Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
-
Upload
heruyuyu123 -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
1/15
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
2/15
Aneka Ragam kebudayaan suku Bangsa. Sebaiknya kesatuan masyarakat suku-suku bangsa
diseluruh dunia dibedakan berdasarkan mata pencaharian dan system ekonominya, yaitu :
1. masyarakat pemburu dan peramu
2. masyarakat peternak
3. masyarakat peladang
4. masyarakat nelayan5. masyarakat petani pedesaan
6. masyarakat perkotaan kompleks.
2. Konsep Daerah Kebudayaan Suatu daerah
kebudayaan adalah suatu daerah pada peta dunia yang oleh par aahli antropologi disatukan
berdasarkan persamaan unsure-unsur atau ciri-ciri kebudayaan yang mencolok. Dengan
pengolongan seperti itu, berbagai suku bangsa yang tersebar di suatu daerah di muka bumi
diklasifikasikan berdasarkan unsure-unsur kebudayaan yang menunjukkan persamaaan, untuk
memudahkan para ahli antropologi melakukan penelitian analisa komparatif.
Ciri-ciri kebudayaan yang dijadikan dasar dari suatu pengolongan daerah kebudayaan bukan
hanya unsusr-unsur kebudayaan fisik saja (misalnya alat-alat yang digunakan berbagai jenis mata
pencaharian hidup, yaitu alat bercocok tanam, alat berburu, dan alat transpor, senjata, bentuk-
bentuk ornamen, gaya pakaian, bentuk rumah, dsb), tetapi juga unsur-unsur kebudayaan abstrak
seperti unsur-unsur organisasi kemasyarakatan, system perekonomian, upacara keagamaan, adat
istiadat dll. Persamaan ciri-ciri mencolok dalam suatu daerah kebudayaan biasanya hadir lebih
kuat pada kebudayaan-kebudayaan yang menjadi pusat pada kebudayaan yang bersangkutan, dan
makin tipis didalam kebudayaan-kebudayaan yang jaraknya makin jauh dari pusat tersebut.
3. Ras, Bahasa, Dan Kebudayaan
Perbedaan ras pada berbagai suku bangsa tidak mengindari kemungkinan penggunaan bahasayang walaupun mungkin berbeda-beda, berasal dari keluarga bahasa yang sama. Bahasa orang
Huwa, yaitu penduduk daerah pegunungan di Madagaskar, yang memiliki ciri-ciri ras Negroid
yang tercampur dengan beberapa ciri ras Kaukasoid Arab, tergolong induk yang sama dengan
bahasa Jawa (salah satu bahasa Irian Jaya), yaitu keluarga bahasa Austranesia. Kebudayaan
Huwa yang diklasifikasikan ke dalam kebudayaan Madagaskar, di zaman yang lampau banyak
dipengaruhi oleh kebudayaan Imerina ketika daerah suku bangsa Huwa dikuasai oleh kerajaan
Imerina. Kebudayaan orang Huwa adalah kebudayaan agraris, dan religinya yang asli telah
mendapat pengaruh agama katolik. Kebudayaan Jawa juga merupakan kebudayaan agraris.
Masyarakat Jawa sebagian besar hidup didaerah pedesaan yang sejak abad ke-9 secara
bergantian dikuasai oleh sejumlah kerajaan kuno yang menganut agama Hindu dan Budha
Mahayana, dan kemudian dapat pengaruh agama Islam. Para ahli mengolongkan kebudayaan
Jawa kedalam lingakaran hokum adat Jawa-Madura. Orang Bgu adalah peramu sagu yang
tinggal dalam desa-desa kecil sepanjang lembah sungai dekat rawa-rawa serta hutan-hutan sagu.
Sistem religi penduduk asli kini sudah banyak dipengaruhi oleh agama Kristen yang diajarkan
oleh para pendeta Belanda.
^ PENGERTIAN ETNOGRAFI
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
3/15
Etnografi berasal dari kata ethos, yaitu bangsa atau suku bangsa dan graphein yaitu tulisan atau
uraian. Etnografi adalah kajian tentang kehidupan dan kebudayaan suatu masyarakat atau etnik,
misalnya tentang adat-istiadat, kebiasaan, hukum, seni, religi, bahasa. Bidang kajian vang sangat
berdekatan dengan etnografi adalah etnologi, yaitu kajian perbandingan tentang kebudayaan dari
berbagai masyarakat atau kelompok (Richards dkk.,1985).
Istilah etnografi sebenarnya merupakan istilah antropologi, etnografi merupakan embrio dariantropologi, lahir pada tahap pertama dari perkembangannya sebelum tahun 1800 an. Etnogarafi
juga merupakan hasil catatan penjelajah eropa tatkala mencari rempah-rempah ke Indonesia.
Koentjaraningrat, 1989:1 : “Mereka mencatat semua fenomena menarik yang dijumpai selama
perjalanannya, antara lain berisi entang adapt istiastiadat,susunan masyarakat,bahasa dan cirri-
ciri fisik dari suku-suku bangsa tersebut”. Etnografi yang akarnya antropologi pada dasarnya
merupakan kegiatan peneliti untuk memahami cara orang-orang berinteraksi dan bekerjasama
melalui fenomena teramati kehidupan sehari-hari. Etnogarafi adalah pelukisan yang sistematis
dan analisis suatu kebudayaan kelompok, masyarakat atau suku bangsa yang dihimpun dari
lapangan dalam kurun waktu yang sama.
