anggaran materi

9
BAB 13 ANGGARAN KAS DAN PIUTANG 1. Pengertian Anggaran Kas Anggaran kas adalah perencanaan mutasi dan posisi kas dalam jangka waktu tertentu, yang terdiri dari: a. Perencanaan penerimaan kas b. Perencanaan pengeluaran kas c. Penetapan sisa kas minimum Sifat aliran kas, baik aliran kas masuk maupun aliran kas keluar, dapat bersifat kontinyu ataupun bersifat tidak kontinyu/insidentil. Contoh aliran kas keluar yang bersifat kontinyu misalnya pengeluaran kas untuk pembelian bahan baku dan barang rutin(utang), atau pembayaran upah, gaji dan kesejahteraan karyawan. Contoh aliran kas keluar yang bersifat tidak kontinyu misalnya pengeluaran kas untuk: a. Pembayaran bunga b. Pembayaran dividen c. Pembayaran pajak penghasilan d. Pembayaran angsuran hutang e. Pembelian kembali saham perusahaan f. Pembelian aktiva tetap Contoh aliran kas masuk yang bersifat tidak kontinyu (insidentil) missal penerimaan kas yang berasal dari: a. Penyertaan pemilik perusahaan b. Penjualan saham c. Penerimaan kredit bank d. Penjualan aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi Tujuan penyusunan anggaran kas antara lain adalah: a. Menunjukan posisi kas sebagai akibat perencanaan operasi Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Amyardi, SH, SE, MM PENGGARAN PERUSAHAAN

description

materi anggaran budgeting

Transcript of anggaran materi

Page 1: anggaran materi

BAB 13

ANGGARAN KAS DAN PIUTANG

1. Pengertian Anggaran Kas

Anggaran kas adalah perencanaan mutasi dan posisi kas dalam jangka waktu tertentu, yang

terdiri dari:

a. Perencanaan penerimaan kas

b. Perencanaan pengeluaran kas

c. Penetapan sisa kas minimum

Sifat aliran kas, baik aliran kas masuk maupun aliran kas keluar, dapat bersifat kontinyu ataupun

bersifat tidak kontinyu/insidentil.

Contoh aliran kas keluar yang bersifat kontinyu misalnya pengeluaran kas untuk pembelian bahan

baku dan barang rutin(utang), atau pembayaran upah, gaji dan kesejahteraan karyawan. Contoh

aliran kas keluar yang bersifat tidak kontinyu misalnya pengeluaran kas untuk:

a. Pembayaran bunga

b. Pembayaran dividen

c. Pembayaran pajak penghasilan

d. Pembayaran angsuran hutang

e. Pembelian kembali saham perusahaan

f. Pembelian aktiva tetap

Contoh aliran kas masuk yang bersifat tidak kontinyu (insidentil) missal penerimaan kas yang

berasal dari:

a. Penyertaan pemilik perusahaan

b. Penjualan saham

c. Penerimaan kredit bank

d. Penjualan aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi

Tujuan penyusunan anggaran kas antara lain adalah:

a. Menunjukan posisi kas sebagai akibat perencanaan operasi

b. Menunjukan kelebihan atau kekurangan kas

c. Menunjukan kebutuhan mencari pinjaman atau menunjukan tersedianya kas yang

menganggur untuk investasi jangka pendek

d. Mengkoordinir kas dengan:

1. Total modal kerja

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Amyardi, SH, SE, MM PENGGARAN PERUSAHAAN

Page 2: anggaran materi

2. Penjualan

3. Investasi

4. Utang

e. Menetapkan dasar perkreditan yang sehat

f. Menetapkan dasar yang sehat untuk pengendalian posisi kas

Dua pendekatan pokok yang dipakai untuk penyusunan anggaran kas adalah:

a. Metode penerimaan dan pengeluaran kas

b. Metode aliran aliran kas menurut laporan perhitungan laba rugi (metode pendapartan netto

yang disesuaikan)

Safety cash balance adalah jumlah minimal kas yang harus dipertahankan perusahaan agar dapat

memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.

Factor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety cash balance adalah:

a. Perbandingan anatar alirankas masuk dan aliran kas keluar

b. Penyimpangan aliran kas yang diperkirakan

c. Adanya hubungan baik dengan bank

2. Pengertian Anggaran piutang

Piutang dagang bila dilihat sebagai suatu investasi akan memberikan manfaat tertentu bagi

perusahaan. Adapun beberapa manfaat yang diperoleh tersebut, adalah:

1. Merupakan upaya untuk meningkatkan omzet penjualan, sehingga keuntungan juga

dapat ditingkatkan.

2. Pada jenis usaha tertentu, kredit jangka panjang dapat menciptakan keuntungan

tambahan tertentu bagi perusahaan.

