Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

203
Emmy Indriyawati

Transcript of Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Page 1: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Emmy Indriyawati

Page 2: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

ANTROPOLOGI

Untuk Kelas XII SMA dan MA

2

Emmy Indriyawati

Page 3: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

301.07EMM EMMY Indriyawati

a Antropologi 2 : Untuk Kelas XII SMA dan MA / Oleh Emmy Indriyawati ; editor, Saronto. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,

2009. vi, 194 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Bibliografi : hlm.186 Indeks

ISBN 978-979-068-222-1 (no.jld.lengkap) ISBN 978-979-068-227-6

1. Antropologi-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Saronto

ANTROPOLOGI 2Untuk Kelas XII SMA dan MA.

Oleh:Emmy Indriyawati

Editor:Saronto

Diterbitkan oleh Pusat PerbukuanDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2008

Diperbanyak Oleh:...

Buku ini telah dibeli hak ciptanya olehDepartemen Pendidikan Nasional dariPenerbit CV Usaha Makmur

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undang

Page 4: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Kata Sambutan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,

Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah

membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan

kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan

telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk

digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 22 Tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/

penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen

Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di

seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen

Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak,

dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang

bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan

oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses

sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang

berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa

kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami

menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran

dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Februari 2009

Kepala Pusat Perbukuan

Page 5: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Kata Pengantar

Selamat atas keberhasilan Anda memasuki jenjang pendidikan yang lebihtinggi. Pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi ini Anda akan mempelajariAntropologi.

Materi buku ini telah memenuhi standar buku yang ditetapkan pemerintah.Buku ini disusun secara sederhana, tetapi tanpa meninggalkan kebenaran materiyang harus Anda capai. Buku ini bertujuan untuk membantu Anda mempelajarihal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan dari berbagai suku bangsa di Indo-nesia, sehingga Anda akan lebih mengenal karakteristik setiap kebudayaantersebut.

Di setiap awal bab disajikan cover bab. Bagian ini merupakan deskripsisingkat yang menarik berkaitan dengan materi bab yang bersangkutan. Di setiapawal bab juga diberikan kata-kata kunci. Kata-kata kunci itu menjadi intipembahasan bab. Adapun setiap akhir bab dilengkapi dengan soal-soal untukmenguji kompetensi yang Anda capai.

Akhirnya, semoga buku ini dapat menemani Anda selama prosespembelajaran Antropologi. Selamat Belajar. Semoga kesuksesan selalu bersamaAnda.

Penulis

Page 6: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

DAFTAR ISIKata Sambutan .......................................................................................................................... iiiKata Kata Pengantar ................................................................................................................ ivDaftar Isi ................................................................................................................................... v

Bab 1. PERKEMBANGAN SENI DI INDONESIAA. Seni Bagian dari Kebudayaan ........................................................................... 3B. Cabang-Cabang Seni ......................................................................................... 4C. Perkembangan Seni di Indonesia ...................................................................... 6D. Fungsi Seni dalam Kehidupan Manusia .......................................................... 27E. Bentuk-Bentuk Seni yang Berkembang di Indonesia ...................................... 29F. Hubungan antara Karya Seni, Pelaku Seni, dan Masyarakat ......................... 59G. Dampak dari Potensi Seni .................................................................................. 61Uji Kompetensi ......................................................................................................... 63

Bab 2. AGAMA DALAM KEHIDUPAN MANUSIAA. Pengertian Agama .............................................................................................. 69B. Unsur-Unsur Agama .......................................................................................... 70C. Perbedaan Agama, Kepercayaan, dan Kebudayaan........................................ 72D. Agama Alam dan Agama Wahyu ...................................................................... 75E. Kepercayaan yang Berkembang di Indonesia ................................................. 77F. Agama yang Berkembang di Indonesia ........................................................... 98G. Dampak Perilaku Keagamaan dalam Kehidupan Bermasyarakat .................... 102H. Fungsi Agama/Religi ......................................................................................... 103Uji Kompetensi ......................................................................................................... 109

ULANGAN SEMESTER 1 ........................................................................................................ 112

Bab 3. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN MANUSIAA. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ........................................... 117B. Pengaruh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap Perkembangan

Kebudayaan ....................................................................................................... 127C. Pewarisan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ................................................... 131D. Faktor Penghambat Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi .......... 135E. Menghargai Hasil Karya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ........................... 137Uji Kompetensi ......................................................................................................... 142

Page 7: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

vi

Bab 4. STUDI ETNOGRAFIA. Pengertian Etnografi .......................................................................................... 147B. Studi Etnografi ................................................................................................... 148C. Penelitian Etnografi Tentang Persebaran Bahasa Lokal ................................. 173D. Format Laporan Hasil Penelitian ....................................................................... 176Uji Kompetensi ......................................................................................................... 179

ULANGAN AKHIR ................................................................................................................... 183DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 186GLOSARIUM ........................................................................................................................... 187INDEKS ISTILAH .................................................................................................................... 190INDEKS PENGARANG ........................................................................................................... 193

Page 8: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

vii

Page 9: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Pameran lukisan merupakan salahsatu media apresiasi seni, baik oleh pelakuseni maupun masyarakat awam pecinta seni.Ada banyak cara untuk mengekspresikan dirimelalui media seni, baik itu seni rupa, senisastra, seni tari, seni suara ataupun cabangseni lainnya. Seni merupakan bagian darikebudayaan manusia itu sendiri. Keberagam-an kebudayaan memunculkan keberagamanbentuk seni sehingga menampilkan corakkhas kebudayaan suatu bangsa. Bagaimana-kah bentuk keberagaman seni di Indonesia?

Oleh karena itu, pelajarilah materi padabab ini dengan baik.

Sumber: http://image google.co.id

BAB 1

PERKEMBANGAN SENIDI INDONESIA

Tujuan pembelajaran Anda pada bab ini adalah:dapat menjelaskan seni bagian dari kebudayaan;dapat menjelaskan cabang-cabang seni;dapat menjelaskan perkembangan seni di Indonesia;dapat menjelaskan fungsi seni dalam kehidupan manusia;dapat menjelaskan bentuk-bentuk seni yang berkembang diIndonesia;dapat menjelaskan hubungan antara karya seni, pelaku seni,dan masyarakat;dapat menentukan sikap terhadap dampak dari potensi seni.

Kata-Kata KunciSeni rupaSeni sastraSeni pertunjukan

Page 10: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 22

Page 11: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 3

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan seni ba-gian dari kebudayaan.

Kehidupan manusia, baik disadari atau tidak, selalumencerminkan pola kesenian tertentu. Hal itu tampak padasetiap penampilan seseorang dalam menjalankankehidupannya. Dalam hal berpakaian, misalnya seseorangselalu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di manaia berada. Seorang petani yang akan mengerjakanladangnya mengenakan pakaian yang berbeda dengan saatia hendak ke pasar menjual produk pertanian yang iahasilkan, atau pada saat ia harus menghadiri resepsipernikahan di kampungnya. Saat ia akan mengerjakanladangnya, maka ia akan mengenakan pakaian yang sesuaidengan situasi dan kondisi tempat ia bekerja, sehingga iadapat merasa nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya.Demikian halnya saat ia harus menjual barangdagangannya ke pasar, di mana ia akan bertemu denganbanyak orang dan berusaha meyakinkan kepada calonpembeli untuk membeli produk yang ditawarkan. Apalagisaat ia harus menghadiri pesta perkawinan, semaksimalmungkin ia berusaha menampilkan dirinya denganmengenakan pakaian yang dianggapnya cocok untuk situasitersebut. Itulah sepotong gambaran yang menunjukkanbahwa orang telah mengenal seni berpakaian dalamhidupnya. Alangkah tidak nyamannya perasaan kita, saatberada di suatu tempat dengan pakaian yang tidak sewajarnya.

Dari segi berpakaian, kita dapat meneliti lebih jauh, ternyataada unsur seni lain yang turut melekat di dalamnya. Perhatikandengan saksama, apakah model pakaian yang dikenakan antaraorang yang satu dan lainnya selalu sama? Demikian pula motifyang ada pada pakaian tersebut, paduan warna, sertaperlengkapan atau asesoris lainnya, seperti: kancing baju, saku,dan sebagainya. Berbagai variasi yang membentuk sebuah pakaiansesungguhnya merupakan perwujudan dari sebuah karya seni,sekaligus menunjukkan sejauh mana apresiasi seni si pemakai.

A. Seni Bagian dari KebudayaanBerbicara tentang seni, pikiran kita akan mengarah pada suatu

pengertian bahwa seni adalah kebudayaan, dan kebudayaanmerupakan kata lain dari kesenian. Pemahaman seperti itu meskibukan suatu kesalahan yang fatal namun perlu diluruskan.

Menurut ilmu antropologi, kebudayaan adalah keseluruhansistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangkahidup bermasyarakat yang dijadikan milik diri dengan belajar.

Gambar 1.1 Peragaan busana, sebagaimedia apresiasi seni dari si perancangbusana. Aneka corak dan pola busanayang dipamerkan merupakan perwu-judan ide sang perancang dalam upayamemadukan seni dalam berbusana.

Sumber: http://image google.co.id

Page 12: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 24

Untuk dapat memahami konsep tentang kebu-dayaan, kita harus menguraikan unsur-unsur yangterkandung dalam setiap kebudayaan. Unsur-unsur kebu-dayaan yang dimaksud adalah unsur-unsur kebudayaanyang bersifat universal. Artinya unsur-unsur tersebut pastidapat dijumpai dalam setiap kebudayaan pada berbagaisuku bangsa di dunia.Adapun unsur-unsur kebudayaan tersebut mencakup:1. sistem religi dan upacara keagamaan,2. sistem dan organisasi kemasyarakatan,3. sistem pengetahuan,4. bahasa,5. kesenian,6. sistem mata pencaharian hidup, dan7. sistem teknologi dan peralatan.

Berdasarkan uraian mengenai unsur-unsur kebu-dayaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa seni meru-pakan salah satu bagian dari kebudayaan. Berkaitandengan seni sebagai salah satu unsur kebudayaan, secarakhusus Koentjaraningrat menegaskan bahwa pengertiankesenian adalah segala ekspresi hasrat manusia akankeindahan.

Dalam suatu kebudayaan, kesenian senantiasa berkaitandengan hal-hal yang menyangkut masalah keindahan. Dalametnografi, deskripsi mengenai kesenian diwujudkan denganmemaparkan benda-benda hasil seni terutama dalam bentuk senipatung, seni memperhatikan tentang bentuk, teknik pembuatan,motif perhiasan, serta gaya dari benda-benda kesenian tersebut.

B. Cabang-Cabang SeniJika seseorang akan mengadakan penelitian terhadap

kebudayaan suatu masyarakat atau suku bangsa tertentu, salahsatu objek pengamatan adalah kesenian. Untuk memudahkanpenelitian, peneliti perlu berpedoman pada suatu kerangka bakumengenai cabang-cabang tertentu dalam kesenian tersebut.

Koentjaraningrat mengemukakan, bahwa dipandang darisudut cara kesenian sebagai ekspresi hasrat manusia akankeindahan, maka ruang lingkup kesenian dibedakan menjadi duagolongan, yaitu sebagai berikut.1. Seni rupa adalah kesenian yang dinikmati melalui indra

penglihatan atau mata.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan cabang-cabang seni.

Gambar 1.2 Keindahan patung buatansuku Asmat, ataupun perisai khas sukubangsa Dayak, merupakan salah satu dayatarik tersendiri bagi wisatawan untukmengoleksinya sebagai benda karya senikhas kebudayaan yang ada di Indonesia.Perhatikan pola hiasan yang membuatkekhasan dua benda tersebut.

Sumber: Ensiklopedi Umum untukPelajar, 2005

Page 13: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 5

2. Seni suara adalah kesenian yang dinikmati melalui indrapendengaran atau telinga.Masing-masing golongan tersebut masih dibedakan menurut

jenisnya.Seni rupa dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:

1. seni patung,2. seni relief,3. seni lukis atau gambar, dan4. seni rias.

Adapun seni suara dapat dibedakan menjadi tiga macam,yaitu:1. seni vokal,2. seni instrumental, dan3. seni sastra.

Berdasarkan bentuknya seni sastra dibedakan menjadi duamacam, yaitu prosa dan puisi.

Dari cabang seni rupa dan seni suara, muncullah bentuk senitari. Seni tari dapat dinikmati keindahannya melalui paduan antaraseni rupa dengan seni suara. Keindahan seni tari akan munculsaat kita melihat gerakan-gerakan yang ditampilkan sang penarisambil mendengarkan musik yang mengiringi tarian tersebut. Senitari hanya dapat dinikmati keindahannya secara utuh pada saatsang penari menari dengan kostum maupun riasan yang sesuaidengan karakter dan musik pengiringnya. Bandingkan pada saatmelihat penari sedang latihan atau menjalankan gladi bersih.Keindahan seni tari tidak muncul secara lengkap meskipun sangpenari telah melakukan tugasnya dengan baik. Hal itu disebabkanpenari tidak dirias sesuai karakter yang dimainkannya.

Paduan dari keseluruhan cabang seni, atau paduan seni taridengan seni sastra melahirkan seni drama.

Secara ringkas pembagian cabang-cabang seni dapatdigambarkan pada bagan berikut ini.

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal)

Cobalah Anda perha-tikan baik-baik salah satukoleksi pakaian orang tuaAnda yang terbaik dansering dipergunakan un-tuk menghadiri pesta/resepsi perkawinan. Ke-mukakan pendapat Andamengenai pakaian terse-but sebagai salah satubenda seni. Presenta-sikan argumentasi Andamengenai pakaian se-bagai benda seni berkait-an dengan kebudayaantertentu, dalam diskusikelas.

Seni

Seni rupa

Seni suara

1. Seni patung2. Seni relief

3. Seni lukis/gambar4. Seni rias

1. Seni vokal2. Seni instrumentalia3. Seni sastra: prosa dan puisi

Senitari Seni

drama

Gambar 1.3 Alunan nada-nada yang enak didengar munculdari gesekan dawai pada senar-senar biola yang dimainkan olehseorang violis. Mendengargesekan biola, orang bisa dibawapada suasana hangat, riangbahkan haru.

Sumber: Kamus Visual, 2004

Page 14: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 26

Seni drama dikategorikan sebagai bentuk kesenian yangmencakup keseluruhan cabang seni. Hal tersebut disebabkan senidrama mengandung unsur-unsur: seni lukis, seni rias, seni musik,seni sastra, dan seni tari.

Berdasarkan teknik penyajian sertaunsur yang ditampilkannya, seni dramadapat dibedakan menjadi dua jenis, yaituseni drama tradisional dan seni drama mo-dern.1. Seni drama tradisional

Bentuk seni drama tradisional, antaralain:a. lenong adalah seni drama tradi-

sional suku bangsa Betawi;b. ludruk adalah seni drama tradisional

suku bangsa Jawa Timur;c. ketoprak adalah seni drama tra-

disional suku bangsa Jawa Tengah.2. Seni drama modern

Bentuk seni drama modern, antara lain film dan sinetron.Keseluruhan cabang seni, baik secara terpisah maupun dalambentuk kombinasi dapat ditampilkan menjadi satu bentuk yangdisebut seni pertunjukan.

C. Perkembangan Seni di IndonesiaSejarah perkembangan seni tidak berdiri sendiri melainkan

terintegrasi dalam bentuk kebudayaan itu sendiri, karena seni me-rupakan unsur dari kebudayaan. Oleh karena itu, membahas ten-tang perkembangan seni dilakukan dengan mempelajari perkem-bangan kebudayaan melalui pendekatan pengamatan bidang seni.

Fakta menunjukkan bahwa salah satu ciri khas kebudayaanIndonesia dibandingkan kebudayaan negara lain adalah keseni-annya. Banyak wisatawan mancanegara yang mengagumi Indo-nesia melalui kesenian. Sangatlah tepat kiranya, jika pemerintahselalu mengirimkan duta seninya ke manca negara untuk menarikwisatawan asing agar menjadikan Indonesia sebagai salah satutujuan wisata.

Dalam bab berikut ini secara ringkas akan kita telusuribersama jejak perkembangan seni, khususnya yang mencakup senirupa, seni sastra dan seni pertunjukan sebagai bagian dari sejarahkebudayaan Indonesia.

Gambar 1.4 Pentas seni merupakan salah satu senipertunjukan yang menampilkan karya seni, sebagai bentukapresiasi seni masyarakat.

Sumber: Jawa Pos, 19 Oktober 206

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan perkem-bangan seni di Indone-sia.

M O T I V A S I(Orientasi Masa Depan,Kepentingan Sesama,Mengatasi Tantangan,

dan Berkarya)

Buatlah kliping yangmenujukkan karya dariberbagai cabang seni.Usahakan kliping Andaberisi karya-karya senidari seniman lokal, na-sional, dan internasio-nal.

Page 15: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 7

1. Masa protosejarahKebudayaan ada sejak manusia ada, karena manusia-

lah yang menciptakan suatu bentuk kebudayaan. Sepertidiungkapkan oleh para ahli purbakala, bahwa kehidupanmanusia telah mengalami proses evolusi yang sangat panjangdengan memakan waktu jutaan tahun untuk membentuk polakehidupan manusia seperti yang ada sekarang. Menurutpenelitian para ahli purbakala, manusia merupakan satu jenismakhluk yang telah mengalami proses evolusi dari sejenismakhluk primata sejak sekitar 70.000.000 tahun yang lalu.

Keberadaan manusia purba banyak diketahui para ahlipurbakala melalui penemuan-penemuan fosil manusia purba.Fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia sebagaiberikut.a. Pada tahun 1898, Eugene Dubois, seorang dokter Belanda

menemukan fosil manusia purba di lembah sungai Benga-wan Solo, dekat Desa Kedung Brubus, kemudian ditemu-kan lagi di daerah Trinil, Jawa Timur. Fosil manusia purbapenemuan Dubois tersebut diberi nama PithecanthropusErectus, yang berarti manusia kera yang berjalan tegak.

b. Pada tahun 1931 dan 1934, seorang ahli geologi JermanGHR von Koenigswald menemukan fosil serupa di dekatDesa Ngandong, di lembah Bengawan Solo, sebelah utaraTrinil.

c. Pada tahun 1941 di dekat Sangiran, Surakarta, GHR VonKoenigswald menemukan fosil serupa, tetapi memiliki struk-tur tubuh dengan ukuran yang luar biasa besarnya, sehinggadisebut sebagai fosil Meganthropous Palaeojavanicus.

Penemuan-penemuan fosil disertai dengan adanya pene-muan alat-alat sebagai bagian dari kehidupannya. Hal itu me-nunjukkan bahwa manusia purba telah mengenal kebudayaan.

Masukkan pula unsur-unsur seni dalam klipingAnda agar tampak artis-tik dan menarik. Pajang-lah hasil kliping Anda,kemudian bandingandengan milik rekan-rekan Anda. Apabila ma-sih ada yang kurang,perbaikilah kliping An-da. Berusahalah dengankeras agar kliping Andamenjadi yang terbaik.Jilidlah koleksi-koleksikliping Anda denganrapi, kemudian beranik-an diri untuk menawar-kan hasil koleksi klipingAnda ke sebuah tokobuku.Siapa tahu kliping Andabanyak yang berminat,sehingga order pesananakan meningkat pula.

Gambar 1.5 Manusia purba menggunakan peralatan dari batu,sekaligus menandai kurun waktu kehidupan manusia di zaman batutelah mengenal unsur kebudayaan, yakni peralatan sederhana.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Page 16: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 28

Adanya peralatan batu yang ditemukan di dekat pene-muan fosil manusia purba menunjukkan bahwa manusia purbatelah memiliki kebudayaan dalam bentuk peralatan yang terbuatdari batu. Lebih jauh penguasaan manusia purba terhadapunsur-unsur kebudayaan lama (primitif), nampak dengan di-temukannya berbagai gambar-gambar sederhana yang terlukisdi dinding langit-langit gua tempat kediaman manusia purba.a. Gua-gua di teluk Mc Cluer dan Teluk Triton, Papua. Pada

bagian dinding gua dan karang dijumpai banyak lukisanyang beraneka ragam, seperti: cap tangan, gambar orang,ikan, perahu, binatang melata, cap kaki, garis-garisgeometrik maupun coretan lukisan abstrak.

b. Gua-gua di Kepulauan Kai, Pulau Seram, dan Maluku. Ditempat tersebut banyak dijumpai lukisan di dinding guadengan dominasi warna merah dan putih. Adapun objeklukisannya tidak jauh berbeda dengan yang ditemukan diPapua.

c. Gua leang-leang di Sulawesi Selatan. Pada dinding langit-langit gua ditemukan berbagai corak lukisan dari gambarhewan atau bentuk organ tubuh yang konkret juga coretan-coretan abstrak dengan dominasi warna merah. Sementaratemuan lukisan yang serupa pada dinding gua di PulauMuna, Sulawesi tengah banyak di dominasi warna coklat.

d. Gua Sodong di Besuki-Jawa Timur.Gambar-gambar sederhana yang terdapat di dinding gua

tempat kediaman manusia purba tersebut menunjukkan bahwamanusia purba telah mulai mengenal seni lukis sebagai bentukungkapan perasaan. Gambar-gambar tersebut merupakanbagian dari wujud kebudayaan.

Di samping temuan gambar ataucoretan di gua, juga ditemukan objeklukisan dalam bentuk relief, antara lainmanusia, binatang dan pola-polageometris yang terdapat pada sarko-fagus yang ditemukan di Bondowoso danBali. Relief serupa juga ditemukan padatutup dolmen yang ditemukan di DesaTlogosari, Bondowoso.

Penemuan berbagai jenis patungbatu maupun patung perunggu me-nunjukkan kemajuan seni patung yangmerupakan bagian dari seni rupa.

Gambar 1.6 Bekas cap tangan serta berbagai coretanabstrak yang ditemukan di gua Leang-Leang SulawesiSelatan menunjukkan bahwa manusia purba telahmengenal seni rupa sederhana sebagai bagian darikebudayaan manusia purba.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Cakrawala Budaya

Hasil-hasil kebuda-yaan yang dihasilkanoleh manusia purbadisebut artefact.Hasil-hasil kebudaya-an tersebut berupaperalatan dari batu(kapak genggam, ka-pak perimbas, dan ka-pak persegi), gerabah,mata tombak, ba-ngunan-bangunan un-tuk kuburan.

Page 17: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 9

Benda-benda seni yang merupakan bentuk kebudayaanmanusia proto sejarah, banyak ditemukan di Indonesia dalambentuk bangunan megalitik. Bangunan megalitik, yaitubangunan batu besar yang dibuat berkaitan dengan unsurkepercayaan pada waktu itu, yaitu menyembah roh nenekmoyang. Peninggalan tersebut antara lain berupa:a. Menhir, yaitu bangunan berwujud tugu batu.b. Dolmen, yaitu bangunan batu menyerupai meja besar.

Dolmen diduga sebagai tempat sesaji.c. Sarkofagus adalah bangunan yang berfungsi sebagai

keranda jenazah. Sarkofagus terbuat dari batu dengancekungan di dalamnya.

Di samping benda-benda tersebut juga ditemukanperhiasan dari batu ataupun manik-manik yang diduga sebagaibagian dari benda-benda perhiasan, benda-benda keperluansehari-hari, dan rangkaian dari benda-benda upacara ritual.Keberadaan benda-benda tersebut sekaligus menunjukkanperkembangan seni kerajinan sebagai bagian dari seni rupapada masa prasejarah. Manik-manik yang terbuat dari bahankaca banyak ditemukan di daerah: Sumatra Selatan, Jawa,Timur, dan Bali. Adapun manik-manik yang ditemukan di gua-gua pada umumnya terbuat dari kulit kerang. Beberapa jenisgelang, cincin perunggu banyak ditemukan di daerah Pasemah,Sumatra Selatan.

Perkembangan zaman mengakibatkan pula perkem-bangan tingkat kecerdasan manusia. Hal itu diwujudkan dalambentuk peningkatan kemampuan manusia membuat alat-alatyang semula terbuat dari batu ke logam.

Gambar 1.7 Berbagai bentuk bangunan batu peninggalan dari zaman protosejarah inimenunjukkan bentuk apresiasi seni manusia pada zaman protosejarah dan merupakan awalperkembangan seni bangunan (seni patung dan seni relief).

Sumber: Sejarah Nasional Indonesia, 1993

Page 18: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 210

Berbagai benda-benda peninggalan zaman perunggu dikawasan Asia Tengara, pertama kali ditemukan di Dongson,Vietnam Utara berupa kuburan tua berisi benda-benda dariperunggu dan besi. Di antara benda-benda tersebut, antaralain nekara (genderang perunggu), alat-alat berupa kapakperunggu dengan aneka bentuk, warna dan ukuran, alat-alatperunggu, bejana-bejana perunggu, perhiasan berupa gelangdan manik-manik, serta arca-arca perunggu.

Hal yang menarik dari benda-bendatersebut adalah adanya hiasan bergambarterutama pada nekara. Keberadaan hiasanpada benda-benda yang terbuat dari logamtersebut menunjukkan telah terjadi perkem-bangan kebudayaan manusia, khususnyadalam bidang seni rupa.

Nekara yang berukuran kecil danberbentuk ramping disebut moko ataumako. Di Indonesia benda-benda perunggudari zaman protosejarah ditemukan didaerah: Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sangean (Sumbawa), Rote, Leti, Selayar,Kei, Alor, Timor, dan Papua (Sentani).

2. Masa abad kiniIlmu pengetahuan dan teknologi, merupakan faktor utama

dalam menentukan perkembangan pola kebudayaan ma-syarakat. Perubahan lingkungan sosial terus berlangsungseiring dengan perkembangan manusia, sehingga mengaki-batkan makin berkembangnya kebudayaan. Salah satu hal yangmenandai perkembangan kebudayaan masyarakat adalahproses penyebaran kebudayaan dari satu tempat ke tempatlainnya. Hal tersebut menyebabkan makin banyaknya corakkebudayaan sebagai akibat percampuran kebudayaan(akulturasi).a. Perkembangan seni pada masa kebudayaan Hindu –

BuddhaDi Indonesia pengaruh kebudayaan Hindu mewarnai

pola kebudayaan masyarakat sejak abad ke-4 Masehi.Bukti adanya pengaruh kebudayaan Hindu di Indonesiaadalah berupa batu bertulis (prasasti) yang ditemukan dipedalaman daerah Sungai Cisadane, dekat Bogor, batubertulis di daerah Muara Kaman, Kutai, Kalimantan Timur.

Praktik Antropologi(Menumbuhkan Ke-

ingintahuan)

Mengapa peninggalanpada masa protosejarahhanya berkaitan denganperkembangan seni ru-pa? Bagaimana denganseni yang lainnya, yakniseni sastra dan seni per-tunjukan? Bacalah lite-ratur mengenai perkem-bangan seni di Indone-sia di perpustakaan ataubisa juga Anda mencaridalam internet, kemu-dian rangkumlahKumpulkan kepada ba-pak/ibu guru.

Gambar 1.8 Nekara merupakan bendapeninggalan zaman prasejarah. Nekara terbuat dariperunggu dengan aneka hiasan berbentuk relief.Hal itu menunjukkan manusia zaman pra sejarahtelah mulai mengenal teknik cetak dalammembentuk lukisan di tubuh nekara perunggutersebut.

Sumber: Indonesia Heritage, 2002

Page 19: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 11

Tulisan-tulisan yang terpahat di batu tersebut menggunakanhuruf Pallawa. Dalam tulisan tersebut, antara lainmengungkapkan tentang keadaan kerajaan-kerajaan padamasa itu. Dengan demikian dapat dipastikan bahwamasuknya kebudayaan Hindu dikarenakan para rajamengundang ahli-ahli dan orang pandai dari golonganBrahmana (pendeta) di India selatan yang beragama Wisnuatau Brahma. Mereka diminta raja untuk memimpinupacara-upacara keagamaan yang diselenggarakan olehkerajaan, di samping sebagai penasihat spiritual sertapenasihat di bidang pemerintahan/kenegaraan.

Dengan demikian pengaruh kebudayaan Hindu padamasa itu terbatas pada kalangan kerajaan dan keluarganyasaja.

Berbagai benda bersejarah peninggalan kebudayaanHindu di Indonesia terutama menyangkut peninggalan masakejayaan suatu kerajaan. Benda peninggalan tersebut padaumumnya berbentuk bangunan yang fungsinya berkaitandengan sistem religi, sedangkan corak pembuatannyamenunjukkan tingginya tingkat peradaban pada masa itu.1) Perkembangan Seni Rupa

Berbagai bentuk candi maupun arca peninggalanzaman kerajaan Hindu menunjukkan perkembanganseni bangunan (relief) yang sekaligus menunjukkanperkembangan seni rupa pada masa Indonesia kuno.

Praktik Antropologi(PengamatanLingkungan)

Amatilah benda-bendabersejarah di sekitar tem-pat tinggal Anda.1. Unsur-unsur seni

apa saja yang terda-pat dalam bendapeninggalan berse-jarah tersebut?

2. Bagaimana peni-laian Anda tentangartistik yang adapada benda pening-galan bersejarah ter-sebut?

Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibu

Gambar 1.9 Candi Prambanan, salah satu benda sejarah peninggalan kerajaan Hindu di Indo-nesia. Bangunan dan relief yang terdapat di dalamnya merupakan bentuk pengaruh kebudayaanHindu terhadap seni rupa di Indonesia pada masa itu.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Page 20: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 212

Demikian halnya denganmasuknya ajaran agama Bud-dha di Indonesia telah berpe-ngaruh terhadap pola bangunancandi pada masa itu. Salah satupeninggalan sejarah kebuda-yaan Buddha di Indonesia,misalnya Candi Borobudur.Candi Borobudur merupakanbentuk peninggalan sejarahpada masa kerajaan Mataramkuno yang mendapatkan pe-ngaruh kebudayaan Buddha.

2) Perkembangan Seni SastraPerkembangan bidang seni sastra di Indonesia

pada masa kebudayaan Hindu-Buddha, dapat kitatemukan dalam bentuk sebagai berikut.a) Prasasti adalah batu bertulis yang menunjukkan

kemajuan seni sastra berupa tulisan yang dituang-kan dalam bentuk relief (seni cetak). Misal: prasastiKedukan Bukit (683 M) di daerah Kedukan Bukit,tepi sungai Tatang, Palembang; prasasti Talang Tuo(684 M) ditemukan di Talang Tuo, Palembang; danPrasasti Palas Pasemah di Lampung.

b) Masa kejayaan Sriwijaya pada abad ke-7 dan ke-8 Masehi menempatkan Sriwijaya sebagai pusatilmu pengetahuan agama Buddha. Pada masa ituada salah seorang pendeta Buddha bernamaSakyakirti. Sakyakirti banyak memberikanbimbingan kepada murid-muridnya, antara lain ITsing dari Cina. I-Tsing diberi tugas khususmenerjemahkan kitab suci agama Buddha.

c) Pada zaman pemerintahan Empu Sindok (929 –947), disusun kitab suci agama Buddha Tantrayanayang berjudul “Sang Hyang Kamahayanikan”.

d) Pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk (1350– 1389), yang merupakan salah satu raja Majapahit.Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yangbercorak Hindu. Pada masa itu, Patih Gajah Madamenyusun Kitab Hukum Kutaragama. EmpuPrapanca, seorang pujangga kerajaan berhasilmengarang Kitab Negarakertagama (1365). KitabNegarakertagama berisi tentang sejarah KerajaanSingasari dan Majapahit. Empu Tantular yangberhasil menulis Kitab Sutasoma.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997 Gambar 1.10 Candi Borobudur, termasuk salah satu

keajaiban dunia, merupakan bentuk bangunan peninggalansejarah kebudayaan Buddha.

Gambar 1.11 Prasasti MuaraKaman dengan huruf Pallawadalam bahasa Sanskertamenuliskan tentang pemerin-tahan Raja Mulawarman yangmemimpin kerajaan Kutai.

Sumber: IndonesianHeritage, 2002

Page 21: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 13

e) Pada zaman keemasan kerajaan Kahuripan hinggazaman kerajaan Kediri (1045 – 1222) seni sastraberkembang pesat, antara lain adanya buku-bukusastra karangan pujangga masa itu. Buku-bukusastra yang dimaksud, yaitu Kitab Smaradahana(Empu Darmaja), Kitab Baratayuda (Empu Sedahdan Empu Panuluh), Kitab Lubdhaka dan Wrata(Empu Tanakung), dan kitab Arjunawiwaha (EmpuKanwa).

3) Perkembangan Seni PertunjukanPerkembangan seni pertunjukan pada masa In-

donesia kuno dapat diketahui melalui tulisan padaprasasti-prasasti, relief-relief candi, dan kitab-kitabsastra yang ada. Secara khusus tidak ada prasasti yangmenuliskan tentang adanya suatu bentuk pertunjukanseni, namun pemakaian kata-kata yang bermaknatentang seni pertunjukan sering muncul dalam prasasti,kitab sastra, ataupun relief pada candi. Kitab sastradan relief tersebut dipergunakan para ahli etnografiuntuk menyimpulkan bahwa pada masa itu, senipertunjukan yang berkaitan dengan seni musik dan senitari telah berkembang dengan baik.

Beberapa kosakata yang ada pada prasasti, re-lief candi, ataupun buku sastra pada masa Indonesiakuno diidentikkan dengan perkembangan seni per-tunjukan, antara lain:a) adanya kata-kata: mrdangga, padahi, tuwung, cu-

ring, dan murawa yang ada dalam prasasti meru-pakan sebutan untuk jenis-jenis alat musik padamasa Indonesia kuno;

b) kata-kata: widu mangidung, yang sering muncul diprasasti menunjukkan makna “menyanyi“ (senivokal);

c) kata-kata mangigel atau anigelaken dan mamirusyang berarti tari topeng menunjukkan perkem-bangan seni tari pada masa itu;

d) relief-relief yang terdapat pada dinding candi Boro-budur menggambarkan alat musik petik, siter dankecapi, alat musik kendang dan alat musik tiup,menujukkan pada masa itu telah berkembang senimusik;

Page 22: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 214

e) relief-relief yang terdapat pada dinding candi Sukuh,Tawangmangu, Jawa Tengah menunjukkangambar terompet dan alat musik bendhe. Pilihanpembuat candi menggambarkan relief tentang alat-alat musik tersebut menunjukkan bahwa padamasa itu telah berkembang seni pertunjukan musikdan tari di tengah kehidupan masyarakat. Reliefcandi pada hakikatnya merupakan bentuk kegiatanmendokumentasikan pola perilaku masyarakatpada masa itu;

f) beberapa kitab sastra yang disusun oleh parapujangga kerajaan pada masa Indonesia kuno telahmemasukkan beberapa kata dan kalimat yangmenunjukkan makna adanya suatu bentuk senipertunjukan, baik yang mencakup seni musikmaupun seni tari, kitab sastra tersebut sebagaiberikut.• Dalam kitab Arjunawiwaha, disebutkan “ …

ghurna ng gong bheri ..”• Dalam kitab Sutasoma dituliskan “ …munyang

gong pangarah .. “• Dalam kitab Lubdhaka, dituliskan “… rojeh

gong gumuruh ..”• Dalam kitab Hariwangsa, dituliskan “ … rojeh

gong grebeg ning bala … “Kata-kata “gong” pada kalimat tersebut menun-jukkan makna sebagai alat musik tradisional, yangsampai kini masih dipergunakan sebagai salahsatu dari alat musik tradisional Jawa.• Demikian pula dalam Kitab Smaradahana,

Hariwangsa, dan Tantri Kamandaka dituliskanalat musik kendang dengan istilah “tabeh-tabehan” atau “ tetabuhan”.

• Dalam Kitab Arjunawiwaha juga dituliskantentang alat musik simbal yang disebut sebagai“barebet “.

• Dalam Kitab Malat terdapat tulisan alat musikgambang, yakni salah satu alat musik tradisionalJawa yang berupa rangkaian bilahan kayudengan nada berbeda-beda dibunyikan dengandua alat pemukul yang bagian pemukulnya bulatpipih.

Gambar 1.13 Rebab, merupa-kan alat musik gesek, yangtermasuk salah satu dari alatmusik tradisional Jawa.

Sumber: IndonesiaHeritage, 2002

Gambar 1.12 Gong me-rupakan salah satu alat musikpenting dalam instrumen tra-disional Jawa yang telah dikenalsejak zaman Indonesia kuno.

Sumber: Kamus Visual, 2004

Page 23: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 15

• Dalam Kitab Malat juga dituliskan tentangpemakaian alat musik rebab (jenis alat musikgesek tradisional Jawa) dalam kalimat “….rebab muni alangu …“, serta menyebutkan alatmusik kecapi dengan istilah kacapi atau kachapi.

• Dalam Kitab Kidung Harsawijaya, terdapatkata-kata angidung, yang berarti menyanyi,angringgit yang berarti memainkan wayang(ringgit = wayang), anepuk atau anapuk yangberarti menari topeng, dan amidu atau widuyang mengandung makna menyanyi, sertaagugujegan yang berarti melucu atau melawak.

Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkanbahwa pada masa Indonesia kuno, masyarakattelah mengenal seni pertunjukan yang terdiri atasseni vokal (menyanyi), seni musik (gamelan), danseni tari.Dalam bidang seni pertunjukan pengaruhkebudayaan Hindu memunculkan berbagai bentukseni tari maupun seni drama tradisional yang masihlestari hingga kini, antara lain:• wayang orang ataupun wayang kulit yang

mengambil cerita dari kisah Mahabharata danRamayana;

• drama tari topeng yang mengambil kisah ceritapanji;

• tari topeng panji, tari topeng rumyang dan taritopeng tumenggungan dari Cirebon;

• tari klono topeng dan tari gunung sari, di JawaTengah.

b. Perkembangan seni pada masa kebudayaan IslamKedatangan pedagang-pedagang dari Parsi dan

Gujarat ke Indonesia pada abad ke-13 merupakan tonggaksejarah masuknya ajaran agama Islam ke Indonesia.Masuknya ajaran Islam ke Indonesia telah berpengaruhterhadap kebudayaan masyarakat Indonesia.1) Perkembangan Seni Rupa

Pengaruh kebudayaan Islam yang menonjoladalah tulisan kaligrafi, seni baca al-Qur’an, dan kese-nian musik rebana/khazidahan.

Page 24: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 216

Pengaruh kebudayaan Islam terhadap perkem-bangan seni rupa Indonesia tidak terbatas pada lukisan(kaligrafi) melainkan juga pada seni bangunan(arsitektur). Seni bangunan yang merupakan bentukpeninggalan kebudayaan Islam adalah bangunanmasjid. Seni arsitektur masjid di Indonesia padaumumnya tidak sepenuhnya menggunakan unsurkebudayaan Islam melainkan masih dipadukan denganunsur-unsur etnis yang mewakili kebudayaan pra-Is-lam. Hal itu tampak jelas pada bangunan masjid kunoyang ada di Indonesia. Bangunan masjid Agung dikeraton Surakarta, misalnya tetap mempertahankanunsur kebudayaan Jawa dalam bentuk atap limasandan hiasan ukiran yang mengingatkan kita pada kebu-dayaan Hindu.

2) Perkembangan Seni SastraPerkembangan bidang seni sastra pada masa

awal penyebaran agama Islam di Indonesia sebagaiberikut.a) Pada abad ke-17, agama Islam telah berkembang

di Sulawesi Selatan, sehingga kesusastraan Bugisdan Makassar ditulis dalam huruf Arab yangdisebut aksara Serang.

b) Pada masa Kerajaan Mataram Islam yang dipimpinSultan Agung (1613 – 1645) pengaruh kesusastera-an Islam terhadap kebudayaan Jawa tampak dalambentuk perhitungan kalender yang dikenal sebagai“tahun Jawa”. Sistem kalender tersebut dihitungmenurut peredaran bulan (tarikh komariah) sesuaidengan perhitungan kalender Islam.

c) Perkembangan sastra pada masa awal penyebaranagama Islam di daerah Melayu (kawasan Sumatradan sekitarnya) muncul sastra saduran yangbersumber pada karya-karya sastra Persia sertakarya-karya sastra Jawa. Karya-karya sastra yangditerbitkan di daerah Melayu ditulis dalam hurufArab, sedangkan karya sastra saduran yangditerbitkan di Jawa ditulis dengan huruf Jawa danhuruf Arab. Karya-karya sastra saduran dari Per-sia berkaitan dengan cerita mengenai BayanBudiman, Amir Hamzah, dan Cerita Seribu SatuMalam. Beberapa karya sastra saduran pada masaitu, antara lain:• Hikayat Bayan Budiman,• Hikayat Ghulam,

Page 25: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 17

• Hikayat Azbak,• Hikayat Zadabaktin,• Hikayat Amir Hamzah, dan• Hikayat Bakhtiar.Karya sastra saduran yang berlatar belakang se-jarah kepahlawanan, antara lain:• Hikayat Raja-Raja Pasai,• Hikayat Hang Tuah,• Sejarah Melayu, dan• Hikayat Silsilah Perak.

Beberapa karya sastra saduran yang bersumberdari karya sastra kuno Jawa, antara lain:• Hikayat Sri Rama,• Hikayat Perang Pandawa Jaya, dan• Hikayat Pandawa Lima.

d) Salah satu jenis sastra yang berkembang pesat padamasa awal pernyiaran agama Islam di Indonesiaadalah jenis sastra yang disebut suluk. Istilah sulukberasal dari bahasa Arab yang berarti jalan. Sulukmerupakan jenis sastra mistik Islam atau tasawuf,sedangkan makna suluk merupakan jalan atauproses untuk mendekatkan diri dalam menemukanhakikat Ilahi. Karya-karya sastra suluk, antara lain:• Suluk Sukarsa,• Suluk Malang Sumirang,• Syair Perahu,• Suluk Wijil, dan• Syair Si Burung Pingai, karya Hamzah Fansuri.

e) Karya-karya sastra saduran jenis suluk yangberkembang di Jawa, antara lain:• Serat Rengganis,• Serat Menak, merupakan saduran Hikayat

Amir Hamzah,• Serat Kanda, dan• Serat Ambiya.

3) Perkembangan Seni PertunjukanSeni pertunjukan khususnya di Jawa berkembang

seiring dengan kegiatan dakwah oleh Sunan Kalijaga.Sunan Kalijaga, salah satu dari Walisanga dan tokohpenyebar agama Islam di Pulau Jawa, menggunakanmedia wayang kulit sebagai media dakwah.

Cakrawala Budaya

Hikayat merupakankhazanah kesustraanMelayu klasik. Istilahhikayat berasal daribahasa Arab yangartinya cerita rekaan.Pada umumnya hika-yat ditulis dengan hu-ruf Arab dengan kai-dah bunyi bahasa Me-layu yang disebut “ba-hasa Jawi” atau “ba-hasa Arab–Melayu”.

Page 26: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 218

Seni pertunjukan wayangkulit yang sampai kini tetapdigemari oleh masyarakat Jawa(khususnya Jawa Tengah danDIJ) sesungguhnya merupakanhasil penyempurnaan yangdilakukan oleh Walisanga padamasa kerajaan Islam di Demakabad ke-17.

Dari wayang kulit inilahberkembang muncul berbagaijenis wayang, antara lain wayanggolek dan wayang tengul. Wa-yang golek dan wayang tengulmerupakan jenis boneka kayuyang mengambil karakter tokohdari wayang kulit, wayang krucil,dan wayang gedog.

Perkembangan agama Islam yang kian pesat diIndonesia telah memengaruhi terhadap pola kebu-dayaan masyarakat, misalnya seni berpakaian. Dalamseni berpakaian, pengaruh kebudayaan Islam tampakdalam bentuk model baju koko pada kemeja laki-lakidan aneka corak peci yang mendapat pengaruh darikebudayaan Timur Tengah.

c. Perkembangan seni pada masa penjajahanPada masa pemerintah kolonial Belanda ber-

kuasa di Indonesia segala seuatu yang berkaitandengan aktivitas masyarakat mendapat pengawasanyang ketat dari pemerintah Belanda. Demikian halnyadengan perkembangan seni, pemerintah kolonial Belan-da memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk

Gambar 1.15 Wayang golek,merupakan bentuk seni pertunjukan yangsangat digemari masyarakat Sunda.Wayang golek merupakan bentuk pe-ngembangan wayang kulit.Sumber: Ensiklopedia Nasional Indonesia, 1997

Gambar 1.14 Wayang kulit, salah satu seni pertunjukantradisional yang banyak digemari masyarakat Jawa.Wayang kulit muncul pada masa kebudayaan Hindu danmerupakan salah satu media dakwah yang digunakanSunan Kalijaga dalam menyebarkan ajaran agama Islam.

Sumber: Ensiklopedia Nasional Indonesia, 1997

Page 27: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 19

mewujudkan apresiasi seni sepanjang menguntungkanbagi kelangsungan kekuasaan penjajah.

1) Perkembangan seni rupa pada masa penjajahanPada masa penjajahan Belanda perkembangan

seni rupa, khususnya seni lukis memperoleh anginsegar. Pada masa VOC, pemerintahan Heeren XVIImengeluarkan peraturan yang sangat menguntungkanbagi perkembangan seni lukis di Indonesia. Isiperaturan tersebut, yaitu setiap kapal yang melakukanekspedisi pelayaran ke Indonesia harus menyertakanpelukis-pelukis atau juru gambar (teekenaars). Disamping memenuhi keinginan VOC, para juru gambaritu pun menggunakan kesempatan berkunjung ke In-donesia untuk mengembangkan kreativitasnya dalammelukis.

Di antara karya lukisan terkenal yang dihasilkanpada saat itu, antara lain:a) “Iringan Pengawal Seorang Pangeran Banten”

yang dibuat pada tahun 1596.b) “Delegasi Diplomatik Pembawa Surat untuk Sul-

tan Ageng Tirtayasa” yang dibuat pada tahun 1673.Lukisan-lukisan tersebut sampai sekarang masihtersimpan dengan baik di museum Belanda. Menjelangpecah Perang Dunia II, beberapa pelukis Belandadatang ke Indonesia, antara lain Wolter Spies, RudolfBonnet, dan Niewenkamp.

Kedatangan mereka sangat berpengaruh terha-dap perkembangan seni lukis Indonesia terutamadalam hal gaya-gaya lukisan yang dianut pelukis Eropatersebut, misalnya aliran Ku-bisme, Ekspresionisme, Surial-isme atau Simbolisme. Adapunpelukis-pelukis terkenal dariIndonesia pada masa penja-jahan Belanda, antara lainAffandi, R. Saleh, dan BasukiAbdullah.

Terbukanya peluang bagiseniman lukis untuk berkaryapada masa VOC berkuasa,memunculkan semangat paraseniman lukis muda untukmembentuk perkumpulan yangmenampung kegiatan melukis.

Gambar 1.16 Istana Bogor, salah satu bangunan bergayaEropa, dibangun pada masa penjajahan Belanda berkuasa diIndonesia.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997

Page 28: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 220

Pada tahun 1935 di Bandung muncul kelompokpelukis yang dipimpin Affandi dengan nama“Kelompok Lima” dengan beranggotakan HendraGunawan, Wahdi, Soedarso dan Barli. Secara otodidak(tanpa guru) mereka belajar melukis bersama denganpraktik menggambar langsung tanpa berbekalpengetahuan tentang anatomi maupun teknik melukis.Dengan berbekal kemampuan bakat alam, merekaberlima mempraktikkan melukis berbagai objek tanpatarget tertentu. Mereka banyak melukis spanduk,membuat poster atau iklan bioskop, dan membuatreproduksi foto-foto. Hasil lukisan mereka sangatbanyak peminatnya meskipun dengan otodidak. Halitu menjadi awal perkembangan seni lukis modern diIndonesia.

Pada tahun 1937 di Jakarta terbentuk kelompokpelukis yang diberi nama Peragi (Persatuan Ahligambar Indonesia) dengan beranggotakan Otto Djaja,Agus Dhaha, Soedjojono, Mochtar Aoin, dan EmiriaSunarsa. Perkumpulan tersebut tetap dipertahankankeberadaannya sampai Jepang masuk dan menguasaiIndonesia. Bahkan pemerintah kolonial Jepangmemanfaatkan perkumpulan tersebut sebagai alatpropagandanya. Hal itu menjadikan pangkal tolakkebangkitan para seniman khususnya pelukis Indone-sia dalam hal berekspresi. Untuk menarik simpatikkalangan seniman Indonesia, pemerintah Jepangmendirikan Pusat Kebudayaan lengkap dengan saranauntuk mengembangkan seni lukis. Pada masa itu,kegiatan belajar melukis berlangsung dengan baik. Dipusat kebudayaan tersebut dibentuk tiga kelompoklatihan melukis. Masing-masing kelompok latihantersebut dipimpin oleh Basuki Abdullah, SoebantoSoerjo Soebandrio, dan S. Soedjojono. Melaluiorganisasi Peragi inilah seni rupa Indonesia mengalamiperkembangan.

Pada masa revolusi banyak pelukis Jakarta yangpindah ke Jogjakarta dan mendirikan sanggar-sanggarseni lukis di sana, antara lain Affandi. Pada awalkedatangan di Jogjakarta Affandi mendirikan perkum-pulan “Seniman Masyarakat” kemudian berganti namamenjadi “Seniman Indonesia Muda”, dengan berang-gotakan Dullah, Harjadi, S. Soedjojono, dan AbdulSalam.

Page 29: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 21

Pada waktu berikutnya Affandi bersama HendraGunawan mendirikan sanggar “Pelukis Rakyat”dengan anggota Trubus Soedarsono, Soediardjo,Koesnadi, Setjojoso, dan Soedarso. Selanjutnya padatahun 1947, para seniman muda, seperti Juski Hakim,Sasongko, Abas Alibasjah, Chairul Bachri, DjonoTrisno, Nasir Bondan, Ali Marsaban, Edhi Soenarsodan Sutopo serta beberapa seniman muda lainnyabergabung mendirikan sanggar lukis dengan tujuanmemberikan kesempatan kepada seniman-senimanmuda untuk mengembangkan bakatnya. Pada waktuitu tema-tema yang diangkat dalam lukisannya berkaitandengan semangat perjuangan serta bentuk-bentukkebebasan berekspresi tanpa terikat pada kaidah-kaidah tertentu.

Setelah era revolusi, perkembangan seni lukis diIndonesia makin menunjukkan jati dirinya sebagaibagian yang memiliki peran besar dalam membentukkebudayaan nasional. Sekitar tahun 1970-an dunia senilukis Indonesia mengalami masa “boom lukisan” danmampu mengantarkan para seniman lukis Indonesiapada pintu ujian citra berkesenian mereka. Merekadituntut untuk mampu memenuhi permintaan pasarsekaligus menguji kreativitas para seniman lukis dalammempertahankan mutu karyanya.

Pada masa itu pula sejarah seni lukis Indonesiamencatat lahirnya sang maestro di dunia lukis Indone-sia, yaitu Affandi dan Basuki Abdullah. Dengan gayalukisannya mampu menempatkan diri pada posisinyasebagai seniman lukis yang profesional.

2) Perkembangan seni bangunan pada masa penjajahan Pengaruh kebudayaan Eropa pada masa penja-

jahan terhadap kebudayaan Indonesia tidak terbataspada seni lukis saja, pada bidang seni bangunan(arsitektur) banyak peninggalan seni bangunan bergayaEropa bertebaran di Indonesia. Misalnya bangunanbenteng, istana, rumah tempat kediaman orang-orangBelanda ataupun Portugis, dan bangunan gereja.

Beberapa bangunan peninggalan masa kolonialtersebut kini banyak yang masih berfungsi sebagaimanaasalnya, dan sebagian justru menjadi objek wisatabudaya, misal Benteng Vredeburg, Vesting, Vesten-burg, dan Verstrerking.

Page 30: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 222

Pembangunan benteng-benteng tersebut semuladiawali dengan pembangunan gudang-gudang(pakhuizen) tempat menyimpan barang-barangdagangan, yang kemudian berkembang menjadi tempatuntuk melindungi diri dari serangan pihak penguasasaat itu.

Banyaknya bangunan bergaya Eropa sebagaipeninggalan masa penjajahan Belanda di Indonesiamerupakan hasil karya para arsitek Belanda. ArsitekBelanda yang merancang bergaya Eropa, antara lain:a) Herman Thomas Karsten, banyak membuat

rancang bangun bergaya Eropa dipadukan dengangaya tradisional. Salah satu hasil karyanya adalahbangunan Pasar Johar di Semarang dan bangunanMuseum Sonobudoyo – Jogjakarta;

b) W. Lemei, berhasil merancang bangunan kantorgubernuran di Surabaya yang terkenal dan megah;

c) Henri Mclaine Pont, memiliki keunggulanmemadukan arsitektur Eropa dengan arsitekturtradisional. Ia banyak menghasilkan bangunan-bangunan gereja di Jawa, kompleks Gereja KatolikPoh Sarang, Kediri, membangun komplekspermukiman di wilayah Darmo; Surabaya danmerekonstruksi kota kuno Majapahit;

d) C. Citroen, berhasil merancangbangunan gedung “randhuis”atau kantor Balai Kota di Sura-baya pada tahun 1927, beberapabangunan rumah kediaman yangtergolong perumahan elite, sertabangunan gereja;

e) CP Wolf Schoemaker, guruBung Karno dalam ilmu Teknik.Salah satu karya monumentalnyaadalah bangunan Villa Isola yangberada di Jalan Lembang Ban-dung. Semula digunakan sebagaibangunan tempat tinggal, kemu-dian menjadi bangunan HotelHomann dan gedung “SocieteitConcordia” di Bandung.

Gambar 1.17 Banyaknya bangunan modern bergayaEropa menunjukkan pengaruh arsitektur Eropa diIndonesia

Sumber: http://iamge google.co.id

Page 31: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 23

Pengaruh seni bangunan model Eropa tetapmenjadi bagian dari model arsitektur perumahan di In-donesia hingga kini. Di era tahun 1990-an, senibangunan Indonesia marak kembali dengan modelbangunan ala Spanyol. Bangunan tempat tinggal, dibuatdengan pilar-pilar penyangga di bagian depan. Beberapabangunan real estate di kota-kota besar banyakmenawarkan model perumahan dengan gaya Eropayang berkesan megah dan modern.

3) Perkembangan seni kerajinan pada masa penjajahanPada masa pemerintahan kolonial Belanda bidang

seni kriya atau kerajinan, memperoleh kesempatanuntuk berkembang. Pada waktu pemerintah HindiaBelanda mengalami kesulitan dalam hal penyediaanalat perlengkapan bagi tentaranya karena adanyakonflik dengan Inggris, maka Gubernur JenderalDaendels yang berkuasa di Indonesia mengeluarkansebuah kebijakan. Kebijakan tersebut mengenaiperlunya pengembangan kerajinan rakyat di bidangpengadaan pakaian, topi, sabuk, sepatu, pakaianberkuda, dan tempat peluru. Pengembangan kerajinanrakyat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tentaraBelanda.

Demikian pula pada tahun 1811, saat Rafflesberkuasa, ia membuka kesempatan berbagai jeniskerajinan rakyat, antara lain pengecoran logam, seniukir, dan batik untuk dikembangkan sebagai komoditiekspor.

Pada awal tahun 1888, pemerintah Hindia Be-landa memulai langkah-langkah pembinaan terhadapkerajinan rakyat melalui lembaga swasta perhimpunanHindia Belanda. Salah satunya pembinaan kerajinandan pertanian yang dipimpin oleh Van Der Kempdengan memberikan penyuluhan dan bantuan modalserta peralatan.

Pada tahun 1909 pemerintah Hindia Belandamendirikan sekolah-sekolah pertukangan di Jakarta,Semarang, dan Surabaya. Pemerintah Hindia Belandajuga sekolah Kerajinan ukir tanduk, anyaman, dankeramik di Ngawi, Jawa Timur.

