Idea 36 black campaign

34

description

Majalah LPM IDEA Fakultas Ushuluddin, UIN Walisongo Semarang, Edisi ke-36, Black Campaign #Orapopo (Faiqoh Rosita-Emy Irfah)

Transcript of Idea 36 black campaign

Page 1: Idea 36 black campaign
Page 2: Idea 36 black campaign

Pada rapat redaksi yang pertama, awalnya redaksi memutuskan untuk mengangkat tema

representasi politik, karena melihat banyaknya para pelaku politik yang duduk di kursi pemerintahan tidak

lagi merepresentasikan aspirasi rakyat, namun lebih cenderung menggunakan politik sebagai representasi

aspirasi pribadi maupun kelompok.

Namun karena melihat semaraknya pesta demokrasi pada tahun 2014 ini, bidikan redaksi jadi

sedikit berbelok arah. Apalagi melihat fenomena black campaign atau kampanye hitam yang begitu kental

terasa dalam proses kampanye, ditambah dengan “keberpihakan” beberapa media massa pada masing-

masing calon yang “diusung”, menjadikan redaksi mantap untuk mengangkat tema kampanye hitam.

Kampanye hitam memang bukan fenomena baru di Indonesia. Pada setiap pemilu hampir bisa

dipastikan kampanye hitam turut menyertai. Namun pada pemilihan presiden kali ini terasa begitu

istimewa karena kampanye hitam medapatkan “porsi” yang lebih besar dibanding pilpres sebelum-

sebelumnya.

Lihat saja bagaimana pertarungan antara kedua kubu calon menjelang pemilihan presiden yang

jatuh pada 9 Juli lalu. Cara-cara kotor dengan menggulingkan isu-isu pribadi dijadikan sebagai senjata

ampuh untuk “merontokkan” ketertarikan masyarakat pada lawan politiknya. Kampanye saling jatuh dan

saling sikut ini terasa lebih mudah dengan bantuan akses internet yang sekarang bisa dijangkau hampir

seluruh rakyat di pelosok-pelosok negeri.

Lalu apa yang salah dengan kampanye hitam? Jika dilihat sekilas, memang tidak ada yang salah,

kampanye hitam merupakan hal yang “wajar” dilakukan karena itu merupakan salah satu strategi

pemenangan calon. Namun jika dilihat lebih dalam ada dampak yang lebih serius dari sekedar menang atau

kalah. Praktik kampanye hitam bisa dijadikan parameter untuk mengukur bagaimana mental para politikus

kita dalam berpolitik. Kedewasaan masyarakat dengan fitrahnya sebagai zoon politicon juga dapat diukur

dengan melihat keterpengaruhan politik mereka pasca gempuran kampanye hitam.

Isu pemilu memang hanya hangat pada beberapa bulan saja. Namun pembahasan mengenai

kampanye hitam akan tetap bergulir, karena hal ini menjadi fenomena tersendiri yang mengajak

masyarakat untuk berfikir cerdas agar selektif memilih calon dan cermat dalam mengawal jalannya

pemerintahan. Semua tergantung dari bagaimana kita melihat hal ini. Apakah anda menerima dan

menganggap kampanye hitam sebagai suatu hal yang sah dan wajar, atau melihatnya sebagai suatu

kecurangan dalam pertarungan “suci” memperebutkan kursi RI I. Entahlah. [Redaksi]

36KAMPANYE HITAM:

arameter olitikus

MentalP

Serambi

1Edisi 36-Politik, Oktober 2014

Akan ada permainan politikoleh orang-orang kriminal dan permainan kriminaloleh orang-orang politik. –Pramoedya Ananta Toer

Barangkali saja orang akan mengingat tulisanku ini:

Pelindung: Dekan Fakultas Ushuddin, Pembina: Wakil Dekan Bag. Kemahasiswaan, Staff Ahli: Prof. Dr. Amin Syukur, Prof. Dr. Abdul Djamil, M.A, Prof. Dr. Sri Suhanjati Sukri, M.A, Dr. Muhsin Jamil, M.A, Joko Tri Haryanto, S.Ag, Dr. Zainal Adzfar M. Ag, Dr. Imam Taufiq, M.Ag, | Dewan Penasehat: Caswiyono Rusydy Cakrawangsa, S.Th.I, Ahmad Fauzi, S.Fil.I, Rusmadi, S.Th.I, Wahyu Agung, S.Fil.I, John Sarmin, S.Psi.I, Arif Dwi Purnomo, S.Fil.I, M. Abdullah Badri, Abdul Fatah, M.Si, Agus Haryanto, S.Th.I, Misbah Khairuddin Zuhri, S.Th.I, Dzikrullah Zulqarnain, M.Si, John Sarmin, S.Ps.I, Zaenal Abidin, S.Th.I, Ahmad Khotim Muzzakka, S.Th.I, Ahmad Faisol, S.Th.I, M. Anwar Shodiq, S.Ps.I, M. Zubair Hasan, S.Th.I. Pengkaderan: Muhammad Zulfa, Ahmad Yusuful A., Miftahul Arifin, Ulinnuha, Sri Wahyuningsih, M. Khamyah.

Pemimpin Umum: Faiqoh Rosita, Sekretaris Umum: A. Fajrur Rahman, Bendahara Umum: IkaFebriani, Pemimpin Redaksi: Emi Irfah, Sekretaris Redaksi: Ahmad Muzaqqi, Desk. Artikel dan Berita: HeriKuseri, Mustika Bintoro, Desk. Sastra: Rodiyatam Mardhiyah, Mia Rinakeswara, Khoirika Mahmudah, Desk. Layout: Mochamad Saifudin, Div. Perusahaan: Ahmad Zakaria (koord), Desk. RumahTangga: M. Ali Fuadi, Faiqoh Nikmah, Inayah Ma'rifah, Desk. Distribusi dan Ikan: M. LutfiMaulana, M. Afifuddin Al-Farisi, Sendi Satrio Munif, Div. Litbang: Zaimuddin (koord), PPSDM: AdibIslahuddin, Ahmad Muqsit, M. ZainalAbidin, Kajian dan Riset: Gigih Firmansyah, Adib Khoirur Rouf, M. Abul Fadhol AF.SU

SU

NA

N R

ED

AK

SI

Page 3: Idea 36 black campaign

Jika ada kesalahan atau kekurangan, kami

rasa wajar. Kami sadar masih berada dalam

tahap belajar dan berproses. Dan juga yakin

bahwa setiap kesalahan akan menjadi

pelajaran yang berharga bagi siapapun yang

mau mengambil pelajaran darinya.

Sungguh bukan perjuangan yang

mudah bagi tim redaksi untuk berada pada

titik ini, menerbitkan sebuah majalah. Waktu

lima bulan yang diberikan terasa begitu singkat

sehingga harus ada perpanjangan waktu. Bahkan

untuk menentukan tema serta spesifikasi bidikan

pun harus melalui proses panjang dan

perombakan berkali-kali. Sungguh proses yang

begitu menyesakkan dada untuk menerbitkan

majalah di tengah hiruk-pikuk tugas lain yang

juga menuntut untuk diselesaikan.

Kita sadari bersama, IDEA bukanlah

lembaga penerbitan profit yang memberikan gaji

pada kru beserta stafnya. Sebagai sebuah lembaga

pers kampus, IDEA hanya memberi “gaji” berupa

ilmu dan pengalaman bagi mereka yang mau

bekerja di dalamnya. Maka semua kembali pada

kesadaran personal kru dan staf. Redaksi tidak

memiliki hak untuk marah atas kerja-kerja yang

tidak maksimal. Keterlambatan, ketidak-aktifan.

Karena jika sejak awal sudah ada mufakat bahwa

ini adalah kerja tim, rasanya juga akan sama-sama

faham bahwa tampak tidak elok jika yang bekerja

maksimal hanya segelintir orang saja.

Namun apa mau dikata, bukankah sudah

menjadi rahasia umum, semua Lembaga Pers

Mahasiswa akan mengalami seleksi alam? Siapa

yang serius, dia yang bertahan. Namun kini semua

proses panjang yang berliku-liku terbayarkan

dengan terbitnya majalah IDEA edisi 36.

Akhirnya.

Semoga bermanfaat, kritik dan saran tidak

hanya menjadi sekedar seremonial yang seolah

ditunggu tanpa adanya tindak lanjut. Tapi ini

benar-benar kami harapkan untuk terus

melanjutkan cita-cita IDEA dan menjadikan

IDEA lebih baik dan terus lebih baik lagi. Semoga.

[Redaksi]

utuh waktu yang tidak sedikit bagi LPM

IDEA untuk menunjukkan eksistensi dan Bkualitasnya. IDEA pernah berada di

puncak popularitas, pernah digaung-gaungkan oleh

khalayak, dan pernah selalu ditunggu kehadirannya

sebagai penambah khazanah wawasan. Namun

kata orang, saat ini IDEA sudah kehilangan rohnya.

Roh IDEA yang ketika ditanyakan tidak ada yang

dapat menjawab dengan pasti bagaimana “wujud”,

“rasa”, dan “warna”nya.

Namun bukankah sudah menjadi hukum

alam bahwa tidak ada yang selamanya tetap berada

di puncak? Masa keemasan akan “runtuh” dan

digantikan dengan masa yang baru. Semua tinggal

tunggu waktu. Setiap generasi di IDEA punya ciri

yang berbeda. Dan setiap tim redaksi juga punya

gayanya tersendiri dalam menerjemahkan roh

IDEA. Kami mencoba mendewasakan diri untuk

tidak menjadi “anak zaman” yang hanya

mengangan-angankan kejayaan masa lalu. Menjadi

generasi yang tanggap dengan masalah di zaman

kami dan mencoba ikut “menyelesaikan” masalah

melalui wacana dan tulisan.

Tidak ada janji muluk-muluk yang

ditawarkan. Kami hanya berusaha memegang

komitmen untuk terus melanjutkan cita-cita IDEA

sebagai penyeimbang wacana, dan penyuguh

diskursus yang transformatif bagi para pembaca.

Potret

Meneruskan Cita-Cita

2 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 3Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Daftar Isi

Sejarah mencatat praktik Balck Campaign sudah lama berjalan dalam dunia islam. Terutama di zaman kekhalifahan dan dinasti-dinasti islam yang pada akhirnya menimbulkan perang saudara seagama muncul.Diceritakan dalam sejarah, konflik muncul ketika khalifah Utsman bin Affan terbunuh oleh para pemberontak, dan estafet kepemimpinan jatuh ke tangan Ali bin Abi Thalib. Di awal pemerintahan Ali muncul banyak sekali pertentangan dan protes yang menolak kekhalifannya. Muawaiyah adalah salah satu orang yang dengan teguhnya melawan Ali dan berusaha untuk menurunkannya sebagai Khalifah. Muawiyah menuntut Ali untuk menghukum pembunuh Utsman dengan segera. Namun Ali memilih untuk menindak para pelaku setelah keadaan stabil. Lalu ...... 23

Analisis Utama

Analisis Khusus

Suhu politik pemilihan presiden (pilpreas) 2014 terasa begitu panas daripada pemilihan presiden sebelumnya, yang dulu kawan sekarang menjadi lawan. Saling serang antar kedua pendukung capres pun tak bisa dihindarkan. Tak jarang serangan-serangan yang dilancarkan merupakan fitnah yang bertujuan menjatuhkan elektabilitas lawan politik, mulai dari kicauan-kicauan di media sosial, elektronik, cetak, maupun media cetak dadakan yang terbit menjelang pilpres.Fitnah yang disebarkan oleh masing-masing kelompok, bisa kita sebut sebagai kampanye hitam atau black campaign, yakni sebuah cara politik yang dilaksanakan dengan sistematis dan bertujuan membangun opini dan persepsi masyarakat, melalui rekayasa dan kebohongan mengenai pihak lawan..... 11

Mahasiswa sebagai kaum muda terpelajar, memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan wawasan dan memperdalam intelektualitas. Mereka juga memiliki akses yang mudah dalam hal memperoleh pengetahuan maupun informasi. Maka dipundak merekalah amanat perubahan sosial selalu diletakkan. Untuk mengemban dan melaksanakan amanat mulia ini tentu bukan hal yang mudah. Butuh kerja ekstra untuk membentuk karakter-karakter yang

mandiri, cerdas, berwawasan luas dan mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. Dengan hanya ...

Riset42DAFTAR ISI:

Serambi | Daftar Isi | Potret | Surat Pembaca | Editorial | Karikatur | Analisis Utama | Paradigma | Tamu Kita | Karikatur | Analisis Khusus | Wacana | Wawancara | Artikel Lepas | Fenomena | Forum TH | Forum AF | Forum TP | Forum PA | Riset | Kampusiana | Lorong | Figur | Resensi Buku | Resensi Film | Sastra | Ushul-Ushil | Liputan | Catatan Akhir

1 2 3 4 67 8,11,14 18

20 22 23 2628 30 32 34

36 38 4244 46 48 50,5254 56 60 6163

40

Page 4: Idea 36 black campaign

4 Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Surat Pembaca Mata Kuliah Praktikum

Beberapa waktu kemarin, saya

sempat mendengar “geger”

mengenai pengambilan mata

kuliah praktikum. Ada beberapa

mahasiswa yang bisa

mengambil makul tersebut

meskipun juga sedang

mengambil makul lain, tapi ada

juga yang tidak bisa mengambil.

Sebenarnya bagaimana

peraturan yang jelas bagi

mahasiswa yang ingin

mengambil makul praktikum?

Mohon penjelasannya.

(Umi Maulida, mahasiawi

jurusan Tafsir dan Hadis 2011)

Tanggapan PD Bidang Akademik

Terima kasih banyak atas pertanyaannya. Mengenai

tata cara pengambilan mata kuliah praktikum, sebenarnya

hal tersebut sudah diatur dalam buku panduan akademik.

Mahasiswa diperbolehkan mengambil mata kuliah

praktikum, jika mereka telah lulus dalam mata kuliah

keahlian di jurusan masing-masing.

Mata kuliah keahlian yang harus diselesaikan oleh

mahasiswa itu meliputi, Pertama Mata Kuliah Dasar

(MKD), dan kedua Mata Kuliah Umum (MKU). Apabila

mahasiswa masih memiliki tanggungan MKD dan MKU,

mereka tidak diperkenankan mengambil mata kuliah

praktikum. Berbeda dengan mahasiswa yang masih

mempunyai tanggungan Mata Kuliah Pilihan (MKP), bisa

mengikuti mata kuliah praktikum. Jadi tidak mungkin ada

kerancuan, karena sudah ada tim penyeleksi yang

menangani hal tersebut.

Tanggapan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

Menulis merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas

dari dunia akademik, hal tersebut sebagai tolak ukur

kapasitas intelektual yang dimiliki oleh mahasiswa. Apalagi

jika tulisan yang ditulis oleh mahasiswa dimuat oleh media

masa, tentunya pihak fakultas akan turut bangga.

Sebagai wujud penghargaan, dahulu pihak fakultas pernah

memberikan dana apresiasi bagi mahasiswa yang

tulisannya dimuat di media massa. Bahkan Fakultas

Ushuluddin merupakan fakultas pertama yang melakukan

hal tersebut. Namun semenjak pihak institut (kampus

satu) menganggarkan dana apresiasi, maka pihak fakultas

tidak memberikannya lagi. Sebab tidak boleh ada dualisme

anggaran untuk instansi yang sama. Jika pihak fakultas

kembali menganggarkan dana tersebut, dan diketahui oleh

Badan Penyelidik Keuangan (BPK), maka hal tersebut

dapat dikategorikan sebagai tindakan korupsi.

Menulis merupakan salah satu

aktifitas yang menunjukkan

eksistensi mahasiswa. Apalagi

jika tulisan kita dapat dimuat di

media massa seperti koran,

secara tidak langsung hal ini

akan berimbas pada

terangkatnya nama institut dan

fakultas yang dibawa oleh

mahasiswa tersebut. Saya ingin

bertanya, apakah bagi

mahasiswa yang tulisannya

dimuat di koran akan mendapat

dana apresiasi seperti ketika

mengajukan di kampus satu?

(Ifa, mahasiswi jurusan Aqidah

dan Filsafat)

Apresiasi bagi Mahasiswa ‘Penulis”

5Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Surat Pembaca

Pemenuhan fasilitas yang

baik dan optimal

merupakan salah satu

penunjang bagi

terselenggarannya

pendidikan yang baik.

Dalam surat pembaca ini

saya ingin menyampaikan

keluhan mengenai

kebersihan falisitas toilet

yang ada di Fakultas

Ushuluddin. Bisa dilihat

toilet yang ada di pojok

gedung E sangat kotor dan

kadang-kadang juga air

tidak mengalir, hal ini

sangat menyulitkan bagi

mahasiswa. Toilet jangan

dianggap sebagai hal yang

sepele, karena tanpa

pemenuhan fasilitas toilet

yang baik, kita akan

kesulitan dalam

menyalurkan “hajat” kita.

Mohon pihak birokrasi

kampus dapat menanggapi

hal ini dengan baik dan

cepat

(Ainul Yaqin, mahasiswa

jurusan Tafsir dan Hadis

2012)

Tanggapan PD II

Terima kasih atas informasinya. Menanggapi

persoalan kebersihan dan sarana toilet yang ada di gedung E,

sebenarnya saya sudah mendapat laporan dari petugas

kebersihan yang setiap hari melakukan pemeriksaan. Sarana

yang ada di toilet gedung E memang sering mengalami

kerusakan. Kerusakan tersebut sudah pernah terjadi sebelum

adanya proyek pembangunan gedung baru di belakang

kampus Ushuluddin. Namun sudah kami tangani sehingga

sudah bisa dimanfaatkan sebagai mestinya.

Sementara dalam kasus kali ini, kerusakan sarana

toilet disebabkan karena saluran air tertimbun oleh sisa-sisa

material pembangunan gedung baru. Dengan kondisi

tersebut, tentunya mahasiswa menginginkan adanya

perbaikan sarana toilet. Tetapi perbaikan tersebut tidak

mungkin dilakukan sekarang, karena adanya aktivitas

pembangunan gedung baru yang sampai hari ini masih

berlangsung. Selain itu dana perbaikan tersebut juga tidak

masuk dalam anggaran kita.

Jadi untuk sementara, mahaiswa terpaksa harus

memanfaatkan toilet lain yang masih bisa berfungsi dengan

baik. Toilet di gedung F atau PKM misalnya. Namun jika

memang dirasa mendesak untuk diperbaiki, maka kami akan

mendorong pihak proyek untuk memperbaikinya kembali.

Terkait dengan kebersihan toilet, kami sudah mengontrolnya

setiap hari. Sehingga ketika ada masalah, maka Pak Mahmud

selaku petugas lapangan akan saya minta untuk segera

memperbaikinya. Kebersihan memang merupakan bagian

dari tanggung jawab kami, namun mahasiswa juga harus

turut serta menjaga kebersihan lingkungan kampus.

Toilet ohh Toilet

Kirim keluhan, kritik, & saran anda ke:

[email protected]

AlamatRedaksi:

Gedung PKM Lt.2 Fakultas Ushuluddin UIN Walisongo SemarangJl. Prof. DR. Hamka km2 Ngaliyan Semarang 50185.email: [email protected]

Page 5: Idea 36 black campaign

entu di tahun politik 2014 ini, kita sudah sangat mengenal suara-suara atau tulisan kampanye di

atas. Sangat banyak terpampang di pinggir jalan, pusat perbelanjaan, kompleks perumahan, dan Ttempat-tempat strategis lainnya. Terasa begitu sesak dan merusak pemandangan. Dan sekarang,

seiring semakin pesatnya kemajuan teknologi dan kemudahan akses internet, kampanye tidak hanya

monoton lewat tulisan pinggir jalan, tapi sudah lebih maju melalui sosial media dengan disertai soundtrack

masing-masing calon.

Mungkin karena kemudahan dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi inilah,

berbagai bentuk kampanye bermunculan. Mulai dari kampanye yang biasa, luar biasa, sampai yang tidak

biasa. Cara kampanye yang tidak biasa ini yang agaknya sedikit meresahkan masyarakat. Kampanye hitam

atau yang lebih popular dengan istilah black campaign terasa begitu semarak mewarnai jalannya pemilihan

presiden tahun ini. Bisa dilihat di sosial media, banyak bermunculan berita-berita “hitam” mengenai kedua

calon presiden seperti, “dijual murah” oleh oknum-oknum tertentu. Semua demi mendapatkan simpati

rakyat kepada calon yang satu melalui antipati kepada calon yang lain.

Sebenarnya dalam urusan black campaign, Indonesia sudah agak ketinggalan. Di negara lain black

campaign sudah merajalela dan menjamur dalam setiap pemilihan presiden. Namun ini bukan berarti pada

pilpres sebelumnya tidak ada praktik black campaign. Praktiknya tentu sudah ada, bahkan semenjak

peradaban nusantara muncul. Namun black campaign dalam bentuk istilah, baru benar-benar booming di

Indonesia pada sekitar sepuluh dekade terakhir.

Jika ditelisik lebih dalam, kekuasaan dan intrik hitam bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa

dipisahkan. Sejak dulu dalam setiap perebutan kekuasaan, kampanye hitam selalu mengiringi. Peradaban

besar dunia pun pernah merasakan besarnya kekuatan model kampanye seperti ini. Peradaban Yunani,

Kristen, dan Islam tak bisa luput dari intrik kampanye hitam. Hal ini menimbulkan kesan bahwa kampanye

hitam memang sesuatu yang ditentang, namun di sisi lain kampenye hitam juga menjadi semacam tradisi

yang diterima secara diam-diam.

Dan sekarang peradaban demokrasi Indonesia semakin bereuforia dengan praktik black campaign.

Terkadang hal tersebut dinilai wajar karena untuk menjadi orang nomor satu dan dua di Indonesia

dibutuhkan usaha ekstra keras. Satu suara saja bisa diperebutkan sampai berdarah-darah. Apalagi

memperebutkan suara jutaan rakyat Indonesia, bisa dibayangkan betapa dahsyat perjuangannya. Saking

berharganya satu suara sampai-sampai banyak cara yang dilakukan untuk mendapatkan simpati rakyat,

sehingga black campaign pun dianggap kewajaran.

Namun, meskipun praktik black campaign terus dikembangbiakkan oleh sebagian pihak, itu bukan

berarti kita harus ikut melestarikannya. Cita-cita untuk menjadikan Indonesia lebih baik harus dihayati

oleh seluruh elemen masyarakat. Tidak berpikirkah kita bahwa satu menit di bilik suara menentukan nasib

bangsa lima tahun ke depan? Kampanye hitam bukanlah cara yang efektif untuk menjadikan rakyat

Indonesia sebagai pemilih yang cerdas. Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang benar dan

berimbang mengenai calon pemimpinnya, sehingga dapat menentukan pilihan secara baik dan bijak. Jika

salah informasi, bisa-bisa kita salah memilih pemimpin. Bisa gawat. [Redaksi]

ex :“kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi” ex :“ pilih pemimpin yang merakyat dan berasal dari rakyat. Indonesia hebat!”E

ditorial

Menyorot Pilpres 2014

Karikatur

6 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 7Edisi 36-Politik, 2014Oktober

[Oleh: Qorina Ziba Putri]

Page 6: Idea 36 black campaign

kekhalifahan. Bisa jadi hal yang sama juga akan

menimpa—kehilangan kekuasaan atau kalah

dalam pemilu—calon penguasa yang dengan

pertimbangan moral tidak melakukan black

campaign. Machiavelli mengatakan, “Itulah, para

penguasa malah sering meyakini hal-hal yang

seharusnya terjadi, bukannya apa yang nyata-

nyata mereka hadapi. Padahal dengan berbuat

seperti itu, mereka justru sedang menggali liang

kuburnya sendiri.”

