Angsoka WORD

29
STUDI KASUS ANGSOKA PASIEN CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE) CKD (Chronic Kidney Disease) atau Gagal ginjal kronik merupakan kerusakan ginjal yang terjadi selama lebih dari 3 bulan, berdasarkan kelainan patologis atau petanda kerusakan ginjal seperti proteinuria. Jika tidak ada tanda kerusakan ginjal, diagnosis penyakit ginjal kronik ditegakkan jika nilai laju filtrasi glomerulus kurang dari 60 ml/menit/1,73m². Pada pasien dengan penyakit ginjal kronik, klasifikasi stadium ditentukan oleh nilai laju filtrasi glomerulus, yaitu stadium yang lebih tinggi menunjukkan nilai laju filtrasi glomerulus yang lebih rendah. Klasifikasi tersebut membagi penyakit ginjal kronik dalam lima stadium. 1

Transcript of Angsoka WORD

Page 1: Angsoka WORD

STUDI KASUS ANGSOKA

PASIEN CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE)

CKD (Chronic Kidney Disease) atau Gagal ginjal kronik merupakan kerusakan ginjal

yang terjadi selama lebih dari 3 bulan, berdasarkan kelainan patologis atau petanda

kerusakan ginjal seperti proteinuria. Jika tidak ada tanda kerusakan ginjal, diagnosis

penyakit ginjal kronik ditegakkan jika nilai laju filtrasi glomerulus kurang dari 60

ml/menit/1,73m².

Pada pasien dengan penyakit ginjal kronik, klasifikasi stadium ditentukan

oleh nilai laju filtrasi glomerulus, yaitu stadium yang lebih tinggi menunjukkan

nilai laju filtrasi glomerulus yang lebih rendah. Klasifikasi tersebut membagi penyakit ginjal

kronik dalam lima stadium.

Gambar 1. Stadium CKD Berdaskan National Kidney Foundation-DialysisOutcome Quality Initiative.

Manifestasi klinis dari CKD meliputi Glomerulonefritis, Diabetes Melitus, Hipertensi,

Hiperkalemia, Anemia, Ginjal polikistik. Pada pasien CKD dengan hipertensi, penurunan

1

Page 2: Angsoka WORD

tekanan darah sangat penting untuk mencegah peningkatan kerusakan pada ginjal.

Penatalaksanaan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2. Algoritma Penanganan Hipertensi Pada CKD (Bakris et al, 2000)

2

Page 3: Angsoka WORD

CATATAN KEFARMASIAN PASIENSMF/RUANGAN : ANGSOKA

RSUP Sanglah DenpasarCKP-1 Lembar SOAP FarmasisNo. DMK : 014477xxNama : I.A KAlamat : Br Tebe Saya Peliatan Ubud GianyarUmur : 61 thnBerat Badan : 58 kgRuangan asal/ pindah : Triage MedikRPD : Hipertensi, Ginjal,

ROT (dari rumah) :- Captopril 2 x 25 mg- Nifedipin 3 x 10 mg- Clonidin 3 x 0,15 mg- Asam Folat 2 x 2 mg

Diagnosa :- CKD stadium V- Anemia sedang- Hiperkalemia- Efusi pleura bilateral Susp hipoalbumin- Obs. Cardiomegali- Hipertensi

Alasan masuk RS :- Sesak nafas

MRS tanggal : 9 Maret 2011 Masuk Ruangan Angsoka : 9 Maret 2011 Ket :Masih dirawat

Nama Dokter : Sp.PD (Spesialis Nefro) Sp.JP (Spesialis Jantung)

Nama Farmasis : Alergi : -

SUBYEK

Tanggal 09 Maret 2011 :- Sesak berkurang

Tanggal 10 Maret 2011 :- Sesak berkurang- Badan lemas

Tanggal 13 Maret 2011 :- Badan lemas

Tanggal 14 Maret 2011 :- Sesak berkurang- Badan lemas

Tanggal 19 Maret 2011 :Sesak berkurang

Tanggal 17 Maret 2011 :- Badan lemas- Sesak berkurang

3

Page 4: Angsoka WORD

Tanggal 11 Maret 2011 :- Tidak BAB sejak 5 hari yang lalu- Sesak berkurang- Badan lemas