4) Perkembangan seni sastra pada masa penjajahanPerkembangan seni sastra pada masa penjajahan

di Indonesia berawal saat pemerintah Hindia Belandamengizinkan pendirian sekolah-sekolah dan meng-izinkan penduduk pribumi (meski hanya kalangan

Page 32: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 224

terbatas) untuk mengenyam pendidikan (meski terbataspada tingkat tertentu saja).

Kebijaksanaan pemerintah Hindia Belanda dalammenjalankan politik etis, khususnya dalam bidangpendidikan telah membuka kesadaran masyarakatdalam bidang membaca dan menulis. Hal itu ditandaidengan munculnya berbagai terbitan surat kabarberbahasa Melayu yang ada di Jakarta maupun kota-kota besar lainnya. Surat kabar berbahasa Melayu,antara lain:a) surat kabar Bintang Timoer, terbit di Surabaya,

tahun 1862;b) surat kabar Pelita Ketjil, terbit di Padang, tahun

1882;c) surat kabar Bianglala di Jakarta dan surat kabar

Medan Prijaji di Bandung yang terbit pada tahun1867.

Melalui surat kabar inilah para cerdik cendekia-wan pribumi menuangkan berbagai gagasan buahpikirannya. Beberapa cerita bersambung maupuncerita roman, baik yang ditulis dalam bahasa Melayumaupun bahasa Belanda terbit menghiasi surat kabartersebut. Beberapa karya sastra dalam bentuk ceritabersambung atau roman pada waktu itu, antara lain:a) Hikayat Siti Mariah, karangan H. Mukti, meru-

pakan cerita bersambung yang melukiskankehidupan sehari-hari;

b) Boesono dan Nyai Permana, karangan Raden MasTirto Adhisuryo, merupakan cerita roman;

c) beberapa karangan mas Marco Martodikromo,berjudul: Mata Gelap (1914), Studen Hidjo (1919),Syair Rempah-Rempah (1919), dan Rasa Merdeka(1924). Karangan mas Marco Martodikromo inioleh pemerintah Hindia Belanda dikategorikansebagai “bacaan liar”, karena berisi hasutan-hasutan untuk memberontak;

d) Edward Douwes Dekker, seorang pengarangbangsa Belanda yang menggunakan nama samaranMultatuli menerbitkan karya sastranya yangberjudul “Max Havelaar”. Buku tersebut meng-gambarkan penderitaan masyarakat pribumi dibawah kekuasaan pemerintahan penjajah Belanda.Tulisan tersebut dibuat berdasarkan pengalaman-nya saat bertugas di Indonesia, sebagai asistenresiden Lebak, Banten tahun 1856;

Sumber: Ensiklopedia Umumuntuk Pelajar, 2005

Gambar 1.18 MaxHavelaar karya Multatuli

Page 33: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 25

e) Pada tahun 1908 pemerintah Hindia Belandamendirikan “commissie voor de Inlandscheschool de volkslectuur” atau Komisi BacaanRakyat atau Balai Pustaka yang bertugasmemeriksa dan mencetak naskah-naskah ceritarakyat yang ditulis dalam bahasa daerah.Perkembangan berikutnya komisi tersebut jugamenerbitkan kisah kepahlawanan orang-orangBelanda dan cerita-cerita kuno Eropa;

f) Pada tahun 1914, Balai Pustaka menerbitkan ro-man pertama dalam bahasa Sunda berjudul:“Beruang ka nu Ngarora” artinya Racun BagiKaum Muda pengarangnya D.K. Ardiwinata;

g) Pada tahun 1918, Balai Pustaka menerbitkankarya saduran Merari Siregar yang berjudul ceritaSi Jamin dan si Johan, disadur dari karya J. VanMaurik. Selain itu Merari Siregar juga mengarangbuku roman “Azab dan Sengsara”, merupakanroman pertama berbahasa Indonesia yangditerbitkan Balai Pustaka pada tahun 1920. Ro-man tersebut mengkritisi adat kawin paksa yangberlangsung pada masa itu;

h) Pada tahun-tahun berikutnya muncul beberaparoman yang menyoroti tema kawin paksa, yangditerbitkan oleh Balai Pustaka, antara lain:• Siti Nurbaya, karangan Marah Rusli (1922);• Muda Teruna, karangan Muhammad Kasim

(1922);• Karam Dalam Gelombang Percintaan, karya

Kedjora (1926);• Pertemuan, karya Abas Sutan Pamuntjak

(1928);• Tjinta Membawa Maut, karya Abdul Ager dan

Nursiah Iskandar (1926);• Darah Muda, karya Adi Negoro (1927);• Asmara Djaja, karya Adi Negoro (1928);• Salah Asuhan, karya Abdul Muis (1928).

5) Perkembangan seni pertunjukan pada MasaPenjajahan

Pada masa penjajahan Belanda perkembanganseni pertunjukan, khususnya seni drama moderndiawali dengan adanya kelompok teater keliling“Teater Bangsawan” pada tahun 1870 yang berasal

Praktik Antropologi(Apresiasi terhadap

KeanekaragamanBudaya)

Perkembangan seni sas-tra di Indonesia diawalisejak abad ke-7 Masehi,yaitu dengan penemuanprasasti Muara Kamanyang menggunakan hu-ruf Pallawa dan bahasaSanskerta. Setiap daerahdi Indonesia memilikikarya sendiri.Coba Anda tuliskancontoh-contoh hasilkarya sastra yang ber-asal dari daerah Anda.Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibuguru

Page 34: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 226

dari Penang, Malaysia. Saat mengadakan pentas diJakarta rombongan tersebut bubar dan semuaperalatannya dibeli oleh Jaafar yang kemudianmembentuk rombongan baru yang dinamainya”Stamboel “. Di Deli, Sumatra utara telah berdiri teaterIndera Ratoe Opera. Beberapa perkumpulan senipertunjukan yang muncul di era penjajahan Belanda,antara lain:a) di Surabaya muncul perkumpulan teater bernama

Komedi Stamboel yang didirikan oleh AugustMehieu, seorang peranakan indo – Perancis, dandidukung dana oleh Yap Goam Tay dan Cassim,bekas pemain teater Indera Bangsawan;

b) di lingkungan masyarakat keturunan Cina padatahun 1908 mendirikan “Opera Derma” atau“Tjoe Tee Hie”, kemudian tahun 1911 munculperkumpulan teater “Tjia Im”, “Kim Ban Lian”,Tjin Ban Lian” yang kemudian muncul kelompokteater paling terkenal adalah “Orion” atau “MissRiboet’s Orion” dengan bintang panggungnyayang bernama Miss Riboet;

c) di Surabaya pada tanggal 21 Juni 1926, WillyKlimanoff, seorang Rusia kelahiran Surabayamendirikan rombongan sandiwara keliling“Dardanella” yang sangat terkenal. Teatertersebut didukung bintang panggung Tan Tjeng Bok(kemudian menjadi bintang film terkenal) danberhasil mengadakan pertunjukan keliling ke Cina,Burma, dan Eropa, kemudian bubar;

d) Perdro dan Dja, bekas anggota Dardanellamendirikan kelompok “Bolero”;

e) Fifi Young dan Nyoo Cheong, juga bekas anggotaDardanella mendirikan rombongan baru yangdinamainya “Fifi Young’s Pagoda” pada tahun1936;

f) pada masa penjajahan Jepang, tahun 1942 munculteater Bintang Surabaya yang dipimpin oleh FredYoung dengan anggota para bekas bintang-bintangDardanella, yakni Tan Tjeng Bok, Astaman,Dahlia, Ali Yogo, dan Fifi Young;

g) pada tahun 1943, bermunculan rombongan-rombongan teater, seperti Dewi Mada pimpinanFerry Kok dan isterinya Dewi Mada, teater Warna

Page 35: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 27

Sari pimpinan Dasaad Muchsin, dan teater IramaMasa pimpinan Ali Yogo. Semua teater tersebutmenggunakan bahasa Indonesia;

h) Berikutnya muncul teater-teater baru yangmenggunakan bahasa daerah, antara lain TeaterMiss Tjitjih pimpinan Abubakar Bafakih yangmenggunakan bahasa Sunda, Sandiwara Wargopimpinan Suripto menggunakan bahasa Jawa, danseorang tokoh teater bernama Tio Jr membentukteater Miss Riboet di Solo.

D. Fungsi Seni dalam Kehidupan ManusiaSeni, baik itu seni rupa, seni sastra, dan seni pertunjukan

sebagai bagian dari kebudayaan manusia mempunyai fungsi sebagaiberikut.1. Fungsi aktualisasi diri

Melalui karya seni seseorang mampu mencoba meng-aktualisasikan dirinya dengan mengekspresikan segala bentukperasaan hatinya ke dalam karya seni.Berbagai bentuk karyasastra merupakan ungkapan perasaan hati yang tertuang dalambentuk tulisan. Ungkapan perasaan itu bisa berupa pengalamanpribadi dari sang pujangga ataupun hasil perenungan terhadapsituasi lingkungan yang ada di sekitarnya. Buku Max Havelaar,karya Douwes Dekker, merupakan sebuah karya yang munculdari keprihatinan Douwes Dekker melihat kekejamanpemerintah kolonial terhadap rakyat di daerah penjajahan.Demikian halnya karya puisi maupun cerpen yang diciptakanpara sastrawan merupakan bentuk ungkapan suasana hatimaupun suasana sosial yang berlaku pada zamannya. NovelSiti Nurbaya, karya Marah Rusli mengungkapkan kondisimasyarakat pada masa itu, yaitu kawin paksa.

Kekaguman pelukis pada keagunganciptaan Tuhan terwujud dalam bentuk lu-kisan. Demikian pula berbagai peristiwa da-lam kehidupan sehari-hari, diungkapkanmelalui cerita atau kisah dalam seni pertun-jukan.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 Gambar 1.19 Lenong merupakan salah satu seni

pertunjukan khas dari Betawi. Cerita yang ditam-pilkan cenderung diambil dari kisah kehidupanmasyarakat sehari-hari.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan fungsiseni dalam kehidupanmanusia.

Page 36: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 228

2. Sarana rekreasiSeni rupa, seni sastra, dan

seni pertunjukan merupakanbagian dari sarana hiburan bagimasyarakat luas. Apresiasi ma-syarakat terhadap seni nampakdari animo masyarakat terhadappenyajian karya seni tersebut.Adakalanya masyarakat awamkurang memahami apa arti dariseni yang disajikan, terutamakarya seni lukis abstrak yangmemungkinkan berbagai bentukpersepsi.

3. Fungsi edukasiSeni rupa, seni sastra, dan seni pertunjukan dapat

dipergunakan sebagai media pembelajaran bagi masyarakatluas. Melalui seni pertunjukan dapat diambil hikmah yangterkandung melalui kisah yang dipentaskan tersebut.Penyampaian berbagai bentuk pesan maupun kebijakanpemerintah yang disosialisasikan kepada masyarakat luascenderung mudah diterima, jika disampaikan melalui senipertunjukan.

4. Fungsi sosialisasiSeni pertunjukkan merupakan salah satu sarana yang

dipergunakan sebagai media untuk menyampaikan pesankepada masyarakat luas yang berkaitan dengan kebijakanpemerintah, penanaman nilai, dan norma sosial.

Melalui pertunjukan seni tradisional(ketoprak, wayang, lenong) ataupun senimodern (film), berbagai program peme-rintah dapat disosialisasikan ke masya-rakat luas.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 Gambar 1.20 Menikmati teater tradisional yang berisi adegan-

adegan humor merupakan sarana hiburan yang banyak digemarimasyarakat.

Gambar 1.21 Pada era 1980-an pentas boneka si“Unyil” yang ditayangkan TVRI merupakan tayanganyang ditunggu-tunggu anak-anak bahkan orang dewasa.Melalui “Unyil” ini pemerintah memanfaatkan sebagaimedia untuk mensosialisasikan program-programpemerintah, seperti kesadaran berlalu lintas, transmi-grasi, KB, dan sebagainya. Sumber: http://images.google.co.id

Page 37: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 29

5. Fungsi religiSeni rupa, seni sastra, dan seni

pertunjukan dapat berfungsi sebagaisarana dalam menuangkan ajaran-ajaran agama untuk dikenalkankepada masyarakat luas. Kaligrafimerupakan seni rupa yang mengambilayat-ayat suci Al Qur’an sebagaimateri lukisan.

E. Bentuk-Bentuk Seni yang Berkembang di Indo-nesiaIndonesia merupakan negara kepulauan yang masyarakatnya

multikultural. Beraneka ragam suku bangsa yang ada di Indonesiamasing-masing memiliki kebudayaan daerah yang berbeda-beda.Demikian halnya dengan keanekaragaman keseniannya. Berikutini contoh bentuk-bentuk seni yang berkembang di Indonesia.1. Seni rupa

a. Seni rupa masyarakat suku bangsa BatakSeni rupa yang paling menonjol dalam kehidupan

masyarakat suku bangsa Batak adalah seni bangunan, senikerajinan, dan seni berpakaian.1) Seni bangunan

Ciri khas yang nampak pada seni bangunanmasyarakat suku bangsa Batak adalah arsitekturrumah adatnya. Rumah adat Batak disebut rumaatau dalam bahasa Batak Toba disebut jabu.

Arsitektur rumah adat Batak merupakanperpaduan yang harmonis, antara seni pahat, seniukir, dan seni kerajinan. Rumah adat Batak atauruma merupakan akronim dari Ririt di UhumManotari di Adat, yang artinya sumber hukumadat dan sumber pendidikan suku bangsa Batak.Dengan demikian keberadaan sebuah rumah bagimasyarakat suku bangsa Batak bukan sekedartempat tinggal atau tempat berlindung dari panasdan hujan maupun tempat persinggahan semata,lebih dari itu menurut masyarakat adat Batakrumah merupakan pusat hukum adat dan pusatpendidikan bagi generasi penerus keturunankeluarga Batak.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997. Gambar 1.22 Ungkapan doa ini terlukis dalam bentuk

karya kaligrafi.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmengidentifikasi ben-tuk-bentuk seni yangberkembang di Indo-nesia

Gambar 1.23 Sebuah rumah adatBatak. Perhatikan susunan bagian-bagian rumah yang nampak padagambar tersebut.

Sumber: EnsiklopediPopuler Anak, 1998

Page 38: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 230

Adapun bentuk bangunan rumah adat Batakadalah rumah panggung yang terdiri atas tiang-tiangpenyangga, badan rumah, dan atap rumah.

Tiang-tiang penyangga tersebut dari kayu bulat(gelondongan) yang paling besar dan kokoh. Tiang ter-sebut dinamakan tiang parsuhi. Tiang-tiang penyanggatersebut berada di setiap sudut dan berdiri tegak diatas pondasi batu yang kuat. Pondasi batu tersebutdinamakan batu parsuhi. Jumlah tiang penyangga yangdiperlukan dalam membangun sebuah rumah tergan-tung dari seberapa besar ukuran rumah yang akandibangun. Makin besar ukuran rumah, tiang penyanggayang dibutuhkan makin banyak. Jumlah tiang yangdibutuhkan dalam membangun sebuah rumah secaraspiritual memiliki makna tertentu.

Bagian badan rumah merupakan bagian utamatempat kegiatan keluarga berlangsung, memiliki dindingyang terbuat dari bahan papan kayu yang tebal. Fungsidinding selain sebagai penutup badan rumah jugaberperan memperkokoh tegaknya rumah. Pada bagiandinding depan dan belakang umumnya diberi hiasanlukisan ataupun ukiran, biasanya gambar cecak.Bagian atap rumah terbuat dari bahan ijuk. Pada ba-gian ujung-ujung atap menjulang ke atas dan dipasangitanduk kerbau sebagai lambang pengharapan.

2) Seni kerajinanSalah satu hasil kerajinan yang paling terkenal

dan sekaligus merupakan identitas sosial masyarakatBatak adalah kain ulos. Ulos merupakan hasil kerajinantenunan tradisional suku bangsa Batak yang biasadiberikan oleh hula- hula (sebutan adat untuk orangtua yang anak gadisnya dipersunting keluarga lain)kepada boru (sebutan untuk keluarga pihak laki-lakiyang mempersunting gadis). Pemberian ulos tersebutmengandung makna sebuah harapan agar penerimaulos tersebut hangat tubuh dan jiwanya.

Dalam kehidupan masyarakat adat suku bangsaBatak, ulos bukan sekedar kain selendang penghiasyang memperindah penampilan seseorang, melainkanmemegang peranan penting dalam menandai sikluskehidupan seseorang sejak lahir hingga meninggal.Menurut fungsi dan maknanya, ulos dibedakan menjadienam, yaitu sebagai berikut.

Praktik Antropologi(Apresiasi terhadap

KemajemukanMasyarakat)

Indonesia terdiri atasberbagai macam masya-rakat yang berbeda latarbelakang sosial, ekono-mi, dan letak geografi-nya. Berdasarkan letakgeografis masing-ma-sing daerah, bentuk ru-mah pun berbeda-beda.Coba Anda amati ling-kungan sekitar tempattinggal Anda, masihadakah penduduk yangmenggunakan bentukrumah adat? Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibuguru

Page 39: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 31

1) Ulos hela adalah ulos yang diberikan olehorang tua mempelai perempuan kepadapasangan mempelai baru.

2) Ulos lobu-lobu adalah ulos yang diberikanseorang ayah kepada putra dan menantuperempuannya setelah tiba di rumah dariacara pernikahan.

3) Ulos tondi adalah ulos yang diberikanorang tua kepada putrinya yang sedang hamiltua khusus untuk anak pertama.

4) Ulos parompa adalah ulos yang diberikanorangtua kepada putrinya yang baru mela-hirkan sebagai selendang untuk menggen-dong cucunya.

5) Ulos saput adalah ulos penutup jenazahyang diberikan oleh tulang (sebutan untukpaman) almarhum apabila yang meninggalitu laki-laki.

6) Ulos tujung adalah ulos yang diselubungkanke kepala seorang janda.

3) Pakaian adatPada umumnya pengantin laki-laki adat suku

bangsa Batak mengenakan baju teluk belanga dan kainsarung disuji dengan penutup kepala berupa songkok.Pada bagian bahunya terselempang selembar kain ulos.

Pengantin perempuan mengenakan baju kurungdan berkain suji. Penutup kepalanya mengenakanmahkota yang disebut bulang dengan dihiasi kembanggoyang yang disebut jagar-jagar. Perhiasan lainnyaberupa kalung susun yang dinamakan gajah meongdan seperangkat gelang di lengan. Pada bahunyaterselempang kain ulos, yaitu ulos bintang maratur, ulosragi hotang, ulos bolean, dan ulos namarjungkit.

b. Seni rupa masyarakat suku bangsaMinangkabau

Seni rupa yang berkembang padamasyarakat adat suku bangsa Minangkabau,mencakup tentang seni bangunan dan senipakaian adat.1) Seni bangunan

Bangunan rumah adat suku bangsaMinangkabau disebut sebagai rumahGadang. Rumah gadang berbentuk

Gambar 1.24 Sepintas kain uloslayaknya selembar selendang yanglebar, namun bagi masyarakat adatBatak ulos mengandung makna sosialdan spiritual.

Sumber: EnsiklopediNasional Indonesia, 1997

Gambar 1.25 Rumah gadang, rumah adat sukubangsa Minangkabau.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Page 40: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 232

rumah panggung yang dibangun memanjang dan didalamnya terdapat sejumlah ruangan. Setiap ruangmemiliki fungsi tertentu, yaitu sebagai berikut.a) Biliek adalah ruangan yang berfungsi sebagai ruang

tidur.b) Didieh adalah ruangan yang berfungsi sebagai

ruang tamu.c) Anjueng adalah ruangan yang berfungsi sebagai

tempat tamu terhormat (tidak setiap rumah memilikiruangan ini).

Pintu berada di tengah-tengah bangunan dindingdepan. Tiang-tiang penyangga rumah ditopang dengankayu-kayu besar yang berjumlah sesuai dengan jumlahruangan yang ada. Atap rumah pada umumnya terbuatdari ijuk, namun ada pula yang menggunakan bahanseng.

Ciri khas rumah gadang terletak pada bentuklengkung atapnya yang disebut gonjong yang artinyatanduk, berbentuk rebung (tunas bambu). Gonjongrumah gadang berjumlah enam dan tersusun secarasimetris, tiga di sebelah kanan dan tiga di sebelah kiri.Di antara atap dan lantai terdapat pagu, yaitu semacamloteng untuk menyimpan barang-barang yang jarangdipergunakan.

2) Seni pakaian adatPakaian adat masyarakat suku bangsa Minang-

kabau yang biasa dipergunakan sebagai pakaianpengantin, yaitu sebagai berikut.a) Untuk pengantin pria mengenakan roki, yaitu

seperangkat pakaian yang terdiri atas celanasebatas lutut dan sarungnya bersuji emas. Menge-nakan kemeja yang ditutup dengan rompi dan dibagian luarnya mengenakan baju jas bersulam emastanpa kancing. Penutup kepalanya mengenakansaluak atau deta (destar). Sebagai perlengkapanmengenakan pending emas dengan sebilah keristerselip di bagian depan.

b) Untuk pengantin perempuan, mengenakan bajukurung bersulam emas, berkain sarung suji, kaintokan untuk alas kalung susun, mengenakan an-ting-anting dan gelang di kedua lengannya. Bagiankepala mengenakan hiasan kembang goyang atausunting tinggi. Gambar 1.26 Pakaian adat

Minangkabau

Sumber: EnsiklopediPopuler Anak, 1998

Page 41: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 33

Dalam kehidupan sehari-hari pakaian masyarakatadat suku bangsa Minangkabau untuk laki-lakimengenakan celana panjang kain sutra denganberlilitkan kain sarung dan kemeja lengan panjang yangdi bagian lehernya tanpa memakai kerah. Adapunkaum perempuan mengenakan baju kurung, berkainsarung, dan berkerudung.

c. Seni rupa masyarakat suku bangsa SundaPerkembangan seni rupa suku bangsa Sunda men-

cakup seni bangunan dan seni pakaian adat.1) Seni bangunan

Seni bangunan yang menunjukkan ciri khas sukubangsa Sunda adalah model bangunan keraton Kase-puhan Cirebon. Keraton Kasepuhan Cirebon memilikisusunan ruangan sebagai berikut.a) Jinem atau pendopo adalah

ruangan yang diperguna-kan untuk para pengawasatau penjaga keselamatansultan.

b) Pringgodani adalah meru-pakan tempat di mana sul-tan memberikan perintahkepada adipati.

c) Prabayasa adalah ruangantempat sultan menerimatamu istimewa.

d) Panembahan adalah ruangkerja sultan dan ruang tem-pat istirahat sultan.

Bangunan rumah penduduk pada umumnyamenyesuaikan dengan kondisi tanah yang tidak rata,yaitu banyak yang dibangun di atas tiang-tiangpenyangga yang tidak begitu tinggi. Adakalanyaruangan bawah badan rumah, yaitu kolong di antaratiang-tiang penyangga sering dimanfaatkan untukkandang ayam. Hal itu kadang menjadikan kurangsehat, jika si empunya rumah tidak rajin membersih-kannya. Adakalanya di depan rumah dibuat empangatau kolam ikan, karena daerah Jawa Barat banyakmengandung air. Itulah sebabnya banyak tempat diJawa Barat yang menggunakan kata ci, yang berartiair.

Gambar 1.27 Keraton Kasepuhan Cirebon merupakanmodel rumah adat suku bangsa Sunda.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997

Page 42: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 234

2) Pakaian adatPakaian adat suku bangsa Sunda untuk laki-laki

mengenakan baju jas dengan kerah leher tertutup (jastutup), penutup kepala mengenakan destar, celanapanjang dipadu dengan kain batik, mengenakan sebilahkeris yang terselip di pinggang bagian belakang.Adapun untuk kaum perempuan memakai baju keba-ya, berkain batik dengan mengenakan selendang danperhiasan berupa: kalung dan gelang. Adapun rambut-nya disanggul dengan hiasan rangkaian bunga melati.

d. Seni rupa masyarakat suku bangsa JawaPerkembangan seni rupa masyarakat adat suku

bangsa Jawa mencakup seni bangunan, seni pakaian adat,dan seni kerajinan.1) Seni bangunan

Pada masyarakat adat Jawa di daerah JawaTengah dan DIY, Istana Mangkunegaran merupakanmodel bangunan rumah adat Jawa asli. Rumah adatJawa terdiri atas tiga ruangan, yaitu sebagai berikut.a) Dalem merupakan ruangan utama tempat tinggal

keluarga.b) Pringgitan merupakan tempat untuk pertunjukan

wayang kulit.c) Pendopo, tempat untuk menerima tamu dan tempat

penyelenggaraan upacara adat dan kesenian.Adapun untuk rumah penduduk dapat dibedakanmenurut bentuk atapnya. Adapun bentuk rumahpenduduk sebagai berikut.a) Rumah Limasanb) Rumah Jogloc) Rumah SerotongPada umumnya penduduk membangun rumah dengantipe limasan.

Masyarakat suku bangsa Jawa yang bermukimdi daerah Jawa Timur mempunyai berbagai macammodel rumah, salah satunya model rumah Situbondo.Model rumah Situbondo merupakan model rumah adatJawa Timur yang memperoleh pengaruh kebudayaanMadura. Rumah adat Jawa Timur dirancang tidakmenggunakan kamar-kamar dan memiliki dua serambi,yaitu serambi di depan dan serambi di belakang tanpaadanya pintu belakang. Serambi depan untuk mene-rima tamu laki-laki, sedangkan serambi belakang untukmenerima tamu perempuan. Pintu masuk dibuat disamping rumah.

Gambar 1.28 Pakaian adatSunda.

Sumber: http://images.google.co.id

Page 43: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 35

2) Pakaian adatUntuk daerah Jawa Tengah, pakaian adat laki-

laki berupa baju jas singkepan, mengenakan korset dankeris terselip di pinggang belakang, berkain batikpanjang dengan lipatan di bagian tengah membujur kebawah (wiron), tutup kepala mengenakan iket ataublangkon, dan alas kaki mengenakan selop. Pakaianperempuan terdiri atas kain batik dan baju kebaya,rambut disanggul (digelung) dengan hiasan melati.Sanggul tersebut sering disebut sebagai bokormengkurep yang dihiasi rajangan daun pandan. Selainitu mengenakan perhiasan kalung, gelang dan cincin,serta alas kaki mengenakan selop.

Untuk pakaian adatmodel Daerah IstimewaJogjakarta, pada prinsipnyatidak jauh berbeda denganpakaian adat yang dikena-kan di Jawa Tengah. Per-bedaannya pada pakaianlaki-laki, di daerah Jogjakartasering kali mengenakan jasbermotif kembang-kembangatau garis-garis, sedangkan untuk daerah Jawa Tengahbaju yang dikenakan adalah polos dan cenderungberwarna gelap.

Pakaian adat Jawa Timur mendapatkan pengaruhdari kebudayaan adat Madura. Pakaian laki-lakiberupa celana panjang sebatas lutut yang longgarberwarna hitam dengan ikat pinggang besar. Berbajulengan panjang tanpa leher dan dengan baju dalambergaris-garis lebar horizontal, dengan sepotong kaintersampir di bahunya, serta mengenakan ikat kepalaberupa destar. Pakaian perempuan mengenakan bajukebaya pendek, dengan kain sebatas lutut, dan menge-nakan perhiasan gelang kaki yang disebut binggel.

3) Seni kerajinan Masyarakat adat Jawa terkenal dengan seni

kerajinan batik. Berdasarkan cara pembuatannya adadua jenis batik, yaitu batik tulis dan batik cetak ataubatik printing. Keduanya memerlukan proses yangcukup panjang hingga menjadi kain yang siap dipakai.Pelopor kerajinan batik di Jawa Tengah adalah di Solo,tepatnya di Kampung Laweyan, yang sampai sekarangmasih dikenal sebagai pusat perajin batik.

Gambar 1.29 Pakaian adat Jawa Tengah, kini masih seringdikenakan saat mempunyai hajatan perkawinan atau sebagaipanitia dalam pesta perkawinan.

Sumber: http: //images.google.co.id

Gambar 1.30 Pakaian adatJawa Timur.

Sumber: http: //images.google.co.id

Page 44: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 236

Dalam perkembangannya, batik menyebar diseluruh wilayah Jawa, sehingga dikenal dengan namaBatik Pekalongan, Batik Wo-nogiren (berasal dari Wono-giri), Batik Lamongan, yangmasing-masing memiliki ke-khasan sendiri-sendiri.

Di samping kerajinanbatik, di Jawa banyak tumbuhseni kerajinan lainnya, sepertiseni ukir (Jepara), seni penge-coran logam (daerah Batur-Klaten), seni anyaman, danseni kerajinan kulit.

e. Seni rupa masyarakat suku bangsa BaliPerkembangan seni rupa masyarakat adat Bali

mencakup seni bangunan, seni kerajinan, dan pakaian adat.1) Seni bangunan

Seni bangunan tradisional suku bangsa Balisebagai berikut.a) Gapura Candi Betar merupakan

bangunan pintu masuk ke istana raja yangterbuat dari batu bata dengan ukir-ukirandi atas batu cadas.

b) Balai Bengong merupakan tempatistirahat raja dan keluarganya.

c) Balai Wanikan merupakan tempat aduayam atau penyelenggaraan pertunjukankesenian.

d) Kori Agung merupakan bangunan pintumasuk pada upacara besar.

e) Kori Babetelan merupakan pintuuntuk keperluan keluarga.

2) Seni kerajinanMasyaraat adat Bali memiliki

segudang jenis kerajinan yang terkenal,dari seni patung , ukiran kayu, topeng,sampai pada pernik-pernik perhiasanyang serba indah. Pembuatan kerajin-an tersebut ada yang berkaitan denganpenyediaan perlengkapan upacara ke-agamaan, ada pula yang dipergunakansebagai perlengkapan tari, dan adayang khusus dibuat untuk cenderamata.

Gambar 1.31 Keindahandan corak khas batik, menja-dikan batik sebagai pakaiannasional yang dikenakansebagai pakaian resmi.

Sumber: Ensiklopedi NasionalIndonesia, 1997

Gambar 1.32 Pura merupakan tempatibadah yang arsitekturnya menunjukkanciri khas seni arsitektur Bali.

Sumber: Ensiklopedi Umum untukPelajar, 2005

Gambar 1.33Topeng Barong, salahsatu hasil kerajinanyang menyuguhkanpaduan keindahanseni ukir dengan tek-nik pewarnaan yangharmonis. TopengBarong merupakansalah satu cenderamata khas Bali.

Sumber: EnsiklopediNasional Indonesia, 1997

Page 45: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 37

3) Pakaian adatPakaian adat Bali, untuk laki-

laki mengenakan kain songket saput,dengan ikat kepala berupa destar.Pada pinggang bagian belakangterselip sebilah keris. Adapun pakaianadat perempuan mengenakan duahelai kain songket, stagen songketatau mrepada, dan selendang atausenteng. Perhiasannya berupa hiasanbunga emas dan bunga kamboja diatas kepala, mengenakan subang,serta kalung dan gelang.

f . Seni rupa masyarakat suku bangsa DayakPerkembangan seni rupa masyarakat adat suku bangsaDayak mencakup seni bangunan, seni kerajinan, danpakaian adat.1) Seni bangunan

Bangunan khas masyarakatadat suku bangsa Dayak beruparumah adat yang disebut rumahbetang. Dalam satu rumah betangbisa dihuni 20 keluarga batih.

Arsitektur rumah betang beruparumah panggung, pada bagianbawahnya dimanfaatkan untukmenumbuk padi ataupun membuatkerajinan tenunan (menenun).Rumah betang terdiri atas beberapakamar sebagai berikut.a) Kamar untuk menyimpan alat-alat perang.b) Kamar untuk pendidikan gadis.c) Kamar untuk tempat upacara adat.d) Kamar untuk penginapan.e) Kamar tamu.f) Kamar tempat sesajen.Pada bagian kiri dan kanan ujung atap rumah dihiasidengan tombak yang diyakini sebagai penolak marabahaya.

2) Seni kerajinanKerajinan khas suku bangsa Dayak berupa

anyaman kulit rotan, antara lain tikar, keranjang, dantopi. Masyarakat adat suku bangsa Dayak pandai

Gambar 1.34 Pakaian adat Bali

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997

Gambar 1.35 Rumah Betang, rumah adat sukuDayak.

Sumber: http: //images.google.co.id

Page 46: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 238

menenun kain dari kulit kayu yang disebut ewah. Ewahdipakai sebagai bahan dasar pakaian khas suku bangsaDayak pada masa lampau.

3) Pakaian adatPakaian adat masyarakat suku bangsa Dayak,

untuk laki-laki mengenakan kain penutup bagian bawahsebatas lutut, mengenakan rompi dan tutup kepalaberhiaskan bulu-bulu burung enggang. Tanganmemegang tameng kayu dengan hiasan yang khas,serta mandau, senjata khas suku bangsa Dayak.Adapun pakaian wanita mengenakan rok pendekdengan baju rompi, tutup kepala berhiaskan bulu-buluburung enggang, mengenakan kalung manik-manik, ikatpinggang, dan gelang.

g. Seni rupa masyarakat suku bangsa Bugis - MakassarBidang seni rupa yang menjadi ciri khas masyarakat

adat suku bangsa Bugis-Makasar meliputi seni bangunan,pakaian adat, dan seni kerajinan.1) Seni bangunan

Rumah adat suku bangsa Bugis-Makassar didirikan diatas tiang dan terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.a) Pammakkang (dalam bahasa Bugis disebut

rakkeang) adalah bagian atas rumah di bawah atap,berfungsi untuk menyimpan bahan pangan (padiatau bahan pangan lainnya) dan sebagai tempatpenyimpan senjata.

b) Kalle balla (dalam bahasa Bugis disebut ale-bola),adalah ruang untuk tempat tinggal yang terbagidalam ruang-ruang khusus, antara lain ruang tamu,ruang tidur, ruang makan, dan dapur.

c) Passiringang (dalam bahasa Bugis disebut awasao)adalah bagian bawah panggung yang dipergunakanuntuk menyimpan alat-alat pertanian dan untukkandang ternak.

Rumah adat suku bangsa Bugis-Makassar dibedakanmenjadi tiga macam sebagai berikut.a) Lompo (dalam bahasa Bugis disebut saoraja)

adalah rumah besar yang didiami kaum bangsawan.Rumah ini dibangun bertingkat dengan atap diatasnya memiliki hubungan bersusun tiga atau lebih.

b) Tarata (dalam bahasa Bugis disebut saopiti) adalahrumah kelompok masyarakat menengah, bentuknyalebih kecil dibanding rumah bangsawan danhubungan atapnya bersusun dua.

Gambar 1.36 Pakaian khasadat Dayak.

Sumber: http: //imagegoogle.com

Page 47: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 39

c) Balla (dalam bahasa Bugis disebut bola) adalahbangunan rumah untuk rakyat biasa.

2) Pakaian adatPakaian adat untuk mempelai wanita mengena-

kan baju bodo berupa kain sarung motif kotak-kotakdengan warna cerah. Mengenakan perhiasan gelangbersusun, kalung, dan rambut disanggul dengan me-ngenakan perhiasan kembang goyang.

Adapun untuk pakaian pengantin pria berupa bajujas model tertutup disebut baju bella dada, mengenakankain sarung songket yang disebut rope. Di bagianpinggang terselip sebuah keris pasang timpo, yaitu kerisyang separuhnya terbungkus emas atau keris tata-roppeng, yaitu keris yang seluruhnya terbungkus emas.Selain itu, pada pakaian pengantin pria, memakai hiasankepala yang disebut sigara.

3) Seni kerajinanMasyarakat adat suku bangsa Bugis-Makassar

dikenal dengan seni kerajinan menenun kain sarung.Hasil tenunan sarung yang terkenal sebagai berikut.a) Tenunan sarung Samarinda dari Bulukumba-

Sulawesi Selatan.b) Tenunan sarung sutra dari Mandar dan Wajo.

h. Seni rupa masyarakat suku bangsa Asmat - DaniSeni rupa masyarakat adat suku bangsa Asmat dan

suku bangsa Dani meliputi seni kerajinan dan seni bangunanrumah.1) Seni kerajinan

Masyarakat suku bangsa Asmat memilikiseni kerajinan yang cukup terkenal, yaitu membuatukiran kayu dalam bentuk patung, topeng, tombak,perisai, tifa, dan penokak sagu. Setiap ukiran yangtelah selesai dikerjakan diberi warna putih, merah,dan hitam. Pewarna diambilkan dari ramuan kulitkayu, dedaunan, dan akar-akaran, serta lumpur.

Seni patung suku bangsa Asmat disebut tiangmBis, berupa patung-patung nenek moyang yangdibuat bersusun sesuai dengan silsilah nenek mo-yang. Karya seni tersebut sangat dikagumi olehwisatawan mancanegara.

Di samping itu masyarakat adat suku bangsaAsmat pandai membuat peralatan rumah tangga,seperti kapak dari batu yang merupakan benda berhargadi kalangan mereka. Adapun seni kerajinan yang

Gambar 1.38 Patung Asmatdisebut tiang mBis, berupa patungsilsilah nenek moyang.

Sumber: Indonesian Heritage,2002

Gambar 1.37 Pakaian adatpenganten suku bangsa Bugis– Makassar.

Sumber: http: //images.google.co.id

Page 48: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 240

menjadi andalan suku bangsa Dani adalah membuatanyaman dari kulit kayu, yaitu kantong jaring penutupkepala dan pengikat kapak.

2) Seni bangunanRumah kediaman suku bangsa

Asmat terdiri atas rumah panggungkecil berukuran (3 x 4 x 5) m yangdisebut tsyem. Rumah berfungsiuntuk melakukan aktivitas sehari-haridan sebagai tempat menyimpansenjata, peralatan untuk berburu,maupun alat bercocok tanam.

Rumah adat suku bangsa Danidisebut honae. Rumah honaeberukuran pendek (rendah) danberbentuk bulat, mirip jamur. Honae-honae tersebut berkumpul dalamsuatu kompleks perkampungan yangdisebut uma. Rumah untuk laki-lakidan perempuan terpisah. Honaeuntuk laki-laki disebut wim aela,sedangkan honae tempat kaumperempuan disebut ebe-ebe.

2. Seni sastraa. Seni sastra masyarakat suku bangsa Batak

Seni sastra suku bangsa Batak salah satunya adalahBahasa Andung (mangandung), yaitu bahasa Batak yangsangat puitis dipergunakan pada saat menangisi orang tuayang meninggal dan untuk menyatakan isi hati dalambahasa Batak Kuno. Karya sastra Batak kuno disebutPustaha Laklak Batak (Pustaha = bacaan, Laklak = kulitkayu). Pustaha Laklak Batak merupakan naskah kuno yangberisi ilmu mengenai mantra-mantra dan ramuan obat-obatan, pesan, dan petuah yang berharga. Kesemuanyaitu ditulis pada lembaran-lembaran kulit kayu tipis yangbisa dilipat-lipat dalam aksara Batak. Banyak karya sastraBatak yang tidak diketahui secara jelas karena tidakdidokumentasikan secara baik.

b. Seni sastra masyarakat suku bangsa MinangkabauPerkembangan seni sastra suku bangsa Minangkabau

terpengaruh oleh sastra Melayu, yakni berupa pantun.Pantun adalah sejenis puisi yang terdiri atas sampiran danisi. Pantun dapat terdiri atas dua baris, empat baris ataulebih. Isi pantun seringkali berupa nasihat, namun tak jarang

Gambar 1.39 Honae, rumah adat suku bangsaDani.

Sumber: Ensiklopedi Populer Anak, 1998

Page 49: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 41

digunakan juga dalam pergaulan dan permainan. Pada masalampau seni berpantun ini sangat populer dalam pergaulan,namun kini sudah jarang dipergunakan.

c. Seni sastra masyarakat suku bangsa SundaMasyarakat suku bangsa Sunda memiliki banyak

karya sastra, antara lain sebagai berikut.1) Cerita yang mengisahkan kepahlawanan Prabu

Siliwangi pada zaman Galuh dan Pajajaran, serta ber-bagai cerita rakyat berupa mitos/legenda, sepertiterjadinya Tangkuban Perahu yang sangat terkenal itu.

2) Pantun yang sering diiringi dengan musik kecapi.3) Cerita prosa tentang Si Kabayan dan Sangkuriang.4) Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa daerah

yang cukup banyak pemakainya (nomor dua setelahbahasa Jawa). Bahasa Sunda juga merupakan bentuksastra Sunda yang tetap berperan dalam kehidupanmasyarakat Sunda sehari-hari hingga kini.

d. Seni sastra masyarakat suku bangsa JawaSeni kesusastraan Jawa sangatlah beragam dan

cukup kompleks. Masyarakat Jawa mengenal adanyastratifikasi sosial dalam menggunakan bahasa lisan maupuntulisan, yaitu sebagai berikut.1) Bahasa ngoko, digunakan antara orang yang sesama

derajatnya.2) Bahasa kromo, digunakan terhadap orang yang lebih

tua.3) Bahasa kromo inggil, digunakan kepada orang yang

sangat dihormati.Pemakaian bahasa yang ti-

dak pada tempatnya akan menda-tangkan celaan dan dianggapsebagai orang yang tidak menge-nal sopan santun atau tata krama.Huruf Jawa merupakan hasilkarya sastra asli dari bangsaJawa. Huruf Jawa terdiri atas duapuluh suku kata, yaitu:1) ha na ca ra ka;2) da ta sa wa la;3) pa dha ja ya nya;4) ma ga ba tha nga.

Gambar 1.40 Huruf Jawa tersusun dari 20 suku kata. Karya-karya sastra pada masa lampau banyak ditulis denganmengunakan huruf Jawa.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005

Page 50: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 242

Sastra Jawa mencakup bentuk puisi yang disebutgeguritan, dan bentuk prosa, yang berisi cerita rakyatmaupun mitos dan legenda. Misalnya cerita tentangkepahlawanan Jaka Tingkir, cerita fabel tentang Kancil,cerita legenda tentang keberadaan Nyi Roro Kidul sebagaipenguasa Ratu Laut Selatan Jawa.

Di samping itu di dalam sastra Jawa dikenal kitab-kitab yang disebut primbon. Kitab primbon berisiperhitungan hari baik, astrologi Jawa, dan makna mimpiyang dalam kehidupan masyarakat tradisional Jawa masihsangat dipegang teguh sampai sekarang. Kitab ini jugadigunakan sebagai pedoman terutama, jika hendakmengadakan hajatan besar, misalnya perkawinan.

Dalam upaya mengangkat sastra daerah, khususnyasastra Jawa, pemerintah berupaya memasukkan pelajaranbahasa Jawa sebagai salah satu pelajaran muatan lokalyang wajib diberikan kepada siswa di tingkat SD sampaiSLTA.

e. Seni sastra masyarakat suku bangsa BaliSeperti halnya masyarakat adat suku bangsa Jawa,

masyarakat adat suku bangsa Bali memiliki kesusastraanyang sangat kompleks pula. Masyarakat Bali di sampingmemiliki bahasa Bali sebagai bahasa pergaulan sehari-harijuga memiliki huruf Bali yang hampir mirip dengan hurufJawa. Masyarakat adat suku bangsa Bali juga mengenalperhitungan kalender Hindu-Bali dan kalender Jawa-Bali.Dalam kalender Hindu-Bali satu tahun terdiri atas 12 bulanyang lamanya antara 354 hari sampai 356 hari. Perhitungantersebut didasarkan pada kedua bagian bulan mengecil,atau disebut panglong.

Perhitungan kalender Jawa-Bali dalam satu tahun ada30 wuku. Setiap wuku tujuh hari lamanya, sehingga dalamsatu tahun ada 210 hari. Berdasarkan perhitungan kalenderJawa-Bali maka ditetapkan kapan diadakan hari rayaGalungan dan Kuningan.

f . Seni sastra masyarakat suku bangsa BugisBahasa pergaulan sehari-hari pada suku bangsa Bugis

adalah bahasa Ugi, sedangkan pada suku bangsa Makassarmenggunakan bahasa Mangasara. Banyak sekali naskah-naskah sastra kuno bangsa Bugis dan Makassar yang ditulispada daun lontar. Naskah-naskah kuno tersebut banyakyang tersimpan di Perpustakaan Yayasan Matthes diMakassar dan di Perpustakaan Universitas Leiden, negeriBelanda dan beberapa perpustakaan lain di Eropa.

Page 51: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 43

Huruf yang dipakai dalam naskah kuno tersebutadalah aksara lontar. Aksara lontar merupakan sistem hurufyang berasal dari bahasa Sanskerta. Sejak permulaan abadke-17 sewaktu agama Islam dan kesusasteraan Islammasuk ke Sulawesi Selatan, naskah-naskah kuno tersebutdituliskan dalam huruf Arab yang disebut sebagai aksaraserang.

Buku sastra yang terpenting adalah buku Sure Galigo.Buku Sure Galigo merupakan himpunan besar dari mitologiyang bagi masyarakat adat suku bangsa Bugis-Makassarmasih memiliki nilai yang amat keramat. Selain itu masihterdapat berbagai jenis buku sastra, antara lain sebagaiberikut.1) Paseng adalah buku himpunan undang-undang.2) Rapang adalah buku berisi peraturan-peraturan dan

keputuan-keputusan adat.3) Attoriolong adalah buku berisi silsilah raja-raja.4) Pau-pau adalah buku cerita kepahlawanan yang

dibumbui sifat-sifat legendaris.5) Kotika adalah buku yang berisi pengetahuan ilmu gaib.6) Buku-buku yang berisi syair, dongeng rakyat, dan cerita

roman.3. Seni pertunjukan

a. Seni pertunjukan masyarakat suku bangsa Batak Seni pertunjukan yang berkembang dalam

masyarakat adat suku bangsa Batak meliputi seni tari danseni musik.1) Seni tari

Masyarakat adat suku bangsa Batakmemiliki seni tari khas, yaitu tari tor-tor.Keunikan tari tor-tor adalah gerakan-gerakan yang khas pada anggota-anggotabadan tertentu yang memiliki makna ter-tentu pula. Berdasarkan gerakan anggotabadan atau lenggak-lenggoknya, tari tor-tordibedakan menjadi beberapa macam, yaitusebagai berikut.a) Hapunana adalah anggota badan yang

bergerak hanya wajah.b) Siangkupna adalah anggota badan yang

bergerak hanya leher.c) Pengeal adalah anggota badan yang

bergerak hanya pinggang, dan tulangpunggung hingga bahu.

Gambar 1.41 Kelembutan dan kehalusantari tor-tor terlihat pada gerakan bagian-bagian tubuh tertentu.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indone-sia, 1997

Page 52: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 244

d) Pangurdot adalah anggota badan yang bergerakhanya kaki, tumit, hingga bahu.

e) Pandenggal adalah anggota badan yang bergerakhanya lengan, telapak tangan hingga jari-jari tangan.

Tari tor-tor biasanya dibawakan oleh pria maupunwanita dengan diiringi seperangkat alat musiktradisional Batak.Berbagai macam tari tor-tor sebagai berikut.a) Tor-tor gondang mula-mula adalah tarian tor-tor

dengan gerakan menyembah sambil berputar ditempat. Tarian ini mengandung makna agar awaldari setiap pekerjaan diharapkan berhasil denganbaik.

b) Tor-tor gondang somba-somba adalah tarian tor-tor dengan gerakan tangan menyembah. Gerakanini mengandung arti memohon izin dan doa restukepada khalayak umum.

c) Tor-tor gondang mangido pasu-pasu adalah tariantor-tor dengan gerakan tangan menari. Gerakanini mengandung makna petuah, nasihat, amanatserta petunjuk dari orang tua untuk membawakebahagiaan dan kesejahteraan.

d) Tor-tor gondang liat-liat adalah tarian tor-tordengan gerakan menari berkeliling dalam lingkarandengan maksud agar semua anggota keluargamendapat kebahagiaan.

e) Tor-tor gondang hasahatan adalah tarian tor-tordengan gerakan menari di tempat. Hal itu me-ngandung makna agar petuah yang telah disam-paikan mendapat restu dan berkat dari Tuhan YangMaha Esa.

2) Seni musikMusik tradisional adat suku bangsa Batak berupa

seperangkat instrumen yang disebut Ogung saba-ngunan. Alat musik tersebut terdiri atas:a) empat buah gendang (ogung),b) enam buah tagaining, sejenis gamelan Batak, lima

buah berukuran besar dan sebuah berukuran kecil,c) satu buah sarune, sejenis alat tiup, dand) sebuah hesek.

Page 53: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 45

Gendang atau ogung memiliki nama tertentu,misalnya oloan, ihutan, doal dan jeret. Seperangkat alatmusik tersebut dimainkan secara serentak dan teratursesuai dengan birama yang telah ditentukan, sehinggamenghasilkan musik yang indah dan khas. Alat musiktersebut dimainkan untuk mengiringi tari tor-tor.

b. Seni pertunjukan masyarakat adat suku bangsaMinangkabauSeni pertunjukan masyarakat adat suku bangsa Minang-kabau mencakup seni tari dan seni musik tradisional.1) Seni tari tradisional suku bangsa Minangkabau

Seni tari tradisional suku bangsa Minangkabau,antara lain tari silat kucing dan tari silat tupai malompek.Tari tersebut dibawakan saat diadakan pesta tertentu,misalnya memasuki rumah gadang,pesta perkawinan, pengangkatanpenghulu, dan perayaan-perayaannegeri. Tarian tersebut dibawakanoleh dua orang pria dengan me-megang pedang sambil melakukangerakan silat yang diiringi oleh duabuah gendang dan dua buahmomongan (jenis alat musik tradi-sional). Tarian tersebut menggam-barkan kepahlawanan seoranghulubalang pada saat PerangBonjol.

Di samping tarian itu, masih ada beberapamacam tarian tradisional yang menggambarkan tentangsuasana kehidupan masyarakat yang penuh ke-gembiraan, antara lain tari lilin, tari payung, tari randai,tari serampang dua belas, dan tari piring.

2) Seni musik tradisional suku bangsa MinangkabauSetiap pertunjukan tari tradisional selalu diiringi

dengan musik tradisional pula. Alat musik tradisionalsuku bangsa Minangkabau terdiri atas saluang dantalempong. Saluang terbuat dari bambu. Masyarakatluas menyebut saluang sebagai seruling atau suling.Hanya saja, jika seruling memiliki ruas pada bagianpangkalnya, sedangkan saluang tidak, tetapi berupabambu yang tembus dari ujung ke pangkalnya. Sebagaipenyumbat di bagian pangkalnya dipergunakan pelepahrumbia atau menggunakan gabus.

Gambar 1.42 tari piring, sebuah tarian khasMinangkabau yang banyak digemari masyarakat luas.

Sumber: http://images.google.co.id

Page 54: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 246

Talempong merupakan alat musik yang terdiri atassederetan bilah-bilah kayu atau logam kuningansebanyak sembilan atau dua belas buah yang diletak-kan pada suatu wadah berbentuk perahu. Talempongdimainkan dengan menggunakan dua alat pemukul.

c. Seni pertunjukan masyarakat BetawiSeni pertunjukan pada masyarakat suku bangsa

Betawi meliputi seni musik, seni tari, dan seni teatertradisional.1) Seni Musik

Sesuai dengan keadaan daerah Betawi sebagaidaerah persinggahan berbagai bangsa, menyebabkanterjadinya akulturasi antara kebudayaan Betawi dengankebudayaan para pendatang. Terjadinya akulturasitersebut menyebabkan perpaduan berbagai unsur senimusik. Oleh karena itu, seni musik tradisional Betawiada beberapa macam, antara lain sebagai berikut.a) Gambang kromong

Gambang kromong merupa-kan bentuk seni musik tra-disional hasil perpaduan antaraunsur Betawi dengan etnisCina. Unsur pribumi (Betawi)nampak pada peralatan musik,seperti gambang kromong,gendang, kecrek, dan gong.Adapun unsur Cina nampakpada alat musik berupa ning-nong dan alat musik gesek

Gambar 1.43 Saluang dan Talempong, merupakan perangkat alat musiktradisional Minangkabau.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.44 Gambang kromong merupakan bentukakulturasi budaya Betawi dan Cina.

Sumber: http://images.google.co.id

Page 55: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 47

berdawai dua yang direntangkan pada tabungresonansi yang terbuat dari tempurung dan ber-tangkai panjang. Alat musik gesek tersebut berbe-da-beda menurut ukurannya. Alat musik yang kecildisebut kongahyan. Alat musik yang menengahdisebut tehyan. Adapun alat musik yang terbesardisebut sukong.

b) TanjidorTanjidor merupakan kesenian musikorkes Betawi yang menggunakanterompet besar (alat musik tiup).Tanjidor merupakan bentuk adanyapengaruh kebudayaan Eropa.Alat musik tanjidor terdiri atas alatmusik tiup, seperti piston (cornet a pis-ton), trombon, tenor, klarinet, bass,dilengkapi dengan alat musik membranseperti tambur atau genderang. Padaumumnya musik tanjidor dimainkanuntuk mengiringi pawai barisan atauarak-arakan pengantin.

c) Gamelan ajengGamelan ajeng merupakan musik rakyat yang hidupdi wilayah Betawi dan diperkirakan sebagai bentukpengembangan dari gamelan ajeng yang tumbuhdi masyarakat Sunda. Namun gamelan ajeng padamasyarakat Betawi memiliki ciri-ciri yang berbedadengan gamelan ajeng di Sunda. Perbedaan ituterletak dalam repertoar. Lagu-lagu yang dimainkanpada gamelan ajeng Betawi tidak ditemukan padagamelan ajeng Sunda, dan sebaliknya.Alat musik gamelan ajeng terdiri atas sebuahkromong dan sepuluh pencon, sebuah terompet,empat buah gendang (dua di antaranya besar),sebuah kecrek dan kadang kala dilengkapi dua buahgong yang disebut sebagai gong laki-laki dan gongperempuan.Gamelan ajeng pada umumnya dimainkan untukmemeriahkan suasana hajatan keluarga. Padaawalnya gamelan ajeng tidak biasa digunakan untukmengiringi tarian, namun dalam perkembanganselanjutnya gamelan ajeng juga digunakan untukmengiringi tari belenggo ajeng.

Gambar 1.45 Tanjidor, kesenian khastradisional Betawi yang memadukaninstrumen Betawi dan Eropa.

Sumber: http://images google.co.id

Page 56: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 248

d) Gamelan topengGamelan topeng merupakan bagian dari musikrakyat khas Betawi. Gemelan topeng terdiri atassebuah rebab, sepasang gendang (sebuah gendangbesar dan sebuah kulanter), satu ancak (gantungan)kenongan berpencon tiga, sebuah kecrek, sebuahkempul yang digantungkan pada gawangan, dansebuah gong tahang yang biasa disebut gongangkong.Gamelan topeng pada umumnya dimainkan untukmengiringi pertunjukan topeng. Dalam pertunjukantersebut pada umumnya dinyanyikan dua jenis lagu,yaitu sebagai berikut.(1) Lagu-lagu dalam adalah lagu-lagu yang khusus

dipersiapkan oleh kelompok tersebut.(2) Lagu-lagu luar adalah lagu-lagu yang dimain-

kan atas permintaan penonton dengan mem-berikan imbalan uang sekedarnya.

e) SamrahSamrah merupakan seni musik orkestradisional Betawi yang memperolehpengaruh dari kebudayaan Melayu.Alat musik samrah terdiri atasharmonium, biola, gitar, dan tamborin.Samrah sering dilengkapi pula denganrebana dan gendang. Orkes samrahpada umumnya dimainkan untukmengiringi nyanyian dan tarian.Kostum para pemain musik samrahberupa peci, jas, dan kain plakat.Namun ada pula yang mengenakanbaju sadaria dan celana batik.

f) RebanaRebana merupakan seni musik tradisional Betawiyang memperoleh pengaruh kebudayaan Islam.Alat musik rebana terdiri atas alat musikbermembran. Alat musik demikian ini sering disebutsebagai terbang. Adapun istilah rebana berasal daribahasa Arab “robbana” yang artinya “Tuhankami”. Lagu-lagu yang menyertai musik rebanapada umumnya lagu-lagu rohani yang bernuansaIslami dengan mengumandangkan syair yangmengandung kata “robbana”.