Sebab kehancuran Ali bin Abi Thalib Berpijak dari perkataan di atas, kiranya karena dia berusaha melukukan apa yang tidak berlebihan jika dikatakan Black campaign seharusnya terjadi (ideal). Hal ini mungkin yang ora popo atau sah saja dalam rangka mendapatkan menjadi alasan mengapa pada pemilu kali ini kekuasaan, walaupun sepintas berbeda dengan black campaign terus dilakukan, karena para para filsuf klasik dan agamawan yang selalu calon penguasa tidak ingin mengulang sejarah m e n g g a n d e n g k a n k e k u a s a a n d e n g a n masa silam, atau para simpatisan tidak ingin hal kebijaksanaan, kebaikan, kearifan dan ketuhanan yang terjadi pada tokoh di atas menimpa calon (J.H. Rapar: 1991). Black campaign adalah suatu yang didukung.cara berkampanye dengan menyebarkan berita

bohong yang bisa mejatuhkan kapabilitas calon. Black Campaign sebagai Senjata AmpuhSecara otomatis ketika citra dari salah satu calon

Black campaign jika dikelola secara baik tercoreng, maka citra calon yang lain melambung dan terstruktur akan menjadi senjata yang ampuh tinggi bak pesawat apolo. Pada pemilu tahun 2014, dalam meraih kekuasaan, ibarat pasukan militer black campaign bereuforia, entah siapa yang lengkap dengan persenjataaannya. Pengelolaan memulai. Situasi ini menuntut para calon yang baik dan terstruktur bisa terwujud manakala penguasa atau simpatisan melakukan black dilakukan oleh seseorang yang mempunyai virtue campaign, baik untuk menyerang ataupun (keutamaan)—sikap aktif penguasa dalam sekedar membalas black campaign dari pihak efisiensi politik—sehingga bisa memanfaatkan lawan.fortune (nasib) dengan maksimal, yang dalam Machiavelli mengingatakan, jika hidup di salah satu buku Machiavelli, The Prince disebut antara orang-orang jahat, lambat laun akan hancur sebagai penguasa yang menguasai seni berperang.manakala bersikukuh dengan idealisme kebaikan.

Usaha-usaha melakukan black campaign Sejarah telah membuktikan, misalanya Ali bin Abi secara baik dan terstruktur sudah dipraktikkan Thalib—karena pertimbangan persaudaraan pada pemilu tahun ini, misalnya tabloid Obor seagama—dia menerima arbitase dengan Rakyat, tabloid dadakan yang isinya merusak citra Muawiyah, padahal sedikit lagi memperoleh s a l a h s a t u c a l o n . D e n g a n k e c e r d a s a n kemenangan, akibatnya Ali kehilangan tahta

memanfaatkan peluang, tabloid tersebut menganggap Indonesia dalam keadaan darurat,

disebarkan ke pesantren-pesantren yang yang kalau tidak dipimpin oleh orang yang tepat,

notabennya adalah pendukung calon yang maka akan hancur, dan mereka meyakini bahwa

diberitakan di dalamnya. dirinyalah yang tepat. Machiavelli menyatakan,

Menurut penulis, Black Campaign adalah “penguasa tidak boleh menyimpang dari sifat-

taktik politik jitu jika dilalukukan di negara yang sifat baik, tapi jika diperlukan, boleh memakai

menganut faham demokrasi seperti Indonesia. cara licik dan kejam.”

Dalam negara demokrasi, rakyat punya kuasa Dalam situasi kritis—dalam keyakinan

penuh menentukan siapa yang akan menjadi calon penguasa—Machiavelli memperbolehkan,

penguasa. Maka, siapa yang bisa mendapatkan bahkan menganjurkan untuk melakukan cara licik

kepercayaan rakyat, dialah yang akan berkuasa. dan kejam, karena jika tidak melakukan hal itu,

Dengan black campaign, calon penguasa berusaha atau malah memilih memakai cara baik, maka

mempengaruhi rakyat untuk mendukungnya, sama saja calon penguasa menggali liang

mungkin karena mereka meyakini rakyat kuburnya sendiri, dan cita-cita memperbaiki

Indonesia mudah dipengarui, yang diibaratkan negara pun tidak terwujud.

oleh WS Rendra (1935-2009) seperti rumput Dari beberapa pengamat politik ada yang

kering, mudah terbakar. khawatir, jika efek negatif black campaign masih

Penguasa yang mampu menyulut black terasa setelah pemilu, karena bagi yang pikiranya

campaign bak senjata pemusnah masal, telah terpengaruh oleh black campaign

berpotensi akan sangat dicintai rakyat, karena kemungkinan masih menganggap jelek calon yang

segala kekurangan penguasa telah tertutup dengan terpilih, dan ini ditakutkan akan mengganggu

fitnah-fitnah yang disematkan kepada lawan. kestabilan negara, karena sangat sulit menerima

Penguasa yang dicintai rakyat akan mampu kebijakan-kebijakan calon terpilih, walaupun itu

menghegomoni, bahkan rakyat akan membela baik. Berbeda dengan Machiavelli, jika calon

mati-matian jika ada pemberontakan atau terpilih itu nantinya bisa menyejahterakan rakyat,

serangan dari luar, sebagaimana yang dialami Raja cara yang lebih kejam dari black campaign pun tak

Nabis dari Sparta, dia berhasil menahan gempuran jadi masalah. Ia menyontohkan Oliverotto, yang

dari Yunani dan Romawi, karena mendapat bisa meredam gejolak saat pergantian kekuasaan

pembelaan dari rakyat. dengan cara membuat rakyat tambah sejahtera

dari sebelumnya.

Kekejaman demi Kesejahteraan

Banyak kalangan yang mengecam praktik Black Campaign dan Pencitraan

black campaign, karena dianggap sebagai Black campaign dianggap kejam dan licik,

tindakan yang kejam dan licik. Kekejaman black bagaimana dengan pencitraan, yang sekilas tidak

campaign teletak pada ketegaan menfitnah menjatuhkan citra orang lain?

saudara setanah air, sedangkan kelicikannya Pencitraan sekilas memang tidak merusak

terdapat pada praktik black campaign melalui citra orang lain sebagaimana black campaign, tapi

media, yang seakan-akan bukan perbuatan dari kalau dicermati secara mendalam, pencitraan

pihak calon penguasa. berpengaruh terhadap elektabilitas lawan, karena

Dalam pandangan Machiavelli, cara jika salah satu calon—dengan pencitraannya—bisa

sekejam atau selicik apapun tidak jadi masalah, meraih simpati rakyat, otomatis mengurangi

jika tujuannya demi kesejahteraan negara, karena dukungan rakyat pada calon yang lain.

baginya, negara adalah tujuan dari segala tujuan. Pada pemilu ini, sering terlihat di media

Dalam The Prince, dikisahkan tentang penguasa para calon penguasa terlihat mendadak religius,

Fermo, Oliverotto (1475-1502), yang bisa menjaga baik hati dan merakyat, misalnya berziarah kubur

kestabilan negara, walaupun dalam mendapatkan dan sowan ke para ulama. Hal-hal semacam ini

kekuasaan, ia melakukan hal yang maha kejam dan sebenarnya merupakan salah satu taktik politik.

licik, ia mengundang para petinggi negara dan Penulis menganggap hal ini sudah terjadi sejak

membunuh mereka dalam jamuan makan. dulu, karena penguasa yang lebih kelihatan

Penulis juga meraba, mungkin salah satu terpuji , maka akan lebih diunggulkan,

alasan para calon penguasa atau simpatisan sebagaimana terdapat dalam The Prince bab XV.

melakukan black campaign adalah karena mereka

www.solopos.com

“Jika seorang penguasa ingin meraih cita-citanya yang

tertinggi, ia tidak akan selalu merasakan bahwa bermoral itu

sebagai hal yang rasional.” -Machiavelli-

BLACK ORA POPO?CAMPAIGN

Oleh: Zaimuddin Ahya’ *

Analisis Utama

Analisis Utama

8 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 9Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 7: Idea 36 black campaign

Bahkan Machiavelli menganjurkan hal itu, dia diperlukan, tapi hal itu semata-mata dilakukan

menyarankan penguasa harus terlihat mempunyai demi kepentingan negara, karena bagi Machiavelli

sifat-sifat baik di hadapan masyarakat, tapi tidak negara adalah segalanya. Sebagaimana yang

harus berusaha mempunyai itu semua. dinyatakan oleh Prof. J.H. Rapar, seorang ahli

Pencitraan sudah dipraktikkan sejak dulu, filsafat politik bahwa bagi Machiavelli seluruh

tapi rakyat masih saja ada yang tertipu, kenapa bisa kegiatan politik dan diplomatik haruslah demi

begitu? Menurut Machiavelli penipu selalu kepentingan negara. Machiavelli menyatakan,

menemukan seseorang yang membiarkan dirinya “Tak perlu risau melakukan segala perbuatan

tertipu. Dalam The Prince, Machiavelli juga jahat, yang tanpa t indakan i tu sukar

mengisahkan Alexander VI, yang tak pernah menyelamatkan negara, sebab apabila

b e r h e n t i m e n i p u , t a p i a n e h n y a s e l a l u dipertimbangkan dengan baik, maka akan

mendapatkan korban. Mungkin inilah yang dijumpai ada hal-hal yang kelihatannya baik,

menjadi keyakinan para calon penguasa kita atau akan menuntun seseorang menuju kehancuran,

para simpatisannya, walaupun pencitraan adalah dan ada lagi hal-hal yang tampaknya jahat justru

cara kuno, tapi diyakini masih efektif. menghasilkan keamanan dan kesejahteraan.”

Machiavelli adalah anak zaman, keadaan Harapan Seorang Negarawan negaranya pada saat itu menuntut tindakan-

Dari paparan di atas, black campaign tindakan yang kadang bertentangan dengan moral, mendapatkan pembenaran dari Machiavelli. tapi, sekali lagi perlu diingat, hal itu demi Bahkan dibanding perbuatan tokoh-tokoh yang kepentingan negara. Bagi Machiavelli kekuasaan diangkat dalam The Prince, black campaign masih bukan segala-galanya, tapi hanya sebagai alat kalah licik dan kejam. Sebagai seorang filsuf, untuk mencapai kesejahteraan negara. Maka, demi Machiavelli berbeda dengan filsuf-filsuf klasik menyejahterakan negara, cara memperoleh seperti Plato, yang meyakini bahwa politik itu kekuasaan yang lebih kejam dan licik dari pada sebuah kebijaksanaan dan kearifan. Penulis yakin, black campaign itu ora popo. Tidak apa-apa. Lalu, Machiavelli mempunyai alasan-alasan yang bagaimana dengan calon pemimpin kita? Apakah mendasar, kenapa memperbolehkan cara-cara tujuan mereka mendapatkan kekuasaan demi tersebut dalam memperoleh kekuasaan. menyejahterakan negara, atau hanya ambisi

Machiavelli hidup pada masa Italia sering pribadi, gila kekuasaan? mengalami pertempuran, perebutan kekuasaan.

Hal inilah yang kemudian mengilhami dia menulis *Penulis adalah Koordinator

the prince, sebuah buku yang membuat dia Div. Litbang LPM IDEA

dianggap sebagai pemikir titisan setan oleh Leo

Strauss (1899-1973), karena sekilas dalam buku

tersebut, Machiavelli terkesan menghalalkan

segala cara dalam memperoleh kekuasaan.

Sebagai seorang pemikir, Machiavelli

gelisah dengan keadaan Itali yang kacau.

Bertahun-tahun dia mengamati para penguasa.

Akhirnya, dia berkesimpulan bagi penguasa yang

ingin menjaga kestabilan negara harus bisa

memadukan sifat singa dan rubah sekaligus. Singa

mencerminkan kekuatan, sedangkan rubah

mencerminkan kecerdikan, karena seringkali

orang yang hanya mengandalkan kekuatan tidak

selamat dari tipuan, begitu juga orang yang hanya

mengandalkan kecerdikan akan hancur jika ada

serangan militer.

Konsekuensi dari merepresentasikan sifat

singa dan rubah adalah penguasa harus siap dan

mampu berbuat jahat, kejam dan licik jika itu

“Apabila dipertimbangkan dengan baik, maka akan

dijumpai ada hal-hal yang kelihatannya baik, akan

menuntun seseorang menuju kehancuran, dan ada lagi hal-hal yang

tampaknya jahat justru menghasilkan

keamanan dan kesejahteraan”

-Machiavelli-

Analisis Utama

Suhu politik Pemilihan Presiden (Pilpres) sebuah cara politik yang dilaksanakan dengan

2014 terasa begitu panas daripada pemilihan sistematis dan bertujuan membangun opini dan

presiden sebelumnya, yang dulu kawan sekarang persepsi masyarakat, melalui rekayasa dan

menjadi lawan. Saling serang antar kedua kebohongan mengenai pihak lawan.(Kristi

pendukung capres pun tak bisa dihindarkan. Tak Poerwandari: 2014). Sedangkan Yohannes Widodo

jarang serangan-serangan yang dilancarkan mendefinisikan kampanye hitam sebagai

merupakan fitnah yang bertujuan menjatuhkan informasi palsu atau berasal dari sumber tidak

elektabilitas lawan politik. Berbagai media pun jelas (gosip) yang digunakan untuk menjelek-

digunakan, mulai media cetak, elektronik, sampai jelekkan, mempermalukan, atau mendiskreditkan

sosmed (social media). Bahkan, ada media cetak lawan politik. Biasanya informasi yang dimainkan

‘dadakan’ yang terbit menjelang pilpres. terkait dengan isu suku, agama, atau ras.

Fitnah yang disebarkan oleh masing- (Yohannes Widodo: 2014)

masing kelompok, bisa kita sebut sebagai Etika kampanye sendiri, telah diatur dalam

kampanye hitam atau black campaign, yakni UU. No. 10 tahun 2008 pasal 84 ayat 1 poin C

BLACK CAMPAIGN:Metode Mendapatkan Kuasa

Black Campaign menjadi pilihan alternatif untuk menyerang lawan. Bisa jadi itu

disebabkan karena si penyerang kurang PeDe dengan kemampuannya, atau

mungkin si penyerang takut terhadap elektabilitas lawan. Entahlah!

oleh: Zainal Abidin*

Analisis Utama

10 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 11Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 8: Idea 36 black campaign

menyatakan bahwa, pelaksana, peserta, dan sehingga apa yang disampaikan merupakan

petugas kampanye dilarang menghina seseorang, sebuah kebenaran.

agama, suku, ras, golongan, calon, dan atau peserta Sebagai satu contoh, jika ada orang yang

pemilu yang lain. Sedangkan poin D menyebutkan menyatakan bahwa capres A pernah dipecat dari

adanya larangan menghasut atau mengadu domba TNI karena melanggar ketentuan-ketentuan yang

perseorangan ataupun masyarakat. Kedua poin berlaku, maka orang tersebut melakukan negative

tersebut bisa menjadi alasan untuk membenarkan campaign, akan tetapi jika ada orang yang

definisi black campaign menurut Kristi menyatakan bahwa capres A dipecat dari TNI

Poerwandari maupun Yohannes Widodo. karena menghilangkan beberapa aktivis '98 yang

Sehingga, berdasarkan UU di atas kita bisa diculik, maka orang tersebut telah melakukan

menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan black campaign. Sebab sampai saat ini belum jelas

black campaign adalah model kampanye yang kebenaran mengenai berita tersebut, apalagi

dilakukan dengan menghina, mengadu domba, didukung oleh fakta yang bertolak belakang

atau menyebarkan berita bohong yang dilakukan dengan berita tersebut, yakni bergabungnya

oleh salah satu kelompok politik untuk menyerang beberapa aktivis '98 dengan capres A.

lawan politiknya. Hal semacam ini sering terjadi di Sama halnya jika ada yang menyatakan,

manapun, tidak hanya di Indonesia. Bahkan di capres B adalah orang yang harus bertanggung

Amerika Serikat, negara yang konon menjadi jawab terhadap kasus korupsi bus Transjakarta,

model pelaksanaan demokrasi di seluruh dunia, maka orang tersebut telah melakukan negative

tak luput dari proses kampanye yang sedemikian campaign, sebab pada saat kasus itu terjadi, B

rupa. Sebut saja pada pilpres 2008 yang adalah gubernur Jakarta yang secara struktural

mempertemukan Barrack Obama dan John Mc. bertanggung jawab atas kinerja dinas-dinas di

Cain. Dalam proses pilpres tersebut, kubu Mc. Cain Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

sering menyebut bahwa Obama adalah calon Berbeda halnya jika orang tersebut menyatakan,

presiden yang beragama Islam dan bukan warga capres B terlibat langsung terhadap kasus korupsi

negara asli kelahiran Amerika Serikat. bus Transjakarta, maka orang itu telah melakukan

black campaign , sebab meski bertanggung jawab

Black Campaign dan Negative Campaign terhadap pengadaan bus Transjakarta, belum ada

Selain black campaign, ada juga istilah fakta yang menyatakan demikian dan bisa saja

negative campaign. Secara mendasar, kedua terjadi manipulasi dokumen oleh bawahan capres

praktik kampanye tersebut memiliki tujuan dan B ketika tender pengadaan bus berlangsung.

cara yang sama, yakni untuk membentuk opini

publik dengan mendiskreditkan atau menjatuhkan Sejarah Black Campaign

nama baik lawan politik. Tetapi meski memiliki Dalam sejarah perpolitikan dunia, black

tujuan dan cara yang sama, keduanya tidak bisa campign memiliki sejarah panjang, sepanjang

disamakan begitu saja, sebab keduanya memiliki sejarah kebudayaan umat manusia. Hampir di

perbedaan yang mendasar. seluruh belahan dunia memiliki sejarah mengenai

Jika black campaign dilaksanakan melalui black campaign. Sebut saja dalam sejarah Yunani

kebohongan yang direkasa dan berasal dari kuno yang menceritakan kisah hidup Socrates,

sumber-sumber yang tidak jelas dan dianggap seorang filsuf kenamaan yang difitnah oleh lawan-

sebagai cara yang relatif kotor, maka negative lawan diskusi yang dikalahkannya, dengan

campaign cenderung dianggap lebih “bersih”, tuduhan merusak generasi muda. Sehingga harus

sebab seperti yang diungkapkan oleh Bara dipenjara oleh penguasa setempat dan divonis

Hasibuan bahwa negative campaign didasarkan mati dengan cara meminum racun. Apa yang

pada bukti ataupun fakta yang telah terjadi, terjadi terhadap Socrates, memang tidak

mnemiliki kaitan secara langsung dengan politik kehidupan berbangsa dan bernegara antar warga

kekuasaan, akan tetapi lebih berorientasi pada negara, yang pada akhirnya bertentangan dengan

perebutan kuasa atas masyarakat, sebab tujuan politik sebagaimana diungkapkan oleh John

sebagaimana kita ketahui bersama, pada zaman Calvin (1509-1564), yakni menyempurnakan

Yunani kuno siapa yang dianggap paling bijaksana, kehidupan dan kebahagiaan masyarakat.

dialah yang akan mendapat simpati dan perhatian John Calvin juga menambahkan bahwa

lebih dari masyarakat. sejatinya, politisi itu merupakan profesi yang

Dalam tradisi Alkitab kita juga mengenal sakral atau suci, bahkan melebihi profesi pendeta

kisah Daniel, orang bijak kesayangan raja Darius sekalipun. Sebab menurut Calvin, orang yang

yang diangkat oleh raja sebagai pemegang terjun kedunia politik berarti berani menyandang

kekuasaan utama di kerajaan. Dalam kisah ini tugas ilahiah untuk memancarkan terang di tempat

disebutkan, kelicikan lawan-lawan politik Daniel yang gelap. Bahkan jauh sebelum John Calvin,

dalam merayu raja Darius agar menetapkan Aristoteteles (384-322 SM) telah menggariskan

hukum yang berisi, bahwa selama tiga puluh hari posisi manusia sebagai penyelenggara kekuasaan

tidak boleh ada seorang pun yang menyembah (berpolitik) demi mencapai kemaslahatan publik

selain raja, yang melanggar harus dilemparkan ke (res publica).

kandang singa. Sementara mereka tahu bahwa Jika ide moral politik sebagaimana

Daniel adalah penyembah Allah yang taat, diungkapakn Calvin terlihat begitu luhur, mengapa

sehingga harus mendapatkan hukuman dengan harus ada tindakan-tindakan yang berpotensi

dibuang ke kandang singa. Meskipun pada merusak persatuan bangsa? Demi kekuasaan,

akhirnya praktik-praktik black campaign yang persatuan bangsa hampir dikorbankan. Sepak

dilancarkan musuh-musuh Daniel tidak berhasil, terjang politik para politisi juga memiliki andil

sebab Daniel sendiri selamat di kandang singa besar membenarkan tesis Thomas Hobbes pada

berkat pertolongan Allah. (Daniel 6:1-28) abad 17, yakni manusia sebagai serigala bagi

S e m e n t a r a d a l a m a w a l s e j a r a h manusia lainnya; homo homini lupus.

kemerdekaan Indonesia, praktik black campaign Mereka juga turut serta menciptakan

juga terjadi untuk mendiskreditkan Soekarno. situasi politik tanah air sebagaimana digambarkan

Saat itu, ada beberapa pihak yang menuduh oleh Niccolo Machiavelli dalam Il Principle pada

Soekarno dan Hatta sebagai kolaborator Jepang, abad ke-16, di mana dalam politik yang baik adalah

yang menurut Jusig Hajar tak ada bedanya dengan tindakan yang dapat mencapai tujuannya, terlepas

Peatin atau Quisling di Eropa, manusia yang mau dari cara yang digunakan. Sehingga etika politik

bekerja sama dengan fasis Jerman. (Hendri F. yang pernah dilontarkan oleh Paul Ricoeur tidak

Isnaeni: 2008) lagi relevan untuk diterapkan. Padahal,

Entah berhasil mencapai tujuan atau tidak, sebagaimana dilontarkan oleh Paul Ricoeur bahwa

ternyata praktik black campaign masih sering etika politik memiliki tujuan untuk membangun

dilakukan. Dari cerita-cerita di atas, kita mampu institusi-institusi yang menjamin keadilan

memahami bahwa praktik black campaign sudah masyarakat. Sementara relevansinya adalah untuk

terjadi sejak zaman kuno, hanya saja istilah black menjinakkan segala kekuatan yang menghalalkan

campaign baru ngetrend akhir-akhir ini. segala cara demi terciptanya tujuan, hingga pada

akhirnya mampu membangun institusi-institusi

Demi Kekuasaan yang adil.

Jika mengacu pada UU No. 10 tahun 2008

pasal 84, entah black campaign ataupun negative *Penulis adalah anggota desk. PPSDM LPM IDEA

campaign adalah jenis kampanye yang dilarang.

Sebab keduanya berpotensi untuk memecah belah

Analisis Utama Analisis Utama

12 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 13Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 9: Idea 36 black campaign
Page 10: Idea 36 black campaign

mereka yang duduk di parlemen dan juga Istana

presiden, sudah benar-benar melaksanakan

amanat demokrasi “untuk rakyat”?

Pemilu tak lebih dari urusan seremoni,

pesta (atas nama) rakyat, hajatan “kondangan”

nasional yang apabila kita tidak ikut guyub di

dalamnya akan malu dengan pak Lurah, pak

RT/RW dan tetangga sekitar. Jika kita tengok

kembali, pemilu yang sudah terjadi belum

sepenuhnya memberi perubahan yang signifikan

dalam pemerintahan. Pemberitaan seputar

politik semakin hari semakin dipenuhi laporan terbukanya kran kebebasan memilih dan

tentang korupsi yang pelakunya tidak lain adalah bersuara bagi rakyat. Hal ini hampir inharen

mereka yang dulu terpilih melalui kertas-kertas dengan pemaknaan demokrasi sebagaimana yang

suara di Tempat Pemungutan Suara, mereka -kita baca dalam pengertian umum; dari, oleh dan

yang secara langsung atau entah keterwakilan untuk rakyat. Mengapa harus hampir? Karena

partai- terpilih dalam pemilu. kenyataannya memang begitu.

Pemilu menjadi penentu kemajuan D e m o k r a s i - d a l a m h a l i n i

ataukah kehancuran yang terjadi di negara ini direpresentasikan dengan pelaksanaan pemilu-

selanjutnya. Dan entah sadar atau tidak, dalam dalam praktiknya memang dilaksanakan dari

prosesnya, tangan-tangan kitalah sesungguhnya rakyat, karena jamak kita ketahui bahwa

yang bekerja. Kita adalah the lord of the gun anggaran pemilu dan peserta pemilu semuanya

dalam pesta akbar politik lima tahunan ini, maka berasal dari rakyat. Pemilu Oleh rakyat, karena

terserah kita mau kemana mengarahkan pelatuk. para pemilih adalah seluruh warga negara

Tangan kita yang akan menentukan, akan dimana Indonesia. Meski ini juga perlu disangsikan, apa

negara ini dibawa?benar seluruhnya oleh rakyat jika masih ada

praktik money politic dan jual beli suara oleh para *Penulis adalah

calon wakil rakyat. Untuk rakyat, yang terakhir ini Pemimpin Umum LPM IDEA

adalah yang paling bullshit. Apa iya selama ini

Analisis Utama

Selamat dan sukses atas terselenggaranya

Milad Ushuluddin yang ke-44.

Tanggal 23-28 September 2014Semoga semakin jaya dan berkualitas.

Semoga bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama.

Anwar Shodiq, S. Ps.i (Sekretaris Umum 2012-2013)

Kelulusan bukan akhir tapi awal dari pengabdian

dan pengamalan ilmu.

