ANTIINFLAMASI makalah

40
ANTIINFLAMASI Pendahuluan Peradangan adalah respon normal, pelindung terhadap cedera jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya, atau agen mikrobiologi. Peradangan adalah upaya tubuh untuk menonaktifkan atau menghancurkan organisme yang menyerang, menghilangkan iritasi, dan mengatur tahap untuk memperbaiki jaringan. Ketika penyembuhan selesai, proses peradangan biasanya berkurang. Ada gambaran tertentu dari proses inflamasi yang umumnya disepakati menjadi ciri khas. Ini termasuk fenestration dari microvasculature, kebocoran unsur- unsur dari darah ke dalam ruang interstisial, dan migrasi leukosit ke jaringan yang meradang. Pada tingkat makroskopik, ini biasanya disertai oleh tanda- tanda klinis seperti eritema, edema, hiperalgesia, dan nyeri. Inflamasi dipicu oleh pelepasan mediator kimia dari jaringan yang terluka dan sel yang bermigrasi (Gambar 17.1). Termasuk diantaranya adalah amina (histamin, 5-hidroksitriptamin (5-HT), lipid (prostaglandin, leukotrien, PAF), peptida kecil

Transcript of ANTIINFLAMASI makalah

Page 1: ANTIINFLAMASI makalah

ANTIINFLAMASI

Pendahuluan

Peradangan adalah respon normal, pelindung terhadap cedera jaringan

yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya, atau agen

mikrobiologi. Peradangan adalah upaya tubuh untuk menonaktifkan atau

menghancurkan organisme yang menyerang, menghilangkan iritasi, dan

mengatur tahap untuk memperbaiki jaringan. Ketika penyembuhan selesai, proses

peradangan biasanya berkurang.

Ada gambaran tertentu dari proses inflamasi yang umumnya disepakati

menjadi ciri khas. Ini termasuk fenestration dari microvasculature, kebocoran

unsur-unsur dari darah ke dalam ruang interstisial, dan migrasi leukosit ke

jaringan yang meradang. Pada tingkat makroskopik, ini biasanya disertai oleh

tanda-tanda klinis seperti eritema, edema, hiperalgesia, dan nyeri.

Inflamasi dipicu oleh pelepasan mediator kimia dari jaringan yang terluka

dan sel yang bermigrasi (Gambar 17.1). Termasuk diantaranya adalah amina

(histamin, 5-hidroksitriptamin (5-HT), lipid (prostaglandin, leukotrien, PAF),

peptida kecil (bradikinin) dan peptida yang lebih besar (sitokin). Varietas besar

mediator kimia dapat menjelaskan mengapa obat yang berbeda efektif dalam

mengobati satu dari bentuk inflamasi tetapi tidak untuk yang lainnya.

Penyakit peradangan

Gambaran klinik

Rheumatoid arthritis adalah penyakit peradangan kronis pada sendi yang

mengakibatkan nyeri sendi, pembengkakan, dan kerusakan. Hal ini ditandai

oleh peradangan kronis di sinovial, yang garis sendi. Sinoval meradang,

dengan akumulasi leukosit dan sel mononuklear. Proteinase, prostaglandin,

leukotrien, dan oksidan reaktif terlibat sebagai mediator dalam perubahan

inflamasi dan kerusakan jaringan pada lapisan sinovial. Pengobatan

Page 2: ANTIINFLAMASI makalah

rheumatoid arthritis umumnya simtomatik dan melibatkan penggunaan obat

anti-inflamasi.

Osteoartritis adalah bentuk arthritis kronis yang ditandai oleh degradasi

tulang rawan, inflamasi ringan atau non-inflamasi pada cairan sendi,

penyempitan ruang sendi dan sklerosis tulang. Osteoarthritis umumnya

terjadi pada kelompok usia yang lebih tua, atau pada mereka yang

sebelumnya telah mengalami cacat sendi karena alasan apapun. Ciri khas

yang paling menandai osteoarthritis adalah kehilangan tulang rawan bertahap

progresif. Faktor lokal, termasuk protease lisosomal, metaloproteinase netral

dan sitokin (misalnya interleukin-1), terlibat dalam perusakan tulang rawan.

Obat pengobatan osteoarthritis terdiri dari obat analgesik dan anti-inflamasi

non-steroid.

Gambar 17. 1 Mediator inflamasi

Inflamasi dipicu oleh pelepasan mediator kimia dari jaringan yang terluka dan sel

yang bermigrasi. Mediator tersebut terdiri dari amina (histamin, 5-HT), yang

terbentuk dan segera dirilis, lipid (prostaglandin, leukotrien, dan PAF), yang dapat

Page 3: ANTIINFLAMASI makalah

dibentuk pada stimulus yang tepat dalam beberapa menit, dan protein (sitokin

seperti interleukin dan TNF) yang membutuhkan lebih dari 30 menit untuk

dibentuk. Respon inflamasi ditandai dengan adanya kemerahan (rubor), nyeri

(dolor), panas (calor) suatu edema (tumor).

Tumbuhan anti-inflamasi

Tumbuhan dengan aktivitas anti-inflamasi tercantum dalam Tabel 17.1.

Dibandingkan dengan obat anti-inflamasi steroid (misalnya kortison) dan non-

steroid (misalnya aspirin), obat-obatan herbal hanya memainkan peran kecil

dalam pengobatan peradangan seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.

Namun demikian, beberapa dari tumbuhan tersebut (misalnya cakar setan,

jelatang, kulit pohon willow) atau beberapa formulasi herbal (Phytodolor®) telah

menunjukkan efikasi klinik yang menjanjikan terkait dengan efek samping yang

ringan.