Gambar 1.46 Samrah, kesenian khas Betawiyang memperoleh pengaruh kebudayaanMelayu

Sumber: http://images.google.co.id

Page 57: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 49

Dalam masyarakat tradisional Betawi dikenal adadua macam rebana khas kampung tertentu, yaiturebana burdah yang hanya terdapat di daerahKuningan Barat dan mampang Prapatan danrebana maukhid yang hanya terdapat di Pejatendan Pasar Minggu. Adapun rebana di Betawi adabeberapa jenis, antara lain rebana biang, rebanatimpring, rebana ngarak, dan rebana dor.

g) Keroncong TuguKeroncong tugu merupakan bentuk orkes keron-cong khas Kampung Tugu-Cilincing, Jakarta Utara.Menurut sejarahnya mereka adalah keturunanPortugis. Nama-nama mereka pun masih meng-gunakan nama Portugis. Mereka merupakan ang-gota dari jemaat gereja yang melakukan kebaktiandi Gereja Tugu yang didirikan pada tahun 1661.Pada masa lampau mereka memainkan musiksambil berbiduk (bersampan) di sungai atau meng-adakan pertunjukan keliling dari rumah ke rumahsaat perayaan Natal. Ada tiga hal yang menjadikeunikan keroncong tugu, yaitu sebagai berikut.(1) Alat musik yang digunakan tetap terdiri atas

keroncong, biola, okulele, banyo, gitar, rebana,kempil, dan selo.

(2) Lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu-lagukeroncong lama dan stambul Betawi.

(3) Kostum pemainnya unik, setiap mengadakanpertunjukan pemain pria selalu mengenakansyal yang dililitkan di leher dan penyanyiwanitanya selalu mengenakan kain kebaya.

2) Seni tariMasyarakat adat suku bangsa Betawi memiliki

jenis tarian tradisional yang meliputi: tari zapin, tarisamrah, tari belenggo, tari cokek, tari pencak silat, dantari uncul.a) Tari zapin

Tari zapin adalah tari tradisional Betawi yangtermasuk jenis tari pergaulan. Tarian ini biasaditarikan oleh pasangan laki-laki, baik remajamaupun orang tua, dan tidak lazim dibawakanpenari wanita. Gerakan yang dominan merupakanbentuk langkah-langkah kaki dan lenggak-lenggokberirama. Tarian ini juga tidak memerlukan pakaiankhusus. Diiringi oleh orkes gambus yang ditambah

Cakrawala Budaya

Dalam perkembang-annya, musik keron-cong telah mengalamiperubahan. Aturan da-lam keroncong ber-macam-macam danberbagai gaya, teknik,dan aransemen musikyang berbeda satudengan yang lainnya.Gaya aliran keroncongtersebut, antara lain ke-roncong asli, keron-cong kemayoran, ke-roncong stambul I, II, III,keroncong tugu, lang-gam keroncong, danlanggam Jawa.

Page 58: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 250

dengan tiga buah marwas, yaitu semacam gendangkecil bertutup dua. Tari zapin biasa dimainkan padapesta-pesta hajatan keluarga dengan iringan orkesgambus.

b) Tari samrahTari samrah adalah tarian Betawi yang mendapatpengaruh Melayu. Gerakan tarinya banyakmenunjukkan persamaan dengan gerak tari Melayuyang mengutamakan langkah-langkah kaki danlenggang berirama. Pada umumnya penari Samrahberpasang-pasangan laki-laki dan perempuan.Mereka menari sambil diiringi nyanyian berupapantun oleh seorang biduan.

c) Tari belenggoTari belenggo adalah jenis tarian yang gerakantarinya banyak mengambil dasar-dasar gerakanpencak silat. Macam gerakan yang ditampilkanoleh penari tergantung dari penguasaan penari padajurus-jurus silat, sehingga antara penari yang satudan lainnya bisa menampilkan bentuk gerakan yangberbeda. Berdasarkan musik pengiringnya taribelenggo dibedakan menjadi dua macam yaitubelenggo rebana dan belenggo zjeng. Tari belenggorebana adalah tarian belenggo yang diiringi rebanabiang, sedangkan tari belenggo ajeng diiringi dengangamelan ajeng.

d) Tari cokekTari cokek adalah jenis tari pergaulan khas Betawiyang diiringi orkes gambang kromong denganpenari-penari wanita yang disebut wayang cokek.Kostum penari wanita di masa lampau berupa bajukurung dan celana panjang dari bahan sutraberwarna. Namun sekarang pakaian penari wanitacukup dengan kain kebaya.

e) Tari pencak silatTari pencak silat adalah jenis tari khas Betawi yangkhusus menggunakan jurus-jurus silat sebagaimateri gerakan pokoknya. Pengiring tarian inibermacam-macam, antara lain gambang kromong,orkes samrah, rebana biang, dan gendang pencakBetawi. Gaya tarian yang dibawakan berupa gayasera, gaya pecut, atau gaya rompas.

Page 59: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 51

f) Tari unculTari uncul adalah bentuk tarian yang biasa dise-lipkan pada acara Unjungan Betawi. UnjunganBetawi suatu bentuk pertunjukan rakyat Betawiberupa pertandingan keterampilan pukul-memukuldan tangkis menangkis pukulan rotan antara duapeserta lomba. Keberadaan tari uncul dalam per-tandingan tersebut sebagai rangsangan atau moti-vasi peserta pertandingan. Pertunjukan ini biasadigelar untuk merayakan pesta panen. Pengiringnyaberupa alat musik yang disebut sampyong. Sam-pyong merupakan semacam gambang sederhanaterbuat dari bilahan bambu atau kayu sebanyakempat bilah, kentongan bambu, dan tanduk kerbau.Irama yang dihasilkan dari alat musik sampyongini sangat monoton, sehingga justru menimbulkansemangat bertanding. Kostum penari uncul tidakditetapkan secara khusus. Kostum penari unculbiasanya terdiri atas celana pangsi hitam, berkaosoblong hitam, atau bahkan sering bertelanjang dada.

3) Seni teaterMasyarakat suku bangsa Betawi memiliki

kesenian teater tradisional yang disebut lenong. Sepertilayaknya pementasan drama atau sandiwara lainnya,lenong mengambil cerita yang berkaitan dengankehidupan masyarakat sehari-hari. Lenong menggu-nakan bahasa Betawi. Hal yang menarik dalam per-tunjukan lenong adalah diselingi adanya interaksi dia-log antara pemain dengan pemusik yang mengiringipertunjukan bahkan dengan penonton yang sifatnyaspontan. Musik pengiringnya, antara lain orkes gambusatau gambang kromong. Pertunjukan lenong meru-pakan pertunjukan yang sangat digemari bahkan olehmasyarakat luar Betawi, karena menyuguhkan ko-laborasi antara menyanyi, menari, melawak, dan jalinancerita yang menyentuh kehidupan sehari-hari.

Kostum pemainnya mengenakan pakaian khasBetawi disesuaikan karakter yang dimainkannya.Demikian pula property atau perlengkapan panggungyang dipergunakan mengambil tema kehidupanmasyarakat Betawi masa lampau. Dewasa ini parapemain lenong banyak yang terjun ke dunia senipertunjukan modern, seperti sinetron dan film.

Page 60: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 252

d. Seni pertunjukan masyarakat suku bangsa SundaSeni pertunjukan khas adat suku bangsa Sunda meliputiseni musik, seni tari, dan seni wayang.1) Seni musik

Masyarakat adat suku bangsa Sunda memilikialat musik tradisional berupa: angklung, calung, suling,kecapi, dan degung. Angklung, calung, dan suling me-rupakan alat musik yang terbuat dari bambu. Angklungtersusun dari potongan bambu yang dibentuk secarakhusus yang disusun berjajar. Angklung dimainkandengan cara digoyangkan. Getaran rangkaian bambuyang beradu dengan raknya akan menimbulkan nadasuara tertentu. Untuk memainkan suatu lagu tertentudiperlukan beberapa buah angklung yang dimainkansecara bergantian sesuai dengan not lagu yangdiinginkan. Untuk itu diperlukan adanya seorang pe-mandu atau dirigen yang memberikan aba-aba bagipemain angklung. Dengan demikian pertunjukanpermainan angklung menyerupai suatu pertunjukankonser orkestra.

Calung dimainkan dengan cara dipukul, sedang-kan suling dimainkan dengan cara ditiup. Alat-alatmusik tradisional Sunda biasanya dimainkan untukmengiringi lagu-lagu daerah Sunda seperti tembangdan kawih. Tembang adalah lagu berbentuk puisidengan iringan kecapi dan suling, sedangkan kawihadalah lagu bebas yang diiringi angklung dan suling.Seni suara atau seni vokal Sunda disebut sintren ataucincang keling.

2) Seni tariSalah satu jenis tarian Sunda yang sangat populer

adalah tari jaipongan. Tari jaipong merupakan perpa-duan antara tari ketuk tilu dengan tari gendang pen-cak. Tari jaipongan termasuk jenis tari pergaulan yangbisa dimainkan secara berpasangan antara penari priadan wanita.Beberapa tari tradisional adat suku bangsa Sunda,antara lain sebagai berikut.a) Tari rumlang, jenis tari topeng khas Cirebon.b) Tari topeng kuncaran, tari yang melukiskan den-

dam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.c) Tari kupu-kupu, tari yang mengisahkan kehidupan

kupu-kupu yang serba indah, menarik, dan me-mukau.

Page 61: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 53

d) Tari merak, menggambarkan pola perilaku burungmerak jantan yang sedang memikat pasangannya.

3) Seni WayangMasyarakat adat suku bang-

sa Sunda memiliki kekayaan bu-daya berupa seni pertunjukanwayang golek, yaitu wayang yangterbuat dari boneka kayu dengandandanan dan kostum yang me-narik sesuai karakter wayang.

Wayang golek merupakanseni pertunjukan yang memper-oleh pengaruh dari kesenian JawaMataram (wayang kulit), namunwayang golek lebih visual dandemokratif. Pertunjukan wayanggolek dimainkan oleh seorangdalang yang menggerakkan bo-neka-boneka kayu tersebut de-ngan mengambil cerita dari kisah Ramayana maupunMahabharata yang dikemas dengan versi masyarakatadat Sunda.

e. Seni pertunjukan masyarakat suku bangsa JawaMasyarakat adat suku bangsa Jawa memiliki seni

pertunjukan dalam bentuk seni tari, seni musik, seniwayang, dan seni teater tradisional.1) Seni tari

Masyarakat adat Jawa mengenal banyak jenistarian yang semuanya bersumber dari keraton, laluberkembang di luar keraton. Jenis tarian khusus yanghanya dipertunjukkan di dalam keraton pada acara-acara istimewa yang diselenggarakan oleh keraton,antara lain tarian bedoyo yang dibawakan oleh puteri-puteri keraton berjumlah sembilan.Beberapa jenis tarian yang secara bebas bisa diper-tunjukkan masyarakat luas di luar keraton sebagaiberikut.a) Tari gambyong adalah jenis tarian untuk me-

nyambut tamu.b) Tari bondan adalah jenis tarian permainan anak-

anak yang menari di atas kendhi (tempat air daribejana tanah liat) dengan menggendong bonekasambil membawa payung.

Gambar 1.47 Wayang golek, selain sebagai bagian dariseni pertunjukan juga banyak diminati para wisatawansebagai barang cenderamata untuk dipajang sebagai koleksipribadi.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Page 62: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 254

c) Tari bambangan – cakiladalah tari yang melukiskanpeperangan antara Arjunamelawan raksasa.

d) Tari reog adalah jenis taritopeng berukuran sangatbesar. Tarian ini merupakantarian khas Jawa Timur.

e) Tari tayub adalah jenis taripergaulan yang masih banyakdi gemari di daerah Blora, danSragen.

f) Tari jathilan atau kuda lump-ing adalah jenis tari yangmengandung unsur magis, di mana penarinyamenaiki kuda kepang (kuda mainan terbuat darianyaman bambu) bisa mengalami trance, dalamkeadaan bawah sadar memakan beling dan kacatanpa mengalami luka.

g) Tari ngremo adalah tarian pembuka dalam per-tunjukan Ludruk. Tarian ini merupakan tarian khasSurabaya.

Tari tradisional yang dimainkan para penari dapatberbentuk jalinan cerita yang diambil dari kisahRamayana atau Mahabharata. Jenis tarian ini disebutsendratari. Pertunjukan sendratari yang sangat terkenaladalah Sendratari Ramayana yang berlangsung dikomplek Candi Prambanan.

2) Seni musikMasyarakat suku bangsa Jawa

memiliki seperangkat alat musik tra-disional berupa gamelan yang terdiri atasbonang barung, bonang penerus, saron,slenthem, centhe, kenong, kendang,gambang, siter, rebab, kempul, kem-pyang, gender, dan gong. Peralatangamelan tersebut sebagian besar ter-buat dari logam, namun ada yang ter-buat dari besi, tembaga atau kuningan.Gambang terbuat dari bilahan kayu.Rebab merupakan alat musik gesek,sedangkan siter merupakan alat musikpetik.

Gambar 1.48 Tari reog, sejenis tari topeng yangmerupakan tarian khas dari Ponorogo, Jawa Timur.

Sumber: EnsiklopediNasional Indonesia, 1997

Gambar 1.49 Seperangkat gamelan Jawa terdiriatas gamelan slendro dan gamelan pelog. Slendrodan pelog merupakan jenis irama lagu.

Sumber: Ensiklopedi NasionalIndonesia, 1997

Page 63: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 55

Seni yang khusus mempelajari cara memainkangamelan disebut seni karawitan. Para pemain ataupenabuh gamelan disebut niyogo atau pengrawit. Musikgamelan diiringi oleh penyanyi tradisional yangmenyanyikan lagu-lagu khusus. Penyanyi tersebutdinamakan pesindhen. Pementasan permainan musikgamelan bisa disertai penari dan bisa tanpa penari.Gamelan juga dimainkan untuk pertunjukan wayangmaupun pementasan seni teater tradisional. Lagu-laguyang dinyanyikan dengan musik gamelan adabebeberapa macam, antara lain lagu dolanan, lancaran,ketawang, dan gending.

Seni vokal khusus lagu-lagu tradisional khasmasyarakat adat Jawa disebut nembang, sedangkanlagu yang dinyanyikan disebut tembang. Ada beberapajenis tembang Jawa, yaitu tembang dolanan, tembangMacapat, tembang Tengahan, dan tembang Gede. Jenistembang yang paling populer karena mudah dilagukanadalah tembang dolanan dan tembang Macapat.Contoh lagu dolanan khas Jawa, antara lain Cublak-Cublak Suweng, Suwe Ora Jamu, dan Te KateDipanah. Contoh tembang Macapat, antara lain Sinom,Dandanggula, Pangkur, Maskumambang, Pocung,Kinanthi, dan sebagainya.

Seni pertunjukan yang memadukan antara tariandan nyanyian yang membentuk jalinan cerita disebutseni Langendriyan. Pada seni Langendriyan para pe-narinya menggunakan tembang sebagai dialog selamapertunjukan berlangsung. Para pemain langendriyanselain harus menguasai tarian juga harus mahir me-nyanyikan lagu-lagu tradisional sebagai ganti dialog.

3) Seni wayangWayang merupakan salah satu seni pertunjukan

yang sangat digemari di kalangan masyarakat luas.Ada beberapa jenis pertunjukan wayang, antara lainwayang kulit, wayang orang, wayang golek, wayangbeber, wayang krucil, wayang gedog, dan wayangsuket.

Namun, hanya dua jenis wayang yang populer didalam kehidupan masyarakat adat Jawa, yaitu wayangkulit dan wayang orang. Wayang kulit dimainkan olehseorang dalang yang berperan menjalankan geraktokoh-tokoh pewayangan sesuai cerita yang

Page 64: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 256

dimainkan. Cerita dalam pewa-yangan diambil dari kisahRamayana dan Mahabharata.Adapun wayang orang meru-pakan bentuk teater tradisionalyang mengambil peran tokohpewayangan.

Selama pertunjukan ber-langsung diiringi dengan gamelanlengkap dengan pesinden ataupenyanyinya. Pertunjukan wa-yang kulit pada umumnya ber-langsung semalam suntuk tanpahenti.

Dalang terkenal yang banyak diminati ma-syarakat, antara lain Ki Anom Suroto, Ki MantebSudarsono, Ki Warseno, dan Ki Purbo Asmoro.

Pertunjukan wayang selain untuk media hiburan,juga digunakan pada upacara tradisional yang sakral,misalnya ruwatan. Ruwatan merupakan salah satuupacara menolak bala atau membuang sial.

Seni pertunjukan wayang orang Sriwedarimerupakan salah satu hiburan masyarakat tradisionalyang kini kian memudar. Masyarakat luas kurangantusias melihat pertunjukan wayang orang (Jawa:wayang wong). Namun demikian setiap malamtempat hiburan wayang orang Sriwedari tersebut tetapkonsisten melestarikan budaya bangsa warisan nenekmoyang, meski sangat minim penonton.

4) Seni teater tradisionalMasyarakat adat suku bangsa Jawa memiliki

bentuk seni teater tradisional yang disebut kethoprak.Pertunjukan kethoprak mirip dengan wayang orang.Kisah-kisah yang diangkat dalam pertunjukan ke-thoprak bukan dari kisah Ramayana atau Mahabharata,akan tetapi diangkat dari cerita rakyat atau kisah-kisahkepahlawanan sejarah Kerajaan Mataram atauMajapahit. Pertunjukan kethoprak mementingkanunsur dialog, yang diselingi tembang. Dalam permainankethoprak tidak diperlukan tarian seperti pada wayangorang. Kostum pemain disesuaikan dengan karakteryang menceritakan suasana kehidupan masa kerajaan.

Gambar 1.50 Pertunjukan wayang orang mengambilcerita dari kisah Ramayana atau Mahabharata. Selama per-tunjukan berlangsung diiringi dengan gamelan lengkap.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997

Page 65: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 57

Pertunjukan kethoprak relatif lebih banyak pengge-marnya daripada wayang orang, karena kethoprakcenderung mengisahkan kehidupan sejarah masyarakatadat Jawa, sehingga lebih menyentuh dalam kehidupansehari-hari.

Pada masyarakat adat Jawa Timur dikenal jenisteater tradisional selain kethoprak, yaitu ludruk.Kesenian ludruk berkembang di daerah Surabaya dansekitarnya. Ludruk memiliki keunikan di mana seluruhpemainnya adalah laki-laki. Kisah yang dimainkan lebihcenderung mengisahkan kehidupan sehari-hari,sehingga mirip dengan seni drama modern yangberlatar belakang kehidupan masyarakat Jawa. Namuntidak menutup kemungkinan cerita yang diangkatdalam pertunjukan kethoprak dimainkan dalampertunjukan ludruk. Sebelum pertunjukan ludruk dimulaiterlebih dahulu disajikan tarian pembuka, yaitu tariNgremo. Selama tari ngremo berlangsung sang penarimenyampaikan kata-kata pembukaan berkaitandengan pertunjukan tersebut dalam bentuk tembang(nyanyian) yang sering disebut ngidung.

f . Seni pertunjukan masyarakat suku bangsa BaliSeni pertunjukan masyarakat adat suku bangsa Bali

mencakup seni musik dan seni tari.1) Seni musik

Alat musik tradisional Bali terdiri atas sepe-rangkat gamelan yang mirip dengan gamelan Jawaditambah dengan unsur instrumen kecrek dan simbal.Dalam memainkannya, gamelan Bali lebih dinamis,yaitu ditandai dengan pukulan-pukulan yang mantap,sehingga kedengaran lebih kompak dan bersemangat.Gamelan Bali biasa dimainkan untuk mengiringipertunjukan tari dan perayaan-perayaan upacara sakraltertentu.

2) Seni tariMasyarakat adat suku bangsa Bali sangat kaya

akan jenis-jenis tarian. Tari-tarian digunakan sebagaibagian dari pelaksanaan upacara adat maupun sekedaruntuk hiburan.Beberapa jenis tarian tradisional khas Bali sebagaiberikut.a) Tari kecak merupakan jenis tari kolosal yang sangat

terkenal.b) Tari barong.

Page 66: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 258

c) Tari baris.d) Tari gambuh.e) Tari sanghyang.f) Tari rejang.Adapun yang termasuk tarian modern Bali antara lainsebagai berikut.a) Tari legong.b) Tari kebyar duduk.c) Tari kebyar tarunajaya.d) Tari margapati.e) Tari tenun.

g. Seni pertunjukan masyarakat suku bangsa DayakSeni pertunjukan masyarakat suku Dayak terbatas

pada tari-tarian yang diiringi dengan alat musik sederhana.Adapun jenis tarian khas suku bangsa Dayak sebagaiberikut.1) Tari balean dadas adalah jenis tarian yang ditujukan

untuk memohon kesembuhan bagi mereka yang sedangsakit.

2) Tari tambun dan bungai adalah jenis tarian yangmelukiskan tentang kisah kepahlawanan Tambun danBungai dalam mengusir musuh yang akan merampaspanen rakyat.

h. Seni pertunjukan masyarakat sukubangsa Bugis-Makassar

Seni pertunjukan masyarakatadat Bugis-Makassar berupa tari-tariandaerah, antara lain yang terkenaladalah tari pakarena.

i. Seni pertunjukan masyarakat suku bangsaAsmat-Dani

Seni pertunjukan masyarakat sukubangsa Asmat dan Dani hanya terbatas padatarian adat yang berkaitan dengan upacarareligi atau upacara kemasyarakatan lain.Misalnya tari perang dan jenis tari pergaulanyang biasa dibawakan kelompok penari laki-laki dan perempuan secara berpasangan.Gerakan tarian yang ditampilkan cukup se-derhana, mengutamakan kesamaan gerakkaki dengan badan yang kadang membung-kuk dan kadang berdiri, silih berganti denganiringan musik yang sederhana pula.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 1.51Tari pakarena

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 1.52 Tari perang

Page 67: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 59

F. Hubungan antara Karya Seni, Pelaku Seni danMasyarakatPerhatikan baik-baik gambar yang menunjukkan berbagai

bentuk cenderamata sebagai hasil karya seni kerajinan rakyat.Setelah Anda memerhatikan hasil kerajinan tersebut, apa yang

terbayang dalam benak Anda berkaitan dengan keberadaan barang-barang kerajinan tersebut?

Jika kita merenungkan secara sungguh-sungguh keberadaanbenda-benda hasil kerajinan tersebut, dalam benak kita akanterlintas hal-hal sebagai berikut.1. Siapakah pencetus ide pertama kali pem-

buatan benda-benda kerajinan tersebut?2. Siapakah yang memproduksi benda-benda

kerajinan tersebut?3. Bagaimanakah benda-benda tersebut dipro-

duksi?4. Untuk apa benda-benda tersebut diproduksi?

Pertanyaan di atas apabila dikaitkan dengankeunikan berbagai macam cenderamata tersebut,kita dapat menemukan tiga unsur yang terkaitdalam hal pengadaan benda-benda hasil kerajin-an tersebut. Unsur-unsur yang dimaksud sebagaiberikut.1. Pelaku seni atau seniman yang menjadi pencetus ide peng-

adaan barang-barang kerajinan.2. Hasil karya seni yang diproduksi.3. Masyarakat yang berperan sebagai pelaksana produksi

sekaligus sebagai konsumen.Mengamati berbagai bentuk karya seni yang diciptakan oleh

para seniman, kita perlu berpikir lebih jauh tentang masa depandari karya seni tersebut, sekaligus kelangsungan hidup seniman itusendiri. Maksudnya jika suatu hasil karya seni disambut baik olehmasyarakat (karena selain mengandung nilai estetika juga mampumemenuhi kebutuhan masyarakat), maka hasil karya seni tersebutakan mengandung nilai ekonomi yang tinggi, dalam arti mudah lakudi pasar. Nilai fungsional yang terkandung dalam sebuah karyaseni inilah yang menjadikan karya seni sebagai sebuah komoditiyang dibutuhkan masyarakat, sehingga perlu diproduksi secaramassal untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Pemanfaatan hasil karya seni oleh masyarakat luas akanmendatangkan keuntungan, baik dari segi moril maupun materiilbagi si pelaku seni. Di bidang moril, pelaku seni akan merasa bangga

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997

Gambar 1.53 Cenderamata hasil kerajinan rakyatini merupakan salah satu bentuk karya seni yangkhusus diciptakan untuk memenuhi kebutuhanekonomi.

Praktik Sosial(Pengamatan

Lingkungan danOrientasi Kepentingan

Bersama)

Lakukan pengamatanterhadap kehidupan ma-syarakat di sekitar Anda.Bidang seni apakah yangkemungkinan memilikipeluang untuk pengem-bangan sehingga mampumeningkatkan penda-patan perkapita pendu-duk? Kemukakan penda-pat Anda dalam sebuahlaporan singkat untukdipresentasikan dalamdiskusi kelas.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmendeskripsikan hu-bungan antara karyaseni, pelaku seni, danmasyarakat.

Page 68: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 260

dan merasa dihargai hasil karyanya secararohaniah karena hasil karyanya dimanfaatkan/dicari masyarakat. Nilai ekonomi yang dimilikibenda-benda hasil karya seni tersebut memberi-kan keuntungan materi bagi pelaku seni.

Kondisi tersebut merupakan motivasi bagipelaku seni untuk mengembangkan ide dankreativitasnya sehingga mampu menyalurkan ba-kat seni sekaligus memenuhi kebutuhan masya-rakat.

Sebuah karya seni akan berharga jika adapihak lain yang mengakui keberadaan karya senitersebut. Pihak lain yang dimaksud adalahmasyarakat yang menjadi pencinta seni maupunmasyarakat yang memanfaatkan karya senisebagai upaya memenuhi kebutuhan.

Oleh karena itu diperlukan adanya keseimbangan antarakebutuhan pasar (masyarakat luas) dengan idealisme senimansebagai pelaku seni yang utama.

Adakalanya seniman memiliki idealisme yang tinggi sehinggatak terjangkau oleh masyarakat. Akibatnya karya-karya yangdihasilkan oleh seorang seniman hanya bisa dinikmati oleh senimanitu sendiri atau oleh kalangan yang amat terbatas.

Antara karya seni, pelaku seni dan masyarakat terjalin suatubentuk keterkaitan Hal itu dapat kita temukan dalam contoh berikutini. Dalam kehidupan masyarakat tradisional yang masih lekatdengan adat istiadat warisan masa lampau memiliki kecenderunganmasih mempertahankan kesenian yang penuh dengan nilai-nilaidan norma-norma yang berlaku pada masa lampau. Oleh karenaitu, apresiasi masyarakat terhadap seni tradisional masih sangattinggi dan kurang bisa menerima bentuk-bentuk kesenian kontem-porer (modern). Sebaliknya di lingkungan masyarakat modern, baikyang tinggal di pedesaan maupun di perkotaan, seni tradisionalkurang mendapatkan tempat di dalam kehidupan mereka. Akantetapi, mereka cenderung menyukai kesenian modern atau senikontemporer. Dinamika masyarakat yang terus berubah membawadampak pada perubahan terhadap apresiasi seni pada masyarakat.Kondisi inilah yang menyebabkan pasang-surutnya kehidupanseniman sebagai pelaku seni dalam menghasilkan karya-karya senisekaligus mencerminkan kebudayaan suatu bangsa.

Berbagai bentuk karya seni, jika dikembangkan dan dikelolasecara profesional merupakan aset besar yang memberikan nilaitambah, bukan saja pada pelaku seni melainkan juga masyarakat

Gambar 1.54 Lukisan abstrak yang terpampang diatas mungkin bernilai amat tinggi, namun sayanghanya kalangan terbatas saja yang memahami halitu, sedangkan masyarakat awam sulit menangkapkeindahan dari lukisan tersebut.

Sumber: Indonesia Heritage, 2002

Page 69: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 61

luas. Keberhasilan Bali menjadi salah satu daerah tujuan wisatabagi masyarakat dunia merupakan salah satu contoh adanya usahapengelolaan aset di bidang seni bagi kepentingan negara. Bali melaluisektor pariwisata telah menyumbang devisa yang tidak sedikitkepada sumber pendapatan negara.

G. Dampak dari Potensi SeniPada hakikatnya setiap daerah memiliki potensi seni yang

bisa dikembangkan secara luas. Permasalahannya terletak padabagaimana cara menggali potensi seni yang ada dan upayapengembangannya.

Jika kita melakukan pengamatan terhadap kehidupan ma-syarakat kecil di sekitar kita, kehidupan para pemulung, misalnyasebenarnya merekalah ujung tombak yang membuka kesempatanuntuk menggali potensi seni yang ada. Mengapa demikian?

Para pemulung adalah pemasok bahan baku yang diperlukanindustri-industri kecil yang tak lain adalah bentuk seni kerajinanmasyarakat. Melalui kreativitas dan sentuhan teknologi, sampahdapat diubah menjadi barang produksi yang mengandung nilaiekonomi jauh dari nilai bahan baku semula. Munculnya industrikecil yang bergerak di bidang kerajinan dengan bermodalkan bahanbaku sampah, telah membantu pemerintah dalam menyediakanlapangan pekerjaan di sektor informal. Hal itu akan mampumenaikkan sektor pendapatan masyarakat, di samping membantumengatasi masalah sampah.

Tanah air Indonesia dikenal sebagai tanah yang kaya-rayadan alamnya banyak mengandung potensi untuk dikembangkandan dikelola. Namun kenyataannya, Indonesia termasuk negaradengan pendapatan per kapita yang sangat rendah.1. Dampak positif

Keanekaragaman kesenian yang berkembang dalamkehidupan masyarakat Indonesia akan membawa dampakpositif. Dampak positif adanya keanekaragaman kesenian,antara lain sebagai berikut.a. Sebagai sumber devisa negara

Salah satu daya tarik Indonesia bagi wisatawan man-canegara adalah keanekaragaman seni budaya. Oleh ka-rena itu, potensi seni yang dikembangkan secara propor-sional dan profesional akan menghasilkan karya seni eksotisyang mampu menarik minat wisatawan asing untuk ber-kunjung ke Indonesia. Kunjungan wisatawan mancanegarake Indonesia meningkatkan pendapatan negara.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan dampakdari potensi seni

Page 70: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 262

b. Sebagai sumber kesejahteraan masyarakatPengembangan seni lukis membuka peluang usaha

bagi penduduk. Pengembangan potensi seni lukis dan senikerajinan merupakan peluang usaha yang mampu mem-produksi barang-barang kerajinan dan seni yang dapatdiekspor ke mancanegara.

c. Sebagai identitas bangsaPengembangan potensi seni yang ada di Indonesia

dapat diarahkan sebagai bentuk karya identitas bangsaIndonesia.

2. Dampak negatifPerkembangan seni yang berlangsung dalam kehidupan

masyarakat Indonesia cenderung banyak dipengaruhi olehmasuknya seni asing terutama seni budaya barat. Hal itumembawa dampak negatif berupa:a. semakin rendahnya apresiasi masyarakat khususnya ge-

nerasi muda terhadap potensi seni tradisional,b. kurangnya perhatian terhadap perkembangan potensi seni

tradisional menyebabkan beberapa bentuk kesenian tra-disional makin langka.

RANGKUMAN• Seni merupakan bagian dari kebuda-

yaan universal pada suatu masyara-kat/suku bangsa.

• Seni dapat dikelompokkan menjadidua, yaitu seni rupa dan seni suara.

• Seni rupa dibedakan menjadi empat,yaitu seni patung, seni relief, seni lukis,dan seni rias.

• Seni suara dibedakan menjadi tiga,yaitu seni vokal, seni instrumentalia,dan seni sastra.

• Gabungan seni rupa, seni vokal, danseni instrumentalia menghasilkan senitari.

• Paduan antara seni rupa dan senisuara menghasilkan seni drama.

• Seni drama dapat dibedakan menjadidua, yaitu seni drama tradisional danseni drama modern.

• Penyajian bidang seni, baik secaralepas maupun terintegrasi memben-tuk suatu seni pertunjukan.

• Sejak zaman prasejarah hingga se-karang perkembangan seni di Indo-nesia mengalami kemajuan.

• Perkembangan seni di Indonesiatidak terlepas dari berbagai pengaruhantara lain: pengaruh kebudayaanHindu – Buddha, pengaruh kebuda-yaan Islam, dan pengaruh kebudaya-an Eropa.

• Perkembangan seni di Indonesiamencakup seni lukis, patung, ba-ngunan dan pertunjukan.

• Indonesia merupakan negara yangpenduduknya multikultural.

Page 71: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 63

• Setiap suku bangsa di Indonesia me-miliki kesenian khas yang mencakupseni rupa, seni sastra, dan seni per-tunjukan yang jika dikembangkanmampu menghasilkan nilai ekonomiyang tinggi.

• Dalam bidang seni rupa setiap sukubangsa memiliki keunikan mengenaiseni banguan, seni kerajinan, danpakaian adat yang khas.

• Dalam bidang seni sastra setiapdaerah memiliki kesusastraan yangmerupakan warisan dari nenek mo-yang.

• Dalam bidang seni pertunjukan men-cakup tentang: seni tari, seni musik,dan seni teater tradisional.

• Perlu adanya keseimbangan yangharmonis antara pelaku seni, hasilkarya seni, dan masyarakat untukmewujudkan kelestarian dan perkem-bangan bidang seni.

• Indonesia mengandung potensi seniyang perlu digali dan dikembangkan.

• Pengembangan potensi seni yang adaberdampak pada peningkatan kese-jahteraan masyarakat.

Coba diskusikan kembali materi bab ini dengan baik, agarAnda menguasai dan paham mengenai:1. seni sebagai bagian dari kebudayaan;2. cabang-cabang seni;3. perkembangan seni di Indonesia;4. fungsi seni dalam kehidupan manusia;5. bentuk-bentuk seni yang berkembang di Indonesia;6. hubungan antara karya seni, pelaku seni, dan masyarakat;7. dampak dari potensi seni.

Apabila ada materi yang belum Anda kuasai, tanyakankepada teman atau bapak/ibu guru. Setelah paham materi padabab ini, pelajarilah bab berikutnya pada buku ini.

UMPAN BALIK

1. Pada masa Indonesia kuno kebuda-yaan banyak memperoleh pengaruhdari kebudayaan ….a. Persia d. Eropab. Melayu e. Indiac. Arab

2. Manusia purba diketahui telah menge-nal seni rupa melalui bukti adanya ....

a. peralatan dari batub. banyaknya gua-gua yang ditemu-

kanc. lukisan abstrak di langit-langit guad. kebiasaan berburu di dalam kehi-

dupan merekae. ditemukannya tulang-belulang di

sekitar gua

UJI KOMPETENSIKerjakan soal-soal berikut di buku kerja Anda.A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

Page 72: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 264

3. Benda-benda perhiasan, seperti ma-nik-manik yang ditemukan di gua-guapeninggalan manusia purba, padaumumnya terbuat dari ....a. tanah liatb. tulang hewanc. kayud. gigi hewan buase. kulit kerang

4. Peragi pada awal terbentuknya ber-anggotakan berikut, kecuali ....a. Otto Djajab. Emiria Sunarsoc. Raden Salehd. Agus Djajae. Soedjojono

5. Karya sastra Indonesia yang beruparoman pertama berbahasa Indonesiayang diterbitkan Balai Pustaka ber-judul .…a. Siti Nurbayab. Belengguc. Racun Bagi Kaum Mudad. Azab dan Sengsarae. Salah Asuhan

6. Bagi masyaralat adat suku bangsaBatak, ruma adalah akronim dari Riritdi Uhum Manotari di Adat, yangartinya ....a. sumber hukum adat dan sumber

pendidikan suku bangsa Batakb. sumber kehidupan dan sumber

pengharapan masyarakat adat sukubangsa Batak

c. pusat kegiatan dan pusat per-ibadatan suku bangsa Batak

d. pusat pendidikan dan pusat kegiatanmasyarakat adat suku bangsaBatak

e. sebagai tempat beribadat, berke-luarga, dan bermasyarakat

7. Rumah gadang ditopang oleh kayubesar yang jumlahnya banyak sekalitergantung ….a. banyaknya anggota keluarga yang

menempatib. banyaknya tenaga yang turut mem-

bangunc. keinginan si empunya rumahd. banyaknya ruangane. jumlah harta yang dimiliki

8. Model rumah adat Jawa Tengah di-ambil dari bangunan ....a. Keraton Kasunananb. Sitinggil Sasonomulyoc. Panggung Songgobuwanad. Istana Mangkunegarane. Museum Radya Pustaka

9. Tari Reog merupakan salah satu taritopeng tradisional Jawa yang terkenalberasal dari kota ....a. Ponorogob. Banyumasc. Bondowosod. Pekalongane. Situbondo

10. Patung Asmat berbentuk tiang kayudengan patung bersusun melambang-kan ....a. jumlah keturunan keluarga pembuat

patungb. silsilah nenek moyang pembuat

patungc. jumlah anggota masyarakat Asmatd. banyaknya anggota keluargae. kepala suku musuh yang berhasil

dikalahkan

Page 73: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Perkembangan Seni di Indonesia 65

1. Bagaimana manusia pada masa pra-sejarah mengembangkan kesenian?Uraikan jawaban Anda dengan di-dukung oleh bukti-bukti sejarahnya.

2. Apa saja kesenian tradisional yangmasih berkembang di daerah Anda?Kaitkan pula dengan perkembanganzaman pada saat ini.

3. Mengapa pada saat ini anak-anakmuda lebih menyukai kesenian yangberbasis budaya Barat? Berikan pen-dapat Anda.

4. Tuliskan contoh-contoh karya senitradisional yang mampu menambahdunia internasional. Lalu analisislahmanfaat bagi daerah yang bersang-kutan.

5. Apa fungsi seni yang sudah bisa Andarasakan sampai saat ini? Berikankomentar Anda.

B. Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat.

STUDI KASUSDegradasi apresiasi sastra, salah siapa?

Degradasi apresiasi sastra, dikalangan masyarakat (khususnya anakdidik di sekolah-sekolah), sebenarnyasudah menjadi fenomena yang menye-dihkan, karena telah berlangsung sejakmasa awal-awal era Orde Baru. Harusdimaklumi, betapa Soeharto sejak ber-kuasa tidak saja antipati terhadap sastra,tetapi juga gemar mengalianasi sastradari kehidupan berbangsa dan bernegara.Sejumlah kasus pembredelan terhadapkarya sastra sebelum diterbitkan hanyakarena sastrawan yang bersangkutantelanjur mendapat stigma sebagai sub-versif, juga mewarnai perjalanan rezimOrde Baru.

Dan, imbas dari kekejian rezimOrde Baru terhadap sastra, yang palingmenyedihkan adalah fenomena degra-dasi apresiasi terhadap sastra di kalanganmasyarakat, khususnya anak didik disekolah-sekolah. Fenomena lain yang

juga menyedihkan bagi perkembangansastra Indonesia, tentu munculnya sas-trawan-sastrawan muda yang kemudianmengkhianati sastra dengan tidak ber-karya lagi atau bahkan ikut-ikutan antipatiterhadap sastra.

Dibanding dengan sastrawan Ang-katan 45 dan 66, sastrawan AngkatanOrde Baru dan Orde Reformasi (?)memang jauh berbeda. Perbedaan yangdimaksud di sini bukan hanya tentangdaya kreativitasnya, tapi juga tentangdedikasi dan idealismenya sebagai sas-trawan.

Jika boleh diungkapkan, sastrawan-sastrawan Angkatan 45 dan 66 jugamenghadapi masalah minimnya honordan rendahnya apresiasi publik terhadapkarya sastra, tetapi mereka tak pernahmengeluhkannya atau menganggapnyasebagai alasan untuk berkhianat terhadapsastra.

Page 74: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 266

Bahkan, banyak penyair Angkatan45 dan 66 yang hidupnya lebih keredibanding penyair pada era Orde Barudan era sekarang. Misalnya, ChairilAnwar, yang wafat dalam usia relatifmuda, juga gara-gara tak kuat lagi meng-

hayati kehidupannya yang kere. Pendekkata, banyak sastrawan angkatan 45 dan66 yang terus setia terhadap sastra mes-kipun hidup dalam kemiskinan hingga ajaltiba.

Sumber: Solo Pos, 2006

Cermatilah opini yang terdapat pada kutipan artikel di atas.Berikan komentar, pendapat, atau saran Anda mengenai

perkembangan seni sastra di Indonesia.

Page 75: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Sejak masa proto se-jarah, manusia telah memi-liki kesadaran sebagaimakhluk ciptaan TuhanYang Maha Esa. Kesadar-an ini, antara lain diwujud-kan dalam bentuk pemba-ngunan tempat peribadat-an, sebagai tempat yangdisucikan untuk menyam-paikan pemujaan dan pe-nyembahan kepada SangPencipta dengan cara yangmereka yakini. Manusiamengenal agama sebagaisaluran utama dalam men-jalin komunikasi denganSang Maha Pencipta.

Sejauh manakah agama berpengaruh dalam kehidupanmanusia? Agar Anda lebih jelas dan paham mengenai agama,pelajarilah bab ini dengan baik.

BAB 2

AGAMA DALAM KEHIDUPANMANUSIA

Tujuan pembelajaran Anda pada bab ini adalah:dapat menjelaskan pengertian agama;dapat mendeskripsikan unsur-unsur agama;dapat mendeskripsikan perbedaan agama, kepercayaan, dan kebudayaan;dapat membedakan agama alam dan agama wahyu;dapat mendeskripsikan kepercayaan yang berkembang di berbagai suku diIndonesia;dapat mendeskripsikan agama yang berkembang di Indonesia;dapat menunjukkan dampak perilaku keagamaan dalam kehidupanbermasyarakat;dapat menjelaskan fungsi agama.

Kata-Kata KunciAgamaKepercayaan

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 Sumber: EnsiklopediNasional Indonesia, 1997

Page 76: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 268

Page 77: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 69

A. Pengertian AgamaAgama mengandung pengertian yang berhubungan serta

mengatur segala aspek kehidupan manusia yang bersifat rohaniahdan bersifat jasmaniah. Agama sebagai pengatur hidup akan dapatdirasakan manfaatnya apabila pemeluknya menghayati danmengamalkan ajaran agamanya itu.

Istilah agama dalam bahasa Inggris dikenal sebagai religion,sedangkan dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah religie,serta dalam bahasa Arab dipergunakan kata ad din. Ad dinmerupakan suatu istilah untuk menyebut satu macam ilmu yangberdasarkan iman kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, yangdisampaikan kepada Rasul atau utusan-Nya dengan jalan wahyu.Dalam bahasa Latin, istilah religion berasal dari kata re-eligare,yang berarti memilih kembali dari jalan sesat ke jalan Tuhan.

Istilah agama, semula berasal dari bahasa Sanskerta yangterdiri atas tiga suku kata, yakni: a, gam, dan a. Huruf: a sebagaiawal kata mengandung makna: tidak, kata: gam sebagai akarkata kerja berarti pergi, sedangkan huruf: a sebagai akhiran tidakmengandung makna apapun. Dengan demikian istilah agama dalambahasa Sanskerta berarti tidak pergi, tetap di tempat, langgeng,abadi. Istilah agama dalam bahasa Sanskerta juga bisa diartikansebagai suatu doktrin, atau aturan tradisional yang suci.

Pengertian agama dalam arti jiwa kerohanian agama yangbersangkutan mengandung makna sebagai dharma dan kebenaranabadi yang mencakup seluruh kehidupan manusia.

Adapun menurut pendapat Anthony FC Wallace, dalambukunya yang berjudul “An Antropological View “, definisi agamaadalah seperangkat upacara, yang diberi rasionalisasi mitos, danyang menggerakkan kekuatan-kekuatan supranatural denganmaksud untuk mencapai atau untuk menghindarkan sesuatuperubahan keadaan pada manusia atau alam. Jadi, menurutpandangan Wallace, agama dapat dipandang sebagai kepercayaandan pola perilaku, yang oleh manusia digunakan untukmengendalikan aspek alam semesta yang tidak dapat dikendalikanmanusia.

Ogburn dan Nimkoff dalam bukunya yang berjudul “Sociolo-gy” mendefinisikan agama sebagai suatu pola akidah-akidah ataukepercayaan-kepercayaan, sikap emosional dan praktik-praktikyang dipakai oleh sekelompok manusia untuk mencoba meme-cahkan soal-soal “ultimate“ dalam kehidupan manusia. Dalam halini Ogburn dan Nimkoff hanya memandang agama sebagai suatugejala sosial dan tidak menyebut agama sebagai pegangan atautuntunan bagi kehidupan manusia.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan penger-tian agama.

Diskusikan dengan ke-lompok Anda tentangpengertian agama daribeberapa ahli. Carilahbuku-buku/literatur diperpustakaan, majalah,atau internet. Buatlahkesimpulan mengenaihal tersebut, lalu lapor-kan di depan kelas.

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal

dan Sosial)

Page 78: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 270

Emile Durkheim, merumuskan definisi agama sebagai suatukeseluruhan yang bagian-bagiannya saling bersandar satu samalain, terdiri atas akidah-akidah (kepercayaan) dan ibadat-ibadat,semuanya dihubungkan dengan hal-hal yang suci dan mengikatpengikutnya dalam suatu masyarakat religius.

Secara operasional Mircea Eliade dalam bukunya yangberjudul “The Sacred and the Profane“ menjelaskan bahwaseorang beragama ialah orang yang menyadari perbedaan-perbedaan pokok antara yang suci dan yang biasa (profan), sertamengutamakan yang suci.

B. Unsur-Unsur AgamaPada hakikatnya tidak ada perbedaan antara agama dan religi.

Dalam praktiknya di Indonesia sebutan agama hanya dibatasi padasemua sistem religi yang secara resmi diakui oleh negara, artinyaagama yang mengajarkan keyakinan kepada Tuhan Yang MahaEsa, memiliki Nabi sebagai pendiri agama, memiliki Kitab Suci,memiliki umat yang menganutnya, diakui keberadaannya di duniainternasional, memiliki tempat ibadah khusus, dan terdapat kegiatanritual.

Secara terperinci Koentjaraningrat mengemukakan bahwatiap religi merupakan suatu sistem yang terdiri atas empatkomponen, yaitu sebagai berikut.1. Emosi keagamaan yang menyebabkan manusia menjadi

religius.2. Sistem kepercayaan yang mengandung keyakinan serta

bayangan-bayangan manusia tentang sifat-sifat Tuhan sertatentang wujud dari alam gaib.

3. Sistem upacara religius yang bertujuan mencari hubunganmanusia dengan Tuhan, dewa-dewa, atau makhluk-makhlukhalus yang mendiami alam gaib.

4. Kelompok-kelompok religius atau kesatuan-kesatuansosial yang menganut sistem kepercayaan dan yang melakukanupacara-upacara religius.Komponen sistem kepercayaan, sistem upacara religius, dan

kelompok-kelompok religius yang menganut sistem kepercayaandan menjalankan upacara-upacara religius merupakan ciptaan danhasrat akal manusia, sedangkan komponen emosi keagamaandigetarkan oleh cahaya Tuhan.

Emosi keagamaan merupakan suatu getaran yang mengge-rakkan jiwa manusia. Hal tersebut dapat dirasakan manusia dalamkeadaan seorang diri dan dalam kondisi lingkungan yang sunyi

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmendeskripsikan un-sur-unsur agama.

Sebagai umat beraga-ma, kita harus salingmenghormati agamadan kepercayaan oranglain.Coba sebutkan contoh-contoh konkret tindakanmenghormati agamadan kepercayaan oranglain yang harus dilaku-kan agar tercipta keru-kunan dalam masyara-kat.Bandingkan ide Andadengan ide teman-te-man Anda.

MOTIVASI

Page 79: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 71

senyap. Dalam keadaan demikian manusia dapat berdoa dengankhidmat sambil membayangkan Tuhan, dewa, roh atau lainnya yangmerupakan wujud keyakinan religiusnya.

Sistem kepercayaan dalam suatu religi dijiwai oleh emosikeagamaan, tetapi sebaliknya emosi keagamaan juga bisaterpengaruh oleh sistem kepercayaan. Sebagai contoh: seorangumat Katolik yang masuk ke dalam gereja Katolik dan melihatkemegahan altar dengan salib dan patung Yesus, bisa merasakanemosi dalam dirinya yang menimbulkan perasaan khidmat, hormat,teduh, dan perasaan yang cenderung mendekatkan diri kepadaTuhan Yang Maha Esa. Padahal bagi orang yang bukan beragamaKatolik apabila masuk ke gereja tersebut tidak merasakan apa-apa dalam dirinya, dingin tanpa emosi sama seperti bila melihatbenda-benda serupa di toko atau di tempat lain. Dalam hal inibenda-benda yang ada di dalam gereja seperti salib dan patungYesus merupakan unsur-unsur utama dalam sistem kepercayaanKatolik. Unsur-unsur utama dalam sistem kepercayaan masing-masing agama berbeda-beda, salah satu unsur yang sama adalahKitab Suci, karena setiap agama berpedoman pada ajaran KitabSuci. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika orang bisasedemikian marah dan tersingggung jika benda-benda yangmerupakan bagian dari sistem kepercayaannya disia-siakan oranglain. Banyak konflik horizontal yang berbau SARA meletus karenaletupan emosi keagamaan.

Sistem kepercayaan erat kaitannya dengan sistemupacara-upacara religius dan menentukan tata urutan daripada unsur-unsur, acara serta rangkaian alat-alat yangdipergunakan dalam upacara religius.

Adapun sistem upacara religius itu melambangkankonsep-konsep yang terkandung dalam sistem kepercayaan.Sistem upacara merupakan wujud kelakuan (behavioralmanifestation) dari religi. Seluruh sistem upacara tersebutterdiri atas aneka macam upacara yang bersifat harian,musiman atau secara insidental. Masing-masing upacarareligius terdiri atas kombinasi berbagai macam unsurupacara, di mana antara agama satu dan lainnya belum tentusama. Unsur-unsur upacara tersebut, antara lain: berdoa,bersujud, berkorban, bersaji, berprosesi, berseni drama suci,berpuasa, bersemedi, dan sebagainya.

Berbagai bentuk peralatan yang dipergunakan dalamupacara religius setiap agama juga berbeda, misal berupa:sajadah, bedug, lonceng, organ, patung suci, gong, dansebagainya. Semua merupakan hasil akal manusia, makasistem upacara merupakan bagian dari kebudayaan. Meskidemikian upacara keagamaan tidak lengkap/tidak sempurna

Sumber: Indonesian Heritage,2002

Gambar 2.1 Kekhusukan seseorangdalam menjalankan ritual ibadat sesuaiagama yang dianutnya, merupakanbentuk emosi keagamaan. Benda-bendayang dipergunakan dalam ibadatmenambah kuatnya emosi keagamaantersebut.

Page 80: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 272

jika tidak dijiwai dengan emosi keagamaan yangmemunculkan perasaan khidmat, agung danberserah diri. Munculnya emosi keagamaan meru-pakan anugerah dari Tuhan.

Komponen yang merupakan pelaku sistemupacara religius adalah para pengikut atau umatyang tergabung dalam kesatuan sosial ataukelompok religius, sebagai umat yang menganutsistem upacara religius tersebut.Kelompok religius ini bisa terdiri atas:1. keluarga inti;2. kelompok kekerabatan yang lebih luas;3. kesatuan komunitas;4. organisasi religius.

Kelompok dan kesatuan religius tersebut pada umumnyaberorientasi terhadap sistem kepercayaan dari religi yang bersang-kutan dan secara berulang atau sebagian atau dalam keseluruhan-nya secara periodik berkumpul untuk melakukan sistem upacara-nya.Jika disusun bagan hubungan antara unsur-unsur dalam suatuagama dapat digambarkan sebagai berikut.

C. Perbedaan Agama, Kepercayaan, dan Kebu-dayaanDalam kehidupan di dunia ini, kita pasti memeluk suatu agama.

Dengan agama, kehidupan kita akan teratur, baik dalam aspekjasmaniah maupun rohaniah. Sebagai manusia yang beragama kitaharus menghayati dan mengamalkan ajaran agama kita masing-masing. Oleh karena itu agama dapat dijadikan sebagai landasan,

Sistem kepercayaan

Emosi keagamaan

Kelompok keagamaan Sistem upacara keagamaan

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmendeskripsikan per-bedaan agama, keper-cayaan, dan kebuda-yaan.

Lakukan pengamatanterhadap agama/religidan sistem kepercaya-an yang ada di ling-kungan Anda.Fokuskan pengamatanAnda mengenai hu-bungan perbedaanagama/religi dan ke-percayaan dengan ke-rukunan hidup berma-syarakat.Tinjaulah dari aspekantropologi. Lalu pre-sentasikan hasil peng-amatan Anda di depankelas.

Cakrawala Budaya

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 2.2 Keluarga merupakan kelompok

religius yang paling kecil.

Page 81: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 73

pegangan, dan tuntunan untuk berbuat dan berperilaku dalammenghadapi segala macam permasalahan kehidupan.

Agama mengandung tiga inti pokok dasar sebagai berikut.1. Iman.2. Ibadat (liturgi).3. Akhlak.

Iman merupakan kekuatan abstrak yang dapat menyatukandan menggalang persatuan antara anggota masyarakat. Imanmenggerakkan setiap anggota masyarakat untuk beramal, baikdalam bentuk ibadat maupun dalam bentuk amal lainnya demikepentingan bersama.Ibadat (liturgi) mempunyai peran ganda sebagai berikut.1. Sebagai pengatur hubungan setiap pribadi dengan Sang Pencipta.2. Sebagai alat untuk mengatur hubungan antara sesama manusia.

Akhlak sebagai bagian pokok agama merupakan bagian daripembentukan sikap mental yang merupakan syarat terpentingdalam membina dan memelihara ketenteraman masyarakat. Jikadalam suatu masyarakat yang anggotanya terdiri atas pribadi-pribadi berakhlak baik, akan terbina dan terpelihara ketenteraman.Dengan demikian akhlak merupakan kekuatan moral sertapencerminan dari kebersihan dan kesucian jiwa yang mempunyaikekuatan lebih dari hukum, undang-undang atau peraturan-peraturan lainnya.

Pada masa kehidupan manusia purba, kehidupan manusiasangat bergantung pada keadaan alam sekitarnya. Manusia purbabelum memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengatasi segalabentuk perubahan alam. Mereka selalu berusaha semaksimalmungkin untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnyadalam mengatasi berbagai bentuk perubahan alam lingkungan disekitarnya. Ketergantungan hidup manusia purba terhadap kondisialam memunculkan pola pemikiran yang mengakui adanya

Tuliskan perkembang-an agama-agama yangada di Indonesia, be-serta dinamika yang ter-jadi karena adanyaperbedaan agama ter-sebut.Mengapa pada saat inisering terjadi konflikyang berbau SARA?Semangat apa yang ha-rus kita miliki agar kon-flik-konflik tersebut bisadihindarkan?Uraikan pendapat Andamelalui pendekatan an-tropologi. Kumpulkanhasil kerja Anda kepa-da bapak/ibu guru.

Praktik Antropologi(Apresiasi terhadapKeanekaragaman

Agama)

Gambar 2.3 Seluk beluk yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadat suatu agamatertentu, hanya dipahami secara baik oleh penganutnya.

