BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran...

28
Dewi Cahyani Pangestuti Penganggaran Perusahaan 1 BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL TIK (Tujuan Instruksional Khusus) Pada perkuliahan keduabelas ini mahasiswa diharapkan: 1. Mampu memahami anggaran komprehensif 2. Mampu memahami komponen-komponen anggaran komprehensif 3. Mampu menyusun anggaran parsial 4. Mampu menyusun anggaran perusahaan A. Anggaran Komprehensif Komprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam menyusun anggaran, perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian demi sebagian (partial) dan secara keseluruhan (comprehensive). Karena itu dikenal Comprehensive Budget. Comprehensive budget (Anggaran komprehensif) yakni penyusunan rencana perusahaan (Business budget) secara keseluruhan. Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip mencakup seluruh aktivitas perusahaan baik dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi. Penyusunan anggaran komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta memper¬mudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran komprehensif juga membantu fungsi pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen. Secara lebih tegas istilah "Comprehensive" dalam penganggaran dapat diartikan sebagai: Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap kegiatan perusahaan. Pemakaian total sistem approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari. Ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran komprehensif, yaitu: Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas daripada perusahaan. Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan. Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek. Dengan berdasarkan pedoman di atas, anggaran komprehensif dapat diuraikan menjadi komponen:

Transcript of BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran...

Page 1: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 1

BAB XII

ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL

TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Pada perkuliahan keduabelas ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami anggaran komprehensif

2. Mampu memahami komponen-komponen anggaran komprehensif

3. Mampu menyusun anggaran parsial

4. Mampu menyusun anggaran perusahaan

A. Anggaran Komprehensif

Komprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam menyusun

anggaran, perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian

demi sebagian (partial) dan secara keseluruhan (comprehensive). Karena itu dikenal

Comprehensive Budget. Comprehensive budget (Anggaran komprehensif) yakni

penyusunan rencana perusahaan (Business budget) secara keseluruhan.

Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang

menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip mencakup

seluruh aktivitas perusahaan baik dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan dan

administrasi.

Penyusunan anggaran komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa

adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta

memper¬mudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif.

Dengan menyusun anggaran komprehensif juga membantu fungsi pengawasan

yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan

manajemen. Secara lebih tegas istilah "Comprehensive" dalam penganggaran dapat

diartikan sebagai:

Pemakaian secara lebih luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap kegiatan

perusahaan.

Pemakaian total sistem approach dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.

Ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan dalam penyusunan

anggaran komprehensif, yaitu:

Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas daripada perusahaan.

Mempersiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.

Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek.

Dengan berdasarkan pedoman di atas, anggaran komprehensif dapat

diuraikan menjadi komponen:

Page 2: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 2

1. Substantive Plan:

Substantive Plan merupakan rencana yang mencerminkan tujuan apa yang

ingin dicapai oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka

panjang, strategi yang dipakai serta asumsikannya. Substantive Plan sedapat

mungkin disusun dalam bentuk yang formal sehingga dapat dijadikan pedoman

yang sungguh-sungguh bagi perusahaan.

2. Financial Plan:

Financial Plan merupakan penjabaran segala hal yang direncanakan

tersebut menjadi suatu anggaran yang memiliki perspektive financial. Dengan

kata lain, financial plan merupakan usaha untuk mengkuantitaskan segala tujuan,

rencana dan kebijaksanaan perusahaan. Secara lebih jauh financial plan

merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan, rencana dan strategi

tersebut untuk periode-periode waktu tertentu. Sehingga dengan berdasarkan

pada jangka waktunya maka financial plan dikelompokkan menjadi:

a. Anggaran jangka panjang (Strategic Plan)

Anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan perusahaan

untuk jangka waktu yang lama, yakni lebih dari satu tahun atau bahkan lebih

dari lima atau sepuluh tahun. Penyusunan anggaran ini dilakukan sesuai

dengan pola tujuan yang telah disusun pada saat perusahaan didirikan.

Perusahaan didi.rikan tidak hanya untuk jangka waktu satu atau dua tahun

saja. Karena itu perusahaan perlu menyusun perencanaan yang menyeluruh

tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya dalam jangka panjang.

Rencana jangka panjang merupakan suatu kesatuan yang utuh darl

rencana-rencana yang disusun untuk kegiatan-kegiatan setiap tahun. Kadang-

kadang perusahaan yang tidak menyusun perencanaan jangka panjang akan

mengalami kesulitan dalam menyusun anggaran tahunan.

b. Anggaran tahunan (Tactical Plan).

Anggaran Tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan

suatu perusahaan. Anggaran tahunan dikelompokkan menjadi:

1) Anggaran Operasional

Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan

perusahaan untuk mencapai tujuannya. Umumnya tujuan perusahaan

adalah mendapatkan keuntungan. Anggaran operasional ini dibagi menjadi

2 bagian yakni:

Anggaran Proyeksi Rugi/Laba. Dalam anggaran ini dihitung atau

ditaksir besarnya laba, baik menurut bagian, menurut jenis produk

maupun laba yang merupakan keseluruhan.

Page 3: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 3

Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba (Income Statement Supporting

Budget). Anggaran ini meliputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan

yang menyokong penyusunan suatu laporan Rugi/ Laba (Income

Statement), yakni:

2) Anggaran Penjualan

Pada pokoknya anggaran ini akhirnya akan menggambarkan berapa

revenue yang diterima sebagai akibat dilakukannya penjualan-penjnalan

pada periode yang akan datang. Anggaran penjualan ini meliputi data:

Jenis produk yang dijual

Volume produk yang dijual

Harga produk per satuan

Wilayah pemasaran.

Anggaran penjualan akan menjadi dasar untuk penyusunan

anggaran-anggaran lainnya. Atau dengan kata lain anggaran-anggaran

lainnya disusun dengan terlebih dahulu memperhatikan rencana kegiatan

penjualan. Perusahaan tidak boleh begitu saja menyusun rencana

produksinya. Apabila tidak diperhitungkan, maka kemungkinan sebagian

(sebagian besar) produk tidak dapat terjual.

Dalam pelaksanaannya, penyusunan anggaran penjualan ini agak

sulit dilakukan, karena harus mempertimbangkan beberapa faktor

pembatas, seperti kemampuan menjual yang dimiliki perusahaan.

Akibatnya penyusunan anggaran penjualan memerlukan teknik

forecasting (peramalan) yang tepat, yang membuat esdmasi kegiatan masa

depan dengan mendasarkan diri pada pengalaman-¬pengalaman masa lalu.

Tentu saja perlu dieprhatikan pula kemungkinan terjadinya perubahan-

perubahan di masa yang akan datang seperti:

Perubahan selera konsumen

Perubahan tingkat harga

Penemuan-penemuan baru (kemajuan teknologi).

Kesalahan penyusunan anggaran penjualan akan berakibat anggaran-

anggaran lain juga ikut mengalami kesalahan-kesalahan, yang akhimya

merugikan perusahaan.

