Modul Anggaran Sektor Publik

download Modul Anggaran Sektor Publik

of 133

Transcript of Modul Anggaran Sektor Publik

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    1/133

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    2/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    !adi, proses penganggaran adalah sebuah proses penting yang sering kali

    menjadi perhatian tersendiri bagi sebuah organisasi sektor publik.

    Pendekatan"pendekatan penyusunan anggaran juga telah berkembang

    sedemikian rupa mengikuti perkembangan #aman dan dinamika kebutuhan

    organisasi sektor publik sendiri.

    Semua organisasi, baik komersil maupun sektor publik didirikan untuk

    mencapai satu atau lebih dari tujuan yang ada. Pemerintah misalnya, ada

    banyak fungsi dan tujuan yang harus dicapai antara lain pelayanan

    kesehatan, pendidikan dan jasa"jasa lainnya.

    Salah satu persamaan antara organisasi komersil dan organisasi sektor

    publik adalah sama"sama memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya.$leh karena itu, keduanya memiliki proses manajemen keuangan dan

    akuntansi manajemen yang relatif sama namun berbeda secara teknis

    pelaksanaan. %ndikator kinerja yang menjadi pertanggungja&aban

    manajemen di sektor komersil adalah keuntungan, sedangkan untuk

    organisasi sektor publik, indikator kinerja adalah tujuan dari pemberian dan

    penggunaan dana yang diberikan tersebut.

    'arena adanya keterbatasan sumber daya tersebut, maka tidak mungkinuntuk menyatakan hanya tujuan akhirnya tanpa membuat rencana untuk

    mencapai tujuan akhir tersebut. 'eputusan harus dibuat terkait dengan

    keputusan atas perencanaan dan keputusan atas pengendalian. Agar

    perencanaan dan pengendalian dapat dilakukan dengan baik, maka perlu

    ada informasi yang mendukung perencanaan dan pengendalian tersebut.

    I Pros!s Akuntansi Mana"!m!n #i S!ktor Pu$%ik

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    3/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Proses akuntansi manajemen bertujuan untuk mendapatkan informasi

    tersebut. (enurut The Chartered Institute of Management Accountant )*++-

    akuntansi manajemen mencakup aktivitas inti berikut ini

    a. Partisipasi dalam proses perencanaan pada tingkatan strategis danoperasional. /al ini melibatkan pembuatan kebijakan, penentuan

    rencana sampai dengan penyusunan anggaran yang dinyatakan secara

    kuantitatif.

    b. Pembuatan dari panduan untuk keputusan manajemen. /al ini

    mencakup pembuatan, analisis, penyajian, dan interpretasi dari

    informasi relevan yang memadai.

    c. (emberikan kontribusi kepada penga&asan dan pengendalian kinerja

    melalui pembuatan laporan atas kinerja organisasi )atau segmentertentu dalam organisasi- yang mencakup perbandingan antara kinerja

    aktual dengan kinerja yang direncanakan0dianggarkan. Di samping itu

    juga mencakup analisis dan interpretasinya.

    Proses akuntansi manajemen merupakan integrasi yang tidak terpisahkan

    antara perencanaan dan pengendalian. Dalam perspektif tersebut, perlu

    dibedakan antara dua jenis aktivitas perencanaan, yaitu

    a. Perencanaan Strategis untuk tujuan dan sasaran yang bersifatmendasar. !enis perencanaan ini amat penting untuk menentukan tujuan

    organisasi secara keseluruhan.

    b. Perencanaan $perasional, yaitu jenis perencanaan yang penting untuk

    mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan

    dan sasaran yang bersifat fundamental tersebut.

    1ahap"tahap penting dari proses perencanaan dan pengendalian ada lima,

    yaitu*. Perencanaan strategis berupa penyusunan tujuan dan sasaran yang

    bersifat fundamental dan jangka panjang

    2. Perencanaan operasional

    3. Proses penganggaran

    4. Pengendalian dan pengukuran

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    4/1331

    Perencanaan

    Strategis

    Pelaporan,

    Analisis & Umpan

    Balik

    Perencanaan

    Operasional

    Proses

    Penganggaran

    Pengendalian &

    Pengukuran

    Revis

    irenc

    anaO

    perasio

    nal

    Tindakan

    Revisi Anggaran

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    5. Pelaporan, analisis, dan umpan balik.

    1ahap 2 sampai 5 membentuk siklus perencanaan dan pengendalian

    manajemen. Sifat dari hubungan dari tahap"tahap ini dan hubungannyasecara komprehensif dengan perencanaan strategis yang bersifat

    fundamental digambarkan dalam 6igur berikut

    Figur I.1

    Proses perencanaan dan pengendalian manajemen

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    5/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Dari gambar di atas, kita dapat memahami bah&a titik a&al dari proses

    manajemen adalah penetapan rencana strategis yang berisi tujuan dan

    sasaran organisasi secara fundamental dalam perspektif jangka panjang.

    Proses penyusunan rencana strategis ini sangat bergantung kepadalingkungan dan karakteristik masing"masing organisasi.

    !ika kita membandingkan antara sektor publik dan sektor komersil, tidak ada

    perbedaan substansial, namun proses di sektor publik biasanya lebih rumit.

    Sektor komersil memiliki tujuan memaksimalkan kekayaan pemegang saham

    selain beberapa tujuan lain seperti pangsa pasar atau citra perusahaan.

    Bertolak dari tujuan dasar tersebut, perencanaan strategis ditentukanlangsung oleh manajemen &alaupun pengaruh dari kelompok lain mungkin

    cukup besar.

    (eskipun demikian, tanggung ja&ab untuk menetapkan perencanaan

    strategis dari organisasi sektor publik jauh lebih rumit, karena

    mengakomodasi banyak faktor seperti persyaratan yang ditetapkan dalam

    undang"undang, intervensi pemerintah, serta berbagai proses politik yang

    kental. Dengan demikian, dapat dikatakan bah&a &alaupun manajemensuatu organisasi sektor publik mungkin dilibatkan dalam perencanaan

    strategis, sebenarnya proses tersebut adalah proses politik dengan tanggung

    ja&ab utama yang terletak di luar pihak manajemen. (aka pada 6igur %.*,

    perencanaan strategis berada di luar siklus perencanaan dan pengendalian

    manajemen.

    Setelah tujuan dan sasaran yang bersifat fundamental tersebut telah

    diidenti7kasi, proses manajemen strategis dapat digunakan kemudian untukmenentukan strategi dan tindakan yang diperlukan untuk implementasinya.

    /al ini ditunjukkan dalam 6igur %.* sebagai tahapan perencanaan operasional.

    1ujuan dari rencana operasional adalah untuk menurunkan tujuan dan

    sasaran dasar ke dalam beberapa target untuk dicapai dan beberapa

    aktivitas untuk dilakukan. Perencanaan juga penting untuk memastikan

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    6/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    bah&a semua alternatif untuk mencapai sasaran tersebut telah

    dipertimbangkan, bah&a prioritas dan skala &aktu ditetapkan, dan bah&a

    persyaratan investasi modal dan biaya tahunan yang harus dikeluarkan di

    kemudian hari dapat diketahui lebih a&al.