Tabel 17. 1

Obat herbal antiinflamasi

Nama umum Nama latin Bagian tumbuhan yang digunakan

Kandungan utama Dosis harian

Arnica* Arnica montana Bunga Lakton seskuiterpen (helenalin),minyak atsiri, flavonoid

a

Ash Fraxinus excelsior

Kulit pohon Kumarin (isofraksidin), tanin, iridoid monoterpen

b

Aspen (poplar)

Populus spp. Daun Turunan asam salisilat

10 g

Birch* Betula spp. Daun Flavonoid, proantosianidin, glukosida monoterpen

6-9 g

Blackcurrant Ribes nigrum Minyak dari biji

Minyak lemak (asam gamma-linolenat, asam alfa-linolenat)

10 g

Page 4: ANTIINFLAMASI makalah

Borage Borago officinalis

Minyak dari biji

Minyak lemak (asam gamma-linolenat)

c

Kayuputih* Maleleuca leucadendra

Minyak dari daun dan ranting

Sineol, (+)-α-terpineol, (-)-α-terpineol

a

Kamfer* Cinnamomum camphora

Minyak dari pohon

Camphor a

Cabai* Capsicum annuum

Buah Capsaicin, flavonoid, steroid saponin

a

Cakar setan* Harpagophytum procumbens

Akar sekunder tubular

Iridoid, triterpen, fenol

6-9 g

Eucalyptus* Eucalyptus globules

Minyak dari daun

Sineol 0,3-0,6 g

European goldenrod (Kembang ceplikan)

Solidago virgaurea

Bagian aerial

Triterpen saponin, polisakarida, flavonoid, minyak atsiri

6-12 g

European mistletoe*

Viscum album Daun, cabang

Lektin, polipeptida, musilago, flavonoid

10 g

Evening primrose

Oenothera biennis

Minyak dari biji

Minyak lemak (asam gamma-linolenat)

c

Feverfew Tanacetum parthenium

Bagian aerial

Minyak atsiri, seskuiterpen lakton (parthenolide), flavonoid

0,25 g

Garlic Allium sativum bulbus Allins 4 gJahe Gingiber

officinalisakar Minyak atsiri,

gingerol, shogaol, gingerdiol, amilum

Guaiac* Guaiacum officinale

Resin dari heartwood

Triterpen saponon, resin, isoguajacin, minyak atsiri

4-5 g

Indian olibaum (boswellia)

Boswellia serrata

Getah pohon Asam boswellat 2-3 g

Larch* Larix decidua Kulit pohon Minyak atsiri, resin

a

Rosemari* Rosmarinus Minyak dari Turunan asam a

Page 5: ANTIINFLAMASI makalah

officinalis daun, daun kafeat, diterpen, flavonoid, minyak atsiri (sineol, alfa-pinen, camphor)

Scotch Pine* Pinus spp. Minyak dari needles

(-)-α-pinen, δ-З-caren, limonen, camphen

a

Cemara* Picea spp. Minyak dari needles

Bornyl asetat, limonen, camphen, α-pinen

a

Jelatang ayam*

Urtica dioica Tumbuhan berbunga

Flavonoid, asam silikat, minyak atsiri, amin

8-12 g

Tipi Petiveria alliacea

Akar, daun Minyak atsiri, tanin

d

Thunder god vine

Tripterygium wilfordii

Akar Saponin, di- dan tetra-terpen, tanin

e

Cemara putih*

Abies alba Kayu cemara

Limonen, α-pinen, camphen, bornyl asetat

a

Sawi putih* Sinapis alba Biji Glukosinolat, minyak lemak, protein

a

Willow* Salix spp. Kulit pohon Glikosida dan ester yang menghasilkan asam salisilat, tanin

5-10 g

*didukung oleh Commission E sebagai antirematik atau untuk keadaan inflamasi

lainnya

a. umumnya untuk pemakaian luar

b. ash merupakan komponen dari formula herbal Phytodolor®

c. 0,5-1,5 g asam gamma-linolenat

d. tidak tersedia data yang dapat diandalkan

e. 180-360 mg ekstrak

Cakar setan

Botani / kandungan utama

Page 6: ANTIINFLAMASI makalah

Cakar setan adalah umbi akar sekunder dari Harpagophytum procumbens (Burch)

DC seperti Meisson (Fam. Pedaliaceae), sebuah ramuan Afrika dari daerah

gurun Afrika Barat Daya. Tumbuhan asli dari savana di Afrika Selatan,

Botswana dan Namibia, dan digunakan dalam pengobatan tradisional Afrika

Selatan untuk pengobatan berbagai gangguan, seperti demam, gangguan perut,

nyeri persalinan dan penyakit rematik. Kandungan utama meliputi iridoids

(termasuk harpagosid dan harpagid), fitosterol, triterpen (asam oleanolic) dan

fenol. Iridoids terdapat 0,5-3% dari berat kering obat. Perlu dicatat bahwa

bagian-bagian tanaman lainnya (bunga, batang dan buah yang matang) tidak

mengandung harpagosid.

Modus aksi

Penelitian eksperimental telah menunjukkan bahwa cakar setan memiliki aktivitas

analgesik dan anti-inflamasi pada hewan pengerat. Penelitian in vitro telah

menunjukkan bahwa cakar setan, berbeda dengan aspirin, tidak menghambat

sikloksigenase, enzim yang bertanggung jawab untuk sintesis prostaglandin. Studi

praklinis pada manusia menunjukkan bahwa aktivitas anti-inflamasi cakar setan

berhubungan dengan penghambatan enzim lipoksigenase (Gambar 17. 2), enzim

yang bertanggung jawab untuk biosintesis leukotrien. Harpagoside bertanggung

jawab dalam hal ini. Bukti lain menunjukkan bahwa cakar setan, tetapi bukan

harpagid atau harpagosid, mengurangi pelepasan TNF dari sel-sel inflamasi.

Page 7: ANTIINFLAMASI makalah

Gambar 17.2 Efek dari beberapa obat-obatan herbal pada metabolisme asam arakidonat

Kerusakan jaringan dan disertai distorsi membran plasma mengaktifkan enzim

fosfolipase A2 yang memotong asam arakidonat bebas dari tempat ikatannya pada

membrane fosfolipid. Hal ini membuatnya rentan terhadap aktivitas enzimatik

cycloxygenase (dengan produksi prostaglandin) dan lipoxygenase (dengan

produksi leukotrien). Prostaglandin dan leukotrien adalah molekul yang pro-

inflamasi dan dengan demikian dapat menghasilkan peradangan, nyeri dan

demam. Penghambatan metabolism asam arakidonat dihasilkan dari efek anti-

inflamasi.