Segenap kru IDEA mengucapkan selamat atas diwisudanya

16 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 17Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Kita adalah

dalam pesta akbar politik lima tahunan ini. Tangan kita yang akan menentukan, akan di mana negara ini dibawa?

‘the Lord of the Gun’

Page 11: Idea 36 black campaign

Tragedi yang disebut Apertheid itulah yang berbagai bentuk yang tak kalah halus dari gerakan-

membawa tekad dan pemikiran Ghandi yang gerakanya di Afrika. Munculah Swadesi, rasa cinta

lulusan hukum memutuskan berjuang lewat jalur tanah air yang begitu tinggi dengan berkeyakinan

politik. Ghandi adalah politikus yang bermental bahwa pengabdian terbaik kepada masyarakat

baja serta religius. Dia menyatakan bahwa jika dimulai dari lingkungan sekitar. Ajaran ini lalu

seseorang telah bertekad memilih menyerukan memunculkan gerakan menolak memakai atau

resolusi dengan memohon kepada Tuhan sebagai membeli barang dan makanan hasil produksi

saksinya, berarti dia telah melakukan ikrar dan janji Inggris. Selama masih bisa dibuat di negeri sendiri

yang betul-betul hikmat. Dari titik inilah seruan itu pantang menggunakan barang impor. Kemudian

tidak akan memberikan peluang kepada setiap Ghandi juga memotori gerakan Hartal. Gerakan

orang yang telah berikrar untuk mundur. UU yang mogok kerja masal sebagai wujud penolakan

tidak sesuai HAM itulah yang akhirnya membuat terhadap pemerintahan Inggris yang menjajah

Ghandi harus melakukan perlawanan untuk India. Semua pegawai mogok dan toko-toko tutup

merubah kebijakan politik. di hampir seluruh wilayah India.

Maka tidak heran saat Undang-Undang

hitam tadi diberlakukan, Ghandi dan para Indonesia Darurat Konflik

pengikutnya langsung memenuhi penjara-penjara, Dinamika perpolitikan dalam sejarahnya

mereka menolak registrasi untuk ditukarkan adalah sejarah perlawanan. Masalahnya, para

dengan sertifikat. Perlawanan Ghandi sendiri pemuda yang biasanya menjadi penggerak

banyak terpengaruh oleh karya Henry Thoreau, perlawanan memakai alur oposisi yang berwajah

Civil Obidience (Pembangkangan Sipil). Penjara apa? Tegas dan keras menghardik atau damai

tidak membuatnya takut, justru semakin dengan kematangan jiwa? Semua butuh

menguatkan pemikiranya bahwa dia lebih memilih kematangan spiritualitas. Tidaklah mungkin bisa

kehormatan seperti itu. Baginya, lebih terhormat lurus dalam berpolitik tanpa bekal spiritualitas

memilih kebenaran dan menjadi benar daripada yang penuh, yang sudah selesai pemahaman

sekedar patuh kepada hukum; bahwa hak dan syariatnya (kalau perlu sudah melampauinya).

kewajiban setiap orang untuk melawan pemerintah Karena politik juga bisa seperti hakim di

tiran; dan bahwa sekelompok kecil orang mampu pengadilan, maka politik bisa menghakimi dengan

menciptakan perubahan dalam pemerintah. hukuman yang berat. Politik juga bisa memberi

Ghandi yang religius pun mengajarkan pada remisi, meringankan dan memberi win-win

masyarakat yang ia bina (Phoenix dan Toolstoy, solution bagi yang sedang bersengketa.

Ashram Sabarmati) bahwa, kewajiban tertinggi Sudahkah politikus Indoesia sekarang

manusia adalah mencintai sesama manusia dan mirip Ghandi dalam tekadnya memilih-

memerangi kekerasan serta kejahatan. Baginya, memperjuangkan kebenaran? Beranikah mereka

jalan menuju pencerahan spiritual terletak pada membela kebenaran walaupun resikonya

seluruh perbuatan di dunia, bukanya terletak pada menanggung penderitaan pribadi dan dibenci

kediaman dan kebekuan jasmani. Pandangan orang-orang yang mereka sayangi? Politik yang

seperti ini sama dengan yang diungkapkan Karen pintar sudah menghasilkan banyak model pilihan.

Amstrong bahwa, agama tidak berhenti pada apa Indonesia dengan heterogenitas masyarakatnya

yang kita pikirkan, tetapi pada apa yang akan kita bukankah terlalu riskan jika sistem perpolitikan

lakukan (The Great Transformstion). Spiritualitas dan gaya oposisinya salah? Politik Satyagraha

yang luwes mengantarkan Ghandi menghasilkan setidaknya bisa ditawarkan sebagai counter

tulisan manifesto Indian Home Rule semasa di terhadap perpolitikan Indonesia yang sudah

tahanan. Manifesto yang dia bawa ke london untuk menjauhi kata virtue. Perlawanan pasif dengan

memperjuangkan kesetaraan antara penduduk kepercayaan bahwa perubahan bisa dilakukan

India dan lainya. Manifesto tersebut intinya adalah, bersama masyarakat sipil harus disemai di

tekad kuat untuk tetap melakukan perjuangan- indonesia. Label santun yang entah siapa yang

perlawanan tanpa kekerasan. melabelinya pada Indonesia harus dijadikan fakta.

Pengembaraanya selama 21 tahun di Afrika Politik damai akan membantu politik menjaga

menjadi modal besar bagi gerakan Ghandi saat tujuan awalnya, yaitu menyatukan. Tidak ada NKRI

pulang ke India. Sepulangnya ke tanah airmya, lagi jika tidak segera ada yang menyemai politik

perlawanan pasif yang ia gagas menyublim menjadi damai. Indonesia darurat konflik.

atau bahkan sampai menggunakan senjata

pemusnah masal. Ghandi, yang membawa

kemerdekaan untuk India pada 1947 silam

telah mengajarkan banyak hal, terutama

masalah perlawanan politik lewat jalur

perdamaian dan perlawanan pasifnya. Tokoh

Hindu yang akrab disapa Bapu (artinya bapak) ini

menggunakan cinta sebagai inti senjata perlawana.

Jiwa dan cinta kemudian diasosiasikan dalam

gerakan “Satyagraha”. Beda dengan perlawanan

senjata, gerakanya membawa ide moral untuk

menanggung penderitaan pribadi sebagai

konsekuensi hasil perlawanannya.

Secara bahasa, ‘satyagraha’ artinya

perlawanan pasif, sementara dalam skala luas, bisa Barangkali di dunia ini tidak akan banyak diartikan sebagai prinsip yang berpegang teguh

orang yang akan memperjuangkan kebaikan, terhadap kebenaran melalui jalan ahimsa (non berjuang meskipun terpaksa disalahkan orang- violence). Gagasan-gagasan besar Ghandi orang terdekat dan paling dikasihinya, hingga sebenarnya adalah hasil interpretasi ulang terhadap mereka terpaksa menderita atau bahkan menemui nilai-nilai ajaran Hindu. Jika ahimsa dalam Hindu kematianya karena berani mengorbankan dirinya bisa dimaknai dengan tidak melukai, tidak untuk bersedia menderita (Mahatma Ghandi). menyerang serta tidak membunuh, menurut Ghandi,

Politik jauh lebih mulia karena bertempat ahimsa harus sampai pada titik menolak keinginan di ruang publik yang heterogen, ganjil dan tidak untuk membunuh dan tidak membahayakan jiwa, terduga. Politik adalah seni hidup bersama di tidak menyakiti hati, tidak membenci, bahkan tidak r u a n g p u b l i k , l e n g k a p d e n g a n s e g a l a mengorbankan sesuatu untuk kepentingan apapun. kompleksitasnya. Keputusan politik merupakan Dalam prakteknya, Ghandi selalu memakai sandal aktualisasi keadilan dalam situasi yang dilematis, kulit dari kerbau yang matinya secara alamiah, bukan jamak, dan tidak tuntas. Maka, jika ada bentuk dibunuh. Bahkan menurutnya demi kepentingan oposisi-ooposisi haruslah sesuai tujuan yang sekecil apapun manusia tidak berhak mengorbankan mulia dan mampu mendorong terciptanya sesuatu yang ada di dunia ini. kemaslahatan untuk masyarakat. Orang-orang India secara perlahan-lahan

ingin dihilangkan dari Afrika Selatan pada 22 Agustus Gerakan Satyagraha 1906 melalui Rancangan Undang-Undang. Orang

Tidak semua perlawanan (oposisi) harus India diberlakukan seperti anjing, karena ke dilakukan secara agresif, mengangkat senjata, manapun pergi harus membawa sertifikat yang mengendarai kendaraan baja, demo merusak didapat dengan membubuhkan sidik jarinya dan sarana umum, menghilangkan nyawa manusia, melapor setiap hari, jika tidak, dideportasi upahnya.

Satyagraha: Politik Perlawanan Pasif

ma

ha

tma

-ga

nd

hi-

pa

inti

ng

-wh

ite

-hd

-wa

llp

ap

er

(MahatmaGhandi)

Oleh: Ahmad MuqsithParadigma

Psaradigma

18 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 19Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 12: Idea 36 black campaign

bukan hanya dapat duit sebanyak mungkin. Dan Tantangan yang terbesar adalah pembersihan

saya kira kampanye hitam juga tidak seluruhnya politik kita dari korupsi. Dan itu harus dikerjakan

lepas dari praktik korupsi di kelas politik. oleh tiga pihak. Pertama, dari masyarakat dan

tokoh agama harus betul-betul ada preasure Bagaimana Romo menanggapi hasil Pilpres (tekanan) secara terus menerus dan meyakinkan yang sudah diumumkan oleh KPU? anti korupsi. Kedua, perlu dukungan dari

Sampai sekarang hasilnya Jokowi yang lembaga-lembaga pemberantasan koruspi seperti menang, tapi menang tipis. Andai kata menang KPK. Dan yang ketiga, dari pemerintah yang mana seperti SBY empat tahun yang lalu, banyak tergantung dari pribadi presiden. Memang masalah tidak jadi. Kalau menang 40-60 itu aman, Presiden tidak bisa langsung menghapus korupsi, 55-45 masih agak lumayan, tapi hanya 52-48 itu apalagi kalau dia tidak menguasai legislatif, tapi sangat sedikit selisihnya, jadi ini sebenarnya minimal presiden memastikan bahwa di dalam sudah gawat. Seharusnya ada public opinion kabinetnya tidak ada yang korup. Dan jika ada seperti kesepakatan umum masyarakat untuk yang tersandung kasus korupsi atau terlibat tidak mendengarkan kampanye-kampanye hitam. sebagai saksi atau lain bisa ditindak tegas dengan

diberhentikan sementara sampai terbukti bersih Beda suara hasil pemilihan umum sangat tipis, dari korupsi. Jadi pemberantasan korupsi dari apakah akan mempengaruhi jalannya atas ke bawah. Bukan dari bawah ke atas. Dan itu pemerintahan selama 5 tahun kemudian?harus diusahakan secara maksimal.Saya kira tidak akan terlalu mempengaruhi,

yang jelas siapapun yang terpilih jadi presiden Apa pesan Romo untuk para mahasiswa dalam nantinya, mereka kan punya masalah yang tidak menghadapi situasi politik seperti ini? muncul dalam kampanye, yaitu bagaimana Saya mengharapkan bahwa para bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Rakyat mahasiswa tidak membatasi diri hanya pada (DPR) yangmana terlihat tidak mutu dan terlalu kelulusan dengan baik dan karir, meskipun itu berpikir transaksional. Dan juga bagi presiden juga sangat penting. Tapi mahasiswa harus betul yang mempunyai hubungan kuat dengan partai, mempunyai perhatian dan hati, terlibat di dalam tentu juga akan ada politik ‘dagang sapi’ dengan nasib bangsa dan menjadi sebuah kekuatan moral partai, karena tidak mungkin seorang presiden yang dengan keras menuntut politik yang bersih dalam sistem di Indonesia memerintah efektif dan sesuai kepentingan nasional, serta mengecam tanpa dukungan dari legislatif. Karena presiden segala macam hal yang kotor, seperti korupsi dan memerintah berdasarkan anggaran belanja dan kampanye hitam. Mahasiswa memainkan peran Undang-Undang. Jadi masalah yang akan datang yang penting , meskipun kadang on dan kadang adalah bagaimana demokrasi presidensial bisa off, tapi tidak pernah seluruhnya off. Jadi mencapai keseimbangan antara kedudukan mengaharapkan mahasiswa terus melibatkan diri presiden yang kuat tetapi masih tergantung mereka dengan mata seorang pemuda yang tajam dengan hukum dari legislatif atau DPR. Itu melihat hal-hal yang tidak beres dan tidak adanya keseimbangan yang belum dipecahkan. SBY idealisme. Dan saya kira mahasiswa masih dengan mayoritas dukungan yang telak pun masih mempunyai idealisme, yang mana idealisme itu bermasalah dengan DPR untuk mendapatkan penting karena tidak mungkin sebuah negara persetujuan DPR untuk rencana-rancananya. maju kalau para politisi tidak punya idealisme. Apalagi kalau mayoritas dukungan itu kurang. Jadi hendaknya mahasiswa jalan terus dengan

mendukung yang baik dan mengecam yang buruk.Apa yang seharusnya dilakukan oleh para politikus untuk menjadikan nasib bangsa

[Emy, Faiq-IDEA]Indonesia lebih baik?

Politik Bersih;Sebuah Harapan Pada Pemerintahan Baru

Kita tentu sepakat bahwa Indonesia adalah negara yang kaya raya baik dalam segi Sumber Daya

Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Ironisnya, kesejahteraan yang menjadi cita-cita

bangsa belum dirasakan rakyat secara menyeluruh. Lalu apa yang salah? Pengelolaannya. Para wakil

rakyat, instansi-instansi, juga Individu-individu yang mengklaim diri nasionalis ternyata masih

banyak yang mencurangi negeri ini. Namun selalu ada harapan dan usaha untuk merubah keadaan

menjadi lebih baik. Momen pergantian presiden dan pemerintahan atau yang kita kenal dengan

Pemilihan Presiden menjadi salah satu jalan untuk mewujudkannya. Pemerintahan baru adalah

harapan untuk kebijakan-kebijakan yang lebih baik, yang progresif dan yang paling utama adalah

memihak rakyat kecil.

Rakyat telah memilih. Sekarang yang jadi pertanyaan, sudah siapkah mereka yang terpilih

untuk sepenuh hati melaksanakan amanah rakyat dengan penuh amanah dan tanggung jawab? Kali ini

redaksi berkesempatan berbincang-bincang dengan seorang budayawan sekaligus cendikiawan, Romo

Franz Magnis Suseno, mengenai nasib Indonesia, euforia pemilu 2014 dan segala “atributnya”.

Bagaimana pendapat Romo mengenai pemilu Lalu apakah kampanye hitam mempengaruhi

tahun 2014 ini? elektabilitas calon atau tidak?

Bagi saya pemilu dan pemilihan presiden Saya kira memang memepengaruhi. Kalau

(pilpres) tahun ini berjalan baik, karena sepanjang melihat peta dukungan sekarang, unsur

perjalanan piplres di Indonesia semua berjalan k e a g a m a a n l u m a y a n m e n c o l o k d a l a m

dengan lancar, jadi kekerasan berkaitan dengan mempengaruhi pilihan masyarakat di suatu

pemilihan demokratis di Indonesia hampir tidak daerah. Padahal dua calon itu bukan tokoh agama

pernah terjadi. Tapi menurut saya, yang yang berpengaruh, dan mempunyai perbedaan

menghawatirkan ada pada kampanye. Karena yang intensitas agama. Bagi saya itu sebetulnya tidak

jadi masalahnya tidak terletak pada masyarakat, sehat, tetapi masyarakat terpengaruh juga.

tetapi pada elit politik. Dan itu terlihat mencolok M e m a n g t u j u a n u t a m a n y a b a g a i m a n a

sekali begitu kotor, apakah itu karena orang-orang mempengaruhi masyarakat.

di sekitar kandidat mempunyai kepentingan yang Bagaimana Romo melihat kampanye hitam

amat keras, misalnya kepentingan keuangan, dalam budaya Jawa? Apakah kempanye hitam

sehingga mereka mati-matian mau membela dan juga pernah ada dalam sejarah Jawa?

menang, saya tidak tahu. Kalau masyarakat sendiri Sedikit kampanye hitam itu pasti ada di mana

tidak pernah ada masalah dengan pilpres, saja, termasuk sejarah Jawa. Bahkan di Amerika

masyarakat tidak masalah jika yang dipilih itu Serikat pun tak luput dari black campaign. Jadi

kalah atau menang. kita jangan terlalu heran kalau itu masuk di

Bagaimana pendapat Romo mengenai kampanye Indonesia. Namun sebenarnya ada masalah yang

hitam itu sendiri? lebih serius, korupsi di kelas politik. Kepentingan

Kampenye hitam kan kampanye yang bekerja keuangan juga begitu besar. Saya kira itu memakan

dengan bohong, dengan insimulasi, juga dengan peranan yang begitu besar untuk semua suasana,

unsur-unsur SARA (baca: Suku, Agama, dan Ras) yang sacara halus disebut transaksional.

yang sebetulnya tidak relevan. Itu tanda bahwa Seharusnya partai politik mempunyai pandangan

budaya politik di kelas politik kita tidak mutu. politik mengenai tujuan politik yang ingin dicapai,

Tamu Kita

Tamu Kita

20 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 21Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 13: Idea 36 black campaign

Sejarah Membuktikan berusaha untuk menurunkannya sebagai

Sejarah mencatat praktik balck campaign Khalifah. Muawiyah menuntut Ali untuk

sudah lama berjalan dalam dunia Islam. Terutama menghukum pembunuh Utsman dengan segera.

di zaman kekhalifahan dan dinasti-dinasti Islam Namun Ali memilih untuk menindak para pelaku

yang pada akhirnya menimbulkan perang saudara setelah keadaan stabil. Lalu tuntutan Muawiyah

seagama muncul. berubah menjadi tuduhan bahwa kematian

Diceritakan dalam sejarah, konflik muncul khalifah Utsman adalah kesalahan Ali dan

ketika khalifah Utsman bin Affan terbunuh oleh menuntut Ali untuk bertanggung jawab lalu turun

para pemberontak, dan estafet kepemimpinan dari jabatannya.

jatuh ke tangan Ali bin Abi Thalib. Di awal Di Masjid Damaskus, ia (Muawiyah)

pemerintahan Ali, muncul banyak sekali mempertontotnkan baju Utsman yang terkena

pertentangan dan protes yang menolak bercak darah dan potongan jari istrinya Na'ilah

kekhalifannya. Muawaiyah adalah salah satu yang putus ketika melindungi suaminya. Dengan

orang yang dengan teguhnya melawan Ali dan taktik dan kecerdikannya, ia mempermainkan

ampanye hitam atau yang lebih

dikenal dengan black campaign terasa Kbegitu semarak mewarnai jalannya

pemilihan presiden (pilpres) tahun ini. Jika

dilihat pada pilpres tahun sebelumnya, isu

black campaign belum menjamur

seperti sekarang ini. Mungkin karena

didukung kemajuan teknologi yang

semakin pesat sehingga saat ini black

c a m p a i g n s e m a k i n m e n j a d i

'primadona' dalam menarik perhatian

massa. Dan secara tidak langsung Ini

juga berdampak pada 'kekagetan'

masyarakat Indonesia akan hal

tersebut. Padahal perlu diketahui

Black campaign bukanlah hal baru.

Praktik Black Campaign sudah ada di

setiap perjalanan peradaban manusia.

Bahkan dalam peradaban Islam. Hanya

saja istilah black campaign baru muncul

beberapa tahun terakhir.

Wabah dalam IslamKampanye Hitam

jas hitam bersorban

IDEA Digital Art/ZQ

Analisis Khusus

Karikatur 2

22 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 23Edisi 36-Politik, 2014Oktober

[oleh: Mahmud Sholahuddin]

Oleh: Emi Irfah*

Page 14: Idea 36 black campaign

emosi umat Islam. Muawiyah tidak mau Hasbi Ash-Shiddieqy 2012: 57)

menghormati Ali dan menyusutkannya pada M. Dailamy dalam bukunya Hadis Semenjak

sebuah dilema, menyerahkan para pembunuh Disabdakan Sampai Dibukukan, menyebutkan

Utsman, atau menerima status sebagai orang yang beberapa contoh hadis palsu,; dari Abu Hurairah

bertanggung jawab atas peristiwa itu (Philip K. al umanaau 'indaallah tsalatsatun ana wa jibriil

Hitti, 2005: 224). wa mu'awiyah (aku pernah mendengar nabi

Mungkin pada awalnya, Muawiyah dan bersabda, demikian kata Abu Hurairah, bahwa

beberapa sahabat lainnya memang ingin kepercayaan Allah ada tiga, yakni saya sendiri

menuntut keadilan atas kematian khalifah (Rasullah), Jibril, dan Muawiyah); Dari Abi al-

Utsman, namun hal ini kemudian bergeser Hamrah lailata usriya bii ila assamai nadzartu ila

menjadi perang politik antara Muawiyah dan Ali. saaqi al'arsyil imaan faraitu kitaban fahimtuhu

Dalam hal ini Muawiyah berambisi untuk merebut Muhammad rasulullah ayyadtuhu bi'aliyyin wa

jabatan kekhalifahan Ali. Muawiyah adalah lawan nushrituhu bihi (rasulullah bersabda malam saat

politik Ali dalam memperebutkan kekuasaan, aku diisra'kan ke langit, aku melihat bagian

yang kemudian melakukan black campaign sebelah kanan dari arasy, aku melihat tulisan yang

menggunakan kematian Utsman sebagai alat saya pahami tulisan itu berbunyi Muhammad

untuk manumbangkan kekuasaan Ali. Muawiyah Rasulullah, aku diperkuat dan ditolong oleh Ali).

mengungkit-ungkit hal tersebut untuk Memang beberapa hadis palsu di atas tidak

menjadikan Ali seolah-olah adalah orang yang menyudutkan salah satu pihak, tapi cenderung

paling bertanggung jawab atas kematian Utsman,

dan membuat umat Islam ragu pada khalifahnya.

Konflik antara Muawiyah dan Ali tidak

hanya berlangsung sampai di situ. Perebutan

kekuasaan tetap berlangsung, sampai pada

puncaknya Ali wafat dan jabatan kekhalifahan

jatuh ke tangan Muawiyah. Dan parahnya, efek

lain yang ditimbulkan dari hal tersebut adalah

munculnya aliran-aliran keagamaan yang saling

membenarkan diri dengan menggunakan

legitimasi hadis palsu. Dan black campaign

menggunakan hadis palsu pun menjadi cara yang

ampuh untuk menarik massa pada saat itu.

Bahkan hal ini berlangsung hingga masa dinasti

Islam setelahnya.

Di antara hal yang timbul dalam abad ke-2

ialah meluasnya pemalsuan hadits. Dalam masa

ini muncullah propaganda politik untuk

menumbangkan rezim Amawiyah. Untuk mudah

mempengaruhi massa, dibuatlah hadis-hadis

palsu. Dengan hadis-hadis ini mereka mudah

menarik minat dan perhatian rakyat kepada

pemerintah Abbasiyah. Sebagai imbangannya,

muncul pula dari pihak Amawiyah ahli-ahli

pemalsu hadis untuk membendung arus

propaganda penganut paham Abbasiyah (M.

“Tidak bisa dipungkiri kekuasaan selalu menjadi

hal yang diperebutkan. Dan terkadang untuk

mendapatkannya harus dibumbui dengan hal-hal

yang 'nakal'.

Sehingga hal ini terus dilakukan bahkan dipupuk

oleh sebagian pihak.”