3) Anggaran Produksi

Anggaran ini disusun dengan memperhatikan segala kegiatan

produksi, yang diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang

telah disusun. Anggaran produksi ini terdiri dari beberapa sub-anggaran

(sub-budget) yakni :

Page 4: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 4

a) Anggaran jumlah yang harus diproduksi

Rencana tentang jumlah produk yang harus dihasilkan dengan

memperhatikan terlebih dahulu anggaran penjualan, Persediaan awal

dan persediaan akhir tahun.

Contoh:

Rencana penjualan 1.000 unit

Persediaan akhir 100 unit (+)

Barang yang harus tersedia 1.100 unit

persediaan awal 200 unit (-)

Jumlah yang harus diproduksi 900 unit

b) Anggaran Bahan Mentah

Anggaran Bahan Mentah terdiri dari:

Anggaran kebutuhan bahan mentah (dalam unit).

Anggaran pembelian bahan mentah (dalam unit dan harga).

Anggaran biaya bahan mentah yang habis digunakan dalam produksi

(dalam harga).

c) Anggaran Tenaga Kerja Langsung.

d) Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Anggaran Biaya Overhead Pabrik yakni anggaran semua jenis biaya

yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk, selain biaya materi dan

biaya tenaga kerja langsung.

e) Anggaran Biaya Distribusi

Anggaran ini mencakup semua biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh

perusahaan dalam hubungannya dengan kegiatan memasarkan produk.

Termasuk ke dalamnya antara lain:

Biaya untuk para salesman, supervisor dan tenaga-tenaga penjualan

lainnya.

Ongkos pengangkutan.

Biaya-biaya perjalanan seperti: biaya transport, biaya penginapan,

biaya makan.

Biaya-biaya advertensi dan promosi.

Depresiasi (peralatan distribusi)

Biaya-biaya administrasi penjualan.

Biaya asuransi dan lain-lain.

f) Anggaran Biaya Umum dan Administrasi

Anggaran biaya umum adalah anggaran yang berisi semua biaya-

biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk direksi dan stafnya,

Page 5: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 5

bagian keuangan dan bagian administrasi. Anggaran administrasi yaitu

anggaran yang berisi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan

untuk kegiatan-kegiatan yang menunjang usaha perusahaan di luar

kegiatan pabrik. Bersama-sama dengan anggaran distribusi, maka

anggaran biaya umum dan administrasi ini akan membentuk anggaran

biaya operasional (Operating Expenses Budget).

g) Anggaran Type Appropriasi.

Anggaran ini merupakan anggaran biaya yang tidak dapat

dikategorikan sebagai bagian dari anggaran-anggaran sebelumnya.

Umpamanya:

Anggaran Pemeliharaan

Anggaran Penelitian.

c. Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan

kekayaan, utang dan piutang perusahaan. Perubahan tersebut diakibatkan

oleh kegiatan yang dilakukan perusahaan.

Anggaran keuangan meliputi:

1) Anggaran Proyeksi Neraca

Anggaran Proyeksi Neraca mencerminkan perkiraan semua aktiva dan

pasiva yang akan dimiliki oleh perusahan pada akhir suatu periode

produksi.

Aktiva:

- Aktiva tetap

- Aktiva lancar

Pasiva:

- Utang jangka pendek

- Utang jangka panjang

- Modal sendiri.

2) Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca.

Anggaran ini memerinci masing-masing pos yang ada dalam neraca,

terutama pos-pos yang berhubungan dengan masalah likuiditas

perusahaan.

Pos-pos tersebut antara lain:

Anggaran Kas yang terdiri dari:

- Aliran kas masuk

- Aliran kas keluar

Page 6: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 6

Aliran kas masuk dapat berasal dari:

- penjualan produk secara tunai

- penagihan piutang-piutang dari penjualan kredit.

- penerimaan-penerimaan lain (bunga, dividen dan lain-lain)

- penjualan aktiva.

- pinjaman-pinjaman.

Sedangkan aliran kas keluar dapat berasal dari:

pembelian bahan mentah untuk keperluan produksi.

pembayaran upah tenaga kerja (buruh).

macam-macam biaya yang dikeluarkan (biaya sewa, listrik, telepon,

alat-alat tulis dan lain-lain).

pengeluaran-pengeluaran untuk kepentingan expansi (pembelian

mesin-mesin baru, perluasan bangunan pabrik dan lain-lain).

3) Anggaran Penambahan Modal

Anggaran penambahan modal pada dasarnya disusun untuk jangka

Panjang.

4) Anggaran Penyusutan Aktiva

Anggaran depresiasi perlu disusun secara khusus oleh perusahaan, karena

aktiva tetap yang dimiliki perusahaan lebih dari satu (banyak), usia

masing-masing akdva tetap berlainan dan metode penghitungan

penyusutan masing¬-masing aktiva tetap berlainan pula.

Anggaran operasional (operation budget) dan anggaran finansial (financial

budget) adalah bagian dari Planning atau Forecasting Budget. Selain anggaran

Forecasting, maka selanjutnya dalam anggaran Comprehensive anggaran dikenal

pula:

Anggaran Variabel untuk berbagai biaya/pengeluaran (Variable Expenses

Budget).

Data Siatistik Pembantu (Supplementary Statistics).

Laporan anggaran kepada manajemen tentang pelaksanaan anggaran (Internal

Report).

B. Komponen-Komponen Anggaran Komprehensif

Komponen-komponen anggaran komprehensif secara lengkap adalah sebagai

berikut :

1. Substantive Plan

- Tujuan-tujuan umum perusahaan.

- Tujuan khusus pensahaan.

Page 7: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 7

- Strategi-strategi perusahaan.

- Penentuan berbagai asumsi dasar yang akan dipakai perusahaan seterusnya.

2. Financial Plan

a. Anggaran Jangka Panjang:

1) Penjualan, biaya dan laba.

2) Penentuan besarnya modal.

3) Penentuan tambahan modal.

4) Perkiraan arus dana.

5) Perkiraan kebutuhan tenaga kerja.

b. Anggaran Tahunan:

1) Anggaran operasional.

a. Anggaran proyeksi Rugi/Laba.

b. Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba.

i. Anggaran penjualan.

ii. Anggaran produksi.

iii. Anggaran biaya distribusi.

iv. Anggaran biaya umum dan administrasi.

v. Anggaran type appropriasi

- Anggaran iklan dan promosi.

- Anggaran penelitian.

- Anggaran pemeliharaan dan lain-lain.

2) Anggaran finansial.

a. Anggaran neraca.

b. Anggaran pembantu neraca.

- Anggaran kas.

- Anggaran piutang.

- Anggaran utang.

- Anggaran penambahan modal

- Anggaran penyusutan aktiva

- Anggaran persediaan

- Anggaran Biaya Finansial

Berikut skema anggaran komprehensif. Dari skema tersebut dapat dilihat

kaitan antara anggaran bidang tertentu dengan yang lain, sekaligus juga

menunjukkan bagaimana proses penyusunan anggaran pada sebuah perusahaan.