Efikasi klinis

German Commission E yang menyatakan monografi cakar setan diindikasikan

untuk mendukung pengobatan gangguan muskuloskeletal degeneratif. Sebuah

tinjauan baru yang sistematis melaporkan lima acak, plasebo-terkontrol, uji klinis

double blind untuk penyakit rematik (nyeri punggung ringan dan osteoarthritis).

Semua hasil percobaan menunjukkan lebih banyak kasus bebas rasa sakit pada

Page 8: ANTIINFLAMASI makalah

pasien yang diobati dengan cakar setan (3-4 minggu pengobatan) dibandingkan

dengan plasebo. Bukti lain menunjukkan bahwa cakar setan sebanding dalam

keberhasilan dan unggul dalam keselamatan dengan obat referensi diacerhein

dalam pengobatan osteoarthritis, mengurangi kebutuhan analgesik dan terapi anti-

inflamasi non-steroid.

Kejadian merugikan / kontraindikasi

Frekuensi kejadian merugikan yang terkait dengan penggunaan cakar setan

rendah. Kejadian yang paling sering dilaporkan adalah diare yang terjadi pada

sekitar 8% pasien. Komisi E Jerman mengatakan ulkus lambung dan duodenum

sebagai kontraindikasi. Cakar setan dinyatakan kontraindikasi pada penderita

diabetes (aksi hipoglikemik) dan pada wanita hamil, namun tidak ada data ilmiah

yang mendukung pernyataan ini.

Sediaan/Dosis

The European Scientific Cooperative of Phytotherapy (ESCOP) menunjukkan

bahwa dosis harian tidak boleh melebihi 9g akar kering. Ini dapat diberikan

sebagai ekstrak cair (1:1 dalam alkohol 25%), tinktur (1:5 dalam alkohol 25%)

atau sediaan padat. Ekstrak hidroalkoholik Harpagophytum (400-1200 mg setiap

hari, sesuai dengan 30-100 mg harpagosid) telah digunakan pada kebanyakan uji

klinis. Namun, perlu dicatat bahwa dalam ekstrak komersial kandungan

harpagosid berkisar dari 0,8 sampai 5%. Farmakope Jerman menetapkan

kandungan minimal harpagosidα 1% berdasarkan obat kering. Bentuk galenik

cakar setan yang digunakan secara topikal (telah dinebulisasi) dan oral; yang

terakhir akan lebih aktif jika digunakan dalam formulasi tahan lambung.

Stinging nettle (tumbuhan bunga)

Botani/ konstituen kunci

Obat ini terdiri dari tumbuhan bunga dari Urtica species (contoh Urtica dioica L.,

Fam. Urticaceae), yang merupakan tumbuhan hijau yang tumbuh di area gurun di

seluruh dunia. Tumbuhan ini memiliki reputasi sengatan tajam dari rambut dan

Page 9: ANTIINFLAMASI makalah

bulu yang terdapat di daun dan tangkai. Sensasi menyengat akibat kontak dengan

rambut disebabkan adanya asam formiat dan terutama amina (histamin, serotonin,

dan kolin). Tumbuhan bunga stinging nettle mengandung flavonoid, asam silisat,

dan minyak atsiri.

Cara kerja

Stinging nettle menunjukkan aktivitas antiinflamasi melalui beberapa mekanisme;

ekstrak Urtica menghambat enzim siklooksigen dan lipoksigenase (gambar 2),

bertanggung jawab atas produksi berturut-turut prostaglandin dan leukotrien.

Rebusan nettle mengandung asam fenolat dalam jumlah tinggi, yang berperan

sebagai inhibitor lipoksigenase.

Efikasi klinik

Stinging nettle merupakan obat herbal antiinflamasi yang menjanjikan. Monografi

Commision E 1987 menyebutkan bahwa preparasi nettle (daun dan bagian atas)

telah disetujui untuk digunakan sebagai pengobatan pendukung untuk komplain

rematik. Suatu penelitian random terkontrol menggunakan rebusan yang dibuat

dari bagian aerial dari tumbuhan menunjukkan efikasi klinik pada artritis akut.

Efek samping/Kontraindikasi

Stinging nettle dapat memiliki efek yang tidak diinginkan. Pada suatu survey

pemasaran dari 8955 pasien, efek merugikan terjadi sebesar 1% (n=110).

Termasuk komplain gastrointestinal (n=57), reaksi alergi (n=12), pruritus (n=6)

dan mikturition (n=11). Obat menjadi kontraindikasi ketika ada retensi cairan

yang dihasilkan dari fungsi kardiak atau renal yang berkurang.

Preparasi/ dosis

Dosis harian rata-rata yang direkomendasikan adalah 8-12 g simplisia. Preparasi

dapat dibuat dalam infus atau ekstrak cair (1:1 dalam 25% alkohol). Untuk

menyiapkan infus, gunakan 1,5 g tumbuhan yang telah dipotong halus dalam air

Page 10: ANTIINFLAMASI makalah

dingin, didihkan sebentar dan biarkan dalam air panas selama 10 menit, kemudian

saring.

Gambar 3. Farmakokinetik dari salisin dan derivatnya

Derivat salisin (salisin, salikortin, tremulin, tremulasin) dikonversi menjadi salisin

di perut atau usus halus. Salisin kemudian dapat diabsorbsi di usus halus, tapi

pada manusia sebagian besar dibawa ke ileum distal atau kolon dimana bakteri

usus mengkonversi glikosida ini menjadi aglikonnya, yang diketahui sebagai

alkolol salisilat. Alkohol salisilat diabsorbsi dan dioksidasi (sebagian besar di

hati) untuk menghasilkan asam salisilat yang merupakan bentuk aktif utama.

