggunakan model transportasi alternatif sebagai jalur distribusi
Pengelolaan Distribusi Produk merupakan upaya perusahaan untuk mengelola dampak yang potensial
sebagai akibat proses pendistribusian produk dari pabrik ke konsumen. Program yang dilaksanakan
antara lain: menjajaki penggunaan mode transportasi alternatif (kereta api), safety riding,
perbaikan/perawatan jalan, pemberdayaan pemulung dalam konteks pengelolaaan sampah kemasan,
dan lain-lain.
4). Promosi (Promotion)
Aqua melakukan berbagai promosi baik melalui media online, media cetak maupun saluran
komunikasi lainnya. Seperti kita ketahui bahwa banyak sekali iklan produk dengan merek Aqua
yang mengisi setiap iklan di televisi, radio maupun di media cetak. Inilah salah satu strategi
pemasaran Aqua yang dijalankan.Aqua juga mensponsori beberapa bidang olahraga dan
lainnya untuk mendongkrak popularitas merek ini agar lebih dikenal masyarakat luas.
Aqua membuat suatu slogan yang mudah di ingat dan di kenal masyarakat, dengan
slogan “air sehat setiap saat” ini ternyata Aqua mampu mendongkrak penjualan yang luar
biasa.Inilah kekuatan sebuah slogan yang bisa memberikan efek bagi penjualan produk. Jika
anda menginginkan penjualan produk yang sama dengan Aqua maka anda bisa membuat
slogan yang bagus dan mudah di ingat oleh banyak orang seperti Aqua.
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) :
AQUA diorganisasikan secara pengendalian terpusat dari operasi yang desentralisasi. Kebanyakan produksi dan distribusi ditangani anak perusahaan atau pemegang lisensi. Perusahaan keluarga relatif kecil dengan tiga lapis manajemen : pelaksana (8 pimpinan), manajerial (23 manajer) dan pengawasan (80 pengawas dan petugas lapangan). Total Quality Control (TQC) telah diterapkan pada seluruh organisasi. Setiap unit ada satu Satu Komite Kelompok Pengawasan Mutu tidak resmi untuk menyempurnakan operasi.Lebih dari 70% karyawannya berijasah SMA. Dari sini, sekitar 20 karyawan lulusan Universitas Teknik dan 30 adalah seni bebas atau lulusan Universitas Ekonomi.Perusahaan mempunyai program aktif pelatihan intern untuk mengupgrade keahlian karyawannya. Sekitar separuh dari 1200 karyawan perusahaan berpartisipasi dalam beberapa pelatihan resmi tiap tahun. Sebagai tambahan, sekitar 20 karyawan menyelesaikan kursus formal instruktur yang ditawarkan sekolah Indonesia sementara 10 karyawan mendapatkan pelatihan teknik di Eropa dan Amerika Serikat.
Jumlah pegawai tetap berdasarkan pendidikan :
SD/SLTP =920 karyawan
SLTA =5,191 karyawan
D 1-3 = 417 karyawan
S1 =707 karyawan
S2 = 24 karyawan
S3 =2 karyawan
Jumlah pengawai tetap berdasarkan umur:
>25 tahun =2,492 karyawan
26-30 tahun =2,450 karyawan
31-35 tahun =1,999 karyawan
36-40 tahun =1,750 karyawan
41-45 tahun =623 karyawan
46-50 tahun =512 karyawan
KEUANGAN :
PT AQUA GOLDEN MISISSIPI TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASI31 DESEMBER 2013
Aset lancar Kas dan setara kas 783.505.000Piutang usaha- Pihak ketiga 983.865.000- Pihak-pihak berelasi 92.680.000Piutang lainnya- Pihak ketiga 26.262.000- Pihak-pihak berelasi 269.947.000Persediaan 15.669.906.000Pajak dibayar di muka 599.090.000Uang muka pembelian tembakau 2.506.777.000Biaya dibayar dimuka 160.797.000Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual 35.484.000Jumlah aset lancar 21.128.313.000
Aset tidak lancarInvestasi pada entitas asosiasi 24.783.000Properti investasi 141.005.000Aset tetap 4.115.078.000Tanah untuk pengembangan 144.139.000Aset pajak tangguhan 164.862.000Goodwill 60.423.000Aset tidak lancar lainnya 468.924.000Jumlah aset tidak lancer 5.119.214.000
Jumlah Aset 26.247.527.000