Page 8: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 8

Gambar 10 : Proses Penyusunan Anggaran Perusahaan

C. Anggaran Parsial

Anggaran Parsial. Anggaran parsial merupakan anggaran yang disusun

dengan ruang lingkup yang terbatas atau dalam ruang lingkup yang sempit.

Misalnya perusahaan hanya menyususn anggaran produksi saja, penjulan atau

keuangan saja. Dalam anggaran parsial masing-masing bagian menyusun anggaran

secara sendiri-sendiri, sehingga rencana tersebut disusun tidak terpadu,

dibandingkan dengan anggaran komprehensif anggaran parsial lebih mudah

disusun karena belum begitu kompleks. Ada bebenpa alasan yang menyebabkan

perusahaan menyusun anggaran secara partial.

1. Perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membuat anggaran secara

keseluruhan karena tidak adanya skill sehingga anggaran dibuat sebagian yang

diperlukan saja.

2. Tidak tersedianya data yang lengkap tentang keseluruhan bagian dalam

perusahaan. Penyusunan anggaran mempunyai hubungan yang sangat erat

dengan tersedia atau tidaknya data serta ketepatan data.

3. Kekurangan biaya untuk membuat anggaran yang lengkap sehingga disusun

anggaran yang perlu saja.

D. Proses Penyusunan Anggaran Perusahaan

Page 9: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 9

Berikut ini adalah tahapan proses penyusunan Anggaran Perusahaan

1. Identifikasi dan Evaluasi Variabel Eksternal (trendwatching)

Trendwatcing merupakan pengamatan terhadap trend perubahan

lingkungan makro dan lingkungan industri untuk mengidentifikasi peluang yang

dapat diraih dan ancaman yang harus dihadapi perusahaan dalam setiap

lingkungan tersebut. Ada 2 (dua) jenis lingkungan yang berpengaruh besar pada

perusahaan, yaitu:

a. Lingkungan makro

Lingkungan makro terdiri dari empat kekuatan pokok antara lain politik dan

hukum, ekonomi, teknologi, dan sosial.

b. Lingkungan industri

Selain analisis lingkungan makro, perusahaan perlu melakukan analisis trend

perubahan yang terjadi dalam industri. Variabel ini tidak dapat dikendalikan

perusahaan namun dapat dipengaruhi oleh perusahaan. Terdapat 5 (lima)

kekuatan yang mempengaruhi industri, antara lain:

1) Ancaman organisasi baru yang memasuki industri.

2) Kekuatan pemasok.

3) Kekuatan pembeli.

4) Dampak produk subsitusi.

5) Persaingan dalam industri.

Identifikasi variabel eksternal ini mencakup suatu pertimbangan umtuk

memilih variabel yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan.,

sehingga manajemen dapat mengambil manfaat dari akibat yang

menguntungkan dan meminimalkan akibat yang merugikan bagi perusahaan.

Tahap penting dalam analisis ini adalah evaluasi dari kekuatan dan

kelemahan perusahaan saat ini (analisis SWOT). Analisis SWOT dilakukan

dalam dua tahap, yaitu:

a. Analisis ekstern

Bertujuan untuk mempertimbangkan peluang dan ancaman yang dihadapi

perusahaan.

b. Analisis intern

Bertujuan untuk mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan intern

perusahaan.

Pendakatan anggaran yang komprehensif didasarkan pada ekpektasi

dimana aspek operasi yang penting akan dianalisis secara kritis dan dievaluasi

setiap periode dengan cara yang benar sehingga bantuan dari pihak yang

independen sangat penting bagi penilaian ini.

Page 10: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 10

2. Pengembangan Tujuan Umum Perusahaan

Suatu perusahaan harus merumuskan tujuan umum yang ingin dicapai oleh

perusahaan sebelum merumuskan strategi. Tujuan umum ini berisi tentang:

a. Misi berfungsi sebagai pemfokus dan pemberi makna terhadap kehidupan

kerja seluruh anggita organisasi. Misi harus menetapkan bisnis perusahaan

terpisah dari bisnis pesaing.

b. Visi

Visi harus menjelaskan kondisi masa depan dari organisasi yang hendak

diwujudkan.

c. Keyakinan dasar

Merupakan keyakinan tentang kebenaran misi, visi dan langkah yang

ditempuh untuk mewujudkan visi. Keyakinan dasar ini merupakan pemicu

semangat seluruh anggota organisasi untuk mencapai tujuan.

d. Nilai dasar

Merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh seluruh anggota organisasi

dan mampu memandu mereka untuk memilih berbagai alternatif yang

diperlukan untuk menuju masa depan. Nilai dasar ini berfungsi sebagai

pembatas pengambilan keputusan oleh para anggota dalam rangka

mewujudkan visi demi tercapainya tujuan perusahaan.

Visi menjadi dasar perumusan tujuan perusahaan, karena tujuan merupakan

penjabaran dari visi perusahaan. Tujuan umum perusahaan menggambarkan

fondasi dasar tempat mengembangkan dan memperkuat kebanggaan pada

perusahaan bagi manajer, karyawan lain, pemilik, pelanggan, dan perusahaan

lain yang berhubungan secara komersial.

3. Pengembangan Sasaran Khusus Bagi Perusahaan

Tujuan dari tahap sasaran dalam proses anggaran ini adalah untuk

mengarahkan pernyataan tujuan umum ke fokus yang lebih tajam dan untuk

mentransformasikan informasi umum kepada informasi perencanaan yang lebih

spesifik. Manajemen eksekutif harus melaksanakan kepemimpinan pada tahap

perencanaan ini sehingga ada kerangka kerja yang nyata, jelas dan realistis

dalam operasi yang akan dilaksanakan untuk pencapaian sasaran yang bersifat

khusus. Hal ini akan memberikan suatu dasar bagi pengukuran kinerja.

4. Pengembangan dan Evaluasi Strategi Perusahaan

Strategi perusahaan adalah sasaran dasar, cara dan taktik yang akan

digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang direncanakan. Tujuan dari

pengembangan dan penyebaran strategi adalah menemukan alaternatif terbaik

untuk mencapai tujuan umum yang direncanakan dan sasaran spesifik. Strategi

Page 11: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 11

memberikan garis besar rencana tindakan bagi perusahaan. Manajemen

eksekutif harus kreatif dan langsung terlibat dalam pengembangan dan

penyesuaian strategi baru yang sedang dilaksanakan sesuai dengan variabel

relavan yang harus dikuasai manajemen.

Selain formulasi strategi, penilaian kembali strategi secara periodik juga

penting untuk menganalisis secara teliti semua variabel yang relevan dan akibat

yang mungkin terjadi atas perusahaan dimasa yang akan datang. Setiap alternatif

strategi harus dievaluasi secara mendalam dengan cara mengidentifikasi manfaat

dan kelemahan utama setiap strategi tersebut, termasuk asumsi yang mendasari.

