apresiasi pengawasan (Kesbang)

4
APRESIASI INOVASI PEKERJAAN PENGAWASAN Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya & Kebersihan KABUPATEN NGAWI Untuk mencapai tujuan hasil pengawasan yang memenuhi standart keteknikan diperlukan adanya suatu rencana kerja yang matang dan dituangkan dalam tahapan-tahapan Pengawasan. Rencana kerja kegiatan pengawasan adalah menjadwalkan, mengarahkan, dan mengkoordinasikan dengan seluruh tim yang terkait dan juga dengan Dinas Teknis yaitu Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya & Kebersihan Kabupaten Ngawi. Maka dengan ini, kami akan memberikan ulasan dan tambahan mengenai KAK yang telah ditentukan dan menjadi Acuan Kerja. LATAR BELAKANG Fungsi dan tujuan dari pengadaan/ penunjukan Konsultan Pengawasan Teknis adalah dalam pelaksanaan pengawasan Rehab. Kantor Eks. Kesbanglinmas (untuk PMI/Pramuka/TK) Kabupaten Ngawi dapat berjalan optimal, tertib, dan terorganisasi dengan baik. Karena dengan pengadaan konsultan Pengawasan ini, tugas Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya & Kebersihan Kab. Ngawi dalam mengalokasikan Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2009 dapat terbantu dengan sistem kerja yang telah ditentukan dalam KAK ini. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Pola dan sistem kerja yang dilaksanakan oleh setiap Konsultan Teknis satu dengan yang lainnya pasti tidak akan sama, tetapi semua tetap mengacu pada KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang telah ditentukan/ digariskan oleh Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya & Kebersihan Kab. Ngawi mempunyai maksud agar hasil dan keluaran yang diwujudkan dapat memenuhi standart kerja dan mudah untuk diinterpretasikan dalam acuan kerja nantinya. Tujuan Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai dengan KAK ini. Sasaran Pokok :

description

Apresiasi Pengawasan

Transcript of apresiasi pengawasan (Kesbang)

Page 1: apresiasi pengawasan (Kesbang)

APRESIASI INOVASIPEKERJAAN PENGAWASAN

Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya & KebersihanKABUPATEN NGAWI

Untuk mencapai tujuan hasil pengawasan yang memenuhi standart keteknikan diperlukan adanya suatu rencana kerja yang matang dan dituangkan dalam tahapan-tahapan Pengawasan. Rencana kerja kegiatan pengawasan adalah menjadwalkan, mengarahkan, dan mengkoordinasikan dengan seluruh tim yang terkait dan juga dengan Dinas Teknis yaitu Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya & Kebersihan Kabupaten Ngawi.Maka dengan ini, kami akan memberikan ulasan dan tambahan mengenai KAK yang telah ditentukan dan menjadi Acuan Kerja.

LATAR BELAKANGFungsi dan tujuan dari pengadaan/ penunjukan Konsultan Pengawasan Teknis adalah dalam

pelaksanaan pengawasan Rehab. Kantor Eks. Kesbanglinmas (untuk PMI/Pramuka/TK) Kabupaten Ngawi dapat berjalan optimal, tertib, dan terorganisasi dengan baik. Karena dengan pengadaan konsultan Pengawasan ini, tugas Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya & Kebersihan Kab. Ngawi dalam mengalokasikan Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2009 dapat terbantu dengan sistem kerja yang telah ditentukan dalam KAK ini.

MAKSUD DAN TUJUAN Maksud

Pola dan sistem kerja yang dilaksanakan oleh setiap Konsultan Teknis satu dengan yang lainnya pasti tidak akan sama, tetapi semua tetap mengacu pada KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang telah ditentukan/ digariskan oleh Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya & Kebersihan Kab. Ngawi mempunyai maksud agar hasil dan keluaran yang diwujudkan dapat memenuhi standart kerja dan mudah untuk diinterpretasikan dalam acuan kerja nantinya. Tujuan

Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai dengan KAK ini.Sasaran Pokok :

Setiap pembangunan harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi konstruksi serta kekuatan dari konstruksi tersebut.

Setiap pembangunan harus direncanakan dan diawasi dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari ketepatan teknis, ketepatan mutu, ketepatan waktu, dan ketepatan biaya.