    8encana operasional biasanya meliputi periode &aktu untuk jangka pendek

    atau jangka menengah dan dapat dinyatakan baik secara 7nansial maupun

    non7nansial. Penggunaan indikator kinerja dan target yang bersifat

    non7nansial menjadi semakin penting dalam perencanaan operasional.

    Setelah aktivitas jangka pendek yang perlu dilakukan telah teridenti7kasi,

    mereka lalu dinyatakan secara 7nansial. 1ahap ini adalah tahap

    penganggaran.Peran penting anggaran dalam organisasi sektor publik berasal dari

    kegunaannya dalam menentukan estimasi pendapatan atau jumlah tagihan

    atas jasa yang diberikan. 9amun peran anggaran dalam siklus perencanaan

    dan pengendalian manajemen lebih dari sekedar dua hal tersebut, karena

    anggaran memiliki keterikatan antara perencanaan dan pengendalian.

    Peranan anggaran dalam perencanaan dicapai dengan menyatakan dalam

    nilai uang besarnya input yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas yangdirencanakan dalam periode anggaran. Sementara peranan anggaran dalam

    pengendalian dapat dicapai dengan mempersiapkan anggaran dengan cara

    yang dapat menunjukkan input dan sumber daya yang telah dialokasikan

    kepada individu atau departemen sehingga memungkinkan mereka untuk

    melakukan tugas yang dibebankan kepada mereka.

    $rganisasi sektor publik sering berhadapan dengan kurangnya pengukuran

    output yang sesuai, sehingga pengukuran efektivitas didasarkan pada inputyang digunakan. Padahal, pengeluaran yang dialokasikan pada anggaran

    tertentu amat penting, sebab tidak hanya alokasi tersebut menunjukkan

    berapa jumlah dana maksimum yang dapat dikeluarkan untuk kegiatan ini,

    melainkan juga alokasi tersebut memberikan indikasi mengenai berapa

    level0tingkat dari pemberian jasa. Selanjutnya, pengendalian dapat

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    7/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    dilaksanakan dengan membandingkan antara hasil menurut anggaran

    dengan hasil yang sebenarnya )actual results- untuk memastikan bah&a

    pengeluaran tidak dilampaui dan tingkat aktivitas yang direncanakan dapat

    tercapai. %ni adalah tahapan pengendalian dan pengukuran.

    Pengukuran mencakup pencatatan biaya aktual yang telah ditimbulkan dan

    kalau memungkinkan, pencatatan atas output yang dicapai, dan

    pengendalian akan mendeteksi perbedaan dari posisi anggaran dan

    mengambil tindakan untuk memperbaiki penyimpangan tersebut. /al ini

    berarti bah&a individu atau departemen yang bertanggung ja&ab atas

    anggaran harus mengetahui mengenai penyimpangan tersebut sesegera

    mungkin dan ini merupakan fungsi umpan balik dari tahapan pelaporan,analisis, dan pemberian umpan balik.

    BAB II

    KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

    De7nisi anggaran berdasarkan 9ational :ommittee on ;overnmental

    Accounting )9:;A- yang saat ini menjadi ;overnmental Accounting Standard

    Board );ASB- adalah rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi

    pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk

    membiayainya dalam periode &aktu tertentu.

    Sedangkan menurut 6reeman )2

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    8/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Pengertian lain dari anggaran adalah sebuah rencana 7nansial yang

    menyatakan

    8encana"rencana organisasi untuk melayani masyarakat atau aktivitas

    lain yang dapat mengembangkan kapasitas organisasi dalam pelayanan. =stimasi besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam merealisasikan

    rencana tersebut.

    Perkiraan sumber"sumber yang akan menghasilkan pemasukan serta

    seberapa besar pemasukan tersebut.

    1ujuan utama dari suatu anggaran adalah untuk stabilitas 7skal makro,

    alokasi sumber daya sesuai prioritas, dan pemanfaatan anggaran secara

    efektif dan e7sien.

    Anggaran sektor publik bukan hanya sebuah rencana tahunan melainkan

    bentuk akuntabilitas atas pengelolaan dana publik yang dibebankan pada

    organisasi sektor publik tersebut.

    Anggaran sektor publik memiliki karakteristik sebagai berikut

    Dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.

    mumnya mencakup jangka &aktu tertentu, satu atau beberapa tahun.

    Berisi komitmen atau kesanggupan manajeman untuk mencapai sasaran

    yang ditetapkan.

    sulan angggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang ber&enang lebih

    tinggi dari penyusun anggaran.

    Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.

    II Karakt!ristik Anggaran S!ktor Pu$%ik

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    9/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Seperti telah disebutkan sebelumnya, anggaran dalam sektor publik memiliki

    peran dan fungsi yang lebih dipentingkan dibandingkan di sektor komersil.Beberapa fungsi anggaran dalam sektor publik yaitu

    A Anggaran s!$agai a%at &!r!n'anaan

    Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja

    sehingga organisasi sektor publik mengetahui apa yang harus dilakukan

    dan kebijakan apa yang akan dibuat.

    B Anggaran s!$agai a%at &!ng!n#a%ianAnggaran dapat menghindari terjadinya pengeluaran yang terlalu besar

    )overspending- atau penggunaan dana yang tidak semestinya

    )misspending-.

    ( Anggaran s!$agai a%at k!$i"akan

    Anggaran merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk

    menentukan arah suatu kebijakan tertentu, misalnya pemberlakuankebijakan 7skal.

    D Anggaran s!$agai a%at &o%itik

    Sebagai instrumen politik, anggaran dapat menunjukkan komitmen

    pengelola dalam melaksanakan program"program yang telah dijanjikan.

    E Anggaran s!$agai s!$ua) a%at koor#inasi #an komunikasi

    Dengan adanya anggaran, suatu unit kerja dapat mengetahui apa yangharus dilakukan dan apa yang dilakukan oleh unit kerja lainnya sehingga

    dapat terjalin komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit kerja

    dan mekanisme kerja antar atasan dan ba&ahan.

    F Anggaran s!$agai a%at &!ni%aian kin!r"a

    III Fungsi Anggaran S!ktor Pu$%ik

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    10/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Anggaran dapat digunakan sebagai ukuran apakah suatu unit kerja telah

    memenuhi target terlaksananya aktivitas dan terpenuhinya e7siensi

    biaya.

    G Anggaran s!$agai a%at moti*asi

    Anggaran juga dapat digunakan sebagai alat motivasi dan persuasi

    tindakan efektif dan e7sien dalam pencapaian visi organisasi. 9amun,

    anggaran tersebut harus memenuhi sifat menantang tetapi masih

    mungkin untuk dicapai )challenging but attainable/demanding but

    achievable.

    Anggaran sektor publik mempunyai prinsip"prinsip sebagai berikut

    A Otorisasi o%!) L!gis%ati+

    Sebelum anggaran dibelanjakan oleh eksekutif, anggaran sektor publik

    harus mendapatkan otorisasi dari legislatif.