Berikut kriteria untuk mengevaluasi strategi:

Konsistensi intern, yaitu rencana tindakan yang mendukung satu dengan yang

lain;

Realistik, yaitu rencana tindakan yang dipilih dapat dicapai meskipun berisi

tantangan;

Berfokus ke pencarian peluang dan penyelesaian masalah, yaitu rencana yang

dipilih akan dapat mewujudkan peluang dan menyelesaikan masalah utama

dan mengarah ke isu strategi utama;

Berkemampuan menyelasaikan sub problem, yaitu bahwa smua gejala juga

diselesaikan;

Bermanfaat bagi customer, yang berarti rencana harus meng-improve value

yang dihasilkan bagi customer.

5. Instruksi Perencanaan Manajemen Eksekutif

Instruksi perencanaan eksekutif yang dikeluarkan manajemen tingkat atas,

mengkomunikasikan materi perencanaan yang diperlukan semua tingkatan

manajemen untuk berpartisipasi dalam pengembangan perencanaan laba

strategis dan taktis untuk tahun anggaran mendatang. Tahap ini merupakan tahap

komunikasi dari rencana substantif kepada manajemen tingkat menengah dan

tingkat bawah. Tahap ini juga menjelaskan tujuan umum, sasaran spesifik,

strategi perusahaan dan segala macam instruksi manajemen eksekutif yang

dibutuhkan untuk mengembangkan rencana laba yang strategis dan taktis.

Perusahaan memerlukan suatu alat yang dikenal dengan cascading, yaitu

alat untuk mengkomunikasikan sasaran dan strategi ke jenjang organisasi yang

lebih rendah. Cascading pada dasarnya adalah proses pengubahan misi, visi,

keyakinan dasar, nilai dasar dan strategi anggota organisasi melalui perilaku

operasional. Cascading menjadi suatu proses sistematik penginternalisasian

misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar dan strategi organisasi ke dalam diri setiap

Page 12: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 12

personel perusahaan sehingga menjadi share mission, share vision, share beliefs,

share value dan share strategies.

6. Persiapan dan Evaluasi Perencanaan Proyek

Konsep anggaran yang komprehensif mencakup suatu pendekatan yang

sistematis dan terintegrasi untuk membuat perencanan proyek, perencanaan

taktis dan perencanan strategik. Setiap manajemen perlu mengembangkan

tabel/grafik berdimensi waktu untuk keperluan pengambilan keputusan dan

perencanaan pada sub unitnya. Dalam tabel/grafik berdimensi waktu, biasanya

terdapat dua rencana, yaitu:

a. Rencana proyek

Rencana ini meliputi horizon waktu yang berbeda-beda kerana setiap proyek

mempunyai dimensi waktu yang unik, misalny: rencana untuk memperbaiki

produk yang ada, fasilitas fisik yang baru.

b. Rencana periodik

Merupakan kebutuhan manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan

mengendalikan operasi dalam jangka waktu yang relatif singkat dan konsisten

secara interim.

7. Pengembangan dan Persetujuan Rencana Laba Strategis dan Taktis

Setelah manajer dari berbagai pusat tanggung jawab menerima instruksi

perencanaan manajemen eksekutif dan rencana proyek, maka manajer dari

berbagai pusat tanggung jawab dapat memulai aktivitas intensifnya untuk

mengembangkan rencana laba secara strategis maupun taktis yang disusun

secara bersamaan.

Rencana laba strategik jangka panjang merupakan perencanaan

perusahaan untuk jangka waktu yang relatif lama, yakni lebih dari satu tahun

atau bahkan lebih dari lima tahun. Rencana laba strategik jangka panjang dibuat

sesuai dengan tujuan umum perusahaan, sasaran strategik, dan strategi jangka

panjang yang telah ditentukan sebelumnya. Bagian formal dari rencana ini

meliputi: laporan laba/rugi, neraca, proyeksi arus kas, rencana belanja modal,

tuntutan karyawan, rencana penelitian dan rencana penetrasi pasar jangka

panjang. Rencana jangka panjang meliputi semua bidang aktivitas utama yang

diantisipasi:

a. Penjualan, harga pokok dan laba

b. Proyek besar dan penambahan investasi modal

c. Arus kas dan pembiayaan

d. Kebutuhan dan persyaratan personel

e. Pengembalian investasi

Page 13: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 13

f. Penelitian dan pengembangan

g. Informasi tentang persaingan dipasar dan analisis pangsa pasar.

Rencana laba taktis merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan

perusahaan. Manajer, pemilik perusahaan dan pihak lain yang berkepentingan

biasanya memerlukan jadwal, hasil dari rencana laba secara periodik, laporan

kinerja dan evaluasi mengenai progress perusahaan. Laporan rencana dan

progress biasanya dibuat bulanan, tiga bulanan atau tahunan.

Bila kedua rencana laba tersebut selesai dibuat, proses persetujuan

dimulai. Proses ini meliputi persetujuan, ketidaksetujuan atau saran perbaikan.

Setelah proses persetujuan partisipasif selesai untuk setiap pusat tanggung jawab

dan smua perbedaan yang relevan diselesaikan, berbagai rencana dan program

dari pusat tanggung jawab utama digabungkan ke dalam semua rencana laba

strategis dan taktis bagi perusahaan dalam satu kesatuan.

8. Pelaksanaan Rencana Laba

Pelaksanaan rencana manajemen yang telah dikembangkan dan disetujui

dalam proses perencanaan melibatkan fungsi manajemen yaitu pengarahan

bawahan dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Manajemen yang

efektif di semua tingkat mengharuskan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan

perusahaan dikomunikasikan dan dimengerti oleh bawahannya. Perencanaan

laba yang luas dan program pengendalian dapat membantu melaksanakan fungsi

ini. Rencana, strategi, dan kebijakan yang dibuat melalui partisipasi yang besar

menetapkan dasar bagi komunikasi yang efektif.

9. Penggunaan Laporan Kinerja Periodik

Setelah rencana laba diimplementasikan selama periode tertentu, maka

diperlukan laporan kinerja periodik yang dibuat berdasarkan laporan bulanan.

Laporan kinerja ini mencakup:

a. Laporan kinerja aktual periodik

b. Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang direncanakan

c. Memperlihatkan setiap perbedaan sebagai varians kinerja yang

menguntungkan atau tidak menguntungkan.

Perbedaan yang jelas harus dibuat antara laporan keuangan ekternal dan

internal. Laporan internal dapat diklasifikasikan menjadi:

a. Laporan statistik yang memberikan statistik kuantitatif internal dasar

mengenai operasi perusahaan;

b. Laporan manajerial yang khusus mengenai masalah yang tidak berulang dan

masalah khusus;

c. Laporan kinerja periodik.

Page 14: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 14

Laporan kinerja jangka pendek penting untuk pengendalian yang efektif.

10. Penggunaan Anggaran Biaya Fleksibel

Konsep anggaran fleksibel (anggaran variabel) hanya digunakan pada

biaya yang terpisah dari rencana laba, sehingga anggaran variabel hanya

bersifat tambahan. Anggaran fleksibel memberikan informasi yang realistik

mengenai biaya yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah anggaran

untuk berbagai macam volume output atau tingkat aktivitas dari setiap pusat

tanggung jawab.

