ANDRE RIHI.docx

17
14. DI. Yogyakarta Landasan Idiil Pancasila, digambarkan dengan bintang emas bersegi lima (Ketuhanan Yang Maha Esa), tugu dan sayap mengembang (Kemanusiaan yang adil dan beradab), bulatan-bulatan berwarna merah dan putih (Persatuan Indonesia), ombak, batu penyangga saka guru/tugu (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan), dan padi-kapas (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia). 17 bunga kapas, 8 daun kapas dan 45 butir padi, adalah lambang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Bulatan (golong) dan tugu berbentuk silinder (giling), adalah lambang tata kehidupan gotong royong. Nilai-nilai keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, digambarkan dengan bintang emas bersegi lima dan sekuntum bunga melati di puncak tugu. Bunga melati dan tugu yang mencapai bintang menggambarkan rasa sosial dengan pendidikan dan kebudayaan luhur serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bunga melati yang sering digunakan dalam upacara sakral mengandung nilai seni, budaya dan religius.

Transcript of ANDRE RIHI.docx

Page 1: ANDRE RIHI.docx

14. DI. Yogyakarta

 

 

Landasan Idiil Pancasila, digambarkan dengan bintang emas bersegi lima (Ketuhanan Yang Maha Esa), tugu dan sayap mengembang (Kemanusiaan yang adil dan beradab), bulatan-bulatan berwarna merah dan putih (Persatuan Indonesia), ombak, batu penyangga saka guru/tugu (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan), dan padi-kapas (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia).

17 bunga kapas, 8 daun kapas dan 45 butir padi, adalah lambang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Bulatan (golong) dan tugu berbentuk silinder (giling), adalah lambang tata kehidupan gotong royong.

Nilai-nilai keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, digambarkan dengan bintang emas bersegi lima dan sekuntum bunga melati di puncak tugu. Bunga melati dan tugu yang mencapai bintang menggambarkan rasa sosial dengan pendidikan dan kebudayaan luhur serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bunga melati yang sering digunakan dalam upacara sakral mengandung nilai seni, budaya dan religius.

Warna-warna merah putih yang dominan, serta tugu yang tegak, adalah lambang semangat perjuangan dan kepahlawanan tatanan “mirong?? pada hiasan saka guru sebagai hiasan spesifik Yogyakarta, adalah lambang semangat membangun.

Sejarah terbentuknya Daerah Istimewa Jogjakarta dilukiskan dengan sayap mengembang berbulu 9 helai di bagian luar dan 8 helai di bagian dalam, menggambarkan peranan Sri sultan Hangmengkubuwono IX dan Sri Paku alam VIII, yang pada tanggal 5 September 1945

Page 2: ANDRE RIHI.docx

mengeluarkan amanatnya untuk menggabungkan daerah Kasultanan Jogjakarta dan Kadipaten Pakualaman menjadi Daerah Istimewa Jogjakarta.

Warna hijau tua dan hijau muda, adalah lambang keadaan alam Daerah Istimewa Jogjakarta dilukiskan dengan karena ada bagian ngarai yang subur dan ada daerah perbukitan yang kering.

Candrasengkala / Suryasengkala terbaca dalam huruf jawa adalah lambang rasa Suka Ngesthi Praja, Yogyakarta Trus Mandhiri, yang artinya dengan berjuang penuh rasa optimisme membangun Daerah Istimewa Jogjakarta untuk tegak selama-lamanya: rasa (6) suka (7) ngesthi (8) praja (1) tahun jawa 1876, Jogja (5) karta (4) trus (9) mandhiri (1) tahun masehi 1945, yaitu tahun de facto berdirinya Daerah Istimewa Jogjakarta.

Tugu yang dilingkari dengan padi dan kapas, adalah lambang persatuan, adil dan makmur.

Ukiran, sungging dan prada yang indah, adalah lambang nilai-nilai peradaban yang luhur digambarkan secara menyeluruh berwujud.

Sumber : Departemen Dalam Negeri

 

15. Jawa Timur

 

Daun lambang bentuk perisai, adalah lambang keamanan dan ketentraman serta kejujuran melambangkan dasar dan keinginan hidup rakyat Jawa Timur yang merupakan daerah yang termasuk aman.

Bintang dengan warna kuning emas, adalah lambang Ke Tuhanan Yang Maha Esa, bersudut lima dan bersinar lima adalah melambangkan Pancasila merupakan dasar dan falsafah Negara yang

Page 3: ANDRE RIHI.docx

senantiasa dijunjung tinggi dan selalu menyinari jiwa rakyatnya (dalam hal ini rakyat Jawa Timur) khususnya jiwa Ke Tuhanan Yang Maha Esa.

