Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

15
1 Antisipasi Menghadapi Pelaksanaan MEA BEHAVIOURAL VERBS (KATA KERJA PERILAKU) Berikut adalah kumpulan kata kerja perilaku yang dipakai ketika menyusun aneka kompetensi kerja berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia [SkKNI] yang diper- lukan dalam penentuan semua persyaratan Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia [KKNI]. PENGETAHUAN 1. Mendefinisikan 2. Menjelaskan 3. Mengidenifikasi 4. Memberi label 5. Menulis

Transcript of Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

Page 1: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

1

Antisipasi Menghadapi

Pelaksanaan MEA

BEHAVIOURAL VERBS

(KATA KERJA PERILAKU)

Berikut adalah kumpulan kata kerja perilaku yang dipakai

ketika menyusun aneka kompetensi kerja berbasis Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia [SkKNI] yang diper-

lukan dalam penentuan semua persyaratan Kualifikasi

Kerja Nasional Indonesia [KKNI].

PENGETAHUAN

1. Mendefinisikan

2. Menjelaskan

3. Mengidenifikasi

4. Memberi label

5. Menulis

Page 2: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

2

6. Mencocokkan

7. Memberi nama

8. Membuat garis besar

9. Membuat ulang

10. Memilih

11. Menyebutkan

PEMAHAMAN

1. Menyesuaikan

2. Tergantung

3. Membedakan

4. Memperkirakan

5. Menjelaskan

6. Memperpanjang

7. Membuat kesimpulan umum

8. Memberi

9. Menyiratkan

10. Menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri

11. Meringkas

12. Menulis ulang

Page 3: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

3

APLIKASI

1. Mengubah

2. Menghitung

3. Mendemonstrasikan

4. Menemukan

5. Memanipulasi

6. Memodifikasi

7. Mengoperasikan

8. Memprediksi

9. Menyiapkan

10. Memproduksi

11. Menghubungkan

12. Menunjukkan

13. Menggunakan

14. Menyelesaikan permasalahan

15. Melakukan

16. Mempraktekkan

Page 4: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

4

ANALISA

1. Merinci

2. Membuat diagram

3. Membedakan

4. Membedakan yang baik dan buruk

5. Mengilustrasikan

6. Menyiratkan

7. Menunjukkan

8. Memisahkan

PENGGABUNGAN

1. Mengategorikan

2. Menggabungkan

3. Mengumpulkan

4. Menyusun

5. Menciptakan

6. Membuat

7. Mendisain

8. Menjelaskan

9. Menghasilkan

10. Membuat modifikasi

11. Mengatur

Page 5: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

5

12. Merencanakan

13. Menata ulang

14. Mengkonstruksi

15. Merevisi

16. Menulis

17. Memberitahu

18. Mengatur ulang

19. Mengkonstruksi ulang

20. Menulis ulang

EVALUASI

1. Menilai

2. Membandingkan

3. Menyimpulkan

4. Membedakan

5. Membenarkan

6. Mengartikan

7. Mendukung

Page 6: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

6

Antisipasi Menghadapi

Pelaksanaan MEA

Indonesia membutuhkan Pelatih Kompetensi Kerja

Mumpuni yang cukup banyak agar tenaga kerja kita

benar-benar mempunyai kompetensi kerja andal yang

sesuai dengan kebutuhan zaman.

Para pelatih kerja tersebut harus mampu mengapli-

kasikan Kata Kerja Prilaku (di atas) yang terkait

dengan penyusunan aneka kompetensi yang dipakai

untuk memikirkan, merancang, melaksanakan, meng-

evaluasi dan menyempurnakan hal-hal berikut:

1. Mata perencanaan pelatihan

2. Penyampaian pelatihan dan pendidikan kejuruan teknik

berbasis kompetensi

3. Melakukan penilaian kompetensi

4. Pemeliharaan fasilitas pelatihan

5. Mempersiapkan program pelatihan

Page 7: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

7

6. Mengembangkan kurikulum pelatihan

7. Mengembangkan materi pelatihan

8. Menerapkan teknologi komunikasi informasi pada

penyampaian pelatihan

9. Merancang peralatan penilaian

10. Merencanakan penilaian kompetensi

11. Mengorganisasikan sumberdaya pelatihan

12. Merancang program pelatihan

13. Mempersiapkan proposal proyek

14. Mempersiapkan rencana instruksional pelatihan

15. Mengelola pengembangan materi instruksional berbasis

teknologi

16. Memberikan penyeliaan terhadap pemeliharaan fasilitas

pelatihan

17. Mengembangkan sistem penilaian

18. Penilaian kinerja pelatih

19. Berkomunikasi dengan bawahan dan atasan

20. Merancang program promosi dan pemasaran

21. Melakukan penyeliaan terhadap penyampaian instruksional

22. Menyediakan dukungan pengembangan profesional

23. Melakukan pekerjaan dengan aman

24. Menggunakan peralatan multi-media dan media audio-visual

25. Menggunakan komputer dalam teknologi pendidikan

Page 8: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

8

26. Mengadakan mata pelatihan konseling karier

27. Mengadakan mata pelatihan umpan balik

28. Mempertahankan kompetensi profesional

29. Mengadakan penelitian dalam pendidikan dan pelatihan

kerja tehnik

30. Menerapkan “manajemen mutu”

31. Merencanakan dan mengatur pekerjaan

Inti Pelatihan Berbasis Kompetensi

1. Berkomunikasi dengan Perorangan dan Kelompok

2. Menerapkan Nilai-nilai dan Etika Kerja

3. Memanfaatkan Keterampilan Pakar Komunikasi

4. Mengembangkan Tim

5. Memecahkan Masalah-masalah yang berhubungan dengan

Pelatihan

6. Menerapkan proses belajar secara terus menerus di tempat

kerja/organisasi)

7. Memimpin Tim Kerja

Page 9: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

9

Mata Pelatihan 1

Beberapa Definisi

o Prinsip: hukum atau kebenaran umum, doktrin atau asumsi

o Pelatihan: sebuah kegiatan bertujuan memperoleh keterampilan,

pengetahuan dan sikap kerja di peroleh, diingat dan digunakan,

yang menghasilkan kemajuan dan modifikasi perilaku yang

progresif.

o Pelatihan menyebabkan perubahan dalam diri seseorang

o ‘Beberapa kebenaran mengenai pelatihan’

Pendekatan Pelatihan

o Metode Induktif atau Andragogy; seni membantu orang dewasa

belajar

o Metode deduktif atau pedagogy; seni mengajar anak-anak. Dari

bahasa Yunani, peid berarti anak dan agogus berarti pemimpin

atau guru

o Synergogy; dari kata Yunani synergos, berarti, bekerja bersama,

dan agogus yang berarti pemimpin atau guru

Page 10: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

10

Hukum Pelatihan

o Hukum Efek, orang belajar dengan baik dalam lingkungan yang

menyenangkan

o Hukum Latihan, orang belajar dengan melakukan sesuatu

berkali-kali

o Hukum Kesiapan, orang dewasa dapat dan akan belajar apabila

ada keperluan dan kegunaannya

o Hukum Asosiasi, setiap fakta, ide atau konsep baru paling

mudah untuk dipelajari apabila kita bisa menghubungkannya

dengan informasi yang telah kita ketahui

o Tugas pelatih adalah menyediakan lingkungan belajar yang

terbaik untuk

o mengembangkan secara maksimal kapasitas belajar peserta

pelatihan

Prinsip-prinsip dasar untuk memahami bagaimana

orang dewasa belajar

o Belajar adalah kegiatan mandiri

Gabungan pengetahuan, keterampilan dan sikap adalah

pengalaman yang terjadi di dalam diri seorang peserta dan

dilakukan oleh peserta sendiri

Karenanya, pelatih harus mengenali dan menghormati

individualitas setiap peserta

Page 11: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

11

o Kita belajar dengan kecepatan yang berlainan

Ada hari-hari baik dan buruk dalam proses belajar.