Sumber: http://images.google.co.idIslam Hindu Buddha Kristen Katholik

Page 82: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 274

kekuatan-kekuatan gaib di sekitarnya. Mereka menghadapikekuatan-kekuatan gaib tersebut dengan kekuatan gaib pula, yaitudengan mengadakan upacara-upacara khusus sesuai dengankejadian atau peristiwa yang ia alami. Misal: mengalami bahayabanjir besar mereka berupaya mengadakan upacara ritual untukmencegah terjadinya banjir ketika memulai bercocok tanam merekamengadakan upacara khusus agar hasil tanamannya baik, dansebagainya. Pada mulanya upacara-upacara tersebut dilakukansecara orang perorang, namun kemudiandengan alasan tujuan yang sama merekasecara berkelompok menyelenggarakanupacara bersama dan dipimpin oleh salahseorang di antara mereka yang dianggap lebihpintar dan dianggap memiliki kekuatan gaibmelebihi lainnya. Orang itu kemudian dikenalsebagai dukun, dengan diberi kedudukan danstatus sosial yang tinggi/terhormat di tengahkehidupan mereka.

Terjadinya berbagai peristiwa alamyang sering menimpa masyarakat purba padamasa itu, menjadikan masyarakat itu percayakepada berbagai kekuatan gaib yang lambatlaun berubah menjadi kepercayaan terhadapbanyak dewa atau polytheisme. Adanya sistem kepercayaan itu,mereka mengenal adanya dewa bumi, dewa angin, dewa laut, dewahujan, dan sebagainya. Kehidupan masyarakat Yunani Kunotermasuk salah satu masyarakat tertua di dunia yang memiliki sistemkepercayaan polytheisme yang kemudian berkembang menjadimonotheisme sampai sekarang ini.

Kepercayaan telah menjadi bagian yang melekat dalamkehidupan manusia, bahkan di era modern sekarang ini, banyakorang yang beragama tetapi tetap memegang teguh pada keper-cayaan tertentu yang merupakan bagian dari kebudayaan atautradisi bangsanya.

Munculnya kepercayaan bersifat dari prosespengalaman hidup yang dialami manusia berkaitandengan alam lingkungan sekitarnya. Keterbatasanilmu pengetahuan yang dikuasai manusia menumbuh-kan pola perilaku yang berlandaskan pada kepasrahanmanusia terhadap alam lingkungan tempat ia meng-gantungkan hidupnya. Dengan demikian kepercayaanmerupakan bagian dari kebudayaan manusia.

Sumber: Indonesian Heritage,2002

Gambar 2.4 Sedekah Laut, merupakan salah satu ritualkepercayaan yang dilandaskan pada tradisi kepercayaannenek moyang yang tetap dilestarikan dari generasi kegenerasi tanpa memengaruhi keimanan beragama justrumemperkuat landasan keimanan keagamaan mereka.

Gambar 2.5 Bekerja di ladang sebagai bentukmata pencaharian manusia, merupakan salahsatu contoh kebudayaan manusia. Sumber: Negara dan Bangsa, 2002

Page 83: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 75

Adapun kebudayaan mengandung makna sebagai bentukperilaku manusia yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hi-dupnya. Orang bekerja menanam padi utuk memperoleh makanan,orang melakukan ritual khusus sebelum bekerja agar diperolehkeselamatan, dan sebagainya. Apapun yang dilakukan manusiamerupakan bentuk kebudayaan. Sesuatu yang dihasilkan dariperilaku tersebut merupakan wujud atau hasil kebudayaan manusia.

Merealisasikan agama dalam kehidupan merupakan bentukkebudayaan, akan tetapi agama itu sendiri bukan merupakan hasilkebudayaan. Dengan agama manusia menjadi berbudaya atauagama sebagai sarana membudayakan manusia.Secara ringkas, perbedaan agama dengan kebudayaan sebagaiberikut.1. Agama bersumber pada wahyu Ilahi, Tuhan Yang Maha Esa,

sedangkan kebudayaan merupakan hasil pikiran dan buahtangan manusia.

2. Agama bersifat mutlak, tidak mengalami perubahan dan tidakboleh dirubah, sedangkan kebudayaan bersifat relatif danmengalami perubahan seirama dengan perubahan danperkembangan alam pikiran manusia.

3. Agama mengandung sistem creed, sistem ritual, dan sistemmoral dalam mengatur segala aspek kehidupan, sedangkankebudayaan tidak.

4. Agama sebagai pegangan dan tuntunan hidup, kebudayaansebagai aksi atau reaksi manusia terhadap alam sekitarnya.

5. Agama sebagai alat revolusi rohani bagi pemeluknya untukmembebaskan diri dari berbagai tekanan hidup, sedangkankebudayaan tidak.

D. Agama Alam dan Agama WahyuBerdasarkan perbedaan definisi antara agama dengan

kebudayaan, maka para ahli membedakan agama yang berkembangdalam kehidupan masyarakat ada dua macam, yaitu sebagai berikut.1. Agama Bumi atau Agama Alam

Agama bumi atau agama alam (natural religion) adalahagama yang diciptakan manusia yang pada mulanyamerupakan sejenis filsafat hidup atau sebagai hasil penga-laman manusia yang diperoleh dari alam lingkungannya. Dalamkehidupan masyarakat proto sejarah yang kebudayaannyamasih tergolong primitif, agama alam (natural religion)diwujudkan dalam bentuk:

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmembedakan agamaalam dan agama wahyu.

Page 84: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 276

a. Fetishisme adalah bentuk religi yang didasarkan padakepercayaan akan adanya jiwa atau roh dalam benda-benda tertentu. Penganut kepercayaan ini melakukanaktivitas religius berupa pemujaan terhadap benda-bendatersebut.

b. Animisme adalah bentuk religi yang didasarkan pada ke-percayaan bahwa alam sekitar manusia berdiam berbagaimacam roh. Penganut kepercayaan ini melakukan aktivitasreligius berupa pemujaan terhadap roh-roh tersebut.

c. Animatisme adalah bukan merupakan bentuk religi namunmerupakan sistem kepercayaan bahwa benda-benda dantumbuh-tumbuhan di sekeliling manusia itu memiliki jiwadan bisa berpikir seperti manusia. Kepercayaan ini tidakmemunculkan pemujaan terhadap benda dan tumbuhan disekitarnya, tetapi menjiwai religi lain.

d. Pre animisme adalah bentuk religi yang berdasarkan padakepercayaan adanya kekuatan sakti dalam segala hal yangluar biasa dan terdiri atas aktivitas-aktivitas religius yangberpedoman kepada kepercayaan tersebut. Kepercayaanini sering disebut sebagai dinamisme.

e. Totemisme adalah bentuk religi yang ada dalam masyara-kat yang terdiri atas kelompok-kelompok kekerabatan yangunilineal, dan berdasarkan kepercayaan bahwa kelompok-kelompok unilineal tadi masing-masing berasal dari dewa-dewa nenek moyang mereka. Guna mempererat kesatuandalam kelompok unilineal, masing-masing kelompoktersebut mempergunakan benda-benda yang melambang-kan dewa-dewa nenek moyang mereka.

f. Polytheisme adalah bentuk religi yang berdasarkan keper-cayaan kepada satu sistem yang luas dari dewa-dewa danterdiri atas upacara-upacara guna memuja dewa-dewa tadi.

2. Agama WahyuAgama Wahyu (revealed religion) merupakan agama

yang diturunkan oleh Tuhan kepada Rasul atau utusan-Nyamelalui wahyu untuk disampaikan kepada manusia. Sebagaiwahyu Tuhan, agama wahyu tidak dapat diubah dan kebe-narannya bersifat mutlak.

Hal itu disebabkan agama wahyu bersumber dari wahyuAllah Tuhan Yang Maha Esa. Kebenaran mutlak yang terdapatdalam agama wahyu, menyebabkan ajaran-ajarannya mudahditerima oleh setiap generasi dan setiap masyarakat yangmemiliki berbagai bentuk kebudayaan. Adapun tujuan agamawahyu adalah sebagai landasan, pegangan, dan tuntunan dalammenghadapi segala macam persoalan hidup.

Carilah data tentangberbagai macam aga-ma yang ada di dunia(bukan hanya yang di-izinkan berkembang diIndonesia) dan klasifi-kasikan termasuk kedalam agama wahyuataukah agama alam.Kemukakan pendapatAnda berdasarkan ar-gumentasi dari sumberyang akurat, dalam dis-kusi kelas.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademikdan Apresiasi Terha-

dap KeanekaragamanAgama)

Page 85: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 77

Ajaran-ajaran dalam agama wahyu tidak dapat diubah-ubah oleh siapapun, meskipun generasi masyarakat yangmenerima sudah berganti. Agama wahyu mengandung ajaranyang paling lengkap, sehingga manusia tidak perlu menciptakanilmu-ilmu lain yang bertujuan untuk kesucian dan kebersihanjiwa.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka agama wahyumemiliki ciri khas yang tidak ditemukan pada agama alamyakni adanya utusan sebagai penerima wahyu dari SangPencipta.

E. Kepercayaan yang Berkembang di IndonesiaJauh sebelum agama wahyu turun ke bumi, manusia telah

mengenal sistem kepercayaan yang bersumber pada alamsekitarnya. Kepercayaan tersebut sebagai bentuk kesadaranmereka akan kedudukan manusia di bawah kekuasaan roh ataukekuatan tertentu yang tidak nampak dan tidak mereka pahami,tetapi diyakini keberadaannya. Demikian halnya masyarakat In-donesia, sebelum agama masuk ke Indonesia, masyarakat Indo-nesia telah mengenal sistem kepercayaan sebagai bagian dari polakehidupan mereka. Dalam hal ini sistem kepercayaan yang merekaanut berdasarkan pada tradisi turun temurun sebagai bentuk agamaasli Indonesia. Sebutan ini hanya untuk membedakan antarakepercayaan yang mereka anut sebelum kedatangan agama,dengan kepercayaan yang berkaitan dengan agama yang diakuiresmi oleh pemerintah Republik Indonesia.

Adapun agama asli atau kepercayaan yang pernah berkem-bang di Indonesia antara daerah yang satu dan daerah yang lainberbeda-beda. Namun, pada hakikatnya sama yakni mengakuiadanya kekuatan gaib dan melakukan ritual-ritual khusus berkaitandengan pemujaan terhadap roh-roh.1. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakat

NiasSuku bangsa Nias mendiami Kabupaten Nias. Kabupaten

Nias terdiri atas satu pulau besar yang utama dan beberapapulau kecil yang berada di sekitarnya. Pulau-pulau tersebut,antara lain Pulau Hinako di sebelah barat, Pulau Senau, PulauLafu di bagian utara, Pulau Batu di sebelah selatan, dan pulau-pulau lain-lainnya. Pulau-pulau tersebut dikelilingi SamudraHindia dan bagian pedalaman tertutup hutan sekunder dengansungai-sungai yang relatif dangkal.

Sebelum agama masuk ke daerah Nias, penduduk aslisecara turun temurun telah mengenal sistem kepercayaan,

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmendeskripsikan ke-percayaan yang ber-kembang di Indonesia.

Suatu keistimewaanyang dimiliki oleh bang-sa Indonesia adalahkerumitan adat dan ke-anekaragaman dalammenjalankan upacarakeagamaan. Sebagainegara kepulauan, Indo-nesia menjadi ladangsubur bagi pertumbuh-an agama-agama besardi dunia. Akibatnya,ajaran Islam, Kristen,Hindu, dan Buddhaberkembang menye-suaikan dengan adat diIndonesia.

Cakrawala Budaya

Page 86: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 278

yaitu Pelbegu, yang artinya “penyembah roh”. Adapun parapenganutnya memberikan nama molohe adu, yang berarti“penyembah adu“. Aktivitas dalam agama ini berkisar padapenyembahan roh leluhur. Untuk itu mereka membuat patung-patung kayu yang disebut adu. Patung-patung yang dipercayaisebagai tempat roh leluhur tersebut dinamakan adu satua,dan harus dirawat dengan baik.

Menurut kepercayaan umat pelbegu, setiap orangmemiliki dua macam tubuh, yaitu tubuh yang kasar disebutboto, dan tubuh yang halus, terdiri atas noso (nafas) danlumolumo (bayangan). Jika orang meninggal maka badankasar (boto) kembali menjadi debu, sedangkan badan halus(noso) kembali pada Lowalangi (Allah), sedangkan bayanganatau lumolumonya berubah menjadi bekhu (roh). Selamabelum dilakukan upacara kematian, bekhu akan tetap beradadi sekitar tempat pemakamannya, karena menurut keperca-yaan untuk pergi ke Teteholi Ana’a (dunia roh) seseorangharus menyeberangi suatu jembatan dahulu yang dijaga ketatoleh seorang dewa penjaga dengan kucingnya (mao). Orangyang berdosa dan belum diupacarakan akan didorong masukke dalam neraka yang berada di bawah jembatan.

Umat Pelbegu mempercayai bahwa kehidupan sesudahkematian merupakan kelanjutan dari kehidupan yang sekarang,sehingga jika semasa hidupnya menjadi orang kaya yang ber-kedudukan tinggi maka setelah kematian pun (kehidupan diTeteholi Ana’e), keadaannya juga demikian. Demikian pulasebaliknya jika di dunia hidupnya miskin, maka setelah matipun (kehidupan di Teteholi Ana’e) hidupnya juga tetap miskin.

Dalam agama Pelbegu ini, dikenal adanya dewa-dewa,antara lain sebagai berikut.a. Lowolangi adalah dewa tertinggi dan dianggap sebagai

raja segala dewa dari dunia atas.b. Latura Dano adalah raja dewa di dunia bawah dan meru-

pakan saudara tua Lowolangi.c. Silewe Nasarata adalah dewa pelindung para (pemuka

agama), merupakan istri Lowolangi.Mitologi Nias terdapat dalam syair yang ditembangkan,

yang disebut hoho, sampai kini masih sering dinyanyikan dalampesta-pesta adat.

Menurut mitologi Nias yang termuat dalam hoho, alamsegala isinya ini diciptakan oleh Lowolangi dari beberapa warnaudara yang diaduk dengan tongkatnya yang disebut sihai.Untuk menciptakan manusia, Lowolangi terlebih dahulumenciptakan pohon kehidupan yang disebut Tora’a,

Sampai saat ini, kitamasih menjumpai se-bagian masyarakat kitayang memiliki keper-cayaan animisme.Coba Anda lakukanpengamatan terhadaplingkungan sekitarAnda, apakah masihada yang melaksana-kan kepercayaan ani-misme?Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibuguru.

Praktik Antropologi(PengamatanLingkungan)

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 2.6 Adu adalahpatung-patung dari kayu. Adudipercayai sebagai tempat rohleluhur dan di sembah oleh ma-syarakat Nias sebelum agamamasuk di daerah tersebut.

Page 87: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 79

kemudian berbuah dua butir dan segera dierami oleh seekorlaba-laba emas ciptaan Lowolangi juga. Dari buah yang dieramitersebut lahir sepasang dewa-dewa pertama yang bernamaTuhamora’aangi Tuhamoraana’a yang berjenis kelamin laki-laki dan Burutiroangi Burutiroana’a yang berjenis kelaminperempuan. Sepasang dewa ini menghasilkan keturunan yangmenjadi penguasa langit dengan dewa Sirao Uwu Zihonosebagai rajanya. Dewa ini memiliki tiga istri dan masing-masing menghasilkan keturunan tiga anak, sehingga putranyaberjumlah sembilan. Saat dewa Sirao hendak mengundurkandiri, terjadilah pertengkaran di antara kesembilan putranyatersebut. Untuk mengatasi pertengkaran tersebut dewa Siraomengadakan sayembara berupa ketangkasan menari di atasmata sembilan tombak (toho) yang dipancangkan di lapanganmuka istana. Sayembara tersebut dimenangkan oleh putrabungsunya yang bernama Luo Mewona. Untuk menente-ramkan kedelapan putranya yang lain, dewa Sirao menurunkanmereka ke tanah Nias. Untuk menemani kakak-kakaknya itu,Luo Mewona juga menurunkan putra sulungnya yang bernamaSilogu di Hiambanua Onomondra, negeri Ulu Moro’o(sekarang di kecamatan Mandrehe, Nias Barat).

Dari kedelapan putra dewa Sirao yang diturunkan kebumi Nias hanya empat yang berhasil selamat tiba di pulauNias dan menjadi leluhur dari mado-mado (marga/klen) diNias. Adapun putra-putra dewa Sirao lainnya tidak berhasilmendarat di Nias karena mengalami berbagai kecelakaan, diantaranya sebagai berikut.a. Bauwadano Hia, karena berat badannya menyebabkan

ia jatuh dan menjelma menjadi ular besar yang bernamaDa’o Zamaya Tano Sisagaro sebagai pendukung bumidan penyebab terjadinya gempa.

b. Putra lainnya ada yang tercebur ke dalam air dan menjadihantu sungai, dan menjadi pujaan nelayan.

c. Ada yang tersangkut di pohon karena terbawa angin,sehingga menjadi hantu hutan, sebagai pujaan pemburu.

d. Ada yang jatuh di tempat yang berbatu-batu di daerahLaraga dan Gunung Sitoli, kemudian menjadi leluhurorang yang berilmu kebal.

Upacara-upacara keagamaan yang berkembang padamasyarakat Nias, antara lain sebagai berikut.a. Upacara selamatan

Upacara selamatan di Nias, biasanya dilakukan oleh parabangsawan. Meskipun para bangsawan memiliki kekayaanyang banyak, belum bisa disebut kaya, jika belum memilikiemas dan permata. Untuk menunjukkan kekayaan, maka

Page 88: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 280

seorang bangsawan melakukan upacara perayaan yangdisebut owasa (di Nias Utara) atau tawila (di Nias Selatan).Selanjutnya para bangsawanyang melakukan upacara terse-but akan memperoleh gelar barudan hak-hak istimewa. Gelarbaru tersebut disebut si’ulu.Adapun upacara untuk menge-sahkan gelar si’ulu disebut upa-cara owasa. Dalam upacaraowasa, martabat seseorangakan naik, jika jumlah babi yangdikorbankan sangat banyak.Selanjutnya dagingnya dibagi-bagikan kepada masyarakat.

b. Upacara pembersihan dosaUpacara pembersihan dosa dilakukan bagi orang yangmelanggar aturan leluhur. Upacara pembersihan dosadilakukan dengan membuat patung adu horo yang tinggi.

2. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakatMentawai

Kepulauan Mentawai terdiri atas empat pulau besar, yaituPulau Siberut, Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan.Keempat pulau tersebut berada di perairan Samudra Hindiasebelah barat Sumatra.

Kepercayaan kuno penduduk Mentawai sebelummengenal agama adalah masuknya berbagai macam variasidari konsep jiwa dan roh. Konsep jiwa dan roh yang dipercayaipenduduk Mentawai, antara lain sebagai berikut.a. Simagere adalah jiwa yang menyebabkan orang hidup.b. Sabulungan adalah mahkluk halus yang berusaha mele-

paskan diri dari tubuh manusia yang meninggal dan pergike dunia roh atau hidup di sekitar tempat tinggal manusiadi dalam bumi, air, udara, dan pohon.

c. Kere adalah kekuatan sakti.d. Kina adalah roh yang tinggal di dalam rumah dan me-

lindungi rumah, terutama uma (rumah panggung besar).e. Sanitu adalah roh-roh jahat yang suka mengganggu orang

dan membawa penyakit. Banyak sanitu yang terjadi dariroh orang yang mati konyol.

f. Taikamanua adalah pemimpin dari negara roh yang adadi seberang laut dan yang dibayangkan sebagai sebuahdesa tepat serupa dengan desa di alam baka.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 2.7 Barang-barangdari emas para bangsawan diNias.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 2.8 Adu horodibuat pada waktu upacarapembersihan dosa.

Page 89: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 81

Pada masa lampau orang Mentawai kuno mengenalsosok dukun yang disebut sikerei. Sikerei dianggap sebagaiorang yang menguasai ilmu gaib, ahli menyembuhkan penyakit,menolak bala, memberi jimat-jimat, meramal, dan menafsirkanmimpi. Pada umumnya dukun tersebut adalah laki-laki yangmemperoleh kepandaiannya dari ayahnya.

Upacara keagamaan dalam masyarakat Mentawaimisalnya upacara puliaijat. Upacara tersebut terdapat di PulauSiberut. Upacara puliaijat berlangsung kurang lebih selamatiga bulan. Dalam upacara tersebut dilakukan pemanggilanterhadap kekuatan yang baik dan pengusiran terhadapkekuatan jahat dengan perantara roh ghaib. Pada puncakupacara, seluruh anggota masyarakat menghentikan segalaaktivitas sehari-hari dan mempersiapkan perjamuan mewah.Mereka mengundang roh leluhur sebagai tamu dan memintaperlindungan dari roh leluhur tersebut.

Pada akhir upacara, dilakukan permohonan berkah darikekuatan gaib, yaitu agar diberi hasil buruan yang melimpah.Agar Anda lebih paham mengenai upacara puliaijat, perhatikanGambar 2.9.

3. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakatBatak

Kepercayaan asli adat suku bangsa Batak sebelummengenal agama adalah bahwa alam beserta isinya diciptakanoleh Debata (Ompung) Mulajadi na Bolon (dalam bahasaBatak Karo disebut Debata Kaci-kaci). Debata Mulajadi na

Sumber: Indonesian Heritage, 2002 Gambar 2.9 Upacara puliaijat

PULIAIJAT–PERAYAAN SIBERUT1. Daging dibagi-bagikan pada suatu pesta

besar keagamaan oleh para penghuni uma.2. Pada awal upacara, pemimpin upacara me-

mukulkan pelepah daun aren, melambang-kan kesatuan uma.

3. Seluruh peserta berhias diri dengan janur.4. Kekuatan jahat diusir keluar dari uma

oleh para dukun.5. Arwah leluhur diundang agar bergabung

dengan yang masih hidup.

Page 90: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 282

Bolon bermukim di langit dan memiliki nama-nama lain sesuaidengan tugas dan tempat kedudukannya. Nama DebataMulajadi na Bolon, antara lain sebagai berikut.a. Debata Mulajadi na Bolon, sebagai maha pencipta

bertempat tinggal di langit.b. Silaon na Bolon (untuk Batak Toba) atau Tuan Padukah

ni Aji (untuk Batak Karo), sebagai penguasa langit bagiantengah, bertempat tinggal di dunia ini.

c. Pane na Bolon (untuk Batak Toba) atau Tuan BanuaKoling (untuk Batak Karo), sebagai penguasa duniamakhluk halus, dan pengatur setiap penjuru mata angin.

Selain itu masyarakat adat Batak juga mengenal dewa-dewayang lain, yaitu:a. Sinimataniari sebagai dewa matahari yang menguasai

matahari saat terbit dan terbenam;b. Beru Dayang sebagai penguasa pelangi.Berkaitan dengan konsep jiwa dan roh, kepercayaan adatBatak mengenal tiga konsep, yaitu tondi, sahala, dan begu.

Tondi adalah jiwa atau roh seseorang sekaligus sebagaikekuatan. Sahala merupakan jiwa atau roh kekuatan yangdimiliki seseorang. Setiap orang memiliki kualitas sahala yangberbeda-beda meskipun sama-sama memiliki tondi. Sahaladapat berkurang dan menentukan peri kehidupan seseorang.Sahala yang berkurang akan menyebabkan orang kurangdisegani. Orang Batak Karo mengenal sahala sebagaisumangat atau tuah atau kesaktian.

Seseorang memperoleh tondi dan sahala sejak ia masihdi dalam kandungan. Seperti halnya sahala yang dapatberkurang atau bertambah, tondi juga dapat pergi meninggalkanbadan. Jika tondi meninggalkan badan untuk sementara , makaorang itu akan sakit. Jika keluar untuk seterusnya maka or-ang itu akan meninggal. Keluarnya tondi dari badan disebabkanoleh adanya kekuatan lain yang disebut simbaon yang melawantondi tersebut. Untuk mengembalikan tondi harus dilakukanupacara mengalap tondi (dalam bahasa Batak Karo disebutndilo tondi, ngaleng berawan).

Begu adalah tondinya orang yang meninggal. Perilakubegu sama seperti perilaku manusia tetapi sifatnya hanyakebalikan. Misal: apa yang dilakukan manusia pada siang haridilakukan begu pada malam hari. Orang Batak mengenaladanya begu yang baik dan begu yang jahat. Orang BatakToba mengenal begu yang terpenting, yaitu Sumangot niompu, yaitu begu dari nenek moyang. Upacara untukmenghormati begu yang dulu sebagai tondi yang menduduki

Dalam masyarakat Ba-tak, kepercayaan danpenghormatan terha-dap arwah leluhur ma-sih sangat kental. Hal itudiwujudkan dalam ben-tuk upacara/menari, pa-tung, dan musik seba-gai perantara terhadaparwah leluhur. Sebelummasuknya agama Islamdan Kristen, sistem ke-percayaan orang Batakyaitu adanya penolakanbahwa kematian meru-pakan akhir dari segala-nya.

Cakrawala Budaya

Page 91: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 83

orang terhormat dan kaya, maka upacara dilangsungkan besar-besaran disertai gondang (musik Batak).Dalam masyarakat Batak Karo dikenal beberapa macambegu, antara lain sebagai berikut.a. Batara guru atau begu perkakun jabu,

merupakan begu bayi yang meninggal waktumasih dalam kandungan.

b. Bicara guru adalah begu anak yang mening-gal sebelum tumbuh gigi dan begu penjagaayahnya.

c. Begu mate sada wari adalah begu dariorang yang meninggal dengan cara yang tidakwajar.

d. Mate kayat-kayaten adalah begu orangyang mati muda.

Begu bisa marah dan membahayakan manusia,maka untuk meredakan kemarahan begu dila-kukan upacara sesaji (Batak Karo menyebutcibal-cibalen).Beberapa begu yang disegani orang Batak, antaralain sebagai berikut.a. Sombaon adalah begu yang bertempat tinggal di pegu-

nungan atau hutan rimba yang padat, gelap, dan me-ngerikan.

b. Solobean adalah begu yang dianggap sebagai penguasadi tempat-tempat tertentu dari Toba.

c. Silan adalah begu yang serupa dengan Sombaon menem-pati pohon-pohon besar atau batu yang aneh bentuknya.Silan dianggap sebagai nenek moyang pendiri kuta danpendiri marga.

d. Begu ganjang adalah begu yang sangat ditakuti karenadapat dipelihara dan untuk membinasakan orang lain.

Orang Batak mempercayai adanya perkampungan begu.Sebelum masuk ke perkampungan terlebih dahulu begumengembara sampai si mati dikuburkan selama empat hari.Oleh karena itu, adat Batak melakukan ziarah pertama padahari keempat sesudah penguburan. Ziarah itu merupakanpertemuan pertama dengan begu yang pergi ke perkampunganbegu. Masuknya begu ke perkampungan begu bukan berartiputusnya hubungan begu dengan kerabatnya yang masih hidup.Hal itu disebabkan mereka tetap berkeliaran dan berhubungandengan kerabatnya melalui seorang perantara yang disebutGuru sibaso, seorang dukun wanita.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 2.10 Gondang merupakan alat musik

Batak untuk mengiringi upacara untukmenghormati begu yang dulu sebagai tondi yangmenduduki orang terhormat dan kaya.

Page 92: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 284

Di samping begu, orang Batak juga mengenal makhlukhalus lain yang disebut umang dan jangak. Keduanya bersifatmenolong manusia. Umang dan jangak bertempat tinggal ditebing sungai dan di dalam gua-gua.

Selain kepercayaan di atas, masyarakat Batak juga me-lakukan upacara keagamaan, misalnya upacara selamatanhorja. Upacara horja merupakan upacara dalam rangka ber-syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena salah seorangdari anggota keluarga mengalami kesuksesan atau jiwa anaklelaki berhasil menyunting gadis Sunda. Upacara horjadilakukan dengan memotong beberapa ekor babi atau kerbau.Hal itu menunjukkan tanda penghormatan kepada leluhur.

4. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakatDayak

Masyarakat Dayak merupakan penduduk asli Kalimantanyang terbagi menjadi beberapa sub-sub suku bangsa DayakNgaju, Dayak Ot Danum, Dayak Ma’anyan, Dayak Ot Siang,Dayak Lawangan, Dayak Katingan, dan sebagainya

Mereka mendiami di desa-desa sepanjang sungai Barito,Kapuas, Kahayan, Katingan (Mendawai) , Mentaya, Seruyan,Kurnai, Arut (Lemandandau), Jelau di kawasan KalimantanTengah.

Agama asli penduduk pribumi adalah agama Kaha-ringan. Umat Kaharingan percaya bahwa alam sekitarnyapenuh dengan makhluk-makhluk halus dan roh-roh yangmenempati tiang rumah, batu besar, pohon besar, hutan belukar,air, dan tempat-tempat lain yang ada di sekitar kehidupanmanusia. Dalam bahasa Dayak Ngaju roh-roh tersebut dinama-kan ganan. Menurut tempat tinggalnya bermacam-macamganan memiliki nama yang berbeda-beda. Pada hakikatnyaganan dikelompokkan menjadi dua golongan, sebagai berikut.a. Ganan yang bersifat baik, dalam bahasa Dayak Ngaju

disebut sangiang atau nayu-nayu.b. Ganan yang bersifat jahat, dalam bahasa Dayak Ngaju

disebut taloh atau ngambe.Selain ganan, masyarakat adat Dayak juga mempercayai

adanya roh-roh nenek moyang, dalam bahasa Dayak Ngajudisebut liau. Menurut kepercayaan orang Dayak, jiwa (dalambahasa Dayak Ngaju disebut Hambaruan) orang matimeninggalkan tubuh dan menempati alam sekeliling tempattinggal manusia sebagai liau. Lama kelamaan liau itu akankembali kepada dewa tertinggi yang disebut Ranying. Akantetapi, proses menuju dewa tertinggi tersebut memerlukan

Tradisi budaya sukubangsa Dayak di Kali-mantan menunjukkankeragaman yang luarbiasa. Meski demikian,terdapat banyak kesa-maan antara keperca-yaan dan kegiatan ke-agamaan dari berbagaikelompok yang berbe-da.Hal itu menunjukkantingginya khasanah bu-daya bangsa Indonesia.

Cakrawala Budaya

Page 93: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 85

waktu yang cukup lama dengan berbagai ujian dan rintanganuntuk akhirnya masuk ke dunia roh yang disebut Lewu Liaudan menghadap Ranying.

Kepercayaan orang Dayak terha-dap roh nenek moyang dan makhluk-makhluk halus yang menempati alamsekelilingnya terwujud dalam upacara-upacara keagamaannya. Upacara terse-but berupa pemberian sesaji kepada rohnenek moyang, dan berbagai bentukupacara yang berkaitan dengan siklushidup manusia, seperti upacara menyam-but kelahiran, upacara memandikan bayiyang pertama kali, upacara memotongrambut bayi, upacara penguburan, danpembakaran mayat.

Apabila orang Dayak mati, mayat-nya diletakkan dulu di dalam peti mayatdari kayu berbentuk perahu lesung, dalambahasa Dayak Ngaju disebut raung.Kuburan tersebut dianggap kuburan sementara, karenaupacara yang terpenting berhubungan dengan kematian adalahupacara pembakaran mayat yang berlangsung secara besar-besaran. Upacara pembakaran mayat menurut orang DayakNgaju disebut tiwah dan menurut orang Dayak Ot Danumdisebut daro. Adapun menurut orang Dayak Ma’anyan disebutijambe.

Pada upacara pembakaran mayat, semuatulang belulang (terutama tengkoraknya) darisemua kerabat yang telah meninggal pada kurunwaktu tertentu digali dan dipindahkan ke tempatpemakaman yang tetap dalam sebuah bangunanberukir indah yang disebut sandung. Mayatdibakar dan abunya disimpan di bangunan yangberukir indah yang disebut tambak. Pelaku upa-cara pembakaran mayat disebut balian. Seorangbalian sebagai ahli upacara pemakaman akanmenyanyikan dongeng-dongeng mitologi dansilsilah Ngaju yang amat panjang secara hafalandi luar kepala sampai berjam-jam, dan jugamempertunjukkan tarian suci. Dongeng-dongengmitologi dan silsilah Ngaju disebut sansana ataubandar.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002 Gambar 2.11 Sekelompok pendeta Ngaju yang

berada di depan bangunan untuk orang mati.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 2.12 Sandung merupakan ba-

ngunan berukir indah yang digunakan sebagaitempat pemakaman yang tetap untuk satukerabat.

Page 94: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 286

5. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakatMinahasa

Orang Minahasa merupakan kelompok sukubangsa yang mendiami di daerah Sulawesi Utara.Sebelum agama masuk ke daerah Minahasa,masyarakat adat setempat sejak zaman purba telahmengenal kepercayaan asli dalam bentuk kepercayaanterhadap roh-roh nenek moyang yang disebut opo taudotu, serta kepercayaan terhadap roh-roh dan hantu-hantu yang menempati alam sekeliling kediamanmanusia. Roh-roh dan hantu-hantu tersebut antara lain:panunggu, lulu, puntianak, pok-pok, dan sebagai-nya. Demikian pula roh-roh orang tua atau kerabatdekat lainnya yang sudah meninggal juga dianggap beradadekat di sekitar tempat kediaman manusia. Roh-roh orangtua atau kerabat dekat yang sudah meninggal disebut mukur.

Dalam konsepsi kepercayaan adat Minahasa, jiwa memi-liki tiga aspek, yaitu ingatan (gegenang), perasaan (pemen-dam), dan tenaga (keketer). Adapun aspek yang menjelmamenjadi mukur atau roh pada umumnya adalah gegenang.

Berdasarkan kepercayaan orang Minahasa pada masapurba, kedudukan roh di dunia dan akhirat ditentukan olehperbuatan masing-masing individu di dunia ini. Orang yangbaik akan menjadi roh yang baik di dunia maupun di akhirat,sedangkan orang yang jahat akan menjadi roh yang jahat pula.Orang yang mati karena kecelakaan, karena bunuh diri, atauyang mati konyol juga menjadi roh jahat yang suka menggangguorang. Masyarakat adat Minahasa (sampai kini) melakukanupacara-upacara penyajian kepada roh-roh pada saat-saattertentu. Upacara pemujaan roh tersebut dinamakanneempungan atau maambo (masambo). Upacara-upacarapemujaan roh dilakukan pada peristiwa-peristiwa pentingdalam siklus hidup manusia, misal pada malam bulan purnama,saat ada bahaya, dan sedang sakit.

Pada masa purba upacara pemujaan terhadap rohtersebut dilakukan oleh pemuka-pemuka upacara yang disebuttonaas atau walian. Tonaas atau walian sekaligus berperansebagai dukun penyembuh penyakit. Mereka mengenalberbagai ilmu dukun penyembuh penyakit atau ilmu makatana.Seorang pemuka agama yang mahir dalam ilmu dukunpenyembuh penyakit disebut tu’a, sedangkan dukun bayidisebut biyang. Seorang dukun yang melakukan upacara untukmencari pencuri disebut tukang mawi, sedangkan orang yangmelakukan ilmu dukun yang sifatnya merugikan orang lain(seorang tukang guna-guna) disebut pandoti.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 2.13 Kuburan leluhur orang

Minahasa.

Upacara-upacara ke-percayaan pada ma-syarakat kita, biasanyaberhubungan denganpemujaan roh nenekmoyang.Coba Anda analisis me-ngenai latar belakangpelaksanaan upacarakepercayaan di daerahMinahasa, misalnyaupacara neempungan.Untuk memperdalamanalisis Anda gunakanbuku-buku yang rele-van atau melalui inter-net.Tulislah hasil kerja An-da dalam bentuk lapor-an, lalu kumpulkan ke-pada bapak/ibu guru.

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal

dan Akademik)

Page 95: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 87

6. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakatAmbon

Sebelum penduduk Ambon memelukagama, nenek moyang mereka telah menge-nal sistem kepercayaan yang berkaitandengan penghormatan terhadap roh-roh.Mereka meyakini bahwa roh-roh harusdihormati, diberi makan, dan minum sertatempat tinggal agar mereka tidak menggang-gu manusia. Bahkan untuk masuk ke dalambalai desa (disebut baileu), orang harus me-lakukan upacara meminta izin terlebih dahulupada roh-roh yang ada di baileu (balai desa).Adapun orang yang melakukan upacaraminta ijin kepada roh-roh adalah tuan negeriyang disebut mauweng, yaitu perantara an-tara manusia dengan roh-roh nenek moyang.

Orang yang masuk baileu harus berpakaian adat ber-warna hitam dengan sapu tangan merah yang dikalungkan dibahu. Di dalam baileu terdapat pamili, yaitu batu yang dianggapkeramat (berkekuatan gaib) yang besarnya kira-kira dua meterpersegi. Batu tersebut dipergunakan sebagai altar persembahankurban-kurban dan sajian.

Masyarakat adat Ambon juga mengenal upacara cucinegeri yang mirip dengan upacara bersih desa di Jawa. Padasaat upacara cuci negeri tersebut semua penduduk desa wajibmembersihkan segala sesuatu dengan baik, misalnya ba-ngunan-bangunan maupun pekarangan. Jika tidak dibersihkandengan baik ada sanksi religinya, yaitu orang bisa jatuh sakit,kemudian mati, seluruh desa bisa terkena wabah penyakit,dan gagal panen.

Selain berfungsi untuk kebersihan dan keselamatanpenduduk, upacara cuci negeri juga bertujuan untuk meng-hidupkan rasa hubungan dengan nenek moyang yang telahmembangun baileu, sumber-sumber air, maupun tempat-tempat suci lainnya. Melalui upacara cuci negeri ini, masyarakatkembali menghidupkan mitologi desa yang mengingatkanorang kembali kepada struktur sosial dan kepemimpinan adatyang merupakan dasar dari kehidupan masyarakat desa danyang mengintensifkan solidaritas masyarakat desa.

Masyarakat adat di kawasan Maluku Tengah mengenaladanya upacara pembayaran kain berkat yang dilakukanoleh klen penganten laki-laki kepada kepala adat dari desapenganten perempuan. Pembayaran itu berupa kain putih dan

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 2.14 Baileu (balai desa) di percaya orang

Minahasa terdapat roh-roh. Untuk masuk Baileu(balai desa) harus melakukan upacara meminta izinterlebih dahulu.

Coba Anda amati upa-cara-upacara keper-cayaan yang masihberkembang di daerahAnda. Dapatkah upaca-ra-upacara tersebut di-gunakan sebagai evenbudaya dan pariwisata.Berikan ide Anda agarupacara-upacara terse-but dapat berkembangmenjadi even budayadan tujuan pariwisata,sehingga kaan mening-katkan potensi daerahAnda serta dapat me-ngurangi penganggur-an. Laporkan ide Andadi depan kelas untukmendapat tanggapandari teman-teman ataubapak/ibu guru.

MOTIVASI

Page 96: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 288

minuman keras (tuak). Jika hal itu dilupakan maka keluargamuda itu akan menjadi sakit dan mati. Jika terjadi demikianmaka satu-satunya jalan menurut kepercayaan adat adalahmelakukan upacara pembayaran kain berkat. Kaum kerabatsi suami mempersiapkan sebuah botol berisi air dari sumberair nenek moyang dan sebuah tempat sirih. Botol dan tempatsirih tersebut diberikan kepada kepala adat dari desa istri.Kepala adat dengan keluarga pergi ke baileu bersama anggotasaniri (pejabat dewan desa/staf pemerintah desa). Kepala adatberbicara para roh-roh nenek moyang yang ada di baileu.

7. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakatFlores

Penduduk asli suku bangsa Flores terdiri atasbeberapa sub-sub suku bangsa, antara lain orangManggarai, orang Riung, orang Ngada, orang Nage-Keo, orang Ende, orang Lio, orang Sikka, dan orangLarantuka.

Sebelum mengenal agama, penduduk asli Floresmengenal konsep religi berupa kepercayaan kepadaroh-roh nenek moyang. Dalam bahasa Manggarai,roh-roh nenek moyang disebut Empo atau andung.Adapun istilah untuk roh orang yang telah meninggaldisebut poti. Roh-roh dianggap menempati alamsekeliling tempat tinggal manusia, misalnya dalam tiang rumah,dalam sebuah perigi (sumur), di persimpangan jalan, dalamsebuah pohon besar, dan di halaman rumah.

Di samping itu penduduk asli Flores dan orang Manggaraijuga percaya kepada makhluk-makhluk halus yang menjagarumah dan halaman, menjaga desa (nagagolo), dan menjagatanah pertanian (naga tana). Roh-roh halus itu dinamakanata pelesina yang artinya makhluk-makhluk yang berada didunia lain.

Masyarakat adat pada masa lampau juga mempercayaiadanya makhluk-makhluk halus yang menguasai hutan, sungai,dan sumber air. Makhluk-makhluk halus yang menguasaihutan, sungai, dan sumber air disebut darat. Banyak dari atapelesina dan darat yang dapat dihubungi melalui upacara-upacara kesuburan atau upacara-upacara pertanian. Semuaroh atau makhluk halus tersebut, ada yang bersifat baik danada yang jahat. Roh-roh itu mendatangkan penyakit, bencana,dan kematian, jika tidak diperhatikan sesuai dengan cara-caraadat. Adapun roh-roh yang bersifat jahat adalah jin dan setan.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 2.15 Orang Ngada merupakan

salah satu bagian dari suku bangsa Flores.

Dalam upacara-upaca-ra kepercayaan biasa-nya disertai dengan pe-motongan hewan kur-ban.Coba paparkan penda-pat Anda mengenaimaksud dan tujuan pe-motongan hewan kur-ban tersebut.Tinjaulah dari kajian bu-daya dan sosial. Papar-kan pendapat Andadalam diskusi kelas.

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal

dan Akademik)

Page 97: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 89

Suatu unsur penting dalam religi asli masyarakat adatFlores adalah kepercayaan kepada Dewa Tertinggi. OrangManggarai menyebut dewa tertinggi sebagai Mori Karaeng,sedangkan orang Ngada menyebutnya deva.

Dalam dongeng-dongeng mitologi orang Manggarai, MoriKaraeng dianggap sebagai pencipta alam dan ada dongeng-dongeng khusus mengenai cara ia menciptakan bumi, manusia,dunia roh, binatang, dan tumbuh-tumbuhan. Selain itu ada puladongeng-dongeng yang menceritakan tentang adanya angin,gempa bumi, petir dan sebagainya. Ada pula dongeng mengenaibagaimana Mori Karaeng mengajari manusia membuattenunan, membuat tuak, dan sebagainya. Selain sebagaipencipta alam dan penjaga adat, Mori Karaeng juga dikenalsebagai tokoh dewa yang dalam ilmu antropologi disebutsebagai dewa pembawa adat atau cultural hero.

Upacara keagamaan yang asli menurut adat Manggaraidilakukan oleh seorang yang disebut ata mbeko. Jabatan itutidak didapat dari keturunan melainkan karena belajar dariseorang ata mbeko yang sudah berpengalaman. Baik laki-laki maupun perempuan dapat menjadi ata mbeko. Seorangata mbeko kadang kala diundang untuk memberi petunjukatau melaksanakan upacara-upacara sekitar rumah tanggayang berkaitan dengan upacara sekitar siklus hidup manusia.Di samping itu ia sering juga diundang untuk menyembuhkanpenyakit, meramal nasib, memberikan jimat kesaktian bahkanuntuk memberikan guna-guna kepada musuh.

Upacara pemakaman dan berkabung pada adat Floressangatlah komplek. Dalam agama asli mereka mempercayaibahwa sesudah mati rohnya akan berkeliaran di sekitar rumahterutama di sekitar tempat tidur. Lima hari sesudah kematiandiadakan upacara yang disebut kelas. Pada upacara kelastersebut jiwa yang sudah mati dianggap berubah menjadi roh(poti), melepaskan segala hubungan dengan yang hidup dialam fana dan pergi ke alam baka tempat Mori Karaeng. Padaupacara ini biasanya memotong seekor hewan kurban.

8. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakatTimor

Agama asli orang Timor berpusat pada kepercayaanadanya dewa langit yang disebut Uis Neno. Dewa ini dianggapsebagai pencipta alam dan pemelihara kehidupan di dunia.Upacara-upacara yang ditujukan kepada Uis Neno bermaksuduntuk meminta hujan, meminta sinar matahari, memperolehketurunan, kesehatan, dan kesejahteraan.

Page 98: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 290

Di samping itu orang Timor juga percayakepada dewa bumi yang disebut Uis Afu. UisAfu dianggap sebagai dewa perempuan yangmendampingi Uis Neno. Upacara-upacarayang ditujukan kepada Uis Afu adalah untukmeminta berkah bagi kesuburan tanah yangsedang ditanami.

Masyarakat adat Timor pada masa lampaujuga mempercayai akan adanya makhluk-makhluk gaib yang mendiami tempat-tempattertentu, misalnya di hutan-hutan, mata air-mataair, sungai-sungai, dan pepohonan tertentu.Mahkluk- mahkluk halus tersebut ada yangbersifat baik dan ada yang bersifat jahat, dandianggap sebagai pemilik atau penjaga tempat-tempat yangdidiaminya itu. Orang melakukan upacara-upacara dan sesaji-sesaji pada saat-saat tertentu guna memuaskan makhluk-makhluk halus tersebut, khususnya pada saat permulaanpenggarapan tanah. Upacara semacam itu dipimpin olehpejabat desa yang merupakan ahli-ahli adat mengenai tanahyang disebut tobe. Daerah-daerah yang dihuni makhluk-makhluk halus tersebut ada yang dianggap keramat dan adayang dipantangkan untuk didatangi atau untuk dijadikan ladang.

Masyarakat adat Timor mempercayai bahwa roh-rohnenek moyang seperti makhluk-makhluk halus lainnya diang-gap berpengaruh terhadap jalannya kehidupan manusia.Terjadinya berbagai malapetaka atau bencana, sakit maupunkesukaran-kesukaran hidup sering kali dianggap sebagai suatutindakan dari makhluk-makhluk halus, karena manusia telahlalai melakukan upacara sajian untuk makhluk-makhluk halustersebut. Jika ada bencana, maka seorang dukun dipanggiluntuk mencoba menemukan sumber dari bencana dan kemu-dian berusaha untuk menolaknya dengan menggunakan obat-obatan dan mantra-mantra yang dianggap sanggup mengusiratau mengalahkan makhluk-makhluk halus yang menjadipenyebab bencana.

Dalam menjalankan tugasnya, dukun dibantu olehmakhluk halus tertentu yang akan memerangi makhluk-makhluk halus penyebab terjadinya bencana. Di samping itumakhluk halus pembantu dukun dapat diperintah oleh dukunahli sihir tertentu untuk mencelakai orang lain.

Roh-roh nenek moyang dipuja melalui upacara-upacaradan sajian-sajian pada peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamkehidupan masyarakat atau dalam suatu keluarga yangberkaitan dengan siklus hidup manusia.

Lakukan pengamatandi lingkungan sekitarAnda. Fokuskan peng-amatan mengenai ke-beradaan dukun di te-ngah-tengah masyara-kat.Bagaimana segi positifdan segi negatif keber-adaan dukun terhadappewarisan budaya da-lam masyarakat, misal-nya berkaitan denganupacara-upacara ke-percayaan.Tinjaulah permasalah-an tersebut dari kaca-mata antropologi.Laporkan hasil peng-amatan Anda di depankelas.

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal

dan Sosial)

Sumber: Indonesian Heritage, 2002 Gambar 2.16 Pemujaan terhadap roh nenek

moyang yang dilakukan oleh orang Timor.

Page 99: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 91

9. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakatBugis

Pada masa lampau, jauh sebelum masya-rakat Bugis mengenal agama, mereka telahmengenal kepercayaan terhadap dewa-dewa.Di antaranya adalah dewa Seuwae yang ber-kedudukan di Boting Langit atau langittertinggi. Masyarakat adat menghormatinyadengan memberikan sesaji. Di samping itumasyarakat adat Bugis mempercayai hal-halsebagai berikut.a. Makhluk-makhluk halus yang menghuni po-

hon-pohon, puncak gunung, persimpanganjalan, diberi sesaji agar tidak mengganggu.

b. Adanya kekuatan-kekuatan sakti atau gaib, seperti jimatyang dapat memberi keuntungan atau menolak bala danmakam-makam keramat.

c. Manusia jadi-jadian, seperti poppok, parakang, asu pat-ting, salimpo atau pontianak, dan donga.

d. Hewan-hewan tertentu yang memberikan firasat suatukeadaan, misal serrak (sejenis burung hantu), kupu-kupu,dan cecak.

e. Hari baik dan hari buruk, sehingga peranan ahli kutikasangat penting untuk dimintai tolong mencarikan hari baikguna menentukan hari perkawinan atau memulai suatupekerjaan besar. Bulan Muharram dan bulan Zulkaidahsangat mereka hindari karena bisa membawa bencana,jika dilanggar.

10. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakatMakassar

Masyarakat adat Makassar sebelum mengenal agama,telah mengenal adanya kepercayaan tentang dewa-dewasebagai berikut.a. Dewa Sere’a (dewa langit) adalah dewa tertinggi yang

bersemayam di Boting Langit (langit tertinggi). Pemujaanterhadap dewa langit dilakukan di bagian atas rumah atausambulayang dengan upacara abbuak.

b. Dewa dunia adalah dewa yang bertugas mengatur dunia.Pemujaan terhadap dewa dunia dilakukan di tiang tengahrumah atau pocci balla, sedangkan upacaranya disebutattoana.

c. Dewa Paratiwi adalah dewa yang bersemayam di bawahlaut atau sungai (uruliyu). Pemujaan terhadap dewaparatiwi dilakukan di laut atau di sungai.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 2.17 Wanita Bugis sedang berkumpul.

Page 100: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 292

Oleh karena itu masyarakat adat Makassar memilikikebiasaan membangun rumah dengan tiga tingkat, karena bisadimanfaatkan untuk menyelenggarakan upacara-upacara adat.

Di samping percaya kepada dewa-dewa, ma-syarakat adat Makassar juga mempercayai adanyamakhluk-makhluk halus yang menghuni pohon-pohon,batu-batu besar, dan tempat-tempat yang dikeramatkan.Mereka juga mempercayai adanya benda-benda yangmemiliki kekuatan gaib atau jimat.

Mereka juga mempercayai bahwa gerak tertentupada hewan maupun tumbuhan dapat ditafsirkan untukmemperoleh maknanya, misal sebagai pertanda akanterjadinya sesuatu peristiwa.

Masyarakat adat juga mempercayai adanya hari baikdan hari buruk, sehingga penyelenggaraan sesuatu upacaraatau kegiatan besar harus diperhitungkan pemilihan waktunya.

11. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakatJawa

Jauh sebelum agama menjadibagian dari sistem religi masyara-kat Jawa, mereka telah mengenaladanya kepercayaan kuno yangberkaitan dengan kekuatan-kekuatan yang melebihi segalakekuatan yang ada yang disebutkasekten. Adanya kepercayaanmengenai roh leluhur atau arwah,dan makhluk halus seperti:lelembut, memedi, tuyul, demit, jindan lainnya yang menempati alam sekitar tempat tinggalmereka. Menurut kepercayaan adat Jawa, makhluk-makhlukhalus dapat mendatangkan kebahagiaan dan dapat pulamengakibatkan bencana. Agar kehidupan manusia jauh daribencana maka perlu melakukan sesuatu, misal: prihatin,berpuasa, berpantang, melakukan perbuatan tertentu ataumakan makanan tertentu, mengadakan selamatan, dan bersaji.

Selamatan adalah suatu upacara makan bersama setelahmakanan didoakan sebelum dibagi-bagikan. Upacaraselamatan pada umumnya dipimpin oleh seorang modin.Upacara selamatan dapat diklasifikasikan menjadi empatgolongan sesuai dengan peristiwa atau kejadian dalamkehidupan seorang, yaitu sebagai berikut.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002 Gambar 2.19 Selamatan yang dilakukan oleh orang Jawa.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 2.18 Rumah adat sederhana

di Makassar.

Page 101: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 93

a. Selamatan dalam rangka lingkaran hidup seseorang, misal:mitoni (upacara hamil tujuh bulan pada kehamilan anakpertama), kelahiran bayi, potong rambut pertama, bayimenyentuh tanah yang pertama (upacara tedhak siten),kematian, dan sebagainya.

b. Selamatan yang bertalian dengan bersih desa, penggarapantanah pertanian, dan setelah panen.

c. Selamatan berhubungan dengan hari-hari serta bulan-bulanbesar.

d. Selamatan pada saat yang tidak menentu, bergantung padasuatu kejadian, misalnya akan bepergian, menolak bala(ngruwat).

Dari macam-macam selamatan tersebut yang mendapatperhatian paling besar dari berbagai lapisan masyarakat Jawaadalah upacara yang berkaitan dengan kematian dansesudahnya, karena masyarakat adat Jawa sangat menghor-mati arwah leluhurnya. Selamatan yang berkaitan dengankematian meliputi: selamatan saat kematian (geblak), nelungdina (tiga hari setelah kematian), tujuh hari, empat puluh hari,seratus hari atau nyatus, setahun atau pendhak sepisan,dua tahun atau pendhak pindho, dan seribu hari atau nyewu.Seribu hari atau nyewu merupakan penutup dari rangkaianupacara kematian seseorang. Upacara seribu hari atausedekah nyewu sering disebut juga sebagai upacara nguwis-uwisi.

Selain menyelengarakan selamatan, masyarakat adatJawa mengenal adanya bersaji, yaitu membuat sesajen padawaktu-waktu tertentu yang biasa diletakkan di berbagai tempattertentu, misal: di perempatan jalan, di sudut rumah, di sumberair, di jembatan, dan di tempat yang dianggap keramat. Sesajipada umumnya dilakukan saat orang mempunyai hajatan.

Sesaji bisa berupa: tiga macam bunga disebut bungatelon berisi mawar, kantil, dan kenanga, uang logam recehan,dan kue apem (terbuat dari tepung beras mirip kue serabi)yang semuanya diletakkan di besek kecil atau rangkaian bilahbambu segi empat yang disebut encek. Juga ditaruh di dalamrangkaian tempat dari daun pisang yang disebut takir. Hari-hari khusus yang biasa dibuat sesaji adalah setiap malamJum’at (khususnya malam Jum’at kliwon dan malam SelasaKliwon). Malam Jum’at Kliwon dan malam Selasa kliwondianggap sebagai hari-hari keramat. Pada hari-hari tersebutdibuat sesaji sederhana berupa bunga tiga macam (bunga telon)dimasukkan ke dalam gelas berisi air, diberi pelita kecil dansaat meletakkan diadakan pembakaran kemenyan ataudikutugi.

Keris merupakan bendaberharga menurut ke-percayaan masyarakatJawa. Keris dipercayaada yang memiliki ke-kuatan gaib yang da-pat membawa keberun-tungan. Untuk menjagaagar kekuatan keris ti-dak hilang, harus dila-kukan jamasan (penyu-cian keris) dengan airkembang setaman.

Cakrawala Budaya

Page 102: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 294

Masyarakat adat Jawa juga mem-percayai adanya kekuatan-kekuatangaib yang disebut kasekten yang ditu-jukan pada benda-benda pusaka sepertikeris dan alat musik jawa (gamelan).