Black Campaign bisa dikatakan menjadi

salah satu bumbu yang kuat untuk

memenangkan pertarungan.

mengangkat pamor pihak tertentu. Namun sisa-sisa kekuasaan sesamanya. Dan selama ada

walaupun begitu, hal tersebut tetap bisa yang diperintah dan memerintah, dikuasai dan

dikatagorikan pada black campaign. Pada menguasai, orang berpolitik (Pramoedya Ananta

dasarnya, black campaign adalah menggunakan Toer)

kebohongan atau hal fiktif untuk meraih sesuatu, Tidak bisa dipungkiri kekuasaan selalu

entah kebohongan itu untuk meningkatkan menjadi hal yang diperebutkan. Dan terkadang

elektabilitas diri sendiri ataupun menurunkan untuk mendapatkannya harus dibumbui dengan

citra orang lain. Hal ini sama halnya dengan hal-hal yang 'nakal'. Karena jika tidak demikian,

menggunakan dalil agama-dalam hal ini hadis kurang sedap kata orang. Black Campaign bisa

palsu-guna menarik minat atau perhatian massa dikatakan menjadi salah satu bumbu yang kuat

pada pihak tertentu. untuk memenangkan pertarungan. Sehingga hal

Di sini, hadis digunakan sebagai kekuatan ini terus menerus dilakukan bahkan dipupuk oleh

politik untuk melancarkan jalan satu pihak duduk sebagian pihak. Entah ini dianggap sebagai

di kursi kekuasaan. Ini tentu bertentangan dengan kewajaran atau memang tidak ada cara lain yang

semangat dijadikannya hadis sebagai dasar agama lebih bagus dari itu. Entahlah.

kedua setelah Alquran. Yang lebih disayangkan Fakta-fakta sejarah di atas, merupakan

lagi adalah, pemalsuan hadis-hadis ini dilakukan sebagian kecil dari rentetan praktik black

dengan sangat teliti dan rinci, mulai dari jalur campaign yang ada dalam sejarah Islam. Tentu

sanad dan perawinya semua tertata dengan rapi. masih banyak lagi catatan sejarah Islam yang akan

Sehingga bagi orang yang tidak mempunyai membuat anda membuka mata bahwa perjalanan

pengetahuan mengenai hadis secara baik akan peradaban Islam juga diwarnai dengan praktik

mudah terkecoh. perebutan kekuasaan yang penuh dengan intrik

Faktanya, banyak pemeluk agama Islam dan taktik politik. Tidak hanya dalam peradaban

yang mempraktikkan black campaign, bahkan Islam saja, hampir semua proses perjalanan

orang-orang yang hidup sezaman dengan Nabi sebuah peradaban, jika di dalamnya terdapat

Muhammad sekalipun. Namun pada dasarnya, perebutan kekuasaan, hampir bisa dipastikan

agama Islam sendiri menentang praktik black praktik black campaign akan merajalela. Dan

campaign. Alquran menyeru untuk melakukan Indonesia sekarang menjadi salah satunya.

segala sesuatu secara ma'ruf dan menentang hal Namun walaupun begitu, ini bukan berarti

yang mungkar (amar ma'ruf nahi munkar). Nabi kita harus “meneladani” dan melestarikan black

Muhammad sendir i juga t idak pernah campaign. Masih banyak cara yang lebih elegan

mengajarkan untuk “mempengaruhi” orang lain untuk menarik simpati seseorang. Orang tidak

dengan cara yang buruk. Kampanye dalam rangka akan memilih untuk menerima kebohongan

memperebutan kekuasaan bukanlah hal yang murahan tanpa melihat fakta yang sebenarnya.

ditentang oleh agama Islam. Tetapi perlu diingat, Semakin hari orang akan bertambah pintar dan

semuanya harus dilakukan dengan cara yang baik belajar dari kesalahan. Memilih pemimpin bukan

lagi cantik. perkara sembarangan. Pasti ada pertimbangan

kenapa seseorang lebih dipilih jadi pemimpin. Dan

Kewajaran? semoga pertimbangan itu bukan berdasar pada

Sejak zaman Nabi sampai kini, tak ada berita fiktif-negatif belaka.

manusia bisa terbebas dari kekuasaan

sesamanya, kecuali mereka yang tersisihkan *Penulis adalah

karena gila. Bahkan pertama mereka yang Pemimpin Redaksi LPM IDEA

membuang diri, seorang diri di tengah-tengah

hutan atau samudera masih membawa padanya

Analisis Khusus Analisis Khusus

24 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 25Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 15: Idea 36 black campaign

T e r c a t a t , d a l a m s e j a r a h d i

Indonesia, mungkin baru sekali itu,

seorang (mantan) presiden dengan

santainya berpamitan, melepas panggung

kekuasaan yang terlihat tanpa beban sama

sekali. Demikian itulah sikap Gus Dur,

nyeleneh, dan selalu menerabas batas.

S e b e n a r n y a G u s D u r i n g i n

memberikan pelajaran berharga bagi

bangsa Indonesia. Dalam situasi yang

sengit seperti itu, mudah saja bagi

s e o r a n g A b d u r r a h m a n W a h i d

mengendalikan massa untuk melakukan

anarki dan kerusuhan. Namun yang

diajarkan olehnya justru jangan sampai

terjadi pertumpahan darah antar umat

manusia di Indonesia. Karena tak ada

gunanya mempertahankan kurs i

kekuasaan, tetapi mengabaikan harkat

kemanusiaan. Keluar dengan celana

pendek, adalah petanda bahwa kita tidak

mempunyai apa-apa, dan kursi jabatan

hanyalah titipan. Dalam tembang Jawa,

perilaku Gus Dur tersebut tergambarkan

dalam bait Maskumambang, yang berarti

tidak tenggelam kepada nafsu dunia.

Potret inilah yang seharusnya ditiru

oleh seluruh elemen masyarakat di saat

berlangsungnya pemilihan wakil rakyat

maupun presiden. Sebagaimana yang saya

amati tatkala melihat fenomena pilpres

2014 kemarin. Begitu masifnya perang

urat syaraf di media sosial, saling tebar

fitnah (black campaign). Bahkan, saling

ejek dalam satu atap rumah pun sudah

menjadi pemandangan yang lumrah.

Belum lagi, ditambah orasi para khotib

Jum'at dan pendeta-pendeta di Gereja

kepada jama'ahnya, jual-jual ayat. Duh.

Sebab itu, etika politik yang tengah

diajarkan oleh Gus Dur pada dasarnya

ialah politik kemanusiaan. Di mana etika

politik seperti ini yang tidak mudah

dikerjakan dewasa ini. Biasanya, para caleg

terlihat manusiawi di saat ia melakukan

orasi kampanye. Setelah terpilih,

kemudian lupa terhadap janji-janjinya.

Yang dicari para politikus kita (kebanyakan) tak Tak terkecuali parpol yang berlabelkan Islam. Tak

lain adalah; uang, kekayaan, dan kekuasaan. jarang, partai yang menggunakan lambang Islam

Jarang sekali dalam visi misinya yang begitu ingin malah ikut memperkeruh suasana. Islam hanya

memanusiakan manusia. Wajar saja kalau ia tidak dijadikan sebagai simbol an sich. Hanya sebagai

terpilih, kemudian stres, lalu ia menyalahi etika tunggangan. Akan tetapi moralitas yang

kemanusiaan; dengan menjual ginjal karena terlilit digaungkan oleh ajaran agama tidak tersentuh

hutang dan selalu melawan apa yang sudah sama sekali. Sudah berapa kali KPK menciduk

ditetapkan oleh KPU dan MK. Ora legowo. orang-orang yang berdiri di barisan partai Islam?

Maka dari itu, etika-etika kemanusiaan

harus ditampilkan dalam panggung perpolitikan Memanusiakan Manusia

tanah air. Jangan sampai harkat kemanusiaan yang Kembali kepada tema Gus Dur. Sewaktu berupa keadilan (al-'adalah), perdamaian (al- beliau menjabat kekuasaan di panggung politik, salam), dan etika (akhlak) menjadi abai. baik itu di PKB, PBNU, dan Presiden RI, yang

dikedepankan adalah rasa kemanusiaan. Hujatan

Politik Rahmatan lil 'alamin dan cercaan, baginya, merupakan suatu hal yang

biasa. Malah ditanggapinya dengan enteng; gitu Sebuah pertanyaan yang menarik, apa

aja kok repot. Sudah berapa kali Gus Dur berada di sebenarnya tujuan manusia dalam berpolitik. Jika

garda depan dalam soal pembelaannya terhadap melihat suasana kekuasaan Islam di Indonesia

minoritas? Yang dibela Gus Dur bukanlah awal-awal, khususnya oleh para Walisongo, kita

keyakinannya, akan tetapi harkat kemanusiaan itu akan disuguhkan panggung politik yang penuh

sendiri. Dan kemanusiaan merupakan cerminan dengan pelayanan; bukan pencitraan. Semangat

dari sifat-sifat ketuhanan. Dalam arti, apabila kita untuk menaruh kepercayaan, bahwa pemimpin

saling menghargai dan memuliakan manusia, saat itu disadarkan akan kesejatian kehidupan di

berarti kita memuliakan Penciptanya. Begitu juga dunia ini yang merupakan sebuah perjalanan,

sebaliknya, yang menistakan pun sama saja bukan akhir dari segalanya. Jika kalah dalam

merendahkan Tuhan Sang Pencipta. panggung politik saat ini, masih ada lima tahun lagi

untuk nyaleg, mendaftarkan diri ke KPU. Watak humanis Gus Dur yang besar itu, pada

tataran ini ia tak lagi mencari rujukan ajaran, Namun, hal itu nampaknya sudah dilupakan

karena ajaran apa lagi, khususnya dalam relasi oleh para politikus kita. Seakan kompetisi yang

kemanusiaan, yang lebih mulia dibanding sedang berlangsung adalah sebuah peperangan

penghormatan yang tulus atas sesama manusia? hingga akhir hayat. Bukan lagi urusan baik buruk,

Wajar, jika komentar-komentar Gus Dur kepada benar salah. Padahal, mereka sepertinya lupa

orang-orang yang sok ingin membela Tuhan; bahwa tidak ada kawan ataupun lawan abadi dalam

“Tuhan tidak perlu dibela karena dia Maha politik, yang ada hanyalah kepentingan. Istilah

Segalanya. Belalah mereka yang diperlakukan orang betawi; Loe jual, gue beli!

tidak Adil”. Kalau pernyataan itu ditarik ke ranah Dus, sangat disayangkan jika berbicara politik yang sedang gegap gempita akhir-akhir ini, politik; norma sosial dan etika dikesampingkan. sistem sebagus apapun, baik itu pilkada langsung Agama kemudian diseret-seret, saling kafir maupun tak langsung, akan tetapi kalau di mengafirkan demi melambungkan suara. dalamnya keadilan dan kemanusiaan diabaikan, Semuanya dijual. Baik suku, agama, ras, yang h a n y a m e n j a d i i l u s i . B u k a n b e g i t u ? penting mendukung dia, akan didekatinya. Wajar Wallahhua'lam biman ihtada.saja jika ormas terbesar di Indonesia—Nahdlatul

Ulama'—pernah menyatakan sikap untuk kembali

ke khittah, keluar dari urusan politik. Karena yang *Mahasiswa Pascasarjana

diutamakan adalah umat. Bagaimana jadinya jika UIN Sunan Kalijaga

umat ini saling bentrok? Yogyakarta dan akivis

Jaringan Gusdurian Jogja.Alhasil, politik rahmatan lil 'alamin

sepertinya harus dijunjung tinggi oleh para elit.

Pernahkah anda melihat sebuah tayangan video di youtube di saat Gus Dur dilengserkan dari RI 1? atau mungkin pada saat itu anda melihat siaran langsung di media bagaimana ketika Gus Dur turun dari kursi jabatannya. Lalu, bagaimana reaksi anda? tentu beragam. Setidaknya dari tayangan itu terekam bahwa Gus Dur sedang keluar dari Istana Negara dengan memakai celana pendek, laiknya orang yang sedang beranjak tidur. Kemudian tangannya melambai-lambai kepada para pendukungnya.

“Yang lebih penting dari politikadalah kemanusiaan”

--Gus Dur (1940-2009)

Gus Durdan Politik

KemanusiaanOleh: Muhammd Autad An Nasher*

Wacana

Wacana

26 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 27Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 16: Idea 36 black campaign

pribadi maupun kelompok, sehingga 4. Dalam pemilu tahun 2014 ini, sangat ramai

menghalalkan segala cara untuk melancarkan praktik black campaign, bagaimana Gus

jalannya. Dan secara tidak langsung hal ini Mus memandang hal ini?

menjadikan citra politik menjadi negatif, kotor Ya itu kembali lagi, semua karena tidak

dan jahat. Padahal, sebetulnya yang jahat dan menyadari bahwa politik itu merupakan

kotor itu ya praktik-praktiknya, bukan politik wasilah bukan ghoyah, kekuasan dianggap

itu sendiri. sebagai tujuan. Padahal kekuasaan

merupakan alat untuk membangun dan

3. Berarti perpolitikan di Indonesia saat ini lebih memperbaiki negeri ini. Semua dianggap

mengarah pada jenis politik yang ketiga? lalu ghoyah, dunia ini dianggap ghoyah, sehingga

bagaimana cara mengatasinya? konsep-konsep politiknya menjadi keliru

Betul, politik kita saat ini lebih senang bermain dan tidak akan berjalan dengan baik, kita

dengan politik kekuasaan. Jika ingin mengatasi harus tahu bahwa tujuan hidup bukan dunia.

hal tersebut, ya semua tergantung kita,

menganggap yang demikian itu baik atau tidak. 5. Sebagai pemuda dan generasi penerus

Kalau dianggap tidak baik, ayo diperbaiki bangsa bagaimana seharusnya peran

bersama-sama dan kembali didudukkan mahasiswa Gus?

permasalahannya. Yaitu, bahwa semua itu Mahasiswa harus menjadi pelopor. Jangan

(baca: politik) merupakan wasilah (alat atau ikut-ikutan dengan orang awam (umum).

perantara) bukan ghoyah (tujuan). Nah, kalau Mahasiswa kan punya kemampuan, punya

sudah muncul kesadaran bahwa politik itu intelegensia, punya kecerdasan, berilmu dan

sebaiknya di jadikan wasilah bukan ghoyah , punya wawasan luas. Sehingga mampu

ini akan menjadi awal perbaikan yang bagus. berperan mendudukkan masalah tadi yaitu

Meskipun sebetulnya, ada juga sebagian orang bahwa politik itu merupakan wasilah bukan

yang duduk dikursi kekuasaan itu mempunyai ghoyah. Kalau mahasiswa ikut-ikutan

ide perbaikan dengan melalui jalan kekuasaan seperti mereka ya akan rusak nantinya.

politik.

[Gigih Firmansyah]

Ushuluddin bukan tempat untuk sekedar “bermain” menjadi mahasiswa, tapi di sini kita belajar untuk

memahami sesuatu secara lebih mendalam dan esensial.

Selamat bergabung mahasiswa baru Ushuluddin 2014/2015.

Politik menjadi hal yang selalu

menarik untuk diperbincangkan. Banyak

ahli dan pakar yang sudah mengupas

mengenai politik. pembahasanya pun mulai

dari berbagai aspeknya. Semua turut

memikirkan nasib bangsa ini, karena secara

tidak langsung kondisi politik juga

mempengaruhi kondisi negara.

Namun sayangnya, politik saat ini

seakan menjadi barang yang “kotor”.

Kebijakan dari politik tak lagi dirasakan oleh

m a s y a r a k a t s e b a g a i h a l y a n g

mensejahterakan. Malah, cenderung lebih

menguntungkan diri sendiri. Lalu masih

adakah politik (baca: praktik politik) yang

bersih dan mampu menyentuh masyarakat??

Menanggapi hal semacam itu, LPM

IDEA mewawancarai K.H. Musthofa Bisri

(Gus Mus), seorang Kyai, budayawan dan

sastrawan asal Rembang (25/06).

1. Menurut Gus Mus, apa makna politik ?

Pada dasarnya politik itu ada bermacam-macam.

Yang pertama namanya politik kebangsaan,

kedua politik kerakyatan dan yang ketiga, politik

kekuasaan. Nah, sayangnya orang-orang lebih

suka pada politik yang ketiga ini, yaitu politik

kekuasaan.

2. Makna dari ketiga macam politik tersebut apa

Gus?

Dalam politik kebangsaan, kita berusaha

bagaimana cara mengayomi masyarakat dan

menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI). Kalau politik kerakyatan, di

dalamnya berjuang membela rakyat,

kepentingan rakyat diutamakan, dan

b e r u s a h a m e n i n g k a t k a n

kesejahteraan rakyat. Dan yang

ketiga yaitu politik kekuasaan,

kebanyakan orang lebih tertarik

pada jenis politik yang ini. Hal ini

dikerenakan mereka cenderung

lebih mempunyai kepentingan

Gus Mus:Politik itu

bukanGhoyah

Wasilah,Wawancara

Wawancara

29Edisi 36-Politik, 2014Oktober 28 Edisi 36-Politik, Oktober 2014

Page 17: Idea 36 black campaign

pa yang diuraikan Emha Ainun Nadjib tahun 2011 saja, setidaknya tercatat tiga kasus

(Cak Nun) dalam tafsir tembang Lir-Ilir besar lantaran kebijakan yang dirasa merugikan Adiatas adalah bagian dari dilema rakyat jelata di papua, Mesuji, dan Bima. Kasus

berkepanjangan di Negara ini. Lebih dari 6 protes dan kekecewaan terhadap pemerintah

dekade merdeka, Indonesia ibarat lepas dari juga semakin ekstrem. Sondang Hutagulung

kandang macan, masuk ke kandang singa. mahasiswa Universitas Bung Karno, Melakukan

Merdeka dari penjajahan jepang dan belanda, aksi bakar diri di depan Istana Negara

masuk dalam penjajahan ideologi yang lebih (10/12/2011) akibat kekecewaan pada

pelik lagi. ketidakadilan dan kemiskinan di negeri ini. Lalu

Tak hanya terjajah ideologi kapitalisme kasus 18 warga pulau padang yang melakukan

seperti yang gencar diisukan, tapi juga ideologi aksi jahit diri di depan gedung Dewan

golongan yang menghancurkan cita-cita bangsa Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai protes

untuk bersatu. Persatuan yang diidamkan dalam terhadap legalisasi ijin pengambilan hak lahan

sila ke 3 dari pancasila, sekedar menjadi mereka oleh PT Riau Andalan Pulp & Paper

rumusan mati. Di sana-sini sengketa golongan (RAPP) dan masih banyak lagi kasus lainnya

marak terjadi. Demokrasi masih menjadi wacana yang jika kita urai akan menjadi catatan konflik

yang miskin realisasi. Pelaksanaannya pun yang amat panjang.

hanya tercermin dalam pesta lima tahun sekali Mengetahui berbagai persoalan ini,

atau yang lazim disebut pemilihan umum. pemerintah justru terkesan sibuk sendiri. Tak

Selebihnya demokrasi yang di gadang sebagai ada tanggung jawab moral atas kebijakan yang

bentuk pemerintahan yang dari dan untuk merugikan nasib rakyat kecil. Pemerintah cuci

(seluruh) rakyat, berubah menjadi dari dan tangan dari apa yang telah ditetapkannya. Di sisi

untuk (sebagian) golongan rakyat saja. lain mereka sibuk mengurus kesejahteraannya

Kebijakan-kebijakan yang dibuat sendiri. Barangkali ada sengketa, sudah pasti

pemerintah banyak yang berujung pada konflik sebab kepentingan perut saja. Giliran utang

frontal masyarakat dengan pemerintah. Akhir negara mencapai ratusan juta, mereka lalu

meminimalisir hak rakyat dengan dalih Kepentingan golongan dan partai masih

“meringankan beban negara” . Padahal menempati prioritas, sedangkan hajat hidup

sesungguhnya beban negara adalah juga imbas orang bawah menjadi perhatian sampingan,

dari berbagai kasus “wani piro” yang mereka kalau diprotes baru diperhatikan.

perbuat tanpa pengadilan yang tuntas. Untuk menyikapi para pemimpin yang

Hukum bungkam ketika dihadapkan pada suka-suka dalam memimpin negara ini,

uang. Konsekuensinya, rakyat di banyak tempat dibutuhkan rakyat yang kritis dan berani.

menjadi bulan-bulanan para kuasa hukum. Seluruh komponen masyarakat terutama kaum

Sementara koruptor yang menguras milyaran aset muda harus membangkitkan semangat dan

negara disidang tanpa kelanjutan, nenek minah nalar kritis dalam berbagai persoalan pelik

yang tua renta harus mendekam dalam dinginnya negara ini. Barangkali kalau gembala bersuara,

penjara hanya karena tiga potong buah kakao sang penggembala menjadi tak hanya tidur saja.

bernilai tak lebih dari lima ribu rupiah (November

2009). Dan ironisnya lagi, koruptor yang mencuri *Pegiat di Pers Mahasiswa IDEA

kesejahteraan hidup orang banyak dengan

pengetahuan yang dimiliki , jauh lebih

diperlakukan terhormat dari nenek minah yang

mencuri karena tak bisa membaca larangan

mengambil biji kakao.

Ketidakadilan seperti menjadi konflik

berkesinambungan di negara ini. Berita

tentangnya selalu menjadi topic hangat

media setiap harinya. Ada juga Aal (15)

pelajar SMK 3 Palu Sulawesi Tengah,

sebagai pesakitan di hadapan meja hijau. Ia

dituduh mencuri sandal jepit milik Briptu

Ahmad Rusdi Harahap, anggota Brimob

Polda Sulteng (KOMPAS, 6 Januari 2012).

Lagi-lagi rakyat hanya bisa protes

menyikapi kepincangan hukum yang

menimpa sesamanya. Sumbangan seribu

sandal untuk kapolri akhirnya digelar

dibeberapa kota sebagai wujud solidaritas

terhadap Aal dan protes kepada

kapolri.

Negara ini bagai berada dalam

paradoks negeri gembala. Rakyat

mengharapkan seorang pemimpin

yang bisa angon, merangkul seluruh

k e m a j e m u k a n , m e n g u t a m a k a n

k e s e j a h t e r a a n y a n g d i - n g o n

(digembalakan/dipimpin), sedangkan pemimpin

yang diharapkan jauh dari jiwa bocah angon.

Paradoks Negeri “Gembala”Oleh : Nuri Samka*

“Siapapun yang memiliki daya angon, daya menggembalakan, kesanggupan untuk ngemong semua pihak, karakter untuk merangkul dan memesrai siapa saja; sesama saudara sebangsa, memancarkan kasih sayang yang dibutuhkan dan dapat diterima oleh semua warna, semua golongan, semua kecenderungan. Bocah angon adalah seorang pemimpin nasional. Bukan tokoh golongan atau pemuka suatu gerombolan.”

(Emha Ainun Nadjib/budayawan)

Artikel Lepas

Artikel Lepas

30 Edisi 36-Politik, Oktober 2014 31Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Sumber:Robb Gandamana, 2014

deviantart.com

Page 18: Idea 36 black campaign

Fenomena

Fenomena

di TPI Kelurahan Ujungbatu Jepara pada 1 Syawal 1435 H. ratusan Kapal melarung kepala kerbau untuk dibawa ke 4 mil utara perairan Pulau Panjang. Para nelayan meng-harapkan berkah dari acara ini. Caranya dengan mengguyurkan air ke tiap sisi kapal atau prahu.

Fotografer: Zainal Abidin,PU IDEA Periode 2008-2009

Wartawan Jawa Pos Radar Kudus

Upacara Pesta

Lomban

Page 19: Idea 36 black campaign

eringkali hadis dhoif (lemah) dipandang a'mal, tidak sangat lemah atau dihukumi

sebelah mata oleh sebagian orang. Sehingga maudhu', dan tidak digunakan sebagai dalil Scenderung diremehkan dan tidak diamalkan. ketetapan hukum atau aqidah. Sangat

Padahal dalam konsep akhlak yang berkaitan disayangkan jika seseorang menjadi enggan

dengan fadhoilul a'mal (keutamaan amal) sering mengkaji kitab-kitab tersebut karena hasil

dijumpai kualitas hadisnya dho'if. Bahkan kitab penelitian tadi.

klasik acuan masyarakat muslim seperti Ihya'

Ulumuddin karya Imam al-Ghazali dan Durrotun Hadis Shahih = Hadis Dho'if

Nasihin karya Usman bin Hasan bin Ahmad as- Muhammad al-Ghazali, ulama jebolan

Syakir a l -Khaubari , mengajarkan untuk universitas al-Azhar berkaliber internasional,

mengaplikasikan fadhoilul a'mal. Kitab ini banyak suatu ketika pernah ditanya oleh mahasiswanya

dikaji diberbagai belahan dunia, sehingga kedua di Aljazair, “Shahihkah hadis yang menyebutkan

karya ulama tersebut mampu membentuk moral Nabi Musa pernah menempeleng malaikat Jibril

dan akhlak yang baik bagi para pengkajinya. sehingga matanya buta sebelah?”