Anggaran fleksibel menyediakan rumus untuk setiap biaya dalam pusat

tanggung jawab. Rumus tersebut menunjukkan hubungan dari biaya terhadap

output (volume kerja). Rumus anggaran fleksibel dapat diterapkan dalam

laporan pengendalian kinerja dan untuk mengembangkan jumlah biaya dalam

rencana laba taktis. Jika rumus ini dikembangkan bersamaan rencana laba

strategis dan taktis, maka dapat digunakan untuk menghitung jumlah biaya

yang dianggarkan dalam rencana laba taktis.

Perhitungan dilakukan dengan mengalikan output atau aktivitas yang

direncanakan dari setiap pusat tanggung jawab dengan tarif biaya variabel yang

berhubungan untuk setiap pusat tanggung jawab dan kemudian ditambah

dengan biaya tetap untuk pusat tersebut (Y = a + bX).

11. Penerapan Tindak Lanjut

Dalam hal ini perlu pemisahan yang jelas antara sebab dan akibat. Variasi

kinerja adalah sebuah akibat (hasil), manajemen harus dapat menentukan sebab

yang mendasarinya. Identifikasi sebab adalah tanggung jawab manajemen lini.

Analisis untuk menentukan sebab akibat ini harus diprioritaskan untuk

menentukan variasi kinerja yang menguntungkan dan tidak menguntungkan.

Pada kasus yang tidak menguntungkan maka setelah berhasil mengidentifikasi

sebab yang mendasari, maka suatu alternatif tindakan perbaikan perlu dipilih

dan kemudian diterapkan.

Dalam kasus varians yang menguntungkan, sebab yang mendasari juga

harus diidentifikasi. Penyebab yang mendasari dapat menjadi informasi yang

bernilai bagi peningkatan efisiensi dan bagi pengembangan dukungan yang

positif pada operasi dan bagi karyawan yang kurang berhasil.

Page 15: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 15

Contoh kasus

Untuk menyusun Anggaran Induk PT. ABADI Triwulan 1 tahun 2017 diperlukan

Neraca dan input tambahan seabgai berikut :

PT. ABADI

NERACA PER 1 JANUARI 2017

Tabel 68 : Ramalan Penjualan Menurut Wilayah (Unit)

Wilayah Januari Februari Maret

Jateng 300 450 200

Jatim 280 500 170

Jabar 350 550 300

Biaya Variabel ( % dari Jumlah rupiah Penjualan )

Komisi 5%

Perjalanan 3%

Reklame 7%

Harta:

1. Harta Lancar

Kas Rp 10,700,000

Piutang Rp 132,930,000

Bahan Baku Rp 6,600,000

Barang jadi Rp 39,900,000

Total Current Asset Rp 190,130,000

2. Harta Tetap

Peralatan Rp 75,000,000

Akumulasi Penyusutan Rp (7,140,000)

Rp 67,860,000

Bangunan Rp 800,000,000

Akumulasi Penyusutan Rp (48,460,000)

Rp 751,540,000

Total Fixed Asset Rp 819,400,000

Total Asset Rp 1,009,530,000

Hutang dan Modal Pemegang Saham

Hutang

Hutang Dagang Rp 10,300,000

Modal Pemegang Saham

Saham biasa Rp. 10.000,- nominal sebanyak

90.000 lembar Rp 900,000,000

Sisa laba Rp 99,230,000

Jumlah Hutang dan Modal Pemegang Saham Rp 1,009,530,000

Page 16: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 16

Biaya Tetap per Bulan

1 Bahan tak langsung Rp 2,000,000

2 Tenaga kerja tak langsung Rp 900,000

3 Perawatan dan reparasi Rp 1,200,000

4 Gas dan penerangan Rp 300,000

5 Energi Rp 200,000

6 Asuransi Rp 270,000

7 Penyusutan (60%

Peralatan), (40% Bangunan) Rp 1,350,000

8 Pajak Rp 600,000

9 Gaji tenaga Penjualan Rp 1,400,000

10 Gaji tenaga Pimpinan Rp 2,000,000

11 Biaya Administrasi Rp 1,500,000

Biaya Penjualan Rp 1,300,000

Persediaan Barang Jadi

Jumlah Persediaan diberi Harga Standar

1 Januari 950

31 Januari 900

28 Februari 980

31 Maret 1100

Catatan : seluruh persediaan diberi harga standar

Data-data Lain

1. Harga Penjualan Rata2 Rp 150.000/unit

2. Biaya Bahan Rp 25.000/unit

3. Pembelian bahan bulan desember Rp 25,750,000

4. persediaan akhir BB yang dianggarkan 30% dari jumlah

produksi bulan depan

5. Persediaan awaal 30% dari jumlah produksi bulan ybs.

6. Produksi April 600 Unit

7. Jam Kerja TKL 3 jam/unit

8. Bahan Baku 1 unit/produk

9. Ongkos TK Rp 2.250/jam

10. Tarif pajak perseroan 50%

Tingkat BOP, Per jam Kerja Langsung

TKTL Rp 200,-

Perawatan dan Reparasi Rp 300,-

Energi Rp 550,-

Biaya pajak upah Rp 100,-

Page 17: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 17

Dari pengalaman tahun – tahun yang lalu, penjualan kredit dibayar 10% bulan yang

bersangkutan, 85% bulan berikutnya dan 5% dua bulan berikutnya. Penjualan bulan

Desember Rp. 153.000.000. penjualan tunainya di bulan Desember Rp. 5.300.000,

Januari Rp. 4.500.000, Februari 8.000.000 dan Maret 3.500.000. Pembelian

dibayar 60% di bulan yang bersangkutan dan 40% di bulan berikutnya.

Penyelesaian

1. Anggaran Penjualan

Dasar untuk menyusun anggaran penjualan dan anggaran lainnya adalah

Ramalan penjualan (sales forecast) :

Anggaran Penjualan = Ramalan Penjualan X Unit Harga

Tabel 69 : Anggaran Penjualan PT. Abadi

Triwulan 1 Tahun 2017

Wilayah Januari Februari Maret Jumlah

Unit Unit Unit Unit

1 Jateng 300 450 200 950

2 Jatim 280 500 170 950

3 Jabar 350 550 300 1200

Total 930 1500 670 3100

Tabel 70

Jumlah Unit per Wilayah per Bulan x Harga Jual per Unit

1 Jateng Rp 45,000,000 Rp 67,500,000 Rp 30,000,000 Rp 142,500,000

2 Jatim Rp 42,000,000 Rp 75,000,000 Rp 25,500,000 Rp 142,500,000

3 Jabar Rp 52,500,000 Rp 82,500,000 Rp 45,000,000 Rp 180,000,000

Total Rp139,500,000 Rp 225,000,000 Rp100,500,000 Rp 465,000,000

Harga penjualan per unit Rp. 150.000

Page 18: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan

18

2. Anggaran Produksi

Anggaran Produksi = Unit Anggaran penjualan + Unit taksiran persediaan akhir

– unit persediaan awal

Tabel 71 : Anggaran Produksi PT. Abadi Triwulan 1 Tahun 2017

Keterangan Unit

Jan Februari Mar Jumlah

Anggaran penjualan 930 1,500 670 3,100

Taksiran persediaan akhir 900 980 1,100 1,100

Sub total (+) 1,830 2,480 1,770 4,200

Persediaan awal (-) (950) (900) (980) (950)

Produksi yang harus

dibuat 880 1,580 790 3,250

3. Anggaran Pembelian Bahan

a. Pembelian bahan

Anggaran pembelian bahan baku disusun berdasarkan anggaran produksi,

persediaan awal dan taksiran persediaan akhir.