    B Kom&r!)!nsi+

    Anggaran sektor publik yang komprehensif harus menunjukkan semua

    penerimaan dan pengeluaran sehingga adanya dana non budgetair

    menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.

    ( K!utu)an anggaran

    Seluruh penerimaan dan belanja harus terhimpun dalam dana umum.

    D Non#is'r!tionar, A&&ro&riation

    Anggaran publik yang telah disetujui oleh de&an legislatif harus

    dimanfaatkan secara ekonomis, e7sien dan efektif.

    E P!rio#ik

    I- Prinsi& Anggaran S!ktor Pu$%ik

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    11/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Anggaran yang disusun dapat bersifat tahunan maupun multi tahunan.

    F Akurat

    ntuk menghindari pemborosan, ketidake7sienan anggaran,underestimate pendapatan, dan overestimate pengeluaran, estimasi

    anggaran sebaiknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi.

    G .!%as

    Anggaran sektor publik sebaiknya disusun secara sederhana sehingga

    mudah dimengerti dan tidak membingungkan masyarakat.

    H Dik!ta)ui &u$%ikAnggaran sektor publik harus diinformasikan kepada masyarakat luas.

    1erdapat dua jenis anggaran sektor publik, yaitu anggaran operasional dan

    anggaran modal0investasi.

    A Anggaran O&!rasiona%

    Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari"

    hari dalam menjalankan pemerintah. Pengeluaran pemerintah pada

    anggaran ini merupakan belanja rutin, yaitu pengeluaran yangmanfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat

    menambah aset atau kekayaan bagi pemerintah serta terjadi berulang"

    ulang setiap tahun. Belanja rutin tersebut, antara lain adalah belanja

    administrasi umum dan belanja operasi dan pemeliharaan.

    - .!nis Anggaran S!ktor Pu$%ik

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    12/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    B Anggaran Mo#a%/In*!stasi

    Anggaran modal0investasi digunakan untuk rencana jangka panjang dan

    pengeluaran untuk aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan,

    dan sebagainya. Pengeluaran pada anggaran ini merupakan pengeluaranyang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan

    menambah aset atau kekayaan pemerintah, serta menambah anggaran

    rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaan. Pengeluaran pada

    anggaran modal0investasi dalam jumlah besar biasanya dilakukan dengan

    menggunakan pinjaman.

    Secara umum, anggaran pemerintah dapat disusun dengan dua pilihan

    struktur atau klasi7kasi, yaitu klasi7kasi ekonomis dan klasi7kasi fungsional.

    A K%asi0kasi Ekonomis

    Dengan klasi7kasi ekonomis, anggaran disusun berdasarkan jenis"jenis

    belanja yang dikeluarkan pemerintah dalam rangka pelayanan publik.'lasi7kasi ekonomi untuk belanja meliputi

    1 Kom&!nsasi untuk &!ga2ai

    'ompensasi untuk pega&ai adalah total gaji keseluruhan, baik dalam

    bentuk tunai maupun tidak, yang harus dibayarkan pemerintah pada

    -I Struktur Anggaran P!m!rinta)

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    13/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    pega&ainya sebagai timbal balik atas pekerjaan yang telah dilakukan

    selama periode akuntansi. 'ompensasi untuk pega&ai terdiri dari upah

    dan gaji serta tunjangan.

    B!%an"a Barang #an .asa

    >ang dimaksud barang dan jasa dalam kategori ini terdiri atas barang

    dan jasa baik yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa

    yang lain, barang yang dibeli untuk kemudian dijual kembali atau

    barang dan jasa yang habis dikonsumsi.

    Barang dan jasa yang dibeli pemerintah dan dipakai oleh pega&ai

    pemerintah dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan penggunaannya,yaitu belanja barang dan jasa ataupun kompensasi untuk pega&ai

    dalam bentuk selain tunai.

    !ika pega&ai menggunakan barang dan jasa tersebut agar

    pekerjaannya dapat terlaksana maka penggunaan barang dan jasa

    tersebut dikelompokkan sebagai belanja barang dan jasa. Sedangkan

    bila barang dan jasa digunakan pada &aktu dan tujuan yang diinginkan

    oleh pega&ai dan dapat secara langsung memenuhi kebutuhanpega&ai tersebut maka hal ini dikategorikan sebagai kompensasi

    untuk pega&ai.

    3 P!nggunaan As!t T!ta&

    Penggunaan aset tetap adalah penurunan nilai aset tetap yang dimiliki

    pemerintah karena keusangan atau kerusakan yang normal sepanjang

    periode akuntansi.

    4 Bunga

    Bunga adalah hutang yang harus dibayarkan oleh pemerintah yang

    terjadi karena pemerintah berhutang kepada pihak lain. Bunga menjadi

    biaya yang harus ditanggung pemerintah atas penggunaan dana dari

    pihak lain tersebut.

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    14/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    5 Su$si#i

    Subsidi adalah pembayaran yang dilakukan pemerintah pada

    perusahaan berdasarkan level produksi atau kuantitas atau nilai daribarang dan jasa yang diproduksi, dijual, diekspor atau diimpor. Subsidi

    digunakan untuk mempengaruhi jumlah produksi, harga jual output,

    atau pembayaran gaji di perusahaan bersangkutan.

    1ransfer dari pemerintah pada perusahaan milik negara sebagai

    kompensasi atas kerugian perusahaan tersebut yang diakibatkan

    penjualan produk pada harga di ba&ah total biaya produksi karena

    pertimbangan sosial dan ekonomi nasional merupakan salah satubentuk subsidi.

    6 Hi$a)

    /ibah adalah transfer dana atau modal yang tidak bersifat ke&ajiban

    dari pemerintah kepada pihak lain )pemerintah atau organisasi lain-.

    7 Tun"angan Sosia%

    1unjangan sosial merupakan transfer dalam bentuk tunai atau bentuk

    lain untuk melindungi seluruh masyarakat terhadap risiko sosial

    tertentu atau kejadian yang dapat mempengaruhi kesejahteraan

    rumah tangga.

    8 B!%an"a Lain9LainBelanja lain"lain merupakan kategori yang untuk transaksi yang tidak

    termasuk dalam kategori yang lain.

    B K%asi0kasi Fungsiona%

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    15/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    'lasi7kasi fungsional menyediakan informasi berdasarkan tujuan atau

    fungsi yang dijalankan oleh pemerintah, misalnya untuk pendidikan atau

    lingkungan hidup.

    Berdasarkan fungsinya, belanja diklasi7kasikan menjadi

    *. Pelayanan mum

    2. Pertahanan

    3. 'etertiban mum

    4. =konomi

    5. ?ingkungan /idup

    . Perumahan dan 6asilitas (asyarakat

    @. 'esehatan. Pari&isata, Budaya, Agama

    +. Pendidikan

    *

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    16/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    (embantu pemerintah mencapai tujuan 7skal dan meningkatkan

    koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah.

    (embantu menciptakan e7siensi dan keadilan dalam menyediakan

    barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan. (emungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.