Di samping itu masyarakat adatJawa mengenal adanya upacararuwatan sebagai penolak bala. Masya-rakat Jawa mempercayai adanya tokohpewayangan Batara Kala yangmengancam keselamatan orang-orangyang dianggap membawa sial (su-kerta) dan perlu diruwat agar terhindardari sukerta tersebut. Adapun orang-orang yang membawa sukerta, antara lain sebagai berikut.a. Anak tunggal disebut ontang-anting.b. Anak dua, laki-laki dan perempuan disebut kedono-kedini.c. Anak dua, perempuan semua disebut kembang sepasang.d. Anak lima, laki-laki semua disebut pandhawa.e. Anak tiga, dua perempuan dan satu laki-laki berada di tengah

disebut pancuran kapit sendhang.f. Anak tiga, dua laki-laki dan satu perempuan di tengah

disebut sendang kapit pancuran.Upacara ngruwat tersebut pada umumnya dipimpin oleh

seorang dalang tua yang biasa memainkan pertunjukan wayangkulit. Upacara ngruwat dilakukan dengan menggelarpertunjukan wayang kulit yang berlangsung pada siang haridan secara singkat, dengan cerita “Murwakala“. Pada zamansekarang ini upacara ngruwat sering dilakukan secara kolektifdan dimanfaatkan sebagai salah satu even budaya penarikpariwisata.

12. Kepercayaan yang berkembang pada masyarakatPapua

Sebelum mengenal agama, masyarakat Papua yangmendiami wilayah pantai utara Teluk Cenderawasih telahmemiliki kepercayaan tentang jiwa dan roh. Menurutkepercayaan asli, jiwa orang mati yang disebut foggumu(pikiran) akan melepaskan diri dari tubuh dan menjadi roh yangdisebut kepka. Dalam proses menjadi roh (kepka), ia beradadi sekitar kediaman semasa masih hidup. Itulah sebabnyakeluarga yang ditinggalkan untuk sementara diasingkan duludi dalam rumah agar tidak menulari masyarakat lainnya.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002 Gambar 2.20 Ilustrasi pelaksanaan ruwatan di Jawa.

Pelajarilah mengenaikepercayaan yang ber-kembang pada masya-rakat Papua.Lalu identifikasikan cirikhas yang nampak da-lam upacara-upacarakepercayaan di sana.Untuk memperkuat pe-mahaman Anda, guna-kan pula buku-bukuyang relevan atau mela-lui internet.Presentasikan laporanAnda di depan kelas.

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal

dan Akademik)

Page 103: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 95

Setelah terbebas dari ikatan dunia yang fana ini, roh kemudianpergi ke alam baka yang dipercayai berupa gunung bernamaTordongsau di dalam hutan rimba di hulu sungai.

Orang Bgu, salah satu penduduk asli Papua jugamempercayai bahwa ada jiwa kedua yang disebut tnikenya,yang berarti anak. Mereka juga mempercayai adanya roh yangbaik dan roh yang jahat yang mendiami alam sekitarnya seperti:hutan, rawa, sungai dan sebagainya. Semua roh tersebutdisebut sepro.a. Sistem religi pada suku Asmat

Orang Asmat memiliki kepercayaanasli bahwa mereka merupakan keturunandewa yang turun dari dunia gaib dari sebe-rang laut di belakang ufuk, tempat matahariterbenam. Mereka meyakini bahwa dewanenek moyang itu dahulu mendarat di bumipada suatu tempat yang jauh di pegunungan.Dalam perjalanan turun ke hilir, melaluibanyak petualangan hingga sampailah ia ditempat yang kini didiami orang Asmattersebut.

Menurut mitologi yang berkembang dalam kehidupansuku Asmat yang berdiam di teluk Flamingo, nenek moyangmereka adalah dewa Fumeripits. Saat ia menyusuri hulusungai ke arah laut ia diserang oleh seekor buaya raksasa.Perahu lesung yang ia tumpangi tenggelam dan terjadiperkelahian sengit antara dewa Fumeripits dengan buayaraksasa tadi. Ia dapat membunuh buaya itu tetapi iamengalami luka parah, sehingga terbawa arus danterdampar di tepi Sungai Asewetsy, Desa Syuru sekarang.Untung ada seekor burung Flamingo yang merawatnyasampai ia sembuh kembali. Dewa Fumeripits kemudianmembangun rumah yew, mengukir dua patung kayu yangsangat indah, dan membuat genderang yang sangat kuatbunyinya. Setelah itu ia menari terus-menerus tanpa hentidengan iringan genderang. Kekuatan sakti yang keluar darigerakannya memberikan kehidupan pada kedua patungkayu yang diukirnya itu. Patung kayu itu pun akhirnyabergerak mengikuti tarian sang dewa. Kedua patung itulahyang menjadi pasangan manusia pertama, yakni nenekmoyang orang Asmat. Seekor buaya raksasa datang lagimencoba menyerang kedua manusia pertama tadi. DewaFumeripits kembali dapat membunuh buaya tersebut.Kepala buaya dipenggal, badannya dipotong-potongmenjadi bagian-bagian kecil dan dibuang ke semua penjuru

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 2.21 Suku Asmat di Papua.

Suku Asmat sebagaisalah satu suku bangsayang ada di Indonesiaternyata memiliki mitosyang cukup menarikmengenai proses daurulang hidup dan mati.Keberagaman agama/religi dan kepercayaandi Indonesia merupa-kan kesamaan budayabangsa yang harus kitajaga kelestariannya.

WawasanKebhinekaan

Page 104: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 296

mata angin. Potongan badan buaya tersebut diyakinimenjadi nenek moyang suku-suku bangsa yang menjadimusuh orang Asmat.

Mitos di atas menggambarkan adanya tindakan se-rangan terhadap manusia pertama dan penciptaan manusiasebagai orang musuh Asmat oleh Fumeripits. Mitos diatas juga melukiskan proses daur ulang hidup dan mati.

Konsep tradisional orang Asmat tentang hidup di-dasarkan pada keyakinan akan adanya suatu daerah diseberang ufuk. Apabila nenek moyang menghendakikelanjutan keturunan mereka akan mengirimkan suatu rohtertentu ke bumi melalui seberkas sinar matahari yang jatuhpersis di atas rumah tempat tinggal perempuan yang telahditakdirkan menjadi ibu anak asal roh tadi.

Orang Asmat yakin bahwa lingkungan tempat tinggalmereka juga merupakan tempat tinggal roh. Menurutkeyakinan orang Asmat, roh dibagi menjadi dua golongan,yaitu sebagai berikut.1) Yi-ow adalah roh nenek moyang yang bersifat baik,

terutama bagi keturunannya. Roh Yi-ow menjaga hutansagu, danau, sungai yang penuh ikan, dan hutan-hutanyang penuh buruan. Orang Asmat melakukan hubungandengan para yi-ow melalui upacara sesaji berulangyang dipimpin oleh Ndembrero atau pemuka upacara.

2) Osbopan adalah roh jahat yang membawa penyakitdan bencana. Roh-roh osbopan selain dianggap meng-huni beberapa jenis pohon tertentu, gua-gua yang dalam,batu-batu besar yang mempunyai bentuk khusus,diyakini juga hidup dalam tubuh jenis hewan-hewantertentu. Untuk menghindari bencana atau penyakit,maka orang harus mengadakan upacara sesaji.

Orang Asmat percaya bahwa manusia mempunyaipaling sedikit enam jiwa yang menggerakkan beberapabagian tubuh yang berlainan. Dalam kepercayaan orangAsmat berbagai macam penyakit muncul disebabkan jiwadari bagian tubuh yang sakit tersebut pergi atau hilang.Oleh karena itu, untuk menyembuhkan penyakit, seorangdukun (namer ow) menggunakan cara mengupayakan ataumembujuk jiwa yang pergi itu agar mau kembali ke tubuhsi sakit. Apabila ternyata jiwa tersebut enggan kembali,maka si sakit akan meninggal.

Konsepsi religi orang Asmat tentang maut adalahperginya satu atau beberapa jiwa manusia dan tidak kembalilahir. Jiwa-jiwa yang membebaskan diri dari tubuh sese-orang itu akan menjadi roh yang berkeliaran di sekitar

Suku Asmat mendiamidaerah hutan rawa dipantai selatan Papua.meskipun mereka orangPapua, berbagai keper-cayan dan tradisi mere-ka mirip kepercayaanorang Austronesia an-tara lain tentang hidupdan mati.

Cakrawala Budaya

Page 105: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 97

tempat tinggal manusia. Setelah bebera-pa waktu tertentu roh akan pergi ke duniaroh di belakang ufuk dan hidup abadi atausetelah beberapa waktu kembali ke bumidan hidup kembali ke dalam tubuh se-orang bayi.

Upacara-upacara besar yang sela-lu berkaitan dengan penghormatan rohnenek moyang menurut kepercayaanAsmat sebagai berikut.1) Tsyimbu adalah upacara pembuatan

dan pengukuhan perahu lesung.2) Yamasy pokumbu ada-

lah upacara perisai.3) Mbipokkumbu adalah

upacara topeng.4) Mbismbu adalah upa-

cara pembuatan mbis,yaitu patung berukir ne-nek moyang yang matidibunuh.

5) Yentpokmbu adalah upacara pembuatan dan pengu-kuhan rumah yew.

b. Sistem religi pada suku DaniMasyarakat suku Dani lebih suka disebut sebagai

bangsa Parim atau orang Baliem. Mereka memiliki sikapsangat menghormati nenek moyangnya. Penghormatankepada nenek moyang dilakukan dengan melakukanupacara pesta babi. Orang Dani memiliki kepercayaan yangkuat bahwa nenek moyang mereka berasal dari daerahbumi sebelah timur yang disebut Libarek.

Menurut mitologi suku Dani, nenek moyang diLibarek berasal dari langit. Mereka berhubungan denganbumi melalui tali langit. Akan tetapi, karena ada sebagiandari mereka yang sering mencuri babi maka tali langittersebut diputus dan mereka harus tinggal di bumi, danbekerja keras menanam hipare (sejenis ubi jalar yangbesar) dan beternak babi.

Orang suku Dani mempercayai adanya roh, yaitu rohlaki-laki (suangi ayoka) dan roh perempuan (suangihosile). Roh-roh itu menitis pada tumbuhan dan hewanserta benda-benda lainnya. Roh orang mati setelahmeninggalkan tubuhnya tinggal di hutan.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002 Gambar 2.22 Upacara pembuatan mbis

Sumber: Indonesian Heritage, 2002 Gambar 2.23 Upacara pengukuhan yew.

Page 106: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 298

Suku Dani mempercayai atou, yaitu kekuatansakti yang berasal dari nenek moyang yangditurunkan kepada anak laki-lakinya. Kekuatan saktiini, antara lain berupa:1) kekuatan menjaga kebun;2) kekuatan menyembuhkan penyakit dan menolak

bala;3) kekuatan menyuburkan tanah.

Untuk menghormati nenek moyang suku Danimembuat lambang-lambang nenek moyang yangdisebut kaneka. Lambang ini terbuat dari batukeramat berbentuk lonjong yang diasah sampaimengkilat.Di samping penghormatan terhadap nenek moyang,orang Dani juga melaksanakan upacara sebagaiberikut.1) Siklus kehidupan yang menyangkut kelahiran, inisiasi,

perkawinan, dan kematian.2) Soal kehidupan yang menyangkut penyakit dan pe-

perangan.

F. Agama yang Berkembang di IndonesiaKepercayaan kepada hal-hal yang gaib telah membentuk

“agama asli“ bagi penduduk pribumi bangsa Indonesia. Namun,secara perlahan-lahan mulai bergeser ke arah pola hidup beragama.Hal itu disebabkan oleh pertumbuhan dan perkembangan agamaitu sendiri yang mulai memengaruhi kehidupan penduduk asli bangsaIndonesia.

Meskipun pola pemikiran agama asli masih memengaruhikehidupan bangsa Indonesia, namun bisa dipastikan bahwa bangsaIndonesia dewasa ini telah memeluk agama tertentu sebagaipengganti pola religi yang bersandarkan kepada kepercayaankepada roh-roh yang bersifat animisme dan dinamisme.

Perkembangan agama-agama baru bagi penduduk asli bangsaIndonesia yang menggantikan konsep religi yang lama, berawaldari perkembangan perdagangan laut yang membuka interaksisosial antara penduduk pribumi bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Melalui jalur pelayaran dan perdagangan inilahawal mula sejarah pertumbuhan dan perkembangan agama-agamayang ada di Indonesia.Berikut ini dipaparkan secara singkat mengenai awal perkembang-an agama di Indonesia.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmendeskripsikan aga-ma yang berkembangdi Indonesia.

Sumber: Indonesian Heritage,2002

Gambar 2.24 Wanita suku Danimenutupi tubuhnya dengan lumpurketika salah satu anggota keluarganyameninggal. Hal itu bertujuan untukmenghindari dari roh-roh dan aromakematian yang melekat di tubuhnya.

Page 107: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 99

1. Awal perkembangan agama Hindu di IndonesiaAgama Hindu pertama kali lahir di India sejak zaman

Weda, yaitu antara 2000 sampai 1000 tahun sebelum Masehi,dan mengalami perkembangan pesat yang kemudian dikenalsebagai pusat asal agama Hindu. Agama Hindu diperkirakanmasuk ke Indonesia sejak abad ke-2 Masehi bersamaan denganberkembangnya hubungan dagang antara India dan Indone-sia pada masa itu. Pembawa dan penyebar agama Hindu keIndonesia adalah kaum Brahmana atau Pendeta agama Hindu.Kedatangan para Brahmana atau Pendeta Hindu ke Indone-sia tersebut karena diundang oleh para raja, agar merekamenjadi penasihat raja. Menurut catatan sejarah, kerajaantertua di Indonesia adalah kerajaan Kutai yang bercorak Hindu.Hal itu didukung oleh bukti sejarah dengan ditemukannyaprasasti pada 7 (tujuh) buah Yupa. Yupa adalah bangunantugu bertulis. Pada yupatersebut tertulis syair de-ngan menggunakan hurufPallawa dan berbahasaSanskerta. Prasasti terse-but berisi berita mengenaiupacara persembahanbinatang tertentu olehraja Kutai. Tulisan de-ngan huruf Pallawa danbahasa Sanskerta terse-but hanya lazim diguna-kan oleh kaum Brahmanadari India Selatan, se-dangkan upacara per-sembahan kurban binatang tertentu merupakan salah satubentuk kebudayaan Hindu.

Pertumbuhan dan perkembangan agama Hindu di In-donesia pada mulanya hanya berkisar di dalam istanakerajaan, kemudian memengaruhi pola kehidupanmasyarakat yang pada masa itu senantiasa tunduk dan taatakan segala bentuk perintah raja.Berikut beberapa kerajaan Hindu di Indonesia.a. Kerajaan Kutai (tahun 400 – 500 Masehi) merupakan

kerajaan yang tertua dan diduga sebagai awal pertum-buhan dan perkembangan agama Hindu di Indonesia.

b. Kerajaan Tarumanegara (kira-kira abad ke-5 Masehi).c. Kerajaan Mataram Kuno (sekitar tahun 732 Masehi).d. Kerajaan Kahuripan (tahun 1019 – 1041).

Gambar 2.25 Yupaadalah bangunan tugubertulis. Yupa meru-pakan prasasti pening-galan kerajaan Kutaiyang bercorak Hindu.Prasasti tersebut berisiberita mengenai upa-cara persembahan bi-natang tertentu olehraja Kutai. Upacarakurban binatang meru-pakan salah satu ben-tuk kebudayaan Hindu

Sumber: http://images.google.co.id

Bagaimanakah asal mu-la munculnya agamaHindu di dunia ini. Tu-liskan perkembangankemunculan agamaHindu beserta penga-ruhnya terhadap kebu-dayaan di Indonesia.Carilah literatur-literaturmengenai perkem-bangan agama Hindu diperpustakaan sekolahAnda untuk mendukungpemahaman Anda.Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibuguru.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik)

Sumber: Indonesian Heritage,2002

Gambar 2.26 Umat Hindu me-lakukan upacara keagamaan de-ngan persembahan sesajen.

Page 108: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2100

e. Kerajaan Majapahit (antara tahun 1293 – 1401), yangmerupakan kerajaan Hindu terbesar di Indonesia, sekaligusmenandai awal kemegahan bangsa Indonesia.

Agama Hindu pada saat ini berkembang pesat di Bali.Oleh sebab itu mayoritas penduduk Bali menganut agamaHindu. Orang Hindu di Bali menganggap dunia ini dihuni olehkekuatan baik dan jahat, dewa, manusia, dan setan. Merekamasing-masing menghuni tempatnya di alam semesta.Kebanyakan upacara keagamaan umat Hindu di Bali bertujuanuntuk menjaga agar kekuatan dan makhluk-makhluk tersebutberada di tempatnya masing-masing.

2. Awal perkembangan agama Buddha di IndonesiaSeperti halnya agama Hindu, agama Buddha tumbuh dan

berkembang pertama kali di India. Menurut catatan pendetaBuddha dari Cina yang bernama Fa Hien, agama Buddhamasuk ke Indonesia sekitar abad ke-7 masehi. Menurut catatanFa Hien, pada tahun 674 Masehi di Jawa Tengah berdirikerajaan Ho-ling (Kalingga) yang diperintah oleh seorang rajaputri yang bernama Si-Mo atau Puteri Sima. Pada masapemerintahannya ia telah membantu pendeta Cina Hwi-Ning(664 – 666) menerjemahkan kitab Tripitaka (kitab suci agamaBuddha) dari bahasa Sanskerta ke dalam bahasa Cina.

Agama Buddha berkembang pesat pada zaman kerajaanSriwijaya, antara abad ke-7 sampai abad ke-8 Masehi. Padamasa itu kerajaan Sriwijaya menjadi pusat pengetahuan agamaBuddha di kawasan Asia Tenggara. Salah satu guru agamaBuddha yang terkenal saat itu adalah Sakyakirti.

3. Awal perkembangan agama Islam di IndonesiaSeiring dengan perkembangan jalur pelayaran dan

perdagangan pada awal abad ke-7 agama Islam lahir danberkembang di Arab. Pada abad ke-7 Masehi, agama Islammasuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang yang berasaldari Arab, Persia, dan Gujarat (India) yang sudah memelukagama Islam. Sambil berdagang mereka menyebarkan agamaIslam kepada masyarakat Indonesia di daerah-daerah yangmereka kunjungi.

Daerah Indonesia yang pertama kali menerima ajaranagama Islam dari para pedagang tersebut adalah kerajaanSamudra Pasai, yang terletak di pesisir Aceh Utara. Pengaruhagama dan kebudayaan Islam menyebar dengan pesat dikawasan pesisir. Kerajaan Samudra Pasai berkembangsebagai pusat perdagangan dan menjadi kerajaan Islampertama di Indonesia pada tahun 1285 Masehi.

Bacalah literatur-litera-tur mengenai perkem-bangan Islam di Jawa.1. Siapakah penyiar

agama Islam di Ja-wa?

2. Mengapa agama Is-lam mudah berkem-bang di Indonesia?

Kumpulkan hasil tulis-an Anda kepada bapak/ibu guru.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik)

Page 109: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 101

Di Pulau Jawa, agama Islam pertama kali berkembang didaerah pesisir utara. Kota-kota pelabuhan di daerah pesisirutara yang menjadi pusat perkembangan agama Islam antaralain: Gresik, Surabaya, Tuban, Jepara, Demak, Cirebon, danBanten. Penyebarannya dari pulau Jawa, terutama Gresik danDemak, agama Islam menyebar ke berbagai wilayah di Indo-nesia.

4. Awal perkembangan agama Khatolik di IndonesiaAjaran agama Katolik, pertama kali tumbuh di

daerah Timur Tengah (Yerusalem), merupakantempat kelahiran Yesus Kristus, tokoh sentral dalamajaran Katolik. Dari Timur Tengah ajaran Katolik iniberkembang ke Eropa pada masa kekaisaranRomawi, kemudian tumbuh dan berkembangmenyebar ke Asia dibawa oleh kaum misionaris.

Agama Katolik masuk ke Indonesia bersamaandengan masuknya Portugis ke daerah Maluku padatahun 1512, disebarkan oleh Franciscus Xaverius,seorang misionaris berkebangsaan Portugis yangtelah berkarya sebagai penyebar agama Katolik diwilayah Filipina. Dari kawasan Indonesia bagiantimur inilah agama Katholik menyebar ke wilayah-wilayah lain di Indonesia.

5. Awal perkembangan agama Kristen di IndonesiaPada hakikatnya agama

Kristen muncul dari ketidakpuasanMarthin Luther, seorang pastur danpengajar theologi agama Katholikdi Jerman. Marthin Luther meng-ungkapkan dalil-dalil yang menen-tang langsung berbagai kebijakandan ajaran resmi yang dikeluarkanoleh gereja Khatolik pada masa itu.Marthin Luther pada tahun 1517memutuskan hubungan dengangereja Khatolik dan menerjemah-kan Injil dari bahasa Latin ke ba-hasa Jerman. Itulah yang meng-

awali terbentuknya agama Kristen Protestan sebagai agamayang mandiri terpisah dengan agama Khatolik, meskipunsecara umum isi ajarannya sama.

Agama Kristen Protestan masuk ke Indonesia bersa-maan dengan masuknya VOC pada tahun 1596 di daerah

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 2.28 Marthin Lu-ther.

Gambar 2.27 Franciscus Xaverius tokohpenyebar agama Khatolik di Indonesia.

Sumber: Ensiklopedi NasionalIndonesia, 1997

Diskusikan bersamakelompok Anda menge-nai masuknya agamakristen di Indonesia sertapengaruhnya terhadapkebudayaan yang su-dah berkembang dalammasyarakat Indonesia.Kajilah permasalahantersebut dari aspek an-tropologi budaya. Lalulaporkan hasil diskusikelompok Anda di de-pan kelas

Praktik Antropologi(Kecakapan personal

dan sosial)

Page 110: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2102

Maluku (Ternate), yang kemudian berkembang ke wilayah-wilayah lain di Indonesia. Masuknya agama Kristen Protestanke Indonesia dilakukan oleh zending atau penginjil, yakniorang yang bertugas dalam bidang penyebaran agama KristenProtestan. Jika agama Khatolik masuk ke Indonesia dibawabangsa Portugis, agama Kristen Protestan masuk ke Indone-sia bersama dengan masuknya bangsa Belanda.

G. Dampak Perilaku Keagamaan dalam Kehi-dupan BermasyarakatJika kita mempelajari sejarah perkembangan agama dan

kepercayaan yang ada di Indonesia, kita dapat sekaligusmempelajari perubahan kebudayaan yang berupa perubahanperilaku masyarakat Indonesia berkaitan dengan perubahan sistemreligi mereka. Pola perilaku yang berlandaskan ajaran agamamerupakan bentuk dari kebudayaan. Dalam sejarah kebudayaanbangsa Indonesia telah menghasilkan berbagai corak kebudayaanyang berlatar belakang pada sistem religi yang memengaruhinya.

Meskipun saat ini hampir semua masyarakat Indonesia telahmemeluk agama yang diyakininya, namun pengaruh kepercayaanyang merupakan warisan agama asli masih nampak dalam bentukwarisan tradisi.

Sebagai contoh, terjadinya bencana alam yang melanda In-donesia seperti akhir-akhir ini, antara lain gempa bumi, gunungmeletus, telah menimbulkan reaksi spontan yang berbeda darimasyarakat. Di kalangan penganut agama, mereka menganggapbencana sebagai ujian dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh karenaitu, perlu disikapi dengan pertobatan dan meningkatkan kesabaran.Hal itu nampak dengan digelarnya berbagai bentuk doa bersamauntuk memohon pengampunan dan keselamatan. Adapun darimasyarakat yang masih kuat memegangadat dan tradisi, menganggap bahwa ben-cana merupakan suatu bentuk peringatandari Sang Pencipta agar manusia banyakmelakukan laku prihatin. Hal itu disikapidengan melakukan ritual-ritual khusus yangtidak dijumpai dalam tuntunan ajaran agama.

Dari contoh tersebut dapat kita tariksebuah kesimpulan bahwa dengan adanyakepercayaan dan agama menyadarkanmanusia bahwa manusia salah satu makhlukyang memiliki banyak keterbatasan. Untukitu, perlu mawas diri, karena ada kekuatanyang lebih besar yang mengatur segala

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapat me-nunjukkan dampak pe-rilaku keagamaan da-lam kehidupan berma-syarakat.

Diskusikanlah denganteman kelompok bela-jar Anda mengenaidampak penerapanajaran agama dalamkehidupan bermasya-rakat. Presentasikanpendapat Anda dalamdiskusi kelas

Praktik Antropologi(Kecakapan Sosial)

Gambar 2.29 Mengeksploitasi alam sekitar hanya demimemenuhi kebutuhan manusia tanpa memikirkankeseimbangan alam, merupakan salah satu perilaku yangsama sekali tidak dijiwai oleh nilai-nilai agama maupunkepercayaan kepada Sang Pencipta alam semesta.

Sumber: Ensiklopedi Umumuntuk Pelajar, 2005

Page 111: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 103

sesuatu di alam semesta ini. Dengan memiliki keyakinan sepertiitulah (baik yang diperoleh dari ajaran kepercayaan ataupun dariajaran agama) manusia dalam berperilaku cenderung rendah hati,tidak sombong, menyadari sebagai salah satu makhluk (dan bukansatu-satunya makhluk) ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Oleh karena itu aktivitas manusia yang cenderung merusaklingkungan, baik merusak hewan, tumbuhan, udara, tanah, dansekitarnya serta membunuh sesama manusia, merupakan perilakuyang tidak sesuai dengan ajaran agama maupun kepercayaan.

H. Fungsi Agama/ReligiDalam mengemukakan pendapat tentang definisi agama,

Anthony FC Wallace menjelaskan bahwa agama merupakanseperangkat upacara yang diberi rasionalisasi mitos dan yangmenggerakkan kekuatan-kekuatan supernatural dengan maksuduntuk mencapai atau untuk menghindarkan sesuatu perubahankeadaan pada manusia atau alam.

Definisi di atas mengandung suatu pengakuanbahwa kalau tidak dapat mengatasi masalah serius yangmenimbulkan kegelisahan mereka, manusia berusahamengatasinya dengan memanipulasikan makhluk dankekuatan supernatural. Untuk itu dipergunakan upacarakeagamaan, yaitu oleh Wallace dipandang sebagai ge-jala agama yang utama atau agama sebagai perbuatan(religion in action). Fungsi yang utama ialah untukmengurangi kegelisahan dan untuk memantapkankepercayaan kepada diri sendiri, yang penting untukmemelihara keadaan manusia agar tetap siap untukmenghadapi realitas.

Hal ini dapat dimisalkan, orang beragama jikamenghadapi permasalahan yang sulit selalu lari ke sua-sana doa. Dengan berdoa seseorang mampu memper-oleh suasana yang hening, teduh sehingga membawadampak pada kejernihan dalam berpikir. Selanjutnyapermasalahan yang berat dapat diatasi dengan cara-cara yang rasional. Melalui doa, sebagai salah satubentuk ritual keagamaan/religi dan kepercayaan yangvital, seseorang dapat menemukan sesuatu yangdicarinya yang tidak dapat diperoleh di sekitarnya. Inilahyang merupakan nilai agama/religi dan kepercayaan untukmenghadapi hidup. Dengan demikian agama dapat dipandangsebagai kepercayaan dan pola perilaku yang digunakan olehmanusia untuk mengendalikan aspek alam semesta yang tidak dapatdikendalikannya.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan fungsiagama.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 2.30 Meskipun dililit kemiskinan

dan kesulitan hidup yang sangat berat, namunberkat keyakinan terhadap ajaran agama,manusia tetap survive. Agama telah membe-rikan kekuatan mental dan harapan kepadapenganutnya, karena agama cenderungmengajarkan bahwa harta duniawi bukanlahtujuan hidup. Tujuan hidup yang utama adalahmempersiapkan bekal untuk kehidupan abadisetelah kematian.

Page 112: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2104

Demikian halnya jika manusia dirundung berbagai bencana,baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpamasyarakat luas. Agama merupakan sandaran utama untuk tetapbersikap optimis dalam menghadapi berbagai penderitaan di duniaini. Ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai hal yangtidak menyenangkan dalam kehidupan hanya dapat dicapai denganmendalami ajaran agama. Pada hakikatnya setiap ajaran agamamengandung dua unsur ajaran hakiki sebagai berikut.1. Segala hal yang berkaitan dengan keadaan di dunia ini (ima-

nen).2. Segala hal yang berada di luar jangkauan penginderaan ma-

nusia (transedental).Dua unsur ajaran hakiki dari setiap agama tersebut penja-

barannya ada di dalam praktik ritual atau peribadatan, ajaran-ajarantentang keberadaan Tuhan (termasuk unsur transedental) danajaran mengenai bagaimana menjalin kehidupan dengan sesamamakhluk hidup yang lain (termasuk unsur imanen).Secara umum fungsi agama/religi bagi kehidupan manusia sebagaiberikut.

1. Membantu menemukan identitas moralDalam kehidupan manusia, moral

merupakan suatu bentuk tuntutan agarmanusia mampu bersikap dan berperilakusesuai dengan norma-norma yang berlakudalam kehidupan masyarakat. Namunsering kali masyarakat umum menilaimoral sebagai bentuk aturan yangberkaitan dengan etika, khususnya yangmenyangkut norma kesusilaan. Olehkarena itu orang yang melakukan per-buatan yang tidak sesuai dengan normakesusilaan akan dinilai sebagai orangyang amoral. Padahal sebenarnya moral-itas bukan masalah urusan kesusilaansemata. Pengertian moral mencakuptentang kondisi mental, di mana manusiamerasakan, mengetahui, dan menghayatitingkah laku yang baik menurut nilai-nilaiatau norma-norma yang berlaku di tengahmasyarakat. Dengan demikian setiapperilaku yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku (bukanhanya mencakup kesusilaan saja), maka bisa dikategorikansebagai bentuk perilaku yang amoral.

Sumber: http://images.gogle.co.id Gambar 2.31 Moralitas selalu berkaitan dengan norma

yang berlaku. Dengan demikian perilaku yang melanggarnorma-norma sosial dikategorikan sebagai bentukperilaku yang melanggar azas moralitas. Bagaimanapendapatmu dengan pengendara sepeda motor yang tidakmengenakan helm? Padahal mengenakan helm standarsaat mengendarai sepeda motor merupakan salah satunorma yang wajib dipatuhi?

Page 113: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 105

Moralitas dalam kehidupan suatu masyarakat memilikisifat baku, namun juga bersifat dinamis. Bersifat baku artinyaaturan dan norma yang berlaku di tengah kehidupan ma-syarakat merupakan hal yang pasti dan setiap anggotamasyarakat tersebut harus mengikutinya. Sifat dinamis artinyapada saat tertentu aturan dan norma tersebut dapat berubahkarena kondisi masyarakat menuntut demikian. Hal ini dapatdimisalkan pada norma yang berlaku dalam pergaulan remajapada 25 tahun yang lalu berbeda dengan norma yang berlakusekarang. Apa yang dilakukan remaja masa sekarang mungkindianggap sebagai suatu yang di luar batas norma atau dianggapsebagai suatu perilaku amoral menurut penilaian 25 tahun yanglalu. Hal itu disebabkan batasan norma pergaulan pada masalampau jauh berbeda dengan pola pergaulan yang sekarang.

Keberadaan ajaran agama/religi menjawab tantanganakan sifat fleksibilitas moral tersebut dengan memberikankepastian yang tegas tentang batasan moral dalam perilakumanusia. Ajaran agama yang bersifat mutlak memberikanpedoman tentang berperilaku secara konsisten.

Sebagai contoh, masyarakat mungkin bisa saja mem-berikan toleransi kepada pelaku korupsi atau nepotismesebagai suatu hal yang dianggap wajar, namun agama secarategas menyatakan bahwa segala bentuk kecurangan maupunketidakadilan merupakan dosa. Segala perilaku yang tidaksesuai dengan ajaran agama merupakan suatu bentuk penyim-pangan dan nanti di akhirat akan memperoleh balasan yangsetimpal dengan segala perbuatannya itu, meskipun apa yangdilakukan tidak pernah diketahui oleh orang lain.

Oleh karena itu, jika manusia kebingungan menghadapikeadaan dunia yang dinilai telah rusak, di mana kebenarandan pembenaran sulit dibedakan, ajaran agama/religi mem-berikan tuntunan yang pasti dan mutlak. Dengan berpedomanpada ajaran agama/religi yang diyakininya seseorang akanmampu mengendalikan segala perilakunya sekaligus mene-mukan identitas moral yang pasti.

2. Membantu menyelesaikan permasalahan hidupDi dunia ini ada banyak agama yang tumbuh dan ber-

kembang, masing-masing memiliki keunikan atau ciri khas,namun setiap ajaran agama memiliki tujuan yang sama, yaitumemberikan tuntutan kepada para penganutnya untuk dapatmencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat.

Kita perlu menyadari pula bahwa tidak semua manusiadi dunia ini beragama. Bahkan ada negara di dunia ini yangsecara tegas masyarakatnya menyatakan atheis, meskipun di

Page 114: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2106

negara tersebut berbagai macam agama tumbuh dan ber-kembang dengan baik. Namun semua manusia baik yangberagama atau tidak, senantiasa menghendaki kehidupan yangsejahtera lahir dan batin, dalam arti kecukupan sandang,pangan, papan, segala kebutuhannya terpenuhi serta kete-nangan dalam menjalani kehidupan. Tak ada satu pun manusiayang senang hidup dalam kondisi serba kekurangan, penuhkonflik atau kekacauan.

Satu hal yang membedakan manusia beragama denganyang tidak beragama, yaitu dalam hal menghadapi suatupermasalahan. Orang yang beragama senantiasa mengatasiberbagai permasalahan dengan menggunakan kemampuanberpikirnya yang berpedoman pada ajaran agama, sedangkanorang yang tidak beragama cenderung mengatasi permasalah-an hanya berdasarkan pada logika atau unsur kemampuanberpikirnya saja. Padahal kemampuan dan kekuatan manusiaadalah terbatas, sedangkan permasalahannya tak terbatas.

Keberadaan agama/religi meningkatkan kesadaran hidupdalam diri manusia dan kondisi eksistensinya untuk menjawabdan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi. Jikamanusia bersedia menerima nilai-nilai yang terkandung dalamajaran agama, segala permasalahan yang dihadapinya dapatdiselesaikan dengan cara yang memuaskan.

Sering kali orang de-ngan dalih membelaagama melakukan pe-nyerangan denganmelukai bahkan mem-bunuh orang lain.Bagaimanakah pen-dapat Anda mengenaihal ini? Presentasikanpendapat Anda dalamdiskusi kelas.

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal)

Sumber: http://images.gogle.co.id Gambar 2.32 Berbagai kemudahan yang dapat dicapai oleh orang kaya,

bukan berarti telah terjamin kesejahteraan hidupnya. Agama/religi, mem-bantu manusia menemukan kesejahteraan lahir dan batin. Karena agama/religi dan kepercayaan membantu manusia mengarahkan cara mencari nafkahyang menenteramkan hati.

Page 115: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 107

Sumber: Ensiklopedi Umum untukPelajar, 2005

Gambar 2.33 Peperangan yang terus terjadi, entahdengan berbagai alasan apapun, tindakan saling meng-hancurkan menunjukkan ketidaksadaran manusiasebagai makhluk ciptaan Tuhan yang harus meng-hargai dan menghormati sesama ciptaan-Nya.

Munculnya sikap pasrah menghadapi berbagai permasa-lahan hidup dan menjalani segala kesulitan dan tantanganhidup dengan ikhlas tanpa mengeluh, merupakan salah satuwujud penyelesaian masalah secara memuaskan yangberlandaskan ajaran agama. Ciri khas pola hidup yang sesuaidengan ajaran agama/religi adalah diperolehnya ketenanganbatin yang dimiliki oleh seseorang, dan bukan dalam bentukkelimpahan materi semata.

3. Meningkatkan kehidupan sosial dan mempereratkohesi sosial

Kodrat manusia selain sebagai makhluk individu, jugasebagai makhluk sosial. Ketergantungan manusia terhadapsesama manusia untuk dapat mencukupi kebutuhan hidupnyamerupakan suatu yang mutlak diperlukan. Wujud konkret dariunsur imanen dalam ajaran agama/religi adalah bagaimanamanusia menjalin kehidupan bersama dengan sesama manusia.Tidak ada satu pun ajaran agama/religi dan kepercayan yangmenganjurkan pengikutnya untuk memusuhi orang lain. Melaluiberbagai cara yang mungkin berbeda, setiap ajaran agama/religi senantiasa mengajarkan para pengikutnya untukmencintai, menghormati, dan menghargai orang lain. Bahkanterhadap binatang pun manusia diharapkan untuk tidaksewenang-wenang. Ajaran tersebut merupakan penegasanbahwa salah satu cara menjunjung tinggi Sang Pencipta adalahdengan menghargai dan menghormati semua ciptaan-Nya.Dengan demikian orang yang melecehkan ciptaan-Nya identikdengan merendahkan Sang Penciptanya. Oleh karena itu,agama/religi mengajarkan perlunya menciptakan hubunganyang baik dengan sesama.

Tindakan mencintai, menghormati,dan menghargai sesama banyak caranya,misal menunjukkan sikap ramah, sikaptolong menolong, kerja sama, saling men-jaga perasaan, sikap rendah hati dalampergaulan dan segala bentuk perilaku yangmencerminkan kesopanan dan kesusilaan.

Munculnya kekacauan atau konflikdikarenakan adanya sikap ingin menguasai,yang berarti menunjukkan kesombongan.Padahal tidak satu pun ajaran agama/religiyang menyetujui sikap sombong.

Jika setiap pengikut agama/religiberpedoman pada ajaran agama/religi yangdianutnya, maka akan terbentuk sikap

Page 116: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2108

RANGKUMANAgama/religi merupakan pedoman hi-dup manusia untuk mencapai kebaha-giaan di dunia dan akhirat.Ditinjau dari sumber asalnya, agamadibedakan menjadi dua, yaitu agamaalam (natural religion) adalah agamayang diciptakan manusia, dan agamawahyu (revealed religion) adalah aga-ma yang diturunkan oleh Tuhan kepadaRasul-Nya (utusan-Nya) dengan diberiwahyu untuk disampaikan kepadamanusia.Agama alam (natural religion) ini da-lam kehidupan masyarakat proto sejarahyang kebudayaannya masih tergolongprimitif diwujudkan dalam bentuk:– Fetishisme adalah bentuk religi

yang didasarkan pada kepercayaanakan adanya jiwa atau roh dalambenda-benda tertentu.

– Animisme adalah bentuk religi yangdidasarkan pada kepercayaan bah-wa alam sekitar manusia berdiamberbagai macam roh.

– Animatisme adalah bukan meru-pakan bentuk religi namun merupa-kan sistem kepercayaan bahwabenda-benda dan tumbuh-tumbuhandi sekeliling manusia memiliki jiwadan bisa berpikir seperti manusia.

– Pre animisme adalah bentuk religiyang berdasarkan pada kepercaya-an kepada kekuatan sakti yang ada

dalam segala hal yang luar biasa danterdiri atas aktivitas-aktivitas religiusyang berpedoman kepada keperca-yaan tersebut. Kepercayaan ini jugasering disebut sebagai dynamisme.

– Totemisme adalah bentuk religiyang ada dalam masyarakat yangterdiri atas kelompok-kelompokkekerabatan yang unilineal, danberdasarkan kepercayaan bahwakelompok-kelompok unilineal tadimasing-masing berasal dari dewa-dewa nenek moyang mereka.

– Polytheisme adalah bentuk religiyang berdasarkan kepercayaan ke-pada satu sistem yang luas daridewa-dewa dan terdiri atas upacara-upacara guna memuja dewa-dewatadi.

Komponen agama meliputi:– emosi keagamaan;– sistem kepercayaan;– sistem upacara keagamaan;– kelompok keagamaan.Agama mengandung tiga inti pokokdasar sebagai berikut.– Iman– Ibadat (liturgi)– AkhlakBangsa Indonesia sejak zaman protosejarah (purba) telah mengenal keper-cayaan yang merupakan bentuk agamaasli, sebelum mengenal agama wahyu.

solidaritas masyarakat, yaitu sikap yang menumbuhkan rasakesatuan antarwarga dalam suatu masyarakat. Untukmewujudkan suasana kerukunan dalam masyarakat sangatdiperlukan kesadaran setiap anggota masyarakat bahwasesama ciptaan Tuhan perlu saling menghargai dan meng-hormati, sebagai bentuk perwujudan konkret ketaatan danpenghormatan kepada Tuhan Sang Pencipta alam semesta.

Page 117: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 109

Misal agama asli orang Nias disebutPelbegu, agama asli orang dayak dise-but Kaharingan, dan lain-lain.Agama yang pertama kali dikenal bang-sa Indonesia adalah agama Hindu.Penyebaran agama-agama di Indone-sia dilakukan oleh kaum brahmana, kaumpedagang, zending, dan misionaris.

Fungsi agama bagi kehidupan manusiasebagai berikut.– Untuk membantu manusia menemu-

kan identitas moral.– Untuk membantu manusia meng-

atasi berbagai bentuk permasalahanhidup.

– Membantu manusia meningkatkankehidupan sosial dan kohesi sosial.

UMPAN BALIKCoba Anda diskusikan kembali materi bab ini dengan baik,

agar Anda menguasai dan paham tentang agama-agama dankepercayaan yang berkembang di Indonesia. Apabila ada materiyang belum Anda kuasai, tanyakan kepada teman atau bapak/ibu guru. Sesudah paham materi bab ini, selanjutnya pelajarilahbab berikutnya pada buku ini.

UJI KOMPETENSICoba kerjakan di buku kerja Anda.A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

1. Agama bersifat mutlak, artinya ....a. harus dijalankan dengan sepenuh hatib. merupakan pedoman hidup yang

berasal dari Sang Pencipta alamsemesta

c. memiliki kemampuan menyelesaikanberbagai permasalahan hidup

d. tidak mengalami perubahan dan tidakboleh dirubah

e. tidak memerlukan pola pemikiranyang rasional

3. Bentuk kepercayaan tentang adanyajiwa-jiwa dalam benda-benda tertentu,disebut ....a. animismeb. totemismec. dynamismed. pre animismee. fetishisme

3. Masyarakat adat Nias pada zaman protosejarah menyembah roh leluhur denganmembuat patung kayu yang disebut ....a. botob. beguc. lumo-lumod. adue. bekhu

4. Masyarakat adat pantai utara Papua,sebelum mengenal agama, merekamempercayai bahwa jiwa orang yangtelah meningal akan berubah menjadiroh yang disebut ....a. kepkab. seproc. fonggumud. nare. kenya

Page 118: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2110

5. Jiwa atau roh kekuatan yang dimilikiseseorang menurut kepercayaan adatsuku Batak disebut ….a. tondi d. peleonb. solobeon e. beguc. sahala

6. Orang Dani mempercayai Atou, yaitu....a. roh nenek moyang yang bertempat

tinggal di sekitar manusiab. tempat di mana nenek moyang

mereka berasalc. kekuatan sakti yang berasal dari

nenek moyangd. roh yang menempati batu besar atau

pepohonane. adanya kehidupan abadi setelah

kematian7. Agama Hindu pertama kali tumbuh dan

berkembang di Indonesia pada masakerajaan ....a. Mataram Kunob. Kutaic. Kahuripand. Tarumanegarae. Sriwijaya

8. Agama Islam masuk ke Indonesia per-tama kali di kerajaan ….a. Demakb. Tarumanegarac. Bantend. Samudera Pasaie. Sriwijaya

9. Agama Kristen Protestan masuk ke In-donesia pada masa ....a. keruntuhan Majapahitb. pendudukan Jepangc. masuknya Portugisd. keruntuhan Sriwijayae. VOC

10. Salah satu bukti kejayaan agama Buddhadi Indonesia pada masa lampau adalah....a. candi Prambananb. candi Borobudurc. gapura Bajang Ratud. yupa di Kutaie. prasasti Canggal

3. Mengapa agama dapat digunakan se-bagai landasan dalam hidup di dunia ini?Uraikan pendapat Anda.

4. Apa yang akan Anda lakukan jika adaseseorang yang menganut aliran sesat?Uraikan pendapat Anda.

5. Sebutkan contoh konkret kegiatan se-seorang/masyarakat yang dapat meru-sak sistem agama/religi dan kepercayaanyang sudah berkembang dalam ma-syarakat. Uraikan pendapatmu.

B. Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat.1. Kepercayaan yang berkembang dalam

masyarakat Indonesia sangat banyaksekali dan biasanya berkaitan denganhal-hal gaib. Coba Anda tuliskan salahsatu kepercayaan tersebut serta hal-halgaib yang ada.

2. Dengan adanya perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi, perhatianmasyarakat terhadap kepercayaan mulaipudar. Bagaimana pendapat Andadengan pernyataan tersebut? Uraikanpendapat Anda.

Page 119: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Agama dalamKehidupan Manusia 111

STUDI KASUS

Pada akhir-akhir ini kita sering men-dengar berita dari berbagai media massamengenai kejadian kerusuhan yang berbauSARA. Bangsa Indonesia yang terkenaldengan keanekaragaman budaya, agama,dan adat istiadat menjadi tercemar olehkejadian-kejadian tersebut. Pengaruh-pengaruh dari luar nampaknya mudahmasuk dan merubah pola pikir masyarakatkita. Tindakan anarkis, nampaknya meru-pakan sarana yang ampuh untuk menye-lesaikan persoalan. Sikap egoisme danarogansi menjadi watak yang menonjol

pada masyarakat kita saat ini. Kebudayaantimur yang kita miliki sudah mulai pudardan digantikan dengan kebudayaan anar-kis.

Berdasarkan uraian singkat mengenaikondisi masyarakat kita saat ini, berikankomentar, pendapat, atau saran mengenai:1. faktor-faktor penyebab masuknya bu-

daya-budaya yang tidak sesuai dengankepribadian bangsa Indonesia;

2. analisislah permasalahan tersebutmelalui pendekatan antropologi.

Claude Levi StraussClaude Levi

Strauss adalah ahliantropologi dariPrancis, yang ter-kenal melalui me-tode pendekatanstruktural dalamkajian antropologibudaya.

Claude Levi Strauss lahir di Brussel,Belgia pada tanggal 28 November 1908.Ia mengawali karirnya sebagai akademi-kus di Universitas Sorbonne, Paris. Padatahun 1935, ia mengajar di Sao Paolo, Bra-zil. Metode pendekatan struktural LeviStrauss dikembangkan dari teori linguistik.Secara umum, pandangan struktural Levi

PROFIL

Strauss meyakini adanya pola tertentu yangmendasari kebudayaan, perilaku, bahasa,dan kepercayaan suatu masyarakat.

Pada tahun 1959, Levi Strauss diang-kat sebagai ketua program antropologisosial di Akademi Prancis. Di akademi ini,ia berupaya agar antropologi dapat berdirisebagai disiplin ilmu tersendiri. Karya-karya ilmiahnya antara lain Structural An-thropology, The Savage Mind, danMythologiques. Melalui karyanya terse-but, ia mendapat sejumlah penghargaandari Akademi Prancis dan Erasmus Prizedari Belanda tahun 1973. Pada tahun 2003,ia meraih penghargaan Meister EckhartPrize for Philosophy, Jerman.

Sumber: Ensiklopedi Umum untukPelajar, 2005

Page 120: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 3112

ULANGAN SEMESTER 1Coba kerjakan di buku kerja AndaA. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

1. Ditemukannya bahasa Sanskerta dalamkehidupan manusia Indonesia purbamenunjukkan adanya pengaruhkebudayaan dari ....a. Malakab. Arabc. Indiad. Cinae. Persia

2. Seni pada masa proto sejarah lebih me-nekankan pada aspek ….a. fungsionalb. estetikac. materialnyad. etikae. simbolisnya

3. Benda peninggalan masa kuno yangberupa kubur batu disebut ….a. dolmenb. menhirc. nekarad. sarkofaguse. yupa

4. Kapak perunggu, merupakan salah satucontoh benda purba yang menunjukkanseni ….a. patungb. lukisc. kerajinand. pahate. relief

5. Seni bangunan atau arsitektur merupa-kan paduan antara ….a. seni patung dan seni rupab. seni relief dan kepercayaanc. karya seni dan kerajinand. karya seni dan pengetahuane. seni pahat dan seni lukis

6. Seni bangunan pada masa Indonesiakuno yang masih dapat ditelusuri be-rupa ….a. bangunan keratonb. fosil-fosil manusia purbac. prasasti atau batu bertulisd. bangunan candie. goa proto sejarah

7. Seni rupa yang berkembang pada masaIndonesia kuno meliputi berikut ini,kecuali ....a. seni kerajinanb. seni sastrac. seni reliefd. seni lukise. seni patung

8. Hikayat Amir Hamzah merupakan salahsatu karya sastra yang bersumber dari....a. Malakab. Persiac. Indiad. Arabe. Samudra Pasai

9. Suluk, merupakan salah satu jenis seni….a. sastrab. rupac. suarad. tarie. musik

10. Berikut ini anggota Sanggar PelukisRakyat saat didirikan, kecuali ....a. Trubus Soedarsonob. Kusnadic. Hendra Gunawand. Setjojosoe. Rustamadji

Page 121: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ulangan Semester 1 113

11. Perkembangan seni patung di Jawa eratkaitannya dengan perkembangan seni....a. lukisb. sastrac. reliefd. kerajinane. bangunan

12. Bentuk benteng Portugis pada umumnyaberupa ....a. ellipsb. segitiga sama kakic. tak beraturand. segitiga siku-sikue. belah ketupat

13. Pasar Johar-Semarang, merupakan sa-lah satu karya arsitek ....a. Heman Thomas Karstenb. DW Berretyc. Henry Maclaine Pontd. CP Wolf Schoemakere. W. Lemei

14. Mrdangga, Murawa, Tuwung, danPadahi, adalah kata-kata yang tertulisdalam suatu prasasti kuno, tulisantersebut merupakan petunjuk adanyaperkembangan di bidang ….a. seni musikb. bangunanc. seni lukisd. seni riase. seni sastra

15. Alat musik telah dikenal sejak zaman In-donesia kuno, terbukti pada dindingcandi sukuh terdapat alat musik ….a. gongb. terompetc. kendangd. sarone. rebab

16. Kata mamirus yang terdapat pada se-buah prasasti mengandung makna ....a. tari topengb. musik tiupc. sejenis makanand. syair kunoe. sejenis lagu

17. Dalam kitab Kidung Harsawijaya dilu-kiskan bahwa pada masa itu telah ber-kembang seni melawak. Hal itu ditun-jukkan dengan adanya kata ….a. angigelakenb. angringgitc. agugujengand. anepuke. amidu

18. Bentuk wayang kulit yang sekarangberkembang di Jawa merupakan hasilpenyempurnaan pada masa ....a. Majapahitb. Demakc. Kahuripand. Kedirie. Mataram Kuno

19. Ludruk merupakan salah satu seni per-tunjukan tradisional masyarakat ....a. Palembangb. Betawic. Bugis-Makassard. Pasundane. Jawa Timur

20. Tari Tor-Tor merupakan salah satu senipertunjukan masyarakat adat ....a. Dayakb. Mentawaic. Bugisd. Batake. Minangkabau

Page 122: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 3114

B. Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat.1. Kesamaan apa yang muncul dalam

kesenian di berbagai daerah di Indone-sia? Berikan alasan Anda secara akurat.

2. Dalam upacara kepercayaan, seringdimunculkan kesenian adat, misalnyamusik adat atau tarian adat. Apa tu-juannya? Uraikan pendapat Anda ber-dasarkan kajian antrolopogi.

3. Mengapa agama Islam mudah me-nyebar di wilayah Indonesia? Tinjaulahdari aspek antropologi.

4. Sebagai umat beragama kita harussaling toleransi terhadap agama lain.Mengapa kita harus bersikap demikian?Uraikan alasan Anda.

5. Menurut Anda, bagaimana cara me-ngembangkan budaya nasional yang ti-dak bertentangan dengan norma-normaagama yang berlaku di Indonesia?

Page 123: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Sebelum manusia mengenal mesin, keretakuda merupakan sarana angkutan darat yangcukup handal. Seiring dengan perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi, manusia taklagi mengandalkan hewan sebagai alattransportasi. Berbagai jenis alat transportasimodern kini berhasil ditemukan, sehingga jaraktempuh yang jauh terasa makin pendek. Sejauhmanakah pengaruh perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi terhadap kehidupanmanusia? Untuk lebih jelasnya, pelajarilahmateri pada bab ini dengan baik.

BAB 3

ILMU PENGETAHUAN DANTEKNOLOGI DALAM KEHIDUPANMANUSIA

Tujuan pembelajaran Anda pada bab ini adalah:dapat menjelaskan perkembangan IPTEK;dapat menganalisis pengaruh IPTEK terhadap masyarakat danperkembangan budaya;dapat mendeskripsikan proses pewarisan IPTEK;dapat menjelaskan faktor penghambat perkembangan IPTEK;dapat menghargai hasil karya IPTEK.

Kata-Kata KunciIPTEKPerkembangan IPTEKPengaruh IPTEK

Sumber: Dok. Penerbit

Page 124: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2116

Page 125: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 117

A. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tek-nologiSetiap kebudayaan mengandung unsur pengetahuan dan

teknologi. Keduanya merupakan unsur yang berbeda namun terkaitsatu sama lain. Pengetahuan cenderung kepada suatu bentukkerangka berpikir, sedangkan teknologi merupakan buah pemikiranhasil suatu pengetahuan. Pengetahuan lebih mengarah ke hal-halyang bersifat teoritis, sedangkan teknologi lebih mengarah kepadapenerapan praktis. Misal:1. pengetahuan tentang berbagai jenis tumbuhan yang bermanfaat

untuk obat memunculkan teknologi pengobatan tradisional;2. pengetahuan tentang adanya muatan listrik positif dan negatif

memunculkan teknologi elektronika, dan sebagainya.Sistem pengetahuan yang dimiliki oleh

suatu suku bangsa tidaklah sama, sehinggateknologi yang dikuasai setiap suku bangsa punberbeda. Tinggi rendahnya peradaban suatukebudayaan selalu dikaitkan dengan sejauhmana penguasaan ilmu pengetahuan danteknologi yang dimiliki oleh bangsa tersebut.Ruang lingkup pengetahuan suatu suku bangsaberkaitan dengan hal-hal sebagai berikut.1. Alam sekitarnya.2. Alam flora di daerah tempat tinggalnya.3. Alam fauna di daerah tempat tinggalnya.4. Zat- zat, bahan mentah, dan benda-benda

dalam lingkungannya.5. Tubuh manusia.6. Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manu-

sia.7. Ruang dan waktu.

Pengetahuan yang berkaitan dengan alam sekitar, antara lainpengetahuan tentang musim, sifat-sifat, dan gejala alam yang adadi sekitarnya. Pengetahuan-pengetahuan tersebut berkaitan eratdengan kebutuhan praktis yang digunakan untuk berlayar, berburu,bercocok tanam maupun aktivitas lain yang memerlukan perhi-tungan kondisi alam. Pengetahuan tentang alam tersebut kemudianmemunculkan berbagai deskripsi mengenai asal usul kejadian alam,seperti asal usul alam semesta, terjadinya gempa, dan terjadinyahujan. Hal tersebut sejak awal mengilhami pola pikir manusia,sehingga muncul mitologi.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan perkem-bangan IPTEK.

Gambar 3.1 Ketergantungan nelayan tradisionalterhadap situasi alam sangatlah besar. Dengan penge-tahuan yang cukup tentang cuaca, posisi bintang di langit,dan arah angin, nelayan mampu menentukan ke arahmana ia harus berlayar.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Page 126: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2118

Mitologi merupakan salah satu bentuk kebudayaan yangdilandaskan pada keterbatasan pengetahuan yang sifatnya intuitifdan instingtif tanpa disertai penelitian ilmiah.

Pengetahuan tentang alam flora merupakan pengetahuanyang berkaitan dengan mata pencaharian pokok, seperti bercocoktanam, beternak, dan perikanan, baik secara langsung maupuntidak langsung.

Di samping itu, pengetahuan tentang alam flora memunculkanpengetahuan tentang jenis rempah-rempah maupun dedaunan yangberkhasiat sebagai obat. Jenis rempah-rempah maupun dedaunantersebut digunakan untuk sarana dalam upacara keagamaan, ilmudukun dan sebagainya.