Willow

Botani/ konstituen kunci

Willow merupakan kulit kayu dari Salix alba, purpurea L., fragilis L., dan spesies

Salix lainnya (Fam. Salicaceae), umumnya terdapat di daerah lembah di seluruh

Eropa. Obat kata akan tanin, flavonoid, glikosida dan ester yang menghasilkan

asam salisilat (salisin, salikortin, tremulin, dan tremulasin).

Cara Kerja

Alkohol salisilat

SalisinOksidasi

Efek Antiinfla

masi

Willow

Turunan salisin Perut

Usus Halus Usus besar

Alkohol salisilat

Hati

Asam salisilat

Page 11: ANTIINFLAMASI makalah

Aktivitas antiinflamasi dari willow ditentukan tidak hanya oleh salisin tetapi juga

oleh glikosida fenolat lainnya (salikortin, tremulin, dan tremulasin). Senyawa ini

beraksi sebagai pro-drugs; mereka dikonversi secara lambat di hati menjadi asam

salisilat (gambar 3). Untuk alasan ini, aktivitas onset obat lebih lambat daripada

derivat asam salisilat konvensional, tetapi memiliki aksi yang lebih panjang.

Asam salisilat menghambat pembentukan mediator inflamasi. Bagaimanapun,

berlawanan dengan aspirin, salisin tidak menghambat agregasi platelet secara

irreversibel.

Efikasi klinik

Kulit kayu Willow direkomendasikan oleh German Commission E untuk

pengobatan demam, rheumatik, dan sakit kepala. Efikasi kulit kayu willow pada

kondisi seperti nyeri punggung bagian bawah dan osteoartritis sangat

menjanjikan. Hasil dari uji klinik secara random mengindikasikan bahwa kulit

kayu willow dapat menjadi pengobatan yang berguna dan aman untuk nyeri

punggung bagian bawah dan osteoartritis.

Efek samping/Kontraindikasi

Kulit kayu willow dianggap tumbuhan yang aman. Kasus seperti nausea, sakit

kepala, dan gangguan pencernaan jarang dilaporkan. Disebutkan bahwa produk

willow kontraindikasi pada individu dengan asma, diabetes, gout, penyakit ulser

peptic aktif, penyakit hepatik atau renal, dan individu yang sensitif terhadap

aspirin. Karena komponen salisin, sebagai peringatan harus dikaji ketika

digunakan dalam kombinasi dengan salisilat dan obat antiinflamasi nonsteroid

lainnya.

Preparasi/Dosis

Dosis harian yang direkomendasikan untuk preparasi willow [5-10 g simplisia; 1-2

ml ekstrak aqueous (1:1, 25% etanol); 5-8 ml tinktur hidroalkohol (1:5, 25%

etanol)] equivalen dengan 60-240 mg salisin. ESCOP merekomendasikan dosis

harian sebesar 240 mg salisin per hari.

Page 12: ANTIINFLAMASI makalah

Formula herbal (Phytodolor®)

Ash; aspen; European goldenrod

Komposisi

Sediaan herbal terstandar dari daun dan kulit kayu Populus tremula (aspen), kulit

kayu Fraxinus excelsior (ash) dan bagian aerial Solidago virgaurea (European

goldenrod) (rasio 3:1:1) dijual dengan merk dagang Phytodolor®. Formula paten

ini merupakan ekstrak cair terstandar yang mengandung salisin 0,75 mg/ml,

alkohol salisilat 0,042 mg/ml, isofraxidin 0,015 mg/ml, dan flavonoid rutin 0,06

mg/ml.

Cara kerja

Mekanisme aksi Phytodolor terletak pada inhibisi metabolisme asam arakhidonat

melalui jalur siklooksigenase dan lipoksigenase (Gambar 2). Bagaimanapun,

Phytodolor mungkin mengganggu proses inflamasi dalam cara yang berbeda,

termasuk melindungi sel dari kerusakan oxidative stress. Pada poin ini harus

dicatat bahwa aspen dan ash memiliki aktivitas dalam model eksperimental dari

oxidative stress dan detoksifikasi oksigen, ketika goldenrod tidak aktif. Zat aktif

adalah campuran senyawa termasuk salisin, alkohol salisin, asam fenolkarbon,

flavonoid, triterpen-saponin, dan derivat kumarin.

Efikasi klinik

Phytodolor beraksi secara luas dari nyeri muskuloskeletal noninflamasi hingga

kondisi rheumatik inflamasi. Tinjauan sistematik dari semua double-blind, uji

klinik random untuk kondisi rheumatik termasuk enam uji untuk pengobatan

osteoartritis. Uji ini menunjukkan hasil signifikan untuk pengurangan nyeri dan

konsumsi non-steroidal antiinflammatory drug (NSAID) dengan Phytodolor.

Mereka juga menganjurkan bahwa Phytodolor sama efektifnya dengan NSAID

(contoh diklofenak, indometasin) tetapi dengan efek merugikan yang lebih sedikit.

Gagasan bahwa Phytodolor berguna untuk kondisi-kondisi tersebut selanjutnya

didukung oleh sejumlah studi klinik tak terkontrol.

Page 13: ANTIINFLAMASI makalah

Efek samping/Kontraindikasi

Pengobatan dengan Phytodolor tidak disertai dengan efek samping. Persentase

pasien yang melaporkan efek samping dalam studi klinik sangat rendah dan mirip

dengan plasebo. Kasus jarang dari reaksi alergi dapat terjadi setelah

mengkonsumsi aspen. Disebutkan bahwa aspen tidak boleh dikonsumsi oleh

seseorang yang sensitif terhadap salisilat.

Dosis

Dosis yang direkomendasikan adalah 20 tetes/ empat kali sehari dicampur dalam

air atau minuman. Hasil terbaik diharapkan 2-4 minggu setelah pengobatan

dimulai.

Indian olibaum (boswellia)

Botani/ konstituen kunci

Boswellia serrata Roxb (Fam. Burseraceae) adalah pohon berdahan sedang

hingga besar yang ditemukan di India, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Bagian

medisinal dari tumbuhan ini adalah eksudat gum resin ketika torehan dibuat pada

kulit kayu pada batang. Hingga 16% dari resin adalah minyak essensial, sebagian

besar adalah α-thujene dan p-cymene. Terdapat juga asam terpen pentasiklik,

dengan asam β-boswellic menjadi konstituen utama.