    (eningkatkan transparansi dan pertanggungja&aban pemerintah kepada

    DP8 atau (P8 dan masyarakat.

    A P!n,usunan R!n'ana Anggaran

    8encana anggaran biasanya disusun oleh eksekutif dimana anggaran

    yang disusun ini dimaksudkan untuk dilaksanakan pada periode anggaran

    berikutnya sehingga diperlukan jad&al &aktu yang tepat agar anggaran

    dapat siap dilaksanakan pada periode tersebut.

    1ahap penyusunan rencana anggaran dibagi menjadi dua bagian, yaitu

    1 Langka) A2a% ;Pr!%iminar, St!&s E0si!nsi> #an E+!kti*itasang dimaksud dengan daerah tertentu adalah daerah

    yang dapat memperoleh alokasi DA' berdasarkan kriteria umum,kriteria khusus, dan kriteria teknis. Penetapan jumlah DA'

    dilakukan setiap tahun dalam APB9.

    'egiatan khusus yang akan didanai dari DA', diusulkan oleh

    (enteri teknis dan baru ditetapkan setelah berkoordinasi dengan

    (enteri Dalam 9egeri, (enteri 'euangan, dan (enteri 9egara

    Perencanaan Pembangunan 9asional, sesuai dengan 8encana 'erja

    Pemerintah. 'etetapan tentang kegiatan khusus tersebutdisampaikan kepada (enteri 'euangan.

    Setelah menerima usulan kegiatan khusus, (enteri 'euangan

    melakukan penghitungan alokasi DA' yang dilakukan melalui dua

    tahapan, yaitu

    a. Penentuan daerah tertentu yang menerima DA'. Daerah

    tersebut harus memenuhi kriteria umum, kriteria khusus, dankriteria teknis.

    b. Penentuan besaran alokasi DA' masing"masing daerah, yang

    ditentukan dengan perhitungan indeks berdasarkan kriteria

    umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis.

    >ang dimaksud dengan kriteria umum adalah perumusan

    berdasarkan kemampuan keuangan daerah yang dicerminkan dari

    penerimaan umum APBD setelah dikurangi belanja pega&ai negerisipil daerah. 'emampuan keuangan daerah dihitung melalui indeks

    7skal netto dan daerah yang memenuhi kriteria umum merupakan

    daerah dengan indeks 7skal netto tertentu yang ditetapkan setiap

    tahun.

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    66/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    'riteria yang kedua adalah kriteria khusus, yaitu dirumuskan

    berdasarkan peraturan perundang"undangan yang mengatur

    penyelenggaraan otonomi khusus dan karakteristik daerah serta

    berdasarkan indeks ke&ilayahan oleh (enteri 'euangan denganmempertimbangkan masukan dari (enteri 9egara Perencanaan

    Pembangunan 9asional dan menteri0pimpinan lembaga terkait.

    Sedangkan kriteria teknis disusun berdasarkan indikator"indikator

    kegiatan khusus yang akan didanai dari DA'. 'riteria teknis

    tersebut dirumuskan melalui indeks teknis oleh menteri teknis

    terkait.

    Selain kriteria di atas, ada beberapa ke&ajiban yang melekat pada

    daerah penerima DA', antara lain

    a. Daerah penerima DA' &ajib mencantumkan alokasi dan

    penggunaan DA'nya di dalam APBD.

    b. 'ecuali untuk daerah dengan kemampuan keuangan tertentu,

    daerah penerima DA' &ajib menganggarkan Dana Pendamping

    dalam APBD sekurang"kurangnya *

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    67/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    3 Dana Otonomi k)usus #an P!n,!im$ang

    Sebagai konsekuensi dari reformasi keuangan yang diamanatkan oleh

    ndang"ndang *@ tahun 2

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    68/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Pembiayaan dalam APB9 terdiri dari pembiayaan dalam negeri dan

    pembiayaan luar negeri.

    1 P!m$ia,aan Da%am N!g!ri

    a. Perbankan Dalam 9egerib. 9on Perbankan Dalam 9egeri

    Privatisasi

    Penjualan Asset Program 8estrukturisasi Perbankan $bligasi

    9egara )9etto-

    c. Penerbitan $bligasi Pemerintah

    d. Pembayaran :icilan Pokok /utang0$bligasi Dalam 9egeri

    P!m$ia,aan Luar N!g!ri

    a. Pinjaman Proyek

    b. Pembayaran :icilan Pokok tang ?uar 9egeri

    c. Pinjaman Program dan Penundaan :icilan /utang

    Proses penyusunan APB9 menggunakan tujuh indikator perekonomian makro,

    yaitu Produk Domestik Bruto)PDB-, pertumbuhan ekonomi tahunan, inasi,

    nilai tukar rupiah per SD, suku bunga SB%3 bulan, harga minyak indonesia,

    dan produksi minyak %ndonesia.

    A Aas P!n,usunan APBN

    'emandirian, yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri

    Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produktivitas Penajaman prioritas pembangunan

    (enitikberatkan pada a#as"a#as dan undang"undang negara

    B Prinsi& P!n,usunan APBN

    I- Pros!s P!n,usunan APBN

    http://id.wikipedia.org/wiki/Produk_Domestik_Brutohttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Dolar_Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/SBIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Produk_Domestik_Brutohttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Dolar_Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/SBI
  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    69/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Prinsip"prinsip dalam penyusunan APB9 didasarkan pada aspek

    pendapatan dan aspek pengeluaran. Berdasarkan aspek pendapatan

    %ntensi7kasi penerimaan anggaran dalam jumlah dan kecepatan

    penyetoran.

    %ntensi7kasi penagihan dan pemungutan piutang negara.

    Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara dan

    penuntutan denda.

    Berdasarkan aspek pengeluaran

    /emat, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan.

    1erarah, terkendali, sesuai dengan rencana program atau kegiatan.

    Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri

    dengan memperhatikan kemampuan atau potensi nasional.

    1ahap pertama dalam penyusunan APB9 adalah 8ancangan APB9 diajukan

    oleh pemerintah kepada DP8. 8ancangan APB9 tersebut diajukan dalam

    bentuk 8ancangan ndang"ndang )8- tentang APB9. Selanjutnya, DP8

    akan melakukan pembahasan untuk menetapkan rancangan tersebut sebagai

    ndang"ndang tentang APB9 selambat"lambatnya 2 bulan sebelum tahun

    anggaran dilaksanakan.

    APB9 dilaksanakan setelah ndang"ndang tentang APB9 ditetapkan oleh

    DP8. Pelaksanaan APB9 lebih lanjut diatur dengan Peraturan Presiden.

    Apabila APB9 akan direvisi, pemerintah harus mengajukan 8ancangan

    ndang"ndang )8- Perubahan APB9 kepada DP8.

    -I Ta)a& P!%aksanaan APBN

    - Ta)a& P!n,usunan APBN

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    70/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Pertanggungja&aban pelaksanaan APB9 disampaikan oleh Presiden

    selambat"lambatnya bulan setelah tahun anggaran berakhir.