Karenanya, pelatih sebaiknya segera mengambil tindakan

dengan memberikan semangat dan dorongan pada hari-

hari buruk

o Belajar adalah proses terus menerus

o Orang belajar dengan ransangan pada panca indera

o Dukungan positif membantu proses belajar

o Melakukan proses belajar yang paling baik dengan

o Belajar secara menyeluruh adalah cara yang terbaik

o Rasa cemas dalam belajar adalah hal yang alami

o Pelatihan harus memiliki selang waktu yang benar

Halangan belajar

o Perasaan/faktor yang menghalangi proses pelatihan

Kebosanan

Ketakutan

Perasaan kecil hati

Kekhawatiran

Kondisi kesehatan/kerja yang buruk

Kegagalan

Pengingatan yang buruk

Pemahaman yang lamban

Konsentrasi yang buruk

Kemampuan mental yang lemah

Page 12: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

12

Kendali otot yang buruk

Terlalu cepat menyimpulkan

Karakteristik Peserta Dewasa

o Diarahkan sendiri

o Kaku dalam pemikiran

o Realistis dan tidak mudah dibohongi

o Tidak sabar untuk mencapai tujuan

o Sangat beragam karena pengalaman yang berbeda-beda

o Takut gagal

Secara Fisik

• Pencahayaan harus cukup dan tidak ada hal-hal yang

mengalihkan perhatian

• Lelah setelah bekerja

• Harus mengatur waktu

• Energi, pendengaran dan penglihatan bersifat jangka pendek

• Ingatan menjadi lebih buruk dengan bertambahnya usia

Kebutuhan

Sukses

Page 13: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

13

Mengharapkan:

Diperlakukan seperti orang dewasa

Lingkungan yang menyenangkan

Mendapatkan apa yang telah ia bayar

Menanggapi

• Terhadap sopan-santun dasar

• Terhadap pengakuan dan pujian positif dari rekan dan pelatih

• Terhadap penggunaan pengalamannya sebagai informasi

pelajaran

• Terhadap penolakan pengalaman mereka yang dinilai sebagai

penolakan atas diri mereka

Membenci

• Pelatih menghina dan memandang rendah mereka.

Motivasi

• Kebutuhan sering tersembunyi

• Menghadiri pelatihan untuk mencapai tujuan tertentu seperti

bergaul serta kesenangan belajar

• Kegunaan keterampilan yang dipelajari

• Menghadiri kelas karena rasa kekurangan dalam diri pribadi

Page 14: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

14

Berkaitan dengan Pembelajaran Orang Dewasa

• 90% pembelajaran terjadi di luar sistem pendidikan formal

• Suka mengendalikan proses belajarnya sendiri

• Belajar dengan kecepatan yang berbeda

• Belajar lebih baik dengan menggunakan contoh

• Pembelajaran berpusat pada masalah dan bukan pada subyek

• Mengartikan informasi menurut perspektif dan pengalaman

mereka sendiri

• Mempunyai ingatan yang pendek dan memerlukan latihan

• Apa yang dipelajari hari ini ingin diterapkan lebih dulu keesokan

paginya

• Biasanya meminta bantuan kepada teman terlebih dahulu

daripada kepada pelatih

• Tidak suka membuat kesalahan dan saat membuat kesalahan

merasa tidak kompeten, bodoh dan tertinggal

Sebagai Ringkasan, Orang Dewasa Belajar Paling

Baik Apabila

o Mereka dilibatkan secara aktif

o Mereka bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri

o Proses atau kegiatan pembelajaran menanggapi aspek afektif,

kognitif psikomotor dari pelajaran

Page 15: Antisipasimenghadapipelaksanaanmea 150101114430-conversion-gate01 (1)

15

o Contoh dan soal yang digunakan nyata dan berhubungan,

menanggapi hal yang nyata dan berkaitan dengan latar belakang

pelajar

o Metode pelatihan diragamkan.

o Variasi merangsang pembelajaran dan semakin banyak indera

yang dilibatkan, semakin baik pula proses pengingatannya

Secara singkat, orang dewasa belajar dengan baik

jika……

• Pelatih memandu dan bukan mendikte proses pelatihan

• Lingkungan belajar harus bebas dan netral. Orang dewasa

seringkali menolak informasi baru apabila mereka merasa

terancam, dimanipulasi atau dikritik.

• Mereka merasa bukan yang paling lemah

Sumber: Pusat Pelatihan Internasional ILO:

www.itcilo.org

Email: [email protected]

Telp. +41 22 799 7032

Fax. + 41 22 799 7650