Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEA

41
TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS ANGGARAN PUBLIK UNTUK PEMAJUAN HAK ASASI MANUSIA* *Pengalaman Perkumpulan IDEA belajar bersama warga, dipaparkan dalam Training Penguatan Kapasitas Jurnalis DIY-Jateng Dalam Mendukung Proses Transparansi Anggaran

description

Materi pelatihan peningkatan kapasitas jurnalis dalam meliput anggaran pemerintah AJI Yogya 22 Juni 2012 di Hotel Puri Artha

Transcript of Anggaran Publik oleh Wijiyati IDEA

  • 1. *Pengalaman Perkumpulan IDEA belajar bersama warga,dipaparkan dalamTraining Penguatan Kapasitas Jurnalis DIY-Jateng Dalam Mendukung Proses Transparansi Anggaran

2. PRINSIP-PRINSIP HAM :UDHR (Universal Declaration of HumanRights) dan segala instrumen-kesepakatan penjabarannya hak asasimanusia melekat dgn prinsip-prinsip :(1) kesetaraan,(2) non diskriminasi,(3) inalienability (= tidak bisadiambil, diserahkan, ditransfer),(4) (menjadi) tanggung jawab (semuapemangku kepentingan),(5) ketidakterbagian,(6) universalitas,(7) kesalingtergantungan dankesalingmemengaruhi.,(8) (menjunjung) martabat manusia.2 3. RINGKASAN DUHAM : Right to equality Freedom from discrimination Right to life, liberty, personal security Freedom from slavery Freedom from torture and degradingtreatment Right to recognition as a person before the law Right to equality before the law Right to remedy by competent tribunal Freedom from arbitrary arrest, exile Right to a fair public hearing Right to be considered innocent until provenguilty Freedom from interference withprivacy, family, home, and correspondence Right to free movement in and out of anycountry Right to asylum in other countries frompersecution Right to a nationality and freedom to change it3 4. RINGKASAN DUHAM (lanj.) : Right to marriage and family Right to own property Freedom of belief and religion Freedom of opinion and information Right of peaceful assembly and association Right to participate in government and free elections Right to social security Right to desirable work and to join trade unions Right to rest and leisure Right to adequate living standards Right to education Right to participate in cultural life and community Right to social order assuring human rights Community duties essential to free and full development Freedom from state and personal interference in the above rights 4 5. INSTRUMEN HAM International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) / PerjanjianDunia tentang Hak Sipil dan Politik (diratifikasi oleh Indonesia melaluiUndang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005) International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights (ICESCR) /Perjanjian Dunia tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (diratifikasi olehIndonesia melalui Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005) International Convention on Elimination of All Forms of Racial Discrimination(CERD) / Konvensi Dunia tentang Penghapusan Segala Bentuk DiskriminasiRasial (diratifikasi oleh Indonesia melalui Undang-undang Republik IndonesiaNomor 29 Tahun 1999) Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women(CEDAW) / Konvensi Dunia tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasiterhadap Perempuan (diratifikasi oleh Indonesia melalui Undang-undangRepublik Indonesia Nomor 7 tahun 1984) Convention on the Rights of the Child (CRC) / Konvensi Hak Anak (disahkandengan Keppres No. 36 Tahun 1990) Convention (No. 169) Concerning Indigenous and Tribal Peoples inIndependent Countries5 6. INSTRUMEN HAM (lanj.) Deklarasi Hak Atas Pembangunan (diadopsidalam Resolusi Sidang Umum PBB No 41/128tanggal 4 Desember 1986) UUD 1945 dan Amandemennya. UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan UU No. 23 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak UU No. 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional UU No. 14 Tahun 2008 tentang KeterbukaanInformasi Publik PP No. 28 Tahun 2008 tentang Tahapan, TataCara Penyusunan, Pengendalian, dan EvaluasiPelaksanaan Pembangunan Daerah Inpres No. 9 Tahun 2000 tentangPengarusutamaan Gender Dalam SistemPembangunan Nasional Permendagri No. 15 Tahun 2008 TentangPedoman Umum PelaksanaanPengarusutamaan Gender Di Daerah6 7. KEWAJIBAN NEGARA ATAS HAKASASI MANUSIA Menghormati Melindungi Memenuhi[bdk. Konvensi Wina, 1993] 7 8. PENDEKATAN BERBASIS HAK :suatu keharusanElemen pendekatan berbasishak : Berkaitan langsung denganhak asasi manusia Meningkatkanakuntabilitas (dan dengansendirinya transparan) Mengubah ketergantunganmenjadi pemberdayaan Partisipasi Non-diskriminasi8 9. LINGKUP HAK ATAS PEMBANGUNANPartisipasiAksesKontrolManfaat 9 10. UNSUR DAN PROSES PEMBENTUKAN KEBIJAKAN PUBLIKRoem Topatimasang, Merubah Kebijakan Publik10 11. FUNGSI ANGGARAN Fungsi otorisasi Fungsi alokasi Fungsi distribusi Fungsi stabilisasi Sebagai pedoman bagipemerintah Sebagai alat penilaikinerja pemerintah Sebagai alat pengawasanoleh masyarakat11 12. PRINSIP ANGGARAN TERKAITPEMAJUAN HAM Realisasi progresif : nilaipemajuan HAM jikadikonversi dalam nilaiuang lebih besardaripada besaran lajuinflasi Penggunaan sebesar-besarnya atas sumberdaya yang tersedia (fulluse of maximumavailable resources)12 13. EMPAT PENDEKATAN DALAMPERENCANAAN PEMBANGUNAN13 14. PROSES PERENCANAAN TAHUNAN s.d. Tk. KABUPATENMUSRENBangdus 1. Dokumen R K P yang berisi:a.Prioritas Kegiatan pembangunan yang akan didanai oleh Alokasi Dana Desa dan atauswadaya.b. Prioritas Kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan melalui S K P D yang akanMUSRENBANGDES dibahas pada forum Musrenbang Kecamatan.2. Daftar nama delegasi untuk mengikuti Musrenbang Kecamatan.3. Berita acara Musrenbang Desa/Kelurahan.1. Daftar prioritas kegiatan pembangunan di wilayah kecamatan menurut fungsi/SKPD atau gabungan SKPD yang akan didanai melalui APBD Kabupaten/Kota dan sumber pendanaan lainnya.2. Terpilihnya delegasi kecamatan untuk mengikuti Forum S K P D dan MusrenbangMUSRENBANGKECKabupaten/Kota.3. Berita Acara Musrenbang Tahunan Kecamatan.1.Rancangan Renja-SKPD berdasarkan hasil Forum SKPD yang memuat kerangka regulasi dan kerangka anggaran SKPD.2.Prioritas kegiatan yang sudah dipilah menurut sumber pendanaan dari APBD setempat, APBD Provinsi maupun APBN yang termuat dalam Rancangan Renja-SKPD disusun menurut kecamatan dan desa/kelurahan. FORUM SKPD 3. Terpilihnya delegasi dari Forum SKPD yang yang berasal dari organisasi kelompok- kelompok masyarakat untuk mengikuti Musrenbang Kabupaten/Kota.4.Berita Acara Forum SKPD Kabupaten/Kota.1. Penetapan arah kebijakan, prioritas pembangunan, dan plafon/pagu dana berdasarkanfungsi/SKPD.2. Daftar prioritas kegiatan yang sudah dipilah berdasarkan sumber pembiayaan dari APBDMUSRENBANGKAB Kabupaten/Kota; APBD Provinsi, APBN, dan sumber pendanaan lainnya.3. Daftar usulan kebijakan/regulasi pada tingkat pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsidan/atau Pusat. 