    Pertanggungja&aban tersebut disampaikan dalam bentuk 8 tentang

    pertanggungja&aban pelaksanaan APB9 yang berupa laporan keuanganyang

    telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa 'euangan)BP'-.

    BAB -II

    STRUKTUR APBD

    Berdasarkan 'eputusan (enteri Dalam 9egeri 9o. 2+ 1ahun 2

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    71/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Perda tentang APBD merupakan dasar untuk melaksanakan pendapatan

    dan belanja pada tahun yang bersangkutan.

    6ungsi Perencanaan

    APBD menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatanpada tahun yang bersangkutan.

    6ungsi Penga&asan

    APBD digunakan sebagai standar dalam penilaian penyelenggaraan

    pemerintahan daerah.

    6ungsi Alokasi dan Distribusi

    APBD harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi

    pemborosan sumber daya, meningkatkan e7siensi dan efektivitas

    perekonomian, serta harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

    Sama halnya seperti APB9, struktur APBD juga terdiri dari pendapatan,

    belanja, dan pembiayaan. Pada tahun 2

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    72/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    kegiatan.Pengelompokan BA, B$P, dan B(

    cenderung menimbulkan terjadinya

    tumpang tindih penganggaran.

    Belanja dikelompokkan dalam belanja

    langsung dan belanja tidak langsung

    sehingga mendorong terciptanya

    e7siensi mulai saat proses

    penganggaran.(enggabungkan antara jenis belanja

    sebagai input dan kegiatan dijadikan

    sebagai jenis belanja.

    8estrukturisasi jenis"jenis belanja.

    ntuk kepentingan administratif, monitoring, dan evaluasi, struktur APBD

    diklasi7kasikan menurut urusan pemerintahan daerah dan organisasi yang

    bertanggung ja&ab melaksanakan urusan pemerintahan tersebut sesuaidengan peraturan perundang"undangan.

    rusan pemerintahan terdiri atas urusan &ajib dan urusan pilihan.

    Berdasarkan Permendagri 9o. *3 tahun 2

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    73/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    ntuk klasi7kasi belanja berdasarkan organisasi, disesuaikan dengan susunan

    organisasi pada masing"masing pemerintah daerah. Pembagian struktur

    belanja berdasarkan organisasi ini meliputi unsur pemerintahan daerah yang

    terdiri dari De&an Per&akilan 8akyat Daerah )DP8D-, 'epala Daerah0Iakil'epala Daerah, dan Satuan 'erja Perangkat Daerah )S'PD-.

    Selain klasi7kasi belanja berdasarkan urusan pemerintahan dan organisasi,

    belanja daerah juga dapat diklasi7kasikan menurut fungsi yang bertujuan

    untuk menyelaraskan dan memadukan pengelolaan keuangan negara.

    'lasi7kasi tersebut terdiri dari pelayanan umum, ketertiban dan ketentraman,

    ekonomi, lingkungan hidup. perumahan dan fasilitas umum, kesehatan,

    pari&isata dan budaya, pendidikan, serta perlindungan social.

    Pendapatan daerah adalah semua penerimaan uang melalui rekening kas

    umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak daerah dalam

    satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah.

    Pendapatan daerah dikelompokkan menjadi pendapatan asli daerah, dana

    perimbangan, dan lain"lain pendapatan daerah yang sah.

    A P!n#a&atan As%i Da!ra)

    *. Pajak Daerah

    2. 8etribusi Daerah

    3. /asil Pengelolaan 'ekayaan Daerah yang Dipisahkan

    4. ?ain"lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

    B Dana P!rim$angan

    *. Dana Bagi /asil

    2. Dana Alokasi mum

    I P!n#a&atan Da!ra)

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    74/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    3. Dana Alokasi 'husus

    ( Lain9%ain P!n#a&atan Da!ra) ,ang Sa)

    *. /ibah

    2. Dana Darurat3. Dana Bagi /asil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah ?ainnya

    4. Dana Penyesuaian dan Dana $1SS

    5. Bantuan 'euangan dari Provinsi atau Pemda ?ainnya

    Semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi

    ekuitas dana, merupakan ke&ajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan

    tidak akan diperoleh pembayarannya kembali merupakan de7nisi dari belanja

    daerah.

    Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan

    pemerintahan yang menjadi ke&enangan provinsi dan kabupaten0kota yang

    terdiri dari urusan &ajib, urusan pilihan, dan urusan yang penanganannya

    dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara

    pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan

    ketentuan perundang"undangan.

    Belanja daerah dikelompokkan menjadi belanja langsung dan belanja tidak

    langsung. Belanja langsung adalah belanja yang dianggarkan terkait secara

    langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Sedangkan belanja

    tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara

    langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

    A B!%an"a Ti#ak Langsung

    *. Belanja Pega&ai

    2. Belanja Bunga

    3. Belanja Subsidi

    4. Belanja /ibah

    5. Belanja Bantuan Sosial

    II B!%an"a Da!ra)

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    75/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    . Belanja Bagi /asil

    @. Bantuan 'euangan

    . Belanja tak 1erduga

    B B!%an"a Langsung

    *. Belanja Pega&ai

    2. Belanja Barang dan !asa

    3. Belanja (odal

    Pembiayaan daerah meliputi semua transaksi keuangan untuk menutupde7sit atau untuk memanfaatkan surplus. Pembiayaan daerah dalam APBD

    dirinci menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, kelompok, jenis,

    objek dan rincian objek pembiayaan.

    A P!n!rimaan P!m$ia,aan

    Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar

    kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada

    tahun"tahun anggaran berikutnya. !ika APBD mengalami de7sit,pemerintah dapat menganggarkan penerimaan pembiayaan

    Penerimaan pembiayaan mencakup

    *. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya )Si?PA-

    2. Pencairan dana cadangan

    3. /asil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan

    4. Penerimaan pinjaman daerah5. Penerimaan kembali pemberian pinjaman

    . Penerimaan piutang daerah

    B P!ng!%uaran P!m$ia,aan

    III P!m$ia,aan Da!ra)

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    76/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Pengeluaran pembiayaan adalah pengeluaran yang akan diterima

    kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada

    tahun"tahun anggaran berikutnya. Pemerintah dapat menganggarkan

    pengeluaran pembiayaan jika APBD mengalami surplus.

    Sedangkan pengeluaran pembiayaan mencakup

    *. Pembentukan dana cadangan

    2. Penerimaan modal )investasi- pemerintah daerah

    3. Pembayaran pokok utang

    4. Pemberian pinjaman daerah

    Figur %II.1

    Skema Pembiaaan .aerah

    Selisih antara anggaran pendapatan daerah dengan anggaran belanja daerah

    mengakibatkan terjadinya surplus atau de7sit APBD. Surplus terjadi ketika

    anggaran pendapatan daerah diperkirakan lebih besar dari anggaran belanja

    daerah. Dan sebaliknya, jika pendapatan daerah dalam satu tahundiperkirakan lebih kecil dari anggaran belanjanya maka akan terjadi de7sit

    APBD.