Tanggal 12 Maret 2011 :- Sudah bias BAB- Sesak berkurang- Badan lemas

Tanggal 15 Maret 2011 :- Sesak Berkurang- Badan lemas

Tanggal 16 Maret 2011 :- Badan lemas

Tanggal 18 Maret 2011 :- Sesak berkurang

ObyektifVital Sign :

9/3 10/3 11/3 12/3 13/3 14/3 15/3 16/3 17/3 18/3 19/3TD 190/100 200/100 200/100 180/100 170/100 170/80 130/80 240/150 160/80 200/100ND 90 x 82 x 80 x 80 x 80 x 80 x 80 x 88 x 80 x 88 xRR 24 x 24 x 24 x - 22 x 20 x 25 x 22 x 24 x

Suhu 36o

4

Page 5: Angsoka WORD

Data Lab : Interpretasi klinisNormal 8/3 9/3 10/3 11/3 12/3 13/3 14/3 15/3 16/3 17/3 18/3

Natrium 135 – 145 144,2 142 133,60 138,60Kalium 3,5 – 5,1 5,68 4,7 4,742 5,42 hiperkalemiaSGOT 11 – 33 15SGPT 11 – 50 12Albumin 3,4 – 4,8 1,7 2,20 hipoalbuminTotal protein

6,4 – 8,3 1,822

LDH 240 - 490 246,7

BUN 8-23 74,7 36,47 66,30Penurunan fungsi ginjal

Creatinin 0,5 – 1,2 13,27 8,50 13,19Penurunan fungsi ginjal

WBC 4,1-11,0 8,75RBC 4,0-5,2 2,45 AnemiaHGB 12-16 6,6 AnemiaHCT 36 – 46,0 21 AnemiaPLT 140 - 440 274

Keterangan : Peningkatan BUN dan Kreatinin dan penurunan red blood count (RBC), haemoglobin (HGB) dan hematokrit (HCT) merupakan

manifestasi klinis utama yang biasanya terjadi pasien CKD stadium 4 dan 5. Penurunan albumin merupakan komplikasi sekunder.

5

Page 6: Angsoka WORD

Dengan menggunakan rumus dari Crockroft Gault, maka diperoleh nilai GFR pada tanggal 8 Maret 2010 yaitu :

GFR = (140-age) x mass (in kg) x 0,85 (if female)

72 x Sr

= (140 – 61) x 58 x 0,85

72 x 13, 27

10,82 ml/menit

Dengan cara yang sama diperoleh nilai GFR sebagai berikut:

Tanggal 8/3 13/3 17/3

GFR (ml/menit) 4,796 7,487 4,825

Dengan menggunakan rumus dari MDRD dengan metode 4-variabel, maka diperoleh nilai GFR pada tanggal 8 Maret 2010 yaitu :

GFR = 186 x (Scr)-1,154 x (age)-0,203 x (0,742 if female)

= 186 x (13,27)-1,154 x (61)-0,203

= 3, 03

Dengan cara yang sama diperoleh nilai GFR sebagai berikut:

Tanggal 8/3 13/3 17/3

GFR 3,03 5,07 3,04

6

Page 7: Angsoka WORD

Jadwal Hemodialisis Pasien

No Hari Tanggal

1. Rabu 9 Maret 2011

2. Sabtu 12 Maret 2011

3. Sabtu 19 Maret 2011

7

Page 8: Angsoka WORD

ASSESSMENT

Tanggal Problem MedikTerapi

(Obat, Dosis, Rute, Durasi)DRP

(Kode)Keterangan

09/3/2011

1. CKD stadium V- Efusi Pleura bilateral ec susp

hipoalbumin - Uremic lung

2. Obs. Kardiomegali- HT Stadium 2

Furosemid 3 x 40 mg (i.v) 9. furosemid, captoril, nifedipine dan clonidine dapat meningkatkan resiko hipotensi.