Cara Kerja

Leukotrien memiliki peran penting pada inflamasi, asma, dan penyakit inflamasi

usus besar. Ekstrak dari gum B. Serrata menunjukkan inhibisi pada biosintesis

leukotrien dengan mengganggu aktivitas 5-lipoksigenase (gambar 2). Asam

boswellic adalah senyawa kimia yang bertanggung jawab untuk aktivitas tersebut.

Indian olibaum juga telah diteliti dapat menghambat leukosit elastase manusia,

yang mungkin terlibat dalam patogenesis dari emphysema.

Efikasi klinik

Page 14: ANTIINFLAMASI makalah

Ekstrak dari gum resin B. Serrata telah digunakan secara tradisional dalam sistem

Ayuverdic sebagai antiartritis. Bagaimanapun, uji klinik pendahuluan random

placebo-contolled menunjukkan bahwa 3,6 g ekstrak setiap hari tidak efektif pada

pengurangan nyeri atau peningkatan fungsi dalam 37 pasien dengan rheumatoid

artritis. Hasil positif pendahuluan telah dilaporkan untuk pengobatan asma (lihat

tabel 18.1) dan ulcerative colitis. Studi klinik terkualifikasi diperlukan untuk

menetapkan efikasi dari Indian olibaum.

Efek samping/Kontraindikasi

Tidak terdapat bahaya atau efek samping yang diketahui dalam hubungan dengan

konsumsi yang tepat dari dosis terapi yang telah didisain. Studi hewan pada tikus

dan primata menunjukkan dosis hingga 1g/kg tidak menghasilkan perubahan

patologis pada parameter hematologik, biokimia, atau histologik.

Preparasi/Dosis

Berdasarkan obat Ayuverda, dosis harian adalah 1,5-3 g gum resin (atau 56-122

dekok kulit kayu).

Kotak 1

Mekanisme yang mungkin dari aksi antiinflamasi asam gamma-linoleat (GLA),

suatu komponen dari evening primrose oil, borage oil, atau blackcurrant oil

Page 15: ANTIINFLAMASI makalah

GLA dapat dikonversi secara metabolik menjadi asam dihomoi-gamma-linoleat

(DGLA), yang merupakan substrat untuk siklooksigenase (COX), enzim yang

menghasilkan 2 seri prostaglandin (contoh PGE2). Sejumlah besar DGLA dapat

menghambat secara kompetitif aksi COX dalam substrat alami asam arakhidonat,

menghasilkan pengurangan produksi dari pro-inflamasi 2-seri prostaglandin.

Selain itu, DGLA melalui aksi dari COX dapat dikonversi dalam 1-seri

prostaglandin (contoh PGE1). Seperti PGE2, PGE1 adalah pro-inflamasi ketika

diberikan secara teliti. Bagaimanapun, telah dianjurkan bahwa PGE1 memiliki

peran feedback negatif dalam inflamasi kronis, pada awalnya membantu

perkembangan sinyal utama inflamasi (kemerahan, edema, nyeri, dan panas)

tetapi selanjutnya menekan inflamasi, dan efek antiinflamasi ini dapat berguna

pada penyakit yang inflamasi kronis seperti rheumatoid artritis. Dengan cara yang

sama, GLA dapat dikonversi menjadi derivat 15-hidroksil (15-DGLA) yang

menghalangi transformasi asam arakhidonat menjadi leukotrien.

GLA GLA

Evening primrose oilBorage oil

Blackcurrant oil

Evening primrose oilBorage oil

Blackcurrant oilAsam

arakhidonat

COX

LOX

DGLA

15-DGLA

Seri

PGE1

Seri

PGE2

Seri LTB4

Blokade produks

i LTs

Fosfolipid(dari

membran sel)

Page 16: ANTIINFLAMASI makalah

Tanaman yang mengandung Asam lemak esensial (EFA- Essential Fatty

Acids)

Asam lemak esensial (EFAs) dianggap "penting" karena tubuh kita tidak

dapat memproduksi mereka, kita harus mendapatkan mereka dari sumber

eksternal (yaitu diet atau dalam sediaan farmasi). Manipulasi diet atau suplemen

EFA dengan dosis terapi EFA mungkin efektif dalam mengobati gangguan

inflamasi. Konsumsi EFAs (misalnya asam gamma-linolenat (GLA)) dapat

menekan peradangan setidaknya melalui dua mekanisme distint (lihat juga Kotak

17.1):

Penghambatan kompetitif aktivitas enzim siklooksigenase dan

lipoxigenase, mengakibatkan penurunan produksi pro-inflamasi

prostaglandin dan zat leukotrien,

Produksi prostaglandin E1, yang, meskipun memiliki efek pro-inflamasi

akut, dapat memiliki efek penghambatan pada sel pro-inflamasi, terutama

dalam fase kronis dari proses inflamasi.

Obat herbal yang kaya dengan EFAs diantaranya minyak borage, minyak

blackcurrant dan minyak evening primrose, data klinis menunjukkan bahwa

penggunaan tanaman tersebut memiliki peran potensial dalam mengurangi gejala-

gejala penyakit rematik, apalagi obat-obatan herbal ditoleransi dengan efek

samping yang diabaikan.

Minyak borage diperoleh dari biji officinalis L. borage (Fam. Boraginaceae),

tanaman tahunan yang tumbuh asli didekat daerah Barat dan umumnya diabaikan

(Gambar 17.1). tanaman saat ini dibudidayakan untuk menghasilkan benih, yang

merupakan sumber minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh. Kulit biji

biasanya memiliki kandungan minyak sekitar 25%, yang sangat kaya GLA.

Sampai saat ini dua kali acak, plasebo-terkontrol dan double blind telah dilakukan

uji klinis. Hasil utama dari kedua studi menunjukkan peningkatan yang signifikan

dari gejala rheumatoid arthritis kronis pada pasien yang menerima minyak biji

Page 17: ANTIINFLAMASI makalah

borage. Borage minyak diberikan sebagai kapsul oral untuk 4 atau 12 bulan (1,4 g

asam gamma-linolenat harian). Borage berisi alkaloid hepatotoksik (pyrrolizidine)

Blackcurrant minyak diperoleh dari biji Ribes nigrum L. (Fam.