Tugu Pahlawan, adalah lambang kepahlawanan, untuk melukiskan sifat dan semangat kepahlawanan rakyat Jawa Timur (khususnya Surabaya). Dalam mempertahankan kedaulatan dan wilayah tanah airnya.

Gunung berapi yang selalu mengepulkan asap, adalah lambang keteguhan dan kejayaan tekad Jawa Timur dengan semangat dinamis, revolusioner pantang mundur dalam menyelesaikan revolusi menuju cita-cita rakyat adil dan makmur, selain itu juga menggambarkan bahwa wilayah Jawa Timur mempunyai banyak gunung-gunung berapi.

Pintu gerbang (dari Candi) dengan warna abu-abu, adalah lambang cita-cita perjuangan serta keagungan khususnya Jawa Timur di masa silam yang masih nampak dan sebagai lambang batas perjuangan masa lampau dengan masa sekarang, yang semangatnya tetap berada di tiap-tiap patriot Indonesia yang berada di Jawa Timur.

Sawah dan ladang, yang dilukiskan pada bagian-bagian dengan warna kuning dan hijau, adalah lambang kemakmuran yaitu bahwa Jawa Timur memiliki sawah dan Iadang yang merupakan sumber dan alat untuk mencapai kemakmuran.

Padi dan kapas, adalah lambang sandang pangan, yang menjadi kebutuhan pokok rakyat sehari-hari, gambar padi berbutir 17 buah, sedangkan kapas tergambar 8 buah, melambangkan saat-saat keramat bagi bangsa Indonesia yaitu tanggal 17 – 8 – 1945.

Sungai yang bergelombang, menunjukkan bahwa Jawa Timur mempunyai banyak sungai yang mengalir untuk mengairi sawah dan sumber kemakmuran yang lainnya di Jawa Timur.

Roda dan rantai, melukiskan situasi Jawa Timur pada masa sekarang yang sudah mulai pesat pembangunan pabrik-pabrik dan lain-lain dalam rangka pembangunan Jawa Timur di bidang industri, dan melambangkan pula tekad yang tak kunjung padam serta rasa ikatan persahabatan yang biasa ditunjukkan oleh rakyat Jawa Timur kepada pendatang dan peninjau dari manapun.

Pita berisikan tulisan Jawa Timur, menunjukkan lambang daerah Provinsi Jawa Timur.

Pita dasar dengan warna putih berisi tulisan JER BASUKI MAWA BEYA, menunjukkan motto Jawa Timur yang mengandung makna bahwa untuk mencapai suatu kebahagiaan diperlukan pengorbanan.

Page 4: ANDRE RIHI.docx

16. Banten 

 

Kubah Mesjid, melambangkan kultur masyarakat yang agamais.

Bintang bersudut lima, melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Menara Mesjid Agung Banten, melambangkan semangat tinggi, yang berpedoman pada petunjuk Allah SWT.

Gapura Kaibon, melambangkan Daerah Propinsi Banten sebagai pintu gerbang peradaban dunia, perekonomian dan lalu lintas internasional menuju era globalisasi.

Padi berwarna kuning berjumlah 17 dan kapas berwarna putih berjumlah 8 tangkai, 4 kelopak berwana coklat, 5 kuntum bunga melambangkan Propinsi Banten merupakan daerah agraris, cukup sandang pangan. 17-8-45 menunjukkan Proklamasi Republik Indonesia.

Gunung berwarna hitam, melambangkan kekayaan alam dan menunjukkan dataran rendah serta pegunungan.

Badak bercula satu, melambangkan masyarakat yang pantang menyerah dalam menegakkan kebenaran dan dilindungi oleh hukum.

Laut berwarna biru, dengan gelombang putih berjumlah 17 melambangkan daerah maritim, kaya dengan potensi lautnya.

Roda gerigi berwarna abu-abu berjumlah 10, menunjukkan orientasi semangat kerja pembangunan dan sektor industri.

Dua garis marka berwarna putih, menunjukkan landasan pacu Bandara Soekarno Hatta.

Lampu bulatan kuning,  melambangkan pemacu semangat mencapai cita-cita.

Pita berwarna kuning, melambangkan ikatan persatuan dan kesatuan masyarakat Banten.

Page 5: ANDRE RIHI.docx

Semboyan “IMAN TAQWA” sebagai landasan pembangunan menuju Banten Mandiri, Maju dan Sejahtera.

