Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

download Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

of 18

Transcript of Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    1/18

    APLIKASI TEORI IDA JEAN ORLANDODALAM ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN DI

    RUMAH SAKIT

    A. Latar Belakang Masalah

    Pelayanan gawat darurat merupakan bentuk pelayanan yang bertujuan untuk menyelamatkan

    kehidupan penderita, mencegah kerusakan sebelum tindakan/perawatan selanjutnya dan

    menyembuhkan penderita pada kondisi yang berguna bagi kehidupan. Karena sifat pelayanan

    gawat daruarat yang cepat dan tepat, maka sering dimanfaatkan untuk memperoleh pelayanan

    pertolongan pertama dan bahkan pelayanan rawat jalan bagi penderita dan keluarga yang

    menginginkan pelayanan secara cepat. Oleh karena itu diperlukan perawat yang mempunyai

    kemampuan yang bagus dalam mengaplikasikan asuhan keperawatan gawat darurat untuk

    mengatasi berbagai permasalahan kesehatan baik aktual atau potensial mengancam kehidupan

    tanpa atau terjadinya secara mendadak atau tidak di perkirakan tanpa atau disertai kondisi

    lingkungan yang tidak dapat dikendalikan.

    Asuhan keperawatan gawat darurat adalah rangkaian kegiatan praktek keperawatan gawat darurat

    yang diberikan kepada klien oleh perawat yang berkompeten di ruang gawat darurat. Asuhan

    keperawatan yang diberikan meliputi biologis, psikologis, dan sosial klien baik aktual yang

    timbul secara bertahap maupun mendadak, maupun resiko tinggi. Ada beberapa faktor yang

    mempengaruhi asuhan keperawatan gawat darurat, yaitu : kondisi kegawatan seringkali tidak

    terprediksi baik kondisi klien maupun jumlah klien yang datang ke ruang gawat darurat,

    keterbatasan sumber daya dan waktu, adanya saling ketergantungan yang sangat tinggi diantara

    profesi kesehatan yang bekerja di ruang gawat darurat , keperawatan diberikan untuk semua usia

    dan sering dengan data dasar yang sangat mendasar, tindakan yang diberikan harus cepat dan

    dengan ketepatan yang tinggi !aryuani, "##$%.

    !engingat sangat pentingnya pengumpulan data atau informasi yang mendasar pada kasus gawat

    darurat, maka setiap perawat gawat darurat harus berkompeten dalam melakukan pengkajian

    gawat darurat. Keberhasilan pertolongan terhadap penderita gawat darurat sangat tergantung dari

    kecepatan dan ketepatan dalam melakukan pengkajian awal yang akan menentukan bentuk

    pertolongan yang akan diberikan kepada pasien. &emakin cepat pasien ditemukan maka semakin

    cepat pula dapat dilakukan pengkajian awal sehingga pasien tersebut dapat segera mendapat

    pertolongan sehingga terhindar dari kecacatan atau kematian.

    Pengkajian pada kasus gawat darurat dibedakan menjadi dua, yaitu : pengkajian primer dan pengkajian sekunder. Pertolongan kepada pasien gawat darurat dilakukan dengan terlebih dahulu

    1 | P a g e

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    2/18

    melakukan sur'ei primer untuk mengidentifikasi masalah(masalah yang mengancam hidup

    pasien, barulah selanjutnya dilakukan sur'ei sekunder. )ahapan pengkajian primer meliputi : A:

    Airway, mengecek jalan nafas dengan tujuan menjaga jalan nafas disertai kontrol ser'ikal* +:

    +reathing, mengecek pernafasan dengan tujuan mengelola pernafasan agar oksigenasi adekuat*

    : irculation, mengecek sistem sirkulasi disertai kontrol perdarahan* -: -isability, mengecek

    status neurologis* : posure, en'iromental control, buka baju penderita tapi cegah hipotermia

    0older, "##"%.

    Pengkajian primer bertujuan mengetahui dengan segera kondisi yang mengancam nyawa pasien.