Sebelum istilah etnografi komunikasi semakin populer dipakai, istilah etnografi berbicara
(ethnography of speaking) lebih awal diacu sebagai pemerian pemakaian bahasa lisan. Etnografi
komunikasi menjadi lebih luas karena tidak hanya melingkupi modus komunikasi lisan
(speaking), tetapi juga melibatkan komunikasi tulis (writing) serta komunikasi isyarat (gesture),
gerakan tubuh (kinesics), atau tanda (signing). Pemakaian tuturan Apa khabar?, Comment alle
vous? (bahasa Perancis), Hoe gaat het? (bahasa Belanda) dengan arti yang sama tentu saja
berbeda modus kemunculannya dengan tuturan Dengan hormat, Dear Sir, Beste Meneer, Hormat
kami, sincerely yours. Kelompok tuturan pertama terjadi dalam modus lisan, sebaliknya
kelompok tuturan kedua hanya muncul dalam modus tulis. Kedua modus ini juga sangat berbeda
dengan modus komunikasi isyarat, bahasa tubuh atau tanda yang menggunakan anggota badan
atau alat. Orang Indonesia akan menganggukkan kepalanya untuk menyatakan makna setuju,tetapi orang India justru mengayunkan kepala dengan membentuk gerakan angka 8 untuk makna
yang sama. Orang Tibet menggesek-gesekkan hidungnya dengan hidung teman untuk
menyatakan selamat datang, sedangkan orang Indonesia melakukan hal yang sama dengan saling
berjabat tangan. Menariknya lagi, Orang Tibet akan menjulurkan lidahnya sebagai sapaan untuk
menyambut tamu, yang bagi orang Indonesia tindakan demikian diartikan mengejek. Sebaliknya
sapaan untuk menyambut tamu orang Indonesia menyatakan selamat datang sambil
mempersilahkan masuk dan seterusnya. Kalau orang Indonesia menjulurkan tangannya ke bawah
sambil berjalan membungkukkan badan pertanda ia meminta permisi untuk minta lewat di
hadapan orang lain, tetapi bagi orang Arab, mereka justru memegang kepala orang yang
dilewatinya. Orang Jepang menggenggam keempat jemarinya kecuali kelingking untuk
menyatakan makna perempuan, sebaliknya orang Indonesia mengartikan tindakan demikiansebagai pernyataan anggap remeh atau enteng terhadap seseorang atau sesuatu hal.
Istilah etnography of speaking awalnya diperkenalkan oleh seorang pakar antropologi dan
sekaligus pakar linguistik Amerika, Dell Hymes (dalam Gladwin, T. dan Sturtevant, W.,1982;
juga dalam Fishman, J., 1968). Istilah itu kemudian diubah oleh penulisnya menjadi etnography
o fcommunication, karena istilah ini dianggap lebih tepat.
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
4/15
Michael H.Agar (1986:12-24)meberikan tawaran baru tentang penelitian etnografi dengan
dilandasi oleh pemikiran fenomenologi, mengutip pendapat Giddens (1976), adalah inti dari
proses mediasi kerangka pemikiran . “hakikat dari suatu mediasi tertentu akan bergantung dari
hakikat tradisi dimana terjadi kontak penelitian lapangan”.
Charles winnick (1915:193) mendefinisikan etnogarafi etnogarafi sebagai the study of individual
cultures, it is primarily adescriptvie and non interpretative study.Adam E. Hoebal (1966:8) etnografi adalah to erite about peoples as we use the term if refers to
descriptive study of human society,, menulis tentang masyarakat. Penulisannya mengac pada
penulisan deskriptif.
Roger M.Keesing (1989:250) mendefinisikan etnogarafi sebagai pembuatan dokumentasi dan
analaisis budaya tertentu dengan mengadakan penelitian lapangan. Artinya dalam
nmendefinisikan suatu kebudayaan seorang etnografer (peneliti etnografi) juga menganalisis.
Menurut Hymes(1974), istilah etnografi komunikasi sendiri menunjukkan cakupan kajian
berlandaskan etnografi dan komunikasi.. Cakupan kajian tidak dapat dipisah-pisahkan, misalnya
hanya mengambil hasil-hasil kajian dari linguistik, psikologi, sosiologi, etnologi, lalu
menghubung-hubungkannya. Fokus kajiannya hendaknya meneliti secara langsung terhadap
penggunaan bahasa dalam konteks situasi tertentu, sehingga dapat mengamati dengan jelas pola-
pola aktivitas tutur, dan kajiannya diupayakan tidak terlepas (secara terpisah-pisah), misalnya
tentang gramatika (seperti dilakukan oleh linguis), tentang kepribadian (seperti psikologi),
tentang struktur sosial (seperti sosiologi), tentang religi (seperti etnologi), dan sebagainya. Dalam
kaitan dengan landasan itu, seorang peneliti tidak dapat membentuk bahasa, atau bahkan tutur,
sebagai kerangka acuan yang sempit. Peneliti harus mengambil konteks suatu komunitas
(community), atau jaringan orang-orang, lalu meneliti kegiatan komunikasinya secara
menyeluruh, sehingga tiap penggunaan saluran atau kode komunikasi selalu merupakan bagian
dari khasanah komunitas yang diambil oleh para penutur ketika dibutuhkan Pengertian sejarah
Secara etimologi atau asal katanya Sejarah diambil dari berbagai macam istilah. Diantaranya:
• Kata dalam bahasa Arab yaitu syajaratun artinya pohon. Mereka mengenal juga kata
syajarah annasab, artinya pohon silsilah. Pohon dalam hal ini dihubungkan dengan
keturunan atau asal usul keluarga raja/ dinasti tertentu. Hal ini dijadikan elemen utama
dalam kisah sejarah pada masa awal. Dikatakan sebagai pohon sebab pohon akan terus
tumbuh dan berkembang dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih komplek/
maju. Sejarah seperti pohon yang terus berkembang dari akar sampai ke ranting yang
terkecil.