Banyak penelitian terkait hadis-hadis yang Dengan perasaan sumpek ia balik

dicantumkan dalam kedua kitab tersebut. Mengenai bertanya kepada mahasiswa tadi. “Apa gunanya

kitab Ihya' Ulumuddin, keterangan kualitas hadis ini bagimu? Hadis ini tidak berkaitan

hadisnya dapat dilihat pada ta'liq. Biasanya ditulis dengan aqidah dan tidak pula dengan suatu

dibagian bawah seperti footnote (catatan kaki). kewajiban amaliah. Sekarang ini umat Islam

Dalam ta'liq tersebut ternyata banyak hadis dho'if sedang mengalami pelbagai kesulitan,

yang dicantumkan Imam al-Ghazali. Bahkan sementara musuh-musuhnya berambisi

terdapat keterangan hadis yang tak diketahui mencekiknya sampai mati”. Mahasiswa itu

sumber asalnya. Lebih mengejutkan lagi adalah mendesak lagi, “Tapi aku ingin tahu hadis ini

hasil penelitian hadis oleh Dr. Lutfi Fathullah pada shahih atau tidak”.

tahun 1999. Dalam penelitiannya, ia menyimpulkan Pertanyaan ini benar-benar mengelitik

bahwa kitab Durrotun Nasihin memuat 180/21,5% seorang Muhammad al-Ghazali. Setelah

hadis dho'if, juga memuat hadis maudhu' (hadis mengalami kejadian itu, ia sangat penasaran

palsu) sebesar 251/30% hadis. (al-manhaj.or.id). d e n g a n h a d i s t e r s e b u t d a n b e r u p a y a

Sebenarnya hasil penelitian tentang kualitas mengkajinya. Hadis tersebut berbunyi:

hadis dalam kedua kitab tersebut telah ada sejak Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw.

lama, tetapi akhir-akhir ini kembali populer, bersabda: “Malaikat maut mendatangi Musa as.

“penyerangan” terhadap kedua kitab itu juga sering lalu berkata kepadanya: 'Penuhilah panggilan

ditemui. Mengenai pengamalan hadis dho'if Tuhanmu'. Mendengar itu Musa meninju mata

tersebut boleh. Asal digunakan sebagai fadhoilul malaikat maut sehingga menyebabkan buta

sebelah. Lalu malaikat kembali kepada Allah dan kita tinjau kembali hadis dho'if secara sanad

berkata: 'Engkau telah mengutus aku menemui dengan mempertimbangkan matannya.

hamba-Mu yang membenci kematian. Dan ia Suatu contoh hadis yang ditulis Imam

telah membutakan mataku'. Maka Allah Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin yang mengatakan,

mengembalikan mata malaikat seraya berfirman: “ketika diucapkan bagaimana kita mengerjakan

'Kembalilah kepada hamba-Ku dan katakanlah suatu hal yang tidak kita temukan dalam al-Kitab

kepadanya: Adakah engkau masih ingin hidup dan sunnah?” Maka Rasulullah menjawab:

lebih lama? Jika demikian letakanlah tanganmu “bertanyalah kamu sekalian kepada orang-orang

di atas punggung seekor kerbau. Untuk setiap shaleh dan jadikanlah hal itu menjadi bahan

helai bulunya yang tertutupi oleh tanganmu itu, diskusi mereka”. Hadis ini dalam ta'liq kitabnya di-

engkau akan mendapatkan tambahan hidup dhoif-kan oleh jumhurul ulama, tetapi muatan

setahun lebih lama.' Ketika hal tersebut isinya tidak bertentangan dengan ajaran al-Qur'an

disampaikan kepada Musa, ia bertanya: 'Setelah dan akal sehat. Namun justru adalah hal yang

itu, apa yang akan terjadi?' Jawab malaikat: sangat baik dan bermanfaat.

'Setelah itu engkau akan mati'. Mendengar itu, Mengenai hadis yang dianggap maudhu

Musa berkata: 'Kalau begitu, lebih baik sekarang tersebut, dapat diukur pada kapasitas intelektual

juga.' 'Tuhanku matikanlah aku di tempat yang pengarangnya. Imam Ghazali pada masanya

dekat dengan Tanah Suci sebatas lemparan batu'. dijuluki sebagai hujjatul islam. Tidak mungkin

Rasulullah selanjutnya bersabda: 'Demi Allah, rasanya beliau memalsukan hadis dengan resiko

seandainya aku berada di tempat itu, akan ku ancaman neraka oleh Rasulullah. Begitu pula

tunjukkan kepada kalian letak kuburannya di tepi dengan penulis kitab Durrotun Nasihin.

jalan, pada gundukan pasir bewarna merah'. Selain itu, Imam Ahmad bin Hambal hafal

Menurutnya hadis tersebut sanadnya kira-kira satu juta hadis (lihat Hasan Sulaiman:

shahih, akan tetapi matan-nya (isinya) Ibanatul Ahkam). Tapi beliau tidak menulis

menimbulkan keraguan. Hadis tersebut seluruh hadis tersebut dalam kitabnya. Begitu juga

mengisyaratkan bahwa Nabi Musa membenci al-Bukhari, Muslim, mereka hafalan hadisnya

kematian, ia tidak menginginkan perjumpaan lebih banyak dari apa yang mereka tulis. Dengan

dengan Allah setelah terpenuhi ajalnya. Pengertian demikian tidak menutup kemungkinan bahwa apa

seperti ini tidak dapat diterima dengan hamba- yang ditulis oleh Imam Ghazali dan al-Khaubari,

hamba Allah yang shaleh, telebih seorang Nabi adalah hadis yang disampaikan oleh guru-gurunya

yang termasuk ulul azmi. Selain itu, adakah para yang tidak tercantum dalam kitab-kitab hadis.

malaikat juga dapat mengalami cacat-cacat fisik Upaya-upaya penelitian hadis memang

seperti kebutaan mata atau sebelahnya? Tentunya penting untuk membedakan mana hadis yang

hal ini sulit diterima. bersumber dari Rasulullah atau bukan. Tetapi bisa

Selanjutnya Muhammad al-Ghazali jadi hadis yang tidak tercantum dalam kitab hadis

menambahkan, bahwa matan hadis tersebut induk maupun non induk, adalah hadis shahih.

mengandung illat yang dapat menurunkan derajat Jadi belum tentu yang dikatakan hadis dho'if atau

ke-shahihan-nya, atau dengan kata lain hadis hadis maudhu' sekalipun, adalah benar-benar

tersebut dihukumi dho'if, meskipun dari tinjauan dho'if atau maudhu'. Tidak menutup kemungkinan

sanad-nya merupakan hadis shahih. justru sebaliknya, yaitu hadis shahih. Maka jangan

lekas percaya!

Menalar Hadis Dho'if dan Maudhu'

Bila Muhammad al-Ghazali dapat melihat *Mahasiswa jurusan Tafsir-Hadis

hadis yang shahih secara sanad menjadi hadis dan aktivis di Kelompok Studi

dho'if karena analisis matan hadisnya, maka mari Mahasiswa Walisongo (KSMW)

Forum TH

34 Edisi 36-Politik, Oktober 2014 35Edisi 36-Politik, Oktober 2014

Meninjau (Kembali)Hadis Lemah-Palsu

Oleh: Gigih Firmansyah*

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk artikel, kolom, cerpen, puisi, karikatur, dan tulisan lain yang sesuai dengan visi dan misi Majalah Idea. Naskah diketik maksimal 3 halaman A4 (5000-6000 karakter) dengan disertai identitas lengkap penulis. Pengiriman dapat dilakukan via-email: [email protected]. Redaksi berhak mengedit tulisan sepanjang tidak merubah isi.

Forum TH

Page 20: Idea 36 black campaign

Lingkungan simulasi (baca: lingkungan informasi dan tanda yang dikendalikan oleh models, codes,

dan cybernities) memberikan info tentang sesuatu yang kita kehendaki. Lingkungan simulasi membentuk

selera, pilihan, dan kebutuhan kita. Apa yang kita konsumsi dengan apa yang sebenarnya kita inginkan

m e n j a d i t i d a k p e n t i n g , y a n g p a l i n g p e n t i n g a d a l a h k i t a t e r u s m e n g k o n s u m s i .

Dalam buku Masyarakat Konsumsi karya Jean Baudrillard, keadaan seperti ini disebut sebagai

pemborosan, “kebudayaan keranjang sampah” atau “sosiologi keranjang sampah” telah terbentuk karena

adanya timbunan barang rongsokan. Maksud kebudayaan tersebut hanyalah sebuah tanda yang berupa

(penuh pengulangan) volume barang yang ditawarkan, dan jumlahnya yang berlimpah. Orang tidak lagi

menghormati nilai guna melainkan lebih mementingkan penukaran barang dagangan menurut perubahan

taraf hidup dan perubahan mode.

Kebanyakan orang mungkin merasa bahwa barang yang berharga mahal lebih baik daripada yang

murah, benda bermerek lebih baik dari pada yang tidak bermerek. Benda yang dijual di toko/counter dan

outlet resmi lebih baik dari yang di pinggir jalan atau pedagang kaki lima. Berbagai alasan mungkin bisa

menjadi pembenaran untuk argumen tersebut, mulai dari pertimbangan kualitas sampai kenyamanan

dalam proses membeli dan seperangkat hasrat untuk mendapatkan kehormatan, prestise, status, dan

identitas melalui sebuah mekanisme penandaan.

Konsumsi masyarakat yang merupakan ciri masyarakat yang tidak mengenal Tuhan. Islam

menyebutnya dengan israf (pemborosan) atau tabzir (menghambur-hamburkan harta tanpa guna). Setiap

kategori ini mencakup beberapa jenis penggunaan harta yang hampir menjadi budaya dalam masyarakat

konsumerisme. Pemborosan berarti penggunaan harta secara berlebih terhadap hal-hal yang melanggar

hukum islam, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal dan sedekah. Ajaran Islam menganjurkan pola

konsumsi dan penggunaan harta secara wajar dan berimbang, yakni pola yang terletak di antara kikir dan

boros, seperti yang tertera dalam QS. Al Ahqaf: 20.

Yang dimaksudkan dengan menghabiskan rizki yang baik di sini adalah melupakan syukur dan

mengabaikan orang lain. Oleh sebab itu, konsumsi dalam Islam musti membuat kita ingat kepada Yang

Maha membuat rizki. Kita diharapkan tidak boros, berlebihan (israf), kikir, dan tidak memakan makanan

yang haram. Konsumsi dalam Islam akan menjauhkan dari sifat egois, sehingga bersedia menginfakkan

hartanya bagi kerabat dan orang yang membutuhkan (Yusuf Qardlawi, 1997: 254).

Al-qur'an pun memerintahkan kita bersifat seimbang dan moderasi. Serta mengingatkan kita

bahwa hamba yang menyayangi Tuhan adalah mereka yang mengikuti jalan kebenaran dan tunduk serta

patuh kepada-Nya.

*Mahasiswi FUPK Jurusan Aqidah Filsafat

Foto / karikaturtertukarnya nilai :(

Apa yang kita konsumsi dengan apa yang sebenarnya kita inginkan menjadi tidak

penting,

Hal ini disebut pemborosan

atau “sosiologi keranjang sampah”.

yang paling penting adalah kita terus

mengkonsumsi.

-Jean Baudrillard-

ww.ciputranews.com

ilai adalah kualitas atau sifat yang membuat sesuatu menjadi bernilai. Nilai adalah tidak sama

dengan apa yang bernilai. Nilai bukan realitas yang empiris, melainkan apriori, nilai itu Nmendahului penilaian dan penilaian itu bersifat subjektif, artinya bahwa nilai dari suatu obyek itu

tergantung pada subyek yang menilainya. Diantara tokoh yang mengatakan bahwa nilai adalah konstruksi

subjektif adalah Bertens (1993).

Berbicara mengenai nilai, nilai guna/manfaat merupakan konstruksi subjektif. Manfaat dari suatu

barang adalah kemampuan dari barang itu untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan manusia.

Manfaat suatu barang dapat bersifat subjektif, artinya tergantung pada orang yang membutuhkannya dan

hanya dapat diukur dengan menggunakan tingkat intensitas kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh barang

itu. Sedangkan, pergerakan memaknai nilai tergantung sistem dan ideologi masyarakat.

Menurut Michel Foucault, Episteme, atau cara berpikir yang nantinya akan membentuk siapa kita

dan bagaimana kita berpikir tidak ditentukan oleh orang-orang yang hidup pada saat tertentu, tetapi

ditentukan oleh struktur wacana yang mencakup tulisan (teks), bahasa, dan bentuk-bentuk nonverbal,

seperti arsitektur, institusi, dan bahkan gambar atau grafik yang dominan pada saat itu (Morrisan dkk,

2013). Penilaian individual pada akhirnya terbentuk secara sosial atas gabungan dari berbagai penilaian

individu dalam masyarakat.

Dewasa ini wacana dominan dikuasai oleh para kapitalis. Perkembangan masyarakat posindustri

dan kebudayaan postmodern tidak dapat dipisahkan dari perkembangan konsumerisme di dalam

diskursus kapitalisme mutakhir. Ideologi kapitalisme menawarkan produk-produknya dengan

menciptakan imaji dan kecenderungan konsumtif. Dalam kultur ini imaji out of date dan kuno merupakan

hal yang menakutkan, begitu juga kalau tidak mengejar ”kemajuan dan progresifitas” maka disebut tidak

modern. Kesadaran inilah yang disebut Jean Baudrillard, seorang teoretisis sosial postmodern terkemuka

dalam bukunya La société de consummation (Mayarakat Konsumsi) sebagai exclusive of pleasure, yakni

pra-kondisi yang mendorong untuk mengikuti trend-trend modernitas agar mendapat predikat trendy.

Menurut Baudrillard, kapitalisme adalah era kejayaan tanda-tanda dan nilai sebuah simbol yang

ditopang oleh meledaknya citra dan makna oleh media massa dan perkembangan teknologi. Sesuatu tidak

lagi dinilai berdasarkan manfaat atau harganya, melainkan berdasarkan prestise dan makna simbolisnya.

Inilah masyarakat yang hidup dengan kemudahan dan kesejahteraan yang diberikan oleh perkembagan

kapitalisme, kemajuan ilmu dan teknologi, ledakan media dan iklan. Nilai guna tidak lagi memiliki makna

yang nyata bagi masyarakat karena peran media membantu perkembangan budaya komoditas yang

merupakan salah satu aspek simulasi dalam kehidupan masyarakat.

Pembahasan tentang nilai pada berlaku, kuat. Dalam segi harkat, nilai merupakan

dasarnya merupakan kajian filsafat, kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu dapat

khususnya bidang filsafat yang disukai, diingikan, berguna, atau dapat menjadi

disebut aksiologi. Nilai: value, objek kepentingan. Sedangkan dalam ilmu

dari bahasa latin valere, yang ekonomi, nilai diartikan yang bergelut dengan

memi l ik i ar t i berguna, kegunaan dan nilai tukar benda-benda material. m a m p u a k a n , b e r d a y a , (Lorens Bagus,1996).

;NILAI YANG TERTUKARoleh: Lu'luil Hamidah*

Forum AF

Forum AF

36 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 37Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 21: Idea 36 black campaign

kian kompleks menyebabkan mayoritas orang neuroendokrin yang memelihara homeostatis

sibuk untuk terus berpikir dan bergerak agar tekanan darah, denyut jantung, suhu tubuh dan

kebutuhannya (seperti kebutuhan fisik, emosional emosi.

dan sosialnya) bisa tercapai. Apabila kesibukan ini Pada keadaan meditatif susunan saraf

tidak diimbangi dengan keadaan mental yang kuat parasimpatis bekerja sehingga menyebabkan

maka stres akan mudah menyerang ketika menurunnya tekanan darah dan detak jantung,

r i n t a n g a n - r i n t a n g a n d a t a n g . ketegangan otot-otot tubuh menurun, kadar

Stres terbagi menjadi 2. Pertama, stres glukosa dalam darah menurun dan konsumsi

positif, menguntungkan (eustres) dan stres negatif energi dalam darah juga mengalami penurunan.

(distres). Stres yang positif adalah wajar ketika Sehingga pengaruh psikologis individu yang dapat

dialami oleh seseorang dirasakan adalah santai,

k a r e n a b e b a n y a n g t e n a n g , d a m a i d a n

ditanggungnya dirasa peningkatan kemampuan

semakin berat namun ia konsentrasi.

bisa mengatasinya dan K e t i k a i n d i v i d u

t idak ada kekacauan m e r a s a k a n t e n a n g ,

apapun. nyaman, bahagia seperti

K e d u a , s t r e s s itulah sebenarnya otak

negatif, stres negatif dapat tengah memunculkan

menimbulkan tekanan gelombang alpha. Dan

fisik dan psikis penderita. d a l a m

Stres psikis yang akut Psikoneuroimunologi

dapat disebabkan oleh gelombang ini menjadi

stres emosional jangka titik pencapaian awal

pendek dan kemarahan bagi proses pemecahan

yang intens, apabila m a s a l a h d a n j u g a

b e r l a n g s u n g t e r u s penyembuhan penyakit

menerus dalam jangka baik f is ik maupun

waktu yang lama maka akan psikis.

berpengaruh buruk pada Berikut adalah tips

kesehatan bahkan hingga untuk menjaga kondis i

kerusakan pada otak. Salah psikologis agar terhindar

satu penyebab utama adalah dari stres dan bahayanya

p e n i n g k a t a n k a d a r serta ampuh juga untuk

glucocorticoid, epinefrin mengurangi stres yang

maupun norepenifrin. Ini terlanjur menyerang agar

masuk dalam golongan neurotransmitter dan tidak timbul kekacauan fisik yang tidak

neuromudulator, gangguan pada berbagai diinginkan: 1) Sediakan waktu khusus untuk

molekul inilah yang akan mengganggu sistem rileks. 2) Latihan olahraga secara teratur. 3)

imunitas tubuh. Memperbaiki nutrisi dan diet. 4) Istirahat cukup

Keadaan yang berlawanan pun juga berlaku. dan berkualitas. 5) Berbagi cerita atau beban

Saat seseorang relaxs maka akan berpengaruh pikiran pada sahabat atau keluarga yang dapat

baik pada otak, yang berhubungan dengan proses dipercaya. 6) Kelola waktu dengan baik.

emosional terutama pada bagian hipotalamus

yakni bagian otak yang mempunyai fungsi *Mahasiswi Tasawuf-Psikoterapi 2011

i zaman yang serba instan tidak dapat faktor penyebabnya. Para ilmuwan berusaha

dipungkiri bahwa tuntutan hidup pun mencari tahu lebih mendalam terkait hubungan Dsemakin tinggi. Sehingga tak jarang hal antara sistem imunitas dan perilaku melalui fungsi

tersebut juga menimbulkan stress pada diri s a r a f . M a k a m u l a i b e r k e m b a n g l a h

seseorang. Akibat dari stres itu pun menimbulkan psikoneuroimunologi (PN).

berbagai penyakit mulai dari yang ringan sampai Psikoneuroimunologi merupakan istilah

penyakit kronis. Dan pikiran dinilai sebagai salah baru yang nampak seperti penggabungan antara 3

satu faktor utama penyebab timbulnya penyakit ilmu yang telah berdiri sebelumnya yakni

tersebut. psikologi, neurologi dan imunologi. Hal ini

Adanya keterkaitan antara pikiran dan menyebabkan banyak pihak memahami

kesehatan ini menarik perhatian para ilmuwan. psikoneuroimunologi bukan sebagai istilah baru

Apalagi ternyata juga ada keterkaitan antara yang utuh melainkan kumpulan pemahaman dari

keadaan psikologis yang tidak seimbang (stres) setiap penggal kata yang menyusun istilah

dengan berbagai macam kondisi kesehatannya. tersebut. Sebenarnya psikoneuroimunologi

Misalnya seseorang yang sedang stres karena memiliki paradigma utuh yang berdiri sendiri. Ia

banyak tugas yang harus diselesaikannya dalam menamakan imunoregulasi yang tidak otonom

jangka waktu yang hampir bersamaan lalu tiba- karena dipengaruhi oleh kinerja otak yang disebut

tiba ia mengeluhkan sakit kepala dan otot kepala stress perception.

terasa tegang. Sakit yang dirasakan oleh orang tadi Pada tahun 1964, Solomon dan kawan-

bukan disebabkan oleh faktor luar melainkan kawan mempublikasikan sebuah artikel berjudul

akibat stres. “Emotion, Immunity and disease: a speculative

Stres yang biasa dialami setiap orang itu theoretical integration” yang membuktikan efek

t e r n y a t a d a p a t m e n u r u n k a n r e s p o n emosi terhadap modulasi imunitas pada penderita

neuroendokrin dan pada akhirnya bisa rhematoid arthritis. Dan akhirnya artikel ini

menyebabkan kegagalan fungsi imun. Dan karena menjadi dasar perkembangan penelitian tentang

fungsi imun itu gagal otomatis bisa menimbulkan psikoneuroimunologi.

berbagai penyakit dari penyakit ringan seperti flu,

demam, sakit kepala, nyeri di bagian tubuh Keadaan Mental yang Mempengaruhi

tertentu dan juga penyakit berat seperti stroke, Stres, yang menjadi mayoritas penyebab

kanker, gangguan saraf, dan penyakit lainnya munculnya penyakit dalam kajian ini, merupakan

bahkan bisa pula menyebabkan kematian. suatu tekanan karena faktor eksternal maupun

Fenomena tersebut tentu saja ada faktor- internal. Tuntutan hidup di zaman modern yang

Sehat Jiwa Menuju Sehat Raga

Forum TP

Forum TP

oleh: Erlina Anggraini*

“ Tuntutan hidup mengharuskan seseorang

terus berpikir dan bergerak untuk memenuhi

kebutuhannya. Hal ini harus diimbangi dengan mental

yang kuat untuk mencegah stres. ”

IDEA-DigitalArt

38 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 39Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Pernahkah ketika kalian sedang makan tiba-tiba perut terasa mual dan ingin muntah saat melihat

suatu benda yang sangat menjijikkan? Atau tiba-tiba merasa ingin muntah ketika mencium bau tak

sedap yang sangat menyengat? Bahkan jantung berdegup kencang hingga akhirnya jatuh pingsan

ketika menemui hal yang menakutkan? Jika jawabannya adalah pernah, maka perlu diketahui

bahwa itu semua terjadi bukan sebab adanya gangguan dalam organ tubuh kalian, melainkan efek

dari pikiran negatif yang muncul sehingga mengganggu fungsi jantung dan menimbulkan rasa mual

pada lambung.

Page 22: Idea 36 black campaign

tidak lain untuk saling menjaga antara umat yang agamanya, karena iman dan tidaknya seorang

satu dengan yang lain, pemahaman yang satu hamba serta rugi atau tidaknya, semua itu kembali

dengan yang lain, ideologi satu dengan yang lain, kepada hamba itu sendiri, seperti yang telah

bukan sebagai pengingkaran atas Allah itu sendiri. ditegaskan dalam QS. Bani Israil:15. Namun Allah

Ketika kita “melintas” (passing over) ke juga tidak lantas memberikan kebebasan atas

dalam kesadaran nilai agama lain dan “kembali penghianatan seorang hamba kepada agama, yaitu

lagi” (coming back) akan mempengaruhi kenaikan akan diterimanya murka dan laknat Allah di

tingkat keyakinan kita. Saat berdialog dengan Akhirat kelak, seperti yang tertulis dalam QS. Ali

sekelompok orang yang berbeda agama dengan Imran: 86-89.

kita, kesadaran dalam diri seolah keluar dengan T i n d a k a n s e p e r t i i n i j u g a t e l a h

sendirinya dan melintas ke dalam kesadaran menghianati konsep dari pada shamanistik itu

lawan dialog kita. Saat itulah kita akan dapat sendiri. Dimana konsep shamanistik yang

melihat sesuatu dari perspektif mereka, mendatangkan tingkatan iman kepada tuhan,

mengalami rasa keterikatan nilai dan aturan dari sesama umat serta alam semesta justru ternodai

agama mereka. Dalam lingkup pengaruh yang hakikatnya dengan penyelewengan arti dan

seperti itu, kita akan dapat menengok ke belakang makna shamanistik yang sebenarnya. Lalu

pada aturan dan nilai agama kita sendiri dengan bagaimana dengan hadis eksekusi mati bagi

cahaya yang lebih terang, tatapi juga lebih jelas seorang apostasi? “Barang siapa mengganti

melihat batas-batas aturan agama itu sendiri. agamanya maka hendaknya ia di bunuh” (HR. Al-

Tidak sampai disitu saja, setelah proses Bukhari). Munculnya hadis ini di latar belakangi

dialog dan passing over selesai, kita akan saat di ikrarkannya perang murtad yang

berlanjut pada tahap coming back, dimana dilancarkan oleh Abu Bakar Al- Shiddiq setelah

renungan-renungan akan selalu menghiasi hari- menggantikan nabi Muhammad S.a.w. yang

hari kita. Renungan itu muncul tentang besarnya ditujukan pada kelompok yang tidak saja

nilai-nilai kemanusiaan yang dipelihara mereka berkhianat pada komunitas dan negara, tapi juga

dan yang mungkin telah hilang dari diri kita, k e l o m p o k y a n g i n g i n m e m e r a n g i d a n

keharmonisan dengan alam, ikatan persaudaraan mengahancurkan komunitas dan negara islam

yang kuat, pemahaman mereka terhadap waktu saat itu.

sebagai proses yang mengalir dari pada suatu Seperti kasus Ubaidullah bin Jahasy yang

rangkaian yang statis yang terbagi ke dalam memeluk agama Kristen saat hijrah ke Habsyah,

perencanaan yang tiada akhir, membuka mata dan setelah sebelumnya mengimanai ajaran

tertanam kesan dalam kesadaran yang teramat Muhammad Saw. Muhammad Saw juga tidak

mendalam pada diri dan secara sadar pula tingkat pernah memerintahkan umatnya untuk mengejar

religius itu menaiki tangga bertahap. dan membunuh orang yang murtad tersebut.