    Pengkajian primer dilakukan secara sekuensial sesuai dengan prioritas. )etapi dalam prakteknya

    dilakukan secara bersamaan dalam tempo waktu yang singkat kurang dari 1# detik% difokuskan

    pada Airway +reathing irculation A+ %. Karena kondisi kekurangan oksigen merupakan

    penyebab kematian yang cepat. Kondisi ini dapat diakibatkan karena masalah sistem pernafasan

    ataupun bersifat sekunder akibat dari gangguan sistem tubuh yang lain. Pasien dengan

    kekurangan oksigen dapat jatuh dengan cepat ke dalam kondisi gawat darurat sehingga

    memerlukan pertolongan segera. Apabila terjadi kekurangan oksigen 2(3 menit akan

    menyebabkan kerusakan otak permanen, lebih dari 1# menit akan menyebabkan kematian. Oleh

    karena itu pengkajian primer pada penderita gawat darurat penting dilakukan secara efektif dan

    efisien !ancini, "#11%.

    Pelaksanaan asuhan keperawatan tersebut merupakan aplikasi unsur dan konsep dari beberapa

    teori dan model keperawatan yang di adopsi, digabung, dikembangkan serta dilaksanakan.

    Kemungkinan diantaranya teori dan model yang mewarnai asuhan keperawatan yaitu teori yang

    dikemukakan oleh 4da 5ean Orlando yang dikenal dengan teori proses keperawatan atau disiplin

    proses keperawatan,

    -alam teorinya Orlando mengemukanan tentang beberapa konsep utama, diantaranya adalah

    konsep disiplin proses keperawatan nursing process discipline% yang juga dikenal dengansebutan proses disiplin atau proses keperawatan. -isiplin proses keperawatan meliputi

    komunikasi perawat kepada pasiennya yang sifatnya segera, mengidentifikasi permasalahan

    klien yang disampaikan kepada perawat, menanyakan untuk 'alidasi atau perbaikan. )omey,

    "##2: 676%.

    Orlando juga menggambarkan mengenai disiplin nursing proses sebagai interaksi total

    totally interacti'e% yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara perawat dan

    pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku

    2 | P a g e

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    3/18

    tersebut dan tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk

    membantunya serta untuk melakukan tindakan yang tepat 8eorge, 1$$9 *12"%

    -ari uraian diatas penulis tertarik untuk mencoba membuat uraian mengenai lebih jauh

    mengenai A l!kas! Te"r! Ke era#atan I$a Jean Orlan$" %N&rs!ng Pr"''es The"r()

    Dala* As&han $an Pela(anan Ke era#atan Ga#at Dar&rat $! r&*ah sak!t.

    +. Para$!g*a Ke era#atan Te"r! Pr"ses Ke era#atan Orlan$"

    Asumsi Orlando terhadap metaparadigma keperawatan hampir seluruhnya terkandungdalam teorinya. &ama dengan teori(teori keperawatan pendahulunya asumsinya tidak

    3 | P a g e

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    4/18

    spesifik, namun demikian &chmieding 1$$7% medapatkan dari tulisan Orlando mengenai

    empat area yang ditekuninya :

    1. Perawat

    Perawat adalah suatu profesi yang mempunyai fungsi autonomi yang didefinisikan

    sebagai fungsi profesional keperawatan. ungsi profesional yaitu membantu

    mengenali dan menemukan kebutuhan pasien yang bersifat segera. 4tu merupakan

    tanggung jawab perawat untuk mengetahui kebutuhan pasien dan membantu

    memenuhinya. -alam teorinya tentang disiplin proses keperawatan mengandung

    elemen dasar, yaitu perilaku pasien, reaksi perawat dan tindakan perawatan yang

    dirancang untuk kebaikan pasien

    ". !anusia

    !anusia bertindak atau berperilaku secara 'erbal dan non'erbal, kadang(kadang

    dalam situasi tertentu manusia dalam memenuhi kebutuhannya membutuhkan

    pertolongan, dan akan mengalami distress jika mereka tidak dapat melakukannya. 0al

    ini dijadikan dasar pernyataan bahwa perawat profesional harus berhubungan dengan

    seseorang yang tidak dapat menolong dirinya dalam memenuhi kebutuhannya.