• Dalam bahasa Jerman, yaitu Geschichte berarti sesuatu yang telah terjadi.
• Dalam bahasa Belanda yaitu Geschiedenis, yang berarti terjadi.
• Dalam bahasa Inggris yaitu History, artinya masa lampau umat manusia.
• Kata History sebenarnya diturunkan dari bahasa latin dan Yunani yaitu Historia artinya
informasi/pencarian, dapat pula diartikan Ilmu.
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
5/15
Hal ini menunjukkan bahwa pengkajian sejarah sepenuhnya bergantung kepada penyelidikan
terhadap perkara-perkara yang benar-benar pernah terjadi. Istor dalam bahasa Yunani artinya
orang pandai Istoria artinya ilmu yang khusus untuk menelaah gejala-gejala dalam urutan
kronologis. Berdasarkan asal kata tersebut maka sejarah dapat diartikan sebagai sesuatu yang
telah terjadi pada waktu lampau dalam kehidupan umat manusia. Sejarah tidak dapat dilepaskan
dari kehidupan manusia dan bahkan berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupanmanusia dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih maju atau modern. Berdasarkan
bahasa Indonesia, sejarah mengandung 3 pengertian: Sejarah adalah silsilah atau asal-usul. .
Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. . Sejarah
adalah ilmu, pengetahuan, dan cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar
terjadi di masa lampau. Jadi pengertian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat
manusia.
B. KONSEP DASAR SEJARAH
Sejarah mempunyai sifat yang khas dibanding ilmu yang lain,yaitu:
1. Adanya masa lalu yang berdasarkan urutan waktu atau kronologis.
2. Peristiwa sejarah menyangkut tiga dimensi waktu yaitu masa lampau, masa kini, dan
masa yang akan datang
3. Ada hubungan sebab akibat atau kausalitas dari peristiwa tersebut
4. Kebenaran dari peristiwa sejarah bersifat sementara (merupakan hipotesis) yang akan
gugur apabila ditemukan data pembuktian yang baru.
Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji secara sistematis keseluruhan
perkembangan proses perubahan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek
kehidupannya yang terjadi di masa lampau. Mengapa Sejarah selalu berhubungan dengan masa
lalu/lampau:
Kerangka Etnografi
Prinsip Cultural Universal dianut oleh disiplin Antropologi ketika menjelaskan persoalan
kebudayaan manusia. Sejatinya tulisan etnografi adalah mendeskripsikan bagaimana kebudayaan
suatu masyarakat yang diteliti sehingga pola-pola kehidupannya bisa dipahami. Bahan mengenai
kesatuan kebudayaan suku bangsa di suatu komunitas dari suatu daerah geografi ekologi, atau di
suatu wilayah administratif tertentu yang menjadi pokok deskripsi sebuah buku etnografi,biasanya dibagi ke dalam bab-bab tentang unsur-unsur kebudayaan menurut suatu tata urut yang
sudah baku. Susunan tata urut itu kita sebut saja “kerangka etnografi ”. Cultural Universal adalah
tujuh unsur kebudayaan yang biasa digunakan oleh seorang antropolog ketika menjelaskan
kebudayaan manusia. Dalam sebuah etnografi biasanya ahli antropologi menggunakan tujuh
unsur kebudayaan sebagai pedoman dalam menjelaskan kebudayaan manusia.
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
6/15
Untuk memerinci unsur-unsur bagian dari suatu kebudayaan, dipakai daftar sebagai berikut
yakni
(1) sistem bahasa,
(2) sistem teknologi,
(3) sistem ekonomi,
(4) sistem organisasi sosial,(5) sistem pengetahuan,
(6) kesenian,
(7) sistem religi.
Unsur-unsur inilah yang biasanya dideskripsikan oleh seorang antropolog tentang sebuah
masyarakat tertentu menjadi tulisan etnografinya. Meringkas kembali apa yang terurai diatas ,
maka sebuah karangan mengenai kebudayaan suatu suku bangsa yang disusun menurut kerangka
etnografi akan terdiri bab-bab seperti yang tedaftar dibawah ini.sedangkan tiap bab terdiri atas
bagian – bagian khusus yang akan diuraikan secara mendalam dalam sub – sub bab dibawah ini .
1. Lokasi , lingkungan alam dan Demografi. Dalam menguraikan lokasi atau tempat tinggal
dan penyebaran suku bangsa yang menjadi pokok diskripsi etnografi perlu dijelaskan cirri
– cirri geografinya ,yaitu iklim ,sifat daerah, suhu dan curah hujannya . sedangkan suatu
hal yang perlu juga adalah keterangan mengenai cirri – cirri flora dan fauna didaerah
yang bersangkutan.