3. Dapat mempererat hubungan dagang antara perusahaan dengan relasinya.

3. Pengaruh Penjualan Kredit Terhadap Arus Kas

Penjualan tunai berakibat arus kas masuk terjadi bersamaan dengan terjadinya transaksi

penjualan, tidak demikian halnya dengan penjualan kredit. Pengaruh penjualan kredit terhadap

arus kas adalah sebagai berikut:

1. Jangka waktu kredit itu diberikan

Semakin panjang jangka waktu kredit, maka semakin panjang jarak antara terjadinya

transaksi penjualan dan penerimaan kas dari penjualan itu.

2. Kerajinan dari petugas penagih piutang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Amyardi, SH, SE, MM PENGGARAN PERUSAHAAN

Page 3: anggaran materi

Semakin aktif petugas melakukan tugasnya menagih piutang, pada waktunya, semakin

cepat arus kas masuk ke dalam kas perusahaan.

3. Mutu ataupun bonafiditas dari para debitur yang dipercaya membeli barang dengan

kredit.Situasi usaha pada umumnya

Pada kondisi usaha yang normal, likuiditas perusahan pasda umumnya baik, maka

kemungkinan penundaan pembayaran adalah kecil. Sebaliknya bila pasaranlesu, sulit

memperoleh uang tunai, kemungkinan terjadinya penundaan semakin besar.

4. Penyusunan Anggaran Kas dan Piutang

Tiga tahap penyusunan anggaran kas adalah:

a. Tahap pertama, menyusun taksiran penerimaan kas dan pengeluaran menurut rencana

operasi perusahaan.

b. Tahap kedua, menyusun taksiran kebutuhan dana yang diperlukan untuk menutup

deficit dan menyusun taksiran pembayaran bunga utang beserta waktu pelunasan kembali

utang tersebut.

c. Tahap ketiga, menyusun kembali taksiran seluruh penerimaan dan pengeluaran kas,

yang merupakan anggaran kas final.

Ada dua macam anggaran kas yang diperlukan oleh perusahaan, yakni:

1. Anggaran kas jangka pendek

Anggaran ini merupakan alat operasional pengendalian kas sehari-hari. Jangka waktunya

disesuaikan dengan anggaran tahunan. Anggaran ini juga berfungsi sebagi alat pemberian

otoritas kas keluar yang secara terus menerus disesuaikan dengan arus kas masuk dan situasi

keuangan pada umumnya.

2. Anggaran kas jangka panjang

Anggaran yang meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh tahun yang disesuiakn dengan

perencanaan perusahaan yang telah disusun. Anggaran ini berguna untuk mengetahui

kemampuan perusahaan menambah dana dari sumber-sumber internal dan sekaligus

memperkirakan saldo kas pada akhir setiap tahun anggaran.

Anggaran kas jangka panjang bentuknya adalah:

Penambahan (sumber-sumber kas) Pengurangan kas (penggunaan)

1. Laba setelah pajak

2. Depresiasi dan amortisasi

3. Penambahan utang

a. Jangka pendek

b. Jangka panjang

1. Rugi

2. Pembelian aktiva tetap

3. Pengurangan utang

a. Jangka pendek

b. Jangka panjang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Amyardi, SH, SE, MM PENGGARAN PERUSAHAAN

Page 4: anggaran materi

4. Bertambahnya owners

equity modal disetor

4. Berkurangnya owners

equity

Langkah-langkah penyusunan anggaran piutang

Walaupun anggaran piutang tidak mempunyai suatu bentuk standar yang harus digunakan,

namum langkah-langkah yang sistematis tetap diperlukan untuk menyusun anggaran piutang.

Berikut ini langkah-langkah dalam penyusunannya:

1. Menentukan besarnya jumlah penjualan tunai dan jumlah penjualan kredit yang dihasilkan

oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu satu bulan atau triwulan.

2. Menentukan besarnya bad debts atau besarnya piutang tak tertagih yang harus

dicadangkan. Besarnya bad debs yang harus dicadangkan biasanya dinyatakan dalam

persentase(%). Dalam menghitung bad debs ini hendaknya harus diperhatikan apakah bad

debs ini dikurangi langsung dari total penjualan kredit, kemudian baru kita menghitung

penerimaan piutang kita pada bulan-bulan berikutnya, atau kita menghitung belakangan

termasuk di dalam jumlah dari penjualan kredit.

3. Mengetahui atau mengidentifikasi term of credit.

Misalnya dalam penjualan kredit ditentukan bahwa besarnya piutang yang diterima pada

bulan tersebut sebesar 80%, kemudian 10% pada satu bulan berikutnya dan 10% lagi

pada dua bulan berikutnya.