Grossulariaceae), semak lebat dibudidayakan di Eropa. Minyak tersebut

mengandung konsentrasi GLA yang tinggi tetapi juga konsentrasi tinggi dari asam

alfa-linolenat (ALA), dan keduanya dianggap memiliki aditif anti-inflamasi. ALA

sendiri tidak muncul untuk memperbaiki gejala peradangan kronis. Dengan hanya

metode acak, plasebo-terkontrol, double-blind belum dilakukan uji klinis yang

menunjukkan bahwa blackcurrant oil (10,5 g sehari dibagi dalam 15 kapsul)

mengurangi penyakit pada pasien penderita rheumatoid arthritis kronis, tetapi

banyak pasien tidak menyukai meminum 15 kapsul per hari. European Scientific

Cooperative of Phytotherapy (ESCOP) menyarankan dosis 20-50 g / l diinfuskan

selama 15 menit hingga 500ml/perhari.

Evening primrose oil diperoleh dari biji tanaman spesies Oenothera biennis L.

(Fam Onagraceae). Minyak mengandung konsentrasi tinggi GLA. Hanya dengan

metode acak, plasebo-terkontrol, double blind belum dilakukan uji klinis

menunjukkan bahwa minyak evening primrose (540mg GLA per hari selama 15

bulan) dapat mengurangi seiring penggunaannya dengan non-steroid obat anti-

inflamasi. Efek samping termasuk gejala gastrointestinal dan sakit kepala.

Tabel : obat herbal yang secara tradisional digunakan untuk mengobati sakit

kepala migren

Nama Umum

Nama latin Bagian tanaman yang digunakan

Kandungan / senyawa penanda

Dosis harian

Butterbur Petasites hybridus

Daun sesquiterpen, alkaloid pirazolidin, minyak atsiri

4.5-7 g

Catnip Nepeta cataria aerial part minyak atsiri 1gCola Kola

acuminateBiji alkaloid purin, katekin,

tannin, oligomeric 2-6 g

Page 18: ANTIINFLAMASI makalah

proantosianidinEuropean poeny

Paeonia officinalis

Akar monoterpen (paeoniflorin)

1 g

Peverfew Tanacetum parthenium

aerial part minyak atsiri, sesquiterpen lakton (phartenolida), flavonoid

0.12–0,25 g

Lemon balm

Mellisa officinalis

Daun minyak atsiri, glikosida, turunan asam caffeic, flavonoid

1.5 – 4.5 g

Pasque flower

Pulsatilla pratensis

Bagian tumbuhan segar

agen pembentuk protoanemonine, triterpen saponin

0.2 – 0.6 g

Sweet marjoram

Origanum majorana

aerial part minyak atsiri, flavonoid

a

Sweet violet

Viola odorata Rhizome minyak atsiri, saponin, alkaloid

1 g

Tansy Tanacetum vulgare

aerial part minyak atsiri, sesquiterpen, flavonoid, kumarin

a

a: data yang dapat dipercaya belum tersedia

MIGRAIN

Gambaran Klinik

Migrain adalah sindrom yang umum ditandai oleh serangan berulang

paroksismal sakit kepala, sering berdenyut dalam karakter dan kadang-kadang,

tetapi tidak selalu, unilateral pada distribusinya. Serangannya, sering berlangsung

berjam-jam dan kurang umum selama beberapa hari, sering didahului oleh

fenomena visual atau sensorik disertai mual atau muntah dan fotofobia. Aura atau

peringatan terjadi karena penyempitan arteri, sakit kepala terjadi tanpa aura, aura

kurang umum tidak diikuti oleh sakit kepala.

Migren biasanya didahului oleh fase asimtomatik dimana tidak ada gejala

atau fitur patologis yang jelas. Serangan akut dibagi menjadi fase prodromal

(ditandai dengan gangguan visual dan berhubungan dengan vasokonstriksi arteri,

dan pelepasan serotonin) dan fase sakit kepala (ditandai dengan nyeri, mual

Page 19: ANTIINFLAMASI makalah

muntah, vasodilatasi serebral berhubungan dengan dan tingkat di bawah normal

serotonin).

Obat yang berguna dalam pengobatan dan profilaksis sakit kepala migrain

meliputi: (i) B-adrenergik bloker (misalnya propanolol) dan methysergide, yang

digunakan dalam profilaksis dan (ii) ergotamic dan anti-inflamasi / analgesik

(aspirin atau opioid seperti kodein untuk rasa sakit lebih parah), yang digunakan

untuk mengobati serangan akut.

Fitoterapi migrain

Tanaman obat tradisional digunakan sebagai analgesik untuk pengobatan migrain

tercantum dalam tabel 17.2. tidak ada yang didukung oleh Komisi E. Namun

demikian erat, bukti klinis menunjukkan kemanjuran menjanjikan untuk feverfew

dan sebagian kecil untuk butterbur.

Feverfew

Botani / kunci konstituen: feverfew terdiri dari daun kering (atau bagian udara)

dari Tanacetum parthenium (Fam. Asteraceae), ramuan abadi (tumbuh sampai 70

cm), tanaman asli Minor Asia, dan umumnya tumbuh diabaikan Eropa ( terutama

Balkan) (Plat 17.2). Nama tumbuhan berasal dari bahasa Latin febrifugia, "demam

peredam". Obat mengandung lakton sesquiterpene (misalnya parthenolide),

minyak atsiri, pyrethrin dan flavonoid.

Mode Aksi: ekstrak feverfew menghambat pelepasan 5-HT dari trombosit darah

dan ini bisa menjelaskan, setidaknya sebagian aktivitas antimigraine obat.

Parthenolide diyakini menjadi konstituen kimia yang bertanggung jawab.