Disini sudah jelas bahwa, hukuman mati bagi

Hasil Salah Tafsir seorang yang berpindah agama sebenarnya tidak

Namun, ketika kemampuan shamanistik ada. Karena agama dan pilihan jalan hidup

disalah artikan penggunaannya serta coming back seseorang tidak dapat dipaksakan. Namun, Allah

yang melenceng, maka akan terjadi apostasi atau telah mempersiapkan laknat dan hukuman keji di

perpindahan agama. Meskipun dalam Islam Akhirat kelak, bagi setiap hamba-Nya yang

mengakui kebebasan beragama, dan keimanan mengingkari akan keagungan-Nya.

berkaitan dengan kesadaran dan tanpa paksaan,

maka perbedaan keimanan tidak bisa diselesaikan *Mahasiswi jurusan Perbandingan Agama

dan disikapi dengan hukuman fisik. angkatan 2013

Allah pun tidak akan merasa dirugikan

apabila seorang hamba telah menghianati

a l a m d i a l o g a n t a r a g a m a p e n g e t a h u a n , d a n k e m b a l i u n t u k menggunakan kemampuan shamanistik, menyampaikannya pada masyarakat. Dengan cara Dakan mengantarkan seseorang dalam inilah, seseorang dapat kembali dengan

k e a d a a n a t a u p e r a s a a n y a n g m a m p u mengalami pengayaan, memasukkan nilai-nilai meninggalkan bentuk-bentuk khas kesadarannya spiritualitas dan horison kesadaran yang lebih dengan cara empati, masuk kedalam kesadaran besar dalam dunianya, jika mampu dan telah orang lain. Dengan cara seperti ini, seseorang melakukan hal tersebut.mampu masuk ke dalam dunia nilai-nilai spiritual

orang lain, ke dalam wilayah keyakinan orang lain, Memperkuat Keyakinandan mengalami ini dari dalam. Ibarat seorang Bagi sebagian kalangan awam yang kurang shaman (dukun), yang memiliki kemampuan atau tidak paham tentang jalan hidup dan agama, untuk meninggalkan tubuhnya dan berjalan pada cara-cara seperti ini kerap dijadikan bahan teempat-tempat yang jauh, mendapatkan “gunjingan”. Pada hakikatnya, cara ini dilakukan

Oleh: Siti Fitriatul Maratul Ulya*

Apakah agama lahir pada zaman kita?

Mungkin saja. Apa yang nampak

terjadi merupakan suatu peristiwa

ajaib yang kita sebut dengan 'passing

over', melintas dari satu kebudayaan

pada kebudayaan yang lain, dari satu

jalan kehidupan ke jalan yang lain, dari

satu agama ke agama yang lain.

Mengutip John Dunne dalam

bukunya The Way of all the Earth,

mengatakan passing over merupakan

perpindahan dari suatu pendirian,

melintas ke pendirian dari kebudayaan

yang lain, jalan hidup lain, agama lain.

Ungkapan itulah yang menjadi salah

satu dasar dan landasan yang kuat bagi

s e s e o r a n g d a p a t m e m p u n y a i

kemampuan shamanistik, yakni

bersikap empati pada nilai-nilai

spiritual orang lain.

PERPINDAHANAGAMA

Forum PA

Forum PA

40 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 41Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 23: Idea 36 black campaign

42 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 43Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Mahasiswa sebagai kaum muda mendalam, dan salah satu kuncinya adalah

terpelajar, memiliki kesempatan yang luas membaca. Buku adalah gudangnya ilmu,

untuk mengembangkan wawasan dan jendela dunia yang mampu membuka mata

memperdalam intelektualitas. Mereka juga kita terhadap segala bentuk perubahan dan

memiliki akses yang mudah dalam hal f e n o m e n a . G o e n a w a n M u h a m m a d

memperoleh pengetahuan maupun informasi. mengatakan

Maka di pundak merekalah amanat

perubahan sosial selalu diletakkan.

Untuk mengemban dan melaksanakan

amanat mulia ini tentu bukan hal yang mudah.

Butuh kerja ekstra untuk membentuk

karakter-karakter yang mandiri, cerdas,

berwawasan luas dan mampu membawa

bangsa ini ke arah yang lebih baik. Dengan Jika membaca buku memberi efek dan

hanya duduk manis di kelas saja tentu tidak nuansa yang sedemikian menakjubkan, lalu

cukup. Bagaimana tidak? Dalam satu bagaimana dengan animo membaca buku

semester hanya ada maksimal 24 SKS yang pada mahasiswa Ushuluddin? Sudahkah

bisa diambil, dengan asumsi waktu hanya 100 menjadi mahasiswa yang cinta membaca

menit setiap pertemuan. Akan sulit-untuk s e b a g a i a m a n a “ h a r u s n y a ” m e n j a d i

tidak mengatakan mustahil-berharap mahasiswa?

memperoleh pengetahuan luas hanya dari Dari hasil survey yang dilakukan oleh

diskusi-diskusi sesingkat itu. Tim Riset Lembaga Pers Mahasiswa IDEA,

sebesar 37,6% Mahasiswa Ushuluddin Oleh karena itu mahasiswa dituntut

menyempatkan waktu untuk membaca buku untuk menggali dan mencari sendiri ilmu yang

setiap hari. Sedangkan 55,9% mahasiswa dipelajari agar bisa lebih paham secara

“Buku mengisi jam-jam kita

yang kosong dengan percakapan yang

mungkin tak akan pernah selesai, tapi

membuat kita tahu: kita hanyalah penafsir

t a n d a - t a n d a , d i m a n a k e b e n a r a n

menorehkan jejaknya. Itu sebabnya kata

pertama yang menakjubkan adalah:

"BACALAH".”

membaca waktu jika ada waktu luang saja, dan terwujud di perpustakaan Fakultas

sisanya sebanyak 9,2% mahasiswa membaca Ushuluddin. 82,5% mahasiswa mengatakan

buku hanya ketika ada tugas kuliah. bahwa koleksi buku yang ada di perpustakaan

Hasil survey di atas menunjukkan kurang lengkap dan pelayanan serta

bahwa selisih antara mahasiswa yang rajin fasilitasnya pun kurang optimal. Banyak

membaca setiap hari dengan mahasiswa yang mahasiswa yang mengeluhkan mengenai

“hanya” sesekali menyempatkan waktu untuk tempat perpustakaan yang dianggap kurang

membaca cukup banyak, hal ini menunjukkan luas. Apalagi sekarang dengan bertambahnya

b a h w a m i n a t m a m b a c a m a h a s i s w a jumlah mahasiswa Ushuluddin, diharapakan

Ushuluddin belum mancapai “derajat” tinggi. akan adanya perluasan tempat serta

Mahasiswa masih harus dan memerlukan perbaikan fasilitas pada perpustakaan

stimulus agar kesadaran serta minat untuk Ushuluddin. Seperti yang disampaikan oleh

membaca bisa meningkat. Ulya mahasiswa Tafsir dan Hadis angkatan

2011, “kalau perpustakaannya diperluas akan Mengenai jenis buku yang disukai dan

lebih baik, karena pasti akan lebih nyaman. sering dibaca oleh mahasiswa Ushuluddin

Dan mohon agar penempatan bukunya sesuai pun cukup beragam. 78,9% mahasiswa sering

dengan katalog, karena saya sering kesulitan mambaca buku-buku yang berkaitan dengan

ketika buku yang saya cari tidak berada sesuai mata kuliah agar lebih bisa mendalami materi

tempatnya.” Tegasnya. Sedangkan 18,3% perkuliahan di kelas. Hal ini seperti yang

mahasiswa mengatakan bahwa koleksi buku diungkapkan oleh Ulfa mahasiswa Tafsir dan

di perpustakaan FU sudah cukup lengkap Hadist angkatan 2013, “secara pribadi saya

untuk menunjang perkul iahan, dan l e b i h s e n a n g m e m b a c a b u k u y a n g

pelayanannya pun sudah baik. berhubungan dengan makul, karena itu nanti

bisa jadi bahan diskusi di kelas. Tapi itu juga Hal ini perlu mendapat perhatian

tidak berarti saya tidak membaca buku-buku penting dari pihak pengelola, mengingat

yang lain,” terangnya. Sedangkan sebesar urgennya perpustakaan dalam mewujudkan

18,3% mahasiswa lebih menyukai membaca lahirnya mahasiswa-mahasiswa ideal bagi

buku-buku fiksi seperti novel dan komik, dan perubahan; mahasiswa yang berwawasan

1,91% mahasiswa lebih sering mambaca Koran luas, memiliki intelektualitas tinggi, santun

dan portal-portal berita di internet. dalam moral serta tanggap pada perubahan.

Selain itu, kesadaran dari diri mahasiswa juga

penting, bahwa belajar, menggali ilmu, Perpustakaanku Nyaman?

memperluas wawasan tidak cukup diperoleh P e r p u s t a k a a n a d a l a h j a n t u n g

dari bangku kuliah saja. Mahasiswa harus gila Universitas. Di dalamnya lah denyut nadi

membaca agar jika lulus nanti, mereka institusi pendidikan ini ditentukan. Ia

menjadi sarjana-sarjana yang tidak hanya ahli sekaligus merupakan salah satu parameter

di bidangnya, namun juga cerdas, berwawasan bagi kualitas akademik suatu Universitas.

luas, mandiri dan yang paling utama; Perpustakaan yang nyaman dan kondusif

bermanfaat bagi sekitarnya. Semoga.untuk belajar dapat menjadi pemacu

[Tim Riset LPM IDEA—EF]semangat membaca bagi mahasiswa.

Namun sayangnya hal tersebut belum

Menakar

MahasiswaAnimo Baca

Ushuluddin

Riset

Riset

do

k. IDE

A-D

igita

lArt

Page 24: Idea 36 black campaign

boleh ikut. Namun, menurutnya selama ini, kekhasan, yaitu satu-satunya acara SF yang

peserta SF kebanyakan adalah mahasiswa AF. mendatangkan peserta dari luar kampus, sehingga

“Sebenarnya, memang Sekolah Filsafat tidak ada beberapa dosen yang juga ikut menjadi

tertutup untuk anak AF saja, tapi prakteknya tetap peserta. “Pada tahun 2012, Sekolah Filsafat

saja anak AF yang banyak ikut. Selain minat yang dihadiri narasumber dari luar, yaitu Sekolah

kurang dari mahasiswa, penyebabnya adalah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra Jakarta. Namun

kurang maksimalnya sosialisasi kegiatan,” lanjut demikian, tema dan pembahasan pada tahun itu

mahasiswi asal Banjarnegara itu. terkesan terlalu 'berat', yaitu Filsafat Islam,” jelas

Ofa.

Dari Masa ke Masa Hal ini pun tak dipungkiri Tika, mahasiswi

Dari tahun ke tahun, peserta SF jumlahnya AF angkatan 2011. “Ketika itu, saya masih

tidak mengalami peningkatan atau penurunan semester 2, jadi memang merasa kesulitan dengan

secara drastis, yaitu kisaran 25 – 40 peserta. tema dan penjelasan oleh narasumber. Namun,

Hanya saja di tahun 2012, peserta dibatasi, yaitu semester berikutnya, ketika mengambil makul

hanya 20 orang. Hal itu dikarenakan, pada tahun Filsafat Islam, saya merasa telah lebih dulu tahu

itu, ada request pihak narasumber untuk tentang filsafat islam ketimbang teman-teman

membatasi peserta. “Sebenarnya terjadi semacam saya sekelas,” tuturnya.

missunderstanding pada tahun itu, narasumber Adapun SF tahun 2013, dibuat sedemikian

mengira bahwa peserta Sekolah Filsafat adalah rupa sehingga, menurut Masrofah yang menjabat

dosen, makanya hanya dibatasi 20 orang, untuk ketua HMJ-AF tahun itu, lebih menarik dan

memaksimalkan diskusi,” jelas Masrofah, ketua temanya lebih membumi dari tahun sebelumnya.

panitia SF tahun 2012. “tahun 2013, kami menggunakan tema Filsafat

Ofa, sapaan akrab Masrofah, melanjutkan Jawa, agar tidak terlalu melangit,” jelasnya.

penjelasannya tentang SF dari tahun pertamanya, Seperti yang dilakukan sebelumnya, sebuah

2011, hingga sekarang, 2014. “Tidak banyak perbaikan, maka tahun setelahnya pun, format SF

rincian yang bisa saya ingat, namun Alhamdulillah diubah lagi, agar bisa lebih baik. Hal tersebut

saya selalu ikut acara Sekolaf Filsafat ini. Pada dituturkan Ketua HMJ-AF 2014, Abdul Rosyid.

tahun 2011, tak ada pembicara dari luar seperti “Pada tahun ini (2014) ada pemaksimalan format

tahun 2012 (dari STFI Sadra), hanya Kajur AF dan acara yang kami lakukan. Karena tahun kemarin,

beberapa senior alumnus. Namun, yang sedikit menurut kami, peserta hanya terkesan pasif,

berbeda dengan tahun-tahun setelahnya adalah mendengarkan penjelasan dari pemateri. Maka

mengenai tempat. Saat itu, acara SF dilaksanakan tahun ini kami membuat semacam diskusi panel

di sebuah pondok, yang memungkinkan terjadinya terlebih dahulu di kalangan peserta, sebelum ada

interaksi dengan masyarakat sekitar. Tidak seperti pemateri, dan sepertinya hal ini berhasil,” jelas

sekarang, yang lebih sering mencari tempat Rosyid.

wisata.” [Zaki-Fajrur/IDEA]

Sedangkan tahun setelahnya, juga memiliki

“Sekolah Filsafat berbeda denganworkshop atau seminar. Karena

Pembicara atau narasumber hanya berfungsi sebagai penambah wacana ketika diskusi,”

ada penekanan untuk membaca secara independen.

Zainul Adzvar, Kajur AF.

Sekolah Filsafat (SF) merupakan acara rutin adalah untuk menyemangati mahasiswa supaya

yang diadakan setiap tahun oleh Himpunan terus membaca buku dan berdiskusi, maka

Mahasiswa Jurusan Akidah dan Filsafat (HMJ- Sekolah Filsafat identik dengan buku banyak.

AF) Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Tentu, tema yang diangkat tiap tahunnya berbeda,

Semarang. Pada mulanya, acara ini digagas oleh menyesuaikan kebutuhan,” lanjut dosen asal

Kepala Jurusan AF, Zainul Adzvar, yaitu pada Jepara ini.

tahun 2011. Menurutnya, tujuan SF adalah untuk Pada prakteknya pun, ada yang unik dari SF,

menghilangkan paradigama bahwa filsafat itu sulit yaitu independensi membaca. Hal ini turut pula

dan menakutkan, padahal filsafat itu mudah, dijelaskan oleh Zainul. “Sekolah Filsafat berbeda

sehingga mahasiswa AF tidak minder saat kuliah dengan workshop atau seminar. Karena ada

terutama mahasiswa baru. penekanan untuk membaca secara independen.

Ia juga mengungkapkan bahwa, ide Pembicara atau narasumber hanya berfungsi

mengadakan sekolah filsafat dilatarbelakangi oleh sebagai penambah wacana ketika diskusi,”

kegelisahan tentang menurunnya budaya baca di paparnya.

kalangan mahasiswa, “Secara mendasar, ada tiga Hal ini juga diiyakan oleh salah satu peserta

hal yang menjadi kegalauan kita bersama, yaitu, SF, Ika, mahasiswi semester 6. Ia telah ikut SF

kita tidak punya buku, sulit membaca buku, dan sebanyak dua kali, yaitu tahun 2012 dan 2014.

tidak mau membaca buku. Maka Sekolah filsafat “Setahu saya, penekanan acara Sekolah Filsafat

ada untuk menanggulangi hal tersebut,” terangnya adalah semangat belajarnya. Jangan hanya bejar

ketika ditanya tentang alasan adanya SF. dari kelas, namun perbanyaklah diskusi dan baca

Pak Inul, sapaan akrab Zainul Adzvar, juga buku,” jelasnya.

menambahkan tentang kekhasan SF, yaitu Ika menambahkan bahwa, acara SF ini tidak

banyaknya buku. “Karena memang tujuan utama hanya tertutup bagi mahasiswa AF, siapa saja

Sekolah FilsafatSekolah FilsafatSekolah Filsafatdari Masa ke Masa

Kampusiana

Kampusiana

44 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 45Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 25: Idea 36 black campaign

Siang itu Rabu, 24 September 2014 pojokan, dan beberapa kursi. Udara di ruangan

jalanan Kota Semarang nampak ramai seperti tersebut cukup terasa meneduhkan. Di ruangan

biasanya. Ditambah lagi dengan adanya tersebut, kami mulai bercakap-cakap.

perbaikan dan pelebaran jalan di beberapa Dan ia pun mulai bercerita kepadaku.

tempat. Macet, panas, sudah pasti. Debu-debu “Veteran intinya adalah pertempuran

beterbangan bercampur asap kendaraan- melawan negara asing. Di mana, veteran pada

kendaraan bermotor. masa itu dibagi menjadi dua macam, veteran PKRI

Di Museum Mandala Bhakti yang dan veteran pembela. Yang membedakan

bertempat di sebelah selatan Tugu Muda, keduanya, veteran PKRI ada setelah masa perang

nampak lengang. Hanya terlihat seorang petugas (setelah Agustus 1945-Desember 1949) dan bukan

yang sedang membersihkan mobil yang tentara. Misalnya, Laskar Tentara Pelajar dan

sepertinya sudah tidak terpakai lagi di sebelah Laskar Organisasi (seperti Hisbullah). Sedangkan

timur museum. veteran pembela hanya ada di beberapa daerah,

Di belakang museum ada sebuah halaman bukan di seluruh Indonesia. Misalnya, Pembela

yang cukup luas dan sederet bangunan dengan Trikora di Irian Barat (sebutan pada saat itu)

beberapa ruangan di sana. Bangunan tersebut melawan Belanda, Pembela Dwikora di

nampak cukup tua, tetapi masih tetap terawat. Di Kalimantan melawan Malaysia, dan Veteran

ujung bangunan sebelah barat, ada beberapa Seroja di Timor-Timor (saat itu) melawan

ruangan yang digunakan sebagai ruangan LVRI Portugis.”

(Legiun Veteran Republik Indonesia). ---o0o—

Ketika tiba di sana, jam menunjukkan Setelah Pak Roji cukup lama bercerita,

pukul 10.20 WIB. Hari itu, hanya ada dua petugas datanglah seorang laki-laki berusia kira-kira 80

perempuan dan seorang petugas laki-laki di tahunan memasuki ruangan. Ia nampak sudah

kantor LVRI. Petugas laki-laki yang kutemui di sangat renta, namun masih bisa berjalan dengan

sana langsung menyambut dengan hangat dan tegap tanpa tongkat. Namanya Soehendro, lahir

penuh keramah-tamahan. Roji namanya, usianya pada 22 September 1928. Ia adalah salah seorang

69 tahun. veteran yang masih tersisa dan tinggal di

Saya disambut di salah satu ruangan di Semarang. Pak Hendro, panggilan akrabnya.

sana. Ruangan tersebut berukuran kurang lebih Pak Roji mengenakan baju dan celana

7m x 5m. Ada tiga meja kerja, lemari besi di berwarna biru tua dan bersepatu hitam.

Sedangkan Pak Hendro hari itu mengenakan (dulu merupakan kantor kejaksaan pada zaman

baju berwarna coklat, celana hitam dan Belanda-Jepang), dan mayatnya dibuang ke sungai”.

bersepatu selaras dengan celananya. Terlihat Mereka terus berkisah dan sesekali serasi dan rapi.

menghisap rokok masing-masing. Mereka pun Pak Hendro menghampiri kami, duduk

sedikit bercerita mengenai bagaimana cara Dr. bersama kami, mengambil gula-gula di toples

Karyadi dibunuh, PKI dari masa kemasa, dan dan memasukkan ke dalam mulutnya yang

bagaimana mereka menyesalkan bahwa anak-anak sudah tiada bergigi lagi. Lalu keduanya

zaman sekarang yang mulai melupakan sejarah dan bercakap-cakap dan sesekali saling berseloroh

satu-sama lain. Bercerita sambil mengingat budaya karena mudahnya menerima dan

kembali runtutan sejarah masa lalu. Sejarah terpengaruh budaya asing.

perjuangan kemerdekaan demi kedaulatan ---o0o---bangsa ini. Sesekali keduanya menghirup

“Kami sering melakukan sosialisasi di rokok masing-masing dan menghembuskan

sekolah-sekolah. Itu semua atas kemauan kami asapnya ke udara dengan bebasnya.

sendiri. Kadang-kadang jika kami ingin mengadakan ---o0o---

suatu acara, kami meminta bantuan dari pemerintah. Hari semakin siang. Namun keduanya

Jadi, sebenarnya tidak ada masalah. Tapi, kami juga tetap asyik-masyuk bercerita, sedangkan saya

tetap khusyu' terpekur mendengarkan mereka. kecewa terhadap perilaku orang-orang yang di atas

Dan mereka pun mulai menyalakan rokok sekarang (pemerintah yang korup dan tidak berpihak

masing-masing. pada rakyat)”.

“Dulu, kami para pemuda berjuang Lalu, sebagai penutup cerita, Pak Hendro

ramai-ramai karena merasa terpanggil. menyampaikan pesan pada kita, para pemuda

Kadang-kadang ada juga orang tua yang tidak penerus bangsa.

tahu bahwa anaknya pun ikut berjuang. “Dalam menempuh ilmu supaya betul-betul

Tahunya mereka, setelah perang selesai dan dipahami dan diresapi, bukan hanya diketahui. Dan

mereka kembali ke rumah lagi. Itu kalau tetap berpegang teguh pada kepribadian Indonesia

beruntung. Kalau tidak, ya tahunya tiba-tiba (sebagai pribadi orang timur), agar tidak

anaknya tidak kembali ke rumah lagi karena terpengaruh oleh budaya luar atau asing. Tetap

gugur dalam perang”. berpendirian dan mempertahankan RI, jangan

Rokok habis terbakar, lalu mereka pun sampai apa yang dirintis oleh para pendahulunya

kembali menyalakan rokok yang baru. Asap menjadi sia-sia”.

putih kembali memenuhi ruangan tersebut. Lalu, Pak Roji pun menambahi.

“Yang paling berat adalah pada saat “Bukankah sering kita mendengar pepatah,

pertempuran lima hari di Semarang. Karena “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai

pada saat itu Jepang baru saja pulang dari jasa-jasa para pahlawannya”. Jadi, dengan melihat

Indonesia Timur, yang rencananya akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada masa lalu,

menuju Jakarta, tetapi singgah dulu di perlu kita ingat nilai-nilai juang '45. Bahwa mereka

Semarang. Lalu, terjadilah pertempuran antara yang berjuang pada saat itu memegang teguh disiplin

rakyat Indonesia dan tentara pasukan inti perjuangan tanpa pamrih dan hanya mengharapkan

Jepang. Di pihak kita, banyak para pejuang satu: Indonesia yang merdeka dan berdaulat”.

yang gugur. Yang tertangkap ditahan, lalu ---o0o—

dieksekusi di dekat Museum Mandala Bhakti

YANG TERLUPAKANATAU

YANG DILUPAKAN?

