Andre PEB Impending Eklampsia

download Andre PEB Impending Eklampsia

of 41

Transcript of Andre PEB Impending Eklampsia

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    1/41

    LAPORAN KASUS

    PREEKLAMPSIA BERAT, IMPENDING EKLAMPSIA

    Nama : NURLESTARI

    NIM : 07.06.0013

    PEMBIMBING :

    dr. Gede Made Puar!a"a, S#.OG $K%

    DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MAD&A

    DI LAB'SM( KEBIDANAN DAN PEN&AKIT KANDUNGAN

    (AKULTAS KEDOKTERAN

    UNI)ERSITAS ISLAM AL*A+AR'RSUP NTB

    -01

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    2/41

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

    berkat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini.

    Laporan kasus yang berjudul GP!"#$! %sia &'-&( Minggu )T)$)*%,

    Presentasi +epala dengan Preeklampsia erat, *mpending Eklampsia ini disusun

    dalam rangka mengikuti +epaniteraan +linik Madya di agian) M /bstetri dan

    Ginekologi 0umah akit %mum Pro1insi Nusa Tenggara arat.

    Pada kesempatan ini, penulis ingin mengu2apkan terima kasih yang

    sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan

    kepada penulis3

    !. dr. Gede Made Punarba4a, p./G 5+6, selaku pembimbing laporan kasus

    ini.

    . dr. "gus Thori7, p./G, selaku +epala agian) M +ebidanan dan

    +andungan 0%P NT.

    &. dr. $. 8oddy "rio +umboyo, p./G 5+6, selaku super1isor.9. dr. Edi Prasetyo :ibo4o, p./G, selaku super1isor

    ;. dr. * Made Putra

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    3/41

    BAB I

    PENDAULUAN

    e2ara global '#@ kematian ibu tergolong pada kematian ibu langsung.

    Pola penyebab langsung dimana-mana sama yaitu perdarahan 5; @, biasanya

    perdarahan pas2a persalinan6, sepsis 5!; @6, $ipertensi dalam kehamilan 5! @6,

    partus ma2et 5' @6, komplikasi aborsi tidak aman 5!& @6 dan sebab-sebab lain!.

    erdasarkan AReport of the National High Blood Pressure Education

    Program Working Group on High Blood Pressure in PregnancyB tahun ##!,

    hipertensi dalam kehamilan diklasi?ikasikan menjadi hipertensi kronik,

    preeklampsia-eklampsia, hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia,

    hipertensi gestasional disebut juga transient hypertension!,.

    elain in?eksi dan perdarahan, preeklampsia)eklampsia merupakan salah

    satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi di dunia khususnya

    negara-negara sedang berkembang. Pada negara sedang berkembang ?rekuensi

    dilaporkan berkisar antara #,& @ sampai #,> @, sedang di negara-negara maju

    angka eklampsia lebih ke2il, yaitu #,#; @ sampai #,! @. 8i *ndonesia

    preeklampsia berat dan eklampsia merupakan penyebab kematian ibu berkisar !,;

    @ sampai !; @ !,&.

    Preeklampsia merupakan penyakit dimana terjadi mal?ungsi endotel

    1askular dan 1asospasme yang terjadi setelah usia gestasi # minggu. e2ara

    klinis dide?inisikan sebagai hipertensi dan proteinuria, dengan atau tanpa edema

    patologis,9

    .

    *nsidensi dari preeklampsia di "merika diperkirakan rentang dari @

    hingga =@ dari 4anita nulipara yang sehat. 8i antara semua kasus pre eklampsia,

    !#@ terjadi pada kehamilan kurang dari usia gestasi &9 minggu. *nsidensi global

    dari preeklampsia diperkirakan yakni ;-!9@ dari semua kehamilan&,9.

    !

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    4/41

    8i negara berkembang, insidensi penyakit ini dilaporkan yaitu 9-!'@,

    penyakit hipertensi menjadi penyebab umum kedua yang mengakibatkan

    kematian neonatal di negara-negara berkembang.

    erikut ini disajikan suatu kasus seorang 4anita GP!"#$! %*" &'-&(

    M*NGG% )T)$)*%, dengan Preeklampsia erat, *mpending Eklampsia, yang

    selanjutnya ditatalaksana sesuai prosedur tetap di 0%P NT. elanjutnya akan

    dibahas apakah diagnosis, tindakan, dan penatalaksanaannya sudah tepat dan

    sesuai dengan literatur yang ada.

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    5/41

    BAB II

    TIN/AUAN PUSTAKA

    -.1 De2

    erdasarkan AReport of the National High Blood Pressure Education Program

    Working Group on High Blood Pressure in PregnancyB tahun ##!!,93

    !. $ipertensi +ronik

    "dalah hipertensi yang timbul sebelum umur kehamilan # minggu atau

    hipertensi yang pertama kali didiagnosis setelah umur kehamilan # minggu

    dan hipertensi menetap sampai minggu pas2a persalinan.. Preeklampsia-eklampsia

    Preeklampsi adalah hipertensi yang timbul setelah # minggu kehamilan di

    sertai dengan proteimuria.