LIABILITASLiabilitas jangka pendek
Pinjaman- Pihak ketiga 493.319.000- Pihak berelasi 1.812.884.000Utang usaha dan lainnya- Pihak ketiga 1.374.131.000- Pihak-pihak berelasi 1.053.980.000Utang pajak- Pajak penghasilan badan 476.447.000- Pajak lain-lain 891.849.000Utang cukai 5.295.906.000Akrual 443.485.000Kewajiban imbalan pascakerja- jangka pendek 30.388.000Liabilitas sewa pembiayaan- jangka pendek 25.588.000Jumlah liabilitas jangka pendek 11.897.977.000
Liabilitas jangka panjangKewajiban imbalan pascakerja 854.970.000Liabilitas pajak tangguhan 5.091.000Liabilitas sewa pembiayaan- jangka panjang 56.037.000Pendapatan tangguhan 125.032.000Jumlah liabilitas jangka panjang 1.041.130.000
Jumlah liabilitas 12.939.107.000
EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk
Modal sahamModal dasar – 6.300.000.00 saham biasa dengan - 6,300,000,000nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh)per saham Rp100Modal ditempatkan dan disetorpenuh – 4.383.000.000saham biasa 438.300.000Tambahan modal disetor 136.937.000Selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan 647.317.000Ekuitas lainnya (29.721.000)Saldo laba- Dicadangkan 90.000.000- Belum dicadangkan 12.025.587.000Jumlah ekuitas 13.308.420.000
Jumlah LiabilitasDan Ekuitas 26.247.527.000
BAB I
PERENCANAAN
1.1 PLANNING
Menyebut “ aqua “ bagi masyarakat Indonesia adalah menyebut produk air minum dalam kemasan ( AMDK ) untuk merk apapun. Itu merupakan buah kesuksesan dari ketepatan dalam mengambil keputusan oleh Tirto Utomo ketika memproduksi air minum dalam kemasan dan menjadikan “ AQUA “ sebagai merk dagangnya.Secara operasional PT. Aqua Golden Mississippi berkantor di pusat di Jakarta Selatan dan mempunyai 14 pabrik yang tersebar diberbagai wilayah Indonesia serta satu pabrik di Brunai Darussalam. Di lokasi Citeureup,Jawa barat terdapat 2 pabrik dengan 2 kepemilikan yang berbeda yaitu oleh PT Tirta Investana dan PT Aqua Golden Mississippi.
VISI
1. Membawa hidrasi berkualitas untuk kesehatan yang lebih baik bagi sebanyak mungkin masyarakat Indonesia melalui produk dan layanan.
2. Membangun organisasi yang dinamis, terbuka dan beretika dengan budaya pembelajaran yang memberikan kesempatan berkembang yang unik bagi para karyawan.
3. Menjadi acuan dalam pembangunan berkelanjutan, melindungi sumberdaya airnya untuk melestarikan lingkungan, memberdaayakan masyarakat dan mempromosikan serta mendorong masyarakat untuk menjadi lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
MISI
- Membawa kesehatan melalui pangan kepada sebanyak mungkin orang.
NILAI-NILAI DANONE
a) Kemanusiaan
Kemanusiaan berarti saling berbagi,bertanggung jawab,dan hormat pada orang lain.
b) Keterbukaan
Keanekaragaman adalah sumber kekayaan dan perubahan,suatu kesempatan yang terus ada.
c) Kedekatan
Kedekatan berarti aksesibilitas,kredibilitas,empati.
d) Antusiasme
Antusiasme berarti keberanian,penuh semangat,haus tantangan.
Danon Group memiliki Danone Way Fundamentals (DWF) yang juga digunakan oleh AQUA Group sebagai alat penilaian kerja. Alat menajemen perubahan untuk memastikan pemenuhan peraturan - perartura
n dan perlindungan reputasi. DWF merupakan 16 standar pembangunan berkelanjutan Danone,yang juga dikenal “prinsip tanggung jawab sosial perusahaan”.
Dengan mengacu pada deklarasi universal Hak Asasi Manusia, konversi ILO ( The International Labour Organisation ) dan paduan dari OECD ( The Organisation for Economic Development and Cooperation) serta terinspirasi oleh standar manajemen mutu ISO 14000, DWF dibagi dalam 5 kelompok topik. Tahun 2010 AQUA Group memperoleh peringkat bintang 4 (dari skala 5).