    7. &ehat

    Orlando tidak medefinisikan tentang sehat, tetapi berasumsi bahwa bebas dari

    ketidaknyamanan fisik dan mental dan merasa adekuat dan sejahtera berkontribusi

    terhadap sehat. Perasaan adekuat dan sejahtera dalam memenuhi kebutuhannya

    berkontribusi terhadap sehat.

    6. ;ingkungan

    Orlando berasumsi bahwa lingkungan merupakan situasi keperawatan yang terjadi

    ketika perawat dan pasien berinteraksi, dan keduanya mempersepsikan, berfikit, dan

    merasakan dan bertindak dalam situasi yang bersifat segera. Pasien dapat mengalami

    distress terhadap lingkungan therapeutik dalam mencapai tujuannya, perawat perlu

    mengobser'asi perilaku pasien untuk mengetahui tanda(tanda distress.

    +. K"nse Uta*a Dala* Te"r! Pr"ses Ke era#atan

    )eori keperawatan Orlando menekankan ada hubungan timbal balik antara pasien dan perawat, apa yang mereka katakan dan kerjakan akan saling mempengaruhi. -an sebagai

    4 | P a g e

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    5/18

    orang pertama yang mengidentifikasi dan menekankan elemen(elemen pada proses

    keperawatan dan hal(hal kritis penting dari partisipasi pasien dalam proses keperawatan.

    Proses aktual interaksi perawat(pasien sama halnya dengan interaksi antara dua orang .

    Ketika perawat menggunakan proses ini untuk mengkomunikasikan reaksinya dalam

    merawat pasien, orlando menyebutnya sebagai

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    6/18

    Peningkatan berari tumbuh lebih, pasien menjadi lebih berguna dan produktif.

    D. D!s! l!n Pr"ses Ke era#atan Dala* Te"r! Pr"ses Ke era#atan

    &eperti yang telah diuraikan diatas bahwa disiplin proses keperawatan dalam nursing

    procces theory dikenal dengan sebutan proses disiplin atau proses keperawatan. -isiplin

    proses keperawatan meliputi komunikasi perawat kepada pasiennya yang sifatnya segera,

    mengidentifikasi permasalahan klien yang disampaikan kepada perawat, menanyakan

    untuk 'alidasi atau perbaikan. )omey, "##2 hlm 676%. -isiplin proses keperawatan

    didasarkan pada < proses bagaimana seseorang bertindak

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    7/18

    Perilaku pasien menjadi stimulus bagi perawat , reaksi ini tertidiri dari 7 bagian yaitu

    pertama perawat merasakan melalui indranya, kedua yaitu perawat berfikir secara

    otomatis, dan ketiga adanya hasil pemikiran sebagai suatu yang dirasakan. ontoh

    perawat melihat pasien merintih, perawat berfikir bahwa pasien mengalami nyeri

    kemudian memberikan perhatian

    Persepsi, berfikir, dan merasakan terjadi secara otomatis dan hampir simultan. Oleh

    karena itu perawat harus relajar mengidentifikasi setiap bagian dari reaksinya. 0al ini

    akan membantu dalam menganalisis reaksi yang menentukan mengana ia berespon

    demikian. Perawat harus dapat menggunakan reaksinya untuk tujuan membantu

    pasien.

    -isplin proses keperawatan menentukan bagaimana perawat membagi reaksinya

    dengan pasien. Orlando menawarkan prinsip untuk menjelaskan penggunaan dalam

    hal berbagi ? beberapa obser'asi dilakukan dan dieksporasi dengan pasien adalah

    penting untuk memastikan dan memenuhi kebutuhannya atau mengenal yang tidak

    dapat dipenuhi oleh pasien pada waktu itu.