144. Rancangan pendanaan untuk Alokasi Dana Desa. 15. [satu] DAUR PENGANGGARANPERENCANAANJAN MEI tahun n-1PERTANGGUNGJAWABANPENYUSUNANJAN JUN tahun n+1 JUN OKT tahun n-1 PELAKSANAANPENGESAHANJAN DES tahun n NOV-DES tahun n-1 15 16. HAKIKAT DAN NALAR ANGGARAN :ALIRAN DANA PUBLIK 17. Situasi yang jamakSumber: Buku Perempuan dan Anggaran, IDEA 18. Penyebab korupsi/penyimpangan anggaran Seluruh daur terkait APBD hanya dipandang sebagaikegiatan administratif pemerintahan tanpa perlupartisipasi publik. Birokrat yang melakukan penyusunan anggaranmengedepankan kepentingan pribadi / golongan danbukan pemajuan hak asasi manusia warga. DPRD sebagai pemegang hak penganggarancenderung melayani partai daripada pemajuan hakasasi manusia warga. Suara rakyat dianggap sebagai angin lalu sehinggapersoalan warga diabaikan.* Catatan: terminologi korupsi dalam paparan ini bukankorupsi dalam UU Tipikor namun korupsi dalam artilebih luas. 19. Korupsi anggaran dan alternatif penyembuhan1. Anggaran tidak mencerminkan problem nyata yangdihadapi-dialami masyarakat Persoalan penting-urgent Pemerintah dan DPR harus yang dihadapi masyarakat bertemu warga saat reses tidak difasilitasi maupun tidak Alokasi anggaran yang Musrenbang (mulai daridesa sampai kabupaten) besar diberikan tidakharus melibatkan berbagai kepada rakyat tetapi kelompok masyarakat kepada pejabat. Warga harus terlibat dalam Anggaran di dinas hanyasetiap tahapan daur sedikit ---bahkan tidakpenganggaran. ada--- yang dialokasikan DPRD dan pemerintah untuk masyarakat secaramemberikan ruang yang langsung.memadai untuk partisipasiwarga 20. Sumber: Buku Perempuan dan Anggaran, IDEA 21. 2. Birokrasi memakan dana relatifbesar Besaran anggaran untuk Realokasi anggaran untukgaji, tunjangan, fasilitas aparatur ke anggaran(makan-untuk rakyatminum, transportasi, dll) Memperbaiki sistemrelatif tinggi pemantauan dan evaluasi pegawai dan pensiun dini Birokrasi yang menggemuk;atau pemecatan bagibanyak orang yang direkrut pegawai yang tidakuntuk menjadi pegawaikompetenpemerintah tanpa Basis kegiatan yang budgetmenghitung besaran beban oriented alias menghabiskan anggaranpekerjaandiubah menjadi Belanja Barang dan Jasa yang didasarkan atas capaiantidak efektif dan efisienout put dan efisiensi efektivitas. 22. Inilah profil anggaran kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2004 23. Kompas, 22 Feb 2008Realokasi anggaran aparatur untuk kebutuhan dasar rakyat tak bisa ditunda lagi! 24. 3. Anggaran bias gender Kebutuhan kelompok Pemerintah dan DPRD harusperempuan tidaklebih banyak berdialog dengandiperhitungkan di setiap alokasi kelompok perempuan untuk menyelami persoalannyaanggaran Alokasi anggaran perlu Tidak ada persyaratan khusus memperjelas penerimadalam mengalokasikan manfaatnya apakah perempuananggaran terkait denganatau laki-laki, kelompokpenerima manfaat masyarakat miskin atau kaya, kelompok rentan atau Alokasi khusus untuk mapan, dll.perempuan hanya dalam Kelompok perempuan harusorganisasi perempuan seperti membuat usulan program kePKK. pemerintah (PKK, Posyandu, perempuan usaha kecil, perempuan petani, perempuan nelayan, dll.) Perbanyak perwakilan perempuan di parlemen dan pengambil kebijakan. 