Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-Nevi-Hidayati-115060400111034.pdf...

download Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-Nevi-Hidayati-115060400111034.pdf

of 13

Transcript of Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-Nevi-Hidayati-115060400111034.pdf...

  • 7/25/2019 Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-

    http:///reader/full/aplikasi-software-watercad-untuk-perencanaan-dan-pengembangan-sistem-penyediaan-air-bersi 1/13

    Aplikasi SoftwareWatercaduntuk Perencanaan dan Pengembangan

    Sistem Penyediaan Air Bersih PDAM Singosari

    Nevi Hidayati1, M. Janu Ismoyo

    2, Endang Purwati

    2

    1)Mahasiswa Program Sarjana Teknik Jurusan Pengairan Universitas Brawijaya2)Dosen Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

    Teknik Pengairan Universitas Brawijaya-Malang, Jawa Timur, Indonesia

    Jln. MT.Haryono 167 Malang 65145 Indonesiae-mails:[email protected]

    ABSTRAKPDAM Singosari merupakan perusahaan daerah yang berfungsi untuk mensuplai

    kebutuhan air bersih untuk masyarakat. Namun, memiliki beberapa kendala dalam pelayanan,diantaranya: pertambahan jumlah penduduk, prosentase pelayanan, kehilangan air 35,57%, danpemanfaatan debit yang belum optimal hanya sekitar 40 liter/detik.

    Kajian studi ini bertujuan untuk mengetahui proyeksi jumlah penduduk dan kebutuhan air

    bersih hingga tahun 2029. Dilakukan perencanaan pengembangan penyediaan air bersih pelayanansumber awan hingga tahun 2029 dengan bantuan program WaterCAD v8i sesuai denganperkembangan jumlah penduduk dan kondisi sumber air.

    Simulasi perencanaan pengembangan jaringan distribusi menggunakan bantuan programWaterCAD V8i dengan kondisi tidak permanen dan waktu simulasi 24 jam dengan interval 1 jam.

    Usaha perencanaan pengembangan yaitu meningkatkan pelayanan menjadi 45%, kecuali

    Desa Ardimulyo dengan jumlah penduduk konstan dengan pelayanan 79% dari jumlah penduduk.Selain itu, sangat penting untuk meminimalkan kehilangan air menjadi 30% dari total produksi,

    meningkatkan debit sumber awan yang semula sebesar 40 liter/detik hingga 70 liter/detik padatahun 2029, pemasangan jaringan pipa baru dengan cara paralel pada pipa eksistingyang memilikiheadloss gradientyang besar .

    Berdasarkan hasil akhir simulasi menggunakan program WaterCAD v8i, menunjukkananalisis mengenai kondisi hidraulika, komponen sistem distribusi pada kondisi pengembangandengan hasil memenuhi persyaratan teknis perencanaan sistem jaringan distribusi pada umumnya.

    Kata kunci: air bersih, jaringan pipa, jaringan perpipaan, simulasi program, WaterCAD v8i

    ABSTRACT

    PDAM Singosari is a region company that has a function to supply clean water for society.Unfortunately, it has problems about service: population growth, the percentage of service, loss of

    water about 35,57% and the unoptimal utilization of discharge only about 40liters/s.The purpose of this study is to determine population growth and the need of clean water

    until the year 2029. The development planning of water supply in Sumber Awan s region servicewere studied using WaterCAD v8i program until the year 2029, in related to the population growthand the condition of water source.

    Simulation of the development distribution network using WaterCAD v8i program wereconducted under not permanent condition and simulation time 24 hours with intervals 1 hour.

    The effort to develop this planning is to improve service up to 45%, exept in Ardimulyowith constant population and service 79% of the total population. More over, it is important to

    minimize the water loss only for 30% of total production, increase sumber awans discharge from40 liters/s up to 70 liters/s in 2029, the installation of new pipelines with parallel method to theexisting pipeline which have large headloss gradient.

    Based on the simulation result WaterCAD v8i, it has been shown that the analysis ofhydraulic condition and the component system of the development condition were satisfied the

    requirement for the technical planning of distribution systems.

    Keywords: clean water, pipelines, piping, simulation program, WaterCAD v8i

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 7/25/2019 Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-

    http:///reader/full/aplikasi-software-watercad-untuk-perencanaan-dan-pengembangan-sistem-penyediaan-air-bersi 2/13

    1. PENDAHULUAN

    1.1.Latar BelakangAir merupakan kebutuhan dasar

    manusia sehingga ketersediaannya sangat

    penting. Pemanfaatan air bersih tidak

    hanya terbatas untuk kebutuhan rumahtangga, melainkan juga untuk kebutuhan

    industri dan fasilitas umum.

    Pelayanan kebutuhan air bersih dari

    waktu ke waktu akan semakin meningkat

    akibat meningkatnya jumlah penduduk dan

    kondisi sosial. Begitu halnya dengan

    PDAM Singosari yang melakukan

    peningkatan pelayanan. PDAM Singosari

    saat ini hanya memanfaatkan potensi debit

    sumber awan sebesar 40 liter/detik,

    padahal potensi maksimum debit yangdapat dimanfaatkan mencapai 70

    liter/detik. Potensi tersebut memungkinkan

    PDAM melakukan pengembangan

    pelayanan distribusi.

    1.2.Identifikasi Masalah

    Seiring berkembangnya Kecamatan

    Singosari, jumlah penduduk akan

    mengalami peningkatan. Kondisi existing

    dengan pemanfaatan debit sebesar 40

    liter/detik dari sumber awan tidak

    mencukupi untuk kebutuhan air bersih di

    daerah pelayanan di masa mendatang.