2. Asal mula dan sejarah suku bangsa . Sebuah etnografi ada baiknya juga dilengkapi
dengan keterangan mengenai asal mula dan sejarah suku bangsa yang menjadi pokok
diskripsinya . keterangan I mengenai asal mula suku bangsa yang bersangkutan biasanya
harus dicari dengan mempergunakan tulisan para ahli prehistoris yang pernah melakukan
penggalian dan analisa benda benda kebudayaan prehistori yang mereka temukan
didaerah sekitar lokasi penelitian ahli antropologi tadi .
3. Bahasa Bahasa atau pelambangan manusia yang lisan maupun yang tertulis untuk
berkomunikasi satu dengan yang lain ,dalam sebuah karangan etnografi , memberi
diskripsi tentang ciri – cirri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang
bersangkutan , beserta variasi – variasi dari bahasa itu .
4. System Teknologi Teknologi atau cara – cara memproduksi ,memakai dan memelihara
segala peralatan hidup dari suku bangsa dalam karangan etnografi ,cukup membatasi diri
terhadap teknologi yang tradisional yaitu teknologi dari peralatan hidupnya yang tidak
atau hanya secara terbatas dipengarui oleh teknologi yang berasal dari kebudayaan ero-
amerika atau kebudayaan “ barat “.
5. Sistem mata pencarian Perhatian para ahli antropologi terhadap berbagai macam system
mata pencarian atau system ekonomi hanya terbatas kepada system – system yang
bersifat tradisional saja ,terutama dalam rangka perhatian mereka terhadap kebudayaan
suatu suku bangsa secara holistik.
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
7/15
Berbagai system tersebut adalah :
• berburu dan meramu
• beternak
• bercocok tanam diladang
• menangkap ikan
• bercocok tanam menetap dengan irigasi .
• Organisasi Sosial Dalam kehidupan bermasyarakat diorganisasi atau diatur oleh adat
istiadat dan aturan – aturan mengenai berbagai macam kesatuan didalam lingkungan
mana ia hidup dan bergaul dari hari ke hari.
• Sistem Pengetahuan Dalam suatu etnografi biasanya ada berbagai bahan keterangan
mengenai system pengetahuan dalam kebudayaan suku bangsa yang bersangkutan .
bahan itu biasanya yang meliputi pengetahuan mengenai teknologi ,seringkali juga ada
mengenai pengetahuan yang menyolok dan dianggap aneh oleh pengarangnya . seperti
kepandaian suku bangsa negrito didaerah sungai konggo diafrika tengah untuk mengolah
dan memasak bisa panah yang mujarab .
• Sistem Religi Sejak lama , ketika ilmu antropologi belum ada dan hanya merupankan
suatu himpunan tulisan mengenai adapt istiadat yang aneh – aneh dari suku – suku
bangsa luar eropa , religi telah menjadi suatu pokok penting dalam buku para pengarang
tulisan – tulisan etnografi mengenai suku – suku bangsa itu . kemudian ,waktu bahanetnografi tersebut digunakan secara luas oleh dunia ilmiah ,perhatian terhadap upacara
keagamaan itu sangat besar . sebenarnya ada 2 hal yang menyebabkan perhatian besar
itu ,yaitu Upacara keagamaan dalam kebudayaan suatu suku bangsa biasanya merupakan
unsure kebudayaan yang tampak paling lahir. Bahan etnografi mengenal upacara
keagamaan diperlukan untuk menyusun teori – teori asal mula religi.
• Kesenian Perhatian terhadap kesenian , atau segala ekspresi hasrat manusia akan
keindahan , dalam kebudayaan suku – suku bangsa diluar eropa , mula – mula bersifat
diskriptif.
Para pengarang etnografi masa akhir abad kee–19 dan permulaan abad ke-20 dalam karangan –
karangan mereka sering memuat suatu diskripsi mengenai benda benda hasil seni .antara lain
seni rupa , seni musik , seni tari dan drama.
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
8/15
Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat
Aneka RAgam Budaya dan Masyarakat berisikan sebagai berikut:
http://sumber-ilmu-islam.blogspot.com/2014/01/aneka-ragam-budaya-dan-masyarakat.htmlhttp://sumber-ilmu-islam.blogspot.com/2014/01/aneka-ragam-budaya-dan-masyarakat.html
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
9/15
1. Konsep Suku Bangsa Suku bangsa.
Tiap kebudayaaan yang hidup dalam suatu masyarakat, baik suatu komunitas desa, kota,
kelompok kekerabatan, atau lainnya, memiliki suatu corak yang khas, yang terutama tampak
oleh orang yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri. Warga kebudayaan itu sendiri biasanya
tidak menyadadari dan melihat corak khas tersebut. Sebaliknya, mereka dapa tmelihat corak khas
kebudayaan lain, terutama apabila corak khas tersebut mengenai unsusr-unsur yang
perbedaaannya sangat mencolok dibandingkan dengan kebudayaan itu sendiri.
Suatu kebudayaan dapat memiliki suatu corak yang khas karena berbagai sebab, yaitu karena
adanya suatu unsure kecil (dalam bentuk unsure kebudayaan fisik) yang khas dalam kebudayaan
tersebut, atau kebudayaan tersebut memiliki pranata-pranata dengan suatu pola social khusus,
atau mungkin juga karena kebudsayaan menganut suatu tema budaya yang khusus. Sebaliknya,
corak khas mungkin pula disebabkan karena adanya kompleks unsure-unsur yang lebih
besar,sehingga tampak berbeda dari kebudayaan-kebudayaan lain.