Arti warna yang digunakan dalam simbol daerah:

Merah : melambangkan keberanian

Putih : melambangkan suci, arif dan bijaksana

Kuning : melambangkan kemuliaan, lambang kejayaan dan keluhuran

Hitam : melambangkan keteguhan, kekuatan dan ketabahan hati

Abu-abu : melambangkan ketabahan

Biru : melambangkan kejernihan, kedamaian dan ketenangan

Hijau : melambangkan kesuburan

Coklat : melambangkan kemakmuran

19. Nusa Tenggara Timur

 

Lambang Nusa Tenggara Timur berbentuk perisai dengan lima sudut yang memiliki arti perlindungan rakyat, juga berarti lima sila Pancasila. Dalam perisai tergambar bintang, Komodo, padi, kapas, tombak dan pohon beringin. Bintang melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Esa.

Komodo dalam lambang adalah satu-satunya reptil prasejarah yang hingga kini masih dilindungi. Binatang purba ini merupakan reptil raksasa yang oleh dunia dinyatakan dilindungi karena jenis hewan ini hanya terdapat di NTT, tepatnya di Pulau Komodo. Banyak wisatawan dari seluruh dunia datang ke pulau ini hanya untuk melihat Komodo.

Page 6: ANDRE RIHI.docx

Padi dan kapas melambangkan kemakmuran. Tombak berarti keagungan dan kejayaan. Sedangkan pohon beringin merupakan persatuan dan kesatuan yang tetap terpelihara. Hari terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Timur dilukiskan melalui jumlah padi (14) dan tahun 1958 tertera langsung pada sudut bawah lambang.

26. Sulawesi Selatan

 

Lambang Sulawesi Selatan terdiri dari unsur bintang, padi dan kapas, banteng sombu opu, badik, gunung dan petak sawah, dan perahu pinisi.

Bintang sebagai simbol kepercayaan terhadap Tuhan YME. Padi dan kapas melambangkan kemakmuran. Banteng sombu opu sebagai simbol kepahlawanan yang gagah berani. Badik merupakan senjata khas Sulawesi Selatan. Gunung dan sawah adalah pangkal menuju masyarakat sosialis Indonesia. Sedangkan perahu pinisi merupakan simbol jiwa bahari para pelaut Bugis yang terkenal

Page 7: ANDRE RIHI.docx

28. Gorontalo

 

1.Lambang Daerah Provinsi Gorontalo pada bagian luar berbentuk atau jantung yang memberi makna kesetiaan sebagai pelindung kehidupan rakyat Gorontalo.

2.Lambang Daerah Provinsi Gorontalo pada bagian dalam berbentuk bulat lonjong atau bulat telur yang memberi makna adanya gaga san, ide atau cita cita yang indah, yang kelak menetas menjadi se suatu kesejahteraan hidup rakyat Gorontalo.

3.Lambang Daerah Provinsi Gorontalo dengan bentuk dalam yang menampakkan keserasian formasi gambar yang terdiri dari warna putih di tengah dan diikuti oleh posisi padi bintang, kapas rantai memberi makna adanya keteraturan adat, agama, hukum dalam semua pola kehidupan masyarakat.

4.Lambang Daerah Provinsi Gorontalo dapat dibuat dalam berbagai ukuran sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dimana lambang tersebut ditempatkan.

5.Lambang Daerah Provinsi Gorontalo memiliki nuansa Global :

Warna biru keunguan adalah warna yang memberi makna tenang, setia dan selalu ingin mempertahankan kebenaran dan harapan masa depan yang cerah.

Model pohon kelapa yang melengkung memberi makna gerak inamis dan tidak diam tetapi selalu berbuat untuk masa de pan.

Sayap maleo yang mengembang memberi makna dinamika siap untuk tinggal landas dan siap bersaing.

Buku yang terbuka melambangkan keinginan masyarakat untuk untuk siap meraih prestasi dalam Ilmu Pengetahuan dan Tek nologi serta Iman dan Taqwa secara terus menerus.

Page 8: ANDRE RIHI.docx

Bintang mengandung makna global jika dikaitkan dengan cita cita yang tinggi yaitu “Gantungkan cita cita setinggi bintang di langit”

Pita mempunyai makna keinginan masyrakat Gorontalo untuk menyerap, merekam dan memiliki ilmu pengetahuan dan tek nologi.

 6.Lambang Daerah Gorontalo memiliki nuansa Nasional :

Padi dan Kapas yang mengandung makna kemakmuran dan kesejahteraan seperti pada Pancasila.

Rantai mempunyai makna adanya pengakuan persatuan dan kesatuan dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika.

