Anestetik Lokal

16
ANESTETIKA LOKAL Anestetika lokal : obat yg menghambat hantaran/konduksi saraf bila digunakan secara lokal pd jaringan saraf pd konst yg cukup. Digunakan utk mencegah timbulnya rasa nyeri dg memblok hantaran secara reversible sepanjang serat saraf. Kebanyakan merupakan basa lemah, dan berpenetrasi ke dalam saraf. Begitu masuk ke dalam akson saraf, obat akan mengalami ionisasi, dan bentuk obat yg terionisasi akan memblok sal. ion Na, shg perambatan potensial aksi terhambat, akibatnya konduksi saraf tdk terjadi.

description

farmakologi

Transcript of Anestetik Lokal

  • ANESTETIKA LOKALAnestetika lokal : obat yg menghambat hantaran/konduksi saraf bila digunakan secara lokal pd jaringan saraf pd konst yg cukup.Digunakan utk mencegah timbulnya rasa nyeri dg memblok hantaran secara reversible sepanjang serat saraf.Kebanyakan merupakan basa lemah, dan berpenetrasi ke dalam saraf. Begitu masuk ke dalam akson saraf, obat akan mengalami ionisasi, dan bentuk obat yg terionisasi akan memblok sal. ion Na, shg perambatan potensial aksi terhambat, akibatnya konduksi saraf tdk terjadi.

  • ANESTETIKA LOKALSetiap anestetika lokal berbeda dlm potensi, lama kerja, toksisitas, dan kemampuan menembus membran mukosa sel sarafBila anestetika lokal masuk ke dalam peredaran darah, efek utama pd SSP : sedasi, kdg2 timbul perasaan cemas & gelisah krn saraf inhibisi ikut terdepresiDosis lebih besar & toksis menyebabkan kedutan/kejangan dan gangguan visual, sdgkan toksisitas hebat menyebabkan konvulsi & koma, dg depresi pernapasan & jantung akibat dari depresi medularis.

  • ANESTETIKA LOKALPersyaratan Anestetika Lokal Yg BaikTdk mengiritasi jaringan tempat obat digunakan & tdk menyebabkan kerusakan permanen pd struktur sarafHrs memiliki toksisitas sistemik yg rendah krn obat ini akhirnya akan diabsorpsi dari tempat pemakaianWaktu timbulnya efek (onset of action) hrs sependek mungkin & lamanya kerja (duration of action) hrs cukup panjang

  • ANESTETIKA LOKALKimia Anestetika LokalAL memp struktur dasar : gugus hidrofilik & gugus hidrofobik, keduanya dipisahkan oleh rantai alkil.Hidrofobisitas meningkatkan potensi & lama kerja, tetapi dpt meningkatkan toksisitas.Kebanyakan AL merupakan ester atau amida dari turunan benzen yg sederhana

  • ANESTETIKA LOKALPerpanjangan Kerja Anestetika LokalBanyak AL mudah terabsorpsi ke dalam peredaran darah dari tempat injeksinya shg durasi kerjanya pendek. Hal ini dpt diatasi dg pemberian vasokonstriktor, biasanya alfa-agonis simpatomimetik (epineprin atau fenileprin). Kecuali kokain krn obat tsb. memiliki kerja simpatomimetik dg menghambat reuptake norepinefrin ke dalam terminal akson (prasinap). AL yg kerjanya lebih lama (tetrakain & bupivakain) kurang memerlukan pemberian vasokonstriktor.

  • ANESTETIKA LOKALVasokonstriktor dpt memperlambat absorpsi AL ke dalam sirkulasi darah, shg banyak terlokalisasi pd tempat yg diinginkan & kecepatan degradasinya bergantung pd kecepatan absorpsi toksisitas sistemik berkurang Efek samping pemberian vasokonstriktor : keterlambatan penyembuhan luka, pembengkakan jaringan atau kerusakan jaringan lokal

  • ANESTETIKA LOKALPotensial AksiBila sal Na+ pd sel saraf cukup banyak terbuka yg kemudian kecepatan pemasukan Na+ ke dlm sel melebihi kecepatan pengeluaran K+ dr dlm sel, pada saat itu akan terjadi depolarisasi membran sel. Depolarisasi membran lebih banyak sal Na+ terbuka depolarisasi lebih lanjut yg menyebabkan propagasi potensial aksi sepanjang akson. Akhirnya, akan tercapai potensial ekuilibrium (sktr + 67 mV) inaktivasi sal Na+ & pd saat bersamaan terjadi pengeluaran K+ yg menyebabkan repolarisasi membran. Selanjutnya, sal Na+ akan kembali ke keadaan normal dan pompa Na+-K+ akan memulihkan kons Na+dan K+ di dlm sel ke keadaan normal

  • ANESTETIKA LOKALMekanisme KerjaAL berpenetrasi ke dlm akson dlm btk basa bebas yg larut dlm lemak. Kemudian mengalami ionisasi/protonisasi dan btk terionisasinya berikatan dg reseptor dan memblok sal Na+. AL yg tdk terionisasi yg ada dlm membran berdifusi dan juga berikatan dg reseptor pd sal Na+ shg sal Na+ diblok dan aliran Na+ ke dalam akson terhambat.