Pokok perhatian dari suatu deskripsi etnografi adalah kebudayaan-kebudayaan dengan corak
yang khas seperti, yang disebut dengan istilah “suku bangsa” (dalam bahasa Inggris disebut
ethnic group, yang kalau diterjemahkan secara harfiah menjadi “kelompok etnik”). Istilah suku
bangsa dipakai karena sifat kesatuan dari suatu suku bangsa bukan kelompok, melainkan
golongan. Konsep yang mencangkup istilah sukku bangsa adalah suatu golongan manusia yan
terikat oleh suatu kesadaran dan jati diri mereka akan kesatuan dari kebudayaan tidak ditentukan
oleh orang luar (misalnya oleh seorang ahli antropologi, ahli kebudayaan dsb, yang
menggunakan metode-metode analis ilmiah), melainkan oleh warga kebudayaan yang
bersangkutan itu sendiri, seperti misalnya dalam bahsa minangkabau atau ilmu hokum adat
Indonesia. Deskripsi mengenai kebudayaan dari suatu suku bangsa biasanya merupakan isi dari
suatu karangan etnografi. Aneka Ragam kebudayaan suku Bangsa. Sebaiknya kesatuan masyarakat suku-suku bangsa
diseluruh dunia dibedakan berdasarkan mata pencaharian dan system ekonominya, yaitu :
1. masyarakat pemburu dan peramu
2. masyarakat peternak
3. masyarakat peladang
4. masyarakat nelayan
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
10/15
5. masyarakat petani pedesaan
6. masyarakat perkotaan kompleks.
2. Konsep Daerah Kebudayaan Suatu daerah
kebudayaan adalah suatu daerah pada peta dunia yang oleh par aahli antropologi disatukan
berdasarkan persamaan unsure-unsur atau ciri-ciri kebudayaan yang mencolok. Denganpengolongan seperti itu, berbagai suku bangsa yang tersebar di suatu daerah di muka bumi
diklasifikasikan berdasarkan unsure-unsur kebudayaan yang menunjukkan persamaaan, untuk
memudahkan para ahli antropologi melakukan penelitian analisa komparatif.
Ciri-ciri kebudayaan yang dijadikan dasar dari suatu pengolongan daerah kebudayaan bukan
hanya unsusr-unsur kebudayaan fisik saja (misalnya alat-alat yang digunakan berbagai jenis mata
pencaharian hidup, yaitu alat bercocok tanam, alat berburu, dan alat transpor, senjata, bentuk-
bentuk ornamen, gaya pakaian, bentuk rumah, dsb), tetapi juga unsur-unsur kebudayaan abstrak
seperti unsur-unsur organisasi kemasyarakatan, system perekonomian, upacara keagamaan, adat
istiadat dll. Persamaan ciri-ciri mencolok dalam suatu daerah kebudayaan biasanya hadir lebih
kuat pada kebudayaan-kebudayaan yang menjadi pusat pada kebudayaan yang bersangkutan, dan
makin tipis didalam kebudayaan-kebudayaan yang jaraknya makin jauh dari pusat tersebut.
3. Ras, Bahasa, Dan Kebudayaan
Perbedaan ras pada berbagai suku bangsa tidak mengindari kemungkinan penggunaan bahasa
yang walaupun mungkin berbeda-beda, berasal dari keluarga bahasa yang sama. Bahasa orang
Huwa, yaitu penduduk daerah pegunungan di Madagaskar, yang memiliki ciri-ciri ras Negroid
yang tercampur dengan beberapa ciri ras Kaukasoid Arab, tergolong induk yang sama dengan
bahasa Jawa (salah satu bahasa Irian Jaya), yaitu keluarga bahasa Austranesia. Kebudayaan
Huwa yang diklasifikasikan ke dalam kebudayaan Madagaskar, di zaman yang lampau banyak
dipengaruhi oleh kebudayaan Imerina ketika daerah suku bangsa Huwa dikuasai oleh kerajaanImerina. Kebudayaan orang Huwa adalah kebudayaan agraris, dan religinya yang asli telah
mendapat pengaruh agama katolik. Kebudayaan Jawa juga merupakan kebudayaan agraris.
Masyarakat Jawa sebagian besar hidup didaerah pedesaan yang sejak abad ke-9 secara
bergantian dikuasai oleh sejumlah kerajaan kuno yang menganut agama Hindu dan Budha
Mahayana, dan kemudian dapat pengaruh agama Islam. Para ahli mengolongkan kebudayaan
Jawa kedalam lingakaran hokum adat Jawa-Madura. Orang Bgu adalah peramu sagu yang
tinggal dalam desa-desa kecil sepanjang lembah sungai dekat rawa-rawa serta hutan-hutan sagu.
Sistem religi penduduk asli kini sudah banyak dipengaruhi oleh agama Kristen yang diajarkan
oleh para pendeta Belanda.