Pengetahuan tentang alam fauna merupakan pengetahuandasar bagi suku-suku bangsa yang hidup berburu, maupun yangmengandalkan mata pencahariannya di sektor pertanian. Mengapademikian? Petani perlu memahami adanya berbagai jenis hewanyang merupakan musuh bagi tanaman, sehingga petani mampumenjaga tanamannya dengan baik.

Pengetahuan tentang ciri dan sifat bahan mentah benda-bendadi sekelilingnya menjadikan manusia mampu membuat peralatanyang diperlukan bagi kehidupannya. Melalui pemahaman itulahmanusia menemukan teknologi yang berkaitan dengan pembuatanalat-alat yang diperlukan bagi hidupnya. Pada zaman batu, manusiamemanfaatkan benda yang ada di sekelilingnya, yakni bebatuansebagai alat bantu untuk membunuh hewan buruan, membuat api,bahkan memotong-motong daging hewan buruannya.

Pengetahuan tentang tubuh manusia memunculkan pemaham-an mengenai ilmu pengobatan tradisional, seperti tukang pijat, urut,sampai pada ilmu totok darah. Ilmu totok darah merupakan peng-obatan tradisional bangsa Cina jauh sebelum manusia mengem-bangkan ilmu kedokteran.

Pengetahuan tentang sesama manusia juga memunculkanpengetahuan psikologi kuno. Pengetahuan psikologi kuno berkaitandengan: tipe wajah, guratan garis tangan, sampai denganpengetahuan yang berkaitan dengan tata sopan santun pergaulan.

Pengetahuan tentang ruang dan waktu berpengaruh dalammemunculkan pengetahuan ilmu pasti modern. Keberhasilan ma-nusia pada masa lampau dalam membuat candi maupun Piramidamerupakan bukti konkret bahwa mereka telah mampu menimbangdan menghitung bangun ruang, sehingga menghasilkan karyaarsitektur monumental.

Gambar 3.2 Berbagaiperalatan dari batu yangdibuat manusia purba me-rupakan bentuk penerapanpengetahuan tentang sifatbahan mentah/benda yangada di sekelingnya. Hal itumerupakan awal dari per-kembangan teknologi.

Sumber: IndonesianHeritage, 2002

Page 127: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 119

Dengan pengetahuan yang dimiliki, manusia berusaha me-nerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, munculteknologi yang ditandai dengan kemampuan manusia menguasaicara-cara memproduksi, memakai, dan memelihara segala per-alatan yang dipergunakan ke dalam kehidupannya.Teknologi muncul dalam bentuk-bentuk sebagai berikut.1. Cara-cara manusia melaksanakan mata pencaharian hidup-

nya.2. Cara-cara manusia mengorganisasi masyarakatnya.3. Cara-cara manusia mengekspresikan rasa keindahan dalam

memproduksi hasil-hasil keseniannya.Seperti halnya sistem pengetahuan yang berkembang dari

pengetahuan sederhana, perkembangan teknologi juga berawal dariteknologi tradisional. Teknologi tradisional berkaitan dengan alat-alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian,dan alat-alat transportasi.1. Alat-alat produksi

Manusia memerlukan alat-alat produksi untuk melaksana-kan suatu pekerjaan. Berawal dari alat sederhana terbuat daribatu yang dipergunakan sekedar untuk menumbuk padi ataubiji-bijian (bahan makanan) sampai dengan alat-alat yang agakkompleks, seperti alat untuk membuat kain (menenun).

Berdasarkan bahannya, alat-alat produksi dibedakansebagai berikut.a. Alat-alat batu (terbuat dari batu)

Alat-alat dari batu masih digunakan masyarakat tradisionalsampai sekarang, misalnya tungku dari batu.

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal

dan Akademik)

Perkembangan ilmupengetahuan danteknologi menunjuk-kan makin tingginyakebudayaan umatmanusia. Coba Andatuliskan contoh-con-toh hasil kebudayaanakibat perkembanganilmu pengetahuandan teknologi. Laluanalisislah salah satucontoh tersebut darisegi kebudayaannya,misalnya dampak ter-hadap kebudayaan.Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibu guru.

Gambar 3.3 Para ahliarsitektur modern sam-pai kini masih terka-gum-kagum dengancandi Borobudur yangpada masa pembangun-annya hanya mengan-dalkan kemampuanfisik manusia.Sumber: http://images.google.co.id.

Page 128: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2120

Alat-alat batu dapat dikerjakan dengan teknik sebagaiberikut.1) Teknik pemukulan (percussion flaking).2) Teknik penekanan (pressure flaking).3) Teknik pemecahan (chipping).4) Teknik penggilingan (grinding).

b. Alat-alat tulangAlat-alat tulang adalah peralatan yang terbuat dari tulang.Peralatan ini dipergunakan manusia pada zaman purba.Teknik pembuatan alat tulang lebih bersifat pembentukanlebih lanjut dari bentuk yang sudah ada agar tercapai bentukyang diinginkan. Teknik pembuatan tersebut dinamakanretouching.

c. Alat-alat kayuAlat-alat kayu adalah peralatan yang terbuat dari bahankayu. Sampai kini masih banyak dipergunakan oleh ma-syarakat tradisional dalam kehidupan sehari-hari, misalnyacentong dan pengaduk roti.

d. Alat-alat bambuAlat-alat bambu adalah peralatan yang terbuat dari bambu.Peralatan tersebut masih banyak digunakan oleh masyara-kat tradisional untuk mencari ikan, mengolah lahan per-tanian, dan peralatan rumah tangga.

e. Alat-alat logamManusia mengenal logam sejak zaman perunggu.

Teknik pembuatan peralatan dari logam dapat dilakukandengan dua cara, yaitu teknik menandai dan teknik me-nuang.Berdasarkan fungsinya alat-alat produksi dapat dibedakansebagai berikut.1) Alat potong.2) Alat penusuk dan pembuat lubang.3) Alat pukul.

Gambar 3.4 Tulang hewandimanfaatkan manusia purbasebagai alat untuk memotong.

Sumber: Sejarah NasionalIndonesia, 1993

Gambar 3.5 Kapakcorong, merupakancontoh peralatanmanusia purba yangterbuat dari perunggu.

Sumber: Sejarah Nasional Indonesia, 1993

Praktik Antropologi(Kecakapan Sosial dan

Akademik)

Lakukan pengamatanterhadap hasil-hasilkebudayaan yangterbuat dari logam dilingkungan sekitarAnda, misalnya cang-kul, sabit, parang, dansebagainya. Ban-dingkan fungsi per-alatan tersebut padamasa kini dan padamasa lampau. Tinjau-lah dari segi budaya-nya. Untuk mendu-kung hasil penga-matan Anda gunakanpula literatur-literaturmengenai hasil-hasilkebudayaan padamasa prasejarah. La-porkan hasil penga-matan Anda dalamdiskusi kelas.

Page 129: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 121

4) Alat penggiling.5) Alat untuk menyalakan api.6) Alat untuk meniup api.7) Tangga.Adapun dari sudut lapangan pekerjaannya, alat-alat pro-duksi dapat dibedakan sebagai berikut.1) Alat-alat rumah tangga.2) Alat pemintal dan tenun.3) Alat-alat pertanian.4) Alat penangkap ikan.5) Jerat perangkap.

2. SenjataMenurut fungsinya, senjata memiliki beberapa jenis sebagaiberikut.a. Senjata potong.b. Senjata tusuk.c. Senjata lempar.d. Senjata penolak.

Menurut lapangan pemakaiannya, senjata dibedakan sebagaiberikut.a. Senjata untuk berburu.b. Senjata untuk menangkap ikan.c. Senjata untuk berkelahi dan berperang.

3. WadahManusia sejak zaman purba memerlukan wadah atau

tempat untuk menimbun, memuat, dan menyimpan barang.Berbagai jenis wadah dapat diklasifikasikan menurut bahanmentahnya, yaitu kayu, bambu, kulit kayu, tempurung, serat-seratan, dan tanah liat.

Wadah yang terbuat dari tanah liat sering disebut tembikaratau dalam bahasa Inggris disebut "pottery". Tembikar meru-pakan jenis wadah yang banyak mendapat perhatian dari paraahli prehistori.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik)

Buatlah kliping yangmenunjukkan hasil-hasil kebudayaan pa-da masa prasejarah.

Pajanglah hasilnyapada majalah dindingsekolah.

Gambar 3.6 Tombak merupakansalah satu senjata lempar.

Sumber: http://images.google.co.id.

Gambar 3.7 Keris merupakansalah satu senjata tusuk

Page 130: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2122

Tehnik pembuatan tembikar ada tiga macam, yaitu:a. teknik menyusun gumpalan-gumpalan tanah liat

yang ditumpuk-tumpuk (coiling technique);b. teknik membentuk satu gumpalan lempung yang

besar (modelling technique);c. teknik membentuk segumpal lempung yang dipu-

tar-putar dengan roda (pottery- wheel- technique).Di samping berfungsi sebagai wadah, alat-alat

dari tanah liat (tembikar) juga digunakan sebagai alatpengangkut, misal mengangkut air dari sumber airuntuk dibawa ke rumah, dan juga berfungsi untuk alatmemasak. Sebagai contoh, masyarakat tradisionalmengenal tungku perapian dan kuali dari tanah liatuntuk memasak.

4. MakananDalam ilmu Antropologi, makanan merupakan bagian dari

benda hasil kebudayaan. Kebudayaan fisik yang berkaitan de-ngan teknologi, yaitu cara memasak, mengolah, dan menyajikanmakanan. Masing-masing bangsa memiliki keunikan dalammengolah, memasak, dan menyajikan makanan dan minuman.

Ditinjau dari bahan mentahnya, makanandapat dibedakan antara lain sayur-sayuran,buah-buahan, dan biji-bijian. Adapun ditinjaudari cara memasaknya, makanan dapatdibedakan menjadi dua, yaitu:a. menggunakan api;b. menggunakan batu-batu panas (stone-

boilling technique).

Menurut tujuan konsumsinya, makanan dapatdiklasifikasikan sebagai berikut.a. Makanan dalam arti khusus (food).b. Minuman (beverages).c. Bumbu-bumbuan (spices).d. Bahan untuk kenikmatan (stimulant atau adiktif), misal

tembakau.5. Pakaian

Pakaian merupakan salah satu benda kebudayaan yangsangat penting. Menurut bahannya, pakaian dapat diklasifika-sikan sebagai berikut.a. Pakaian dari kulit pohon.b. Pakaian dari bahan tenun.c. Pakaian dari kulit binatang.

Gambar 3.8 Dari penggalian makamkuno sering ditemukan berbagai bentukwadah dari tanah liat. Hal itu menan-dakan bahwa kehidupan masyarakatmasa purba telah mengenal tempat me-nyimpan berbagai benda keperluansehari-hari.

Sumber: Indonesian Heritage, 2002

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 3.9 Makanan termasuk bagian dari

benda hasil kebudayaan. Makanan dihasilkan dariserangkaian proses yaitu cara memasak,mengolah, dan menyajikan.

Page 131: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 123

Teknik pembuatan kain dilakukan dengan cara memintaldan menenun. Cara menghias pakaian dapat dilakukan antaralain dengan teknik ikat, teknik celup, danteknik sulam.Ditinjau dari fungsinya, pakaian dapatdibedakan sebagai berikut.a. Pakaian yang semata-mata digunakan

untuk menahan pengaruh dari alamsekitarnya.

b. Pakaian sebagai lambang keunggulandan gengsi.

c. Pakaian sebagai lambang yang diang-gap suci.

d. Pakaian sebagai perhiasan badan.

6. Tempat berlindung (perumahan)Manusia purba memilih tinggal di dalam goa-goa untuk

berlindung dari berbagai bahaya. Berbagai macam tempatberlindung (perumahan) menyesuaikan dengan lingkungan dansekaligus menunjukkan tingkat peradabanatau penguasaan teknologi. Bentuk tempatberlindung berbagai suku bangsa dapatdibedakan menurut bahan mentahnya,seperti dari tanah liat, kayu, serat, jerami,bambu, maupun tenda-tenda yang terbuatdari kulit binatang, serta balok es yangkeras di daerah Eskimo (Kanada Utara).Bentuk pokok rumah-rumah yang ada diseluruh dunia dapat dibedakan sebagaiberikut.a. Rumah yang setengah di bawah tanah

(semi subterranian dwelling).b. Rumah di atas tanah (surfice dwell-

ing).c. Rumah di atas tiang (pile dwelling).Menurut pemakaiannya, tempat berlin-dung sebagai berikut.a. Tadah angin.b. Tenda atau gubug yang mudah dilepas dan didirikan lagi

(bongkar-pasang).c. Rumah untuk menetap.

Gambar 3.10 Para wisudawan mengenakan toga. Togamerupakan pakaian yang melambangkan keunggulan.

Sumber: Dokumen Penerbit

Gambar 3.11 Rumah panggung didirikan di atastiang-tiang. Jenis rumah ini cocok untuk daerah di dekathutan maupun di daerah rawa-rawa. Penghuninya amandari kemungkinan serangan hewan liar maupun bahayabanjir.

Sumber: Ensiklopedi Populer Anak, 1998

Page 132: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2124

Jika dipandang dari fungsi sosialnya rumahuntuk menetap dibedakan menjadi enammacam, yaitu:a. rumah tempat tinggal keluarga kecil,b. rumah tempat tinggal keluarga besar,c. rumah suci,d. rumah pemujaan,e. rumah tempat berkumpul,f. rumah pertahanan.

7. Alat transportasi atau alat pengangkutanPada zaman purba kehidupan manusia senantiasa aktif

berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Perpindahantersebut berkaitan erat dengan pencarian makanan demikelangsungan hidupnya. Kebiasaan mereka berburu memaksamereka terus mencari daerah-daerah perburuan yang baru.Pada era manusia mengenal bercocok tanam merekamelakukan sistem perladangan berpindah untuk mencari lahanpertanian baru yang masih subur. Kebiasaan berpindah tempatuntuk mencari makanan menyebabkan terjadinya prosespenyebaran manusia ke berbagai pelosok dunia. Prosesperpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lain yangberjarak puluhan bahkan ribuan kilometer memerlukan alattransportasi atau alat pengangkutan. Alat transportasidigunakan untuk membawa benda-benda yang diperlukan bagikebutuhan hidupnya maupun untuk mempercepat ataumempermudah perjalanan.Berdasarkan fungsinya, alat-alat transportasi yang digunakanantara lain sepatu, binatang, alat seret, kereta beroda, rakit,dan perahu.a. Sepatu

Para ahli antropologi sepakat bahwa pada awalnya,sepatu berfungsi sebagai salah satu alat transportasi.Perkembangan selanjutnya sepatu menjadi salah satuunsur pakaian. Sebagai alat transportasi, sepatu melindungitelapak kaki saat manusia harus melalui medan yang sukardilewati, misal kawasan yang penuh duri, kerikil yang tajamatau pun pasir yang panas karena terik matahari. Denganbersepatu manusia mampu mempermudah perjalanan ditempat yang membahayakan.Berbagai bentuk sepatu yang pernah dipergunakanmanusia dapat diklasifikasikan sebagai berikut.1) Prinsip moccasin, di mana kaki seolah-olah dibungkus.2) Prinsip sandal, di mana kaki hanya diberi perlindungan

pada bagian telapak saja.

Sumber: Ensiklopedi NasionalIndonesia, 1997

Gambar 3.12 Suku bangsaIndian di masa lampau hidupnomaden. Dengan tenda-tenda besar mereka tinggaluntuk sementara waktu disuatu tempat secara berpin-dah-pindah. Model perumah-an, seperti sekarang ini ditiruoleh rombongan sirkus besertakeluarganya yang mengada-kan pertunjukan keliling darisatu kota ke kota lainnya.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 3.13 Sebagai alattransportasi, sepatu melindungitelapak kaki dari duri, kerikil,atau pun pasir yang panas ka-rena terik matahari. Perkem-bangan selanjutnya sepatu men-jadi salah satu unsur pakaian.

Page 133: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 125

Saat ini, sepatu modern menggabungkan dua prinsiptersebut.

b. BinatangBinatang merupakan jenis alat transportasi

utama pada masa lampau. Selain dinaiki,binatang juga dimuati barang bawaan. Unta dankuda merupakan binatang pengangkut tertuadalam sejarah kehidupan manusia. Keduabinatang tersebut memiliki tenaga yang kuat dantahan di medan yang sulit.Selain unta dan kuda, hewan yang digunakansebagai alat transportasi sejak zaman purbaadalah sapi, rusa reindeer (alat angkut utamadi daerah bersalju), anjing, kerbau, keledai, dangajah.

c. Alat seret (sledge)Pada suku-suku bangsa yang belum

mengenal roda, mereka menggunakan alat seret(sledge). Alat seret (sledge) oleh suku bangsaIndian di Amerika Utara disebut travois.Travois adalah alat yang terdiri atas rangkakayu berbentuk seperti brancard dengan salahsatu ujungnya menyempit untuk dikaitkan dipunggung hewan sedangkan bagian lainnyaterseret di tanah.

d. Kereta berodaManusia mengenal roda kurang lebih 3.000 tahun SM

pada zaman keemasan Mesopotamia. Kereta beroda yangditarik oleh kuda mulai digunakan sebagai alat transportasiutama di darat dan sekaligus menandai awal kegiatanmanusia memperbaiki jalan-jalan sebagai sarana trans-portasi. Hal itu dilakukan karena keretaberoda hanya akan efektif digunakan dijalan yang rata. Oleh karena itu, suku-sukubangsa yang mengenal kereta berodasebagai alat transportsi utamanya memilikijalan-jalan yang luas, rata, dan rapi.Berbeda dengan kebudayaan suku bangsayang tidak mengenal kereta beroda, sepertisuku bangsa Inca di Peru (AmerikaSelatan), suku bangsa Maya di Yukatan(Amerika Tengah), bangsa Baganda(Afrika), dan juga suku-suku bangsa yangmenggunakan air sebagai sarana trans-portasi utama.

Gambar 3.14 Di samping tahan di tempatyang kering dan panas, unta mampu mendeteksiletak sumber air. Hewan ini tepat digunakansebagai alat transportasi di daerah padang pasir.

Sumber: Negara dan Bangsa, 2002

Gambar 3.15 Travois anjingmerupakan alat seret yangmenggunakan anjing sebagaipenyeret beban bawaan. Alat inibanyak digunakan oleh sukubangsa Indian di Amerika Utarapada masa purba karena mere-ka belum mengenal roda.

Sumber: Negara dan Bangsa, 2002

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 3.16 Sejak manusia mengenal roda or-

ang mulai membuat alat transportasi menggunakanroda. Salah satunya kereta beroda. Kereta berodabiasanya ditarik oleh kuda.

Page 134: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2126

Selain sebagai alat transportasi, kereta beroda juga ber-fungsi sebagai sarana berperang.

e. RakitBagi suku-suku bangsa yang tinggal di tepi sungai,

danau, maupun berada di kepulauan, rakit merupakan alattransportasi yang utama. Rakit terbuat dari bahan yangringan namun kuat dan mampu mengapung di air. Rakitdapat dibuat dari bahan kayu, bambu, serat rumput yangdiikat menjadi satu, ataupun batang pohon pisang.

f . PerahuPerahu merupakan alat transportasi air yang tekno-

loginya lebih maju dibandingkan rakit. Sebelum manusiamengenal mesin, perahu menggunakan layar yang dige-rakkan oleh angin, atau dikayuh dengan menggunakandayung. Perahu tradisional terbuat dari batang kayu, tetapiada juga suku bangsa yang menggunakan bahan lain, sepertikulit kayu (bangsa Indian di Amerika Utara) dan kulitbinatang dengan rangka kayu atau tulang belulang dansambungannya ditutup dengan getah ataupun dedaunan(pada bangsa Eskimo).

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal

dan Sosial)

Diskusikan bersama ke-lompok belajar Andamengenai keberadaan rakitdi Indonesia. Identifika-sikan daerah mana saja diIndonesia yang masihmemanfaatkan rakit. Apasaja fungsi rakit di daerahtersebut. Laporkan hasildiskusi Anda di depankelas.

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal

dan Sosial)

Buatlah diagram mengenaiperkembangan alat-alattransportasi dari bentukyang sederhana sampaibentuk modern saat ini.Lengkapilah pula dengangambar-gambar yang se-suai. Kumpulkan hasilkerja Anda kepada bapak/ibu guru.

Gambar 3.17 Rakit merupakan alat transportasi sederhana di perairanyang relatif dangkal. Untuk mengemudikannya digunakan batang kayuyang panjangnya lebih dari kedalaman perairan.

Sumber: http://images.google.co.id.

Gambar 3.18 Tinggi rendahnyakemajuan teknologi dalam kebudayaansuatu suku bangsa memengaruhi jenis dankemampuan perahu yang dihasilkan.

Sumber: http://images.google.co.id.

Page 135: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 127

B. Pengaruh Ilmu Pengetahuan dan Teknologiterhadap Perkembangan KebudayaanPerkembangan pengetahuan manusia ditunjukkan dengan

meningkatnya penemuan baru di berbagai bidang, khususnya dalampengadaan peralatan bagi kelangsungan hidup manusia. Tinggirendahnya kemampuan suatu bangsa dalam hal penguasaanteknologi merupakan tolok ukur tinggi rendahnya kebudayaanbangsa tersebut. Sejarah kehidupan manusia yang diawali dari masaprehistori atau proto sejarah ditandai dengan masih sangatsederhananya tingkat kebudayaan manusia pada masa itu.Kesederhanaan itu dapat dilihat dari segi penguasaan teknologiyang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangankebudayaan manusia mengarah kepada pola kebudayaan modernyang ditandai dengan makin kompleksnya sistem teknologi yangdikuasai manusia. Pola perkembangan kebudayaan suatu bangsabersifat spesifik, artinya kemajuan yang dicapai oleh suatu bangsabelum tentu dikuasai oleh bangsa lain. Dalam arti modernisasi,pola kebudayaan sifatnya bukan serentak melainkan tahap demitahap sesuai kondisi setiap bangsa.

Apabila kita tinjau masih banyak suku terasing di pedalamanyang masih statis terhadap kemajuan teknologi. Hal itu menun-jukkan bahwa era kehidupan modern belum mampu menjangkauseluruh penjuru di bumi. Keterasingan suatu suku bangsa bisadisebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.1. Kondisi lingkungan alam yang benar-benar terisolir, sehingga

menutup segala bentuk akses dari luar.2. Kondisi lingkungan budaya atau tradisi yang sangat kuat, se-

hingga masyarakatnya membentengi segala bentuk pengaruhdari luar. Kondisi ini bukan karena terisolir melainkan sengajamengisolasikan diri dengan tujuan tetap menjaga kemurnianadat kebudayaannya.

3. Tidak meratanya pembangunan dan hasil-hasil pembangunanyang dicapai.

4. Sikap etnosentrisme yang kuat melekat pada anggota ma-syarakat. Sikap etnosentrisme adalah sikap yang mengagung-agungkan kebudayaan sendiri dan menganggap rendahkebudayaan bangsa lain. Akibatnya mereka tidak mau mene-rima kebudayaan dari luar.Pembangunan merupakan bentuk perubahan yang direncana-

kan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satutolok ukur peningkatan kesejahteraan adalah penguasaan ilmupengetahuan dan teknologi. Dengan menguasai ilmu pengetahuandan teknologi diharapkan manusia mampu memenuhi kebutuhanhidupnya secara mudah.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenganalisis pengaruhIPTEK terhadap per-kembangan kebuda-yaan.

Praktik Antropologi(Apresiasi terhadap

keanekaragamanagama)

Indonesia merupakan ne-gara yang terdiri atas ber-macam-macam agama. Se-luruh warga negara menga-nut agama sesuai dengankepercayaannya masing-masing. Kita harus salinghormat menghormati gunamenjaga persatuan dankesatuan bangsa. Di eraglobalisasi sekarang ini, apayang harus dilakukan agartercipta hidup yang har-monis antarumat beragamadi Indonesia?Bagaimana Anda menyi-kapi pengaruh perkem-bangan IPTEK saat ini?Kumpulkan hasil kerja An-da kepada bapak/ibu guru.

Page 136: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2128

Perkembangan kebudayaan manusia secara umum mulaimenunjukkan perubahan yang drastis dengan adanya berbagaibentuk penemuan baru atau inovasi di berbagai segi kehidupan,terutama yang berkaitan dengan penemuan teknologi baru.Menurut sifatnya, proses penemuan dibedakan sebagai berikut.1. Discovery adalah penemuan yang benar-benar baru. Sebagai

contoh keberhasilan manusia purba membuat peralatan daribatu pada zaman batu karena sebelumnya manusia sama sekalibelum mengenal peralatan apa pun.

2. Invention adalah penemuan baru yang merupakan bentukpenyempurnaan dari penemuan yang telah ada sebelumnya.Manusia purba yang membuat peralatan dari logam padazaman logam, merupakan bentuk invention dari penemuan alat-alat batu yang telah ada.Penemuan baru yang akhirnya mengubah pola kebudayaan

manusia diawali dengan terjadinya revolusi industri di Inggris yangdidukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan. Sekitar abad ke-16, Inggris memasuki abad pemikiran (Age of Reason), di manabanyak ilmuwan terkemuka di Inggris bermunculan. Ilmuwanterkemuka di Inggris, antara lain Isaac Newton, James Watt,Edward Jenner, dan Henry Bessemer. Berdasarkan gagasan-gagasan baru (kebudayaan ideal) yang dikemukakan oleh parailmuwan tersebut, maka diciptakan peralatan-peralatan yang sangatmeringankan pekerjaan manusia. Oleh karena itu, muncul temuan-temuan baru berupa mesin-mesin yang sekaligus sebagai awalmulainya revolusi industri di Inggris.Sejarah perkembangan teknologi baru pada awal revolusi industridi Inggris sebagai berikut.1. Pada tahun 1733, John Key menemukan mesin tenun berna-

ma flying shuttle. Mesin tenun ini digerakkan oleh tenagamanusia dan dapat menghasilkan tenunan yang lebih halusdan lebih cepat, sehingga diperlukan pemintal benang yanglebih banyak untuk mengimbangi kecepatan kerja mesintersebut.

Gambar 3.19 Pembangunan dan hasil-hasilnya yang tidak merata mengakibatkan kesenjangansosial budaya masyarakat.

Sumber: Dokumen Penerbit

Praktik Antropologi(Kecakapan Sosial dan

Akademik)

Untuk menguji kebenaranhipotesis yang menyata-kan bahwa televisi telahmengubah budaya memba-ca menjadi budaya menon-ton, lakukanlah surveipada 100 anak yang Andajumpai. Tanyakan kepadamereka, mana yang merekasukai, menonton filmkartun di televisi ataumembaca komik kartun.Presentasikan hasil surveiAnda untuk dibandingkandengan hasil survei temanAnda yang lain. Buatlahkesimpulan dari hasilkeseluruhan survei denganteman Anda sekelas.

Page 137: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 129

2. Pada tahun 1763, James Watt berhasil menemukan mesinuap yang merupakan bentuk penyempurnaan dari hasilpenemuan mesin uap oleh Thomas Newcomen. Mesin uaptemuan Thomas Newcomen semula hanya digunakan untukmemompa air di tambang batu bara. Berkat penemuan JamesWatt inilah, pola kebudayaan bangsa Inggris dalam bekerjamengalami perubahan drastis. Semula mereka mengandalkantenaga manusia maupun hewan sebagai sumber tenaga, kinikedudukan mereka diganti oleh mesin uap temuan James Watttersebut.Mesin uap oleh James Watt membawa pengaruh besar pada

sektor industri. Sektor industri merupakan mata pencaharian utamadi Inggris waktu itu. Mesin-mesin industri bekerja lebih maksimaldengan hasil yang lebih baik dan lebih produktif dibandingkan denganmenggunakan tenaga manusia atau tenaga binatang.

Di samping itu, dalam bidang transportasi pun ikut berkembangpesat, di antaranya pembangunan kanal, jalan raya, dan rel keretaapi. Semula alat transportasi mengandalkan tenaga hewan, setelahditemukannya mesin uap, manusia mulai menggunakan kapal uapdan kereta api yang dijalankan oleh lokomotif uap.

Demikian halnya dengan mata pencaharian masyarakat yangsemula banyak terjun ke dunia pertanian sebagai petani beralih kesektor industri sebagai buruh pabrik. Hal itu disebabkan olehadanya penemuan mesin-mesin yang mengakibatkan bermunculan-nya pabrik-pabrik, sehingga banyak menye-rap tenaga kerja.

Pesatnya perkembangan ilmu pengeta-huan dan teknologi dari waktu ke waktu di-ikuti dengan ditemukannya berbagai tekno-logi canggih. Hal tersebut mengakibatkanperubahan pola kebudayaan manusia di ber-bagai segi.

Perkembangan ilmu pengetahuan di-tandai dengan makin banyaknya penemuan-penemuan alat-alat teknologi yang serbacanggih. Hal itu mengakibatkan perubahankebudayaan pada masyarakat. Perubahankebudayaan pada masyarakat ditunjukkandalam bentuk perubahan perilaku berikut ini.

1. Pesatnya perkembangan industri penyiaran televisi menyebab-kan masyarakat cenderung menghabiskan waktu luang didepan televisi, sehingga menghilangkan budaya mengobroldengan tetangga maupun budaya membaca.

Gambar 3.20 Modernisasi di bidang transportasi makinmenggusur keberadaan andong, karena tak lagi diminatimasyarakat. Kemajuan iptek merubah budaya masyarakatyang cenderung memilih alat transportasi yang cepat,karena modernisasi membawa pola pikir masyarakatcenderung efisien waktu.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997

Page 138: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2130

2. Perkembangan industri teknologi komunikasi, dimana telepongenggam (handphone) bukan lagi barang mewah telahmemunculkan budaya mengirim berita lewat layanan pesansingkat atau sms (short message service) menggantikanbudaya menulis surat. Demikian pula makin mudahnyamasyarakat mengakses internet memunculkan jasa layananinternet sebagai bentuk mata pencaharian baru.

3. Perkembangan industri perakitan komputer telah mengubahpola kerja manual bergeser menuju pola kerja komputerisasiyang lebih efektif dan efisien. Banyaknya masyarakat yangmembutuhkan jasa komputer membuka peluang munculnyamata pencaharian baru, yakni jasa persewaan, perbaikan, danpengetikan komputer.

4. Perkembangan layanan jasa perbankan telah mengubahbudaya menyimpan uang tunai beralih pada pemakaian kartukredit, kartu ATM (Auto Teller Machine), serta meninggalkanbudaya mengirim uang melalui jasa wesel pos beralih ke jasatransfer antarbank.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 3.22 Perkembangan teknologi informatika

memunculkan jenis mata pencaharian baru di bidang jasalayanan internet yang banyak diminati masyarakat luas.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 3.23 Suasana sebuah rental komputer.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 3.21 Kehadiran televisi banyak

mengurangi kebiasaan masyarakat berinteraksi dengantetangga karena waktu luang banvak dihabiskanmenikmati tayangan televisi yang menyajikanbanyak pilihan.

Page 139: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 131

Demikian halnya dengan kebiasaan masyarakat pedesaansekarang ini, banyaknya kendaraan umum yang beroperasi sampaidi desa-desa, maka jarang sekali dijumpai kebiasaan jalan kakiyang dilakukan masyarakat dalam bepergian. Mereka lebih sukanaik angkutan umum atau bahkan mereka telah memiliki kendaraanbermotor. Penemuan mesin motor berpengaruh besar terhadapperilaku masyarakat terutama dalam hal pemenuhan kebutuhantransportasi.

C. Pewarisan Ilmu Pengetahuan dan TeknologiPerkembangan kebudayaan masyarakat di bidang teknologi

tidak lepas dari adanya upaya penyebarluasan teknologi dalambentuk pewarisan ilmu pengetahuan dan teknologi dari masyarakatyang satu atau bangsa yang satu ke masyarakat atau bangsa yanglain. Pada masyarakat tradisional, proses pewarisan ilmupengetahuan dan teknologi dilakukan secara tertutup melalui jalurketurunan atau keluarga. Dengan demikian, penyebarluasan ilmupengetahuan dan teknologi yang dikuasai masyarakat tradisionalcenderung terbatas. Oleh karena itu, dalamkehidupan masyarakat tradisional kemampuanpenguasaan iptek (ilmu pengetahuan danteknologi) hanya dimiliki oleh kalangan keluargatertentu secara turun temurun. Sebagai contoh,kemampuan mengobati yang dimiliki oleh se-seorang diperoleh karena warisan dari orang tua.

Proses pewarisan ilmu pengetahuan danteknologi dalam kehidupan masyarakat moderndilakukan secara terbuka melalui jalur pen-didikan, baik pendidikan fomal maupun nonfor-mal, baik yang diselenggarakan oleh lembagapendidikan pemerintah maupun oleh masyarakat.Oleh karena itu, penyebarluasan ilmu pengetahuandan teknologi lebih cepat dan setiap orang dari

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 3.24 Kemajuan di bidang ekonomi

khususnya perbankan memunculkan budayapemakaian kartu kredit dalam kepemilikan uang tunai.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatm e n d e s k r i p s i k a npewarisan ilmu penge-tahuan dan teknologi.

Gambar 3.25 Melalui lembaga pendidikan, prosespewarisan ilmu pengetahuan dan teknologiberlangsung secara cepat dan merata ke segenaplapisan masyarakat.

Sumber: Dokumen Penerbit

Page 140: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2132

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar,2005

Gambar 3.27 Masyarakat dengan pola kebu-dayaan yang terbuka akan mudah mewariskanIPTEK.

berbagai suku bangsa atau kelompok masyarakat memiliki peluangyang sama untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Secara umum proses pewarisan ilmu pengetahuan danteknologi (transmission of science and technology) berlangsungsepanjang masa dari generasi ke generasi secara berkesinam-bungan, selama masyarakat pendukung ilmu pengetahuan danteknologi tersebut masih ada. Proses pewarisan ilmu pengetahuandan teknologi dalam kehidupan masyarakat melalui sarana sebagaiberikut.1. Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utamayang bertanggung jawab terhadap perkembangan seseorang.Dalam lingkungan keluarga, seorang individu mengenal ilmupengetahuan dan teknologi yang diterapkan secara langsungdalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, seorang anakmemahami pengetahuan tentang pentingnya menjaga keber-sihan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari proses pembiasaanhidup bersih yang diterapkan orang tua kepada anak-anaknya.Seorang ayah yang memiliki keahlian membuat anyaman rotanmengajarkan kepada anaknya tentang bagaimana menganyamrotan yang benar, sehingga kelak setelah anak dewasa mampumenguasai keahlian seperti yang dikuasai ayahnya. Pendekkata banyak hal yang dapat dikuasai anak berkaitan dengankehidupan sehari-hari yang diperoleh dari lingkungan keluarga.

2. MasyarakatDalam proses sosialisasi, seseorang dari

lingkungan keluarga akan masuk ke kancahpergaulan yang lebih luas, yakni masyarakat.Di tengah masyarakat banyak pengetahuandan teknologi yang dapat digali yang tidakditemukan dalam keluarga. Pengetahuanyang berkaitan dengan pergaulan dan hidupbersama orang lain dengan berbagai karakter,hanya dijumpai di tengah kehidupanmasyarakat. Melalui lingkungan masyarakat,kepribadian anak akan terbentuk secara op-timal. Perbedaan yang berkaitan dengan nilaidan norma yang berlaku di dalam keluargadengan di tengah masyarakat menjadikananak tumbuh dewasa, mandiri dan mampubertanggung jawab baik kepada dirinya,keluarga, maupun kepada masyarakat luas.

Sumber: Ensiklopedi Umumuntuk Pelajar, 2005

Gambar 3.26 Di dalam ke-luarga, seorang individu menge-nal IPTEK yang diterapkansecara langsung dalam ke-hidupan sehari-hari.

Page 141: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 133

Berkaitan dengan proses pewarisan ilmu pengetahuandan teknologi, masyarakat berperan besar dalam mengupaya-kan kelangsungan proses alih teknologi. Pola kebudayaanmasyarakat yang terbuka sangat memengaruhi berlangsung-nya proses pewarisan ilmu pengetahuan dan teknologi.Sebaliknya, pola kebudayaan masyarakat yang cenderungtertutup, dan menaruh kecurigaan terhadap hal-hal yang baru,serta sikap masyarakat yang etnosentrisme, yakni sikapmemandang rendah kebudayaan lain merupakan faktorpenghambat keberlangsungan proses alih teknologi.

Sejarah membuktikan bahwa kemajuan Jepang dalambidang ilmu pengetahuan dan teknologi berawal sejakRestorasi Meiji pada tahun 1850. Pada saat Jepang yangsemula tertutup bagi bangsa asing membuka diri dan menerimapengaruh asing dalam kehidupan masyarakat, hal itu termasukproses alih teknologi. Akhirnya, Jepang menjadi salah satunegara di Asia yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuandan teknologi yang cukup tinggi.

Peran serta masyarakat dalam pewaris-an ilmu pengetahuan dan teknologi dapat kitatemukan dalam bentuk berikut ini.a. Menjamurnya lembaga kursus keteram-

pilan di bidang penguasaan bahasa asingdan teknologi yang diselenggarakanmasyarakat telah membuka kesempatanbagi masyarakat luas untuk menguasaipengetahuan dan teknologi melalui pendi-dikan nonformal.

b. Tingginya kesadaran masyarakat akanpentingnya pendidikan yang tampak padabanyaknya animo masyarakat untukmelanjutkan jenjang pendidikan yang lebihtinggi.

3. Organisasi sosialDi tengah kehidupan masyarakat tumbuh berbagai

macam organisasi sosial sebagai bentuk lembaga sosial. Lem-baga sosial yang berperan penting dalam proses pewarisanilmu pengetahuan dan teknologi sebagai berikut.a. Sekolah

Sekolah merupakan salah satu sarana sosialisasi yangpaling efektif bagi seorang individu. Melalui sekolahseseorang akan belajar mengenal berbagai pengetahuandan keterampilan sebagai bekal hidupnya kelak. Melaluisekolah terjadilah proses pewarisan ilmu pengetahuan dan

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 3.28 Besarnya animo masyarakat

memperebutkan kursi perguruan tinggi negerimerupakan salah satu indikator tingginya kesadaranmasyarakat akan penguasaan iptek untuk menjawabtantangan globalisasi.

Page 142: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2134

Gambar 3.29 Dewasa ini adalah era informasi.Teknologi internet mampu menjadikan duniabegitu sempit dan amat mudah terjangkau dalamsekejap.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005

teknologi secara formal yang dibakukan sesuai dengantingkat perkembangan anak.

b. Perkumpulan atau asosiasiPerkumpulan atau asosiasi adalah kesatuan dari

sekelompok individu yang terikat satu sama lain oleh suatuaturan untuk mencapai suatu kepentingan bersama.Kepentingan tersebut berkaitan dengan bidang tertentuyang menjadi tujuan dari dibentuknya perkumpulan tersebut.Proses pewarisan ilmu pengetahuan dan teknologi dapatberlangsung dalam suatu asosiasi atau perkumpulan yangberkaitan erat dengan pengetahuan dan teknologi tertentu.Sebagai contoh perkumpulan sepak bola. Dalam perkum-pulan tersebut seseorang akan memperoleh pengetahuanyang tepat dalam bermain bola dan mampu menguasaiteknik bermain bola yang baik.

c. Lembaga-lembaga keterampilanLembaga-lembaga keterampilan merupakan jalur

pendidikan nonformal yang diselenggarakan oleh pe-merintah maupun oleh masyarakat. Berbagai bentuk kursusketerampilan didirikan untuk mempercepat proses pe-warisan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui jenjangnonformal. Balai Latihan Kerja (BLK) yang dibentuk olehDepartemen Tenaga Kerja, merupakan salah satu upayapemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana bagimasyarakat dalam rangka pewarisan ilmu pengetahuan danteknologi, khususnya dalam bidang keterampilan.

4. Media massaMedia massa baik media cetak maupun elektronik, turut

ambil bagian dalam proses pewarisan ilmu pengetahuan danteknologi. Perkembangan teknologi infor-masi yang begitu pesat pada awal abad ke-21 membuka peluang yang amat lebar bagisegenap manusia untuk mengenal danmenguasai ilmu pengetahuan dan teknologisecara cepat, mudah, dan murah. Misalnyamelalui internet, seseorang dapat meng-akses berbagai informasi dan pengetahuandari berbagai tempat di dunia secaralangsung cukup di rumah atau tanpa banyakmengeluarkan biaya. Demikian halnyamelalui surat kabar masyarakat dapatmemperoleh informasi dan pengetahuanyang dapat diterapkan dalam kehidupansehari-hari.

MOTIVASI

Apa saja yang dapat Andalakukan di sekolah Andaberkaitan dengan sekolahsebagai sebuah lembagapendidikan yang sangatefektif dalam prosespewarisan IPTEK?Tuangkan ide Anda secaratertulis, lalu diskusikanbersama kelompok belajarAnda.

Page 143: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 135

D. Faktor Penghambat Perkembangan IlmuPengetahuan dan TeknologiPada saat sekarang perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi sangat pesat. Hal itu tidak terlepas dari proses perkem-bangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebelumnya. Perkem-bangan tersebut terjadi karena manusia dengan kemampuan akalyang dimilikinya berupaya untuk mengembangkan, menemukan,dan mengadakan penelitian-penelitian di bidang ilmu pengetahuandan teknologi. Upaya-upaya tersebut didasari oleh adanya keinginanmanusia untuk dapat memenuhi segala kebutuhan atau keinginanhidupnya di segala bidang.

Adapun faktor-faktor yang menghambat proses pewarisanilmu pengetahuan dan teknologi sebagai berikut.

1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbeda-an persepsi dan sudut pandang

Salah satu hal yang mempercepat proses alih teknologiadalah melalui pendidikan. Menyadarkan masyarakat akanpentingnya pendidikan bukanlah hal yang mudah, meskipunhasil pendidikan dapat dirasakan langsung. Adanya pemaham-an yang salah bahwa pendidikan hanya untuk golongan tertentumerupakan hambatan serius dalam membangkitkan semangatbelajar pada masyarakat. Usaha aktivis perempuan untukmenuntut kesetaraan gender dalam berbagai bidang merupakansalah satu upaya untuk memberantas hambatan budaya yangberkaitan dengan pandangan hidup dan sistem kepercayaanyang menyimpang terhadap hak-hak perempuan. Masyarakattradisional Jawa, misalnya masih memiliki pandangan yangkuat bahwa kaum perempuan tidak perlu menuntut ilmu terlalutinggi agar tidak melawan kodratnya sebagai perempuan.

2. Sikap tradisional yang berprasangka burukterhadap hal-hal baru

Pengalaman pahit masa penjajahan selama ratusan tahundi bawah belenggu bangsa asing telah menimbulkan traumadi kalangan masyarakat tradisional. Mereka cenderungantipati terhadap hal-hal baru yang berbau asing. Menurutpandangan masyarakat tradisional, kemajuan ilmu pengetahuandan teknologi dari negara asing merupakan bentuk penjajahanbaru, maka harus dihindari. Sikap berprasangka buruk terhadaphal-hal yang baru/asing ini sangat menghambat proses alihteknologi. Kenyataannya, bangsa kita masih tertinggal jauhdengan bangsa asing dalam hal penguasaan ilmu pengetahuandan teknologi.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan faktorpenghambat perkem-bangan IPTEK.

Page 144: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2136

3. Sikap etnosentrismeSikap etnosentrisme adalah sikap mengagung-agungkan

kebudayaan sendiri dan menganggap rendah kebudayaan lain.Sikap ini selain menunjukkan kesombongan diri sekaligusmerugikan diri sendiri. Sejarah membuktikan bahwa sifattertutup bangsa Cina dan Jepang di masa lampau telah meng-akibatkan ketertinggalan mereka dengan bangsa-bangsa lainyang telah maju. Kesadaran yang tepat dalam menanggapikelemahan diri membuat Cina dan Jepang membuka diri danakhirnya mampu mengejar ketinggalan dengan negara lain.Bahkan kini Jepang berhasil muncul sebagai salah satu negaramaju di dunia. Bangga terhadap kebudayaan bangsa memangwajib dimiliki oleh setiap komponen bangsa, tetapi janganlahkebanggaan menjadi bumerang yang menyebabkan keterpuru-kan bangsa akibat ketertinggalan dengan bangsa lain.Menyadari bahwa setiap kebudayaan memiliki kelemahan dankelebihan merupakan sikap yang bijak dalam menanggapiberbagai pengaruh kebudayaan asing. Hal-hal positif haruskita serap dan kita kuasai, sedangkan hal-hal yang negatifperlu dihindari.

4. Rendahnya etos kerjaRendahnya etos kerja seseorang ditandai dengan sikap

mental yang menghambat proses perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi antara lain sebagai berikut.a. Sikap pasrah terhadap nasib

Adakalanya sikap pasrah memang diperlukan untukmengurangi tekanan jiwa dalam menghadapi suatupermasalahan yang rumit dan datang bertubi-tubi. Namunjika sikap pasrah menjadi suatu karakter, maka menye-babkan orang akan enggan bekerja keras. Padahal tan-tangan globalisasi menghendaki setiap orang mampubersaing secara sehat dan ini diperlukan usaha kerja keras.Sikap pasrah akan menyebabkan manusia cepat merasapuas dengan apa yang dimiliki. Sikap pasrah sering identikdengan sikap malas. Jika hal ini menjangkiti setiap orangmaka tidak mengherankan jika dalam era perdaganganbebas akan menjadi budak orang asing di negeri sendiri.

b. Sikap kurang disiplinBudaya tidak tepat waktu atau jam karet merupakan

salah satu indikator ketidakdisiplinan seseorang dalammenghargai waktu. Sikap tidak disiplin dalam penerapannyamerembet bukan hanya masalah ketidaktepatan waktu,melainkan juga ketidaktekunan dalam mempelajari sesuatuhal serta ketidakmampuan menggunakan waktu secara

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal,

Akademik, danWawasan untuk

Mengatasi Tantangan)

Di era teknologi sepertisaat ini, kita dituntut untukmampu menyesuaikan de-ngan perkembangan tek-nologi yang ada. Zamanmakin lama makin maju,sehingga kita harus mampumenjawab tantangan yangdatang.1. Apa yang harus Anda

lakukan terhadap per-kembangan IPTEKselama ini? Tentukansikap Anda.

2. Pandangan-pandanganbudaya yang bagai-manakah yang harusditinggalkan?

Kumpulkan hasil kerja An-da kepada bapak/ibu guru.

Page 145: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 137

efektif dan efisien. Kebiasaan remaja hanya menghabiskanwaktu di depan televisi atau bermain merupakan salah satucontoh ketidakmampuan remaja memanfaatkan waktuuntuk hal-hal yang produktif misalnya untuk belajar.Terbatasnya waktu belajar yang banyak tersita dengankegiatan-kegiatan lain yang sifatnya rekreatif menunjukkanketidaktekunan seseorang dalam belajar. Dalam belajardiperlukan waktu pembiasaan atau pelatihan untuk men-capai suatu keberhasilan.

c. KetidakmandirianNaluri manusia sebagai mahkluk

sosial secara ekstrim menumbuhkan sikapketergantungan yang tinggi pada orang lainsehingga menumbuhkan sikap tidakmandiri. Ketergantungan suatu negaraterhadap negara lain merupakan dampakdari ketidakmandirian penduduk di suatunegara. Salah satu upaya untuk membentukkemandirian masyarakat suatu bangsaadalah dengan alih teknologi, berusahamenguasai teknologi dari negara maju,sehingga sejajar dengan negara maju.

E. Menghargai Hasil Karya Ilmu Pengetahuan danTeknologi

1. Peranan IPTEK dalam penyebaran bahasa lokalMenurut Astrid Susanto, pakar Komunikasi Sosial me-

nyatakan bahwa bahasa adalah suatu alat untuk menyampaikanpikiran dan alat kontak sosial. Menurut Kamus Besar BahasaIndonesia, pengertian bahasa adalah sistem perlambang bunyiyang berartikulasi yang dipakai sebagai alat komunikasi untukmelahirkan perasaan dan pikiran manusia.

Salah satu keunikan bahasa adalah perlambang bunyiyang berartikulasi tersebut dikombinasikan sedemikian rupa,sehingga menjadi satuan-satuan kata yang bermakna. Satuan-satuan kata itu kemudian dikonstruksikan dalam satuan kalimatsebagai pesan atau pernyataan yang utuh dalam kontekskomunikasi sosial.

Sebagai salah satu unsur sistem sosial budaya, bahasamemiliki berbagai fungsi dan karakteristik yang sejalan denganperkembangan masyarakat yang bersangkutan. Bahasaberfungsi sebagai alat komunikasi, sosialisasi, artikulasi, danberbagai kegiatan sosial lainnya.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar,2005

Gambar 3.30 Etos kerja yang rendah merupakansalah satu faktor penghambat perkembanganIPTEK.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenghargai hasil karyailmu pengetahuan danteknologi.

Page 146: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2138

Setiap kelompok masyarakat atau suku bangsa memilikikarakteristik bahasa yang dipergunakan dalam pergaulanmereka sehari-hari. Dalam hal ini dikenal adanya istilah bahasaibu, yaitu bahasa yang dipelajari semenjak masa bayi dandiperoleh dari lingkungan keluarga tempat ia berasal. Bahasaibu merupakan bentuk bahasa daerah yang menjadi ciri khassuatu suku bangsa. Indonesia merupakan negara kepulauanyang terdiri atas ribuan pulau yang dihuni masyarakat yangmultikultural. Berbagai suku bangsa dengan bahasa daerahyang berbeda-beda menjadi satu kesatuan masyarakat Indo-nesia yang dipersatukan oleh bahasa Indonesia. Bahasa In-donesia sebagai suatu bahasa muda memiliki banyakkelemahan di antaranya kesukaran untuk menemukan padanankata yang tepat dalam mengungkapkan apa yang tersirat didalam lubuk hati maupun pikiran seseorang. Karena itulahkeberadaan bahasa daerah atau bahasa lokal sebagai bahasaibu memperkaya kosakata bahasa Indonesia. Banyak kosakatadalam bahasa Indonesia yang diambil dari bahasa daerah ataubahasa lokal.

Pengadopsian kata-kata dari bahasa lokal untuk diangkatke dalam kosakata bahasa Indonesia didasarkan pada berbagaipertimbangan. Salah satunya adalah faktor penyebaran bahasalokal tersebut yang sedemikian luas sehingga mudah dikenalidan dijumpai di berbagai daerah.

Menentukan luas batas daerah persebaran bahasa lokalmemang bukanlah hal yang mudah. Itu disebabkan antaraterjadi hubungan yang sangat intensif, sehingga terjadi prosessaling memengaruhi antara unsur-unsur bahasa dari keduabelah pihak.

Di samping itu, bahasa dari suatu suku bangsa terutamasuatu suku bangsa yang besar selalu menunjukkan variasi yangditentukan oleh perbedaan daerah secara geografis maupunoleh lapisan serta lingkungan sosial dalam masyarakat sukubangsa tersebut.Misal: Bahasa Jawa yang dipakai orang Solo berbeda denganyang dipakai orang Brebes maupun orang Surabaya.Perbedaan-perbedaan bahasa khusus seperti itu, oleh ahlibahasa disebut sebagai perbedaan logat atau dialek.Faktor- faktor yang memengaruhi persebaran bahasa lokalsebagai berikut.

a. Persebaran penduduk pemakai bahasa lokal Pelaksanaan program transmigrasi merupakan salah

satu faktor pendukung terjadinya proses persebaran bahasa

Praktik Antropologi(Apresiasi terhadap

KeanekaragamanBudaya)

Cobalah Anda temukankata-kata dalam bahasa In-donesia yang diambil daribahasa lokal. Kemukakantemuan Anda dalam diskusikelas.

Page 147: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 139

lokal dari satu pulau ke pulau lain. Di mana warga trans-migran di daerah transmigrasi tetap menggunakan bahasalokal asal mereka sebagai sarana komunikasi lisan dalamkehidupan sehari-hari, sehingga di tempat mereka yangbaru bahasa lokal tetap terpelihara. Dalam pergaulan an-tara warga transmigran dengan warga pribumi terjadilahproses difusi. Proses difusi, yaitu penyebaran kebudayaandari warga transmigran yang sedikit demi sedikit akanberpengaruh terhadap kebudayaan warga pribumi, ataupunsebaliknya. Oleh karena itu, lama-kelamaan akan terjadiakulturasi antara kebudayaan warga transmigran (penda-tang) dengan kebudayaan warga pribumi. Termasuk didalamnya mengenai bahasa yang dipergunakan dalamkomunikasi menunjukkan adanya perubahan yang meng-arah pada penyesuaian antara bahasa lokal warga trans-migran dengan bahasa lokal warga pribumi. Misal: bahasaJawa yang dipergunakan di daerah transmigran di Sumatradalam beberapa hal berbeda dengan bahasa Jawa yangdipergunakan masyarakat Jawa di daerah Jawa Tengahatau Jawa Timur tempat para transmigran itu berasal.

b. Pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi

Kemajuan iptek terutama yang berkaitan denganteknologi informatika, dapat dipergunakan sebagai mediauntuk persebaran bahasa lokal. Penggunaan media massa,baik media cetak maupun media elektronik merupakansarana yang paling ampuh untuk memperkenalkan ragambahasa lokal kepada masyarakat di luar daerah tempatbahasa tersebut berasal. Sekarang ini orang bisa mengaksesberita yang dikemas dalam bahasa lokal tertentu melaluisitus internet.

Pada hakikatnya proses persebaran bahasa lokal sangaterat kaitannya dengan kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi. Hal itu nampak pada daerah-daerah yang terisolasidari luar yang sekaligus menunjukkan keterlambatan per-kembangan iptek. Oleh karena itu, bahasa lokal hanya berlakudi daerah tersebut, karena tidak ada akses yang memung-kinkan terjadinya proses persebaran bahasa lokal ke luardaerah. Berbeda dengan daerah-daerah yang perkembanganipteknya relatif lebih maju. Hal itu ditandai dengan makinmudahnya akses yang menghubungkan daerah tersebut dengandaerah lainnya. Persebaran bahasa lokal pun makin terbukaseiring dengan meningkatnya mobilitas penduduk.

Page 148: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2140

2. Menghargai hasil karya iptekIbaratnya pisau bermata dua demikianlah hasil-hasil iptek.

Jika pemakaiannya tidak dilandasi kebijaksanaan/kearifan, hal-hal yang seharusnya bermanfaat justru akan menjadi boomer-ang yang mematikan. Demikian halnya dengan iptek. Berbagaibentuk peralatan yang serba canggih dan modern berhasildiciptakan pada saat ini. Di satu sisi dapat bermanfaat sebagaisarana untuk memudahkan manusia mencapai kesejahteraan.Namun jika keliru dalam menyikapinya, maka hasil iptek justruakan membawa bencana yang bukan hanya merusak dirisendiri melainkan juga dapat memusnahkan manusia danperadabannya.

Tarik ulur penggunaan energi nuklir sebagai sumber energialternatif merupakan contoh konkret tentang bentuk kekha-watiran manusia akan kemungkinan penyalahgunaan iptek.Nuklir jika dimanfaatkan dengan penuh tanggung jawab akanberguna bagi pemenuhan kebutuhan energi. Namun jika energinuklir dipergunakan sebagai persenjataan, maka merupakansarana paling ampuh dalam menghancurkan bahkan memus-nahkan segala bentuk kehidupan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyikapi hasil-hasiliptek sebagai berikut.1. Memanfaatkan sesuai dengan kebutuhan

Dewasa ini banyak orang tua yang mengeluh karenaanak-anaknya betah berada di depan televisi. Kondisi inimenunjukkan bahwa keberadaan televisi sebagai saranahiburan sudah berubah fungsi menjadi sarana pemasunganbagi aktivitas anak. Hal ini dikarenakan orang tua kurangmampu mengarahkan kepada anak bahwa manusia mem-punyai banyak kebutuhan, dan hiburan hanya merupakanbagian kecil dari kebutuhan itu.