Pembelian bahan = anggaran produksi + persediaan akhir – persediaan awal

Page 19: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 19

Tabel 72: Anggaran Pembelian Bahan Baku PT. Abadi Triwulan 1 Tahun 2017

Unit Produksi yg di

Perlukan Januari Februari Maret Jumlah

Persediaan Akhir 880 1,580 790 3,250

Sub Total (+) 474 237 180 180

Persediaan awal (-) 1,354 1,817 970 3,430

Pembelian yg Di

perlukan (264) (474) (237) (264)

Biaya Per Unit 1,090 1,343 733 3,166

Unit Produksi yg di

Perlukan Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000

Persediaan Akhir Rp 27,250,000 Rp 33,575,000 Rp18,325,000 Rp 79,150,000

b. Anggaran Pemakaian Bahan Baku

Anggaran pemakaian bahan baku disusun berdasarkan system biaya standar (banyaknya unit

bahan yang diperlukan untuk memproduksi satu unit barang jadi).

Pemakaian bahan baku = unit bahan baku x harga per unit

Tabel 73 : Anggaran Pemakaian Bahan Baku PT. Abadi Triwulan 1 Tahun 2017

Bahan langsung yg

diperlukan Januari Februari Maret Jumlah

1. Bahan (unit) 880 1,580 790 3,250

2. Biaya bahan per unit Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000 Rp 25,000

3. Biaya pemakaian

bahan Rp 22,000,000 Rp 39,500,000 Rp19,750,000 Rp 81,250,000

4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung

Anggaran TKL disusun berdasarkan unit produksi yang harus dibuat dan standar tenaga

kerja. Standar tenaga kerja biasanya didasarkan atas time study yang dilakukan para

insinyur.

Anggaran TKL = unit produksi yang harus dibuat x jam kerja per unit x tarif perjam

Keterangan Januari Februari Maret Jumlah

1. Unit Produksi yg

Harus dibuat 880 1,580 790 3,250

2. Jam Kerja Langsung 3 3 3 3

3. Jumlah (1x2) 2,640 4,740 2,370 9,750

4. Tarif Per Jam Rp 2,250 Rp 2,250 Rp 2,250 Rp 2,250

Rp 5,940,000 Rp 10,665,000 Rp 5,332,500 Rp 21,937,500

5. Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Anggaran Biaya overhead pabrik di susun berdasarkan anggaran jam TKL dan tarif tingkat

BOP variable satu biaya tetap perbulan Anggaran BOP ini di buat per Jam Kerja Langsung

Anggaran BOP = Over Head Tetap Per Item + (Anggaran Jam Kerja Langsung + Tarif Biaya

Variable)

Page 20: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 20

Tabel 74 : Anggaran Biaya Overhead Pabrik PT. Abadi Januari, 2017

Jam Kerja Langsung = 2640

Jenis Biaya Tetap Variable Jumlah

1. Bahan tak Langsung Rp 2,000,000 Rp - Rp 2,000,000

2. TKTL Rp 900,000 Rp 528,000

1

Rp 1,428,000

3. Perawatan & Reparasi Rp 1,200,000 Rp 792,000 2 Rp 1,992,000

4. Gas & Penerangan Rp 300,000 Rp - Rp 300,000

5. Energi Rp 200,000 Rp 1,452,000

3

Rp 1,652,000

6. Asurasnsi Rp 270,000 Rp - Rp 270,000

7. Penyusutan Rp 1,350,000 Rp - Rp 1,350,000

8. Pajak Rp 600,000 Rp - Rp 600,000

9. Pajak Upah Rp 264,000

4

Rp 264,000

JUMLAH Rp 6,820,000 Rp 3,036,000 Rp 9,856,000

Keterangan :

1. 2.640 x Rp.200,

2. 2.640 x Rp.300,

3. 2.640 x Rp.550,

4. 2.640 x Rp.100

Page 21: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 21

Tabel 75 : Anggaran Biaya Overhead Pabrik PT. Abadi Februari, 2017

Jam Kerja Langsung = 4.740

Jenis Biaya Tetap Variable Jumlah

1. Bahan tak Langsung Rp 2,000,000 Rp - Rp 2,000,000

2. TKTL Rp 900,000 Rp 948,000

1

Rp 1,848,000

3. Perawatan & Reparasi Rp 1,200,000 Rp 1,422,000

2

Rp 2,622,000

4. Gas & Penerangan Rp 300,000 Rp - Rp 300,000

5. Energi Rp 200,000 Rp 2,607,000

3

Rp 2,807,000

6. Asurasnsi Rp 270,000 Rp - Rp 270,000

7. Penyusutan Rp 1,350,000 Rp - Rp 1,350,000

8. Pajak Rp 600,000 Rp - Rp 600,000

9. Pajak Upah Rp 474,000 4 Rp 474,000

JUMLAH Rp 6,820,000 Rp 3,036,000 Rp 12,271,000

Keterangan :

1. 4.740 x Rp.200

2. 4.740 x Rp.300

3. 4.740 x Rp.550

4. 4.740 x Rp.100

Tabel 76 : Anggaran Biaya Overhead Pabrik PT. Abadi Maret, 2017

Jam Kerja Langsung = 2.370

Jenis Biaya Tetap Variable Jumlah

1. Bahan tak Langsung Rp 2,000,000 Rp - Rp 2,000,000

2. TKTL Rp 900,000 Rp 474,000

1

Rp 1,374,000

3. Perawatan & Reparasi Rp 1,200,000 Rp 711,000

2

Rp 1,911,000

4. Gas & Penerangan Rp 300,000 Rp - Rp 300,000

5. Energi Rp 200,000 Rp 1,303,500

3

Rp 1,503,500

6. Asurasnsi Rp 270,000 Rp - Rp 270,000

7. Penyusutan Rp 1,350,000 Rp - Rp 1,350,000

8. Pajak Rp 600,000 Rp - Rp 600,000

9. Pajak Upah Rp 237,000 4 Rp 237,000

JUMLAH Rp 6,820,000 Rp 3,036,000 Rp 9,545,500

Keterangan :

1. 2.370 x Rp.200

2. 2.370 x Rp.300

3. 2.370 x Rp.550

4. 2.370 x Rp.100

Page 22: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 22

6. Anggaran Persediaan Akhir

Anggaran persediaan akhir adalah jumlah rupiah yg di anggarkan untuk persediaan bahan

langsung dan persediaan barang jadi pada akhir periode. Unit Persediaan Akhir Bahan