  • ANESTETIKA LOKALMekanisme Kerja

    Obat+ Obat Sal Na+

    Na+ Obat

    Obat+

    Obat Obat+Membrane

  • ANESTETIKA LOKALJadi, AL memblok sal ion Na dan mengurangi influx ion Na shg dpt mencegah depolarisasi membran dan menghambat konduksi/hantaran potensial aksi. Dalam hal ini, btk tdk terionisasi dan btk terionisasi dari AL dua2nya mempunyai peranan penting dalam proses anestesi lokal.

  • ANESTETIKA LOKALMekanisme KerjaAL memblok sal ion Na dan mengurangi influx ion Na shg dpt mencegah depolarisasi membran dan menghambat konduksi/hantaran potensial aksi. AL mencapai reseptor melalui sitoplasma atau membran.Mol obat yg tdk terionisasi (lipid-soluble) lebih mudah menembus membran dan lebih cepat mencapai kons efektif dlm sitoplasma dan juga lebih cepat mencapai reseptor. Selain itu, dlm sitoplasma obat tsb mengalami ionisasi dan bentuk terionisasi itu memiliki daya penghambatan yg lebih efektif trhdp reseptor. Jadi, btk tdk terionisasi dan terionisasi dari obat mempunyai peranan penting dalam proses anestesi lokal, yg pertama dlm mencapai reseptor dan yg kedua dlm menimbulkan efek.

  • ANESTETIKA LOKALLocal Anesthetics

    Esters Amides

    Long actionShort actionSurface action(tetracaine)(procaine)(benzocaine, cocaine)

    Long actionMedium action(bipivacaine,(lidocaine) ropivacaine)

  • ANESTETIKA LOKALPembagian anestetika lokal didasarkan sifat kimia dan lamanya kerja.Prokain merupakan prototipe gol ester.Lidokain merupakan prototipe gol amidaGol ester dimetabolisme oleh kolinesterase plasma (pseudokolinesterase); prokain sangat cepat mengalami metabolisme.Gol amida dimetabolisme di hati oleh sitokrom P450, dg wkt paruh 2-6 jam, reaksi awalnya melibatkan N-dealkilasi dan selanjutnya hidrolisis.

  • ANESTETIKA LOKALKOKAINDiperoleh dari daun Erythroxylon coca dan species lain dari Erythroxylon.Sebagai anestetika lokal, kokain sangat efektif menghambat hantaran impuls-impuls saraf. Efek sistemik yang paling menyolok adalah stimulasi pada SSP. Stimulasi SSP menimbulkan perasaan gembira (euforia), banyak bicara, gelisah, yang segera diikuti oleh depresi, pusat-pusat medularis vital terdepresi, dan akan menyebabkan kematian akibat kelumpuhan pernapasan.Pemberian kokain secara intravena dalam dosis besar dapat menyebabkan kematian mendadak karena aritmia, infark jantung, atau payah jantung yang disebabkan oleh depresi langsung pada otot jantung.

  • ANESTETIKA LOKALPROKAINProkain mulai disintesis pada tahun 1905, dan sekarang termasuk anestetika lokal yang banyak digunakan.Efek farmakodinamik prokain sama dengan anestetika lokal lain. Selain efek anestetik, obat ini memberikan efek analgesik. Suatu metabolit hasil hidrolisis prokain, yi. dietil aminoetanol juga mempunyai sifat analgesik yang nyata, antiaritmia, efek anaestetika lokal dan antispasmodik yang lebih ringan dari prokain. Toksisitas prokain toksisitas kokain pada pemberin iv ataupun subkutan. Prokain lebih cepat dirusak dalam tubuh dari pada kokain

  • ANESTETIKA LOKALLIDOKAINLidokain dikenal sejak tahun 1948, obat anestetik lokal yang paling luas digunakan dewasa ini. Memberikan efek anestetik yang lebih kuat, lebih lama dan lebih luas daripada prokain.Dalam hati, lidokain didealkilasi oleh enzim oksidase menjadi monoetilglisin silidida dan glisin silidida, dan ke dua metabolit tersebut masih mempunyai efek anestetik lokal. Dosis lidokain berlebih dapat menyebabkan kematian karena fibrilasi ventrikular atau penghentian jantung; sedangkan prokain cenderung mendepresi respirasi. Efek samping lidokain berhubungan dengan efeknya pada SSP, yaitu tidur, pusing, parestesias, keadaan mental yang berubah, dan koma.