    Orlando 1$@"% menyampaikan 7 kriteria untuk memastikan keberhasilan perawat

    dalam mengeksplor dan bereaksi dengan pasien, yaitu *

    a. Perawat harus menemuinya dan konsisten terhadap apa yang dikatakannya dan

    mengatakan perilaku non'erbalnya epada pasien

    b. Perawat harus dapat mengkomunikasikannya dengan jelas terhadap apa yang

    akan diekspresikannya

    c. Perawat harus menanyakan kembali kepada pasien langsung untuk perbaikan atau

    klarifikasi.

    7. )indakan Perawat

    &etelah me'alidasi dan memperbaiki reaksi perawat terhadap perilaku pasien, perawat

    dapat melengkapi proses disiplin dengan tindakan keperawatan, Orlando menyatakan

    bahwa apa yang dikatakan dan dilakukan oleh perawat dengan atau untuk kebaikan

    pasien adalah merupakan suatu tidakan profesional perawatan. Perawat harus

    menentukan tindakan yang sesuai untuk membantu memenuhi kebutuhan pasien.

    Prinsip yang menjadi petunjuk tindakan menurut Orlando yaitu perawat harus

    mengawali dengan mengekplorasi untuk memastikan bagaimana mempengaruhi

    pasien melalui tindakan atau kata(katanya.

    7 | P a g e

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    8/18

    Perawat dapat bertindak dengan dua cara yaitu : tindakan otomatis dan tindakan

    terencana. 0anya tindakan terencana yang memenuhi fungsi profesional perawat.

    &edangkan tindakan otomatis dilakukan bila kebutuhan pasien yang mendesak,

    misalnya tindakan pemberian obat atas intruksi medis. -ibawah ini merupakan

    kriteria tindakan keperawatan yang direncanakan:

    a. tindakan merupakan hasil dari indetifikasi kebutuhan pasien dengan mem'alidasi

    reaksi perawat terhadap perilaku pasien.

    b. Perawat menjelaskan maksud tindakan kepada pasien dan sesuai untuk memenuhi

    kebituhan pasien.

    c. Perawat mem'alidasi efektifitas tindakan, segera setelah dilakukan secara lengkap

    d. Perawat membebaskan stimulasi yang tidak berhubungan dengan kebutuhan

    pasien ketika melakukan tindakan.

    )indakan otomatis tidak akan memenuhi kriteria tersebut. +eberapa contoh tindakan

    otomatis tindakan rutinitas, melaksanakan instruksi dokter, tindakan perlindungan

    kesehatan secara umum. &emua itu tidak membutuhkan 'alidasi reaksi perawat.

    6. ungsi profesional

    )indakan yang tidak profesional dapat menghambat perawat dalam menyelesaikan

    fungsi profesionalnya, dan dapat menyebabkan tidak adekuatnya perawatan pasien.

    Perawat harus tetap menyadari bahwa akti'ias termasuk profesional jika akti'itas

    tersebut direncanakan untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan pasien.

    -isiplin proses keperawatan adalah serangkaian tindakan dengan suatu perilaku

    pasien yang membutuhkan bantuan. Perawat harus bereaksi terhadap perilaku pasien

    dengan mempersepsikan, berfikir dan merasakan. Perawat membagi aspek reaksinya

    dengan pasien, meyakinkan bahwa tindakan 'erbal dan non'erbalnya adalah konsisten

    dengan reaksinya, dan mengidentifikasi reaksi sebagai dirinya sendiri, dan perawat

    mengunjungi pasien untuk mem'alidasi reaksinya. !embagi reaksinya oleh perawat

    membantu pasien untuk menggunakan proses yang sama agar lebih efektif perlu

    komunikasinya. &elajutnya tidakan yang sesuai untuk menyelesaikan kebutuhan

    adalah saling menguntungkan anatar pasien dan perawat. &etelah perawat bertindak ,

    perawat segera katakan kepada pasien jika tindakannya berhasil interaksi. &ecara

    keseluruhan interaksi , perawat meyakinkan bahwa perawat bebas terhadap stimulasitambahan yang bertentangan dengan reaksinya terhadap pasien.