Lorong

Lorong

46 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 47Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Oleh: Shri

Page 26: Idea 36 black campaign

Dalam proses pembelajaran bersama, kaum ibu yang mereka akhirnya berproses dan

tuna akasara dipacu semangatnya untuk terus belajar menghasilkan sebuah karya. Prestasi

membaca. Dan agar tak sekedar membaca, namun juga yang patut mendapat apresiasi luar

menghasilkan karya, Tirta mengajak para aksarawan baru itu biasa.

untuk menghasilkan sebuah karya jurnalistik. Maka pada Tirta menyadari, ada semacam

tahun 2010, diluncurkanlah Koran Pasinaon. Sebuah media permasalahan akut yang dihadapi

untuk menuangkan aspirasi, gagasan dan kreatifitas para ibu b a n g s a i n i , y a k n i s e m a k i n

yang baru saja terentas dari buta akasara. berpendidikan tinggi seseorang,

Bukan hal yang mudah untuk menghasilkan sebuah semakin mereka ketergantungan pada

karya jurnalistik dari para aksarawan pemula. Namun berkat orang lain. Maka melalui upaya-upaya

kerja keras dan inovasi pembelajaran jurnalistik yang yang dilakukannya, Tirta sangat

diberikan Tirta, akhirnya segala kesulitan bisa ditebus mengharapkan masyarakat Indonesia,

dengan terbitnya koran tersebut. “Saya yakin setiap orang terutama perempuan, bisa terus

mampu menulis kalau mereka mau. Maka dari itu saya mengembangkan potensi dalam

optimis saat menggagas penerbitan Koran Pasinaon ini, dan dirinya. “Perempuan itu harus kuat,

Alhamdulillah semua berjalan lancar. Bahkan Koran tapi tidak berarti dominan, dalam

Pasinaon dinobatkan sebagai media inspiratif dan akhirnya artian perempuan itu harus memilki

mengantarkan ibu-ibu penulisnya mendapat undangan ke satu keahlian khusus, mereka harus

ibukota” ungkapnya. kreatif dan mandiri,” tegasnya.

Tirta menerapkan prinsip jurnalistik yang sederhana. “Perempuan harus kenal dirinya.

Pertama-tama ia memberikan pemahaman kepada kaum ibu Perempuan itu harus berdaya karena

tersebut bahwa jurnalistik itu mereka lakukan setiap hari P R ( P e k e r j a a n R u m a h . R e d )

melalui proses ngerumpi. Hanya saja, ketika dituangkan perempuan jauh lebih besar dari laki-

dalam tulisan dan menjadi sebuah media, ia harus diolah laki. Dan yang terpenting dalam hidup

dengan baik. Tidak boleh ngawur. in i , sebagai seorang manusia ,

Tercetuslah rumus jurnalistik sederhana lakukanlah apa yang kita bisa lakukan.

bagi para aksarawan pemula, yakni “ANAS Kalau kita punya harta, berjuanglah

NGENDIKA PIYE” yang jika dijabarkan menjadi dengan harta. Kalau yang kita punya

ANA (ada apa?), S (sapa atau siapa?) NGENDI (di adalah ilmu, berjuanglah dengan ilmu

mana?), KA (kapan?), Piye (bagaimana?). yang kita miliki. Pokoknya hidup itu

Rumusan sederhana ini diadopsi dari harus berarti,” Tirta menambahkan.

percakapan harian yang sering

dilakukan para ibu. Dari sinilah [AL-murtadlo]

Hidup itu harus berarti. Kita ada pelatihan keterampilan buat ibu-ibu, pengembangan

Berbekal prinsip inilah perempuan kreatifitas buat anak-anak dan juga tersedia ruang baca dan

yang akrab disapa Tirta ini memiliki akses internet. Masyarakat butuh apa untuk belajar, insya Allah

s e m a n g a t u n t u k m e m b a w a kita punya,” tegasnya.

perubahan positif bagi lingkungan di Perjuangan Tirta akhirnya membuahkan hasil. Wapas

sekitarnya. Fenomena industrialisasi berhasil meraih banyak penghargaan, bahkan atas prestasinya,

yang masuk ke daerah tinggalnya, pernah diundang ke Istana Negara dalam rangka menghadiri

telah merenggut banyak hal. Anak- peringatan hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2011. Selain

anak kurang mendapat sentuhan dan Wapas, Tirta sendiri secara pribadi juga banyak mendapatkan

perhatian dari orang tua, degradasi prestasi. Pada tahun 2012, ia berhasil menjadi wanita inspiratif

moral remaja dan fenomena sosial Tupperware She Can. “Yang penting dalam hidup adalah

lainnya mulai banyak meliputi lakukan apa yang kamu inginkan. Syukur kalau akhirnya apa

kampung yang dicintainya ini. yang kamu lakukan menjadi inspirasi bagi orang lain,” ujarnya

Akhirnya pada tahun 2007, mantap.

Tirta bersama suami memutuskan

untuk mendirikan sebuah kelompok Rumus Jurnalistik bagi Tuna Aksara

belajar bagi masyarakat. “Awalnya Menyadari pentingnya peran seorang ibu dalam mendidik

s a y a b e r c i t a - c i t a m e m i l i k i anaknya di rumah, Tirta mulai tergerak untuk menyentuh

perpustakaan, akan tetapi sulit untuk kaum ibu di desanya, terutama mereka yang tuna aksara.

menarik minat baca masyarakat Mengapa? Karena membaca itu penting, sesimpel apapun

k a l a u l a n g s u n g m e n d i r i k a n bacaan pasti mengandung nilai informasi yang bisa

perpustakaan. Akhirnya saya sepakat menjadi bekal seorang perempuan untuk mendidik

bersama suami membentuk taman anaknya. Dan tentunya, untuk menarik dan

baca yang mewadahi aspirasi dan menumbuhkan minat baca, Tirta merasa harus terlebih

kreatifitas masyarakat,” kenangnya dahulu memberantas tuna aksara yang saat itu masih

s a a t m e n c e r i t a k a n a w a l dialami sebagian ibu-ibu di desanya.

perjuangannya. Usaha ini dimulai dengan memindahkan

Berawal dari kelompok belajar kegiatan Posyandu ke Wapas. Untuk memantik

i t u l a h a k h i r n y a T i r t a j u g a semangat mereka, diadakan lomba-lomba

mewujudkan mimpinya memiliki kreatif seperti lomba dongeng,

perpustakaan atau lebih tepatnya karawitan, baca puisi dan

sebuah taman baca bagi masyarakat. semacamnya. Ibu-ibu juga

Tempat ini kemudian ia namai dibekali keterampilan yang

Warung Pasinaon. “Warung itu kan menuntun mereka untuk bisa

kalau dalam masyarakat Jawa berarti berwirausaha mandiri melalui

tempat yang menyediakan banyak keterampilan mengolah sampah

hal. Pasinaon itu dari kata ‘sinau’. menjadi karya kreatif, jahit dan

Jadi Wapas (Warung Pasinaon-red) bordir, dan pelatihan-pelatihan

i n i a d a l a h t e m p a t d i m a n a keterampilan dan kesenian

masyarakat dapat belajar banyak hal. lainnya.

KARENABERARTI

KARENABERARTI

HIDUPHARUS

Nama : Tirta Nursari // Lahir: Brebes, Jawa Tengah, 7 Maret 1973 // Suami: Hermawan budi Sentosa (45) // Anak: Zavier Raihan Aaf, Taj Abbad Abdullah // Pendidikan: D-3 Ekonomi Akademi Perdagangan Tjendekia Puruhita, Semarang, 1995 // Penghargaan: Juara I Manajemen Taman Bacaan Masyarakat (TBM) se-Jawa Tengah, 2009, Juara I TBM Kreatif Tingkat Nasional, 2011, Penerima Anugerah Peduli Pendidikan, Perempuan inspiratif Tupperware She Can 2012. // Pekerjaan: Pengelola Taman Baca Warung Pasinaon, Motivator, Aktifis Sosial.

Figur

Figur

48 49Edisi 36-Politik, 2014Oktober Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 27: Idea 36 black campaign

“Tempat tergelap di neraka dicadangkan bagi menjadi sekitar sembilan milyar sebelum

mereka yang tetap bersikap netral di saat krisis pertengahan abad ini. Sumber daya alam pun akan

moral“ semakin menyusut, berbagai macam spesies hewan

akan punah dan air bersih akan semakin berkurang

Populasi menjadi salah satu masalah yang bahkan sulit ditemukan.

dianggap paling mengancam akhir-akhir ini. “ketika semua tempat di dunia penuh sesak oleh

Ledakan jumlah kelahiran manusia pun ditakutkan penghuni sehingga mereka tidak bisa bertahan

akan menjadikan dunia penuh sesak bahkan tak hidup di tempat mereka berada dan juga tidak

ada ruang kosong untuk sekedar 'merebahkan diri'. bisa pindah ke tempat lain, maka dunia akan

Dan Brown pun tak luput dari ketertarikan membersihkan dirinya sendiri” (Machiavelli)

mengenai isu tersebut. Dalam novelnya Inferno, Kutipan dari Machiavelli menunjukkan

Dan Brown mencoba untuk membuat kita larut betapa dahsyatnya implikasi dari masalah

dalam imajinasi ancaman populasi. demografi yang sedang dihadapi dunia ini. Semua

Over populasi adalah masalah kesehatan. manusia berpotensi untuk menjadi seorang pencuri

Para ahli biologi menganggap, peningkatan laju untuk memberi makan keluarga mereka. Dan

pertumbuhan manusia yang drastis sebagai mungkin akan menjadi seorang pembunuh untuk

masalah yang krusial. Organisasi kesehatan dunia, mempertahankan anak-anak mereka. Lantas, apa

WHO (World Health Organization) telah yang seharusnya dilakukan? Pembatasan

memprediksikan jika penduduk bumi akan penduduk manusia, melakukan pengendalian

kelahiran lewat pendidikan pun tak akan bisa Sienna Brooks dalam memecahkan simbol dan

menghambat laju populasi manusia. Karena teka-teki Zobrist. Namun, suatu hari ia harus

Ledakan populasi menjadi ancaman masa depan merasakan penghianatan karena wanita tersebut

jika tak segera dihentikan. D a n B r o w n ternyata bersekongkol dengan ilmuwan cerdik itu.

menggambarkan, Bertrand Zobrist adalah seorang Di tengah keputusasannya, Langdon bertemu

ilmuwan antagonis yang ingin melakukan dengan anggota WHO-dr. Elizabeth Sinskey- yang

pembunuhan massal melalui ciptaan genetisnya. juga memburu Zobrist sang bioteroris dunia.

Inferno merupakan karya terkemuka milik Dante Menjelang hari ke-14, hari dimana wabah

Alighieri yang juga menginspirasi Zobrist untuk kematian itu hampir tersebar, Zobrist memilih

mengemas alur pembunuhan massal secara runtut untuk bunuh diri karena ia mengira misinya

namun rumit, penuh dengan kode, simbol dan teka- hampir berhasil. Kematian sang ilmuwan tidak

teki. Puisi epik inferno yang ditulis pada tahun mengartikan mati pula misinya. Ternyata, Zobrist

1300-an menggambarkan hukuman akhirat telah menelurkan sekte transhumanisme garis

menjadi mengerikan, mendalam dan tak keras dan telah memiliki banyak pengikut

terlupakan. Adalah Botticelli, sang seniman yang fanatiknya. Salah satu anggota konsorsium adalah

terobsesi karya-karya Dante, menerjemahkan salah satunya. Transhumanisme adalah filosofi

neraka sebagai wujud corong bawah tanah dengan yang mengatakan manusia harus menggunakan

pemandangan berupa api, limbah, belerang, dan teknologi untuk merekayasa spesies kita sendiri

iblis yang berada di tengah corong. supaya lebih kuat. Penggerak sekte ini terdiri dari

Dalam menjalankan misinya, Zobrist para pemikir apokaliptik yang meyakini

memberikan petunjuk di dalam bait-bait puisi serta pengertian bahwa kiamat sudah dekat dan harus

lukisan Inferno karya Dante. Kemudian ia meminta ada yang mengambil tindakan drastis untuk

kepada konsorsium – sebuah organisasi swasta menyelamatkan masa depan spesies.

yang bertujuan memberikan perlindungan, T a k t e r d u g a , a k h i r n y a S i e n n a

pertahanan serta menambah kekuasaan – untuk memutuskan bergabung kembali bersama

mensukseskan misinya. Dalam 14 hari kedepan, Langdon dan menyelamatkan manusia dari

Zobrist menyuruh kepala konsorsium memutar wabah kematian Zobrist. Puisi Dante, Map of

video yang ia buat pada hari terakhir. Video Hell, The Mendagium, Hall of Five Hundred,

berisikan proses pembuatan wabah penyakitnya Topeng Kematian Dante telah ia lewati untuk

dan penjelasan mengenai motif misi kejahatannya, mengupas teka-teki sang ilmuwan cerdas dari

serta menyuruh untuk membunuh Robert Langdon kematian massal. Di luar, kegelapan berubah

yang menyimpan stempel kuno-dimana stempel menjadi kebahagiaan masa depan. Karena dalam

tersebut dapat memecahkan teka-teki Zobrist. masa berbahaya, tidak ada dosa yang lebih besar

Dengan segala kepiawaiannya, Zobrist daripada diam.

memodifikasi ulang Map of Hell (Peta Neraka) Dalam novel ini Dan Brown sangat piawai

karya Boticelli berdasarkan Infernonya Dante, agar dalam meramu teori biologi berpadu dengan

Langdong tak dapat menggagalkan misinya. karya seni, filsafat, sastra, dan sejarah dengan

Lukisan peta neraka tersebut adalah petunjuk apik. Singkat namun padat penuh isi. Ditambah

dimana Zobrist menyimpan ciptaan genetisnya dengan penggambaran tiga budaya yang saling

yaitu wabah kematian. Wabah tersebut merupakan bertautan, membuat pembaca semakin larut

virus vektor yang dapat memodifikasi DNA dalam cerita. Namun dalam setiap novel Dan

manusia. Jika mutasi terkecil dalam tubuh manusia Brown alur cerita yang dipakai hampir sama;

terjadi, dapat menyebabkan kanker, gagal organ, keruwetan memecahkan kode dengan dibumbui

kerusakan darah serta menyerang fertilisasi karya seni, sains, dan wanita. Dan bahasa

manusia. Penyebaran wabah ini terdapat di udara terjemah dari nevel ini pun cukup mudah

dan di sebuah plastik Solublon yang diletakkan di dipahami, sehingga membuat pembaca tidak

bawah permukaan air. Serta dapat terurai lebih kebingungan. Selamat membaca.

cepat dibanding plastik pada umumnya. Wabah itu

dapat tersebar dengan sendirinya sesuai jadwal *Kru LPM IDEA

yang telah ditentukan. divisi Artikel dan Berita

Robert Langdon-pemeran utama novel ini-

ditemani oleh wanita cantik nan cerdas bernama

Neraka,

Mustika Bintoro*

“Tempat tergelap di neraka dicadangkan bagi mereka yang tetap bersikap netral di saat krisis moral“

Judul Buku : Inferno Penulis : Dan Brown Penerjemah : Inggrid Djiwani Nimpoeno dan

Berliani Mantili NugrahaniPenerbit : Bentang Pustaka Cetakan : VII, 2014 Tebal : 644 hlm

HadiahMasa Depan

iprefereading.blogspot.com

Resensi Buku

Resensi BUku

50 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 51Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 28: Idea 36 black campaign

(gap) antara al-Qur'an dan kehidupan manusia cara memahami al-Qur'an secara kohesif dengan

dapat terhindarkan, maka diperlukan telaah alam semesta dan kehidupan manusia. Memahami

metodologis yang serius guna merealisasikan al- unsur empiris, muatan konsep, serta tampilan

Qur'an sebagai epistemologi yang mapan. tema yang terkandung pada ayat adalah kunci

B u k u i n i m e r u p a k a n b u k u y a n g untuk memahami maksud ayat al-Qur'an.

memaparkan hasil penelitian Assa'idi terhadap Dengan menggunakan metodologi Rahman

k o n s e p m e t o d o l o g i s R a h m a n u n t u k yang terpapar dalam buku ini, memungkinkan

merealisasikan al-Qur'an yang kohesif terhadap terciptanya atau terealisasinya al-Qur'an sebagai

a l a m s e m e s t a d a n k e h i d u p a n . D a l a m epistemologi yang membumi, tidak hanya

penelitiannya tersebut, Assa'idi memaparkan mengawang dan berjarak dengan kehidupan

tema-tema pokok al-Qur'an yang terdapat dalam faktual manusia. Kesenjangan antara al-Qur'an

buku Fazlur Rahman tersebut – Major Themes of dengan manusia akan terberantas, dan

The Quran – dan selanjutnya memaparkan selanjutnya semangat moral qur'ani akan bersemi

metodologi-metodologi yang digunakan oleh di setiap langkah manusia.

Rahman dalam menciptakan atau merumuskan Dalam penelitiannya yang terpublikasikan

tema-tema al-Qur'an tersebut. dalam buku ini, Assa'idi berhasil memaparkan

Al-Qur'an adalah kitab yang bahasanya pandangan-pandangan Rahman tentang al-

menggunakan bahasa arab, lantas menjadi Qur'an beserta metodologi yang digunakan oleh

kemutlakan apabila ingin memahami al-Qur'an Rahman dalam menelaah al-Qur'an. Buku ini

–apalagi menjadikannya sebagai sumber inspirasi, merupakan sebuah sumbangan terhadap

sumber epistemologi– maka harus memahami keilmuan 'ulumul qur'an yang patut kita respon

tata kerja bahasa arab. Selain memahami bahasa atau apresiasi.

arab, al-Qur'an harus didudukkan sebagai subjek. Disamping keterampilannya menguraikan

Dengan mendudukkan al-Qur'an sebagai subjek buku Major Themes of The Quran, buku ini juga

maka al-Qur'an akan mengurai dirinya sendiri, memiliki kekurangan, di antaranya yang terdapat

menjelaskan proposisi-proposisi (ayat) yang dalam wilayah linguistik atau kebahasaan. Seperti

masih samar –semisal dengan membandingkan yang banyak tertera dalam rumusan masalah,

ayat satu dengan ayat lain maka arti dari ayat yang Assa'idi menuliskan kata 'respon' dengan kata

masih samar akan terjelaskan dengan sendirinya. 'responss' berbeda penulisannya di akhir buku

D e n g a n m e m a h a m i b a h a s a a r a b d a n yang dituliskan dengan 'respons'. Tidak hanya itu,

mendudukkan al-Qur'an sebagai subjek seseorang Assa'idi kadang juga menulis kata 'dengan'

mampu memahami proposisi atau tema yang menjadi 'de-ngan'. Ketidakkonsistenan dan

dikandung dalam al-Qur'an. ketidaktepatan dalam menuliskan sebuah kata

Rahman mengemukakan bahwa al-Qur'an yang benar –menurut KBBI– merupakan

merupakan kitab yang disusun secara logis, bukan kekurangan buku ini.

kitab yang disusun secara kronologis. Hal ini, bagi Selain itu, buku ini kurang berhasil dalam

Rahman, memudahkan untuk menelaah tema- membius pembaca dengan kata. Ketika saya

tema apa saja yang terkandung di dalamnya. sedang membaca buku ini, kebanyakan saya

Dengan telaah tematik ini, Rahman berhasil dibingungkan oleh susunan kalimat. Dengan

menyusun delapan tema pokok al-Qur'an, yaitu singkat kata, bahasa dalam buku ini, menurut

Tuhan, manusia sebagai individu, manusia saya, kurang enak dibaca dan dipahami. Mungkin

sebagai anggota masyarakat, alam semesta, saja, hal ini juga disebabkan oleh tingkatan

kenabian dan wahyu, eskatologi, setan dan keilmuan saya yang belum mumpuni dibidang

kejahatan, dan komunitas muslim. tafsir, hermeneutik, atau 'ulumul qur'an. Selamat

Dalam bab terakhir Assa'idi memaparkan membaca

Al-Qur'an tidak hanya mempunyai satu

nama, melainkan ada banyak nama yang melekat

pada al-Qur'an, dan nama-nama itu merupakan

representasi dari berbagai fungsi al-Qur'an itu

sendiri. Salah satu nama lain al-Qur'an adalah al-

Huda. Al-Qur'an mempunyai fungsi sebagai

petunjuk bagi manusia.

Al-Qur'an adalah sumber kebenaran dan

motivasi bagi umat islam, yang seharusnya umat

islam senantiasa terinspirasi dari kitab suci

tersebut untuk melakukan action sehari-hari.

Namun apa yang tergambarkan secara ideal

tersebut tidak mampu menjadi tolak ukur untuk

melihat realitas temporal. Dalam kehidupan yang Pada Kenyataannya, al-Qur’an terkesan berselimut ruang-waktu ini ada kesan al-Qur'an

‘gagal’ menjadi petunjuk bagi manusia. Menurut 'gagal' menjadi sumber epistemologi yang Rahman, ini disebabkan 'kesalahan' metodologis membumi. Al-Qur'an hanya mampu memberikan yang mencoba menjembatani al-Qur'an yang doktrin langit yang berjarak dengan realitas bersifat metafisis-transendental dengan manusia. Al-Qur'an tidak terpahami sebagai kehidupan manusia yang bersifat spatio-sumber inspirasi umat islam. Lantas apa yang temporal.menyebabkan kesenjangan antara apa yang

Rahman menyepakati bahwa al-Qur'an seharusnya (al-Qur'an atau teks) dengan apa yang adalah sebuah sumber ilmu pengetahuan terjadi (realitas manusia atau konteks)? Melalui (ep is temolog i ) yang pengoperas iannya buku 'Pemahaman Tematik Al-Qur'an menurut memerlukan adanya keimanan dan intelektualitas Fazlur Rahman', Dr. Sa'dullah Assa'idi mencoba manusia. Materi yang dikandung oleh al-Qur'an memberikan sebuah solusi untuk menjembatani bukanlah kebenaran yang harus dicari, diuji atau antara al-Qur'an dan kehidupan manusia. dibuktikan, akan tetapi cukup diterima atas dasar Buku ini adalah hasil penelitian Assa'idi iman yang merupakan kelengkapan indra manusia dengan judul “Major Themes of The Qur'an Karya di atas rasio manusia. secara tidak langsung Fazlur Rahman (Studi Tentang Pemikiran Tafsir)”. Rahman dalam Major Themes of The Quran Penelitian ini – yang selanjutnya diterbitkan mengingatkan perlunya menerapkan pandangan menjadi buku 'Pemahaman Tematik Al-Qur'an al-Qur'an yang kohesif terhadap alam semesta dan menurut Fazlur Rahman' – sesungguhnya adalah kehidupan. Agar misi al-Qur'an sebagai hudan hasil revisi penelitian dengan judul “Studi Kritis linnas (petunjuk bagi manusia) dapat terealisasi Buku Major Themes of The Qur'an Karya Fazlur dengan baik, dan pada akhirnya kesenjangan Rahman” pada tahun 1997.

MEMBUMIKANEPISTEMOLOGI

QUR'ANIY

Judul buku: Pemahaman Tematik Al-Qur'an menurut Fazlur Rahman // Penulis: Dr. Sa'dullah Assa'idi // Penerbit: Pustaka Pelajar, Yogyakarta // Tebal: xxvi + 374 halaman // Cetakan: Pertama, November 2013 // ISBN: 978-602-229-265-4

Oleh: Adib el-Rouf

Resensi Buku 2

Resensi Buku 2

52 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 53Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 29: Idea 36 black campaign

menginformasikan kejadian tersebut melalui tertangkap oleh kelompok Manav. Dalam

sosial media, media cetak berupa poster, brosur penangkapan Balram Singh, massa nyaris

dan lainnya untuk merekrut massa. Di sini lah menghakiminya karena geram atas ketidak adilan

Manav bertemu dengan Arjun, pemuda yang yang mereka terima. Tapi Manav berhasil

mengaku sebagai pembela rakyat kecil dan meredakan amukan masa dan menyatakan,

membuat kesepakatan untuk bekerjasama. Ia juga “Darah tak sepatutnya dibayar dengan darah.

berhasil membujuk Yasmin, jurnalis ABP News Janganlah menyia-nyiakan tenaga untuk

untuk mendukung kampanye tersebut. kemarahan, kekerasan, balas dendam. Belajarlah

Gerakan ini menimbulkan respon yang dan bangun masa depanmu. Pemuda adalah

sangat masif dari berbagai kalangan, mulai dari harapan terbesar bangsa, maka simpanlah

para mahasiswa, masyarakat, hingga para buruh tenagamu, kemarahanmu dengan mengubahnya

pun bergabung dalam agitasi ini. Politisi mulai menjadi semangat revolusi, untuk dapat

panik, dan memutuskan membebaskan Dwarka memperbaiki sistem yang ada.”

sekaligus memberikan dana kompensasi yang Setelah semua masalah selesai, Manav dan

dijanjikan. Namun siapa sangka, Dwarka menolak Arjun mendirikan partai regional untuk

kompensasi itu. Ia malah menantang pemerintah memberantas korupsi serta mengkonstruksi

untuk dapat membereskan sistem administrasi seluruh sistem untuk kesejahteraan masyarakat.

masalah santunan yang tertunda bagi semua Film ini mengajak kita untuk melihat

rakyat miskin dan menghapus file tentang korupsi realitas di sekitar, banyaknya korupsi yang kian

di penjuru Ambikapur dalam waktu 30 hari. menjamur adalah masalah terbesar suatu bangsa.