25. Anggaran Posyandu dan PAUDKab.Bantul dan Kab. Gunungkidul Program SKPD 200920102011Program SKPD200920102011Program Dinas-50.000.000 -peningkatan Kesehatan Dinas 73,260,00069,125,000pelayanan KesehatankesehatanPengembananak balitagan kegiatan 28.950.000 GerakanProgram Dinas195.227.500 210.420.000 120.894.000 Sayang Ibupeningkatan KesehatankeselamatanDinas 31,575,000 9,125,000ibu DeteksiKesehatanmelahirkandan anak tumbuh kembang25.090.000 balitaProgram Dinas- -54.947.500pendidikanPendidikanDinas382,220,000 512,445,000anak usia DasarPengembanKesehatan457.500.000dini gan PosyanduProgram- -pengemban551.962.500Dinas387,765,00092.926.000gan model Pendidikan 211,788,000 Programoperasional pendidikanBKB- Anak UsiaPosyandu- DiniPAUD 26. 4. Pemerintah dan DPRDbersahabat Pengawasan anggaran harus Adanya anggaran- semakin ketat, baik darianggaran yang saling BPK, BPKP, maupun RAKYATdititipkan (misal legislatiftitip ke anggaran Kalau legislatif kuat, akaneksekutif )banyak titip proyek ke Adanya proyek-proyek eksekutif danTITIPANsebaliknya, kalau eksekutif Otak-atik rumus ADDkuat maka akan titip kepadasehingga besaran ADD fraksi-fraksi untukyang tertera dalam mempertahankan proyeknya.dokumen APBD berada di Lihat rumusan ADD danbawah plafon rumus yangcheck.ada. 27. 5. Pemerintah daerah dan pemerintah pusatmain mata Rumusan dana perimbangan Cek berapa alokasi yangyang bergeser dari yang seharusnya diterima daerah!seharusnya diterima oleh Awasi proyek-proyek pusatdaerah. terutama proyek dana Untuk mendapat dana yangdekonsentrasi !besar harus menyiapkan kail Informasi dana dekonsentrasidengan umpan yang besar dan lokasi proyek sertapula. pengawasan dari DPRD atas Dan dekonsentrasi tanpa implementasi dana itupengawasan di daerah. (meskipun kuasa anggarannya Aturan direvisi berulang- adalah pemerintah pusat)!ulang sehingga membuat mau tidak mau-suka tidak sukamasyarakat bingungmasyarakat pegiat advokasimengikutinya. anggaran harus terus-menerusmengikuti aturan yang ada. 28. 6. Potensi pendapatan besar tetapipendapatan minim Melihat target pendapatan asli Pengawasan terhadap obyekdaerah yang sangat minim potensi PAD.(misalnya restribusi parkir) Menggali potensi daerah yang dapat digali untuk menambah Adanya potensi pemasukan PAD asal bukan ditujukan padadaerah yang sengaja tidakobyek yang dikelola oleh orangditargetkan dalam pendapatan.miskin. Menjebak masyarakat untuk Melarang pemerintah daerah untuk mengemplang orangmembayar segala jenis pajak atau miskin sebagai targetretribusi yang tidak jelas.pendapatan terutama untuk Perhitungan dana perimbangan pemenuhan kebutuhan dasar seperti kesehatan.yang membutuhkan tawar- Dana perimbangan yang sudahmenawar. fix perlu dibuka kepada publik sejak awal. 29. Porsi DBH SDA PORSI%NO.JENIS BAGI HASIL UNTUK KAB/KOTA KAB/KOTADAERAH PROV PENGHASILAIN DALAMLPROVPERTAMBANGAN UMUMA. LAND RENT KAB/KOTA PENGHASIL80% 16%64% -B. LAND RENT PROVINSI PENGHASIL 80% 80%- -C. ROYALTI KAB/KOTA PENGHASIL 80% 16%32%32%D. ROYALTI PROVINSI PENGHASIL 80% 26%-54% 30. 