    8 | P a g e

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    9/18

    E. Kele,!han $an kek&rangan

    Proses keperawatan dan proses disiplin Orlando keduanya menggambarkan

    rangkaian tahapan. &etiap tahapan sama(sama tidak terpisah. Pada proses disiplin Orlando

    hampir secara berkesinambungan saling mempengaruhi dimana perilaku pasien menjadi

    tujuan reaksi perawat, mengarahkan perilaku perawat, mengarahkan reaksi pasien. Kedua

    proses tersebut merupakan proses dinamis dan responsif terhadap perubahan kondisi

    pasien.

    Proses keperawatan dan proses disipin Orlando mempunyai banyak persamaan.

    Proses keperawatan panjang dan lebih formal dan fasenya lebih mendetail dibandingkan

    proses disiplin Orlando. -an membutuhkan perawat untuk menggunakan pengetahuan

    dan prinsip keilmuan dan teori keperawatan. Orlando hanya membutuhkan bahwa

    perawat harus mengikuti prinsip(prinsip yang ia tetapkan.

    +eberapa point penting teori orlando :Tangg&ng -a#a, era#at. Ke,&t&han kl!en. Per!lak& (ang $! erl!hatkan kl!en. Reaks! segera. D!s! l!n r"ses ke era#atan. Pen!ngkatan ke*a-&an. T&-&an ke era#atan. T!n$akan "t"*at!s /segera0. T!n$akan $el!,erat!1 /terren'ana0.

    -alam teori Orlando terdapat salah satu point yaitu =eaksi segera =eaksi segera meliputi

    persepsi, ide dan perasaan perawat dan pasien. =eaksi segera adalah respon segera atau

    respon internal dari perawat dan persepsi indi'idu pasien , berfikir dan merasakan. -alam

    Artian perawat lebih sigap,cepat dan tanggap dalam menghadapi situasi terutama kegawatdaruratan medik.

    Kekurangan dari teori ini terhadap implikasi kegawatan adalah masih belum bisa

    diaplikasikan dalam Pengkajian 0ead to toe, yang dirasa perlu guna penatalaksanaan

    kegawat daruratan secara konfrehensif.

    2. Ken$ala saat *enge*,angkan te"r! ,!la $! tera kan $ala* erakt!k ke era#atan.

    9 | P a g e

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    10/18

    Karakteristik unik dari raungan gawat darurat yang dapat mempengaruhi sistem asuhan

    keperawatan antara lain :o Kondisi kegawatan seringkali tidak terprediksi, baik kondisi klien dan jumlah klien

    yang datang ke ruang gawat darurat.o Keterbatasan sumber daya dan waktuo Pengkajian, diagnosis dan tindakan keperawatan diberikan untuk seluruh usia,

    seringkali dengan data dasar yang sangat terbatas.o 5enis tindakan yang diberikan merupakan tindakan yang memerlukan kecepatan

    dan ketepatan yang tinggio Adanya saling ketergantungan yang tinggi antara profesi kesehatan yang bekerja di

    ruang gawat darurat.

    +erdasarkan kondisi di atas, prinsip umum keperawatan yang diberikan oleh perawat di

    ruang gawat darurat meliputi :o Penjaminan keamanan diri perawat dan klien terjaga : perawat harus menerapkan

    prinsip uni'ersal precaution dan men cegah penyebaran infeksi.o Perawat bersikap cepat dan tepat dalam melakukan triase, menetapkan diagnosa

    keperawatan, tindakan keperawatan dan e'aluasi yang berkelanjutan.o )indakan keperawatan meliputi : resucitasi dan stabilisasi diberikan untuk

    mengatasi masalah biologi dan psikologi klien.o Penjelasan dan pendidikan kesehatan untuk klien dan keluarga diberikan untuk

    menurunkan kecemasan dan meningkatkan kerjasama klien(perawat.o &istem monitoring kondisi klien harus dapat dijalankano &istem dokumentasi yang dipakai dapat digunakan secara mudah, cepat dan tepato Penjaminan tindakan keperawatan secara etik dan legal keperawatan perlu dijaga.