Pemberi Jasa Pengawasan perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh sehingga mampu menghasilkan karya pembangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma, serta tata laku profesional.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan Pengawasan perlu disiapkan matang sehingga dapat dan mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan sasaran yang tepat dalam pelaksanaan proyek.

LINGKUP KEGIATAN, DATA, DAN FASILITAS PENUNJANG Lingkup Kegiatan

Pengawasan teknis dengan kegiatan survey awal kegiatan dan investigasi lapangan, hitungan konstruksi, hitungan volume, koordinasi dan asistensi, pembuatan dan penggandaan hasil karya pengawasan, rapat penjelasan, dan pembuatan laporan kegiatan Pengawasan. Data dan Fasilitas Penunjang

Disiapkan oleh Konsultan Teknis1. Monitoring terhadap setiap pekerjaan2. Peralatan akomodasi transportasi

Page 2: apresiasi pengawasan (Kesbang)

3. Kantor4. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang5. Materi dan penggandaan laporan6. Segala pembiayaan7. Pajak

METODOLOGI DAN WAKTU PELAKSANAANAcuan kerja yang diterapkan oleh Konsultan Pengawas Teknis mengacu pada Standar Nasional

Indonesia (SNI) Konstruksi dan Bangunan Sipil dengan tahapan sebagai berikut : Tahap Persiapan

Menyusun kegiatan kerja seluruh cakupan kegiatan sejak tahap pelelangan, pelaksanaan konstruksi, dan masa pemeliharaan termasuk serah terima pekerjaan pemborong dengan mengacu pada schedule perencanaan untuk dapat menjelaskan jalur-jalur kritis dalam masa kegiatan-kegiatan.

Tahap Pengawasan 1. Persiapan pelaksanaan

Mempersiapkan Mutual Check 0% sebagai acuan untuk melaksanakan pekerjaan2. Tahap Pelaksanaan

Membantu terjaminnya kualitas pekerjaan baik dari segi mutu, biaya, waktu, dan administrasinya3. Tahap Penyelesaian Akhir

Membantu dalam proses penyerahan pekerjaan baik secara administrasi maupun pertanggungjawaban teknis.

ANGGOTA TIM PENGAWAS Tenaga Pengawasan

Tenaga yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan Universitas Negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikasi keahlian SKA sub bidang Bangunan dan Gedung, berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di bidang pengawasan Bangunan dan Gedung, dan Tugas dari Tenaga pengawasan ini adalah membantu dalam pengendalian mutu, kuantitas, waktu, serta administrasi kegiatan.

Asisten Pengawas Tenaga asisten pengawas yang disyaratkan adalah Sarjana Muda Diploma Tiga (DIII) Teknik Sipil yang berpengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun atau Lulusan SMK atau yang sederajat berpengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

Administrasi Tenaga administrasi yang disyaratkan adalah Lulusan SMK atau yang sederajat berpengalaman sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.

LAPORANJenis laporan yang harus diserahkan oleh Konsultan Pengawas adalah sebagai berikut : Laporan Pendahuluan, memuat :

- Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh- Data Mutual Check 0% disesuaikan dengan keadaan lapangan- Ringkasan uraian pelaksanaan pekerjaan dengan mengacu pada Time Schedule- Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya- Jadwal kegiatan penyedia jasa mengenai tahapan-tahapan pekerjaan pengawasan

Laporan Mingguan, memuat :- Surat pengantar- Ringkasan kemajuan fisik dan keuangan proyek serta masalah-masalah yang ada- Jadwal pelaksanaan dengan kurva “S”- Surat Perintah Perubahan (CCO), bila ada

Laporan bulanan, memuat :- Surat pengantar

Page 3: apresiasi pengawasan (Kesbang)

- Ringkasan kemajuan fisik dan keuangan proyek serta masalah-masalah yang ada- Foto-foto kegiatan- Uraian penyelesaian permasalahan pekerjaan

Laporan Akhir, memuat :- Uraian pelaksanaan kegiatan proyek dari awal hingga selesai untuk masing-masing lokasi- Membuat laporan akhir kegiatan konsultan selama masa penugasannya sebagai konsultan pengawas

termasuk permasalahan dan penyelesaiannya