    Surplus APBD dapat dimanfaatkan antara lain untuk pembayaran pokok

    utang, penyertaan modal )investasi- daerah, dan pemberian pinjaman

    P!n#a&atan

    B!%an"a

    SURPLUS

    DEFISIT

    P!m$ia,aan

    PengeluaranPembayaran Pokok PinjamanPenyertaan (odalPembentukan Dana

    :adangan,dll

    PenerimaanSi?PA )tahun sebelumnya-Pencairan Dana :adanganPenerimaan Pinjaman

    Daerah, dll

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    77/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    kepada pemerintah pusat0pemerintah daerah lain. Surplus tersebut juga

    dapat digunakan untuk pendanaan belanja peningkatan jaminan sosial, yang

    di&ujudkan dalam bentuk program dan kegiatan pelayanan dasar masyarakat

    yang dianggarkan pada S'PD. Pembentukan dana cadangan juga dapatdilakukan ketika terjadi surplus.

    Batas maksimal de7sit APBD untuk setiap tahun anggaran berpedoman pada

    penetapan batas maksimal de7sit APBD oleh (enteri 'euangan.

    Baik surplus maupun de7sit, pemerintah daerah &ajib melaporkan posisi

    surplus0de7sit APBDnya kepada (enteri Dalam 9egeri dan (enteri 'euangan

    setiap semester dalam tahun anggaran bersangkutan.

    BAB -III

    PROSES PEN:USUNAN APBD

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah disusun sesuai dengan kebutuhan

    penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan pendapatan daerah.

    Penyusunan APBD berpedoman kepada 8encana 'erja Pemerintahan Daerah

    )8'PD- dalam rangka me&ujudkan pelayanan kepada masyarakat untuk

    tercapainya tujuan bernegara.

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    78/133

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    79/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    mendasarinya. Program"program tersebut harus diselaraskan dengan

    prioritas pembangunan yang ditetapkan pemerintah.

    PPAS merupakan dokumen yang berisi seluruh program kerja yang akan

    dijalankan oleh setiap urusan pada tahun anggaran dimana program kerja

    tersebut diberi prioritas sesuai dengan visi, misi dan strategi Pemerintah

    Daerah.

    Proses penyusunan PPAS dia&ali dengan pembuatan rancangan a&al PPAS

    oleh 1APD. 8ancangan a&al PPAS ini disusun berdasarkan 9ota 'esepakatan'A, dengan tahapan sebagai berikut

    (enentukan skala prioritas untuk urusan &ajib dan urusan pilihan

    (enentukan urutan program untuk masing"masing urusan

    (enentukan plafon anggaran untuk tiap program

    1APD harus menentukan skala prioritas urusan yang disesuaikan dengan visi

    dan misi Pemerintah Daerah. Dalam menentukan skala prioritas ini, 1APD

    dapat menggunakan teknik"teknik revie# and ranking yang ada, baik yangberbasis statistik maupun tidak, seperti penggunaan tabel input output atau

    penggunaan metodologi logical frame#ork.

    S= 'epala Daerah tentang pedoman penyusunan 8'A S'PD merupakan

    dokumen yang sangat penting bagi S'PD sebelum menyusun 8'A. Ada tiga

    dokumen dalam lampiran S= 'D/ yang dibutuhkan S'PD dalam penyusunan8'Anya, yaitu dokumen 'ebijakan mum APBD yang memberikan rincian

    program dan kegiatan per S'PD, Standar Satuan /arga yang menjadi

    referensi dalam penentuan rincian anggaran di 8'A, dan 'ode 8ekening

    untuk tahun anggaran bersangkutan.

    II P!n,ia&an SE K!&a%a Da!ra) t!ntang P!#oman P!n,usunan

    II P!n,usunan Prioritas #an P%a+on Anggaran S!m!ntara

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    80/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Selain 'A dan PPA, data tentang Analisis Standar Belanja, dokumen Standar

    Pelayanan (inimum serta Standar Satuan /arga dibutuhkan dalam

    pembuatan rancangan a&al S= 'D/ ini. Data Analisis Standar Belanja adalah

    penilaian ke&ajaran atas beban kerja dan biaya yang digunakan untukmelaksanakan suatu kegiatan. Sedangkan Standar Satuan /arga merupakan

    harga satuan setiap unit barang0jasa yang berlaku di suatu daerah yang

    ditetapkan dengan keputusan 'D/.

    8encana 'erja dan Anggaran )8'A- S'PD adalah dokumen perencanaan dan

    penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja programdan kegiatan S'PD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan

    APBD. 8'A S'PD disusun dengan berpedoman pada S= 'epala Daerah

    tentang Pedoman Penyusunan 8'A S'PD.

    S'PD menyusun 8'A S'PD dengan menggunakan pendekatan kerangka

    pengeluaran jangka menengah daerah, penganggaran terpadu, dan

    penganggaran berdasarkan prestasi kerja.

    Dokumen 8'A S'PD terdiri dari 8incian Anggaran Pendapatan, 8incian

    Anggaran Belanja 1idak ?angsung, 8incian Anggaran Belanja ?angsung,

    8ekapitulasi Anggaran Belanja ?angsung, 8incian Penerimaan Pembiayaan

    Daerah, dan 8incian Pengeluaran Pembiayaan Daerah.

    Dokumen utama dalam penyiapan 8aperda APBD adalah 8'A S'PD sehinggaharus dipastikan bah&a setiap 8'A S'PD telah disusun sesuai dengan

    pedoman dan ketentuan yang berlaku.

    ntuk menjamin hal tersebut, setelah 1APD mengumpulkan 8'A S'PD dari

    tiap"tiap S'PD, 1APD harus membahas kesesuaian 8'A S'PD dengan

    - P!n,ia&an Ran'angan P!raturan Da!ra) ;Ra&!r#a< APBD

    P!n,usunan R!n'ana K!r"a #an Anggaran ;RKA< SKPD

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    81/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    'ebijakan mum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran, prakiraan maju yang

    telah disetujui tahun anggaran sebelumnya, dokumen perencanaan lainnya

    yang relevan, target atau capaian kinerja, indikator kinerja, kelompok sasaran

    kegiatan, standar analisis belanja, standar satuan harga, standar pelayananminimal, serta dokumen sinkronisasi program dan kegiatan antar S'PD.

    Proses selanjutnya adalah PP'D mengkompilasi seluruh 8'A yang telah

    dievaluasi 1APD menjadi dokumen kompilasi 8'A. Dari dokumen kompilasi

    tersebut, PP'D kemudian membuat lampiran"lampiran 8aperda APBD, yang

    terdiri dari

    8ingkasan APBD

    8ingkasan APBD )menurut urusan pemerintahan dan organisasi- 8incian APBD )menurut urusan pemerintahan, organisasi, pendapatan,

    belanja, dan pembiayaan-

    8ekap belanja )menurut urusan pemerintahan, organisasi, program dan

    kegiatan, dan keselarasan urusan dengan fungsi-

    'epala Daerah menyampaikan 8aperda tentang APBD yang telah disetujuibersama DP8D dan 8ancangan Peraturan 'epala Daerah tentang Penjabaran

    APBD kepada ;ubernur untuk dievaluasi.