    APLIKASI TEORI PROSES KEPERAWATAN ORLANDO DALAM

    ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT

    Praktisi keperawatan dalam melaksanakan fungsinya perlu menerapkan teori atau model

    yang sesuai dengan situasi tertentu. Pada kondisi awal, kombinasi dari beberapa teori atau

    model dapat dipertimbangkan, tetapi jika dipergunakan secara konsisten dapat dilakukan

    10 | P a g e

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    11/18

    analisa atau e'aluasi terhadap efekti'itasnya. -engan menggunakan berbagai teori dan

    model keperawatan, maka fokus dan konsekwensi praktek keperawatan dapat berbeda .

    -ibawah ini merupakan gambaran aplikasi disiplin proses keperawatan Orlando pada

    penderita &) !4 3 -a* setelah *en$a at serangan.

    A . 8ambaran Kasus

    )n.= usia 69 tahun satu jam sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh nyeri dada

    sebelah kiri menjalar ke leher, rahang, lengan serta ke punggung sebelah kiri. yeri dirasakan

    seperti tertekan benda berat. yeri menetap walaupun telah diistirahatkan. yeri dirasakan

    terus menerus lebih dari 7# menit. Kemudian oleh keluaga dibawa ke B8- =& ahaya

    +angsa.

    Klien sebelumnya belum pernah dirawat atau sakit berat tetapi memiliki kebiasaan

    kurang olah raga, riwayat merokok berat " bungkus per hari, klien adalah seorang kepala

    keluarga dan bekerja sebagai seorang meneger di salah satu perusahaan.

    0asil pemeriksaan fisik : kesadaran kompos mentis, tekanan darah 16#/$# mm0g,

    adi $3 kali/pemit, respirasi 7# kali/menit. )ampak gelisah, banyak keluar keringat. 0asil

    pemeriksaan K8 menunjukan adanya &) ele'asi. 0asil ;aboratorium terdapat enCim

    troponin ) positip dan K!+ meningkat. Oleh dokter klien didiagnosa sindroma koroner

    akut dengan &) ele'asi !iocard infark.

    A. Peaksanaan As&han Ke era#atan Ber$asarkan Te"r! Pr"ses Ke era#atan Orlan$".

    Pada kasus )n D tersebut diatas maka perawat harus segera bereaksi terhadap perilaku

    pasien baik secara perbal maupun non 'erbal, melakukan 'alidasi, membagi bereaksi

    terhadap perilaku pasien dengan mempersepsikan, berfikir dan merasakan. Perawat

    membantu pasien untuk mengurangi ketidaknyamanan baik fisik maupun psikologis,

    ketidakmampuan pasien dalam menolong dirinya, serta menge'aluasi tindakan perawatan

    yang sudah dilakukannya. &emua itu dapat diterapkan melalui pendakaan disiplin proses

    keperawatan Orlando sebagai berikut :

    1. ase =eaksi Perawat.

    !enutut 8eorge 1$$9% bahwa reaksi perawat dimana terjadi berbagi reaksi perawat

    dan perilaku pasien dalam disiplin proses keperawatan teori Orlando identik denganfase pengkajian pada proses keperawatan.

    11 | P a g e

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    12/18

    Pengkajian difokuskan terhadap data(data yang relatif menunjukan kondisi yang

    emergenci dan membahayakan bagi kehidupan pasien, data yang perlu dikaji pada

    kasus diatas selain nyeri dada yang khas terhadap adanya gangguan sirkulasi koroner,

    juga perlu dikaji lebih jauh adalah bagaimana kharakteristik nyeri dada meliputi apa

    yang menjadi faktor pencetusnya, bagaimana kualitasnya, lokasinya, derajat dan

    waktunya. -isamping itu dapatkan juga data adakah kesulitan bernafas, rasa sakit

    kepala, mual dan muntah yang mungkin dapat menyertai keluhan nyeri dada.