    Permasalahan PDAM Singosari dalam

    pelayanan distribusi air bersih, meliputi :

    1. Cakupan pelayanan masih sekitar 20-

    30% dari jumlah penduduk di masing-

    masing desa terlayani.

    2. Kehilangan air sebesar 35,57% dari

    total produksi. Padahal harapan PDAM

    untuk kehilangan air maksimal harus30% dari total produksi.

    Dengan kondisi tersebut, maka PDAM

    Singosari melakukan upaya perencanaan

    pengembangan distribusi air bersih agar

    dapat memenuhi kebutuhan penduduk

    secara optimal dan merata.

    .

    1.3.TujuanTujuan dari diadakannya studi ini

    adalah sebagai berikut :

    1. Mengetahui proyeksi jumlah penduduk

    di daerah yang pelayanan sumber awan

    hingga tahun 2029.

    2.

    Mengetahui jumlah kebutuhan air

    bersih di daerah pelayanan sumber

    awan hingga tahun 2029.3. Mengetahui hasil perencanaan dan

    pengembangan sistem jaringan

    distribusi air bersih dengan bantuan

    program WaterCAD v8i.

    2. KAJIAN PUSTAKA

    2.1.Proyeksi Pertumbuhan Jumlah

    Penduduk

    Penentuan kebutuhan air bersih di

    masa mendatang perlu memperhatikan

    keadaan yang ada pada saat ini danproyeksi jumlah penduduk di masa

    mendatang. Metode yang digunakan untuk

    memproyeksikan jumlah penduduk di

    masa mendatang yaitu:

    1.

    Metode Aritmatik

    2. Metode Geometrik

    3. Metode Eksponensial

    2.2.Analisa Hidrolika Pada Sistem

    Jaringan Pipa Air Bersih

    a. Hukum BernoulliAliran dalam pipa memiliki tiga

    macam energi yang bekerja didalamnya,

    yaitu :

    1. Energi kecepatan

    2. Energi tekanan

    3. Energi ketinggian

    Hal tersebut dikenal dengan prinsip

    Bernoulli bahwa tinggi energi total pada

    sebuah penampang pipa adalah jumlah

    energi kecepatan, energi tekanan, danenergi ketinggian yang dapat ditulis

    sebagai berikut :

    ETot = Energi kecepatan + Energi tekanan

    + Energi ketinggian

    ETot =2g

    V2

    +w

    p+ h

    Menurut teori kekekalan energi dari

    hukum Bernoulli yaitu apabila tidak ada

    energi yang lolos atau diterima antara dua

    titik dalam satu sistem tertutup, makaenergi totalnya tetap konstan. Hal tersebut

  • 7/25/2019 Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-

    http:///reader/full/aplikasi-software-watercad-untuk-perencanaan-dan-pengembangan-sistem-penyediaan-air-bersi 3/13

    dapat dijelaskan pada gambar di halaman

    berikutnya:

    Gambar 2.1 Garis Tenaga dan TekananSumber: Priyantoro (1991:7)

    Adapun Persamaan Bernoulli dalam

    gambar diatas dapat ditulis sebagai berikut

    (Priyantoro, 1991:8):

    dengan:

    w

    1

    p,

    w

    2

    p =Tinggi tekan di titik 1 dan 2

    (m)

    2g

    V 2

    1,2g

    V 2

    2=Tinggi energi dititik 1 dan 2

    (m)

    p1, p2 =Tekanan di titik 1 dan 2(kg/m2)

    w =Berat jenis air (kg/m3)

    V1,V2 =Kecepatan aliran di titik 1 dan

    2 (m/dt)

    g =Percepatan gravitasi (m/det2);

    h1, h2 =Tinggi elevasi di titik 1 dan 2

    dari garis yang ditinjau (m);

    hl =Kehilangan tinggi tekan dalam

    pipa (m)

    b. Hukum Kontinuitas

    Hukum kontinuitas yang dituliskan :Q1 = Q2

    A1.V1 = A2.V2

    dengan:

    Q1 = debit pada potongan 1(m3/det)

    Q2 = debit pada potongan 2 (m3/det)

    A1 = luas penampang pada potongan 1 (m2)

    A2 = luas penampang pada potongan 2 (m2)

    V1 = kecepatan pada potongan 1 (m/det)

    V2 = kecepatan pada potongan 2 (m/det)

    Pada aliran percabangan pipa juga

    berlaku hukum kontinuitas dimana debit

    yang masuk pada suatu pipa sama dengan

    debit yang keluar pipa. Hal tersebut

    diilustrasikan sebagai berikut:

    Q1 = Q2 + Q3A1.V1 = (A2.V2) + (A3.V3)

    dengan:

    Q1, Q2, Q3 =Debit yang mengalir padapenampang 1, 2 dan 3

    (m3/det)

    V1, V2, V3 =Kecepatan pada penampang

    1,2 dan 3 (m/det)

    c. Kehilangan Tekanan ( Head Loss)Secara umum didalam suatu instalasi

    jaringan pipa dikenal dua macam

    kehilangan energi :

    - Kehilangan Tinggi Tekan Mayor

    Terdapat beberapa teori dan formula

    untuk menghitung besarnya kehilangantinggi tekan mayor ini yaitu dari Hazen-

    Williams, Darcy-Weisbach, Manning,

    Chezy, Colebrook-White dan Swamme-

    Jain. Dalam kajian ini digunakan

    persamaan Hazen-Williams (Haestad,

    2001:278) yaitu:54,063,0354.0 SRACQ hw

    54,063,0354.0 SRCV hw

    dengan:

    V = Kecepatan aliran pada pipa (m/det)Chw = Koefisien kekasaran

    A = Luas penampang aliran (m2)

    Q = Debit aliran pada pipa (m3/det)

    S = Kemiringan hidraulis

    =fh / L

    R = Jari-jari hidrolis (m)

    Untuk Q = V/A, didapat KehilanganTinggi Tekan Mayor menurut Hazen-

    Williamssebesar (Webber 1971:121)85,1

    .Qkhf

    k87,485,1 .