    Penyampaian tersebut dilakukan paling lambat 3 hari kerja setelah 8aper

    'D/ disusun dan disertai dengan

    Persetujuan bersama Pemda DP8D terhadap 8aperda APBD

    'A dan PPA yang disepakati 'epala Daerah dan pimpinan DP8D

    8isalah sidang jalannya pembahasan 8aperda APBD

    9ota 'euangan dan pidato 'epala Daerah perihal penyampaian pengantar

    nota keuangan pada sidang DP8D

    Proses evaluasi 8aperda dilakukan maksimal selama *5 hari kerja sejak

    penyerahan dilakukan. !ika kedua rancangan peraturan tersebut dinyatakan

    -I E*a%uasi Ran'angan P!raturan Da!ra) ;Ra&!r#a< APBD

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    82/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    tidak lolos evaluasi, maka Pemerintah Daerah bersama DP8D harus

    melakukan penyempurnaan.

    Sedangkan untuk 8aperda tentang APBD dan 8ancangan Peraturan 'epalaDaerah tentang Penjabaran APBD yang telah lolos dalam proses evaluasi,

    kedua rancangan peraturan tersebut segera ditetapkan oleh 'epala Daerah

    menjadi Peraturan Daerah dan Peraturan 'epala Daerah. Penetapan tersebut

    dilakukan selambat"lambatnya tanggal 3* Desember tahun anggaran

    sebelumnya.

    BAB I

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    83/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    STUDI KASUS PENGANGGARAN DI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

    >ayasan Ana'ecil*

    adalah salah satu yayasan yang bergerak di bidangkemanusiaan. >ayasan ini berdiri pada tanggal 25 !uni 2ayasan Ana'ecil akan dipaparkan pad bagian

    berikut.

    1Ilustrasi yayasan ini diambil dari tugas mahasiswa kelas Akuntansi Sektor Publik Program S1 RegulerSemester Genap Tahun Ajaran 200!200" an # Cindy Aprilia, Dian Puspa, Herliana P, Ignatius Philip$ dan

    Johanna Mustikadengan beberapa pengembangan%

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    84/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Ta)a& 1 P!n!ntuan -isi Organisasi

    1ahap pertama yang harus dilakukan dalam penganggaran yang

    menggunakan pendekatan PPBS adalah menentukan visi organisasi yang

    akan diusung. Kisi dapat diartikan sebagai cita"cita luhur yang ingin diraihsebuah organisasi. Kisi ini umumnya bersifat abstrak dan baru akan dapat

    diraih dalam jangka &aktu yang cukup lama. Kisi organisasi sebaiknya

    mampu menuntun individu"individu di dalamnya dalam melangkah dan

    menjalankan organisasi ke dalam kesamaan tujuan dan cita"cita.

    Dalam kasus >ayasan Ana'ecil, yayasan ini didirikan dalam rangka

    &eningkatan tara' hidu& dan kese(ahteraan anak (alanan di )ota

    #e&ok agar *en(adi anak +angsa ,ang konstrukti' dan +er*arta+atse(alan dengan &otensi ,ang di*iliki untuk *eu(udkan *asa de&an

    +angsa ,ang le+ih +erkualitas.

    Ta)a& P!n!ntuan Misi Organisasi Targ!t Misi

    1ahap kedua setelah visi organisasi ditentukan adalah penentuan misi.

    Berbeda dengan visi yang bersifat abstrak, misi bersifat lebih spesi7k dan

    terukur. 'etika kita membaca visi, ada kalanya kita harus beberapa kali

    mengulang untuk memahami tujuan organisasi dalam jangka panjang yangtersirat di dalamnya, sedangkan misi bersifat lebih lugas dan jelas.

    (isi yang baik adalah yang mampu menjabarkan visi organisasi dalam

    pernyataan yang lebih spesi7k tanpa kehilangan keterkaitan dengan visi

    tersebut. Dalam kasus >ayasan Ana'ecil, individu"individu dalam yayasan ini

    yakin bah&a setiap anak memiliki potensi yang seharusnya dapat

    dikembangkan jika mereka memiliki peluang. Peluang tersebut dapat

    diperoleh baik melalui pendidikan yang bersifat formal maupun nonformal.

    $leh karena itu, yayasan ini mencanangkan dua misi yaitu

    1 M!ngga%i &ot!nsi anak "a%anan agar m!n"a#i man#iri #an

    &ro#ukti+ m!%a%ui &!n#i#ikan +orma%

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    85/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    2 M!m$!rikan gam$aran akan k!&astian masa #!&an #!ngan

    $!r$!ka% $!r$agai k!t!ram&i%an k!r"a #an &!ng!m$angan usa)a

    man#iri m!%a%ui &!n#i#ikan in+orma%.

    1arget misi adalah ukuran dari misi. !ika misi baru menyebutkan secara

    naratif, target misi melengkapinya dengan ukuran )umumnya kuantitatif-

    mengenai target yang ingin dicapai. (isalnya misi pertama dari yayasan

    Ana'ecil untuk menggali potensi anak jalanan agar menjadi mandiri dan

    produktif melalui pendidikan formal dilengkapi dengan target misi 75

    #ari anak "a%anan Kota D!&ok ,ang $!rumur #i $a2a) = ta)un

    m!n#a&atkan &!n#i#ikan s!ko%a) gratis tingkat SD9SMA atau

    s!#!ra"at untuk m!ngga%i &ot!nsin,a m!n"a#i &ri$a#i ,ang man#iri#an &ro#ukti+

    Dengan adanya target misi ini, misi >ayasan Ana'ecil menjadi semakin jelas

    bah&a yang disebut dengan anak jalanan di pernyataan misi dipersempit

    dengan ukuran berusia dia ba&ah 2< tahun. Selain itu, jumlah target yang

    menjadi ukuran ketercapaian misi nantinya juga ditentukan dengan tegas

    yaitu minimal @5L.

    Ta)a& 3 P!n!ntuan Out'om!

    $utcome dalam pendekatan PPBS, artinya hal"hal yang menjadi prasyarat

    sebuah misi dapat tercapai. Setiap misi dapat memiliki satu atau lebih

    outcome.

    Dalam kasus >ayasan Ana'ecil misalnya, untuk dapat mencapai misi

    menggali potensi anak jalanan agar mandiri dan produktif melalui pendidikan

    formal, diidenti7kasi bah&a syarat yang harus dipenuhi adalah a#an,atam$a)an s!$ua) s!ko%a) dan tam$a)an = t!naga &!n#i#ik atau

    &!nga"ar

    >ang perlu diperhatikan dalam penentuan outcome adalah perspektif &aktu

    outcome adalah 3"5 tahun. Artinya jika yayasan menentukan bah&a salah

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    86/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    satu syarat berhasilnya misi adalah ada tambahan tenaga pengajar sebanyak

    2< orang, maka yang dimaksud adalah dalam 3"5 tahun ke depan, ada

    tambahan tenaga pendidik sbanyak total 2< orang dan tidak harus semuanya

    direkrut sekaligus.