1. Captopril memiliki ESO batuk kering.

- Furosemide, Captopril, Nifedipin, dan Clondine digunakan untuk penanganan hipertensi sehingga diperoleh goal terapi tekanan darah 130/80 mmHg

Captopril 2 x 25 mg (p.o)

Nifedipine 3 x 5 mg (p.o)

Clonidine 3 x 0,15 mg (p.o)

3. Hiperkalemi

Calcii glukonas 3 x 10mg (amp)

Kalitake 3 x 5 gram (sachet)

1. Kalitake mempunyai ESO konstipasi

- Calcii gluconas dan kalitake (Ca polystyrene sulfonate) digunakan untuk mengatasi hiperkalemia dengan meningkatkan ekskresi kalium dari ileum dan colon

4. Anemia sedang Asam folat 2 x 2 mg (p.o)- Asam folat diberikan

untuk mengatasi anemia yang terjadi akibat CKD.

5. Sesak Salbutamol nebul 2,5 ml9. Berinteraksi dengan

furosemid- Resiko meningkatkan

hipokalemia

8

Page 9: Angsoka WORD

ASSESSMENT

Tanggal Problem MedikTerapi

(Obat, Dosis, Rute, Durasi)DRP

(Kode)Keterangan

10/3/2011

1. CKD stadium V- Efusi Pleura bilateral ec susp

hipoalbumin - Uremic lung

2. Obs. Kardiomegali ec Susp HHD - HT Stadium 2

Furosemid 3 x 40 mg (i.v) 9. furosemid, captoril, nifedipine dan clonidine dapat meningkatkan resiko hipotensi.

1. Captopril memiliki ESO batuk kering.

- Furosemide, Captopril, Nifedipin, dan Clondine digunakan untuk penanganan hipertensi sehingga diperoleh goal terapi tekanan darah 130/80 mmHg

Captopril 2 x 50 mg (p.o)

Nifedipine 3 x 10 mg (p.o)

Clonidine 2 x 0,15 mg (p.o)

3. HiperkalemiCalcii glukonas 3 x 10 ml (amp)

- Calcii gluconas digunakan untuk mengatasi hiperkalemia dengan meningkatkan ekskresi kalium dari ileum dan colon

4. Anemia sedang Asam folat 2 x 2 mg (p.o)

- Asam folat diberikan untuk mengatasi anemia yang terjadi akibat CKD.

9

Page 10: Angsoka WORD

ASSESSMENT

Tanggal Problem MedikTerapi

(Obat, Dosis, Rute, Durasi)DRP

(Kode)Keterangan

11/3/2011

1. CKD stadium V- Efusi Pleura bilateral ec susp

hipoalbumin - Uremic lung

2. Obs. Kardiomegali ec Susp HHD - HT Stadium 2

Furosemid 3 x 40 mg (iv) 9. furosemid, captoril, nifedipine dan clonidine dapat meningkatkan resiko hipotensi.

1. Captopril memiliki ESO batuk kering.

- Furosemide, Captopril, Nifedipin, dan Clondine digunakan untuk penanganan hipertensi sehingga diperoleh goal terapi tekanan darah 130/80 mmHg

Captopril 2 x 50 mg (p.o)

Nifedipine 3 x 10 mg (p.o)

Clonidine 2 x 0,15 mg (p.o)

3. HIperkalemiCalcii glukonas 3 x 10 ml (amp)

- Calcii gluconas digunakan untuk mengatasi hiperkalemia dengan meningkatkan ekskresi kalium dari ileum dan colon

4. Anemia sedang Asam folat 2 x 2 mg (p.o)- Asam folat diberikan

untuk mengatasi anemia yang terjadi akibat CKD.

5. Tidak BAB Dulcolax 10 mg (supp)

10

Page 11: Angsoka WORD

ASSESSMENT

Tanggal Problem MedikTerapi

(Obat, Dosis, Rute, Durasi)DRP

(Kode)Keterangan

12/3/201113/3/201114/3/201115/3/201116/3/201117/3/2011

1. CKD stadium V- Efusi Pleura bilateral ec susp

hipoalbumin - Uremic lung

2. Obs. Kardiomegali ec Susp HHD - HT Stadium 2

Furosemid 3 x 40 mg (iv) 9. furosemid, captoril, nifedipine dan clonidine dapat meningkatkan resiko hipotensi.