Dari sini mulai muncul konflik yang lebih P e m e r i n t a h y a n g h a r u s n y a m e n j a m i n

serius. Kubu Dwarka mulai menyusun strategi kesejahteraan masyarakat, justru mengutamakan

untuk dapat mengumpulkan semua data dari tiap kepentingan pribadi dan mengambil hak-hak

kabupaten di Ambikapur. Pihak pemerintahpun rakyatnya. Dalam film ini juga banyak adegan

terus memikirkan cara menghentikan gerakan ini. dramatis yang menyentuh sebagaimana film-film

Setelah 30 hari berlalu, Dwarka membawa India pada umumnya. Diwarnai dengan nyanyian-

ordonansi dari setiap kabupaten di Ambikapur. nyanyian secara massal beserta tarian. Tapi

Tapi Balram Singh dengan orang-orang terdapat beberapa adegan yang berbau kekerasan.

suruhannya berhasil mengasingkan Manav. Yang menarik dari film ini adalah

Setelah serangkaian peristiwa dramatis. bagaimana Manav mengajak masyarakat untuk

Dwarka melakukan mogok makan dan memaksa menjadi masyarakat yang cerdas serta

pemerintah memenuhi janjinya. Sementara itu, memanfaatkan teknologi secara baik, sehingga

seorang pemuda bernama Lal Bahadur melakukan ketika berita-berita tentang Dwarka dan gerakan

bakar diri di depan umum dengan dalih Satyagraha diekspos memperoleh respon positif

mendukung agitasi ini. Kematiannya memicu dari berbagai kalangan dari seluruh penjuru dunia

kemarahan masyarakat, sehingga dalam iring- melalui sosial media. Selamat menyaksikan.

iringan kematiannya 4 polisi secara brutal

dibunuh oleh massa. Masyarakat Ambikapur

mengamuk, kerusuhan terjadi dimana-mana.

Akhirnya Balram Singh mengirim pasukan militer

di distrik tersebut. Di tengah kerusuhan, antek

Balram Singh secara sengaja menembak Dwarka,

ia pun meninggal di pangkuan Manav.

Kematian Dwarka mengungkap semua

kejahatan Balram Singh setelah anak buahnya

Sutradara: Prakash Jha // Skenario: Arjun Rajabali // Pemain : Amitabh Bachchan (Dwarka Anand) // Ajay Devgan (Manav Raghavendra) // Kareena Kapoor (Yasmin Ahmed) // Arjun Rampal (Arjun Rajvansh) // Manoj Bajpayee (Balram Singh) // Amrita Rao (Sumitra Anand) // Indraneil Sengupta (Akhilesh Anand) // Durasi: 152,04 menit // Tahun Rilis: 2013.

alimat di atas diucapkan Daduji (sebutan bertemu dan bergabung dengan Dwarka dalam

untuk seorang kakek) -diperankan oleh gerakan menentang pemerintahan di Ambikapur, KAmitabh Bachchan- sebelum nafas yang selanjutnya gerakan ini disebut Satyagraha.

terakhirnya. Satyagraha merupakan sebutan Konflik dalam film ini dimulai setelah

untuk gerakan perlawanan rakyat sipil dalam Akhilesh mati dalam sebuah kecelakaan lalu lintas

memprotes monopoli garam yang diberlakukan yang amat kejam, yang ternyata ini adalah

pemerintah Inggris di India. Gerakan ini pembunuhan terencana yang dilakukan oleh

diperkenalkan pertama kali oleh Mahatma Sangram Singh, adik Menteri Balram Singh.

Ghandi. Pada masa itu, garam merupakan Untuk menutupi kejahatannya, Balram Singh

kebutuhan vital bangsa India. Sedangkan aturan mengumumkan akan memberikan dana

monopoli garam berisi larangan untuk kompensasi untuk kematian Akhilesh, karena

mengumpulkan garam dan menjual garam secara profesi dan prestasinya. Namun, tidak sesuai yang

paksa kepada Inggris. Kemudian penduduk India dijanjikan, pihak administrasi pemerintah tidak

diharuskan membeli barang kepada Inggris memberikan pelayanan yang baik dan

dengan pajak yang tinggi. Gerakan ini merujuk mempersulit proses penerimaan dana tersebut.

pada teologi kebebasan Ghandi. Pada suatu siang Sumitra, istri Akhilesh,

Dwarka Anand, adalah seorang pensiunan mendatangi kantor pemerintah. Namun, pihak

guru dan mantan kepala sekolah di daerah pemerintah tidak kunjung memberikan dana

Ambikapur. Ia adalah seorang idealis sederhana kompensasi yang dijanjikan. Sumitra pulang

dan sangat memegang teguh prinsipnya. Ia dengan hati sedih dan kecewa. Melihat hal

memiliki seorang putra bernama Akhilesh Anand, tersebut, Dwarka merasa marah hingga akhirnya

yang bekerja sebagai insinyur lembaga mendatangi kantor pemerintahan dan menampar

pembangunan pemerintah. DM di tengah pertemuan dengan para pejabat

Manav, pemuda sebatangkara yang lainnya. DM adalah kolektor kepala bagian

ditinggalkan kedua orang tuanya dalam sebuah administrasi di Ambikapur.

kecelakaan maut adalah teman karib Akhilesh. Merasa dipermalukan, DM yang murka

Mereka mulai bersahabat dan menjadi sangat memasukkan Dwarka ke penjara. Hal inilah yang

akrab sejak Akhilesh terus menyemangatinya menjadi awal dari memanasnya situasi di

untuk dapat melanjutkan hidup, sesulit apapun Ambikapur. Mendengar kabar itu, Manav yang

keadaannya. Karena kebaikan itu, Manav baru datang dari Delhi segera menemui DM dan

menganggap Akhilesh sebagai satu-satunya bernegosiasi terkait kebebasan Dwarka, sebelum

saudara yang dimilikinya. Manav datang dari akhirnya ditolak oleh DM. Kemudian Manav

Delhi, ia merupakan seorang kapitalis ambisius mulai berkampanye untuk membebaskan

yang mulai berubah menjadi dinamis setelah Dwarka. Ia memanfaatkan teknologi yang ada,

adegan film Satyagraha

“Bangsa apa yang kita punya! Di mana pemimpin yang menjalankan pemerintahan? Mengapa mereka menjauh

dari kita? Bahkan mereka tak mau mendengar keluh kesah kita. Bangsa apa yang kita punya?”

PEMIMPIN BUKAN PEMERASPEMIMPIN BUKAN PEMERAS

Resensi Film

Resensi Film

54 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 55Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Oleh: Ika Febriani

Page 30: Idea 36 black campaign
Page 31: Idea 36 black campaign
Page 32: Idea 36 black campaign

Arifin.

Ketika hal ini ditanyakan pada Mahrus

selaku Wakil Dekan I, menjelaskan bahwa

perpustakaan skripsi jarang dibuka karena

kekurangan tenaga kerja yang bisa selalu stanby.

“Saat ini penjaga perpus skripsi hanya satu orang Bagi mahasiswa tingkat akhir pasti akan yaitu Pak Wisnu. Di sisi lain beliau juga punya

sangat dekat lagi lekat dengan yang namanya jadwal mengajar sendiri. Jadi memang bukanya skripsi. Syarat kelulusan ini sering membuat tidak bisa setiap saat,” jelasnya.mahasiswa bingung dan kewalahan. Proses Lebih lanjut Mahrus mengatakan bahwa menjadi sarjana dirasa tidak mudah dan butuh Fakultas Ushuluddin saat ini sedang mengalami perjuangan ekstra. Bagi yang ingin menggarap kekurangan tenaga kerja dan keterbatasan tempat. skripsi namun tidak tahu “seluk beluk”nya, tentu Sebenarnya dulu perpustakaan skripsi pernah langkah awal yang harus dilakukan adalah melihat dibuka di ruang Kantor Lama (KL) namun karena skripsi-skripsi yang telah jadi. banyak buku yang dimakan rayap maka pihak

Di sinilah letak dan fungsi utama ruang Fakultas mengalihkanya ke ruangan kantor skripsi atau yang lebih kita kenal dengan redaksi jurnal Theologia di PKM. “Untuk perpustakaan skripsi. Di Ushuluddin sendiri penempatan skripsi secara resmi ditaruh di perpus perpustaan skripsi terletak di Gedung Pusat Fakultas Usuluddin, disana terdapat sekitar Kegiatan Mahasiswa (PKM) lantai dua. sepuluh skripsi terbaik sebagai bahan Perpustakaan ini kurang terekspos, karena perbandingan mahasiswa. Seharusnya bisa saja biasanya hanya mahasiswa tingkat akhir saja yang skripsi ditaruh di perpus fakultas semuanya sering riwa-riwi ke ruangan ini. namun disana masih kekurangan tempat dan rak

Namun banyak mahasiswa mengeluhkan buku,” ungkap Mahrus.pelayanan serta optimalisasi perpustakaan skripsi Fakultas juga sudah mengusulkan tentang yang terkesan seadanya. Sepert i yang keterbatasan tenaga kerja ini kepada pihak terkait. diungkapkan oleh Dewi mahasiswi jurusan Tafsir Sedangkan untuk spesifik tenaga kerja khusus dan Hadis semester sembilan, “setiap saya datang perpustakaan skripsi belum pernah, karena dulu ke perpus skripsi lebih sering tutup dari pada buka, pihak fakultas sudah pernah mengajukan untuk dan saya juga kurang tahu kapan jadwal pasti penambahan tenaga pustakawan di Usuluddin, bukanya,” terangnya. namun sampai detik ini belum ditanggapi. Maka

Sama halnya dengan Arifin mahasiswa dari itu untuk pengadaan tenaga kerja tambahan Program Khusus (PK) semester sembilan juga perpustakaan skripsi masih dalam proses. menuturkan hal yang sama, “perpus skripsi sangat Pihak fakultas mencoba untuk memberikan penting bagi mahasiswa tingkat akhir seperti saya, solusi dengan mengusahakan membuka perpus untuk bisa melihat secara langsung bentuk skripsi. skripsi secara resmi minimal satu hari dalam satu Bukan hanya sekedar teoritis seperti yang ada minggu. Dan untuk tempatnya masih di Kantor dalam mata kuliah MP. Jadi mohon untuk Jurnal Theologia sembari menunggu proses pelayanan perpus bisa lebih ditingkatkan,” ungkap

SUSAHNYAJADISARJANAgambar perpus skripsi

Ushul-Ushil

Liputan

61Edisi 36-Politik, 2014Oktober 60 Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Di Tarbiyah,fasilitas Wifi

di mana-mana

Ushuluddin:(ada) di mana?

Pengen internetandi PKM

JANGAN !!!dosa lho, nyuri

Wifi Dekanat

Pemancar WifiPKM mangkrak

Tukang Loak:Sekilonya

berapa, pak?

Ushuluddin punyadekan baru

AWAS Pak !Jangan ulangi dosa

pendahulumu

KEREN!!! Di Ushuluddin,bisa internetan

kapanpun-dimanapun

Syarat:Bawa modemsendiri ya ...

MahasiswaDakwah

ngulang MKU,bisa KKN.

Ushuluddin?belum saatnya,bro. SK Tuhanbelum turun.

Wuih, Walisongosudah UIN

IAIN atau UIN,Ushuluddin

TETAP Ushuluddin

Pegawai TUjudes-judes

#kata seseorang

Udah Pak gitu aja.#Takut diboyong

Kampus Satu

“Perpus panase [kok]koyok Nraka”

Biro-krat: Maklum,Musim kemarau, mas

Permendikbud:maksimal lulussemester 10

UKM dibubarinaja, pak.

FOKUS KULIAH

Page 33: Idea 36 black campaign

alokasi tempat untuk perpustakaan skripsi. Pelatihan Skripsi untuk mahasiswa Aqidah

Filsafat ini baru terbentuk sekitar dua bulan. Selain itu, untuk masuk ke perpus skripsi

Pelatihan ini mengadopsi pelatihan skripsi yang mahasiswa harus meminta surat desposisi kepada

diselenggarakan oleh Kajur Tafsir Hadis (TH) Wakil Dekan I. Desposisi merupakan surat izin

yang bekerjasama dengan Komunitas Mahasiswa resmi memasuki perpustakaan skripsi, karena

Peneliti (KMP). Berbeda dengan jurusan AF yang pada dasarnya perpustakaan skripsi tidak dibuka

menamakan kegiatannya dengan “Sekolah untuk umum. “Hal ini merupakan kebijakan dari

Pelatihan Skripsi”, kajur TH, Musyafiq dan KMP Fakultas,” jelas Wisnu selaku penaggung jawab

mengadakan kegiatan “Sidang Proposal”.perpustakaan skripsi.

Sidang Proposal telah berjalan sekitar enam

bulan, dimulai sejak awal semester genap. Ayo Sekolah Skripsi

Kegiatan ini berawal dari kegelisahan Musyafiq Di saat perpustakaan skripsi masih belum

dan KMP terhadap skripsi mahasiswa semester “jelas”, hal berbeda terjadi pada Lembaga Jurusan.

akhir yang kerap ‘mogok ditengah jalan’. Sidang Beberapa Kepala Jurusan (Kajur) berinisiatif

proposal diharapkan mampu membantu untuk mengadakan kegiatan ‘sekolah skripsi’.

mahasiswa dalam pengerjaan skripsi. “Pada Seperti yang diadakan oleh Kajur Aqidah intinya yang kami (Kajur TH, KMP dan Kajur AF) dan Filsafat (AF), Zainul Adzvar. Setiap Selasa dan harapkan sama, yaitu memberikan yang terbaik Kamis, Zainul menyelenggarakan kegiatan untuk mahasiswa. Salah satunya dengan sekolah skripsi. Kegiatan yang bertempat di depan membantu mahasiswa yang bersiap membuat kantor kajur AF ini, bertujuan memberikan skripsi,” ujar Zaenal Abidin selaku ketua KMP.pemahaman lebih kepada mahasiswa yang telah

Kegiatan ini biasanya diadakan setiap hari memasuki semester enam dalam proses

Kamis pukul satu siang, bertempat di Kantor pembuatan skripsi. “Di sini saya sebagai supporter

Jurusan TH. Di dalamnya ada pembahasan agar mahasiswa semangat dan tahu langkah-

tentang judul proposal, latar belakang, rumusan langkah mengerjakan skripsi,” tuturnya.

masalah, landasan teori, dan hal-hal lain yang Pelatihan ini diselenggarakan dalam dua berkaitan dengan skripsi.kelas. Kelas pertama diselenggarakan setiap

Untuk saat ini, Acara pelatihan skripsi baru Selasa dan Kamis pukul 09.00 untuk mahasiswa

ada di jurusan TH dan AF, sementara belum ada di AF program khusus. Dan bagi mahasiswa reguler

jurusan Perbandingan Agama (PA) dan Tasawuf dilaksanakan setiap Kamis pukul 13.00. “Untuk

Psikoterapy (TP). Seperti yang disampaikan Nur pembahasan tema yang akan dibahas berasal dari

Kholi, salah satus mahasiswa PA, “Sejauh ini mahasiswa. Pembahasaanya mengupas tentang

belum ada pelatihan skrispsi yang diadakan oleh tema yang diajukan mahasiswa, sisi keunikan,

kajur PA sebagaimana pelatihan skripsi yang data, serta kerangka pikir. Saya hanya sebagai

dilakukan oleh kajur TH dan AF. Saya berharap pemberi saran dan tidak pernah memaksa mereka

diadakannya pelatihan semacam ini, karena akan untuk mengikuti alur berpikir saya.” jelas Zainul.

banyak membantu mahasiswa dalam pembuatan Kegiatan ini mendapat respon yang sangat skripsi,” tegas Kholis. baik dari mahasiswa, meskipun masih sedikit

Ika Rahmawati mahasiswi TP semester mahasiswa yang ikut. Seperti yang dituturkan oleh

tujuh pun mengharapkan hal yang sama, salah satu peserta pelatihan skripsi, Emy

“Sebenarnya acara semacam itu sangat berperan mahasiswa AF angkatan 20111. “Saya sangat

bagi kami dalam menyusun skripsi. Namun, apresiatif dengan pelatihan skripsi ini. Mahasiswa

sebatas ini masih dalam tahap perbincangan akan butuh teman diskusi yang kompeten agar skripsi

diadakannya acara semacam pelatihan skripsi,” yang digarap bisa cepat selesai dengan baik.

terang Ika.Namun sayangnya terkadang kegiatan ini

[Luthfi/Zakaria-IDEA]bertabrakan dengan jam kuliah,” jelasnya.

kuran juara bisa jadi tidak didapat oleh Namun, kadang dalam proses menuju

mereka yang menang. Kalah atau juara kita melihat orang lain mendapatkan Umenang sama saja. Tentu ada parameter keberuntungan yang tidak ada pada diri kita.

yang digunakan untuk mengukurnya. Ada Penulis percaya bahwa keberuntungan itu tidak

beberapa syarat yang harus terpenuhi untuk sekonyong-konyong datang begitu saja. Ada

menjadi juara. Tanpa disadari selama ini kita proses yang harus kita tempuh. Keberuntungan

telah menjadi seorang juara, tentu dalam bidang merupakan salah satu rumus kecil ketika kerja

masing-masing. Dan sering kita dengar istilah keras bertemu dengan kesempatan. Penulis

persaingan yang kompetitif, persaingan global, meyakini bahwa, kerja keras inilah yang kita

persaingan sengit, dan seterusnya. lakukan, tidak berdiam diri. Ditambah dengan

Dengan adanya persaingan terdapat kesempatan, kalau kita tidak mencarinya maka

tujuan yang hendak dicapai dari masing-masing tidak akan pernah bertemu. Dan kesempatan itu

individu sesuai dengan cita-citanya. Banyak cara jarang terjadi dua kali. Tiap ada kesempatan yang

untuk memenuhi syarat tadi agar bisa mampu kita ambil secepatnya, sahut dan

mendapatkan hasil yang terbaik. Perlu adanya laksanakan.

pembelajaran bagaimana tujuan itu bisa Dan tidak hanya menjalani proses,

diwujudkan. Aspek apa saja yang perlu dipenuhi setidaknya kita punya baseline dalam kehidupan.

dalam mencapainya? Kita perlu membuat Agar kita memiliki pijakan yang kuat. Dengan

tahapan sedikit demi sedikit untuk mewujudkan, pondasi yang kuat inilah kita mampu membangun

ditambah dengan berbagai macam strategi dan bangunan pemikiran dan kerangka serta strategi

teknik untuk melengkapinya. untuk mewujudkan milestone dalam kehidupan

Proses inilah yang kadang membuat tidak kita. Milestone merupakan penanda bahwa kita

sabar untuk mencapainya. Seperti halnya seorang telah mengerjakan sesuatu. Selanjutnya kita

motivator memberikan materinya; bahwa kita menargetkan untuk melakukan hal yang lain.

perlu kerja keras untuk meraih apa yang kita tuju. Tentu ini akan sesuai dengan skala yang telah kita

Jangan mundur sedikitpun dengan apa yang rancang sebelumnya, dengan harapan kita

hendak kita peroleh. Kita tidak tahu dengan apa mampu meraihnya sepadan dengan kekuatan dan

yang hendak kita tuju itu; apakah tinggal satu kemampuan yang dimiliki.

langkah atau dua langkah lagi, Kita tidak tahu. Perlu digaris bawahi bahwa ketika ada

Maka kerja keras saja tidak cukup, perlu banyak macam analisis yang kita lakukan, itu

ditambahkan dengan kerja cerdas. merupakan hal penting sebagai dasar kita untuk

Proses menuju inilah yang sejatinya mengerjakan sesuatu, namun yang terpenting

membentuk diri kita dalam menyikapi berbagai adalah take action.

masalah, halangan, rintangan dan segala bentuk

kesusahan yang menghadang. Banyak orang yang Berbuat Baik Jangan Ditunda

berputus asa dalam menjalani perjalanan menuju Sub judul di atas merupakan judul lagu

juara. Benar apa yang dikatakan peribahasa yang dipopulerkan oleh grup musik lawas Bimbo.

bahwa berakit-rakit kita ke hulu berenang Lirik lagunya menarik untuk disimak. Walaupun

kemudian. Kerja keras untuk meraih sesuatu pasti hanya empat bait, mendalam artinya untuk

ada jalan payah yang kita lalui. difahami dan dikerjakan. Dari siapapun kita bisa

Be a Champion

Catatan Akhir

Liputan

62 Edisi 36-Politik, 2014Oktober 63Edisi 36-Politik, 2014Oktober

Page 34: Idea 36 black campaign

belajar, mengambil hikmah dari tiap langkah kaki Alquran mengindikasikan untuk memikirkan apa

kita. yang akan terjadi esok hari harus kita persiapkan

Dalam liriknya menggunakan term ma'ruf. sedini mungkin (Al-Hasyr: 18). Kita bisa

// Beramar makruf janganlah ditunda - tunda //. mengibaratkan kebaikan kecil-kecil inilah yang

Meminjam analisa semantik (Toshihiko Izutsu, akan kita unduh nantinya dan dapat kita

2003) bahwa kata ma'ruf di antara berbagai istilah manfaatkan sebagai bagian integral dari

dalam bahasa Inggris yang dapat dipandang kehidupan kita.

mendekati adalah kata “good” (baik), ma'ruf Selain ma'ruf ada lima macam term dalam

menempati tempat yang khusus, karena kata ini Alquran yang mengindikasikan berhubungan

tampaknya mewakili ide yang berlangsung jauh di dengan kebaikan yaitu shalih, birr, khayr, hasan,

masa lalu. dan thayyib. Ada kata menarik yaitu khayr yang

Bahwa kata ma'ruf sangat sering sering digunakan untuk memacu kita dalam

didefinisikan sebagai apa yang diakui dan diterima berbuat baik. Fastabiqul khairat (berlomba-

oleh Hukum Allah. Ma'ruf secara harfiah berarti lombalah dalam kebaikan). Masih menggunakan

diketahui, yaitu apa yang dipandang sebagai analisa Toshihiko; khayr merupakan sebuah

diketahui dan dikenal, dan dengan demikian, istilah yang sangat komprehensif, yang

secara sosial diterima. Antitesisnya, yaitu mengartikan segala apapun yang dapat dinilai

munkar, berarti apa yang tidak diterima dengan sebagai bernilai tinggi, menguntungkan

baik karena hal itu tidak diketahui dan asing. bermanfaat, dan dikehendaki. Dan bahkan dalam

“Masyarakat kesukuan dalam kondisi peradaban ukuran dengan konteks Quranik, bidang

yang sejajar dengan suku Arab “Jahiliyyah”, akan semantiknya mencakup keduniaan dan keyakinan

memandang hal yang diketahui sebagai hal yang agama.

baik dan hal yang asing sebagai hal yang buruk. Bila kita memperlajari dan mengurai enam

Dari analisis penulis, ukuran kebaikan terma kebaikan tadi kita akan bisa membedakan

yang kita kerjakan tidak harus menggunakan kata tersebut tepat digunakan dalam situasi dan

terma agama. Dalam bahasa penulis kita kondisi seperti apa. Dari tahapan-tahapan yang

mempunyai ma'ruf, yaitu local wisdom (kearifan telah kita naiki tangganya bahwa tidak mudah

lokal) yang baik yang terus kita jaga dan kita untuk menjadi seorang juara. Namun, tidak

tambahi perlahan-lahan dengan proses menutup kemungkinan kita mampu untuk

transformasi dari berbagai unsur yang baik dan mengerjakannya. Semoga.

kita lakukan terus menerus.

Setelah kebaikan kita kerjakan tentu akan Mukhamad Zulfa,

memberikan efek kepada kita. dan ini menjadi PU IDEA Periode 2011-2012

sebuah misteri yang tidak kita ketahui. Dalam

Catatan Akhir

64 Edisi 36-Politik, 2014Oktober

“Ukuran kebaikan yang kita kerjakan tidak harus menggunakan terma agama.

yang terus kita jaga dan kita tambahi perlahan-lahan dengan proses transformasi dari berbagai unsur yang baik dan kita lakukan terus menerus.”

Kita mempunyai ma'ruf, yaitu local wisdom (kearifan lokal) yang baik

IDEAPers.comPembuka Warta dan Wacana

Bootmgr

Selamat kepada Dekan baru Fakultas Ushuluddin,

Dr. H. M. MukhsinJamil M,ag

Semoga mampu

mengemban amanat dengan baik