2. Memerhatikan lingkungan se-bagai bentuk sistem yang salingketergantungan, sehingga perludiupayakan adanya unsur ke-seimbangan

Pemakaian bahan-bahan kimiadalam proses produksi menggantikanbahan alami merupakan salah satubentuk kemajuan iptek yang bertujuanuntuk meningkatkan kesejahteraanmanusia dalam hal pemenuhan ke-butuhan material. Namun jika penggu-

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 3.31 Plastik merupakan bahan kimia yang

tidak bisa hancur secara alamiah. Jika tidak dilakukan daurulang maka dunia ini akan penuh sampah plastik.

Page 149: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 141

naannya tidak mempertimbangkan keadaan lingkungan seki-tarnya, maka pemakaian bahan-bahan kimia tersebut akanmenghasilkan pencemaran yang membahayakan kelestarianlingkungan.

3. Tetap berlandaskan pada pandangan hidup bangsaKemajuan teknologi terutama teknologi informatika

dewasa ini sangatlah pesat. Orang dengan mudah dapatmengakses berita dari berbagai penjuru dunia secara cepatmelalui jasa layanan internet. Hal yang perlu disadari adalahbahwa tidak semua informasi yang ada sesuai dengan nilai-nilai dan norma kebudayaan kita. Pemanfaatan informasi yangtidak sesuai dengan pola kebudayaan yang kita miliki akanmerapuhkan sendi-sendi kebudayaan bangsa yang padaakhirnya akan menghancurkan kehidupan bangsa itu sendiri.Era globalisasi memang memaksa manusia secara individualmaupun bersama-sama agar mengikuti perkembangan dunia.Namun bukan berarti kita akan melepaskan diri dari kebu-dayaan asli yang merupakan identitas bangsa. Kita harusmampu memilih dan memilah mana yang sesuai dan manayang tidak sesuai dengan pandangan hidup bangsa kita, yaituPancasila.

RANGKUMANIlmu pengetahuan dan teknologi meru-pakan bagian dari unsur-unsur kebuda-yaan universal.Ruang lingkup pengetahuan suatu sukubangsa berkaitan dengan hal-hal sebagaiberikut.1. Alam sekitarnya.2. Alam flora di daerah tempat ting-

galnya.3. Alam fauna di daerah tempat ting-

galnya.4. Zat-zat, bahan mentah, dan benda-

benda dalam lingkungannya.5. Tubuh manusia.6. Sifat-sifat dan tingkah laku sesama

manusia.7. Ruang dan waktu.

Teknologi muncul dalam bentuk:– cara-cara manusia melaksanakan

mata pencaharian hidup;– cara-cara manusia mengorganisasi

masyarakat;– cara-cara manusia mengekspresi-

kan rasa keindahan dalam mempro-duksi hasil-hasil kesenian.

Perkembangan teknologi berawal dariteknologi tradisional. Teknologi tradisio-nal berkaitan dengan hal-hal sebagaiberikut.1. Alat-alat produktif.2. Senjata.3. Wadah.4. Alat-alat menyalakan api.5. Makanan, minuman, dan jamu- ja-

muan.

Page 150: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2142

UMPAN BALIKCoba Anda diskusikan kembali materi bab ini dengan baik,

agar Anda menguasai dan paham tentang:1. perkembangan IPTEK;2. pengaruh IPTEK;3. proses pewarisan IPTEK;4. faktor penghambat perkembangan IPTEK;5. peranan IPTEK dalam penyebaran bahasa lokal.

Apabila ada materi yang belum Anda kuasai, tanyakankepada teman atau bapak/ibu guru. Sesudah paham materi padabab ini, pelajarilah bab berikutnya pada buku ini.

UJI KOMPETENSICoba kerjakan soal-soal berikut di buku kerja Anda.A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

6. Pakaian dan perhiasan.7. Tempat berlindung dan perumahan.8. Alat-alat transportasi.Pesatnya perkembangan ilmu pengeta-huan dan teknologi dari waktu ke waktudiikuti dengan ditemukannya berbagaiteknologi canggih. Penemuan teknologicanggih telah mengakibatkan perubah-an pola kebudayaan manusia dalamberbagai segi.Proses pewarisan ilmu pengetahuan danteknologi dari generasi ke generasi beri-kutnya dilakukan melalui media: ke-

luarga, masyarakat, organisasi sosial,dan media massa.Faktor-faktor yang menghambat per-kembangan ilmu pengetahuan danteknologi sebagai berikut.1. Adanya hambatan budaya berupa

perbedaan persepsi dan sudut pan-dang.

2. Sikap tradisional yang berprasangkaburuk terhadap segala sesuatu yangbaru/berasal dari luar masyarakat-nya.

3. Sikap etnosentrisme.4. Rendahnya etos kerja.

1. Kemampuan nenek moyang kita me-ngarungi samudra dengan peralatan yangsangat sederhana menunjukkan bahwamereka telah mengenal sistem penge-tahuan yang berkaitan dengan ....a. ruang dan waktub. alam flora di sekitarnyac. sifat dan perilaku sesama manusiad. alam sekitarnyae. benda-benda di sekitarnya

2. Kemampuan petani mengantisipasi ta-namannya agar terhindar dari seranganhama, merupakan bentuk penerapanpengetahuan yang berkaitan dengan ….a. tubuh manusiab. alam fauna sekitarnyac. ruang dan waktud. alam flora di sekitarnyae. zat yang berguna atau tidak

Page 151: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia 143

3. Munculnya dukun pada kehidupan ma-nusia purba sebagai sosok yang mampumenyembuhkan berbagai penyakit,merupakan bentuk perwujudan adanyapenerapan pengetahuan terhadap ….a. zat- zat yang bermanfaat atau tidakb. jalinan interaksi sosialc. alam flora di sekitarnyad. alam sekitarnyae. tubuh manusia

4. Bangsa Yunani Kuno telah mengenalperhitungan kalender berdasarkanperedaran matahari, padahal merekasama sekali belum memiliki peralatanyang memadai. Hal itu menunjukkanbahwa mereka telah mengenal sistempengetahuan yang berkaitan dengan ....a. ruang dan waktub. benda-benda di sekitarnyac. tubuh manusiad. alam flora dan faunae. interaksi sosial

5. Bangsa Indonesia pada masa MataramKuno berhasil membangun Candi Boro-budur yang sangat monumental. Hal itumenunjukkan bahwa nenek moyangbangsa Indonesia telah memiliki sistempengetahuan yang berkaitan dengan ….a. lingkungan alam sekitarnyab. alam flora dan faunac. zat-zat dan bahan mentahd. hubungan antarsesama manusiae. ruang dan waktu

6. Prinsip moccasin merupakan bentukteknologi purba yang berkaitan denganperalatan ....

a. sepatub. tempat berlindungc. senjatad. makanane. wadah

7. Surfice dwelling dan pile dwelling me-rupakan sebutan bentuk-bentuk pokokdari teknologi ….a. persenjataanb. tempat berlindungc. pakaian dan perlengkapannyad. upacara rituale. alat-alat transportasi

8. Pressure flaking merupakan salah satutehnik pembuatan alat-alat produktifdengan cara ….a. pemecahanb. pemukulanc. pembentukan kembalid. penggilingane. penekanan

9. Penemuan mesin uap oleh James Wattpada tahun 1763 merupakan bentuk ....a. discoveryb. evolusic. inventiond. revolusie. akulturasi

10. Salah satu faktor yang menghambatproses perkembangan iptek di tengahkehidupan masyarakat adalah ....a. etnosentrismeb. inovasic. akulturasid. modernisasie. sinkretisme

B. Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat.1. Bagaimanakah pengaruh iptek terhadap

persebaran bahasa lokal? Uraikanpendapat Anda.

2. Bagaimanakah peranan keluarga dalamproses pewarisan iptek? Uraikan pen-dapat Anda.

3. Bagaimanakah teknik pembuatan alat-alat dari logam pada masa kehidupanmanusia purba? Bandingkan denganteknik pembuatan pada masa sekarang.

Page 152: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2144

4. Sebutkan bidang yang termasuk dalamteknologi tradisional masyarakat pede-saan. Jelaskan pendapat Anda.

5. Berkaitan dengan apakah sistem penge-tahuan yang dikuasai nenek moyang kitapada masa lampau? Mengapa demikian?Uraikan pendapat Anda.

STUDI KASUS

Lagi, Bocah Menjadi Korban Smack DownBANDUNG -Tayangan smack

down kembali memakan korban. Duasiswa SDN Babakan Surabaya mengalamimemar di kaki, tangan, leher, dan kemaluansetelah di-smack down tiga rekannyakemarin.

Kedua korban itu adalah Ahmad Fir-daus, 9, dan Angga Rakasiwi, 10, pendudukGang Desa, Jalan Kiaracondong, Bandung.Oleh pihak sekolah, Ahmad Firdaus dibawake Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untukmendapatkan pertolongan pertama.

Angga Rakasiwi yang menderita lukadi pelipis kanan lantaran dibenturkan ketembok oleh rekannya terpaksa dilarikanke rumah sakit. Siswa kelas V SDN Ba-bakan Surabaya itu harus mendapat limajahitan.

Kapolresta Bandung Tengah AKBPMashudi menyatakan, pihaknya hanya bisamengimbau agar sekolah, baik SD maupunSMP, melarang murid-muridnya melakukansmack down. Sebab, perkelahian yang

meniru tontonan di televisi tersebut berba-haya. “Hingga saat ini, kami belummenerima laporan resmi terkait aksi smackdown yang dilakukan anak-anak. Tapi,kami mendengar ada korban smack downdi SDN Babakan Surabaya, Kiara-condong,” kata Mashudi. Sikap Lativi yangkeukeuh (ngotot) menayangkan smackdown membuat geram pihak KomisiPenyiaran Indonesia Daerah (KPID) JawaBarat. Mereka siap menuntut dan me-nempuh jalur hukum untuk mendesak agarstasiun televisi swasta itu menghentikantayangan gulat profesional yang telahmerenggut nyawa siswa kelas tiga SD diKabupaten Bandung.

“Kami berencana menuntut pihakLativi apabila tidak ada itikad baik untukmenghentikan acara tersebut,” tegasKetua KPID Jabar Dadang RahmatHidayat setelah menerima pihak Lativi dikantornya, Jalan Diponegoro.

Sumber: Jawa Pos, 2006

Bacalah contoh kasus pada kutipan artikel di atas.Kemajuan IPTEK telah menimbulkan dampak positif dan negatif.Berikan komentar, pendapat, atau saran Anda mengenai pengaruhkemajuan teknologi informasi terhadap pola perilaku generasi mudadan perkembangan kebudayaan nasional.

Page 153: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Kehidupan manusia purba dan kebuda-yaannya dapat diketahui oleh para ahli pur-bakala melalui penelitiannya terhadap fosil-fosil manusia purba yang berhasil ditemukan.Hingga saat ini penelitian tentang kehidupanmanusia yang berkaitan dengan perkembang-an kebudayaannya masih terus dilakukan.Penelitian kebudayaan manusia bukan hanya

BAB 4

STUDI ETNOGRAFI

Tujuan pembelajaran Anda pada bab ini adalah:dapat menjelaskan pengertian etnografi;dapat menjelaskan cara melakukan studi etnografi;dapat melakukan penelitian etnografi tentang persebaranbahasa lokal;dapat membuat format laporan hasil penelitian.

Kata-Kata KunciEtnografiPenelitian

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997

bisa dilakukan oleh para ahli purbakala atauahli sejarah, setiap orang yang mempunyaiminat terhadap kebudayaan masyarakat disekitarnya pun bisa melakukannya. Tak ter-kecuali para siswa SMA.

Agar Anda lebih paham dan mengertimengenai studi etnografi, pelajarilah materipada bab ini dengan baik.

Page 154: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2146

Page 155: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 147

Kebudayaan merupakan sesuatu yang dinamis, selalu berkem-bang seiring dengan pola perilaku manusia yang terus menerusberubah. Perubahan-perubahan perilaku manusia, baik disengajaatau tidak, telah membawa dampak terhadap berbagai aspekkehidupan manusia termasuk didalamnya adalah kebudayaanmanusia itu sendiri.

Jika kita renungkan sejenak mengenai bagaimana potretkehidupan masyarakat Indonesia pada masa lampau, sepuluh tahunyang lalu misalnya, tentu sangat berbeda dengan pola kehidupanyang sekarang, bukan? Coba Anda teliti kira-kira apakah yangberubah pada kehidupan masyarakat di sekitar Anda selamasepuluh tahun terakhir?

Sebagai contoh, mungkin sepuluh tahun yang lalu alatkomunikasi yang dipergunakan masyarakat di sekitarmu tidakseperti yang sekarang? Mungkin juga, alat transportasi yangmenjadi andalan masyarakat luas sepuluh tahun yang lalu berbedadengan yang sekarang, ataupun sistem pemerintahan yangditerapkan di dalam kehidupan bermasyarakat sepuluh tahun yanglalu berbeda dengan sekarang, dan seterusnya.

Dari perbedaan-perbedaan tersebut, pada hakikatnya telahmenunjukkan terjadinya perubahan kebudayaan. Pengamatan yangkita lakukan untuk membandingkan kondisi kebudayaan masyarakatdi sekitar kita sepuluh tahun yang lalu dengan kebudayaanmasyarakat yang sekarang merupakan contoh dari penelitiansederhana yang berkaitan dengan kebudayaan manusia.

Nah, tidak sulit kiranya bagi para siswa SMA untuk melakukanpenelitian yang berkaitan dengan kebudayaan. Hasil penelitiantersebut, jika dituangkan dalam bentuk karangan atau uraianmerupakan deskripsi mengenai kebudayaan masyarakat yangdisebut etnografi.

A. Pengertian EtnografiIstilah etnografi berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa

dan graphy yang berarti tulisan. Jadi, pengertian etnografi adalahdeskripsi tentang bangsa-bangsa. Beberapa pendapat ahli antropo-logi mengenai pengertian etnografi sebagai berikut.1. Menurut pendapat Spradley dalam Yad Mulyadi (1999),

etnografi adalah kegiatan menguraikan dan menjelaskan suatukebudayaan.

2. Menurut pendapat Spindler dalam Yad Mulyadi (1999),etnografi adalah kegiatan antropologi di lapangan.

3. Menurut pendapat Koentjaraningrat (1985), isi karanganetnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatusuku bangsa.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan pengerti-an etnografi.

Page 156: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2148

B. Studi EtnografiCara untuk melakukan studi tentang etnografi, bukanlah hal

yang mudah karena berkaitan dengan perilaku dan kebiasaan yangdilakukan oleh anggota suatu suku bangsa. Padahal ada suku bangsayang anggotanya sangat banyak bahkan mencapai jutaan pendu-duk. Oleh karena itu, seorang ahli antropologi yang menulis tentangsebuah etnografi tentu tidak mampu mencakup keseluruhan pen-duduk anggota dari suku bangsa yang besar tersebut dalam des-kripsinya.

Dalam penulisan etnografi, pada umumnya seorang penelitimembatasi objek penelitian dengan mengambil salah satu unsurkebudayaan yang diteliti pada sekelompok masyarakat tertentu.Misal: meneliti sistem kesenian tradisional masyarakat daerahtertentu, meneliti tentang macam-macam upacara adat yangberkembang dalam masyarakat di suatu daerah.

Jika daerah yang dijadikan objek pengamatan terlalu luas padaumumnya peneliti membatasi dengan mengambil bagian kecil daridaerah tersebut yang dianggap dapat mewakili keadaan di seluruhdaerah pengamatan. Misal: untuk mengamati adat istiadat masya-rakat suku Jawa diambil daerah penelitian pada masyarakat pe-desaan di wilayah Kabupaten Klaten – Surakarta yang dianggapdapat mewakili keseluruhan perilaku khas orang Jawa.

Pada zaman sekarang memang tidak mudah untuk mem-peroleh daerah yang penduduknya hanya dihuni oleh suku bangsaasli, apalagi jika penelitian dilakukan di kota besar atau desa yangmemungkinkan hadirnya kaum pendatang menetap di daerahtersebut.Dalam penyusunan sebuah karangan etnografi, kita dapat meng-gunakan tahapan sebagai berikut.1. Pemilihan lokasi penelitian

Menurut J.A. Clifton dalam bukunya yang berjudul In-troduction to Cultural Anthropology, batasan lokasi yangakan dipergunakan sebagai penelitian sebagai berikut.a. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh satu desa atau

lebih.b. Kesatuan masyarakat yang terdiri atas penduduk yang

mengucapkan satu bahasa atau satu logat bahasa yangsama.

c Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh garis batas suatudaerah politik-administratif.

d. Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh rasaidentitas penduduknya sendiri.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmenjelaskan cara mela-kukan studi etnografi.

Page 157: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 149

e. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh suatu wilayahgeografi yang merupakan kesatuan daerah fisik.

f. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh kesatuanekologi.

g. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang mengalamisatu pengalaman sejarah yang sama.

h. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang frekuensiinteraksinya satu dan lainnya merata tinggi.

i. Kesatuan masyarakat dengan susunan sosial yang seragamatau homogen.

Dalam karangan etnografi, lokasi pe-nelitian yang telahditentukan perlu di deskripsikan. Deskripsi lokasi penelitianmengenai hal-hal berikut.a. Ciri-ciri geografis, yaitu mengenai iklim (misal: tropis,

sedang, mediteran, dan kutub), sifat daerah (misal:pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi,kepulauan, rawa-rawa, hutan tropikal, sabana, stepa,gurun, dan sebagainya), keadaan suhu rata-rata dancurah hujan.

b. Ciri-ciri geologi dan geomorfologi yang berkaitandengan kondisi tanah.

c. Keadaan flora dan fauna.d. Data demografi yang berkaitan dengan kependu-

dukan. Misalnya mengenai: data jumlah penduduk,jenis kelamin, laju natalitas, mortalitas, dan datamengenai migrasi atau mobilitas penduduk.

e. Catatan tentang asal mula sejarah terbentuknya sukubangsa (penduduk di lokasi pengamatan tersebut).

Untuk melengkapi deskripsi mengenai lokasi penelitianperlu dilengkapi dengan peta-peta yang memenuhi syaratilmiah. Peta-peta tersebut melukiskan keadaan lokasi pe-nelitian.

2 . Menyusun kerangka etnografiSetelah lokasi ditetapkan, maka langkah berikutnya

adalah menentukan bahan mengenai kesatuan kebudayaansuku bangsa di lokasi yang dipilih tersebut. Hal itu merupakankerangka etnografi.

Penelitian etnografi merupakan penelitian yang bersifatholistik atau menyeluruh, artinya penelitian etnografi tidakhanya mengarahkan perhatiannya kepada salah satu ataubeberapa variabel tertentu saja. Hal itu didasarkan padapandangan bahwa budaya merupakan keseluruhan sistemyang terdiri atas bagian-bagian yang tidak dapat dipisahkan.

Sumber: http://images.google.co.id. Gambar 4.1 Seorang antropolog

sedang mengadakan penelitian.

Page 158: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2150

Unsur-unsur dalam kebudayaan suatu suku bangsa yang dapatdijadikan sebagai kerangka etnografi sebagai berikut.a. Bahasa. e. Sistem pengetahuan.b. Sistem teknologi. f. Kesenian.c. Sistem ekonomi. g. Sistem religi.d. Organisasi sosial.

Keseluruhan unsur-unsur di atas bersifat universal, artinyasemua kebudayaan suku bangsa pasti terdapat unsur-unsurtersebut. Mengenai urutan mana yang menjadi prioritaspenelitian dari keseluruhan unsur kebudayaan tersebutbergantung sepenuhnya kepada peneliti. Namun, sistem urutanyang biasa dipergunakan dalam studi etnografi diawali darihal-hal yang bersifat konkret menuju ke hal-hal yang palingabstrak. Dalam hal ini unsur bahasa merupakan salah satuunsur kebudayaan yang paling konkret, karena hal pertamayang kita jumpai dalam penelitian terhadap penduduk di suatudaerah adalah bahasa pergaulan yang mereka gunakan sehari-hari. Amat jarang kiranya seseorang langsung menggunakanbahasa isyarat saat pertama bertemu dengan orang asing. Halyang lazim dilakukan oleh orang saat pertama bertemu denganorang asing adalah mencoba mengajaknya berkomunikasidengan bahasa lisan yang biasa ia gunakan.

Dengan mengamati interaksi sesama penduduk, dapatditemukan jenis bahasa lokal yang mereka gunakan sebagaikomunikasi lisan sehari-hari. Dengan menjumpai pemakaianbahasa ini, peneliti dapat menganalisis tentang kedudukanbahasa lokal dikaitkan dengan bahasa resmi yang diperguna-kan sebagai bahasa pengantar dalam komunikasi lisan antar-penduduk suku bangsa yang berbeda.

Dengan mengamati sistem teknologi yang berkembangdi dalam kehidupan penduduk, peneliti dapat memfokuskanperhatiannya kepada benda-benda kebudayaan dan alat-alatkehidupan sehari-hari yang sifatnya konkret. Berkaitan dengansistem ekonomi yang menjadi perhatian dalam penulisanetnografi, hal yang perlu mendapatkan perhatian dari penelitiadalah jenis mata pencaharian utama yang dilakukan pendudukdalam upaya memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Unsur kebudayaan menyangkut tentang organisasi sosial.Unsur kebudayaan sebagai bahan deskripsi kebudayaan,antara lain berkaitan dengan sistem kekerabatan yang dianut,sistem pemerintahan, pembagian kerja, ataupun aktivitas sosialyang sifatnya kolektif dan mencerminkan suatu birokrasi.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik)

Kunjungilah perpus-takaan di sekolah Andaatau di sekitar daerahAnda. Bacalah buku-buku penelitian menge-nai kebudayaan yangada di Indonesia.Buatlah rangkumanmengenai pelaksana-an penelitian etnografi.Kumpulkan hasil kerjaAnda kepada bapak/ibuguru.

Page 159: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 151

Penulisan deskripsi kebudayaan yang menyangkut sistempengetahuan adalah hal-hal yang berkaitan dengan upayapenduduk untuk mempertahankan dan mengembangkankebudayaannya, termasuk dalam hal ini adalah bagaimanapenduduk berupaya melakukan adaptasi terhadap lingkunganalam sekitarnya. Sebagai contoh, untuk meningkatkan produksipertanian, penduduk mengembangkan sistem pertanianhidrophonik dengan memanfaatkan setiap jengkal tempat yangkosong untuk ditanami sayuran atau pun buah-buahan di dalampot tanpa menggantungkan tersedianya lahan pertanian yangluas.

Deskripsi tentang sistem kesenian yang ada dalamkehidupan masyarakat mencakup tentang berbagai bidang seniyang menunjukkan identitas khas masyarakat/suku bangsatersebut. Bidang seni yang menunjukkan identitas khasmasyarakat/suku bangsa, antara lain seni bangunan, seni lukis,seni tari, seni musik tradisional, dan seni vokal.

Deskripsi tentang sistem religi yang dianut masyarakat/suku bangsa di daerah penelitian berkaitan dengan keperca-yaan, gagasan, ataupun keyakinan-keyakinan yang berkem-bang di dalam kehidupan masyarakat/suku bangsa tersebut.Oleh karena itu, peneliti harus tanggap terhadap unsur dalamsistem religi tersebut.

3. Menentukan metodologi penelitianStudi etnografi tidak terlepas dari teknik yang dipergu-

nakan dalam melaksanakan penelitian etnografi, karenaetnografi merupakan sebuah pendekatan penelitian secarateoritis. Oleh karena itu, seorang peneliti di lapangan terlebihdahulu harus menguasai metode-metode yang terkait dengankegiatan penelitiannya.

Banyak metode yang dapat dipilih dalam melaksanakanstudi etnografi. Metode yang paling tepat digunakan, antaralain metode observasi dan metode interview.a. Metode Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan salah satumetode yang dipergunakan dalam penelitian. Dalam artisempit, metode observasi dilakukan melalui pengamatandan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti luas, observasi meru-pakan proses yang kompleks dan tersusun dari berbagaiproses biologis maupun psikologis. Dalam metode obser-vasi yang terpenting adalah proses pengamatan daningatan.

Page 160: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2152

Kemungkinan penyimpangan-penyimpangan yang terjadidalam proses pengamatan dapat diatasi dengan cara seba-gai berikut.1) Menyediakan waktu yang lebih banyak agar dapat

melihat objek yang komplek dari berbagai segi secaraberulang-ulang.

2) Menggunakan orang ( petugas pengamat/observers)yang lebih banyak untuk melihat objeknya dari segi-segi tertentu dan mengintegrasikan hasil-hasil penyeli-dikan mereka agar diperoleh gambaran tentang kese-luruhan objeknya.

3) Mengambil lebih banyak objek yang sejenis agar dalamjangka waktu yang terbatas dapat disoroti objek-objekitu dari segi-segi yang berbeda-beda oleh penyelidikyang terbatas jumlahnya.

Untuk mengatasi keterbatasan ingatan dalam prosesobservasi dapat diantisipasi dengan cara sebagai berikut.1) Mengadakan pencatatan biasa atau dengan mengguna-

kan check list.2) Menggunakan alat-alat mekanik (mechanical device)

seperti tape recorder, kamera, dan video. Alat-alat ter-sebut berfungsi mengabadikan fenomena yang sedangdiamati.

3) Menggunakan lebih banyak observers.4) Memusatkan perhatian pada data yang relevan.5) Mengklasifikasikan gejala-gejala secara tepat.6) Menambah bahan apersepsi tentang objek yang akan

diamati.

Menurut Rummel, beberapa petunjuk yang dapat diikutidalam melaksanakan observasi sebagai berikut.1) Terlebih dahulu mencari informasi mengenai hal-hal

yang akan diamati.2) Tetapkan tujuan- tujuan umum dan tujuan-tujuan khusus

yang akan dicapai melalui observasi tersebut.3) Tetapkan suatu cara tertentu untuk mencatat hasil-hasil

observasi.4) Lakukan pembatasan terhadap macam-macam tingkat

kategori yang akan dipergunakan.5) Lakukan observasi secermat-cermatnya.6) Catatlah setiap gejala yang muncul secara terpisah.7) Pelajarilah secara baik dan kuasai cara pemakaian alat-

alat pencatatan dan tata cara mencatat hasil peng-amatan sebelum melakukan observasi.

Cakrawala Budaya

Etnografi bisa diartikansebagai deskripsi ter-tulis dan analisis ten-tang suatu kebudayaanyang didapatkan me-lalui kerja lapangan(fieldwork) seorangantropolog.

Page 161: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 153

Menurut Jehoda, observasi menjadi alat penelitian ilmiah,apabila:1) mengabdi kepada tujuan-tujuan penelitian yang telah

dirumuskan,2) direncanakan secara sistematik, bukan terjadi secara

tidak teratur,3) dicatat dan dihubungkan secara sistematik dengan

proposisi-proposisi yang lebih umum, dan tidak hanyadilaksanakan untuk memenuhi rasa ingin tahu saja, dan

4) dapat dicheck dan dikontrol validitas, reliabilitas, danketelitiannya sebagaimana data ilmiah lainnya.

Menurut Good, observasi dalam metodologi penelitianmengandung enam ciri sebagai berikut.1) Obervasi memiliki arah yang khusus.2) Observasi ilmiah tentang tingkah laku adalah siste-

matik.3) Observasi bersifat kuantitatif.4) Observasi mengadakan pencatatan dengan segera.5) Observasi menuntut adanya keahlian.6) Hasil-hasil observasi dapat dicheck dan dibuktikan

untuk menjamin reliabilitas dan validitasnya.

Untuk melaksanakan metode observasi, peneliti dapatmemilih teknik-teknik observasi yang tepat sesuai dengansituasi dan kondisi. Adapun teknik observasi yang dapatdipilih, antara lain:1) observasi partisipan - observasi nonpartisipan;2) observasi sistematik - observasi nonsistematik;3) observasi eksperimental - observasi noneksperimental.Untuk memahami, marilah kita pelajari satu persatu: 1) Observasi Partisipan - Observasi Nonpartisipan

Observasi partisipan pada umumnya diperguna-kan dalam penelitian yang sifatnya eksploratif, ter-masuk dalam menyusun karangan etnografi. Observasipartisipan adalah observasi yang dilakukan di manaobservers atau orang yang melakukan observasi turutambil bagian dalam kehidupan masyarakat yang diob-servasi. Sebagai contoh, untuk meneliti pola kehidupankaum gelandangan maka observers turut membaur da-lam kehidupan para gelandangan tersebut.Dalam menggunakan teknik observasi partisipan ini,seorang observers perlu memerhatikan masalah-masa-lah sebagai berikut.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik)

Kunjungilah perpustakaandi sekolahmu. Bacalah bu-ku-buku mengenai metodeobservasi. Catatlah meto-de-metode yang dikemu-kakan oleh para ahli. La-porkan hasilnya di depankelas.

Page 162: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2154

a) Materi apa saja yang akan diobservasi. Untukkeperluan ini, observers dapat menyiapkan daftarmengenai hal-hal yang akan diamati.

b) Waktu dan bentuk pencatatan. Saat pencatatanyang terbaik adalah model "on the spot", yaitumelakukan pencatatan segera saat pengamatanberlangsung. Tiap pencatatan dapat dilakukandalam dua bentuk, yaitu bentuk kronologis danbentuk sistematik. Bentuk kronologis didasarkanpada urutan kejadiannya, sedangkan bentuk siste-matik, yaitu memasukkan tiap-tiap kejadian dalamkategori-kategori masing-masing tanpa memerha-tikan urutan kejadiannya.

c) Hubungan baik antara observers dengan objek yangdiamati (observees). Untuk mewujudkan hu-bungan yang baik antara observers dengan ob-servees dapat dilakukan dengan cara:

mencegah timbulnya kecurigaan-kecurigaan;mengadakan good raport, yaitu hubunganantarpribadi yang ditandai oleh semangat kerjasama, saling mempercayai, dan saling mem-bantu antara observers dengan observees;menjaga agar situasi dalam masyarakat yangdiamati tetap dalam situasi yang wajar.

d) Intensi dan ekstensi keterlibatan observers dalampartisipasi, yaitu sejauh mana keterlibatan obser-vers dalam observasi partisipan. Dalam hal ini ob-servers dapat mengambil bagiandalam kegiatan observasi, yaitudengan cara sebagai berikut.• Peneliti (observers) mengikuti

kegiatan objek yang diamati(observees) hanya pada saat-saat tertentu saja yang olehpeneliti dianggap penting. Halitu sering disebut sebagai parti-sipasi sebagian (partial par-ticipation)

• Peneliti (observers) mengikutiseluruh kegiatan objek yangdiamati (observees) dari awalsampai akhir kegiatan peneli-tian tersebut. Hal itu seringdisebut sebagai partisipasi penuh (full partici-pation).

Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 4.2 Untuk meneliti tentang kehidupan

pengamen dengan menggunakan teknik observasipartisipan, peneliti turut terjun membaur dalamkehidupan pengamen. Peneliti secara langsungmenjadi bagian dari kelompok pengamen tersebut.

Page 163: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 155

Adapun sejauh mana tingkat keterlibatan ataupartisipasi peneliti (observers) dalam setiapkegiatan pengamatan adalah sebagai berikut.• Peneliti (observers) semaksimal mungkin turut

terlibat atau mengikuti setiap kegiatan yangdilakukan oleh objek yang diamati (observees).Dalam hal ini peneliti terlibat secara intensif(intensive participation).

• Peneliti (observers) hanya sedikit ambil bagiandalam kegiatan objek yang diamati. Dalam halini peneliti tidak sepenuhnya terlibat, hanyasekilas saja (surfice participation).

Penentuan tersebut sepenuhnya ada pada kemauanobservers.

Adapun observasi non partisipan adalah observasiyang dilakukan di mana observers sama sekali tidakikut terjun dalam kegiatan objek yang diamati.

2) Observasi Sistematik - Observasi NonsistematikObservasi sistematik sering disebut sebagai

observasi berstruktur (structured observation).Observasi sistematik adalah observasi yang dilakukanberdasarkan kerangka pengamatan yang telah disiap-kan sebelumnya. Di dalam kerangka pengamatantersebut memuat hal-hal sebagai berikut.a) Materi yang akan diobservasi. Materi yang akan

diobservasi pada umumnya telah dibatasi , sehinggaobservers tidak memiliki kebebasan dalam mela-kukan pengamatan.

b) Cara-cara pencatatan hasil observasi. Cara pen-catatan hasil observasi dilakukan berdasarkandaftar pertanyaan atau permasalahan yang telahdirumuskan terlebih dahulu, sehingga memudahkanuntuk mengadakan kuantifikasi terhadap hasilpengamatan. Pembuatan daftar ini diawali dengankegiatan sebagai berikut.

Observasi pendahuluan.Perumusan sementara (konsep).Adanya uji coba (try out) terhadap konsepyang telah disusun.Perbaikan dari hasil uji coba.Dilakukan uji coba lagi - diperbaiki - diuji co-bakan, dan seterusnya hingga diperoleh ru-musan yang final.

Cakrawala Budaya

Kerja lapangan (Field-work) yang dilakukanoleh seorang antro-polog, yaitu kegiataneksplorasi yang siste-matis, intensif, dan me-lalui pengamatan lang-sung di lapangan ter-hadap suatu kebuda-yaan.

Page 164: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2156

c) Hubungan antara observers dengan observees.Dalam hal ini, perlu adanya kerja sama yang baikantara observers dengan observees, sehinggapengamatan dapat berlangsung dalam situasi yangsewajarnya/tidak dibuat-buat.

Adapun observasi nonsistematik adalah observasiyang berlangsung secara spontan/bebas tanpa adanyakerangka pengamatan. Observasi ini sering disebutsebagai observasi tak berstruktur.

3) Observasi Eksperimental - Observasi NoneksperimentalObservasi Eksperimental sering disebut sebagaiobservasi dalam situasi tes. Ciri-ciri observasi eksperi-men sebagai berikut.a) Observers dihadapkan pada situasi perangsang

yang dibuat seseragam mungkin untuk semuaobservees.

b) Situasi dibuat sedemikian rupa untuk memungkin-kan variasi timbulnya tingkah laku yang akandiamati oleh observers.

c) Situasi dibuat sedemikian rupa, sehingga observeestidak mengetahui maksud yang sebenarnya darikegiatan observasi tersebut.

d) Observers membuat catatan-catatan dengan telitimengenai cara-cara observees mengadakan aksi-reaksi, bukan hanya jumlah aksi-reaksi semata.

Observasi eksperimental dipandang sebagai carapenyelidikan yang relatif murni untuk menyelidikipengaruh kondisi-kondisi tertentu terhadap tingkah lakumanusia. Dalam hal ini, faktor-faktor yang dapatmemengaruhi tingkah laku observees telah dikontrolsecermat-cermatnya, sehingga tinggal satu atau duafaktor untuk diamati sejauh mana pengaruhnyaterhadap dimensi-dimensi tertentu dari tingkah laku.

Melalui observasi eksperimental, observersmemiliki kesempatan/peluang untuk mengamati sifat-sifat tertentu yang jarang sekali muncul dalam situasinormal. Sebagai contoh, ketidakjujuran, keberanian, danreaksi terhadap frustrasi. Observasi eksperimentalmerupakan observasi yang distandardisasi secermat-cermatnya. Dengan demikian, hasil observasi dapatdipergunakan untuk menilai reaksi-reaksi khusus atauperilaku istimewa dari setiap orang.Adapun observasi noneksperimental merupakankebalikan dari observasi eksperimental. Hal yang pa-ling utama dalam kegiatan observasi adalah terkum-

Page 165: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 157

pulnya hasil observasi sebagai bahan utama yangdipergunakan untuk menyusun kesimpulan terhadaphasil penelitian. Agar hasil observasi dapat diperolehsecara optimal, diperlukan beberapa alat yang diper-gunakan untuk mengumpulkan data hasil pelaksanaanobservasi. Beberapa alat yang dipergunakan dalamkegiatan observasi sebagai berikut.1) Catatan anekdot (anecdotal record)2) Catatan berkala3) Daftar pengamatan (check list)4) Skala pengukuran (rating scale)5) Peralatan penunjang (mechanical devices)

Untuk memahaminya marilah kita pelajari satu persatu:1) Catatan anekdot (anecdotal record)

Catatan anekdot (anecdotal record) seringdisebut sebagai daftar riwayat kelakuan. Catatananekdot (Anecdotal record) merupakan catatan-catatan yang dibuat oleh observers selama pengamatanberlangsung mengenai kelakuan-kelakuan yangdianggap luar biasa. Catatan tersebut dibuat secepat-cepatnya setelah terjadi peristiwa yang dianggapistimewa. Hal yang dicatat adalah kronologis ataubagaimana kejadian tersebut berlangsung dan bukanmengenai pendapatnya terhadap kejadian tersebut.Penggunaan catatan anekdot (anecdotal record)memerlukan waktu yang sangat panjang, sehinggadinilai tidak efektif.

2) Catatan berkalaCatatan berkala dilakukan observers pada waktu

tertentu saja secara periodik. Selanjutnya observersmenuliskan kesan/pendapatnya.

3) Daftar pengamatan (check list)Daftar pengamatan (check list) adalah suatu

daftar berisi nama-nama subjek dan faktor-faktor yangakan diselidiki. Pembuatan daftar pengamatan (checklist) bermaksud agar pengamatan berlangsung secarasistematis.

4) Skala pengukuran (rating scale)Skala pengukuran (rating scale) adalah

pencatatan gejala menurut tingkatan-tingkatannya.Skala pengukuran (rating scale) pada umumnya terdiriatas suatu daftar yang berisi ciri-ciri tingkah laku yangharus dicatat secara bertingkat. Skala pengukuran (rat-ing scale) ini mirip dengan daftar pengamatan (checklist), karena observers tinggal memberikan tanda-tanda

Page 166: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2158

tertentu atau mengececk tingkatan tingkah laku tertentuselama pengamatan berlangsung.Penggunaan skala pengukur (rating scale) dalamkegiatan observasi memiliki kelemahan. Kelemahantersebut dalam bentuk munculnya penyimpangan-penyimpangan sebagai berikut.a) Hallo effects error adalah bentuk penyimpangan

yang terjadi karena observees terpikat dengankesan-kesan umum yang baik/menyenangkan dariobservers, padahal observers tidak sedang menyeli-diki kesan umum tersebut. Sebagai contoh, orangmemberikan nilai baik pada orang yang berpenam-pilan rapi dan memberikan nilai kurang pada orangyang berpenampilan kurang baik. Padahal pe-nampilan rapi belum tentu menunjukkan sifat yangbaik dan sebaliknya penampilan yang kurangmenarik belum tentu orangnya bersifat jelek/bodoh.

b) Generosity effects adalah bentuk penyimpanganyang terjadi karena adanya keinginan untuk berbuatbaik yang datang dari pihak observers. Dalamsituasi yang meragukan kadangkala pihak obser-vers cenderung memberikan penilaian yang meng-untungkan kepada pihak yang dinilai.

c) Carry-over effects adalah bentuk penyimpanganyang muncul karena observers dalam memberikanpencatatan terhadap gejala yang muncul terpe-ngaruh oleh pencatatan terhadap gejala yangmuncul sebelumnya.

5) Peralatan penunjang (mechanical devices)Peralatan penunjang (mechani-

cal Devices) adalah pemakaianperalatan hasil kemajuan iptek yangmemungkinkan seorang observersmampu mengabadikan segala perilakuobservees selama pengamatan ber-langsung. Sebagai contoh, pemakaianvideo untuk merekam perilaku obser-vees selama pengamatan berlangsung,pemakaian tape recorder untuk mere-kam wawancara dengan observees,dan pemakaian kamera untuk meng-abadikan suatu peristiwa.

Gambar 4.3 Dengan menggunakan kamera video,peneliti dapat mendokumentasikan secara akuratsuatu gejala yang sedang diamati, sehingga hasilnyadapat dianalisis seteliti mungkin.

Sumber: Ensiklopedi NasionalIndonesia, 1997

Page 167: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 159

Keuntungan penggunaan peralatan penunjang (me-chanical devices) ini adalah:a) dapat diputar kembali sewaktu-waktu, jika diperlukan;b) dapat diamati hasilnya secara cermat;c) dapat dipergunakan sebagai referensi dalam me-

nyusun bahan penelitian yang akan datang;d) dapat dipergunakan untuk merevisi atau memper-

baiki hasil penelitian agar lebih cermat/teliti.Tinggi rendahnya kadar ilmiah yang terkandung

dalam sebuah hasil observasi sangat ditentukan olehberbagai hal. Beberapa faktor yang dapat memengaruhikecermatan hasil observasi sebagai berikut.a) Adanya prasangka-prasangka dan keinginan-

keinginan tertentu yang bersumber dari observers.b) Terbatasnya kemampuan panca indra dan kemam-

puan daya ingatan manusia.c) Terbatasnya wilayah pandang. Kenyataan menun-

jukkan bahwa beberapa kejadian lebih seringmuncul dalam perhatian observers dibandingkandengan kejadian-kejadian lainnya.

d) Kemampuan manusia untuk menangkap hubungansebab-akibat atau kejadian-kejadian yang berturut-turut tergantung sekali kepada keadaan.

e) Ketangkasan dalam mempergunakan alat-alatpencatatan.

f) Kadar ketelitian pencatatan hasil-hasil observasi.g) Ketepatan alat yang dipergunakan dalam observasi.h) Pengertian observer tentang gejala-gejala yang

diobservasi.Penggunaan metode observasi dalam kegiatan penelitianmemiliki beberapa keunggulan sekaligus kelemahan.Keunggulan pemakaian metode observasi sebagai berikut.1) Observasi merupakan alat yang langsung untuk

menyelidiki berbagai macam gejala. Banyak aspek-aspek perilaku manusia yang hanya dapat diselidikimelalui jalan observasi secara langsung.

2) Tidak menuntut banyak kepada observees atau subjekyang diamati, karena pengamatan bisa dilakukan tanpamenghentikan aktivitas objek yang diamati.

3) Memungkinkan pencatatan yang serempak denganterjadinya suatu gejala.

4) Tidak bergantung pada self report.5) Banyak kejadian-kejadian penting yang hanya dapat

diamati melalui pengamatan langsung.

Praktik Antropologi(Kecakapan Akademik

dan PengamatanLingkungan)

Untuk melatih pema-kaian metode obser-vasi, lakukan peng-amatan terhadap kese-nian daerah yang adadi sekitar tempat tinggalAnda. Susunlah hal-halyang akan Anda amatidan tentukan sendirialat-alat dan teknik ob-servasi yang Anda per-gunakan. Susun la-poran mengenai hasilobservasi Anda terse-but untuk dipresenta-sikan dalam diskusikelas.

Page 168: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2160

Kelemahan pemakaian metode observasi sebagai berikut.1) Tidak semua kejadian dapat diamati secara langsung,

misal tentang kehidupan pribadi seseorang atau adanyaperasaan yang dirahasiakan sehingga tidak nampakdalam perilaku secara konkret.

2) Kemungkinan perilaku yang ditunjukkan observeestidak sebenarnya (pura-pura) karena tahu sedangdiamati/diteliti.

3) Kadangkala timbulnya kejadian sulit diramalkan,sehingga sering muncul kejadian tanpa diketahui atautanpa kehadiran observers.

4) Kemungkinan adanya gangguan yang menghalangiproses pengamatan, misal gangguan cuaca.

5) Berlangsungnya suatu kejadian yang waktunya tidakmenentu, kadang sangat cepat kadang juga memerlukanwaktu yang amat lama.

b. Metode InterviewGW Allport, seorang

peneliti mengemukakan bahwametode interview merupakanbentuk metode tanya jawab yangdipergunakan untuk menyelidikipengalaman, perasaan, motifserta motivasi rakyat. Adapunmenurut Sutrisno Hadi, pakarmetode penelitian di Indonesiamenyatakan bahwa interviewadalah suatu proses tanya jawablisan di mana dua orang atau lebihberhadap-hadapan secara fisik(face to face), yang satu meli-hat muka yang lain dan mendengarkan dengan telingasendiri suaranya.

Metode interview merupakan alat pengumpul infor-masi yang langsung memberikan beberapa jenis data sosial,baik yang terpendam (latent) maupun yang nampak.Metode interview kurang tepat untuk menyelidiki aksi-reaksi orang dalam bentuk perilaku, namun interviewmerupakan alat yang sangat baik untuk mengetahuitanggapan, pendapat, keyakinan, perasaan, motivasi sertaproyeksi seseorang terhadap masa depannya. Melalui in-terview dapat digali pengalaman masa lalu seseorang sertarahasia-rahasia yang dimiliki dalam hidupnya, sekaligusmenangkap ekspresi seseorang. Oleh karena itu, diperlukan

Gambar 4.4 Bagi seorang jurnalis, interview merupakanmetode penting untuk memperoleh informasi yang akuratdari narasumber yang terpercaya.

Sumber: Ensiklopedi Nasional Indonesia, 1997

Page 169: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 161

keahlian khusus bagi si pewawancara (interviewer atauinformation hunter) untuk memperoleh data yang lengkapdan cermat dari narasumber (interviewee atau informa-tion supplyer). Data yang akurat sangat pentingperanannya dalam menghasilkan penelitian yang objektif.

Pada hakikatnya fungsi interview atau wawancaradalam suatu penelitian dapat digolongkan menjadi tiga, yaitusebagai berikut.1) Sebagai metode primer, inteview digunakan sebagai

metode pokok dan satu-satunya alat pengumpul datayang diperlukan dalam suatu penelitian. Bagi seorangjurnalis interview merupakan metode primer.

2) Sebagai metode pelengkap, hasil interview dimak-sudkan untuk melengkapi data hasil pengamatan yangtelah dilakukan sebelumnya. Bagi seorang penelitiseringkali interview dilakukan untuk melengkapi datayang telah dikumpulkan dari hasil pengamatan.

3) Sebagai kriterium, interview dilakukan untuk mengujikebenaran dan kemantapan suatu data yang telahdiperoleh dengan cara lain. Dalam hal ini interviewberperan sebagai alat pengukur sah tidaknya data yangtelah diperoleh sebelumnya. Teknik cek-ricek interviewdengan narasumber merupakan contoh pemakaian in-terview sebagai kriterium.

Untuk memperoleh data yang seobjektif mungkin,dalam proses interview harus terjalin suasana hubunganyang harmonis dalam bentuk hubungan kerja sama antarapihak pewawancara (interviewer) dengan pihaknarasumber atau yang diwawancarai (interviewee).Suasana yang baik yang diperlukan dalam proses inter-view adalah suasana yang saling mempercayai, kerja sama,dan saling menghargai antara interviewer dengan inter-viewee. Oleh karena itu, peran seorang interviewer bukansekedar sebagai pencari informasi (information getting)saja, melainkan juga harus berperan sebagai motivator bagiterbentuknya suasana interview yang sebaik-baiknya.Peran interviewer sebagai motivator dalam proses inter-view dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.1) Partisipasi, yaitu interviewer turut aktif dalam ke-

giatan-kegiatan yang dilakukan oleh narasumber.2) Identifikasi, yaitu interviewer memperkenalkan diri

sebagai "orang dalam" dan meyakinkan narasumberbahwa ia adalah sahabat, atau bagian dari mereka danbekerja untuk membantu mereka.

Page 170: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2162

3) Persuasi, yaitu interviewer dengan sikap yang sopandan ramah tamah, menerangkan maksud dan keperluankedatangannya dan meyakinkan kepada narasumbermengenai pentingnya informasi yang diperlukandarinya.

4) Menggunakan "key person" atau tokoh pengantar,yaitu interviewer mengajak seseorang tokoh yangdikenal baik oleh narasumber. Tokoh tersebut sebagaipengantar sekaligus meyakinkan narasumber agarbersedia memberikan informasi yang dibutuhkan secarajujur.

Agar terjalin hubungan baik antara interviewer dengannarasumber (interviewee), maka seorang interviewerharus bersedia mengorbankan sebagian waktu interview-nya untuk mengantarkan interaksinya ke dalam situasi in-terview yang diharapkan.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam upaya menciptakanhubungan baik antara interviewer dengan intervieweesebagai berikut.1) Perlu diadakan pembicaraan-pembicaraan pemanasan

atau berupa basa-basi yang mencerminkan keramah-tamahan pada awal interview.

2) Kemukakan tujuan dari penelitian yang dilakukandengan menggunakan bahasa yang sederhana, mudahdipahami oleh narasumber, dan dikemukakan dengansikap rendah hati dan bersahabat.

3) Hubungkan pokok-pokok pembicaraan dengan perha-tian narasumber dan tariklah ke arah pokok-pokok per-masalahan yang akan ditanyakan kepada narasumber.

4) Ciptakan suasana yang bebas, sehingga narasumbertidak merasa tertekan dengan pertanyaan yang diajukaninterviewer. Dalam keadaan seperti itu, narasumbersecara leluasa dapat memberikan jawaban/infor-masinya.

5) Bagi interviewer, jangan menunjukkan sikap tergesa-gesa, sikap kurang menghargai jawaban atau kurangpercaya pada narasumber. Apa pun jawabannarasumber harus ditanggapi oleh interviewer denganperhatian yang penuh.

6) Berilah dorongan kepada narasumber agar ia memilikiperasaan sebagai orang yang dibutuhkan kerja samadan bantuannya untuk membantu pelaksanaan pe-nelitian.

Page 171: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 163

Lancar tidaknya suatu proses wawancara sangatbergantung pada keahlian interviewer dalam melontarkanpertanyaan dan memancing jawaban yang sejujur-jujurnyadari narasumber. Oleh karena itu, untuk dapat menjadiseorang interviewer yang handal perlu adanya latihan-latihan, terutama dalam menjalin komunikasi denganorang lain.Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh interviewer untukmeningkatkan kecakapannya dalam menjalankan tugaswawancara sebagai berikut.1) Pertanyaan-pertanyaan pembukaan

Untuk menciptakan suasana dan hubungan yangbaik diperlukan keahlian dari pihak interviewer dalammenjalin interaksi sosial. Pada awal wawancaradiajukan pertanyaan-pertanyaan yang netral, ringan danmenarik minat narasumber. Hindarkan kesan awal yangseram, tegang, penuh tekanan atau berkesanmenyelidiki/curiga. Dengan demikian, narasumber akanmenjawab dengan hangat dan akrab.

2) Gaya bicaraGaya bicara sangat menentukan suasana wawan-

cara sekaligus memengaruhi hubungan interviewerdengan narasumber. Berbicaralah terus terang, secarasederhana serta hindari pembicaraan yang berbelit-belitdan tidak jelas akar permasalahannya.

3) Nada dan iramaSuasana rileks dalam proses wawancara diten-

tukan pula oleh nada dan irama pembicaraan yangdiucapkan oleh interviewer. Hindari nada suara yangmonoton, membentak-bentak, kasar, dan cenderungmenginterogasi. Hal tersebut akan menimbulkan sua-sana tegang dan tidak menyenangkan, sehingga dapatmengakibatkan narasumber tidak mau diwawancarai.Irama pertanyaan pun perlu diatur, jangan terlalulamban atau terlalu cepat, sehingga narasumber dapatmemahami apa yang diinginkan interviewer.

4) Sikap bertanyaSuasana yang menyenangkan dalam wawancara

adalah suasana yang rileks. Proses pembicaraan,seperti berbicara dengan sahabat dan tidak kaku. Sikapinterviewer yang perlu dihindari dalam interviewsebagai berikut.a) Sikap seperti seorang hakim yang sedang mengin-

terogasi terdakwa.

Praktik Antropologi(Kecakapan Personal)

Wawancara terhadap sese-orang harus dilakukansecara jelas dan cakap.Coba Anda lakukan latihanwawancara bersama ke-lompok Anda. Koreksilahkesalahan-kesalahan yangmungkin terjadi. Laluulangi lagi sampai Andabenar-benar mahir danlancar.

Page 172: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2164

b) Sikap seperti guru besar sedang memberi kuliahmahasiswanya.

c) Sikap acuh dan kurang menghargai narasumber.d) Sikap tidak mempercayai narasumber sehingga

sering menyela jawaban atau bahkan mencelanya.5) Mengadakan paraphrase

Kadangkala narasumber kurang memiliki ke-mampuan untuk mengungkapkan perasaannya dalambentuk kata-kata yang tepat atau kalimat yang runtut.Untuk itu, diperlukan peran interviewer untuk mem-bantu merumuskan kalimat yang tepat yang dike-hendaki narasumber. Dalam hal ini, interviewerberperan seolah sebagai penterjemah bebas. Akantetapi, jangan sampai paraphrasing ini diartikan se-bagai bentuk menarik kesimpulan dari apa yangdiungkapkan narasumber. Paraphrasing bukan me-rupakan bentuk kesimpulan tetapi sekedar membantumenterjemahkan isi hati narasumber.

6) Mengadakan prodding atau probingProdding atau probing artinya mengadakan

penggalian yang lebih dalam atau melakukan penyeli-dikan secara menyeluruh dan saksama. Interviewerharus mampu memancing narasumber dengan perta-nyaan-pertanyaan yang tepat agar narasumber berse-dia memberikan penjelasan/informasi sedalam mungkin.

7) Mengadakan pencatatanMencatat hasil wawancara merupakan bagian

yang penting dari suatu proses wawancara. Jikamemungkinkan, cara yang terbaik adalah melakukanpencatatan sesegera mungkin untuk menghindarikesesatan-kesesatan recording. Oleh karena itu, in-terviewer perlu mengembangkan kecakapan mencataton the spot. Di era sekarang ini pencatatan hasil wa-wancara bisa dikesampingkan mengingat adanyasarana perekam yang cukup canggih. Namun kadang-kala narasumber merasa tidak nyaman, jika dalampelaksanaan wawancara disertai dengan adanya alatperekam, sehingga dalam mengemukakan pendapatatau menyampaikan informasi bisa terlalu hati-hati ataubahkan terkesan dibatasi.Melakukan pencatatan seketika saat wawancarasedang berlangsung memang mengandung unsurkelemahan. Kelemahan pencatatan seketika saatwawancara sedang berlangsung adalah sebagai berikut.

Page 173: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 165

a) Kemungkinan kelancaran pembicaraan bisaterganggu karena lawan bicaranya sibuk mencatat.

b) Kemungkinan interviewer tidak mampu menuliscepat, sehingga kerap kali narasumber harusmengulang pembicaraannya.

c) Kewajaran dalam proses wawancara ikut ter-ganggu karena narasumber terpengaruh untukmemberikan informasi yang pantas dicatat saja.

Akan tetapi, jika pencatatan hasil wawancara tidakdilakukan sesegera mungkin atau tidak secara on thespot, maka akan terjadi kelemahan sebagai berikut.a) Kemampuan/daya ingat interviewer yang terbatas

akan mengalami kesulitan untuk mengingat hasilwawancara menunggu sampai wawancara ber-akhir.

b) Ekspresi narasumber saat memberikan informasi-nya sulit diingat/direkam.

c) Memungkinkan munculnya kesalahan informasiakibat penundaan pencatatan yang menimbulkanlupa pada bagian-bagian tertentu.