Langsung X Harga Per Unit. Anggaran persediaan bahan jadi disusun berdasarkan : unit

persediaan barang jadi x biaya standar per unit

Tabel 77 : Anggaran Persediaan Bahan Langsung PT. Abadi (Triwulan I, 2017)

Bulan Persediaan Biaya Jumlah

Unit Per Unit Biaya

Januari 474 Rp 25,000 Rp 11,850,000

Februari 237 Rp 25,000 Rp 5,925,000

Maret 180 Rp 25,000 Rp 4,500,000

Total 891 Rp 25,000 Rp 22,275,000

Tabel 78 : Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi PT. Abadi (Triwulan I, 2017)

Bulan Persd Akhir Per Unit Biaya Standard Per Unit Jumlah

Januari 900 Rp 42,000 Rp 37,800,000

Februari 980 Rp 42,000 Rp 41,160,000

Maret 1,100 Rp 42,000 Rp 46,200,000

Total Rp 125,160,000

Anggaran Biaya Standar Per Unit

7. Anggaran HPP

Tabel 79 : Anggaran Harga Pokok Penjualan PT. Abadi

Triwulan I 2017

Keterangan Januari Februari Maret Jumlah

1. Bahan Pemakaian

Langsung

Rp 22,000,000 Rp 39,500,000 Rp 19,750,000 Rp 81,250,000

2. TKL Rp 5,940,000 Rp 10,665,000 Rp 5,332,500 Rp 21,937,500

3. BOP Rp 9,856,000 Rp 12,271,000 Rp 9,545,500 Rp 31,672,500

4. Jumlah Biaya Produksi

(1s/d3)

Rp 37,796,000 Rp 62,436,000 Rp 34,628,000 Rp 134,860,000

Di tambah

5. Persediaan Awal

Barang Jadi

Rp 39,900,000 Rp 37,800,000 Rp 41,160,000 Rp 39,900,000

6. Sub Total (4+5) Rp 77,696,000 Rp 100,236,000 Rp 75,788,000 Rp 174,760,000

Di kurang

7. Pers. Akhir Barang

Jadi

Rp 37,800,000 Rp 41,160,000 Rp 46,200,000 Rp 46,200,000

8. Anggaran HPP (6-7) Rp 39,896,000 Rp 59,076,000 Rp 29,588,000 Rp 128,560,000

42.000) (Rp 41.495 Rp7901.580880

31.672.500 Rp 21.937.500 Rp 81.250.000 Rp

ProduksiAnggaran

BOPAnggaran TKLAnggaran LangsungBahan Pemakaian Anggaran

Page 23: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 23

8. Anggaran Biaya Penjualan

Anggaran Biaya Penjualan Terdiri Dari Biaya Variable Dan Biaya Tetap. Biaya Variable

Berubah Sesuai Dengan Situasi Penjualan, Sedangkan Biaya Tetap Setiap Bulan Tidak

Berubah.

Biaya Tetap Per Item + ( Nilai Penjualan X % Biaya Variable)

Tabel 80 : Anggaran Biaya Penjualan, Januari 2017

Jenis Biaya Tetap Variable Jumlah

Gaji Rp 1,400,000 Rp - Rp 1,400,000

Komisi Rp 6,975,000

1

Rp 6,975,000

Perjalanan Rp 4,185,000

2

Rp 4,185,000

Reklame Rp 9,765,000

3

Rp 9,765,000

Penjualan Rp 1,300,000 Rp - Rp 1,300,000

Jumlah Rp 2,700,000 Rp 20,925,000 Rp 23,625,000

Keterangan :

1. 5% x Rp 139.500.000 = 6.975.000,

2. 3% x Rp139.500.000 = 4.185.000,

3. 7% x Rp 139.500.000 = 9.765.000

Page 24: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 24

Tabel 81 : Anggaran Biaya Penjualan, Februari 2017

Jenis Biaya Tetap Variable Jumlah

Gaji Rp 1,400,000 Rp - Rp 1,400,000

Komisi

Rp 11,250,000

1

Rp 11,250,000

Perjalanan

Rp 6,750,000

2

Rp 6,750,000

Reklame

Rp 15,750,000

3

Rp 15,750,000

Penjualan Rp 1,300,000 Rp - Rp 1,300,000

Jumlah Rp 2,700,000 Rp 33,750,000 Rp 36,450,000

Keterangan :

1. 5% x Rp 225.000.0000 = 11.250.000,

2. 3% x Rp 225.000.0000 = 6.750.000

3. 7% x Rp 225.000.0000 = 15.750.000

Tabel 82 : Anggaran Biaya Penjualan, Maret 2017

Jenis biaya Tetap Variable Jumlah

Gaji Rp 1,400,000 Rp - Rp 1,400,000

Komisi

Rp 5,025,000

1

Rp 5,025,000

Perjalanan

Rp 3,015,000

2

Rp 3,015,000

Reklame

Rp 7,035,000

3

Rp 7,035,000

Penjualan Rp 1,300,000 Rp - Rp 1,300,000

Jumlah Rp 2,700,000 Rp 15,075,000 Rp 17,775,000

Keterangan :

1. 5% x Rp. 100.500.000 = 5.025.000,

2. 3% x Rp. 100.500.000 = 3.015.000

3. 7% x Rp. 100.500.000 = 7.035.000

9. Anggaran Biaya Administrasi

Tabel 83 : Anggaran Biaya Administrasi PT. Abadi per Bulan 2017

Jenis Biaya Jumlah

Gaji tenaga penjualan Rp. 2.000.000

Biaya adminstrasi Rp. 1.500.000

Total Rp. 3.500.000

10. Anggaran Perhitungan Rugi Laba

Anggaran perhitungan rugi laba adalah merupakan anggaran hasil penjualan.

Anggaran harga pokok penjualan, anggaran biaya penjualan dan anggaran biaya

administrasi.

Page 25: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 25

Tabel 84 : Anggaran Perhitungan Rugi Laba PT. Abadi

Triwulan 1 Tahun 2017

Keterangan Okt Nov Des Jumlah

1. Penjualan 139.000.000 225.0000.000 100.500.000 465.000.000

2. HPP 39.896.000 59.076.000 29.588.000 128.500.000

3. Profit Margin ( 1- 2) 99.604.000 165.924.000 70.912.000 336.500.000

Biaya Operasi

4. Biaya penjualan 23.625.000 36.450.000 17.775.000 77.850.000

5. Biaya administrasi 3.500.000 3.500.000 3.500.000 10.500.000

6. Total cost / EBIT (4+5) 27.125.000 39.950.000 21.275.000 88.350.000

7. EBT (3-6) 72.479.000 125.974.000 49.637.000 248.150.000

8. Tax (50% x 7) 36.239.500 62.987.000 24.818.500 124.045.000

EAT 36.239.500 62.987.000 24.818.500 124.045.000

11. Anggaran Kas (Cash Budget)

Anggaran kas ini sangat penting untuk menjaga supaya saldo hasil perusahaan selalu

stabil dan supaya saldo itu tidak pernah menyimpang jauh dari kebutuhan – kebutuhan

yang dihadapi perusahaan. Informasi yang dibutuhkan menyusun anggaran kas perusahaan

adalah :

a. Saldo awal kas

b. Penerimaan kas selama periode tersebut.

c. Pengeluaran kas selama periode tersebut.