    7,10

    DC

    L

    hw

    dengan:

    fh = Kehilangan tinggi tekan mayor (m)

    D = Diameter pipa (m)

    k = Koefisien karakteristik pipa

    L = Panjang pipa (m)

    Q = Debit aliran pada pipa (m3/det)

    HGL

    EGLV12

    2g

    a

    P1 V2

    2

    2g

    P2

    a

    b b

    V1

    V2h1

    h 2

    h L

    L222

    2211

    1 h2gv

    Ph

    2gv

    ph

  • 7/25/2019 Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-

    http:///reader/full/aplikasi-software-watercad-untuk-perencanaan-dan-pengembangan-sistem-penyediaan-air-bersi 4/13

    - Kehilangan Tinggi Tekan Minor

    Terdapat berbagai macam penyebab

    kehilangan tinggi tekan minor diantaranya

    : penyempitan maupun pelebaran

    mendadak pada pipa, belokan pada pipa,

    sambungan, dan adanya katup pada pipa.Pada pipa yang panjang, kehilangan

    minor sering diabaikan tanpa kesalahan

    yang berarti (L/D >>1000), tetapi dapat

    menjadi cukup penting pada pipa yang

    pendek (Priyantoro,1991:37).

    d. Sistem Perpipaan

    - Pipa Hubungan Seri

    Apabila dalam suatu saluran pipa

    terdiri dari pipa dengan ukuran yang

    bebeda-beda yang tersambung dengan

    diameter yang sama, maka pipa tersebutdalam hubungan seri, pemasangan pipa

    secara seri akibat adanya dari perbedaan

    ukuran akan menimbulkan beberapa

    kehilangan tinggi (Priyantoro, 1991:49)

    Gambar 2.2 Pipa Hubungan SeriSumber: Dake (1958 : 78)

    Persamaan kontinuitas pipa seri:

    Q = Q1= Q2

    dengan:

    Q = total debit pada pipa yang

    terpasang seri (m3/det)

    Q1, Q2 = debit pada pipa 1dan 2 (m3/det)

    Total kehilangan tekanan pada pipa yang

    terpasang seri (Triatmodjo, 1996:74):

    H = hl1 + hl2

    dengan:

    H = total kehilangan tekan pada pipa

    yang terpasang seri (m)

    hl1,hl2, = Kehilangan tekan tiap pipa (m)

    - Pipa Hubungan ParalelApabila dua pipa atau lebih yang

    terletak sejajar dan pada ujungnya

    dihubungkan oleh satu simpul maka pipa

    tersebut dipasang dalam kondisi pararel.

    Gambar 2.3 Pipa Hubungan ParalelSumber: Triadmodjo (1996:79)

    Persamaan garis energi pada pipa pararel:

    H = hl1=hl2= hl3dengan:

    hl1,hl2,hl3= Kehilangan tekan tiap pipa (m)

    Persamaan kontinuitasnya:

    Q = Q1+ Q2 +Q3

    dengan:

    Q = Total debit pada pipa pararel (m3/dt)

    Q1,Q2,Q3= Debit pada tiap pipa (m3/dt)

    2.3.Kriteria Jaringan Pipa Air BersihPerencanaan jaringan pipa harus

    memenuhi kriteria agar saat pengoperasian

    dapat berjalan sesuai dengan standar yang

    ada. Adapun kriteria jaringan pipa

    ditampilkan pada tabel di bawah ini:

    Tabel 2.1. Kriteria jaringan pipa

    Sumber: Per. Men PU No : 18/RT/M/2007

    3. METODOLOGI PENELITIANDiperlukan suatu langkah pengerjaan

    secara sistematis untuk mencapai tujuan

    yang diharapkan. Adapun langkah-langkah

    pengerjaan studi sebagai berikut:

    a. Melakukan pengumpulan data-data

    sekunder yang berupa data teknis dan

    data pendukung lainnya yang

    digunakan dalam analisa sistemjaringan distribusi air bersih.

  • 7/25/2019 Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-

    http:///reader/full/aplikasi-software-watercad-untuk-perencanaan-dan-pengembangan-sistem-penyediaan-air-bersi 5/13

    b. Mengolah data penduduk dan jumlah

    layanan.

    c. Menghitung kebutuhan air bersih.

    d. Merencanakan pengembangan jaringan

    yang dilakukan sampai tahun 2029.

    e. Melakukan simulasi sistem jaringandistribusi air bersih menggunakan

    program WaterCAD V8i.

    Tahapan simulasi sistem jaringan

    distribusi air bersih pada WaterCAD V8i

    sebagai berikut:

    a. Membuka dan memberi nama file baru

    sistem jaringan distribusi air bersih

    dalam format WaterCAD(xxx.wtg).

    b. Mengisi tahap pembuatan file baru

    dengan cara:

    - Memilih Satuan yang digunakandalam sistem operasi program.