Selanjutnya, feverfew menghambat sintesis eicosanoid dengan mengganggu

fosfolipase A2 dan menghambat pelepasan enzim yang terlibat dalam proses

inflamasi (Gambar 17.4)

Platelet Sel-sel Inflamasi

FEVERFEW

Page 20: ANTIINFLAMASI makalah

Kemanjuran klinis: data klinis menunjukkan bahwa feverfew mungkin

berkhasiat untuk profilaksis migrain, namun buktinya masih jauh. Sebuah tinjauan

sistematis terbaru diambil empat studi klinis terkontrol (secara acak, double-blind

dengan plasebo) dengan total 196 pasien yang menderita migrain. Dibandingkan

dengan plasebo, studi ini melaporkan hasil yang positif dalam mendukung

feverfew, sementara satu melaporkan hasil negatif.

Efek samping / kontraindikasi: Efek samping terkait dengan penggunaan

feverfew umumnya ringan dan reversibel. Ulserasi mulut dan gangguan

pencernaan adalah efek samping yang paling sering dialami ketika menggunakan

feverfew untuk waktu yang lama. Penghentian tiba-tiba dapat memicu sakit kepala

Rebound (pasca-Feverfew sindrom). Gugup, tegang, kelelahan dan nyeri sendi

sesekali dapat terjadi. Dermatitis kontak alergi telah tercatat dalam banyak kasus

setelah kontak dengan feverfew. Lakton sesquiterpen bertanggung jawab.

Feverfew merupakan kontraindikasi pada individu dengan hipersensitivitas dari

Fam. Compositae / Asteraceae (misalnya chamomile) atau pada pasien dengan

masalah koagulasi (feverfew dapat mengubah aktivitas trombosit). Feverfew

seharusnya tidak digunakan selama kehamilan atau menyusui.

Persiapan / Dosis: feverfew dapat dikonsumsi hanya dengan mengunyah daun

segar tanaman (atau tanaman yang telah di keringkan dengan freeze-drying atau

panas-kering di 37oC). Feverfew juga digunakan baik sebagai tablet atau kapsul,

masing-masing berisi sedikitnya 125 mg obat kering (mengandung paling sedikit

0,2 parthenolide%). Satu atau dua tablet sehari-hari yang dianggap berguna dalam

pengobatan profilaksis migrain. Sebuah tingtur (1:5, etanol 25%; 5-20 tetes

sehari-hari) juga tersedia. Jika digunakan dengan cara mengunyah, feverfew dapat

menyebabkan ulserasi mulut, pembengkakan bibir dan gangguan pencernaan.

Menghambat pelepasan 5-HT

Menghambat fosfolipaseMenghambat enzim liposomal

Efek Analgesik/ anti-inflamasi

Page 21: ANTIINFLAMASI makalah

Butterbur (Petasites)

Botani / konstituen kunci: Petasites hybridus adalah tumbuhan semak yang

tumbuh abadi di Eropa hingga ketinggian 1-1,5 meter dan biasanya ditemukan di

daerah basah, tanah berawa, di hutan lembab, dan berbatasan dengan sungai atau

aliran. Daun berbulu halus yang dapat mencapai diameter 1-1,5 m, membuatnya

menjadi tanaman asli yang terbesar dari semua tumbuhan asli, dan karakteristik

unik tumbuhan tersebut bertanggung jawab untuk nama umum tanaman. akar dan

daunnya digunakan sebagai obat. Kandungan senyawa utama hadir baik dalam

daun dan akar termasuk dalam sesquiterpenes (misalnya petasin dan isopetasin),

minyak atsiri dan alkaloid pyrrozolidine (misalnya senecionine dan

integerrimine).

Action Mode: teori saat ini menunjukkan bahwa migrain merupakan hasil dari

perubahan vaskular yang menyebabkan peradangan neurogenik, yang merupakan

penyebab langsung dari rasa sakit. Sesquiterpen alkohol ester petasine dan

isopetasine adalah zat vasodilatasi kuat, mengerahkan efek anti-inflamasi /

analgesik yang sangat ampuh melalui penghambatan sintesis leukotrien.

Studi klinis: ada kekurangan dari studi klinis yang berhubungan dengan

kemanjuran Butterbur dalam mengobati atau mencegah migrain. Pada uji terakhir

placebo-controlled, double blind pada uji klinis ditemukan bahwa dua kapsul dua

kali sehari 25 mg ekstrak rimpang P.hybridus selama 12 minggu dapat mencegah,

mengurangi intensitas dan durasi serangan migren serta gejala yang menyertainya.

Petasites akar (tapi tidak daun) yang didukung oleh Komisi E Jerman untuk batu

ginjal dan kandung kemih.

Efek samping / kontraindikasi: Tidak ada reaksi yang merugikan telah

dilaporkan dalam studi klinis. Perlu dicatat bahwa alkaloid memiliki efek

hepatotoksik pyrrolizidine dan karsinogenik, karenanya, pemberian obat selama

kehamilan atau oleh ibu menyusui sangat tidak dianjurkan. Dosis harian

maksimum adalah alkaloid pyrrazolidine 0,1 mm. alkaloid yang bebas varietas

Petasites kini sedang dibudidayakan.

Page 22: ANTIINFLAMASI makalah

Persiapan / dosis: disiapkan 4,5-7 g organ bawah tanah yang digunakan. Ekstrak

dari akar petasites diperoleh dengan pelarut etanol atau lipofilik yang standar

untuk mengandung minimal 7,5 mg petasin dan isopetasin. Para penjaga dosis

dewasa 50-100 mg dua kali sehari. Dari petasites daun itu bisa disiapkan sebagai

infus (tuangkan air mendidih selama 1,2-2 g regangan obat, setelah 10 menit,

minum 2-3 cangkir infus per hari).