Rumus : Saldo akhir = saldo awal + penerimaan – pengeluaran

Dari pengalaman tahun – tahun lalu, penerimaan dari tagihan diperoleh 10% bulan

bersangkutan, 85% bulan berikutnya dan 5% dua bulan berikutnya. Informasi lainnya dari

PT. Abadi adalah mengenai angka – angka penjualan sebagai berikut :

Tabel 85 : Anggaran Kas PT. Abadi Triwulan 1 Tahun 2017

Uraian Desember Januari Februari Maret

1. Penjualan 153.000.000 139.500.000 225.000.000 100.500.000

2. Penjualan tunai 5.300.000 4.500.000 8.000.000 3.500.000

3. Penjualan kredit 147.700.000 135.000.000 217.000.000 97.000.000

Tabel 86 : Ramalan Pengumpulan Piutang PT.Abadi

Triwulan 1 2017

Penerimaan Penjualan Kredit Januari Februari Maret

Desember 147.700.000

85% 125.545.000

5% 7.385.000

Januari 135.000.000

10% 13.500.000

85% 114.750.000

5% 6.750.000

Page 26: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 26

Februari 217.000.000

10% 21.700.000

85% 184.450.000

Maret 97.000.000

10% 9.700.000

TOTAL 596.700.000 139.045.000 143.835.000 200.900.000

Untuk ramalan pengeluaran kas, dasar penyusunannya adalah pembayaran pembeliaan

bahan langsung (BB). Pembeliaan PT. ABADI di bayar 60% dibulan yang bersangkutan dan

40% dibulan berikutnya.

Tabel 87 : Ramalan Pengeluaran Kas - Bahan Baku Langsung PT. Abadi Tri Wulan I

2017

Bulan Pembelian Januari Februari Maret

1. Desember 25.750.000

40% 10.300.000

2. Januari 27.250.000

60% 16.350.000

40% 10.900.000

3. Februari 33.575.000

60% 20.145.000

40% 13.430.000

4. Maret 18.325.000

60% 10.995.000

JUMLAH 104.900.000 26.650.000 31.045.000 24.425.000

Tabel 88 : Anggaran Penerimaan Kas

Triwulan I Tahun 2017

Keterangan Januari Februari Maret Triwulan I

1. SALDO AWAL KAS 10,700,000 49,784,500 46,051,500 10,700,000

PENERIMAAN

2. Piutang 139,045,000 143,835,000 200,900,000 483,780,000

3. Penjualan tunai 4,500,000 8,000,000 3,500,000 16,000,000

4. Jmh penerimaan (2+3) 143,545,000 151,835,000 204,400,000 499,780,000

5. Kas tersedia (1+4) 154,245,000 201,619,000 250,415,500 510,480,000

PENGELUARAN

6. Bahan langsung 26,650,000 31,045,000 24,425,000 82,120,000

7. TKL 5,940,000 10,665,000 5,332,500 21,937,500

8. Overhead Pabrik *) 8,506,000 10,921,000 8,195,500 27,622,500

9. Biaya penjualan 23,625,000 36,450,000 17,775,000 77,850,000

10. Biaya administrasi 3,500,000 3,500,000 3,500,000 10,500,000

11. Pajak Penghasilan 36,239,500 62,987,000 24,818,500 124,045,000

12. Jml pengeluaran (6 s/d 11) 104,460,500 155,568,000 84,046,500 344,075,000

13. Saldo akhir (5 – 12) 49,784,500 46,051,000 166,369,000 166,405,000

Page 27: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 27

*) OVERHEAD PABRIK

BOP/ bulan 9,856,000 12,271,000 9,545,500

Penyusutan 1,350,000 1,350,000 1,350,000

Jumlah 8,506,000 10,921,000 8,195,500

12. Anggran Neraca (Budgeted Balance Sheet)

Anggaran neraca memperlihatkan rencana posisi keuangan perusahan. Anggaran ini disusun

dengan rumus : HARTA = UTANG + MODAL

Tabel 89 : Anggaran Neraca PT. Abadi

31-Mar-17

Assets:

1. Current Assets

Cash 166,405,000

A/R (A) 98,150,000

Bahan (B) 4,500,000

Barang Jadi ('C) 46,200,000

Total CA 315,255,000

2. Fixed Assets (FA):

Peralatan 75,000,000

Akumulasi Penyusutan (D) 9,570,000 (-)

65,430,000

Bangunan 800,000,000

Akumulasi Penyusutan (E) 50,080,000 (-)

749,920,000

Total FA 815,350,000

Total Assets 1,130,605,000

Passiva

1. Liabilities & Equity

Hutang Dagang (F) 7,330,000

Modal Pemilik/Equitas

saham biasa, nominal Rp 10.000

dikeluarkan dan portepel 90 .000

900,000,000

2. Sisa laba (G) 223,275,000

3. Jumlah Modal Pemilik / EQUITAS 1,123,275,000

Jumlah Passiva 1,130,605,000

Page 28: BAB XII ANGGARAN KOMPREHENSIF DAN ANGGARAN PARSIAL€¦ · Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip

Dewi Cahyani Pangestuti

Penganggaran Perusahaan 28

Catatan:

a

Piutang Per 31 Maret

5 % dari penjualan Februari = Rp 217.000.000 Rp 10,850,000

90 % dari penjualan Maret = Rp 97.000.000 Rp 87,300,000 (+)

Rp 98,150,000

b

Bahan yang tersedia untuk dipakai :

1. Persediaan awal januari Rp 264

2. Pembelian selama Tri wulan I Rp 3,166 (+)

3. Jumlah Rp 3,430

4. Produksi selama Tri wulan I (-) Rp 3,250 (-)

5. Persediaan akhir bahan per 31 maret (3-4) Rp 180

6. Biaya per Unit Rp 25,000 (x)

7. Biaya persediaan akhir (5x6) Rp 4,500,000

c

1. Unit persediaan barang jadi per 31 maret Rp 1,100

2. Biaya standar per unit Rp 42,000 (x)

3. Biaya persediaan barang jadi (1x2) Rp 46,200,000

d

1. Akumulasi penyusutan peralatan,1 jan Rp 7,140,000

2. Penyusutan Tri wulan I (Rp 1.350.000 x 3

Bln x 60%)

Rp 2,430,000

(+)

Rp 9,570,000

e

1. Akumulasi penyusutan Bangunan,1 jan Rp 48,460,000

2. Penyusutan Tri wulan I (Rp 1.350.000x3

Bln x 40% )

Rp 1,620,000

(+)

Rp 50,080,000

f

40% dari pembeliaan bulan maret (Rp

18.325.000) Rp 7,330,000

g

1. Sisa laba per 1 januari Rp 99,230,000

2. Laba bersih Tri wulan I Rp 124,045,000 (+)

3. Sisa laba, per 1 maret Rp 223,275,000