    - Memilih rumus kehilangan tinggi

    tekan dengan Hazen-Williams pada

    Software WaterCAD V8i

    - Penggambaran pipa dapat secara

    Schematic (skema) dan Schalatic

    (sebenarnya sesuai dengan skala).

    c. Menggambar sistem jaringan distribusi

    air bersih dengan memodelkan

    komponen seperti sumber, tandon, titik

    simpul, dan pipa.

    d. Melakukan simulasi sistem jaringan

    distribusi air bersih serta menganalisa

    hasil yang diperoleh dan apabila hasil

    yang didapat tidak sesuai maka dapat

    dilakukan perbaikan pada komponen

    sistem jaringan distriusi air bersih

    sehingga didapatkan hasil yang sesuai.

    4. HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1.

    Proyeksi Jumlah PendudukPerhitungan proyeksi penduduk

    dilakukan dengan 3 metode, yaitu metode

    aritmatik, geometrik, dan eksponensial.

    Pada studi ini, perhitungan proyeksi

    penduduk dilakukan sampai dengan 15

    tahun kedepan mulai dari tahun 2014

    sampai dengan tahun 2029.

    Setelah diketahui hasil perhitungan

    masing-masing metode, dihitung pula nilai

    standar deviasi dari masing-masing

    metode. Dipilih nilai standar deviasi yangterkecil untuk menentukan metode mana

    yang akan di pakai untuk menghitung

    proyeksi kebutuhan air. Pada studi ini,

    proyeksi penduduk menggunakan metode

    aritmatik. Desa Ardimulyo dengan nilai

    rata-rata pertumbuhan penduduk yang

    minus, maka proyeksi jumlah pendudukyang konstan hingga tahun 2029 yaitu

    7.931 jiwa.

    Tabel 4.1 Proyeksi Penduduk dengan

    Metode Aritmatik

    Sumber : Hasil Perhitungan

    4.2.Proyeksi Kebutuhan Air BersihPerhitungan Proyeksi kebutuhan air

    bersih pada PDAM Singosari:

    a.

    Kebutuhan Domestik dan NonDomestik

    Kebutuhan air bersih terdiri dari 2

    macam yaitu kebutuhan domestik dan

    kebutuhan non domestik. Berdasarkan

    asumsi PDAM Singosari, kebutuhan air

    bersih sebesar 100 liter/orang/hari.

    Berdasarkan Permen PU Tentang

    Penyelenggaraan Pengembangan SPAM

    tingkat pelayanan air untuk kebutuhan non

    domestik sebesar 15% dari kebutuhan

    domestik.b. Fluktuasi Kebutuhan Air

    Besarnya pemakaian air pada daerah

    studi berbeda pada setiap jamnya karena

    terjadinya fluktuasi pada setiap jam

    dipengaruhi oleh pemakaian/faktor beban

    konsumen.

    c.

    Kehilangan Air

    Kehilangan air terdiri atas 2 jenis,

    yaitu: kehilangan fisik dan kehilangan

    nonfisik. Angka kehilangan air yang

    dianggap wajar atau dalam batas toleransi

    adalah 30%.

  • 7/25/2019 Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-

    http:///reader/full/aplikasi-software-watercad-untuk-perencanaan-dan-pengembangan-sistem-penyediaan-air-bersi 6/13

    4.3.Evaluasi Kondisi Existing(2014)Debit sebesar 40 liter/detik (Tandon

    Ardimulyo dengan debit 25,5 liter/detik

    dan tandon Candi Renggo dengan debit

    14,5 liter/detik) dan kebutuhan rata-rata

    penduduk pelayanan sumber awan sebesar35,60 liter/detik, maka konsisi existing

    mampu memenuhi kebutuhan air bersih

    dengan prosentase layanan yang berbeda

    di tiap desa. Pelayanan debit terhadap

    kebutuhan air bersih saat jam puncak

    sebesar 73% kebutuhan di saat jam puncak

    dikarenakan debit yang tersedia kurang

    dari debit untuk kebutuhan jam puncak

    yaitu sebesar 55,53 liter/detik.

    4.3.1.Evaluasi Tekanan pada Titik

    SimpulKondisi ExistingHasil simulasi tekanan pada titik

    simpul saat kondisi existing telah

    memenuhi kriteria perencanaan yaitu

    tekanan minimal 0,5 atm dan tidak lebih

    dari 8 atm. Berdasarkan hasil simulasi

    program WaterCAD V8idapat diketahui:

    Titik simpul J-104 (pelayanan terjauh

    tandon Ardimulyo) diperoleh tekanan

    maksimum terjadi pada saat kebutuhan

    air minimal yaitu pukul 00.00 yaitu

    sebesar 6,80 atm. Sedangkan tekanan

    minimum terjadi pada saat jam puncak

    yaitu pukul 07.00 sebesar 3,26 atm.

    Titik simpul J-57 (pelayanan terjauh

    tandon Candi Renggo) diperoleh

    tekanan maksimum terjadi pada saat

    kebutuhan air minimal yaitu pukul

    00.00 yaitu sebesar 5,85 atm.

    Sedangkan tekanan minimum terjadi

    pada saat jam puncak yaitu pukul 07.00

    sebesar 4,85 atm.4.3.2.Evaluasi Kecepatan pada Pipa

    Kondisi ExistingLuas penampang yang tetap dan

    debit yang berubah tiap jamnya

    menyebabkan kecepatan aliran yang terjadi

    akan berubah.