    Perawat perlu mengkaji perilaku pasien non 'erbal yang menunjukan bahwa pasien

    memerlukan pertolongan segera seperti : tanda(tanda 'ital, pada kasus didapatkan

    tekanan darah 16#/$# mm0g, nadi $3 kali/menit, respirasi 7# kali/menit. )ampak

    gelisah, banyak keluar keringat. Perlu juga dikaji bagaimana kondisi akral apakah

    hangat atau dingin, =), kekuatan denyut nadi, &elanjutnya perawat perlu

    mengetahui data(data lain seperti catatan dari tim kesehatan lain, hasil laboratorium

    dan pemeriksaan diagnostik. Pada kasus didapatkan : K8 &) ele'asi, diagnosa

    medis &KA &) !4. )roponin ) positif, K!+ meningkat.

    ". ase ursing Action

    ase perencanaan pada proses keperawatan, sesuai dengan fase nursing action pada

    disiplin proses keperawatan mencakup sharing reaction analisa data%, diagnosa

    keperawatan, perencanaan dan tindakan keperawatan atau implementasi . )ujuannya

    adalah selalu mengurangi akan kebutuhan pasien terhadap bantuan serta berhubngan

    dengan peningkatan perilaku pasien.

    &etelah mendapatkan data(data yang menunjukan perilaku pasien, menurut Orlando

    perawat perlu melakukan sharing reaction yang identik dengan analisa data, sehingga

    dapat ditentukan diagnosa keperawatan.

    a. -iagnosa keperawatan

    -iagnosa keperawatan difokuskan terhadap masalah ketidak mampuan pasien

    untuk memenuhi kebutuhannya sehingga perlu pertolongan perawat. -ari data

    yang didapatkan pada kasus )n D ditemukan masalah :

    1% Ketidakmampuan pasien menolong dirinya dalam memelihara perfusi jaringan

    otot jantung berhubungan dengan penurunan aliran darah sekunder terhadap

    obstruksi.%

    12 | P a g e

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    13/18

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    14/18

    "%. !embantu pasien untuk menolong dirinya menolong dirinya dalam mengatasi

    rasa nyeri.

    a%. )indakan otomatis

    1% !emberikan obat anti nyeri : morfin sesuai dengan program therapi.

    "% +erikan Oksigen melalui nasal canul 6 liter / menit sesuai program

    therapi

    7% iptakan lingkungan yang tenang dan nyaman

    b%. )indakan terencana *

    1% 4stirahatkan pasien : +ed rest sampai dengan kondisi klien stabil.

    "% Posisikan pasien semi fowler

    7% Obser'asi tanda(tanda 'ital setiap 7# menit atau sesuai kebutuhan

    6% Obser'asi perkembangan nyeri : kharakreistik, kwalitas dan

    kwantitasnya

    9% ;akukan tindakan relaksasi dengan menarik nafas dalam dan keluarkan

    nafas secara perlahan.

    7%. !embantu pasien untuk menolong dirinya dalam pemenuhan akti'itas sehari(

    hari

    a% )indakan otomatis

    1% 0indari pasien untuk melakukan mengedan ketika defekasi

    "% Obser'asi tanda(tanda 'ital sebelum, selama dan sesudah melakukan

    akti'itas.

    b%. )indakan terencana

    1% Obser'asi tanda(tanda 'ital sebelum, selama dan sesudah melakukan

    akti'itas.

    "% +antu pasien dalam pemenuhan kebutuhan sehari(hari * nutrisi,

    personal hygiene, eliminasi.

    7% ;akukan mobilisasi fisik setelah kondisi stabil

    7 'aluasi

    'aluasi, pada fase tindakan proses disiplin merupakan hal yang tidak dapat

    dipisahkan. )indakan( tindakan yang terencana , setelah tidakan lengkap

    dilaksanakan, perawat harus menge'aluasi keberhasilannya. 'aluasi asuhan

    keperawatan pada tuan D difokuskan terhadap perubahan perilaku terhadapkemampuan menolong dirinya untuk mengatasi ketidakmampuannya. 'aluasi

    14 | P a g e

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    15/18

    dilakukan setelah tindakan keperawatan dilaksankan. Adapun hasil yang diharapkan

    adalah:

    a. Perfusi jaringan pada otot jantung meningkat atau adekuat, ditandai dengan tanda(

    tanda 'ital : tekanan darah, nadi dan pernafasan dalam batas normal, hasil

    pemeriksaan K8 normal. yeri dada tidak ada.