7. Besaran belanja aparat danfasilitasnya yang melambung Banyak rapat dan Efisiensi bisa dilakukanpertemuan yangdengan memaksimalkanmenggunakan fasilitas ruang pertemuan yangmewah.dimiliki oleh pemerintah. Makan-minum pejabat yang Minta untuk mengurangitinggi, biaya perjalananstandar makan-minum dandinas juga melambung. perjalanan dinas. Perbaikan atas gedung- Fasilitas yang masihgedung yang relatif masih layak, tidak perlu di-repair.bagus.Pengawasan atas aset perludilakukan. 31. Bandingkan! UraianTahun 2009 % Tahun 2010 % Tahun 2011 %Pendapatan Asli Daerah 65.991.513.134 8,0 90.238.879.583 10,3 106.885.124.343 11,9 13.000.000.000 16.489.578.000 28.752.000.0003,2Total Pajak 1,6 1,9 38.366.191.550 56.473.038.662 21.452.299.3432,4Total Retribusi 4,6 6,4Dana Perimbangan656.885.490.00079,2683.081.409.250 78,0 707.595.997.410 78,5Dana Alokasi Umum 568.510.000.00068,5573.512.337.000 65,5 625.350.000.000 69,4Dana Alokasi Khusus55.635.000.000 6,7 60.565.500.0006,945.925.400.0005,1Dana Bagi Hasil41.216.251.900 5,0 49.003.572.2505,636.320.597.4104,0Total pendapatan829.474.653.164876.204.469.555900.867.639.269Perbandingan %belanja langsung dan tidak langsung8070605040 % % belanja tidak langsung30 % belanja langsung20 10 0 2009 2010 2011 32. 8. Aset daerah menyusut Asset pemda menyusut Pengawasan aset dankarena barang yang lelang aset daerah.sudah dianggap tidak Tidak menggunakanlayak pakai dilelang dan fasilitas kantor untukdibeli oleh orang dalam. kepentingan individu. Lelang barang dinastidak dibuka /diumumkan kepadapublik. 33. 9. Pilkada menjadi awalan Mempertinggi anggaranuntuk bantuan sosial Analisis anggaran denganatau hibah. membandingkan anggarantahun sebelumnya. Menghabiskan belanja Lakukan pengawasan danabantuan sosial sesegerabantuan sosial sebelummungkin sebelum pilkada berlangsung!berakhir masa jabata. Pastikan sudah ada Sesegera mungkinsosialisasi dan partisipasimengetok anggaran agar pengesahan tidaksebelum berakhirnya terburu-buru!masa jabatan, meskimasih ada waktu. 34. Apa analisis anda? 35. 9. Pengadaan barang dan jasa yangmengkhawatirkan Awasi proses pengadaan Adanya penunjukan langsungpadahal seharusnya lelang barang dan jasa! Siapaterbuka.yang melakukan Adanya lelang yang diikutitender, apakah ituoleh perusahaan milik orangperusahaan boneka ataudalam pemerintah atau benar-benar perusahanDPRD.yang bergerak di bidang Pengumuman Lelang / Tenderyang ditenderkan.sengaja dipasang dengan Mendorong pemerintahspace kecil dan diletakkan dikoran /tempat yang jarang daerah untuk melakukan e-dibaca oleh masyarakat. procurement yang sebenar-benarnya. 36. Bacaan .. Anatomi Korupsi Anggaran Daerah, WasingatuZakiyah, paparan untuk Pelatihan Anti KorupsiSIDAK. 37. IDEA Yogyakarta Terima kasihbisa dihubungi di : Thank you very much Jl. Kaliurang Km 5 Gg Tejomoyo Matur nuwun sanget CT III/3 Yogyakarta 55281 Indonesia Telp. / fax +62-274-583900 Valentina Sri Wijiyati E-mail : [email protected] Koord. Div. Adv. Anggaran untuk Web : www.ideajogja.or.idPemenuhan Hak Ekonomi Facebook : Idea YogyakartaSosial Budaya +62 81392413509, [email protected], [email protected]