Contoh Perhitungan Anggaran Kas

Usaha dagang BINA yang menjadi distributor kertas akan menyusun anggaran kas bulanan

periode Juli s.d. desember 2002 (enam bulan) dari data sebagai berikut:

a. Saldo piutang tanggal 1 Juli 2002 = 0

Saldo kas tanggal 1 Juli 2002 Rp 200.000

Saldo kas minimum ditetapkan Rp 180.000

b. Penjualan Juli Rp 1.000.000

Agustus Rp 1.200.000

September Rp 1.400.000

Oktober Rp 1.200.000

November Rp 1.400.000

Desember Rp 1.000.000

Dengan pola sebagai berikut:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Amyardi, SH, SE, MM PENGGARAN PERUSAHAAN

Page 5: anggaran materi

60% dari padanya adalah penjualan tunai, sedangkan sisanya penjualan kredit dengan

cara:

40% diterima pada bulan terjadinya penjualan.

40% diterima satu bulan sesudahnya

20% diterima dua bulan sesudahnya

c. 10% dari penjualan kredit dicadangkan untuk piutang yang diduga tidak akan dapat ditagih

d. Bulan Penerimaan yang lainnya Pengeluaran kas

Juli Rp 56.000 Rp 350.000

Agustus 202.000 400.000

September 192.000 500.000

Oktober 58.000 800.000

November 164.000 950.000

Desember 168.000 1.900.000

Diminta:

a. Susunlah anggaran pengumpulan piutang periode Juli sampai dengan Desember 2002

PerhitunganJul Agust Sept Okt Nov Des

Penjualan 1.000.000 1.200.000 1.400.000 1.200.000 1.400.0001.000.000

Penj. Tunai 60% 600.000 720.000 840.000 720.000 840.000 600.000Penj. Kredit 400.000 480.000 560.000 480.000 560.000 400.000Peny. Piutang 10% 40.000 48.000 56.000 48.000 56.000 40.000Piutang Netto 360.000 432.000 504.000 432.000 504.000 360.000

Pola Pelunasan

Juli 40% x 360.000 = 144.000 Oktober 40% x 432.000 = 172.800Agustus 40% x 360.000 = 144.000 November 40% x 432.000 = 172.800September 20% x 360.000 = 72.000 Desember 20% x 432.000 = 86.400

Agustus 40% x 432.000 = 172.800 November 40% x 504.000 = 201.600September 40% x 432.000 = 172.800 Desember 40% x 504.000 = 201.600

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Amyardi, SH, SE, MM PENGGARAN PERUSAHAAN

Page 6: anggaran materi

Oktober 40% x 432.000 = 86.400 Januari 40% x 504.000 = 100.800

September 40% x 504.000 = 201.600 Desember 40% x 360.000 = 144.000Oktober 40% x 504.000 = 201.600 Januari 40% x 360.000 = 144.000November 20% x 504.000 = 100.800 Februari 20% x 360.000 = 72.000

Daftar Penerimaan dari Piutang

BlnPenjualan

PiutangNetto

Juli Agst Sept Okt Nov Des ThnYad

Juli 360.000 144.000 144.000 72.000Agustus 432.000 172.000 172.000 84.600September 504.000 201.600 201.600 10.800Oktober 432.000 172.800 1720.800 86.400November 504.000 201.600 201.600 100.800Desember 360.000 144.000 216.000Jumlah 2.592.000 144.000 316.800 446.400 460.800 475.200 432.000 316.800

b. Susunlah anggaran kas periode Juli sampai dengan Desember 2002

Juli Agst Sept. Okt Nov DesSaldo Awal 200.000 650.000 1.488.800 2.467.200 2.906.000 3.435.600Penjualan Tunai 600.000 720.000 840.000 720.000 840.000 600.000Piutang 144.000 316.000 446.400 460.800 475.000 432.000Penerimaan Lain 56.000 202.000 192.000 58.000 164.400 168.000Tersedia 1.000.000 1.888.800 2.967.200 3.706.000 4.385.600 4.635.600Pengeluaran lain 350.000 400.000 500.000 800.000 950.000 1.900.000Saldo Akhir 650.000 1.488.800 2.467.200 2.906.000 3.435.600 2.735.600

c. Bagaimana dampaknya pada neraca per 1 Juli 2002 dan pada neraca 31 Desember 2002

mengenai kas dan piutang

Neraca Awal 1 Juli Neraca Akhir 31 Desember

Kas 200.000 Kas 2.735.600Piutang 100

Piutang x 316.800 352.000 90

Penyisihan 10% 35.200

Piutang Netto 316.800

e. Jika ada kelebihan kas apa yang akan saudara usulkan kepada pimpinan perusahaan.

Uraikanlah setiap bulannya (berapa kelebihan kas dan lain-lain)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Amyardi, SH, SE, MM PENGGARAN PERUSAHAAN

Page 7: anggaran materi

Kelebihan uang kas ialah selisih antar saldo akhir kas dengankas minimum (misal kas

minimum untuk akhir Juli 650.000 – 180.000 = Rp 470.000) sebaiknya ditananmkan dalam

investasi sementara berupa marketable Securities.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Amyardi, SH, SE, MM PENGGARAN PERUSAHAAN