Danone menggunakan pendekatan bisnis yang mengkombinasikan tujuan ekonomi dengan tujuan sosial dan lingkungan. Empat prioritas strategi atau yang dikenal dengan 4 pilar dipilih untuk menjalankan misi Danone yaitu :
1. Kesehatan ( Health )
2. Lingkungan hidup ( Nature )
3. Untuk semua ( for all )
4. Manusia ( People )
Health dan for all terkait langsung dengan tujuan pertumbuhan dan perkembangan bisnis,sementara people dan nature merupakan karakteristik pendekatan danone. Aqua grup mengikuti pendekatan yang dikembangkan oleh danone grup tersebuut.dalam laporan berkelanjutan ini beberapa kinerja dalam 4 pilar yang kami sajikan adalah :
1.kesehatan
Air alami:untuk memastikan produk yang dihasilkan sehat dan berkualitas.upaya dilakukan sejak pengambilan air baku di sumbernya,sampai proses produksi dan pengemasannya.Tanggung jawab kepada konsumen upaya kami memberikan informasi dan melakukan promosi produk yang bertanggung jawab.meningkatkan pemahaman konsumen mengenai kesehatan dan kualitas produk dengan memberikan informasi pada label produk,melakukan promosi dan komunikasi pemasaran serta menjaga kepuasaan dan privasi pelanggan.
2.lingkungan hidup
Mengelolah daerah aliran sungai,mengelolah massa depan.pengolahan daerah aliran sungai dilokasi pabriknya.melalui program aqua lestari ini diharapkan kualitas dan kuantitas air tanah dapat terus terjaga sehingga semua pihak dapat memanfaatkannya secara optimal. Green plan beberapa inisiatif dalam mengelola dampak lingkungan dari kegiatan produksi dan operasi aqua grup.upaya ini dilakukan untuk mencegah dan meminimalkan pencemaran lingkungan dan perubahan iklim.
3.manusia
Pemberdayaan karyawan sebagai aset perusahaan dan inisiatif sosial yang dilakukan oleh pemangku kepentingan lain.sebagian besar merupakan program aqua lestari dan danone ecosystem fund,yang dijalankan oleh aquagrup dengan dukungan teknis dan dana langsung dari kantor pusat danon di paris,prancis.
4.untuk semua
Menjakau konsumen dari berbagai kalangan,termasuk kalangan berpenghasilan rendah.dalam laporan berkelanjutan 2010 belum ada upaya aqua grup terkait pilar ini yang dapat kami sampaikan.
1.1.1 Jangka Pendek (1973-1982)
PT Aqua Golden Misssissippi berdiri pada 23 Februari 1973 dengan pabrik pertama di Bekasi dengan nama Golden Mississippi dengan jumlah karyawan 38 orang, Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan menamai pabrik itu Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per tahun. Bahan baku utama diambil dari sumur bor.
Tirto sempat ragu dengan nama Golden Mississippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat, namun terdengar asing di telinga orang Indonesia. Konsultannya, Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan nama Aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua.
Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46 untuk 1.000 ml. Kapasitas produksi enam juta liter per tahun.
1.1.2 Jangka Menengah (1982-1998)
Pada tahun 1982, Tirto mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur bor ke mata air pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring) karena dianggap mengandung komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan sodium.
Willy Sidharta, sales dan perakit mesin pabrik pertama Aqua, merupakan orang pertama yang memperbaiki sistem distribusi Aqua. Ia memulai dengan menciptakan konsep delivery door to door khusus yang menjadi cikal bakal sistem pengiriman langsung Aqua. Konsep pengiriman menggunakan kardus-kardus dan gallon-galon menggunakan armada yang didesain khusus membuat penjualan Aqua Secara konsisten menanjak hingga akhirnya angka penjualan Aqua mencapai dua triliun rupiah pada tahun 1985.
Pada tahun 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk Aqua menjadi lebih b
erkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi. Pada tahun 1 Maret 1990 PT Golden Mississippi mengubah namanya menjadi PT Aqua Golden Mississippi.
Pada tahun 1991 PT Aqua Golden Missiissippi mengadakan kerja sama dengan pemerintah Brunnai Darussalam, kerja sama ini ditandai dengan diadakan IBIC Shd,Bhd dengan membuat merek AMDK bernama SEHAT bukan AQUA karena sumber airnya belum memenuhi persyaratan AQUA, dimana masih menggunakan sumber air dengan sumur bor.
Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis.
1.1.3 Jangka Panjang (1998-sampai sekarang)
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal suaminya Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Grup Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua..
Kemasan Produk :
-AQUA menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.
- Pengembangan produk AQUA Kemasan 5 galon (19 liter)
- Pengembangan produk AQUA Kemasan gelas plastik poly propylene 240 ml.
- Pengembangan produk AQUA kemasan botol PET 1500 ml, 600ml, 330ml.
- Pada tahun 2004 AQUA meluncurkan varian baru AQUA Splash of Fruit, jenis
- air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango.
