aprianto_Keamaanan jaringan

2
Nama : aprianto 1. - BCP atau Business Continuity Plan adalah rencana bisnis yang berkesinambungan. -DRP atau Disaster Recovery Plan adalah rencana pemulihan dari kemungkinan kerusakan- kerusakan yang terjadi. 2. -Tujuan DRP ; menyediakan kemampuan atau sumber daya untuk menjalankan proses vital pada lokasi cadangan sementara waktu dan mengembalikan fungsi lokasi utama menjadi normal dalam batasan waktu tetentu, dengan menjalankan prosedur pemulihan cepat, untuk meminimalisir kerugian organisasi. Manfaat DRP ; -Melindungi organisasi dari kegagalan layanan komputer utama -Meminimalisasi risiko organisasi terhadap penundaan (delay) dalam penyediaan layanan -Menjamin kehandalan dari sistem yang sedia melalui pengetesan dan simulasi Meminimalisasi proses pengambilan keputusan oleh personal/manusia selama bencana. 3. Komponen DRP -Businnes Impact Analysis -Risk Assessment -Recovery Strategy -Disaster Recovery Organizatian - Disaster Recovery Procedures - Disaster Recovery Center 4. Tahapan DRP - Tahap pertama Respon awal - Tahap kelima Operasi Steady-state - Tahap kedua Restorasi Infrastruktur- Tahap keenam Kembali ke Operasi Normal - Tahap ketiga Restorasi Data - Tahap ketujuh Evaluasi Hasil Rencana - Tahap keempat Resinkronisasi Data Penanggulangan 5. - Prevention Pra-perencanaan diperlukan (seperti menggunakan server mirror, memelihara situs hot sites, pelatihan tenaga pemulihan bencana) untuk meminimalkan dampak keseluruhan bencana pada sistem dan sumber daya. Pra-perencanaan ini juga memaksimalkan kemampuan sebuah organisasi untuk pulih dari bencana. - Continuity Proses pemeliharaan inti, mission-critical sistem dan sumber daya “kerangka” (aset minimal yang dibutuhkan untuk menjaga sebuah organisasi dalam status operasional) dan/atau menginisiasi hot sites sekunder selama bencana. Langkah-langkah continuity menjaga sistem dan sumber daya perusahaan. - Recovery Langkah-langkah yang diperlukan untuk pemulihan dari semua sistem dan sumber daya untuk menjadi status operasional normal. Organisasi dapat mengurangi waktu pemulihan dengan berlangganan ke quick-ship programs (penyedia layanan pihak ketiga yang dapat memberikan pra- konfigurasi penggantian sistem untuk setiap lokasi dalam jangka waktu yang tetap) atau dapat juga disebut dengan vendor. 5. Perbedaan BCP DAN DRP - BCP membahas tentang membuat rencana dan menciptakan kerangka kerja untuk memastikan bahwa bisnis itu dapat hidup dalam keadaan darurat; sedangkan DRP membahas tentang proses pemulihan secara cepat dari suatu keadaan darurat dengan dampak minimum pada organisasi.

description

pengertian BCP dan DRP

Transcript of aprianto_Keamaanan jaringan

Page 1: aprianto_Keamaanan jaringan

Nama : aprianto

1. - BCP atau Business Continuity Plan adalah rencana bisnis yang berkesinambungan.

-DRP atau Disaster Recovery Plan adalah rencana pemulihan dari kemungkinan kerusakan- kerusakan yang

terjadi.

2. -Tujuan DRP ;

menyediakan kemampuan atau sumber daya untuk menjalankan proses vital pada lokasi cadangan

sementara waktu dan mengembalikan fungsi lokasi utama menjadi normal dalam batasan waktu tetentu,

dengan menjalankan prosedur pemulihan cepat, untuk meminimalisir kerugian organisasi.

Manfaat DRP ;

-Melindungi organisasi dari kegagalan layanan komputer utama

-Meminimalisasi risiko organisasi terhadap penundaan (delay) dalam penyediaan layanan

-Menjamin kehandalan dari sistem yang sedia melalui pengetesan dan simulasi

Meminimalisasi proses pengambilan keputusan oleh personal/manusia selama bencana.

3. Komponen DRP

-Businnes Impact Analysis

-Risk Assessment

-Recovery Strategy

-Disaster Recovery Organizatian

- Disaster Recovery Procedures

- Disaster Recovery Center

4. Tahapan DRP

- Tahap pertama Respon awal - Tahap kelima Operasi Steady-state

- Tahap kedua Restorasi Infrastruktur - Tahap keenam Kembali ke Operasi Normal

- Tahap ketiga Restorasi Data - Tahap ketujuh Evaluasi Hasil Rencana

- Tahap keempat Resinkronisasi Data Penanggulangan

5. - Prevention Pra-perencanaan diperlukan (seperti menggunakan server mirror, memelihara situs hot sites, pelatihan tenaga pemulihan bencana) untuk meminimalkan dampak keseluruhan bencana pada sistem dan sumber daya. Pra-perencanaan ini juga memaksimalkan kemampuan sebuah organisasi untuk pulih dari bencana.

- Continuity Proses pemeliharaan inti, mission-critical sistem dan sumber daya “kerangka” (aset minimal yang dibutuhkan untuk menjaga sebuah organisasi dalam status operasional) dan/atau menginisiasi hot sites sekunder selama bencana. Langkah-langkah continuity menjaga sistem dan sumber daya perusahaan.

- Recovery Langkah-langkah yang diperlukan untuk pemulihan dari semua sistem dan sumber daya untuk menjadi status operasional normal. Organisasi dapat mengurangi waktu pemulihan dengan berlangganan ke quick-ship programs (penyedia layanan pihak ketiga yang dapat memberikan pra-konfigurasi penggantian sistem untuk setiap lokasi dalam jangka waktu yang tetap) atau dapat juga disebut dengan vendor.

5. Perbedaan BCP DAN DRP

- BCP membahas tentang membuat rencana dan menciptakan kerangka kerja untuk memastikan bahwa

bisnis itu dapat hidup dalam keadaan darurat;

sedangkan DRP membahas tentang proses pemulihan secara cepat dari suatu keadaan darurat dengan

dampak minimum pada organisasi.

Page 2: aprianto_Keamaanan jaringan