    Ta)a& 4 P!n!ntuan Out&ut

    Setiap outcome yang diidenti7kasi pada tahapan sebelumnya akan

    menghasilkan output )keluaran0hasil-. 'alau sebuah misi memiliki 2 outcome

    maka misi tersebut akan menghasilkan 2 output.

    Seperti telah disebutkan sebelumnya, yayasan Ana'ecil menggunakan

    pendekatan PPBS yang sudah mengarah ke 'P!(. /al ini ditunjukkan dalam

    penyajian output. Dalam hal perspektif &aktu, jika outcome memiliki

    perspektif &aktu antara 3"5 tahun, output memiliki perspektif &aktu satu

    tahunan. !adi output biasanya dibagi dalam pembagian output tahun

    pertama, kedua, dan seterusnya. /al ini bertujuan untuk menjamin

    kesinambungan program dan kegiatan dan memastikan bah&a output yang

    dihasilkan berhubungan positif dengan output tahun sebelumnya dan menujutujuan yang sama.

    'embali ke contoh kasus >ayasan Ana'ecil, dengan outcome adanya

    tambahan sebuah sekolah dan tambahan 2< tenaga pengajar, maka

    ditentukan output tahun pertamanya akan berupa s!$ua) s!ko%a) $aru

    dan 1= t!naga &!nga"ar $aru Sedangkan di tahun kedua outputnya dapat

    berupa tam$a)an +asi%itas &!n#ukung &!nga"aran dan 1= t!naga

    &!nga"ar $aru>dan seterusnya.

    Ta)a& 5 P!n!ntuan Program/K!giatan

    Dengan penjabaran visi,misi dan target misi, outcome, serta output, pada

    tahap keempat yayasan menentukan program atau kegiatan yang akan

    dilaksanakan untuk menghasilkan output yang telah ditentukan.

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    87/1331

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Di >ayasan Ana'ecil, program0kegiatan yang akan dilakukan pada tahun

    pertama adalah &!m$angunan $angunan s!ko%a) $arudan &!r!krutan

    1= t!naga &!nga"ar $aru. !ika diperhatikan, jika output adalah sesuatuatau Jbenda yang akan dihasilkan, program0kegiatan adalah aktivitas yang

    dilakukan agar output tersebut ada.

    Ta)a& 6 P!n,usunan Anggaran

    Sesuai dengan namanya, PPBS )Planning, Programming, Budgetting System-merupakan sistem penganggaran terpadu. !adi &alaupun bicara

    penganggaran, namun angka"angka perhitungan rupiah baru disusun pada

    tahap terakhir setelah organisasi selesai mengidenti7kasi visi,misi dan target

    misi, outcome, output, serta program0kegiatannya.

    Di >ayasan Ana'ecil dengan kegiatan pembangunan gedung sekolah baru,

    pengurus yayasan dapat mengidenti7kasi rincian biaya"biaya dan kebutuhan

    untuk pembangunan sebuah gedung baru.

    8ingkasan dan ilustrasi penyusunan anggaran >ayasan Ana'ecil yang lebih

    lengkap dalam bentuk tabel terlampir pada bagian berikut

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    88/133

    1

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Nama Yayasan: Yayasan AnaKecil

    Visi: Meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan anak jalanan kota Depok untuk menjadi anak bangsa yang konstruktif da

    bermartabat sejalan dengan potensi yang dimiliki untuk mewujudkan masa depan bangsa ang lebi! berkualitas"

    Misi Target Misi Outcome Output Program/Kegiatan

    1. Menggali potensi

    anak jalanan agar

    menjadi manusia yangmandiri dan produktif

    melalui pendidikan

    formal.

    75 dari anak jalanan kota Depok

    berumur di ba!ah "# tahun

    mendapatkan pendidikan sekolahgratis tingkat $D%$MA atau

    sederajat untuk menggali

    potensinya agar menjadi manusia

    yang mandiri dan produktif.

    Adanya sebuah

    sekolah beserta "#

    tenaga pendidik ataupengajar.

    Tahun 1.

    % sebuah bangunan

    sekolah khusus anakjalanan di kota

    depok.

    % 1# tenaga

    pengajar tetap

    untuk membina anak

    jalanan.

    Tahun 2

    %&enambahan

    fasilitas untuk

    mendukung proses

    belajar.

    %&erekrutan 1#

    sukarela!antambahan sebagai

    pembina dan

    pengajar.

    l

    Membangun 1 buah sekol

    baru untuk anak%anak jal

    Mengadakan rekrutmen t

    pengajar

    Mereno'asi gedung seko

    penambahan kelas dan

    laboratorium

    Mengadakan rekrutmen t

    pengajar

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    89/133

    1

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    Misi Target Misi Outcome Output Program

    ". #emberikangambaran akankepastian masa depandengan berbekalberbagai keterampilankerja danpengembangan usa!a

    mandiri melalui

    pendidikan informal.

    Meluluskan "# orang

    dari sekolah non formal

    yang dapat bersaing di

    dunia kerja setiap

    tahunnya dimulai sejak

    tiga tahun yang akan

    datang.

    Adanya para pekerja

    sosial atau 'olunteer

    yang berkualitas

    untuk menjadi guru

    atau pembina

    Adanya tambahan

    keterampilan kerja

    bagi anak%anak

    jalanan

    Tahun 1.

    " 1#

    tenaga pengajar

    'olunteer

    " &el

    atihan)*raining untuk

    tenaga pengajar

    "

    pelatihan ) training

    keterampilan kerja

    untuk anak%anak

    jalanan

    " Mengadak

    an rekrutmen 1# tenaga

    pendidik 'olunteer.

    Mengadakan pelatihan atau

    training untuk pembina

    setiap enam bulan sekali

    dengan topik (

    &elatihan Kepeminpinan

    +leadership,

    &elatihan &endampingan-saha

    Mengadakan pelatihan atau

    training untuk sis!a anak

    jalanan setiap empat bulan

    sekali dengan topik (

    Moti'asi Diri

    Ke!irausahaan (

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    90/133

    1

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    pembuatan keset

    menjahit montir motor

    pertukangan elektronik

    so'enir produksi sandal

    sepatu sablon dll.,

    &elatihan &engembangan

    -saha

    ANGGARAN :A:ASAN ANAKE(ILTAHUN KE91

    AKTI-ITAS ANGGARAN

    P!m$angunan 1 $ua) G!#ung S!ko%a) 4,4,

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    91/133

    1

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    k Pagar @5

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    92/133

    1

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    ) buah E 8p. 5

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    93/133

    1

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    )4< orang T 8p 3.5

  • 8/10/2019 Modul Anggaran Sektor Publik

    94/133

    1

    MODUL ANGGARAN SEKTOR PUBLIKProgram D3 Akuntansi FEUI

    P!%ati)an K!2irausa)aan ;P!m$uatan K!s!t< 8p,@3*,25