Antropometri Fix

7
Pengukuran Antropometri Pengukuran ini meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan (panjang badan), lingkar kepala, dan lingkar lengan atas. Dalam pengukuran antropometri terdapat dua cara dalam pengukuran yaitu berdasarkan usia dan pengukuran tidak berdasarkan usia. Pengukuran berdasarkan usia misalnya berat badan berdasarkan usia, tinggi badan berdasarkan usia, dan lain-lain. Sedangkan pengukuran tidak berdasarkan usia misalnya pengukuran berat badan berdasarkan tinggi badan, lingkar lengan atas berdasarkan tinggi badan, dan lain-lain. 1 PROSEDUR PENIMBANGAN ANAK UMUR < 2 TAHUN ATAU ANAK YANG BELUM BISA BERDIRI MENGGUNAKAN TIMBANGAN DIGITAL 2 • Mintalah kepada ibu untuk membuka topi/tutup kepala, jaket, sepatu, kaos kaki atau asesoris yang digunakan anak maupun ibu. • Siapkan buku catatan untuk mencatat hasil penimbangan ibu dan penimbangan ibu dan anak sebelum dipindahkan ke formulir. 1. Aktifkan alat timbang dengan cara menekan TOMBOL sebelah kanan (warna BIRU). Mula-mula akan muncul angka 8,88, dan tunggu sampai muncul angka 0,00. Bila muncul bulatan (O) pada ujung kiri kaca display, berarti timbangan siap digunakan. 2. Timbang ibu dari anak yang akan ditimbang dengan meminta ibu naik ke alat timbang. 3. Perhatikan posisi kaki ibu tepat di tengah alat timbang, sikap tenang (jangan bergerak) dan kepala tidak menunduk (pandangan lurus kedepan). 4. Angka di kaca jendela alat timbang akan muncul, dan tunggu sampai angka tidak berubah (STATIS). 5. Catat angka yang terakhir (ditandai dengan munculnya tanda bulatan O diujung kiri atas kaca display.

description

dd

Transcript of Antropometri Fix

Page 1: Antropometri Fix

Pengukuran Antropometri

Pengukuran ini meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan (panjang badan), lingkar kepala, dan lingkar lengan atas. Dalam pengukuran antropometri terdapat dua cara dalam pengukuran yaitu berdasarkan usia dan pengukuran tidak berdasarkan usia. Pengukuran berdasarkan usia misalnya berat badan berdasarkan usia, tinggi badan berdasarkan usia, dan lain-lain. Sedangkan pengukuran tidak berdasarkan usia misalnya pengukuran berat badan berdasarkan tinggi badan, lingkar lengan atas berdasarkan tinggi badan, dan lain-lain.1

PROSEDUR PENIMBANGAN ANAK UMUR < 2 TAHUN ATAU ANAK YANG

BELUM BISA BERDIRI MENGGUNAKAN TIMBANGAN DIGITAL2

• Mintalah kepada ibu untuk membuka topi/tutup kepala, jaket, sepatu, kaos kaki atau asesoris yang digunakan anak maupun ibu.

• Siapkan buku catatan untuk mencatat hasil penimbangan ibu dan penimbangan ibu dan anak sebelum dipindahkan ke formulir.

1. Aktifkan alat timbang dengan cara menekan TOMBOL sebelah kanan (warna BIRU). Mula-mula akan muncul angka 8,88, dan tunggu sampai muncul angka 0,00. Bila muncul bulatan (O) pada ujung kiri kaca display, berarti timbangan siap digunakan.

2. Timbang ibu dari anak yang akan ditimbang dengan meminta ibu naik ke alat timbang.

3. Perhatikan posisi kaki ibu tepat di tengah alat timbang, sikap tenang (jangan bergerak) dan kepala tidak menunduk (pandangan lurus kedepan).

4. Angka di kaca jendela alat timbang akan muncul, dan tunggu sampai angka tidak berubah (STATIS).

5. Catat angka yang terakhir (ditandai dengan munculnya tanda bulatan O diujung kiri atas kaca display.

6. Minta Responden turun dari alat timbang dan tunggu sampai alat timbang OFF secara otomatis.

7. Aktifkan kembali alat timbang dengan cara menekan TOMBOL sebelah kanan (warna BIRU), dan tunggu sampai muncul angka 0,00.

8. Timbang ibu dan anak (digendong) bersama-sama.

9. Catat angka yang terakhir.

Page 2: Antropometri Fix

10. Berat badan anak adalah selisih antara (berat badan ibu dan anak) dengan berat badan ibu. Pembulatan berat badan anak dilakukan setelah pengurangan (berat badan ibu dan anak) dengan berat badan ibu.

Pengukuran panjang badan dimaksudkan untuk mendapatkan data panjang badan anak yang belum bisa berdiri agar dapat diketahui status gizi anak.

1. Letakan pengukur panjang badan pada meja atau tempat yang rata .Bila tidak ada meja, alat dapat diletakkan di atas tempat yang datar (misalnya, lantai).