 7.Lambang daerah Gorontalo memiliki nuansa Lokal :

Bintang adalah lambang keagamaan, sehingga selaras dengan filosofi “Adat bersendikan syara, syara bersendikan Kitabullah“.

Benteng.

Rantai mempunyai makna adanya pengakuan persatuan dan kesatuan dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika.

 8.Pemaknaan warna dan simbol simbol lainnya dalam lambang

Simbol rantai yang memberi makna pada peristiwa patriotik

. Rantai yang berjumlah 23 butir melambangkan tanggal 23 Januari

. Kapas yang berjumlah 19 buah dan padi berjumlah 42 butir melambangkan tahun 1942

Sayap maleo yang berjumlah 16 helai melambangkan lahirnya Provinsi Gorontalo pada tanggal 16 Februari 2000

Warna :

. Hijau mempunyai makna kesuburan

. Kuning Mempunyai makna keagungan dan Kemuliaan

. Putih bermakna Kesucian dan Keluhuran

. Merah mempunyai makna keberanian dan perjuangan

Page 9: ANDRE RIHI.docx

32. Papua

 

Wadah Lambang Daerah berbentuk PERISAI BERPAJU LIMA adalah menggambarkan kesiap-siagaan dan ketahanan. Paju lima menunjukkan jumlah sila dalam Pancasila. Warna dasar kuning emas pada bagian bawah perisai dan pita tersebut melambangkan keagungan yang mengandung pengertian sebagai gambaran cita usaha pengalian hasil – hasil kekayaan bumi dan alamnya. Warna dasar biru tua pada bagian atas perisai tersebut, melukiskan kekayaan lautan / perairan Papua. Jalur kuning melingkari tepian perisai tersebut menggambarkan keyakinan tercapainya segala usaha dan perjuangan. Jalur hitam yang melingkari pita dan warna tulisan hitam menggambarkan kemantapan dan kebulatan tekad untuk berkarya swadaya.

Tiga buah TUGU yang masing-masing berwarna abu-abu, sebelah kanan dan berwarna putih sebelah kiri di atas TUMPUKAN BATU persegi panjang, bersusun 2 (dua) masing-masing berderet 6 (enam) dan 9 (sembilan) yang berwarna putih bergaris-garis batas hitam: Perjuangan TRIKORA dan kemenangan PEPERA Tahun 1969. Tumpukan batu tersebut juga melambangkan Dinamika Pembangunan di Daerah ini. Warna abu-abu putih dan bergaris-garis hitam melambangkan ketenangan dan kesucian. Setangkai BUAH PADI yang berisi 17 (tujuh belas) butir padi berwarna kuning bertangkai kuning pula yang terdapat di sebelah kanan dan setangkai BUAH KAPAS yang terdiri dari 8 (delapan) buah berwarna putih bertangkai Hijau Tua yang terdapat disebelah kiri daripada tiga buah Tugu tersebut yang diikat dengan sehelai PITA berwarna merah berlekuk 4 (empat) dan berjurai 5 (lima) adalah melukiskan kesatuan dan persatuan Bangsa yang dijiwai oleh semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Tiga buah GUNUNG berjajar yang sama tingginya berwarna hijau tua dan berpuncak putih salju adalah menggambarkan ciri khas Daerah Papua. Warna hijau tua ketiga buah gunung dan tangkai dari buah kapas itu, melambangkan kesuburan tanah / kekayaan alam daratan Papua. Sedangkan tulisan “Papua” dalam huruf cetak yang berwarna kuning adalah menggambarkan keluhuran / keagungan cita.