    Berdasarkan hasil simulasi program

    WaterCAD V8idapat diketahui:

    Kecepatan tertinggi pada P-104

    (pelayanan terjauh tandon Ardimulyo)

    terjadi pada saat pukul 07.00 sebesar1,40 m/detik dan kecepatan terendah

    terjadi pada pukul 00.00 sebesar 0,25

    m/detik dimana kebutuhan akan air

    bersih paling rendah.

    Kecepatan tertinggi pada P-57(pelayanan terjauh tandon Candi

    Renggo) terjadi pada saat pukul 07.00sebesar 0,22 m/detik dan kecepatan

    terendah terjadi pada pukul 00.00

    sebesar 0,04 m/detik dimana kebutuhan

    akan air bersih paling rendah.

    4.3.3.Evaluasi Headloss Gradient pada

    PipaKondisi ExistingBerdasarkan hasil simulasi program

    WaterCAD V8idapat diketahui:

    Headloss gradient tertinggi pada P-104

    terjadi pada saat pukul 07.00 sebesar

    17,001 m/km dan headloss gradientterendah terjadi pada pukul 00.00

    sebesar 0,720 m/km.

    Headloss gradient tertinggi pada P-57

    terjadi pada saat pukul 07.00 sebesar

    0,339 m/km dan headloss gradient

    terendah terjadi pada pukul 00.00

    sebesar 0,014 m/km.

    Headloss gradient berbanding lurusdengan kecepatan air dalam pipa.

    4.4. Evaluasi Kondisi Tahap

    Pengembangan Sistem Jaringan

    Distribusi Air BersihPada tahap pengembangan terjadi

    penambahan jumlah pelanggan, sehingga

    pengembangan daerah yang dikaji

    direncanakan berdasarkan kondisi daerah

    existing yang ada, dengan tahap

    pengembangan lima tahun yaitu tahap I

    pada tahun 2019, tahap II pada tahun 2024,

    dan tahap III pada tahun 2029.Kondisi existing (Tahun 2014),

    daerah studi mampu memenuhi 20-30%

    dari total jumlah penduduk. Pada tahap

    pengembangan direncanakan kenaikan

    pelayanan sebesar 5% perperiode dari

    jumlah proyeksi penduduk.

    Setiap pengembangan, kapasitas air

    bersih yang tersedia saat kondisi existing

    dipergunakan seluruhnya hingga

    kebutuhan pada tahap I terpenuhi. Jika

    terjadi kekurangan air bersih pada tahappengembangan, maka perlu dilakukan

  • 7/25/2019 Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-

    http:///reader/full/aplikasi-software-watercad-untuk-perencanaan-dan-pengembangan-sistem-penyediaan-air-bersi 7/13

    upaya-upaya dalam memenuhi kebutuhan

    air bersih, yaitu dengan penambahan debit

    layanan dan penambahan elemen sistem

    jaringan distribusi air bersih.

    4.4.1.Analisis Perencanaan Jaringan

    Pipa Distribusi Tahap IPengembangan (Tahun 2019)

    Perencanaan tahap I pengembangan

    (Tahun 2019), debit yang ditambahkan

    sebesar 11,5 liter/detik pada tandon

    Ardimulyo dan 10,5 liter/detik pada

    tandon Candi Renggo. Cakupan pelayanan

    mencapai 35% dari jumlah proyeksi

    penduduk tahun 2019. Kondisi hidrolis

    pada pipa distribusi tandon Candi Renggo

    masih layak dan sesuai teknis perencanaan,

    sehingga tetap menggunakan jaringanexisting. Pipa distribusi tandon Ardimulyo

    tidak memenuhi teknis perencanaan

    ditinjau dari nilai headloss gradient yang

    lebih dari 15 m/km. Dilakukan duplikasi

    pipa pada pipa distribusi tandon

    Ardimulyo agar nilai headloss gradient

    kurang dari 15 m/km, sehingga memenuhi

    teknis perencanaan. Percabangan awal

    duplikasi pipa (P-105) ditambahkan pada

    J-46 dan (P-159) berakhir pada J-103.

    Duplikasi pipa menggunakan pipa

    berdiameter 6 inch.

    Tabel 4.2 Contoh Hasil Simulasi Pipa

    Distribusi Ardimulyo Sebelum Duplikasi

    Pipa Pukul 07.00 (Tahun 2019)

    Sumber: Hasil Perhitungan WaterCAD V8i

    Tabel 4.3 Contoh Hasil Simulasi Pipa

    Distribusi Ardimulyo Sesudah Duplikasi

    Pipa Pukul 07.00 (Tahun 2019)

    Sumber: Hasil Perhitungan WaterCAD V8i

    Gambar 4.1 Contoh Jaringan Distribusi

    Tandon Ardimulyo Setelah Duplikasi Pipa

    4.4.2.Analisis Perencanaan Jaringan

    Pipa Distribusi Tahap II

    Pengembangan (Tahun 2024)Perencanaan tahap II pengembangan

    (Tahun 2024), suplai debit pada tandon

    Ardimulyo mencapai 40 liter/detik,

    sedangkan pada tandon Candi Renggo

    mencapai 26,5 liter/detik. Cakupan

    pelayanan mencapai 40% dari jumlah

    proyeksi penduduk masing-masing desa

    pelayanan pada tahun 2024. Kondisi

    hidrolis pipa distribusi tandon Ardimulyo

    dan pipa distribusi tandon Candi Renggo

    masih layak dan sesuai teknis perencanaan,

    sehingga pada tahap II pengembangan

    tidak dilakukan penambahan jaringan pipa.