Kemasan Aqua tahun 2010 hingga sekarang :
Kemasan gelas atau cup 240 ml
Kemasan botol plastik 330 ml, 600 ml, 1500 ml
Kemasan botol kaca 380 ml,
Kemasan galon 19 ltr
1.1.4 SDM PT.Aqua Golden Mississippi, Tbk.
Pegawai diambil dari semua jenjang pendidikan dan pada tahun 2010 jumlah pegawa nya berjumlah sekitar 7.400 orang
Jumlah pegawai tetap berdasarkan pendidikan :
SD/SLTP 920 karyawan
SLTA 5,191 karyawan
D 1-3 417 karyawan
S1 707 karyawan
S2 24 karyawan
S3 2 karyawan
Tidak ada data 2,752 karyawan.
Jumlah pengawai tetap berdasarkan umur:
>25 tahun 2,492 karyawan
26-30 tahun 2,450 karyawan
31-35 tahun 1,999 karyawan
36-40 tahun 1,750 karyawan
41-45 tahun 623 karyawan
46-50 tahun 512 karyawan
51-55 tahun 157 karyawan
>56 tahun 30 karyawan.
1.1.5 Lokasi 14 PT.AQUA GOLDEN MISSISSIPPI, Tbk. tersebut adalah:
PT.Tirta Investama :
1. Pabrik Citeureup, Jawa Barat
2. Pabrik Babakanpari, Jawa Barat
3. Pabrik Subang,jawa barat
4. Pabrik Wonosobo, Jawa Tengah
5. Pabrik Klaten,Jawa Tengah
6. Pabrik Pandaan, Jawa Timur
7. Pabrik Kebon Candi, Jawa Timur
8. Pabrik Mambal, Bali
9. Pabrik Lampung
10. Pabrik Airmadidi, Selawesi Utara
PT Aqua Golden Messissippi :
1. Pabrik Bekasi, Jawa Barat
2. Pabrik Citeureup, Jawa Barat
3. Pabrik Mekarsari, Jawa Barat
PT Tirta Sibayakindo
Pabrik Berastagi, Sumatera Utara.
Selama tahun 2010 terjadi beberapa perubahan signifikan terkait struktur orgaanisasi dan operasional AQUA Group. Perubahan ini adalah proses delisting PT AGM dari Bursa Efek Indonesia(BEI) sehingga status badan hukum PT AGM menjadi perusahaan tertutup.
AQUA Group kini menjadi pemimpin pasar produk AMDK dan produk minuman isotonik di indonesia. AQUA mendominasi pangsa pasar AMDK kemasan SPS (small packaging size) sebesar 42% dan kemasan galon sebesar 82%. Keberhasilan menguasai pasar tersebut didukung oleh keberadaan 14 pabrik dan 14 depot ( serta 240 depot distributor lainnya ) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sehingga memudahkan distribusi kepada konsumen.
Pasca Akuisisi
Danone meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40% menjadi 74%, sehingga Danoe kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Aqua Group. Aqua menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.
BAB II
ORGANISASI
Adapun mengenai struktur orgnisasi PT. Aqua Golden Mississippi Tbk
adalah sebagai berikut :
a. Rapat Umum Pemegang Saham/RUPS
b. Dewan Komisaris
c. Direksi
1. Presiden Direktur
2. Direktur
d. Sekretaris Perusahaan
e. Staf Ahli
1.Bidang Standarisai Mutu
2.Bidang Pengendalian Mutu
3.Bidang Teknik
4.Bidang Pengembangan Usaha dan Ekspor
5.Bidang Humas Resources
6.Bidang Produksi
7.Bidang Keuangan
8.Bidang Umum
Berikut uraian pekerjaan berdasarkan struktur organisasi:
a. Rapat Umum Pemegang Saham / RUPS
Bertindak sebagai pemilik modal yang mempunyai wewenang tertinggi dalam perusahaan dan bertugas mengangkat dan meminta pertanggungjawaban direksi.
b. Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direktur Perseroan Terbatas (PT).
c. Direksi
1. Presiden Direktur
Tugas utama direksi adalah memimpin dan mengelola perseroan sesuai dengan tujuan perseroan dan memanfaatkan, mempertahankan dan mengelola aset perseroan demi kepentingan bisnis. pireksi berhak mewakili perseroan di dalam maupun di luar pengadilan yang berhubungan dengan semua hal dan permasalahan, yang mengikat perseroan dan pihak-pihak lain kepada perseroan, dan untuk melakukan tindakan, baik yang menyangkut manajemen maupun permasalahan kepemilikan, tetapi masih dalam batas-batas seperti yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
2. Direktur
Direktur bertugas sebagai pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab atas opersional perusahaan yang membawahi beberapa difisi, selaian itu direktur juga nantinya akan melaporkan kegiatan perusahaan kepada presiden direktur dan komisaris perusahaan.
d. Sekretaris Perusahaan
Bertindak sebagai seorang sekretaris, mendampingi dan membantu
Direktur dalam menjalankan tugasnya.