Produk Herbal Antiinflamasi

1. Temu Lawak

Page 23: ANTIINFLAMASI makalah

Temu lawak (Curcuma xanthorhiza L.) adalah tanaman obat-obatan yang

tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Yang dimanfaatkan dari

tanaman ini sebagai obat tradisional adalah rimpangnya. Temu lawak banyak

digunakan untuk dibuat jamu godog. Rimpangnya mengandung 48-59,64 %, zat

tepung/pati, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri. Untuk kemudahan

bagi para pencinta produk-produk herbal alami, Al Ghuroba’ telah membuat

Temu lawak dalam bentuk instan. Dibuat secara higienis dan sesuai dengan

standar Keamanan Pangan Departemen Kesehatan dan POM RI, hanya

menggunakan pemanis gula kristal murni, tanpa adanya tambahan bahan-bahan

kimia apapun, baik pemanis, pewarna, maupun pengawet buatan, sehingga aman

dikonsumsi.

Nama Produk : TEMU LAWAK

Komposisi : Temu lawak dan pemanis gula kristal murni

Produsen : AL GHUROBA Sukoharjo Jawa Tengah

Perijinan : P-IRT No 212331301093

Isi : 10 sachet

Page 24: ANTIINFLAMASI makalah

Harga : Rp. 10.000,-

Kontra Indikasi : Tidak Cocok untuk penderita diabetes

Khasiat Temu lawak :

Sebagai anti inflamasi (radang) dan anti kolesterol

Sebagai Hepatoprotektor (melindungi hati, mencegah dan

menyembuhkan Hepatitis)

Mengatasi sembelit (sulit buang air besar)

Sebagai anti inflamasi (radang) dan anti kolesterol

Sebagai antioksidan, penambah nafsu makan, serta mengatasi Anemia.

Membantu kerja ginjal dan melancarkan pengeluaran air kencing.

Aturan Minum :

Seduh dengan air panas 1 sachet untuk 200 ml (1 gelas)

Untuk pengobatan minum 3 kali sehari setelah makan

2. Kunyit Putih

Kemasan BOTOL

No registrasi : POM TR 063 365 541

Isi : 60 kapsul

Harga :Rp 60.000

Page 25: ANTIINFLAMASI makalah

Kemasan Instan DOS

No registrasi :POM TR 063 265 551

Isi : 10 bungkus @ 15 gr

Harga : Rp 9.000

Aturan pakai  : 1-3 kali sehari  1-2 kapsul

Komposisi  : Curcuma mangga Rhizoma

Manfaat  :

Anti kanker, anti inflamasi (anti radang) , obat ambeien, anti radang

tenggorokan, sariawan, analgetika (menghilangkan rasa sakit) , melancarkan dan

menormalkan haid, melancarkan peredaran darah, menghilangkan gumpalan,

menghilangkan kembung, menghilangkan keputihan, melancarkan pencernakan.

3. Kunyit

Kemasan Instant Dos

No registrasi :POM TR 063 265 501

Isi :60 kapsul

Harga : Rp 35.000

Aturan pakai : 1-3 kali sehari  1-2 kemasan

Manfaat  : Anti intlamasi (anti radang), anti radang tenggorokan, anti

ambeien, menurunkan kolesterol, anti hepertensi, anti hepatotosik, anti keputihan,

anti gatal-gatal.

Page 26: ANTIINFLAMASI makalah

4. Herbanisa

Komposisi : Jintan Hitam (Nigella sativae Semen)

Temu Putih (Curcuma Xedoaria Rhizoma)

Sirih (Piper Bettle)

Teki (Chiperus Rotundus)

No Registrasi : POM TR. 109 310 801

Produksi : Al Biruni

Harga : Rp 75.000

Manfaat : Meningkatkan daya imunitas tubuh, anti inflamasi (peradangan),

hemostasik, melancarkan peredaran darah sehingga sangat membantu untuk

kanker mulut rahim, kanker rahim, nyeri haid, tumor rahim dan habis melahirkan,

membantu mengatasi keputihan pada wanita, mengurangi nyeri haid,

memperlancar/menormalkan haid, membersihkan rahim.

5. Sambiloto

Page 27: ANTIINFLAMASI makalah

Produsen : AL GHUROBA Sukoharjo Solo

Perijinan : P-IRT No 212331301093

TDP 113552408425

REG 0923125256

Isi : 10 sachet

Harga : Rp 22.000

Deskripsi Produk :

Sambiloto tumbuh tegak, batangnya berkayu dan rasanya pahit. Bagian yang

dimanfaatkan daunnya yang sangat berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh,

antibiotik, anti inflamasi, menurunkan panas, anti bakteri, anti radang saluran

pernapasan, meridian jantung dan paru-paru.

Khasiat :

- Meningkatkan kekebalan tubuh

- Sebagai anti radang saluran pernapasan

- Menurunkan panas dan sebagai antibiotik

Aturan Minum:

Seduh dengan air panas 1 sachet untuk 200 ml (1 gelas)

Untuk pengobatan minum 3 kali sehari setelah makan

Untuk menajaga kesehatan minum 2 kali sehari pagi dan menjelang tidur.

6. BIOURIC Kapsul

Page 28: ANTIINFLAMASI makalah

Kemasan Botol isi : 30 Kapsul@500mg

Harga : Rp. 48.500,-/Botol

No registrasi : POM TR 063 265 511

Manfaat : BIOURIC KAPSUL diformulasikan khusus untuk para

penderita asam urat dan nyeri pada persendian. Hasil Uji Pre-Klinis terhadap

produk BIOURICmenunjukkan bahwa produk ini sangat efektif sebagai penurun

Kadar Asam Urat dan sebagai Anti Inflamasi yang baik. Formula ekstrak tanaman

obat yang terkandung didalamnya berkhasiat untuk menurunkan kadar asam urat

dalam tubuh, dan mengurangi nyeri pada persendian akibat kadar asam urat yang

meningkat.

7. Secang

Kemasan Instan Dos

No registrasi :POM TR 063 265 511

Page 29: ANTIINFLAMASI makalah

Isi : 10 bungkus @ 15 gr

Harga : Rp 11.000

Manfaat  : Anti inflamasi (anti radang), menambah stamina,

membantu meredakan flu, obat lever,

Komposisi : Sappan lignum (kayu secang), Amomi fructus (buah

kapulaga, Caryophylli flos, Cinnamomi cortex, Pandani

folium, dan gula