    b. =asa nyaman terpenuhi: nyeri berkurang atau tidak ada, ditandai dengan : pasien

    mengatkan nyeri berkurang atau tidak ada, pasien relak. )andatanda 'ital dalam

    batas normal,

    c Pasien mampu melakukan akti'itas sehari(hari : tidak ada keluhan nyeri dada,

    sesak nafas atau palpitasi saat melakukan akti'itas, tekanan darah, nadi, respirasi

    dalam batas normal sebelum, selama dan setelah melakukan. Akti'itas. Pasien

    ammpu melakukan akti'itas sendiri dalam pemenuhan kebutuhan sehari(hari :

    makan, personal higiene dan eliminasi.

    -engan melihat aplikasi disiplin proses keperawatan pada kasus )n D yang

    mengalami gangguan sistem kardio'askular berhubungan dengan sindroma akut

    koroner non &) ele'asi, penulis mencoba untuk membahas pelaksanaan aplikasi

    teori tersebut dengan membandingkan dengan proses keperawatan

    Pada kedua proses tersebut, pada bagian tertentu secara keseluruhan sama.

    !isalnya keduanya merupakan hubungan interpersonal dan membutuhkan

    interaksi antara pasien dan perawat. Pasien sebagai input dalam keseluruhan

    proses. Kedua proses menggambarkan pasien sebagai total person. )idak selalu

    tentang penyakit atau bagian tubuh. Kedua proses juga menggunakan metode

    tindakan keperawatan dan menge'aluasi tindakan tersebut.

    ase pengkajian pada proses keperawatan sesuai dengan berbagi pada reaksi

    perawat dengan perilaku pasien dalan disiplin proses keperawatan orlando.

    Perilaku pasien mengawali pengkajian. Perilaku yang dikaji adalah perilaku 'erbal

    yang dikatakan oleh pasien yaitu riwayat kesehatan sekarang meliputi keluhan

    utama, bagaimana keluhan itu dirasakan, bagaimana sifat dan kwalitas keluhan

    tersebut. Apa faktor pencetusnya. -an faktor resiko terhadap terjadinya gangguan

    kesehatan. &edangkan perilaku non 'erbal yang perlu diketahui oleh perawat

    adalah tanda(tanda dari gangguan fungsi tubuh sebagai respon pasien terhadap

    tidak terpenuhinya kebutuhan yang membutuhkan pertolongan perawat, seperti perubahan tanda(tanda 'ital, keluar keringat yang berlebihan, ketidaknormalan

    15 | P a g e

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    16/18

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    17/18

    dilaksanakan, perawat harus menge'aluasi keberhasilannya. 'aluasi pada teori

    Orlando sudah cukup baik, yang mana e'aluasi selalu dilakukan setelah setiap

    tindakan keperawatan dilakukan secara lengkap.

    DA2TAR PUSTAKA

    Doengoes, M. E. (2002). Nursing care plane: Guidelines for planning &documenting patient care, 3 rd edition , FA. Davis.

    Geo ge. (1995). Nursing Theories (The Base for Profesional Nursing Practice) ,

    Fo! "# E$i"ion. %&A ' A e"on * +ange.

    17 | P a g e

  • 8/9/2019 Aplikasi Teori Ida Jean Orlando Ke Gadar

    18/18

    i$a-a" AA. (2004). Pengantar konsep dasar keperawatan . a/a "a' &a e aMe$i/a

    ! sa a . (2001). Proses dan okumentasi !eperawatan : !onsep dan Praktik" a/a "a ' &a e a

    PP (2000) &"an$a P a/"i/ e e a a"an. a/a "a ' PP .

    o e- Ann Ma ine , A igoo$ M. .(2006). Nursing Theorists and Their work . 6

    E$. %&A ' Mos - n .

    #"" ' .san$iego.e$! a a i s n! sing "#eo - : an$o

    18 | P a g e