Membangun kerangka komuniaksi yang sinergis antara direktur dan para
Stafnya, serta dengan departemen-departemen.
e. Staf Ahli
1. Bidang Standarisasi Mutu
Bertanggung jawab atas standarisasi mutu produk yang akan dipasarkan. Produk yang akan dipasarkan/dijual harus memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
2. Bidang Pengendalian Mutu
Bertanggung jawab atas pengendalian mutu produk-produk yang akan dipasarkan atau dijual.
3. Bidang Teknik
Merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengatur kegiatan operasional perusahaan secara efektif dan efisien.Mengarahkan produktivitas maksimum dan mempertahankan lingkungan kerja yang positif dan profesional.
Memastikan adanya prosedur operasional yang sesuai dengan proses.
Pengendalian yang tepar dan efisien.
4. Bidang Pengembangan Usaha dan Ekspor
Bertanggung jawab atas pengembangan produk-produk dan kegiatan pengembangan pasar untuk meningkatkan likuiditas pasar dan daya saing
5. Bidang Human Resources
Mengelola urusan kepegawaian, kesejahteraan pegawai, tata administrasi perusahaan dan kearsipan.
Pembinaan kepegawaian dengan penyusunan program pendidikan dan pelatihan untuk mempertahankan kinerja, kualitas serta keterampilan kepegawaian.
Melakukan tugas pengaturan sistematika rekruitmen pegawai.
Bidang Produksi
6.Bidang Produksi
Bertanggung jawab dalam memproduksi produk-produk yang ditujukan untuk mendukung dan membantu dalam mengelola dan menjalankan kegiatan perusahaan.
7. Bidang Keuangan
Bertanggung jawab atas keseluruhan fungsi akuntansi dan perpajakan, dan anggaran serta pengelolaan keuangan untuk memperoleh hasil yang optimal sehingga dapat menghasilkan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mendukung aktifitas operasional perusahaan.
8.Bidang Umum
Bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran pemenuhan kebutuhan dan fasilitas, seperti: sarana perkantoran, infrastruktur, serta jasa dikelola secara efisien sehingga menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan opersional perusahaan.
BAB IV
PENGAWASAN
Pengawasan Kualitas Pada Danone Aqua
Sebagai pelopor air minum dalam kemasan yang telah beroperasi sejak tahun 1973,
AQUA sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam masyarakat Indonesia sampai saat
ini. Demi menjaga kualitas produknya, Danone AQUA mengedepankan pengawasan secara
menyeluruh sehingga air yang diminum oleh konsumen tetap terjaga kesegarannya. "Kami
melakukan pengawasan kualitas secara menyeluruh dimulai dari pengelolaan sumber air
sampai pengemasan akhir sesuai dengan standar SNI dan tata kelola manufaktur yang baik
(good manufacturing practictes),"
Terkait hal itu, pihaknya terus menerus memberikan edukasi kepada konsumen
terutama mengenai tata cara penanganan dan penempatan produk AQUA yang baik dan benar
sehingga kemurnian AQUA tetap terjamin.
Beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh pelanggan AQUA antara lain :
1. Meletakkan botol di tempat bersih dan kering.
2. Hindarkan dari sinar matahari langsung dan hujan,
3. Menjauhkan botol dari benda atau tempat yang berbau menyengat, seperti minyak tanah,
gas, sabun, ikan asin dan lain-lain.
4. Jangan memasukkan benda ke dalam botol maupun meletakkan benda di atas botol
untuk menghindari kontaminasi.
5. Dilarang keras mengisi botol kosong AQUA galon selain air AQUA
Kampanye ini dilakukan secara terus menerus, salah satunya melalui poster berisi
himbauan yang ditempel di setiap warung atau toko-toko. "Selain dari itu, kami juga
menerjunkan langsung tim Quality Mobile Unit yang secara rutin melakukan kunjungan ke toko-
toko, pasar, bahkan rumah pelanggan untuk mengedukasi tentang tara cara penanganan dan
penyimpanan produk yang benar, melakukan pengetesan kualitas air, serta memonitor keadaan
pasar,"