8) Menilai jawabanKetelitian pencatatan dan paraphrase sangat

bergantung pada ketetapan penilaian interviewerterhadap jawaban/informasi dari narasumber. Demi-kian halnya perlu tidaknya mengadakan prodding atautepat tidaknya suatu probing sangat bergantung padabaik buruknya interviewer menilai jawaban narasumber.Validitas hasil wawancara merupakan fungsi darikebenaran penilaian jawaban. Agar penilaian jawabandapat dilakukan secara tepat, interviewer perlu me-merhatikan hal-hal berikut ini.a) Adanya sikap phenomenologik, yaitu kesediaan

untuk meninggalkan segala bentuk prasangkamaupun motif-motif subjektif lainnya.

b) Adanya sikap factual, artinya tidak terkurung olehalur pemikirannya sendiri dan tidak menarikkesimpulan tanpa dilandasi fakta yang objektif.

Penerapan metode interview dalam upaya mengum-pulkan data untuk penelitian etnografi diperlukan persiapanyang matang, terutama bagi seorang pemula. Persiapanyang perlu dilakukan sebelum melakukan wawancara (in-terview) sebagai berikut.

Page 174: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2166

1) Menentukan topik wawancaraTopik interview disesuaikan dengan tujuan

penelitian yang hendak dicapai. Dalam hal ini penelitisebagai calon interviewer harus mampu menyusun kisi-kisi yang memuat jabaran tentang data yang akandibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan penelitian.

2) Menentukan orang-orang yang akan diwawancaraiUntuk memperoleh data yang lengkap dan akurat,

maka diperlukan narasumber yang tepat. Misal: se-orang peneliti ingin mengetahui berapa tingkat kelulusansiswa setiap tahun di suatu kabupaten, maka nara-sumber yang cocok adalah pejabat di dinas pendidikandan bukannya mencari data ke kelurahan. Sebaliknyajika ingin mengetahui sejauh mana tingkat mobilitaswarga desa, narasumber yang paling tepat adalahpejabat yang berwenang di kantor kelurahan, bukan dikantor dinas kesehatan. Oleh karena itu, diperlukankejelian peneliti untuk mengaitkan data dengan nara-sumber yang tepat.

3) Mengatur waktu dan tempat pelaksanaan wawancaraDalam merencanakan waktu dan tempat wawan-

cara, pihak interviewer harus berpedoman bahwa iasebagai interviewer harus secara maksimal melayaniapa kemauan narasumber. Kesibukan narasumber yangmungkin sangat padat, maka jauh-jauh hari sebelumnyaperlu adanya janji kapan dan di mana bisa mengadakanwawancara. Sebagai pihak yang berperan dalampembuatan janji ini adalah narasumber, sedangkaninteviewer sepenuhnya bergantung pada kesediaannarasumber saja. Oleh karena itu, ketepatan waktuinterviewer ini harus dijaga, di samping kesabarankarena kemungkinan besar pihak narasumber karenakesibukannya bisa mengalami keterlambatan.Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa inimemungkinkan setiap saat interviewer mengecekkesiapan dan kesediaan narasumber untuk melakukaninterview sesuai janji yang telah disepakati sebelumnya.

4) Menyusun interview guide atau pedoman wawancaraSebagai langkah terakhir dalam persiapan proses

interview adalah menyusun pedoman wawancara atauinterview guide yang berisi daftar pertanyaan yangakan ditanyakan kepada narasumber.

Page 175: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 167

Fungsi penyusunan interview guide sebagai berikut.a) Sebagai pedoman atau panduan tentang pokok

pembicaraan agar tidak menyimpang dari tujuanpenelitian.

b) Menghindarkan kemungkinan terjadinya pembica-raan yang tidak relevan, sehingga interviewercepat-cepat mengalihkan ke tujuan pokok.

c) Meningkatkan fungsi interview sebagai metodeyang hasilnya memenuhi prinsip komparabilitas.

Interview guide tidak harus dalam bentuklembaran kertas yang terpampang di depan narasumberatau secara demonstratif digunakan sebagai panduanselama proses wawancara berlangsung, akan tetapibisa dihafal sebelumnya. Kadangkala bagi penelitipemula yang belum terbiasa melakukan interview,pedoman wawancara bisa dibuat dalam bentuk garisbesar permasalahan yang akan ditanyakan. Pedomanwawancara tersebut setiap saat bisa dilihat kembalioleh interviewer selama proses wawancara untukmengetahui mana yang telah ditanyakan dan manayang belum ditanyakan kepada narasumber.

Untuk menyusun pedoman wawancara yang baikdan lengkap, peneliti perlu mempersiapkan kisi-kisi yangmenjabarkan data-data yang akan diperlukan dalampenelitian untuk ditanyakan kepada narasumber. Misal:peneliti memerlukan data tentang natalitas (angkakelahiran) penduduk, maka hal yang ditanyakan antaralain mencakup:a) jumlah kelahiran setiap tahun;b) jumlah penduduk keseluruhan;c) jumlah kematian setiap tahun;d) jumlah puskesmas;e) jumlah bidan;f) dan sebagainya yang berkaitan dengan masalah

kelahiran, secara lengkap sehingga dari hasil wa-wancara tersebut peneliti dapat menganalisis datayang berkaitan dengan data pokok yang dibutuh-kan.

Dalam metode interview beberapa teknik yang dapatdigunakan oleh peneliti sebagai berikut.1) Teknik interview terpimpin

Interview terpimpin sering disebut sebagai guidesinterview, structured interview, controlled interviewatau directed interview. Dalam interview terpimpin,

Page 176: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2168

pihak interviewer berfungsi bukan sekedar sebagaipengumpul data saja melainkan sebagai pengumpuldata yang relevan dengan maksud-maksud penelitianyang telah dipersiapkan secara masak sebelum kegiatanwawancara dilaksanakan. Dalam pelaksanaan inter-view terpimpin, ada hipotesis yang dibawa ke lapanganuntuk dibuktikan benar tidaknya, dan ada kerangkapokok permasalahan yang akan ditanyakan berkaitandengan upaya pembuktian hipotesis tersebut. Jadi, in-terview terpimpin merupakan interview yang dilakukandengan menggunakan pedoman yang telah ditetapkansecara tegas. Dengan demikian pihak interviewerseolah hanya sekedar membacakan apa yang harusdijawab oleh narasumber.Pelaksanaan wawancara dengan teknik interviewterpimpin memiliki kelemahan, antara lain sebagaiberikut.a) Proses wawancara berlangsung kaku, kurang dapat

disesuaikan dengan suasana yang ada.b) Hubungan antara interviewer dengan narasumber

berlangsung sangat formal.c) Data yang diperoleh kurang mendalam, karena

hanya terbatas pertanyaan yang telah disiapkan dantidak memberikan kesempatan interviewer untukmengembangkan materi pertanyaan meskipunkemungkinan terbuka peluang untuk menggaliinformasi lebih dalam dari narasumber.

d) Situasi yang terjadi selama proses wawancaracenderung mengarah ke suasana interogasi layak-nya hubungan hakim dengan terdakwa di per-sidangan.

Namun demikian pelaksanaan teknik interview ter-pimpin memiliki keunggulan, antara lain sebagai berikut.a) Adanya uniformitas (keseragaman) pertanyaan

memungkinkan pengkomparasian (perbandingan)hasil penelitian menjadi lebih mudah.

b) Pemecahan problematika atau pembuktian hipo-tesis akan lebih mudah diselesaikan.

c) Memungkinkan analisis kuantitatif dan analisiskualitatif.

d) Menghasilkan kesimpulan yang reliabel.2) Teknik interview tak terpimpin

Berbeda dengan teknik interview terpimpin yangtelah tersedia pedoman khusus untuk mengarahkan

Page 177: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 169

proses wawancara. Dalam pelaksanaan teknik inter-view tak terpimpin ini ditandai dengan tidak adanyakesengajaan dari pihak interviewer untuk mengarahkanwawancara ke pokok-pokok permasalahan yangmenjadi titik fokus dari kegiatan penyelidikan.

Teknik interview tak terpimpin sering disebutsebagai nondirective interview atau unguided inter-view. Teknik interview tak terpimpin merupakan bentukwawancara yang berlangsung spontan, banyak dikuasaioleh keinginan atau kecenderungan interviewer tanpadikendalikan oleh suatu pedoman interview, sehinggacenderung mengarah kepada pembicaraan bebas ataufree talk.Pelaksanaan teknik interview tak terpimpin memilikisejumlah kelemahan sebagai berikut.a) Kadar ilmiahnya sangat rendah.b) Mengakibatkan kegiatan penelitian menjadi sangat

insidental.c) Tidak dapat dipergunakan untuk keperluan penge-

cekan secara efisien.d) Memakan waktu yang terlalu banyak, memboros-

kan tenaga, dan biaya.e) Hanya cocok untuk penelitian-penelitian tipe eks-

ploratif.Meskipun demikian pelaksanaan teknik interview takterpimpin ini memiliki kebaikan. Kebaikan pelaksanaanteknik interview tak terpimpin sebagai berikut.a) Merupakan teknik interview yang cocok digunakan

pada tahap penelitian awal.b) Tidak menuntut keahlian yang cukup mendalam bagi

seorang interviewer.c) Tingkat kewajaran pembicaraan sangat optimal

karena kondisinya dalam suasana pembicaraanbebas (free talk).

d) Memungkinkan diperoleh data yang khusus danmendalam, karena suasana yang bebas mengaki-batkan narasumber merasa leluasa untuk meng-ungkapkan apa yang ada dalam isi hatinya tanparagu.

3) Teknik interview bebas-terpimpinTeknik interview bebas-terpimpin pada hakikat-

nya merupakan gabungan dari bentuk teknik inter-view terpimpin dan teknik interview tak terpimpin.Dalam pelaksanaan teknik interview bebas-terpimpin,

Page 178: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2170

suasana bebas terlihat dalam proses pelaksanaanwawancara, antara lain wawancara yang wajar, tidakdibuat-buat, dan tidak kaku, sehingga narasumbermampu mengungkapkan isi hatinya. Data yangdiperoleh pun menjadi lebih mendalam akibat penciptaansuasana wawancara yang bebas tersebut. Adapununsur terpimpin dipertahankan dalam bentuk persiapanpanduan wawancara atau interview guide yang ber-fungsi sebagai pengarah topik pembicaraan. Denganmempertahankan unsur terpimpin ini diharapkan hasilwawancara tersebut mampu memenuhi prinsip-prinsipkomparabilitas dan reliabilitas.

Panduan wawancara yang disiapkan dalampelaksanaan teknik interview bebas-terpimpin berupadaftar pokok pertanyaan yang mengarah pada upayapembuktian hipotesis penelitian yang sedang dilakukan.Pokok-pokok pertanyaan yang disiapkan tersebut akanmenjadi kriteria pengontrolan relevan tidaknya isi in-terview. Adapun suasana kebebasan yang diciptakanselama proses wawancara berlangsung akan membe-rikan kesempatan untuk mengendalikan kekakuanselama proses interview berlangsung. Oleh karena itu,interview bebas-terpimpin ini sering disebut sebagaiinterview terkontrol atau controlled interview.

Dalam kegiatan-kegiatan penelitian sosial, teknikinterview bebas terpimpin paling banyak dipilih,terutama untuk mengungkap sikap-sikap sosial dariobjek penelitian.

Merton dan Kendall menyebut teknik interviewbebas-terpimpin ini sebagai "Focussed Interview"artinya wawancara yang difokuskan pada penghayatanpribadi seseorang dalam menghadapi suatu situasi yangkhusus.

Merton dan Kendall yakin bahwa focussed in-terview merupakan jenis interview yang serba guna,karena dengan menerapkan teknik ini, peneliti dapat:a) mengetes validitas suatu hipotesis yang bersumber

pada suatu analisis dan teori sosial psikologis;b) memperoleh respon-respon yang tak diduga terha-

dap situasi tertentu, sehingga muncul hipotesis-hipotesis baru yang masih segar.

Jika ditinjau dari jumlah interviewee (narasumber)yang dihadapi, teknik interview dapat dibedakanmenjadi dua yakni interview pribadi dan interviewkelompok.

Page 179: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 171

a) Interview pribadi atau personal interview adalahwawancara yang dilakukan secara berhadap-hadapan atau face to face antara interviewerdengan interviewee. Pelaksanaan interview pribadiini memberikan suasana privacy yang maksimal,sehingga kemungkinan untuk memperoleh datayang intensif sangatlah besar. Selain itu ketelitiandan kemantapan hasil interview dapat diperolehsecara maksimal, jika pada saat wawancaraberlangsung dilakukan cecking. Interviewer dapatsecara mudah mengawasi segala bentuk gerak-gerik narasumber, sehingga interviewer mudahmemberikan penilaian terhadap jawaban-jawabanyang diberikan oleh narasumber. Berdasarkanpenilaian jawaban itu, interviewer dapatmemutuskan perlu tidaknya melakukan probingatau tidak, melakukan paraphrasering ataukahtidak.

b) Interview kelompok ataugroup interview adalahwawancara yang dilakukanoleh interviewer terhadapbeberapa orang interviewee(narasumber) sekaligus.Penerapan interview kelom-pok ini sangat berguna seba-gai alat pengumpulan datayang sekaligus difungsikansebagai proses check-crosscheck. Di mana para anggo-ta dapat saling mengontroljawaban rekan-rekannya,melengkapi mana yang ku-rang dan lebih menjelaskanmana yang nampak masihsamar-samar.

Dalam melaporkan hasil interview kadangkala terjadibanyak kesalahan. Adapun sumber kesalahan tersebutantara lain sebagai berikut.1) Error of Recognition

Error of Recognition adalah kesalahan yangdisebabkan karena ingatan interviewer yang tidakbekerja sebagaimana mestinya. Hal itu terjadi, jika in-terviewer adalah seorang yang pelupa, sulit mengingatdan merekonstruksi kembali jawaban narasumber, jarak

Sumber: Http://images.google.co.id Gambar 4.5 Teknik wawancara.

Page 180: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2172

antara pelaksanaan wawancara dengan pencatatanhasil wawancara cukup lama, adanya keinginan yangbesar dari interviewer untuk memasukkan hasilpemikiran atau pendapatnya ke dalam hasil jawabannarasumber, atau penyebab lain yang menyebabkankemampuan mengingat interviewer rendah.

2) Error of OmissionError of Omission adalah kesalahan hasil

pertanyaan yang disebabkan oleh adanya hal-hal yangseharusnya dilaporkan atau dicatat tetapi justrudilewatkan begitu saja oleh interviewer. Hal itu bisaterjadi jika pencatatan hasil wawancara secara on thespot, sehingga terburu-buru dan banyak yang ter-lewatkan.

3) Error of AdditionError of Addition adalah kesalahan yang terjadi

karena interviewer terlalu berlebihan dalam me-masukkan pendapatnya atau terlalu berlebihan dalammengolah hasil jawaban narasumber, sehingga justrumengaburkan informasi yang sebenarnya. Hal itu terjadikarena interviewer ingin menjadikan hasil jawabannarasumber sebagai sesuatu yang lain, misal lebih didra-matisir untuk menarik minat pembaca.

4. Error of SubstitutionError of Substitution adalah kesalahan yang

terjadi karena interviewer mengganti jawabannarasumber yang sulit diingatnya. Hal itu terjadi karenaada hal-hal yang terlupa pada hasil wawancara tersebutdan diganti dengan pendapat interviewer. Penggantianterhadap hal-hal yang terlupakan interviewer menggu-nakan kata yang menurutnya padanan dari kata yangterlupakan, atau karena interviewer tidak mengertimakna istilah yang diucapkan oleh narasumber dandiganti dengan istilah lain yang justru tidak tepat, bahkanmengaburkan makna yang sesungguhnya.

5) Error of TranspotitionError of Transpotition adalah kesalahan yang

terjadi karena ingatan interviewer tidak mampumereproduksi urutan kejadian menurut waktu atausesuai hubungan antara fakta-fakta seperti apa adanya,tetapi interviewer menuliskan urutan atau hubungantersebut yang tidak sesuai apa adanya. Hal itu terjadijika interviewer tidak memahami kronologis suatukejadian dan mencoba untuk merangkai sendiri menurutpemahamannya, padahal itu tidak benar.

Dalam melakukan peneli-tian sering terjadi kesa-lahan-kesalahan, misalnyadalam teknik interview.Coba berikan gagasanAnda mengenai cara-carayang harus dilakukan agarkesa lahan -kesa lahandalam suatu penelitian bisadiminimalkan.

MOTIVASI

Page 181: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 173

Berbagai kesalahan dari hasil laporan wawancaratersebut dapat ditekan serendah mungkin dengan menggu-nakan alat-alat bantu audio visual yang mendokumentasi-kan proses wawancara.Penerapan metode interview dalam mengumpulkan datauntuk penelitian memiliki kebaikan dan kelemahan.Kebaikan-kebaikan metode interview sebagai berikut.1) Merupakan salah satu metode terbaik yang diperguna-

kan untuk menilai keadaan pribadi.2) Tidak dibatasi oleh tingkatan umur dan tingkatan

pendidikan subjek yang diteliti.3) Dalam penelitian-penelitian sosial, metode interview

merupakan metode pelengkap yang selalu diperguna-kan.

4) Dengan unsur fleksibilitas/keluwesan yang dimilikinya,metode interview cocok sekali dipergunakan sebagaikriterium atau alat verifikasi terhadap data yangdiperoleh dengan metode lain.

5) Dapat dilaksanakan sambil melakukan observasi.

Adapun kelemahan metode interview sebagai berikut.1) Tidak efisien, memboroskan waktu, biaya, dan tenaga.2) Sangat bergantung pada kesediaan, kemampuan dan

situasi yang ada pada interviewee (narasumber),sehingga informasi yang diperoleh ketelitiannya kurang.

3) Proses dan isi interview sangat mudah dipengaruhi olehkeadaan-keadaan sekitar yang memberikan tekanan-tekanan yang mengganggu.

4) Diperlukan interviewer yang mampu menguasai bahasainterviewee atau mampu berkomunikasi dengan baik.

5) Hanya sesuai untuk interviewee yang terbatas, sebabjika interviewee dalam jumlah banyak dan heterogendiperlukan banyak interviewer.

C. Penelitian Etnografi Tentang PersebaranBahasa LokalBahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan yang dimiliki

setiap suku bangsa. Bahasa dapat dijadikan sebagai salah satuaspek yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian etnografi.Apalagi dalam kehidupan masyarakat tidak bisa dilepaskan dariunsur bahasa. Sejumlah manusia yang memiliki ciri-ciri ras tertentuyang sama belum tentu memiliki bahasa induk yang termasuksatu keluarga bahasa, apalagi memiliki satu kebudayaan yang

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmelakukan penelitianetnografi.

Page 182: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2174

tergolong satu daerah kebudayaan. Sebagai contoh: bangsa MuangThai, bangsa Khmer, dan bangsa Sunda, ketiganya merupakan satukelompok ras yang sama, yakni dari kelompok ras Paleo-Mongol-oid. Namun bahasa induk masing-masing orang tadi termasukkeluarga bahasa yang berlainan. Bahasa orang Muang Thai adalahbahasa Sino-Tibetan, bahasa Khmer termasuk dalam keluargabahasa Austro-Asia, sedangkan bahasa Sunda termasuk keluargabahasa Austronesia. Demikian halnya kebudayaan dari ketiga sukubangsa tersebut tidaklah sama. Kebudayaan Thai dan Khmerterpengaruh dalam kebudayaan Buddha, sedangkan kebudayaanSunda terpengaruh kebudayaan Islam.

Akan tetapi ada pula suku bangsa yang berbeda ras namunmemiliki bahasa induk yang berasal dari satu keluarga bahasa.Misal: orang Huwa yang tinggal di pedalaman Madagaskar, orangJawa di pulau Jawa, dan orang Bgu di pedalaman Papua. Ketiganyadari ras yang berlainan, yakni orang Huwa dari ras Negroid denganunsur ras Kaukasoid-Arab, orang Jawa termasuk ras Mongoloiddan orang Bgu termasuk ras Melanesoid. Namun, ketiganyamenggunakan bahasa yang berasal dari satu induk keluarga bahasayang sama yaitu keluarga bahasa Austronesia.

Memerhatikan fakta di atas, makin menegaskan bahwapenelitian mengenai bahasa yang dipergunakan suatu suku bangsamenarik untuk diteliti terutama berkaitan dengan proses persebaranbahasa. Seperti dalam kehidupan remaja Indonesia dewasa ini,kemajuan iptek terutama dalam bidang informasi menjadikan bahasaBetawi menjadi salah satu ragam bahasa yang amat digemari dikalangan pergaulan remaja. Perhatikan saja, bagaimana remaja dipelosok tanah air khususnya yang tinggal di perkotaanberkomunikasi, mereka terbiasa menggunakan istilah: lu, gue, ntar,dong, yang merupakan kosa kata dalam bahasa Betawi. Mengapahal itu bisa terjadi? Mengapa bahasa Betawi yang ada di pusat ibukota Republik Indonesia bisa sedemikian mudah di jumpai di kotaJayapura yang ribuan kilometer jauhnya? Hal itu merupakanfenomena yang menarik untuk dijadikan materi penelitian tentangpersebaran bahasa lokal (dalam hal ini bahasa Betawi) menjadibahasa pergaulan anak-anak di seluruh Indonesia.

Pertanyaan tersebut dapat diangkat sebagai tema utamadalam penelitian singkat mengenai etnografi khususnya tentangpersebaran bahasa lokal. Adapun bahasa lokal yang dapat diangkatsebagai pokok persoalan dalam penelitian etnografi ini tidak terbataspada bahasa Betawi yang notabene sebagai bahasa pergaulanremaja saja, melainkan juga bahasa-bahasa lokal di berbagai daerahyang sebenarnya amat kaya dan bervariatif, sehingga menarikuntuk diteliti.

Page 183: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 175

Pada umumnya persebaran bahasa lokal disebabkan oleh faktorsebagai berikut.1. Tingginya arus migrasi atau perpindahan penduduk, baik

melalui urbanisasi, transmigrasi maupun emigrasi. Unsur-unsur bahasa lokal sebagai alat komunikasi lisan tetap me-warnai dalam interaksi sosiai masyarakat pendatang di tempatyang baru.

2. Peran media massa, khususnya media elektronik yang banyakmenayangkan pemakaian bahasa tutur (dialog) yang diper-gunakan para panutan masyarakat (public figure) sehinggabanyak ditiru oleh masyarakat luas menembus batas sukubangsa dan wilayah.

3. Kebijakan pemerintah. Di era otonomi daerah ini pemerintahdaerah berusaha untuk menonjolkan identitas daerahnya diantaranya dengan mensosialisasikan pemakaian bahasa daerahsebagai bahasa sehari-hari yang perlu dimasukkan dalam kuri-kulum pendidikan.Dalam pelaksanaan penelitian, beberapa hal yang perlu diper-

hatikan oleh peneliti sebagai berikut.1. Unsur atau masalah apa yang akan dijadikan objek penelitian.

Misal tentang persebaran bahasa lokal, perlu dibatasi mengenaiapa yang akan disoroti, antara lain tentang logat, kosakata,persamaan atau perbedaannya, dan faktor yang menentukanpersebaran. Dalam menentukan unsur yang terkandung dalampermasalahan ini perlu didiskusikan dengan bimbingan guruyang berkompeten. Sebagai contoh, peneliti ingin memilih topiktentang persebaran bahasa, maka perlu bimbingan khusus dariguru bahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.

2. Menentukan metode yang akan digunakan. Dalam hal ini dipilihmetode yang tepat untuk memperoleh data sesuai denganunsur-unsur yang akan diteliti.

3. Menentukan daerah penelitian. Sesuai dengan tema, yaitumengenai persebaran bahasa lokal, maka daerah yang dijadikanobjek penelitian terutama daerah-daerah yang menggunakanbahasa lokal tersebut, termasuk daerah lain yang berbatasandengan daerah yang masyarakatnya menggunakan bahasalokal tersebut.

4. Menyusun kerangka dasar penelitian yang digunakan sebagaiacuan dalam kegiatan pengumpulan data.

5. Melaksanakan kegiatan penelitian.6. Menyusun laporan.

Page 184: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2176

Dari keseluruhan urutan kegiatan tersebut sebelumnyadisusun proposal atau progam kerja yang dilengkapi dengan jadwalkegiatan atau "schedule" pelaksanaan kegiatan. Dengantersusunnya program kerja, siswa dapat melaksanakan kegiatansesuai alokasi waktu dan target yang telah ditetapkan.

Penyusunan laporan merupakan tahapakhir dari rangkaian kegiatan penelitian.Kegiatan penelitian ditutup dengan presentasi,yaitu penyajian hasil penelitian.

Adapun penyajian hasil penelitian dapatdipaparkan dalam forum diskusi yang diikutiseluruh siswa di kelas maupun khusus diper-tanggungjawabkan di depan tim penguji.Dalam presentasi tersebut dibuka kesem-patan bagi para peserta diskusi atau timpenguji untuk menyanggah, memberikan sa-ran ataupun kritikan terhadap hasil penelitianyang telah dilakukan siswa.

D. Format Laporan Hasil PenelitianLangkah terakhir dari keseluruhan rangkaian proses penelitian

adalah menyusun laporan. Hasil laporan penelitian merupakanupaya mengomunikasikan hasil penelitian dari peneliti kepadakhalayak umum. Melalui laporan penelitian, masyarakat luas dapatmemetik hasil dari suatu penelitian dan sekaligus memenuhi salahsatu syarat penelitian ilmiah, yaitu bersifat terbuka.

Penyusunan laporan harus ditulis menurut tata tulis penulisanilmiah. Banyak variasi tata tulis penulisan ilmiah, namun secaragaris besar sebuah laporan penelitian ilmiah memuat hal-hal berikut.1. Bagian awal, berisi tentang:

a. Halaman judul: judul ditulis dengan kalimat pernyataansecara ringkas dengan menggunakan bahasa yang baku.

b. Halaman kata pengantar, memuat kalimat singkat yangmengantarkan pembaca untuk menikmati hasil laporan,disertai ucapan terima kasih kepada pihak yang telahmembantu pelaksanaan penelitian dan harapan serta kritikandari pembaca.

c. Halaman daftar isi, memuat judul tiap bab/subbab dan dihalaman mana bab/subbab tersebut berada.

d. Halaman daftar tabel; adakalanya laporan penelitianmemuat label hasil pengamatan /pengumpulan data. Tabeldiberi nomor urut serta judul tabel.

Tujuan pembelajaranAnda adalah dapatmembuat format la-poran hasil penelitian.

Sumber: http://images.google.co.id Gambar 4.6 Melalui forum diskusi, siswa mem-

presentasikan hasil penelitiannya. Forum ini merupakanajang pertanggungjawaban secara ilmiah dari sebuahpenelitian.

Page 185: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 177

e. Halaman daftar gambar: jika dalam laporan tersebutterdapat gambar perlu diberi nomor urut dan diberi judulgambar.

f. Halaman lampiran, memuat daftar lampiran yang mendu-kung laporan tersebut. Adapun bukti fisik lampiran diletak-kan di halaman bagian akhir.

2. Bagian inti, berisi tentang:a. Latar belakang masalah: memuat tentang alasan mengapa

peneliti memilih topik penelitian tersebut.b. Tujuan penelitian, memuat tentang tujuan penelitian.c. Penelaahan kepustakaan, memuat tentang asumsi dasar

yang mendukung/berkaitan dengan masalah yang diangkatdalam penelitian tersebut.

d. Hipotesis, berupa dugaan atau kesimpulan sementara yangakan dibuktikan kebenarannya dalam penelitian tersebut.(Bagian ini tidak mutlak ada, karena ada penelitian yangtidak memerlukan hipotesis)

e. Metodologi, mengungkapkan pendekatan dan metode yangdipergunakan dalam penelitian tersebut.

f. Hasil pengumpulan data: memaparkan secara rinci hasilpenelitian.

g. Interpretasi hasil pengolahan data: memuat tentang prosespengolahan data dan hasil kesimpulan dari penelitianberdasarkan hasil pengolahan data. Dalam bab ini adaka-lanya dipaparkan tentang implementasi hasil penelitiandalam kehidupan sehari-hari maupun bagi pengembanganilmu pengetahuan.

3. Bagian akhir, berisi tentang:a. Daftar kepustakaan: memuat daftar referensi atau literatur

yang dipergunakan sebagai acuan dalam penelitian terse-but. Penulisan daftar kepustakaan memuat: nama penga-rang , tahun penerbitan, judul buku, penerbit, dan kota tem-pat penerbitan buku referensi tersebut.

b. Lampiran-lampiran: semua bukti fisik lampiran yang men-dukung penelitian baik dalam bentuk kelengkapan admi-nistrasi (perizinan) maupun lampiran yang dipergunakandalam penelitian tersebut.

Penyajian laporan tersebut dapat berupa:1. makalah;2. paper/kertas kerja;3. gambar-gambar hasil dokumentasi;4. artikel.

Sumber: http://images.google.co.id

Gambar 4.7 Laporan hasilpenelitian pada umumnya di-dokumentasikan dalam bentukbuku.

Page 186: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2178

RANGKUMAN

Studi etnografi dapat dilakukan denganurutan sebagai berikut.1. Menentukan lokasi penelitian.2. Menyusun kerangka penelitian.3. Menentukan metodologi penelitian.4. Melaksanakan penelitian.5. Menyusun laporan.6. Mengomunikasikan hasil penelitian.Metode penelitian etnografi yang uta-ma adalah metode observasi dan meto-de interview.Teknik penerapan metode observasisebagai berikut.1. Teknik observasi partisipan-non-

partisipan.2. Teknik observasi sistematik-non-

sistematik3. Teknik observasi eksperimental-

noneksperimentalAlat observasi meliputi catatan anekdot(anecdotal record), catatan berkala,daftar pengamatan (check list), skalapengukur (rating scale), dan peralatanpenunjang (mechanical devices).Hal-hal yang perlu dikuasai oleh pe-neliti dalam pelaksanaan metode inter-view sebagai berikut.1. Menyusun pertanyaan-pertanyaan

pembukaan.2. Gaya bicara.3. Nada dan irama dalam berbicara.4. Sikap bertanya.5. Mengadakan paraphrase.6. Mengadakan prodding dan probing.7. Mengadakan pencatatan.8. Menilai jawaban.Langkah-langkah yang perlu ditempuhdalam melaksanakan metode interviewsebagai berikut.

1. Menentukan orang yang hendak diinterview.

2. Mengatur waktu dan tempat inter-view.

3. Membuat pedoman interview.4. Melaksanakan interview.Teknik-teknik yang dapat dipergunakandalam melaksanakan metode interviewsebagai berikut.1. Interview terpimpin2. Interview tak terpimpin3. Interview bebas-terpimpinMenurut jumlah interviewee, proses in-terview dapat dibedakan dalam: inter-view pribadi dan interview kelompok.Hal-hal yang perlu disiapkan dalampelaksanaan penelitian etnografi ada-lah sebagai berikut.1. Menentukan lokasi penelitian.2. Menentukan metode pengumpulan

data.3. Menyusun kerangka penelitian.4. Melaksanakan penelitian.5. Menyusun pelaporan.6. Mempresentasikan hasil pelaporan.Format penyusunan laporan penelitiansebagai berikut.– Bagian awal, berisi:

1. Halaman Judul2. Halaman Kata Pengantar3. Halaman Daftar Isi4. Halaman Daftar Tabel (jika

ada)5. Halaman Daftar Gambar (jika

ada)6. Halaman Lampiran (jika ada)

Page 187: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 179

– Bagian inti, berisi:1. Latar Belakang Masalah2. Tujuan Penelitian3. Penelaahan kepustakaan4. Hipotesis5. Metodologi6. Hasil pengumpulan data7. Interpretasi hasil pengolahan

data

– Bagian akhir, berisi:1. Daftar Kepustakaan2. Lampiran-lampiran (jika ada)

Hasil laporan penelitian dapat berbentukmakalah, kertas kerja, gambar hasil do-kumentasi, dan artikel.

UMPAN BALIKCoba Anda diskusikan kembali materi bab ini dengan baik,

agar Anda menguasai dan paham tentang:1. pengertian etnografi;2. cara melakukan studi etnografi;3. melakukan penelitian etnografi;4. format laporan hasil penelitian.

Apabila ada materi yang belum Anda kuasai, tanyakankepada teman atau bapak/ibu guru. Sesudah paham materi babini, selanjutnya pelajarilah bab berikutnya pada buku ini.

UJI KOMPETENSICoba kerjakan soal-soal berikut di buku kerja Anda.A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

1. Jenis karangan yang mengandung ba-han pokok dari pengolahan dan analisisantropologi adalah karangan ….a. arkeologi d. etnologib. filologi e. etnografic. demografi

2. Berikut ini yang bukan termasuk unsur-unsur kebudayaan universal adalah ....a. sistem pengetahuanb. mata pencaharianc. sistem pendidikand. bahasae. teknologi

3. Langkah pertama yang perlu diperha-tikan oleh peneliti saat mengadakanpenelitian etnografi adalah menentukan….a. asal mula sejarah suku bangsab. meneliti persebaran bahasa lokalc. sistem religi yang dianut masyarakatd. lokasi lingkungan alam dan demo-

grafie. metodologi dan alat pengumpulan data

Page 188: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2180

4. Penelitian ahli antropologi terhadapkebiasan masyarakat tradisional yangmemasukkan unsur mistis dalamupacara untuk meningkatkan hasilburuan merupakan masalah yangberkaitan dengan ….a. tenaga kerjab. distribusi makananc. sumber daya alamd. teknologi produksie. konsumsi

5. Berikut ini cara-cara yang digunakanuntuk meningkatkan ingatan dalamproses observasi, kecuali ….a. memperbanyak objek yang diamatib. menambah bahan apersepsi tentang

objekc. menggunakan alat mekanikd. menggunakan lebih banyak observere. mengadakan pencatatan biasa

6. Observasi partisipan merupakan tehnikpengamatan yang banyak digunakandalam penelitian yang bersifat ....a. eksploratifb. kuantitatifc . evaluatifd. kualitatife. deskriptif

7. Observasi sistematik sering disebut se-bagai observasi ….

a. lapanganb. tindakanc. terencanad. intensife. berkerangka

8. Keterpikatan peneliti terhadap penampil-an objek penelitian sehingga menimbul-kan kesesatan dalam pencatatan hasilobservasi disebut .…a. Carry-over effectsb. hallo effectsc. sound-effectsd. generosity effectse. insidental effects

9. Narasumber dalam pelaksanaan meto-de interview sering disebut sebagai ….a. instrukturb. interviewerd. internal sistemc. integratore. interviewee

10. Membantu orang yang diwawancaraidalam mengungkapkan isi hatinya se-cara tepat merupakan tugas peneliti da-lam wawancara, yaitu mengadakan ….a. interpretasib. paraphrasec. analisis datad. verifikasi datae. penilaian jawaban

B. Jawablah soal-soal berikut dengan jawaban yang tepat.1. Apakah yang dimaksud etnografi?2. Sebutkan langkah yang ditempuh dalam

melaksanakan penelitian etnografi?3. Jelaskan kebaikan dan kelemahan

metode observasi.

4. Bagaimanakah format penyusunanlaporan penelitian etnografi?

5. Bagaimanakah cara mengomunikasikanhasil penelitian etnografi?

Page 189: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Studi Etnografi 181

STUDI KASUS

Warga Antusias Ikuti LabuhanBantul–Labuhan alit tinggalan dalem

Jumenengan Sri Sultan HB X dimulai pagikemarin di Pantai Parangkusumo. Berba-gai uba rampe berupa layon sekar KanjengKyai Ageng Pleret, pengajeng (selendangcinde dan sebagainya), pendherek (jaritberbagai jenis) dan uang, dilabuh ke LautSelatan.

Sementara uba rampe berupa lorodanbaju Sultan, seperti kaos, baju, surjan,blangkon (iket), serta potongan kuku danrambut sang raja, dikubur di pojok baratCepuri, Parangkusumo.

Ritual labuhan ini merupakan tradisirutin yang digelar Keraton Jogja sebagaiperingatan naik tahta Sri Sultan HB X se-bagai Raja Keraton Jogja. Tinggalan dalemJumenengan raja ke-10 Keraton Ngayog-yakarta Hadiningrat ini jatuh tanggal Jawa30 Rejeb 1939.

“Jadi ini digelar setiap setahun sekali.Labuhan ini disebut alit (kecil). Kalaulabuhan ageng (besar) diadakan setiaptahun Dal, yang jatuh delapan tahun sekali,”terang Juru Kunci Pantai Selatan RadenPanewu (RP) Suraksotarwono di sela-selalabuhan, kemarin.

Prosesi labuhan dimulai denganpenyerahan uba rampe dari pihak KeratonJogja yang dipimpin KRT Candra Wijayakepada Bupati Bantul yang diwakili DinasPariwisata Bantul di Pendopo KecamatanKretek.

Usai upacara serah-serahan, ubarampe itu diusung ke Pendopo Cepuri Pa-rangkusumo untuk diserahkan kepada sangjuru kunci Pantai Selatan untuk dilakukanpembacaan doa-doa keselamatan untuksang raja, rakyat Jogja, dan bangsa ini.

Pembacaan doa yang disertaipembakaran kemenyan dan dupa bubuk ituberlangsung singkat, tapi khidmat. Wargayang mengikuti prosesi itu pun dengansabar menanti berkah dari barang-barangyang akan dilarung.

Tak sampai 30 menit, semua ubarampe diusung ke pantai untuk segeradilabuh ke laut. Sebelum turun ke laut, RPSurakso kembali berdoa dan memohon ke-pada penguasa Laut Kidul untuk menyerah-kan barang-barang dari Keraton Jogja.

Diikuti ratusan masyarakat danwisatawan, barang-barang labuhan itudibawa ke tengah air laut. Sontak parawarga pun berebut uba rampe yang ke-banyakan layon sekar (kembang sesajipusaka keraton), meski air laut cukupbesar. Sehingga, Tim SAR Parangtritisterpaksa bekerja lebih keras untuk meng-awasi para pengunjung labuhan itu.

“Kami percaya saja, barang-barangini bisa untuk keselamatan. Kami datangsejak kemarin sore (Kamis, Red),” paparPolikin yang mengaku asal Kendal sambilmenggenggam layon sekar.

Sementara bagi Dinas PariwisataBantul, ritual tahunan ini sudah menjadiagenda wisata di Kabupaten Bantul. Upa-cara semacam ini, kata Kasubdin ObjekWisata dan Daya Tarik Wisata DisparBantul Ir. Ign. Bambang Sugiantoro, meru-pakan momen unggulan bagi wisatawanpantai.

Hanya saja, Bambang tak menyebut-kan jumlah pengunjung terpengaruh olehgempa tiga bulan lalu, pada labuhan kaliini. “Parangtritis masih layak dikunjungi.Labuhan ini sebagai upaya menggairahkankembali pariwisata pantai”.

Sumber: Jawa Pos, 2006

Page 190: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2182

Bacalah contoh pelaksanaan tradisi kebudayaan pada kutipanartikel di atas. Coba Anda tuliskan permasalahan yang tepat untukpenelitian etnografi berdasarkan pada isi kutipan artikel di atas.

PROFILKoentjaraningrat (1923–1999)

Koentjaraningratadalah seorang ahliantropologi Indonesiayang berkelas inter-nasional. Ia dilahirkandi Jogjakarta padatanggal 15 Juni 1923.Gelar sarjana ia raihdari Fakultas Sastra

Universitas Gadjah Mada, tahun 1952.Koentjaraningrat mulai tertarik terhadapantropologi sejak menjadi asisten G.J. Held,Guru Besar Antropologi Universitas Indo-nesia. Selanjutnya ia meneruskan pendidik-an bidang antropologi di Universitas Yale,New Haven, Amerika Serikat. Pada tahun1958, Koentjaraningrat mendapatkan gelardoktor dalam bidang antropologi dariFakultas Sastra Universitas Indonesia.

Penelitian-penelitian dalam bidangantropologi sudah banyak dilakukan olehKoentjaraningrat, antara lain di Jakarta,Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra, dan

Irian Jaya. Penelitian di luar negeri jugapernah ia lakukan, antara lain penelitianterhadap masyarakat nelayan yang hidupdi Teluk Ijsselmer (Belanda) dan masya-rakat multietnis di bekas negara Yugosla-via. Beberapa karya ilmiahnya, antara lainPengantar Ilmu Antropologi (1979), bebe-rapa Pokok Antropologi Sosial (1967), danManusia dan Kebudayaan di Indonesia(1970). Melalui disertasinya yang berjudul“Beberapa Metode Antropologi Penjelidik-an Masjarakat dan Kebudajaan di Indone-sia”, Koentjaraningrat dianggap sebagaipeletak dasar antropologi di Indonesia.

Berkat pemikiran dan karya ilmiah-nya, Koentjaraningrat memperoleh dua kalipenghargaan Satya Lencana Dwija Sistha.Ia juga memperoleh gelar doctor honoriscausa dari Universitas Utrecht, Belandapada tahun 1976. Koentjaraningrat me-ninggal dunia di Jakarta pada tanggal 23Maret 1999.

Sumber: Ensiklopedi Umum untukPelajar, 2005

Page 191: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ulangan Akhir 183

ULANGAN AKHIR

Coba kerjakan soal-soal berikut di buku kerja Anda.A. Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat.

1. Seni rupa merupakan kesenian yangdapat dinikmati melalui indra matasehingga sifatnya ….a. fiktifb. audioc. atraktifd. audio visuale. visual

2. Kesenian pada zaman modern menggu-nakan semboyan "l'art pour l'homme",yang artinya ….a. seni merupakan bagian dari kese-

nanganb. seni untuk manusiac. seni untuk dinikmatid. seni merupakan bagian kebudayaane. seni adalah keindahan

3. Perkembangan kesenian pada zamankuno bersemboyan " l'art pour l'art"yang artinya ….a. seni adalah sucib. seni untuk hidupc. seni untuk senid. seni bagi semuae. seni itu indah

4. Affandi termasuk pelukis yang beraliran….a. ekspresionismeb. kubismec. naturalismed. naif-primitivismee. pluralisme

5. Seni sastra merupakan wujud lain karyamanusia. Istilah sastra menurut bahasaSanskerta "castra" yang berarti ….a. keindahanb. tulisanc. harus dipelajarid. cerita lamae. untuk dinikmati

6. Agama mengandung tiga inti pokok/dasar, yaitu ....a. keimanan, keinsafan, dan pertobatanb. keimanan, kepasrahan, dan perbuat-

anc. iman, amal, dan insafd. sujud, syukur, ampune. keimanan, ibadat, akhlak

7. Upacara tabuik merupakan salah satuupacara tradisional yang dapat dijumpaidalam sistem religi adat suku bangsa ....a. Sundab. Bugisc. Minangkabaud. Batake. Dayak

8. Sistem religi dalam kerangka budayasuatu masyarakat memiliki tiga unsurutama, yaitu ….a. umat yang menganut agama, sistem

keyakinan, dan sistem upacara ke-agamaan

b. sistem ritus keagamaan, peralatanritus keagamaan, dan sistem keya-kinan

c. sistem keyakinan, kekuatan hal-halyang gaib dan akhlak

d. umat beragama, sistem upacara ke-agamaan, dan peribadatan

e. ibadat, sistem keyakinan dan sistemritus upacara keagamaan

9. Talempong pacik merupakan alat musikkhas tradisional masyarakat ....a. Batakb. Minangkabauc. Sundad. Dayake. Bugis

Page 192: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2184

10. Fetishism merupakan bentuk religiberdasarkan kepercayaan bahwa ....a. di sekitar manusia terdapat berbagai

macam rohb. kekuatan sakti berada dalam segala

hal yang luar biasac. untuk pemujaan terhadap roh-roh

leluhur perlu dibuatkan lambangtertentu

d. adanya jiwa dalam benda-bendatertentu

e. benda dan tumbuhan di sekitar ma-nusia memiliki jiwa

11. Studi ilmiah modern tentang semuaaspek bahasa adalah ….a. Etnologib. Linguistikc. Etnografid. Fonetike. Filologi

12. Perkembangan teknologi suatu sukubangsa dapat dilihat dari segi ....a. kemampuan berkomunikasib. jenis-jenis mata pencaharianc. proses persebaran bahasa lokald. peralatan hidup yang digunakane. tingkat penguasaan pengetahuan

13. Salah satu hal yang menghambat per-kembangan iptek dalam suatu kehi-dupan suku bangsa adalah ....a. pesatnya urbanisasib. modernisasic. adanya migrasid. etnosentrismee. difusi

14. Berikut ini faktor-faktor yang mendo-rong perkembangan iptek didalamkehidupan suatu suku bangsa, kecuali....a. sistem pendidikan yang majub. menyadari kekurangan kebudayaan

sendiric. kontak kebudayaan dengan masya-

rakat laind. masyarakat yang sifatnya terbukae. mengagungkan kebudayaan sendiri

15. Salah satu dampak negatif dari kema-juan ilmu pengetahuan dan teknologiadalah ….a. bergesernya nilai-nilai budaya tradi-

sionalb. meningkatnya arus urbanisasic. tingginya angka penganggurand. beralihnya pola kehidupan yang lebih

moderne. rendahnya tingkat mobilitas pendu-

duk16. Pengetahuan tentang alam flora merupa-

kan salah satu pengetahuan yang ber-kaitan erat dengan sistem mata penca-harian ....a. berburub. berdagangc. nelayand. berlayare. bercocok tanam

17. Seorang dukun yang mampu menyem-buhkan penyakit dalam kehidupanmanusia pada zaman kuno merupakanorang yang menguasai pengetahuantentang ….a. alam sekitarnyab. hubungan antarsesama manusiac. benda-benda yang ada di sekitarnyad. tubuh manusiae. ruang dan waktu

18. Meneliti kehidupan anak jalanan dengancara membaur dalam kehidupan merekamerupakan bentuk penerapan teknik ….a. observasi eksperimentalb. observasi non partisipanc. observasi partisipand. observasi sistematike. observasi noneksperimental

19. Pencatatan hasil pengamatan yangdilakukan menurut urutan kejadianmerupakan bentuk pencatatan ….a. on the spotb. insidentalc. sistematikd. periodike. kronologis

Page 193: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Ulangan Akhir 185

20. Hubungan baik antara interviewerdengan interviewee dapat dilakukandengan memperkenalkan diri sebagaisahabat dari pihak yang diwawancaraiyang disebut ....

B. Jawablah soal-soal berikut dengan jawaban yang tepat.1. Bagaimanakah bentuk perkembangan

seni sastra adat suku bangsa Minang-kabau?

2. Jelaskan hubungan antara karya seni,pelaku seni, dan masyarakat.

3. Bagaimanakah sejarah kepercayaanadat suku bangsa Nias? Lalu kaitkanperkembangannya dengan kondisi saatini.

4. Jelaskan pengaruh iptek terhadap per-kembangan kebudayaan pada saat ini.Uraikan pendapat Anda.

5. Sebutkan kendala yang menghambatperkembangan iptek dalam kehidupanmasyarakat? Apa pendapat Andamengenai hal tersebut.

a. identifikasib. partisipasic. persuasid. adaptasie. key person

Page 194: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 3186

DAFTAR PUSTAKA

Baker, JWM, SJ. 1988. Filsafat Kebudayaan Sebuah Pe-ngantar. Jakarta: Kanisius.

Hadi, Sutrisno, Drs. Prof. MA. 1983. Metodologi Research 2.Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas PsikologiUniversitas Gajah Mada.

Haviland, William A. Alih bahasa: Soekadijo, RG. 1999. Antro-pologi jilid 2. Jakarta: Erlangga.

–––––––. Alih bahasa: Soekadijo, RG. 1999. Antropologi jilid1. Jakarta: Erlangga.

Jenoda and Cook. 1959. Research Methods in Social Relations:Basic Process Vol 1. New York: The Dryden Press.

Keesing, Roger M. dan Samuel Gunawan, Drs. MA. 1999.Antropologi Budaya Suatu Perspektif Kontemporer.Jakarta: Erlangga.

Koentjaraningrat, Prof. Dr. 1980. Beberapa Pokok AntropologiSosial. Jakarta: Dian Rakyat.

–––––––. 1974. Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan.Jakarta: Gramedia.

–––––––. 1976. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

–––––––. 1985. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: AksaraBaru.

–––––––. 1986. Pengantar Antropologi Sosial dan Budaya.Jakarta: Karunika.

–––––––. 1996. Pengantar Antropologi I. Jakarta: Rineka Cipta.Naim, Sahidi. 1983. Kerukunan Antarumat Beragama. Jakarta:

Gunung Agung.Rummel. 1958. An Introduction to Research Prosedures in

Education. New York: Harper & Brother Publisher.Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:

Rajawali.Soekmono. 1993. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia

I. Jogjakarta: Kanisius.Suryabrata, Sumadi, BA. Drs. MA. Ed.S,Ph D. 1983. Metodologi

Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.Susanto, Astrid, S. Dr. Phil. 1980. Komunikasi Sosial di

Indonesia. Jakarta: Binacipta.Widyosiswoyo, Supartono, Drs. 1992. Ilmu Budaya Dasar.

Jakarta: Ghalia Indonesia.Yad Mulyadi. 1999. Antropologi. Jakarta: Depdikbud.

Page 195: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Glosarium 187

GLOSARIUM

age of reason : masa abad pemikiranakulturasi : percampuran kebudayaan yang mengha-

silkan bentuk kebudayaan barualih teknologi : pewarisan teknologi dari generasi ke gene-

rasi atau dari masyarakat/bangsa yang satuke masyarakat/bangsa lain

animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiamibenda (batu, sungai, gunung, dan sebagai-nya)

apresiasi : tanggapan positifbgu : orang asli Papuabirokrasi : sistem pemerintahan yang dijalankan oleh

pegawai pemerintah karena telah berpe-gang pada hierarki dan jejang jabatan

demonstratif : bersifat mempertunjukkan (mempertonton-kan) secara menyolok

deskripsi : pemaparandinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mem-

punyai kekuatan gaib

dirigen : pemimpin suatu pertunjukan musikdiscovery : penemuan yang sama sekali barudoktrin : ajaran yang mengandung kebenaran bersi-

fat mutlakekspresi : penggambaranerror : kesalahan, penyimpanganetnografi : tulisan tentang kebudayaan suatu suku

bangsaetnosentrisme : sikap mengagung-agungkan kebudayaan

sendiri dan menggangap rendah kebuda-yaan lain.

fumeripits : dewa dalam mitologi suku Asmat di Papuahipotesis : dugaan, kesimpulan sementaraholistik : menyeluruhinovasi : pembaharuan menuju penemuan baru yang

lebih baikinstingtif : berdasarkan naluriinterogasi : pemeriksaan terhadap seseorang melalui

pertanyaan lisan yang bersistem

Page 196: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2188

insidental : terjadi atau dilakukan pada kesempatanatau waktu tertentu saja

instrumen : alat musikinterview : wawancarainterviewee : orang yang diwawancarai, narasumberinterviewer : pewawancaraintuitif : perasaan, kata hatiinvention : penemuan yang merupakan hasil penyem-

purnaan dari penemuan yang telah ada se-belumnya

kolaborasi : perpaduan kerja samakolektif : secara kelompokkomparasi : perbandinganmigrasi : perpindahan pendudukmitologi : cerita yang dilandaskan kepada keperca-

yaan terhadap hal-hal yang tidak masukakal

mitoni : upacara hamil tujuh bulan pada kehamilananak pertama

mitos : cerita yang berlatarbelakang kepercayaanmobilitas : perubahan gerak, perpindahanmodin : pemimpin upacara selamatan (di Jawa Te-

ngah)mortalitas : angka kematianmotif : corakmultikultural : masyarakat majemuk, yang terdiri atas ber-

bagai kebudayaannamer ow : sebutan untuk dukun di Papuanatalitas : angka kelahirannatalitas : laju kelahiran yang memperlihatkan jumlah

keturunan yang dihasilkan oleh setiapperempuan dalam suatu populasi persatuanwaktu tertentu

ngruwat : selamatan pada saat-saat tertentuobservasi : pengamatanosbopan : sebutan untuk roh jelek dalam masyarakat

Papuapresentasi : penyajian, pertanggung jawaban hasil kerjaprofan : duniawiproto sejarah : masa sejarahreliabel : ajeg

Page 197: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Glosarium 189

relief : pahatan yang menampilkan perbedaanbentuk dan gambar dari permukaan rata disekitarnya

religi : sistem kepercayaan pada hal-hal gaib di luarjangkauan akal manusia

repertoar : lagu-laguretouching : penyempurnaan bentukritual : tata cara peribadatansolidaritas : kesetiakawanansukerta : pembawa sialteater : kelompok seni pertunjukan di bidang seni

dramashort message : layanan jasa pengiriman pesan melaluiservice handphonetembikar : peralatan yang terbuat dari tanah liattrance : situasi seseorang dalam keadaan tidak sa-

darkan diri karena pengaruh suatu haluniformitas : keseragamanvalid : canggihyi-ow : sebutan untuk roh baik dalam masyarakat

Papuazending : lembaga penyiaran agama Nasraniyupa : tugu yang bertuliskan prasasti pada masa

kerajaan-kerajaan Kutai

Page 198: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2190

INDEKS ISTILAH

Adiktif, 122Age of reason, 128Animisme, 76Astrologi, 51Beverages, 122Bgu, 82, 83Birokrasi, 120Chipping, 120Coiling technique, 122Creed, 79Demonstatif, 167Deta/destar, 39, 56Dinamisme, 76Eksploratif, 149Encek, 93Ethnos, 143Etnis, 33, 41Etnografi, 147, 148, 149, 150, 151, 174Ewoh, 58Flying shuttle, 128Food, 122Geguritan, 51Geologi, 149Geomorfologi, 149Gonjong, 38Good raport, 154Grinding, 120Hikayat, 17, 18, 23Holistik, 145Interview guide, 167, 170Interviewee, 157, 158Interviewer, 157Kolosal, 57Lenong, 45

Page 199: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Indeks 191

Liturgi, 72Maestro, 26, 28Modeling technique, 122Modin, 92Moko, 10Natural religion, 79Ngruwat, 93Observees, 150, 154Ogung, 37On the spot, 160Pakhuizen, 20Peragi, 26Percussion flaking, 120Pile dwelling, 123Polytheisme, 78Pondasi, 34Pottery wheel technique, 122Pottery, 121Prehistori, 121Pressure flaking, 120Primbon, 51Primitif, 8Proto sejarah, 127Religion in action, 104Reliabel, 169Repertoar, 44Retouching, 120Revealed religion, 80Saluar, 39Sampyong, 45Samrah, 42, 43, 44Self report, 155Semi sub terranian dwelling, 123Short message service, 130Sledge, 125Societeit Concordia, 22Spices, 122

Page 200: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2192

Stimulant, 122Stoneboilling technique, 122Stratifikasi, 51Suji, 36Sukerta, 94Suluk, 17, 18Surfice dwelling, 123Syal, 43Tarikh, 17Teenakers, 19Trance, 52Travois, 125Try out, 156Tsyem, 62Ulos, 35Yupa, 99

Page 201: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Indeks 193

INDEKS PENGARANG

Astrid, S. Susanto, 135, 136Baker, 127Jenoda and Cook, 153Koentjaraningrat, 4, 5, 6, 29, 30, 31, 33, 36, 38, 39, 70Roger M. Keesing dan Samuel Gunawan, 6, 7Rummel, 152Sahibi Naim, 69Soekmono, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 16Soepartono Widyosiswoyo, 14, 16, 17, 23Sumadi Suryabrata, 148, 149Sutrisno Hadi, 160Yad Mulyadi, 147

Page 202: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antropologi SMA Jilid 2194

Page 203: Antropologi sma kelas xii emmy indriyawati

Antro

po

log

i 2U

ntu

k K

ela

s X

II SM

A d

an M

AE

mm

y In

driy

aw

ati

Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan telah dinyatakan

layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 34 Tahun 2008 tanggal 10 Juli 2008 tentang Penetapan Buku Teks yang Memenuhi

Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam proses pembelajaran.

Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 10.535,-

ISBN 978-979-068-229-0 (no.jld.lengkap)

ISBN 978-979-068-227-6