    4.4.3.Analisis Perencanaan Jaringan

    Pipa Distribusi Tahap III

    Pengembangan (Tahun 2029)Perencanaan tahap III

    pengembangan (Tahun 2029), suplai debit

    pada tandon Ardimulyo mencapai 42

    liter/detik, sedangkan pada tandon Candi

    Renggo mencapai 28 liter/detik. Cakupanpelayanan mencapai 45% dari jumlah

    proyeksi penduduk masing-masing desa

    pelayanan pada tahun 2029. Kondisi

    hidrolis pada pipa distribusi tandon

    Ardimulyo masih layak dan sesuai teknis

    perencanaan. Pipa distribusi tandon Candi

    Renggo sudah tidak memenuhi teknis

    perencanaan ditinjau dari nilai headlossgradient yang lebih dari 15 m/km.

    Dilakukan duplikasi pipa pada pipa

    distribusi tandon Candi Renggo agar nilaiheadloss gradient kurang dari 15 m/km,

  • 7/25/2019 Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-

    http:///reader/full/aplikasi-software-watercad-untuk-perencanaan-dan-pengembangan-sistem-penyediaan-air-bersi 8/13

    sehingga memenuhi teknis perencanaan.

    Percabangan awal dari duplikasi pipa (P-

    58) ditambahkan pada J-1 dan (P-86)

    berakhir pada J-31. Duplikasi pipa

    menggunakan pipa berdiameter 6 inch.

    Tabel 4.4 Contoh Hasil Simulasi Pipa

    Distribusi Candi Renggo Sebelum

    Duplikasi Pipa Pukul 07.00 (Tahun 2029)

    Sumber: Hasil Perhitungan WaterCAD V8i

    Tabel 4.5 Contoh Hasil Simulasi Pipa

    Distribusi Candi Renggo SesudahDuplikasi Pipa Pukul 07.00 (Tahun 2029)

    Sumber: Hasil Perhitungan WaterCAD V8i

    Gambar 4.2 Contoh Jaringan Distribusi

    Tandon Candi Renggo Setelah Duplikasi Pipa

    4.4.3.1.

    Tekanan Tahap IIIPengembangan (Tahun 2029)Hasil simulasi program

    WaterCAD v8i, didapatkan tekanan pada

    titik simpul secara keseluruhan telah

    memenuhi kriteria perencanaan yaitu

    tekanan minimal 0,5 atm dan tidak lebih

    dari 8 atm. Tekanan maksimum diperoleh

    saat kebutuhan air minimum yaitu pada

    pukul 00.00, sedangkan tekanan minimum

    terjadi saat kebutuhan air maksimal yaitu

    pada pukul 07.00.

    Tabel 4.6 Contoh Hasil Simulasi Titik

    Simpul pada(J-104) Tahun 2029

    Sumber: Hasil Perhitungan WaterCAD V8i

    Tabel 4.7 Contoh Hasil Simulasi TitikSimpul pada(J-104) Tahun 2029

    Sumber: Hasil Perhitungan WaterCAD V8i

    Berdasarkan hasil simulasi dapat

    diketahui:

    Titik simpul J-104 (pelayanan terjauh

    tandon Ardimulyo) diperoleh tekanan

    maksimum terjadi pada saat kebutuhan

    air minimal yaitu pukul 00.00 yaitu

    sebesar 6,89 atm. Sedangkan tekananminimum terjadi pada saat jam puncak

    yaitu pukul 07.00 sebesar 3,27 atm.

    Titik simpul J-57 (pelayanan terjauhtandon Candi Renggo) diperoleh

    tekanan maksimum terjadi pada saat

    kebutuhan air minimal yaitu pukul

    00.00 yaitu sebesar 5,76 atm. Tekanan

    minimum terjadi pada saat jam puncak

    yaitu pukul 07.00 sebesar 2,88 atm.

  • 7/25/2019 Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-

    http:///reader/full/aplikasi-software-watercad-untuk-perencanaan-dan-pengembangan-sistem-penyediaan-air-bersi 9/13

    4.4.3.2. Analisis Kecepatan Tahap III

    Pengembangan (Tahun 2029)Hasil simulasi program

    WaterCAD v8i pada tahap III, didapatkan

    kecepatan pada pipa telah memenuhi

    kriteria perencanaan yaitu kecepatanminimal 0,3 m/detik dan tidak lebih dari

    4,5 m/detik pada saat jam puncak.

    Tabel 4.8 Contoh Hasil Simulasi

    Kecepatan pada(P-104) Tahun 2029

    Sumber: Hasil Perhitungan WaterCAD V8i

    Tabel 4.9 Contoh Hasil Simulasi

    Kecepatan pada(P-57) Tahun 2029

    Sumber: Hasil Perhitungan WaterCAD V8i

    Berdasarkan hasil simulasi dapat

    diketahui:

    Pipa P-104 (pelayanan terjauh tandon

    Candi Renggo) diperoleh kecepatan

    maksimum terjadi pada jam puncak

    yaitu pukul 07.00 yaitu sebesar 1,28

    m/detik. Kecepatan minimum terjadi

    saat kebutuhan air minimal yaitu pukul

    00.00 sebesar 0,23 m/detik.