2. Letakkan alat ukur dengan posisi panel kepala di sebelah kiri dan panel penggeser di sebelah kanan pengukur. Panel kepala adalah bagian yang tidak bisa digeser.

3. Tarik geser bagian panel yang dapat digeser sampai diperkirakan cukup panjang untuk menaruh bayi/anak.

4. Baringkan bayi/ anak dengan posisi terlentang, diantara kedua siku, dan kepala bayi/anak menempel pada bagian panel yang tidak dapat digeser.

5. Rapatkan kedua kaki dan tekan lutut bayi/ anak sampai lurus dan menempel pada meja/tempat menaruh alat ukur. Tekan telapak kaki bayi/anak sampai membentuk siku, kemudian geser bagian panel yang dapat digeser sampai persis menempel pada telapak kaki bayi/ anak.

6. Bacalah panjang badan bayi/anak pada skala kearah angka yang lebih besar. Misalkan: 67,5 cm.

Page 3: Antropometri Fix

Keterangan:

1. Alat pengukur panjang badan bayi aluminium ini mempunyai kelemahan pada panel penggeser maupun panel untuk menempel di kepala, sebab tidak statis (mudah digerak-gerakan ke kiri dan ke kanan). Oleh sebab itu pengukur harus berhati-hati dalam mengukur, pembacaan dilakukan ketika posisi kedua papan tersebut tegak lurus. Caranya adalah minta bantuan petugas pengumpul data lain atau ibu anak/bayi untuk memegang papan bagian kepala, dan pengukur memegang papan bagian kepala.

Page 4: Antropometri Fix

2. Batas pengukuran maksimal adalah 100 cm. Apabila ditemukan panjang anak lebih dari 100 cm, dapat digunakan meteran kain dengan menempelkan meteran pada papan. Bila panjang badan anak kurang dari batas minimal alat ukur, dapat digunakan penggaris atau alat tambahan sampai ke batas minimal, kemudian diukur selisihnya untuk mendapatkan hasil panjang badan anak yang sebenarnya.

3. Sebaiknya pengukuran dilakukan dengan meminta bantuan petugas pengumpul data lainnya, atau ibu anak untuk memegang kepala anak agar tepat menempel pada siku alat dan tetap menghadap keatas. Sementara petugas pengukur meluruskan kaki dan telapak kaki bayi/anak, sekaligus membaca hasil ukur.

Lingkar kepala3

Secara normal, pertambahan ukuran lingkar pada setiap tahap relatif konstan dan tidak dipengaruhi oleh factor ras, bangsa dan letak geografis. Saat lahir, ukuran lingkar kepala normalnya adalah 34-35 cm. Kemudian akan bertambah sebesar + 0,5 cm/bulan pada bulan pertama atau menjadi + 44 cm. Pada 6 bulan pertama ini, pertumbuhan kepala paling cepat dibandingkan dengan tahap berikutnya, kemudian tahun-tahun pertama lingkar kepala bertambah tidak lebih dari 5 cm/tahun, setelah itu sampai usia 18 tahun lingkar kepala hanya bertambah + 10 cm

Adapun cara pengukuran lingkar kepala adalah :

a. Siapkan pita pengukur (meteran)

b. Lingkarkan pita pengukur pada daerah glabella (frontalis) atau supra orbita bagian anterior menuju oksiput pada bagian posterior. Kemudian tentukan hasilnya (lihat Gambar 1)

c. Cantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala

Page 5: Antropometri Fix

Lingkar Lengan Atas (Lila)3

Pertambahan lingkar lengan atas ini relatif lambat. Saat lahir, lingkar lengan atas sekitar 11 cm dan pada tahun pertama, lingkar lengan atas menjadi 16 cm. Selanjutnya ukuran tersebut tidak banyak berubah sampai usia 3 tahun.

Ukuran lingkar lengan atas mencerminkan pertumbuhan jaringan lemak dan otot yang tidak berpengaruh oleh keadaan cairan tubuh dan berguna untuk menilai keadaan gizi dan pertumbuhan anak prasekolah.

Cara pengukuran lingkar lengan atas sebagai berikut :

a. Tentukan lokasi lengan yang diukur. Pengukuran dilakukan pada lengan bagian kiri, yaitu pertengahan pangkal lengan dan siku. Pemilihan lengan kiri tersebut dengan pertimbangan bahwa aktivitas lengan kiri lebih pasif dibandingkan dengan lengan kanan sehingga ukurannya lebih stabil..

b. Lingkarkan alar pengukur pada lengan bagian atas seperti pada gambar ( dapat digunakan pita pengukur). Hindari penekanan pada lengan yang diukur saat pengukuran.

c. Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka yang tertera pada pita pengukur

d. Catat hasil pada KMS

Sumber :

1. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika

2. Riskesdas. 2007. Pedoman Pengukuran Dan Pemeriksaan. Available from : www.riskesdas.litbang.depkes.go.id (Accessed on: 13 November 2014, 21.21)

3. Soetjiningsih, 2005, Tumbuh Kembang pada Anak, Jakarta : EGC