^ PENGERTIAN ETNOGRAFI
Etnografi berasal dari kata ethos, yaitu bangsa atau suku bangsa dan graphein yaitu tulisan atau
uraian. Etnografi adalah kajian tentang kehidupan dan kebudayaan suatu masyarakat atau etnik,
misalnya tentang adat-istiadat, kebiasaan, hukum, seni, religi, bahasa. Bidang kajian vang sangat
berdekatan dengan etnografi adalah etnologi, yaitu kajian perbandingan tentang kebudayaan dari
berbagai masyarakat atau kelompok (Richards dkk.,1985).
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
11/15
Istilah etnografi sebenarnya merupakan istilah antropologi, etnografi merupakan embrio dari
antropologi, lahir pada tahap pertama dari perkembangannya sebelum tahun 1800 an. Etnogarafi
juga merupakan hasil catatan penjelajah eropa tatkala mencari rempah-rempah ke Indonesia.
Koentjaraningrat, 1989:1 : “Mereka mencatat semua fenomena menarik yang dijumpai selama
perjalanannya, antara lain berisi entang adapt istiastiadat,susunan masyarakat,bahasa dan cirri-
ciri fisik dari suku-suku bangsa tersebut”. Etnografi yang akarnya antropologi pada dasarnyamerupakan kegiatan peneliti untuk memahami cara orang-orang berinteraksi dan bekerjasama
melalui fenomena teramati kehidupan sehari-hari. Etnogarafi adalah pelukisan yang sistematis
dan analisis suatu kebudayaan kelompok, masyarakat atau suku bangsa yang dihimpun dari
lapangan dalam kurun waktu yang sama.
Sebelum istilah etnografi komunikasi semakin populer dipakai, istilah etnografi berbicara
(ethnography of speaking) lebih awal diacu sebagai pemerian pemakaian bahasa lisan. Etnografi
komunikasi menjadi lebih luas karena tidak hanya melingkupi modus komunikasi lisan
(speaking), tetapi juga melibatkan komunikasi tulis (writing) serta komunikasi isyarat (gesture),
gerakan tubuh (kinesics), atau tanda (signing). Pemakaian tuturan Apa khabar?, Comment alle
vous? (bahasa Perancis), Hoe gaat het? (bahasa Belanda) dengan arti yang sama tentu saja
berbeda modus kemunculannya dengan tuturan Dengan hormat, Dear Sir, Beste Meneer, Hormat
kami, sincerely yours. Kelompok tuturan pertama terjadi dalam modus lisan, sebaliknya
kelompok tuturan kedua hanya muncul dalam modus tulis. Kedua modus ini juga sangat berbeda
dengan modus komunikasi isyarat, bahasa tubuh atau tanda yang menggunakan anggota badan
atau alat. Orang Indonesia akan menganggukkan kepalanya untuk menyatakan makna setuju,
tetapi orang India justru mengayunkan kepala dengan membentuk gerakan angka 8 untuk makna
yang sama. Orang Tibet menggesek-gesekkan hidungnya dengan hidung teman untuk
menyatakan selamat datang, sedangkan orang Indonesia melakukan hal yang sama dengan saling
berjabat tangan. Menariknya lagi, Orang Tibet akan menjulurkan lidahnya sebagai sapaan untuk
menyambut tamu, yang bagi orang Indonesia tindakan demikian diartikan mengejek. Sebaliknyasapaan untuk menyambut tamu orang Indonesia menyatakan selamat datang sambil
mempersilahkan masuk dan seterusnya. Kalau orang Indonesia menjulurkan tangannya ke bawah
sambil berjalan membungkukkan badan pertanda ia meminta permisi untuk minta lewat di
hadapan orang lain, tetapi bagi orang Arab, mereka justru memegang kepala orang yang
dilewatinya. Orang Jepang menggenggam keempat jemarinya kecuali kelingking untuk
menyatakan makna perempuan, sebaliknya orang Indonesia mengartikan tindakan demikian
sebagai pernyataan anggap remeh atau enteng terhadap seseorang atau sesuatu hal.
Istilah etnography of speaking awalnya diperkenalkan oleh seorang pakar antropologi dan
sekaligus pakar linguistik Amerika, Dell Hymes (dalam Gladwin, T. dan Sturtevant, W.,1982;
juga dalam Fishman, J., 1968). Istilah itu kemudian diubah oleh penulisnya menjadi etnographyo fcommunication, karena istilah ini dianggap lebih tepat.
Michael H.Agar (1986:12-24)meberikan tawaran baru tentang penelitian etnografi dengan
dilandasi oleh pemikiran fenomenologi, mengutip pendapat Giddens (1976), adalah inti dari
proses mediasi kerangka pemikiran . “hakikat dari suatu mediasi tertentu akan bergantung dari
hakikat tradisi dimana terjadi kontak penelitian lapangan”.
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
12/15
Charles winnick (1915:193) mendefinisikan etnogarafi etnogarafi sebagai the study of individual
cultures, it is primarily adescriptvie and non interpretative study.
Adam E. Hoebal (1966:8) etnografi adalah to erite about peoples as we use the term if refers to
descriptive study of human society,, menulis tentang masyarakat. Penulisannya mengac pada
penulisan deskriptif.
Roger M.Keesing (1989:250) mendefinisikan etnogarafi sebagai pembuatan dokumentasi dananalaisis budaya tertentu dengan mengadakan penelitian lapangan. Artinya dalam
nmendefinisikan suatu kebudayaan seorang etnografer (peneliti etnografi) juga menganalisis.