    Pipa P-57 (pelayanan terjauh tandonCandi Renggo) diperoleh kecepatan

    maksimum terjadi pada jam puncak

    yaitu pukul 07.00 yaitu sebesar 1,28

    m/detik. Kecepatan minimum terjadi

    saat kebutuhan air minimal yaitu pukul

    00.00 sebesar 0,23 m/detik.

    4.4.3.3.

    Analisis Kecepatan Tahap IIIPengembangan (Tahun 2029)

    Hasil simulasi program

    WaterCAD v8i, didapatkan headloss

    gradient secara keseluruhan telah

    memenuhi kriteria perencanaan yaitu

    kurang dari 15 m/km.

    4.4.3.4. Analisis Kecepatan Tahap III

    Pengembangan (Tahun 2029

    Gambar 4.3 Grafik Inflow Dan Outflow

    Tandon Ardimulyo (Tahun 2029)Sumber: Hasil Perhitungan

    Gambar 4.4 GrafikInflowDan Outflow

    Tandon Ardimulyo (Tahun 2029)

    Sumber: Hasil Perhitungan

    Infow debit tandon Ardimulyo yaitu

    25,5 liter/detik sedangkan outflow yang

    fluktuatif karena adanya koefisien faktor

    pengali (load factor) terhadap kebutuhan

    air bersih.

    Infow debit tandon Candi Renggo

    yaitu 14,5 liter/detik sedangkan outflow

    yang fluktuatif karena adanya koefisien

    faktor pengali (load factor) terhadap

    kebutuhan air bersih.

  • 7/25/2019 Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-

    http:///reader/full/aplikasi-software-watercad-untuk-perencanaan-dan-pengembangan-sistem-penyediaan-air-ber 10/13

    5. KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1.KesimpulanBerdasarkan hasil analisa yang telah

    dilakukan pada bab sebelumnya, maka

    dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

    1.

    a. Proyeksi jumlah penduduk di daerahpelayanan distribusi air bersih

    menggunakan metode aritmatik yang

    dikaji hingga tahun 2029. Pelayanan

    air bersih mencapai 45% dari jumlah

    proyeksi penduduk pada tahun 2029,

    kecuali Desa Ardimulyo dengan

    layanan 79%. Berikut ini merupakan

    hasil proyeksi penduduk pada tahun

    2029 :

    Desa Candi Renggo =15.797 jiwa

    Desa Losari = 5.859 jiwa

    Desa Taman Harjo = 6.958 jiwa

    Desa Ardimulyo = 7.931 jiwa

    Desa Randu Agung = 11.104 jiwa

    Desa Bedali = 19.357 jiwa

    b. Debit yang dialirkan ke tandon

    Ardimulyo sebesar 42 liter/detik,

    sedangkan debit kebutuhan rata-rata

    layanannya yaitu 34,55 liter/detik.

    Debit yang dialirkan ke tandon

    Candi Renggo sebesar 28 liter/detik,sedangkan debit kebutuhan rata-rata

    pada layanannya yaitu 22,28

    liter/detik.

    2. a. Pada tahap pengembangan

    dilakukan penambahan suplai

    debit sumber awan. Debit yang

    dialirkan ke tandon Ardimulyo

    sebesar 42 liter/detik dari yang

    sebelumnya (Tahun 2014) sebesar

    25,5 liter/detik, sedangkan tandon

    Candi Renggo dengan pasokan debit28 liter/detik dari yang sebelumnya

    (Tahun 2014) sebesar 14,5 liter/detik

    Selain itu, dilakukan penambahan

    jaringan dengan duplikasi pipa

    (sistem paralel) agar kondisi hidrolis

    pipa distribusi sesuai teknis

    perencanaan. Berikut adalah tahap

    pengembangan yang dilakukan:

    Tahap I pengembangan (Tahun

    2019) dilakukan penambahan debit

    untuk layanan distribusi dari tandonArdimulyo sebesar 11,5 liter/detik

    dan layanan distribusi dari tandon

    Candi Renggo 10,5 liter/detik dari

    jumlah debit saat kondisi existing

    (Tahun 2014). Jumlah penduduk

    terlayani sebesar 30% dari jumlah

    penduduk. Penambahan jaringandistribusi layanan dari tandon

    Ardimulyo dengan duplikasi pipa

    menggunakan diameter 6 inch.

    Duplikasi awal distribusi layanan

    tandon Ardimulyo (P-105)

    ditambahkan pada J-46 dan (P-158)

    berakhir pada J-103, sedangkan

    jaringan distribusi layanan dari

    tandon Candi Renggo menggunakan

    jaringan existing.

    Tahap II pengembangan (Tahun2024) dilakukan penambahan debit

    untuk layanan distribusi dari tandon

    Ardimulyo sebesar 3 liter/detik dan

    layanan distribusi dari tandon Candi

    Renggo 1,5 liter/detik dari jumlah

    debit saat tahap I pengembangan.

    Jumlah penduduk terlayani sebesar

    40% dari jumlah penduduk. Jaringan

    distribusi layanan dari tandon

    Ardimulyo dan Candi Renggo

    menggunakan jaringan tahap II

    pengembangan.

    Tahap III pengembangan (Tahun2029) dilakukan penambahan debit

    layanan distribusi dari tandon

    Ardimulyo sebesar 2 liter/detik dan

    layanan distribusi dari tandon Candi

    Renggo 1,5 liter/detik dari jumlah

    debit saat tahap II pengembangan.