1. Captopril memiliki ESO batuk kering.

- Furosemide, Captopril, Nifedipin, dan Clondine digunakan untuk penanganan hipertensi sehingga diperoleh goal terapi tekanan darah 130/80 mmHg

Captopril 2 x 50 mg (p.o)

Nifedipine 3 x 10 mg (p.o)

Clonidine 2 x 0,15 mg (p.o)

3. Hiperkalemi Calcii glukonas 3 x 10 ml (amp)

- Calcii gluconas digunakan untuk mengatasi hiperkalemia dengan meningkatkan ekskresi kalium dari ileum dan colon

4. Anemia sedang Asam folat 2 x 2 mg (p.o)- Asam folat diberikan

untuk mengatasi anemia yang terjadi akibat CKD.

11

Page 12: Angsoka WORD

ASSESSMENT

Tanggal Problem MedikTerapi

(Obat, Dosis, Rute, Durasi)DRP

(Kode)Keterangan

18/3/2011

1. CKD stadium V- Efusi Pleura bilateral ec susp

hipoalbumin - Uremic lung

2. Obs. Kardiomegali ec Susp HHD HT Stadium 2

Captopril 2 x 50 mg (p.o) 9. captoril, nifedipine dan clonidine dapat meningkatkan resiko hipotensi.

1. Captopril memiliki ESO batuk kering.

- Captopril, Nifedipin, dan Clondine digunakan untuk penanganan hipertensi sehingga diperoleh goal terapi tekanan darah 130/80 mmHg

Nifedipine 3 x 10 mg (p.o)

Clonidine 2 x 0,15 mg (p.o)

3. Hiperkalemia Calcii glukonas 3 x 1 amp

- Calcii gluconas digunakan untuk mengatasi hiperkalemia dengan meningkatkan ekskresi kalium dari ileum dan colon

4. Anemia sedang Asam folat 2 x 2 mg (p.o)- Asam folat diberikan

untuk mengatasi anemia yang terjadi akibat CKD.

12

Page 13: Angsoka WORD

ASSESSMENT

Tanggal Problem MedikTerapi

(Obat, Dosis, Rute, Durasi)DRP

(Kode)Keterangan

19/3/2011

1. CKD stadium V- Efusi Pleura bilateral ec susp

hipoalbumin - Uremic lung

2. Obs. Kardiomegali ec Susp HHD - HT Stadium 2

Furosemid 3 x 40 mg (p.o) 9. furosemid, captoril, nifedipine dan clonidine dapat meningkatkan resiko hipotensi.

1. Captopril memiliki ESO batuk kering.

- Furosemide, Captopril, Nifedipin, dan Clondine digunakan untuk penanganan hipertensi sehingga diperoleh goal terapi tekanan darah 130/80 mmHg

Captopril 2 x 50 mg (p.o)

Nifedipine 3 x 10 mg (p.o)

Clonidine 2 x 0,15 (p.o)

3. HIperkalemia Calcii glukonas 3 x 1 amp

- Calcii gluconas digunakan untuk mengatasi hiperkalemia dengan meningkatkan ekskresi kalium dari ileum dan colon

4. Anemia sedang Asam folat 2 x 2 mg (p.o)

- Asam folat diberikan untuk mengatasi anemia yang terjadi akibat CKD.

Kode DRP : 1. Indikasi 4. Rute Pemberian 7. Inkompatibilitas Obat 10. Interaksi dgn Makanan

2. Pemilihan Obat 5. Frekuensi Pemberian 8. ESO/ADR/Alergi 11. Interaksi dgn Hasil Lab

3. Dosis Obat 6. Lama Pemberian 9. Interaksi dgn Obat 12. Lain-lain

13

Page 14: Angsoka WORD

Status Pasien :

PLANINGFIR Rekomendasi Monitoring Keterangan

- -

- Monitoring serum kreatinin dan K pada pemakaian captopril setelah 1 minggu

Jika serum kreatinin dan K meningkat lebih dari 30%, hentikan penggunaan captopril

- Monitoring kadar kalium diet rendah kalium

- Monitoring tekanan darah Kombinasi obat antihipertensi furosemid, captopril,clonidin dan nifedipin dapat menyebabkan hipotensi

- Monitoring efek samping obat yang mungkin muncul (batuk akibat pemakaian captopril)