Menurut Hymes(1974), istilah etnografi komunikasi sendiri menunjukkan cakupan kajian
berlandaskan etnografi dan komunikasi.. Cakupan kajian tidak dapat dipisah-pisahkan, misalnya
hanya mengambil hasil-hasil kajian dari linguistik, psikologi, sosiologi, etnologi, lalu
menghubung-hubungkannya. Fokus kajiannya hendaknya meneliti secara langsung terhadap
penggunaan bahasa dalam konteks situasi tertentu, sehingga dapat mengamati dengan jelas pola-
pola aktivitas tutur, dan kajiannya diupayakan tidak terlepas (secara terpisah-pisah), misalnya
tentang gramatika (seperti dilakukan oleh linguis), tentang kepribadian (seperti psikologi),
tentang struktur sosial (seperti sosiologi), tentang religi (seperti etnologi), dan sebagainya. Dalam
kaitan dengan landasan itu, seorang peneliti tidak dapat membentuk bahasa, atau bahkan tutur,
sebagai kerangka acuan yang sempit. Peneliti harus mengambil konteks suatu komunitas
(community), atau jaringan orang-orang, lalu meneliti kegiatan komunikasinya secara
menyeluruh, sehingga tiap penggunaan saluran atau kode komunikasi selalu merupakan bagian
dari khasanah komunitas yang diambil oleh para penutur ketika dibutuhkan Pengertian sejarah
Secara etimologi atau asal katanya Sejarah diambil dari berbagai macam istilah. Diantaranya:
• Kata dalam bahasa Arab yaitu syajaratun artinya pohon. Mereka mengenal juga kata
syajarah annasab, artinya pohon silsilah. Pohon dalam hal ini dihubungkan dengan
keturunan atau asal usul keluarga raja/ dinasti tertentu. Hal ini dijadikan elemen utamadalam kisah sejarah pada masa awal. Dikatakan sebagai pohon sebab pohon akan terus
tumbuh dan berkembang dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih komplek/
maju. Sejarah seperti pohon yang terus berkembang dari akar sampai ke ranting yang
terkecil.
• Dalam bahasa Jerman, yaitu Geschichte berarti sesuatu yang telah terjadi.
• Dalam bahasa Belanda yaitu Geschiedenis, yang berarti terjadi.
• Dalam bahasa Inggris yaitu History, artinya masa lampau umat manusia.
• Kata History sebenarnya diturunkan dari bahasa latin dan Yunani yaitu Historia artinya
informasi/pencarian, dapat pula diartikan Ilmu.
Hal ini menunjukkan bahwa pengkajian sejarah sepenuhnya bergantung kepada penyelidikan
terhadap perkara-perkara yang benar-benar pernah terjadi. Istor dalam bahasa Yunani artinya
orang pandai Istoria artinya ilmu yang khusus untuk menelaah gejala-gejala dalam urutan
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
13/15
kronologis. Berdasarkan asal kata tersebut maka sejarah dapat diartikan sebagai sesuatu yang
telah terjadi pada waktu lampau dalam kehidupan umat manusia. Sejarah tidak dapat dilepaskan
dari kehidupan manusia dan bahkan berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan
manusia dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih maju atau modern. Berdasarkan
bahasa Indonesia, sejarah mengandung 3 pengertian: Sejarah adalah silsilah atau asal-usul. .
Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau. . Sejarahadalah ilmu, pengetahuan, dan cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar
terjadi di masa lampau. Jadi pengertian sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat
manusia.
B. KONSEP DASAR SEJARAH
Sejarah mempunyai sifat yang khas dibanding ilmu yang lain,yaitu:
1. Adanya masa lalu yang berdasarkan urutan waktu atau kronologis.
2. Peristiwa sejarah menyangkut tiga dimensi waktu yaitu masa lampau, masa kini, dan
masa yang akan datang
3. Ada hubungan sebab akibat atau kausalitas dari peristiwa tersebut
4. Kebenaran dari peristiwa sejarah bersifat sementara (merupakan hipotesis) yang akan
gugur apabila ditemukan data pembuktian yang baru.
Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji secara sistematis keseluruhan
perkembangan proses perubahan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek
kehidupannya yang terjadi di masa lampau. Mengapa Sejarah selalu berhubungan dengan masalalu/lampau:
Kerangka Etnografi
Prinsip Cultural Universal dianut oleh disiplin Antropologi ketika menjelaskan persoalan
kebudayaan manusia. Sejatinya tulisan etnografi adalah mendeskripsikan bagaimana kebudayaan
suatu masyarakat yang diteliti sehingga pola-pola kehidupannya bisa dipahami. Bahan mengenai
kesatuan kebudayaan suku bangsa di suatu komunitas dari suatu daerah geografi ekologi, atau di
suatu wilayah administratif tertentu yang menjadi pokok deskripsi sebuah buku etnografi,
biasanya dibagi ke dalam bab-bab tentang unsur-unsur kebudayaan menurut suatu tata urut yang
sudah baku. Susunan tata urut itu kita sebut saja “kerangka etnografi ”. Cultural Universal adalah
tujuh unsur kebudayaan yang biasa digunakan oleh seorang antropolog ketika menjelaskankebudayaan manusia. Dalam sebuah etnografi biasanya ahli antropologi menggunakan tujuh
unsur kebudayaan sebagai pedoman dalam menjelaskan kebudayaan manusia.