    Jumlah penduduk terlayani sebesar

    45% dari jumlah penduduk.Dilakukan penambahan jaringan

    distribusi layanan dari tandon Candi

    Renggo dengan duplikasi pipa

    menggunakan diameter 6 inch.

    Duplikasi awal distribusi layanan

    tandon Candi Renggo (P-58)

    ditambahkan pada J-1 dan (P-86)

    berakhir pada J-31, sedangkan

    jaringan distribusi layanan dari

    tandon Ardimulyo menggunakan

    jaringan tahap II pengembangan.

  • 7/25/2019 Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-

    http:///reader/full/aplikasi-software-watercad-untuk-perencanaan-dan-pengembangan-sistem-penyediaan-air-ber 11/13

    Perencanaan pengembangan tahap I-

    III dengan program Watercad V8i

    didapatkan bahwa sistem jaringan

    distribusi pada daerah studi layak

    dan dapat berfungsi dengan baik

    sehingga mampu memenuhikebutuhan pelanggan. Hal ini

    ditunjukkan dengan kondisi hidrolis

    yang sesuai teknis perencanaan.

    5.2.SaranGuna mendapatkan hasil yang baik

    dalam suatu perencanaan sistem jaringan

    pipa, maka perlu diperhatikan hal-hal

    sebagai berikut :

    1. Data pendukung merupakan kunci dari

    suatu perencanaan sitem jaringan pipa.Oleh karena itu, sangat penting

    keakurasiaan data pendukung tersebut.

    Agar mendapatkan hasil yang lebih

    baik, maka PDAM Unit Singosari

    sebaiknya melakukan pendataan tentang

    penyambungan pipa, titik-titik

    pengambilan data, dan fluktuasi

    pemakaian air harian setiap jamnya oleh

    pelanggan secara berkala. Dalam

    perencanaan suatu sistem jaringan

    distribusi air bersih untuk mendapatkan

    hasil yang optimal akan lebih baik

    dengan bantuan program seperti

    WaterCAD.

    2.

    Sejalan dengan semakin pesatnya

    perkembangan penduduk di Kecamatan

    Singosari, maka disarankan pihak-pihak

    terkait secepatnya mencari alternatif

    sumber air baru. Hal tersebut bertujuan

    agar pelayanan kebutuhan air bersih

    mencapai 80% dari jumlah pendudukdan dapat terlayani dengan baik secara

    maksimal dan merata.

    UCAPAN TERIMA KASIH

    1. Bapak Ir. M. Janu Ismoyo, MT. dan Ibu

    Dr. Ir. Endang Purwati, MP. sebagai

    dosen pembimbing atas arahan,

    bimbingan dan waktu yang diluangkan

    untuk berdiskusi hingga dapat

    terselesaikannya tugas akhir ini.

    2. Bapak Dr. Eng. Tri Budi Prayogo, ST.,

    MT. dan Ibu Linda Prasetyorini,

    ST.,MT. sebagai dosen penguji yang

    memberikan masukan dan arahan untuk

    kelengkapan tugas akhir ini.

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim 2007. Peraturan Menteri

    Pekerjaan Umum No: 18/PRT/M/2007

    Tentang Penyelenggaraan

    Pengembangan Sistem Penyediaan

    Air Minum. Jakarta: Departemen

    Pekerjaan Umum.

    Bentley Methods. 2007. Users Guide

    WaterCAD v8 for Windows

    WATERBUY CT. USA: Bentley.

    Press.Dake. JMK. 1985. Hidrolika Teknik.

    Terjemahan Oleh Endang P. Tacyhan

    dan Y. P. Pangaribuan. Jakarta:

    Erlangga.

    Linsley, Ray K, dan Yoseph B. Franzini.

    1996. Teknik Sumber Daya Air.

    Terjemahan Oleh Djoko Sasongko

    Jilid I. Jakarta: Erlangga.

    Muliakusumah, Sutarsih. 2000. Proyeksi

    Penduduk. Jakarta: Fakultas Ekonomi

    UI.

    Priyantoro, Dwi. 1991.Hidraulika Saluran

    Tertutup. Malang: Jurusan Pengairan

    Fakultas Teknik Universitas

    Brawijaya.

    Triatmojdo, Bambang. 1996. Hidraulika I.

    Edisi kedua. Yogyakarta: Beta Offset.

    Webber, N. B. 1971.Fluid Mechanics For

    Civil Engineering, S. I Edition.

    London : Chapman and Hall Ltd.

  • 7/25/2019 Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-

    http:///reader/full/aplikasi-software-watercad-untuk-perencanaan-dan-pengembangan-sistem-penyediaan-air-ber 12/13

    LEGENDA

    TITIK SIMPUL

    TANK

    RESERVOIR

    Pipa diameter 12 in

    Pipa diameter 8 in

    Pipa diameter 6 in

    Pipa diameter 4 in

  • 7/25/2019 Aplikasi-Software-Watercad-Untuk-Perencanaan-dan-Pengembangan-Sistem-Penyediaan-Air-Bersih-PDAM-Singosari-

    http:///reader/full/aplikasi-software-watercad-untuk-perencanaan-dan-pengembangan-sistem-penyediaan-air-ber 13/13

    LEGENDA

    TITIK SIMPUL

    TANK

    RESERVOIR

    Pipa diameter 12 in

    Pipa diameter 8 in

    Pipa diameter 6 in

    Pipa diameter 4 in