14

Page 15: Angsoka WORD

CKP-1c

No. Jenis obat

Nama dagang/generikRegimen dosis

Tanggal Pemberian Obat di Angsoka9/3 10/3 11/3 12/3 13/3 14/3 15/3 16/3 17/3 18/3 19/3

1.Furosemid

3 x 40 mg (iv) √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 x 50 mg (tab) √

2. Captopril2 x 25 mg √

2 x 50 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3. Nifedipin 3 x 5 mg √

3 x 10 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Clonidin 3 x 0,15 mg √

2 x 0,15 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5. Asam folat 2 x 2 mg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Kalitake 3 x 1 sachet √

7. Calcii Glukonas 3 x 1 amp √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8. Dulcolax Supp 10 mg √

9. i Infus NS 8 tts/mnt √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

10. Salbutamol nebul 2.5 ml √

15

Page 16: Angsoka WORD

PEMBAHASAN

Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 9 maret 2011 dengan keluhan mengalami sesak nafas.

Saat pertama datang ke rumah sakit RSUP Sanglah, pasien ditangani di ruang triage medic kemudian

dirawat di ruang Angsoka. Pasien berumur 61 tahun dengan berat badan 58 kg, Pasien mempunyai

riwayat penyakit hipertensi dan gangguan pada ginjal. Obat yang sebelumnya digunakan pasien

sebelum masuk rumah sakit yaitu Captopril 2 x 25 mg, Nifedipin 3 x 10 mg, Clonidin 3 x 0,15 mg,

dan Asam Folat 2 x 2 mg. Dokter yang menangani yaitu dokter spesialis nefro (saraf) dan spesialis

jantung.

Dari data vital sign, pasien didiagnosis mempunyai riwayat tekanan darah tinggi (tekanan

darah pasien di atas 140/90 mmHg). Dari data lab, diketahui pasien mengalami hipoalbumin, kadar

albumin pasien di bawah 3,4 g/dl yakni 1,7 g/dl (tanggal 8 Maret 2011) dan 2,20 g/dl (tanggal 17

Maret 2011), hiperkalemia karena kadar kalium pasien di atas 5,1 g/dl yakni 5,68 g/dl (tanggal 8

Maret 2011) dan 5,42 g/dl (tanggal 17 Maret 2011). Pada tanggal 18 Maret 2011 dari data

pemeriksaan darah, nilai RBC (Red Blood Count), HGB (Haemoglobin), HCT (Hematokrit) berturut-

turut adalah 2,45. 10-1 3/µL; 6,6. 10-1 3/µL; 21. 10-1 3/µL, pasien diketahui mengalami anemia

sedang. Pasien diketahui menderita penurunan fungsi ginjal dari pemeriksaan lab yang menunjukkan

nilai BUN sebesar 36,47 mg/dl (tanggal 13 Maret 2011) dan 66,30 mg/dl serta pemeriksaan creatinin

menunjukkan nilai 13,27 mg/ dl (tanggal 8 Maret 2011), 8,50 mg/dl (13 Maret 2011), dan 13,19

mg/dl (tanggal 18 Maret 2011). Dari perhitungan nilai GFR diketahui pasien mengalami CKD

stadium V (GFR pasien di bawah 15 ml/menit per 1,73 m2) . Adapun data perhitungan GFR dapat

dilihat di bawah ini.

Rumus Crockroft Gault

GFR = (140-age) x mass (in kg) x 0,85 (if female)

72 x Sr

= (140 – 61) x 58 x 0,85

72 x 13, 27

10,82 ml/menit

16

Page 17: Angsoka WORD

Dengan cara yang sama diperoleh nilai GFR sebagai berikut:

Tanggal 8/3 13/3 17/3

GFR (ml/menit) 4,796 7,487 4,825

Rumus dari MDRD :

GFR = 186 x (Scr)-1,154 x (age)-0,203 x (0,742 if female)

= 186 x (13,27)-1,154 x (61)-0,203

= 3, 03

Dengan cara yang sama diperoleh nilai GFR sebagai berikut:

Tanggal 8/3 13/3 17/3

GFR 3,03 5,07 3,04

Berdasarkan diagnosa tersebut pada tanggal 9 Maret 2011 dokter memberikan terapi

Furosemid 3 x 40 mg (i.v), Captopril 2 x 25 mg (p.o), Nifedipine 3 x 5 mg (p.o), Clonidine 3 x 0,15

mg (p.o), Calcii glukonas 3 x 10mg (amp), Kalitake 3 x 5 gram (sachet), Asam folat 2 x 2 mg (p.o),

Salbutamol nebul 2,5 ml. Furosemid, captopril, nifedipine, dan clonidin diberikan sebagai

penanganan hipertensi sehingga diperolah goal terapi tekanan darah 130/80 mmHg. Calcii glukonas

dan Kalitake digunakan untuk penanganan hiperkalemia dengan meningkatkan ekskresi kalium dari

ileum dan colon. Asam folat digunakan untuk penanganan anemia dan untuk sesak diberikan

salbutamol nebul. Pada tanggal 10 Maret 2011 terapi yang digunakan sama, hanya saja pemakaian

kalitake dihentikan karena berdasarkan data lab pada tanggal pada tanggal ini, kadar kalium pasien

telah normal. Pengobatan pada tanggal 11 Maret 2011 sama dengan tanggal 10 Maret 2011, hanya

pengobatanna ditambah dengan dulcolax 10 mgg (supp) karena pasien mengeluh susah buang air

besar selama 5 hari. Pada tanggal 12-17 Maret penggunaan dulcolax dihentikan karena pasien sudah

dapat buang air besar. Pada tanggal 18 Maret 2011, pemberian furosemid dihentikan karena

berdasarkan data tekanan darah pasien yang telah menurun menjadi 160/80 mmHg sehingga

diperkirakan pemberian captopril, nivedipin dan clonidin telah mampu mengatasi hipertensi pasien.

Pada tanggal 19 Maret 2011 pasien kembali diberikan furosemid namun kali ini diberikan secara

oral. Hal ini berdasarkan tekanan darah pasien kembali meningkat menjadi 200/100. Dari pemberian

obat tersebut, diketahui DRP (Drug Related Problem) yang perlu diperhatikan adalah adanya

pemberian furosemid, captopril, nifedipine, dan clonidin dapat meningkatkan risiko hipotensi.

Pemberian captopril dapat menimbulkan efek samping berupa batuk kering. Kalitake mempunyai

efek samping konstipasi,salbutamol nebul dapat meningkatkan efek hipokalemia. Disamping 17

Page 18: Angsoka WORD

penggunaan obat di atas, pada setiap minggu pasien juga melakukan terapi hemodialisis untuk

penanganan CKD stadium V. Adapun jadwal hemodialisis pasien dapat dilihat pada tabel di bawah

ini.

Dalam masa pengobatan, pasien disarankan melakukan monitoring serum kreatinin dan

kalium saat penggunaan captopril setelah 1 minggu, dan jika serum kreatinin dan kalium lebih dari

30% mak dilakukan penghentian penggunaan captopril. Pasien juga disarankan melakukan

monitoring kadar kalium dan tekanan darah serta efek smaping batuk kering akibat penggunaan

captopril.

Adapun Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) yang dapat diberikan kepada pasien :

1. Captopril diminum 2 kali sehari pada saat perut kosong, satu jam sebelum makan atau 2 jam

setelah makan. Waspada efek samping captopril dapat menyebabkan batuk kering.

2. Furosemid diminum 3 kali sehari (setiap 8 jam). Dapat diberikan bersama dengan makanan

untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.

3. Nifedipin diminum 3 kali sehari (setiap 8 jam). Diminum saat perut kosong, satu jam sebelum

makan atau 2 jam setelah makan.

4. Clonidin diminum 3 kali sehari (setiap 8 jam). Dapat diberikan bersama dengan makanan.

5. Asam folat diminum 2 kali sehari. Dapat diberikan bersama dengan makanan.

6. Kalitake diminum 3 kali sehari (setiap 8 jam). Dapat diberikan bersama dengan makanan.

7. Calcii glukonas diminum 3 kali sehari (setiap 8 jam). Dapat diberikan bersama dengan

makanan.

18

No Hari Tanggal

1. Rabu 9 Maret 2011

2. Sabtu 12 Maret 2011

3. Sabtu 19 Maret 2011