Untuk memerinci unsur-unsur bagian dari suatu kebudayaan, dipakai daftar sebagai berikut
yakni
(1) sistem bahasa,
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
14/15
(2) sistem teknologi,
(3) sistem ekonomi,
(4) sistem organisasi sosial,
(5) sistem pengetahuan,
(6) kesenian,
(7) sistem religi.Unsur-unsur inilah yang biasanya dideskripsikan oleh seorang antropolog tentang sebuah
masyarakat tertentu menjadi tulisan etnografinya. Meringkas kembali apa yang terurai diatas ,
maka sebuah karangan mengenai kebudayaan suatu suku bangsa yang disusun menurut kerangka
etnografi akan terdiri bab-bab seperti yang tedaftar dibawah ini.sedangkan tiap bab terdiri atas
bagian – bagian khusus yang akan diuraikan secara mendalam dalam sub – sub bab dibawah ini .
1. Lokasi , lingkungan alam dan Demografi. Dalam menguraikan lokasi atau tempat tinggal
dan penyebaran suku bangsa yang menjadi pokok diskripsi etnografi perlu dijelaskan cirri
– cirri geografinya ,yaitu iklim ,sifat daerah, suhu dan curah hujannya . sedangkan suatu
hal yang perlu juga adalah keterangan mengenai cirri – cirri flora dan fauna didaerah
yang bersangkutan.
2. Asal mula dan sejarah suku bangsa . Sebuah etnografi ada baiknya juga dilengkapi
dengan keterangan mengenai asal mula dan sejarah suku bangsa yang menjadi pokok
diskripsinya . keterangan I mengenai asal mula suku bangsa yang bersangkutan biasanya
harus dicari dengan mempergunakan tulisan para ahli prehistoris yang pernah melakukan
penggalian dan analisa benda benda kebudayaan prehistori yang mereka temukan
didaerah sekitar lokasi penelitian ahli antropologi tadi .
3. Bahasa Bahasa atau pelambangan manusia yang lisan maupun yang tertulis untuk
berkomunikasi satu dengan yang lain ,dalam sebuah karangan etnografi , memberidiskripsi tentang ciri – cirri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang
bersangkutan , beserta variasi – variasi dari bahasa itu .
4. System Teknologi Teknologi atau cara – cara memproduksi ,memakai dan memelihara
segala peralatan hidup dari suku bangsa dalam karangan etnografi ,cukup membatasi diri
terhadap teknologi yang tradisional yaitu teknologi dari peralatan hidupnya yang tidak
atau hanya secara terbatas dipengarui oleh teknologi yang berasal dari kebudayaan ero-
amerika atau kebudayaan “ barat “.
5. Sistem mata pencarian Perhatian para ahli antropologi terhadap berbagai macam system
mata pencarian atau system ekonomi hanya terbatas kepada system – system yangbersifat tradisional saja ,terutama dalam rangka perhatian mereka terhadap kebudayaan
suatu suku bangsa secara holistik.
Berbagai system tersebut adalah :
-
8/18/2019 Aneka Ragam Budaya dan Masyarakat.docx
15/15
• berburu dan meramu
• beternak
• bercocok tanam diladang
• menangkap ikan
• bercocok tanam menetap dengan irigasi .
• Organisasi Sosial Dalam kehidupan bermasyarakat diorganisasi atau diatur oleh adat
istiadat dan aturan – aturan mengenai berbagai macam kesatuan didalam lingkungan
mana ia hidup dan bergaul dari hari ke hari.
• Sistem Pengetahuan Dalam suatu etnografi biasanya ada berbagai bahan keterangan
mengenai system pengetahuan dalam kebudayaan suku bangsa yang bersangkutan .bahan itu biasanya yang meliputi pengetahuan mengenai teknologi ,seringkali juga ada
mengenai pengetahuan yang menyolok dan dianggap aneh oleh pengarangnya . seperti
kepandaian suku bangsa negrito didaerah sungai konggo diafrika tengah untuk mengolah
dan memasak bisa panah yang mujarab .
• Sistem Religi Sejak lama , ketika ilmu antropologi belum ada dan hanya merupankan
suatu himpunan tulisan mengenai adapt istiadat yang aneh – aneh dari suku – suku
bangsa luar eropa , religi telah menjadi suatu pokok penting dalam buku para pengarang
tulisan – tulisan etnografi mengenai suku – suku bangsa itu . kemudian ,waktu bahan
etnografi tersebut digunakan secara luas oleh dunia ilmiah ,perhatian terhadap upacara
keagamaan itu sangat besar . sebenarnya ada 2 hal yang menyebabkan perhatian besaritu ,yaitu Upacara keagamaan dalam kebudayaan suatu suku bangsa biasanya merupakan
unsure kebudayaan yang tampak paling lahir. Bahan etnografi mengenal upacara
keagamaan diperlukan untuk menyusun teori – teori asal mula religi.
• Kesenian Perhatian terhadap kesenian , atau segala ekspresi hasrat manusia akan
keindahan , dalam kebudayaan suku – suku bangsa diluar eropa , mula – mula bersifat
diskriptif.
Para pengarang etnografi masa akhir abad kee–19 dan permulaan abad ke-20 dalam karangan –karangan mereka sering memuat suatu diskripsi mengenai benda benda hasil seni .antara lain
seni rupa , seni musik , seni tari dan drama.