Page 10: ANDRE RIHI.docx

PENJELASAN MAKNA

LAMBANG DAERAH KABUPATEN MADIUN

I. Bentuk Seluruhnya merupakan Perisai : Lambang Pertahanan

II. Bintang Bersudut 5 ( Lima ) : Lambang Pancasila

III. Pohon Beringin : Lambang Kesentausaan dan Kehidupan

IV. Keris : Pusaka Nenek Moyang sebagai Lambang Kebudayaan

V. Sayap : Lambang Kekuatan semangat mencapai cita-cita

VI. Padi dan Kapas : Lambang Kemakmuran Rakyat

VII. Warna-warna yang dipakai

a. Putih (Pita, Kapas) : Lambang Kesucian

b. Hijau (Beringin, Daun Kapas, Padi) : Lambang Penghargaan

c. Merah (Pangkal Sayap) : Lambang Keberanian

d. Kuning (Emas) Sayap, Padi,Pinggiran, Pita, Bintang : Lambang Keluhuran

e. Hitam (Warna dasar) : Lambang Keabadian

Page 11: ANDRE RIHI.docx

Arti Lambang Provinsi DKI Jakarta

Lambang Provinsi DKI Jakarta

# Makna Gambar dalam Lambang Provinsi DKI Jakarta• Pintu Gerbang, adalah lambang Kekhususan Jakarta sebagai pintu keluar masuk kegiatan-kegiatan nasional dan hubungan internasional.• Tugu Nasional, adalah lambang Kemegahan, Daya Juang dan Cipta.• Padi dan Kapas, adalah lambang Kemakmuran.• Ombak Laut, adalah lambang Kota, Negeri Kepulauan.• Sloka "Jaya Raya", adalah Slogan Perjuangan Jakarta.• Perisai Segilima, adalah melambangkan Pancasila.

# Arti Warna Dalam Lambang Provinsi DKI Jakarta• Warna Emas pada pinggir Perisai, adalah lambang Kemuliaan Pancasila.• Warna Merah pada Sloka, adalah lambang Kepahlawanan.• Warna Putih pada Pintu Gerbang, adalah lambang Kesucian.• Warna Kuning pada Padi, Hijau, Putih dan Kapas, adalah lambang Kemakmuran dan Keadilan.• Warna Biru, adalah lambang angkasa bebas dan luas.• Warna Putih, adalah lambang alam laut yang kasih.

Page 12: ANDRE RIHI.docx

Arti Lambang OSIS

ARTI BENTUK DAN WARNA LAMBANG OSIS

1. Bunga Bintang sudut lima dan lima kelopak bunga :

Generasi muda siswa adalh bunga harapan bangsa, bunga berwarna putih menunjukan kemurnian jiwa siswa yang beribtikan Pancasila, di lukiskan dalam bentuk bintang sudut lima.Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati , agar menjadi waga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga , yaitu abdi, adab, ajar, aktif dan amal. Mengenai aktif , ajar dan amal , yaitu kewajiban utama siswa dengan landasan (abdi terhadap Tuhan Yang Maha Esa ,loyalitas terhadap bangsa dan negara) dan adab (terhadap orang tua, gur dan pimpinan) dijelaskan lebih lanjut dengan gambar

2. Buku Terbuka :

Kewajiban utama siswa yang pertama, adalah “Belajar Keras” menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan usaha penalaran di dunia pengetahuan akan dimiliki dan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara akan lebih meningkat.

3. Kunci Pas :

Kewajiban utama siswa yang kedua, adlah “bekerja keras”. Kemauan bekerja keras dab kesenangan bekerja akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebasdari ketergantungan pada kedermawanan/belas kasihan orang lain . Keterampilan praktis yang segera dapat dirasakan manfaatnya bagi bekal hidup siswa,  bila dimiliki , menyebabkan siswa berani

Page 13: ANDRE RIHI.docx

mandiri. Kunci Pas adalah alat kerja yangdapat membuka semuapermasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan .

4. Dua tangan Tertbuka :

Kewajiban utma siswa yang ketiga, adalah “berbakti” Kesediaan menolong orang lain yang lemah dan kurang; sesama siswa dan masyarakat memerlukan pertolongan dan bantuan, bila dilakasanakan secara spontan (peka dan tanggap) menunnjukan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.

5. Biduk :

Wadah usaha pembinaan adalh OSIS,yang di gambarkan dengan bentuk sebuah biduk/perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaiutu tujuan nasional yang di cita-citakan.

6. Pelangi Merah Putih :

Tujuan nasional yang di cita-citakan (digambarkan seperti bentuk jembatan pelangi merah putih) adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera (gambar bentuk padi dan kapas)baik materil maupun spiritual.

7. Tujuh belas butir padi ,Delapan Lipatan pita, empat buah kapas dan Lima daun kapas :

17-8-1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesiamengandung nilai-nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa, sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.

8. Warna Kuning :

Sebagai dasar lambang adalh warna kuning yaitu warna kehormatan/agung. Adalah suatyu kehormatan, apabila para generasi muda siswa percaya dan diberi kepercayaan untuk berbuat yang baik dan bermanfaat melaui organiusasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.

9. Warna Coklat :

Warna Coklat adalah warna tanah Indonesia; berpijak kepada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia

10. Warna Merah Putih :

Warna merah putih adalah warna kebanggaan Indonesia; dengan hati yang suci berani membela kebenaran .

Page 14: ANDRE RIHI.docx

TUGAS = INTERNET

NAMA : ANDRE RIHI