antiseptik

download antiseptik

of 1

description

kakskasa

Transcript of antiseptik

Antiseptik adalah zat yang biasa digunakan untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh mikroorganisme berbahaya (patogenik) yang terdapat pada permukaan tubuh luar mahluk hidup. Secara umum, antiseptik berbeda dengan obat-obatan maupun disinfektan. Obat-obatan seperti antibiotik misalnya, membunuh mikroorganisme secara internal, sedangkan disinfektan berfungsi sebagai zat untuk membunuh mikroorganisme yang terdapat pada benda yang tidak bernyawa.Diantara zat antiseptik yang umum digunakan diantaranya adalah alkohol, iodium, hidrogen peroksida dan asam borak. Kekuatan masing-masing zat antiseptik tersebut berbeda-beda.Kekuatan suatu zat antiseptik biasanya dinyatakan sebagai perbandingan antara kekuatan zat antiseptik tertentu terhadap kekuatan antiseptik dari fenol (pada kondisi dan mikroorganisme yang sama), atau yang lebih dikenal sebagai koefisien fenol (coefficient of phenol). Fenol sendiri, pertama kali digunakan sebagai zat antiseptik oleh Joseph Lister pada proses pembedahan.Beberapa antiseptik merupakangermisida, yaitu mampu membunuh mikroba, dan ada pula yang hanya mencegah atau menunda pertumbuhan mikroba tersebut.Antibacterialadalah antiseptik hanya dapat dipakai melawan bakteri.Pembersih tangan merupakan salah satu produk antiseptik. Dalam pembuatan pembersih tangan ini digunakan alkohol (etanol) dari kulit pisang, karena alkohol mempunyai potensi sebagai antiseptik yang cukup optimal pada kadar 70%.

Antiseptikataugermisidaadalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhanmikroorganismepadajaringanyang hidup seperti pada permukaankulitdanmembran mukosa.[1][2]Antiseptik berbeda denganantibiotikdandisinfektan, yaitu antibiotik digunakan untuk membunuhmikroorganismedi dalam tubuh, dan disinfektan digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.[2]Hal ini disebabkan antiseptik lebih aman diaplikasikan pada jaringan hidup, daripada disinfektan.[3]Penggunaan disinfektan lebih ditujukan pada benda mati, contohnya wastafel atau meja.[3]Namun, antiseptik yang kuat dan dapat mengiritasi jaringan kemungkinan dapat dialihfungsikan menjadi disinfektan contohnya adalahfenolyang dapat digunakan baik sebagai antiseptik maupun disinfektan.[4][3]Penggunaan antiseptik sangat direkomendasikan ketika terjadiepidemipenyakit karena dapat memperlambat penyebaran penyakit.[5]Efektivitas antiseptik dalam membunuh mikroorganisme bergantung pada beberapa faktor, misalnya konsentrasi dan lama paparan.[6]Konsentrasi memengaruhi adsorpsi atau penyerapan komponen antiseptik.[7]Pada konsentrasi rendah, beberapa antiseptik menghambat fungsi biokimia membran bakteri, namun tidak akan membunuh bakteri tersebut.[7]Ketika konsentrasi antiseptik tersebut tinggi, komponen antiseptik akan berpenetrasi ke dalamseldan mengganggu fungsi normal seluler secara luas, termasuk menghambat biosintesis(pembuatan) makromolekul dan persipitasiproteinintraseluler danasam nukleat(DNA atau RNA}.[7]Lama paparan antiseptik dengan banyaknya kerusakan pada sel mikroorganisme berbanding lurus.[7]Kesimpulan1. Desinfektan adalah zat kimia yang mematikan sel vegetatif belum tentu mematikan bentuk spora mikroorganisme penyebab suatu penyakit.2. Desinfektan digunakan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada benda-benda mati seperti meja, lantai, objek glass dan lain-lain.3. Semakin pekat konsentrasi pengenceran desinfektan, semakin efektif desinfektan tersebut dalam mematikan mikroorganisme.