    Eklampsi adalah preeklampsi yang disertai dengan kejang dan atau koma.

    &. $ipertensi kronik dengan superimposed pree2lampsia

    "dalah $ipertensi kronik yang disertai tanda-tanda preeklampsia atau

    hipertensi kronik disertai proteinuria.

    9. $ipertensi gestasional 5disebut juga transient hypertension6

    "dalah hipertensi yang timbul pada saat kehamilan tanpa disertai proetinuria

    dan hipertensi menghilang setelah & bulan pas2a persalinan atau kehamilan

    dengan tanda-tanda preeklampsia tetapi tanpa proteinuria.

    $ipertensi adalah tekanan darah sistolik dan diastolik C !9#)(# mm$g.

    Pengukuran tekanan darah sekurang-kurangnya dilakukan kali selang 9 jam.

    +enaikan tekanan darah sistolik C mm$g dan kenaikan tekanan darah diatolik

    C !; mm$g sebagai parameter hipertensi sudah tidak dipakai lagi!.

    Proteinuria ialah adanya # mg protein dalam urin selama 9 jam atau sama

    dengan C !D dipstick!.

    Edema, dahulu edema tungkai, dipakai sebagai tanda-tanda preeklampsia,

    tetapi sekarang edema tungkai tidak dipakai lagi, ke2uali edema generalisata

    5anasarka6. Perlu dipertimbangkan ?aktor resiko timbulnya hipertensi dalam

    kehamilan, bila didapatkan edema generalisata, atau kenaikan berat badan #,;>

    kg)minggu. Primigra1ida yang mempunyai kenaikan berat badan rendah F #,&9

    kg)minggu, menurunkan resiko hipertensi, tetapi meningkatkan resiko berat badan

    bayi rendah!

    .

    &

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    6/41

    -.- Ka24a2

    Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah kehamilan # minggu

    disertai dengan proteinuria.

    Preeklampsia dibagi menjadi yaitu 3

    9

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    7/41

    !. Preeklampsia ringan

    Preeklampsia ringan adalah preeklampsia dengan tekanan darah

    sistolik)diastolik C !9#)(# sampai F !=#)!!# mm$g dengan proteinuria C D!

    dipstik. Preeklampsia ringan ditegakkan berdasar atas timbulnya hipertensi

    disertai proteinuria dan)atau edema setelah kehamilan # minggu!,;.

    . Preeklampsia berat

    Preeklampsia berat adalah preeklampsia dengan tekanan darah sistolik C !=#

    mm$g dan tekanan darah diastolik C !!# mm$g disertai proteinuria;.

    Preeklampsia berat dibagi menjadi 5a6 Preeklampsia berat tanpa impending

    eklampsia, dan 5b6 Preeklampsia berat dengan impending eklampsia. 8isebutimpending eklampsia bila preeklampsia berat disertai gejala gejala subjekti?

    berupa nyeri kepala hebat, gangguan 1isus, muntah muntah, nyeri epigastrium,

    dan kenaikan progresi? tekanan darah!,,&.

    -.3 E#dem55

    Preeklampsia)eklampsia merupakan penyebab utama morbiditas dan

    mortalitas ibu dan bayi di dunia khususnya negara-negara sedang berkembang.

    Pada negara sedang berkembang ?rekuensi dilaporkan berkisar antara #,& @

    sampai #,> @, sedang di negara-negara maju angka eklampsia lebih ke2il, yaitu

    #,#; @ sampai #,! @.

    8i *ndonesia preeklampsia berat dan eklampsia merupakan penyebab

    kematian ibu berkisar!,; @ sampai ; @, sedangkan kematian bayi antara 9; @

    sampai ;# @. Eklampsia menyebabkan ;#.### kematian)tahun di seluruh dunia,

    !# @ dari total kematian maternal. ;

    -. (a485r R245

    Terdapat banyak ?aktor risiko untuk terjadinya hipertensi dalam kehamilan,

    yang dapat dikelompokkan dalam ?aktor risiko sebagai berikut3!,,

    Primigra1ida, primipaternitas

    $iperplasentosis, misalnya3 mola hidatidosa, kehamilan multipel, diabetes

    mellitus, hidrops ?etalis, bayi besar

    %mur yang ekstrim. %sia kurang dari # tahun atau lebih dari &; tahun

    ;

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    8/41

    0i4ayat keluarga pernah preeklampsia)eklampsia

    Penyakit-penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil

    /besitas 0esiko terjadiya preeklampsia meningkat menjadi !&,& @ pada

    4anita dengan M* &; kg)m.

    Preeklampsia)eklampsia dipengaruhi juga oleh paritas, genetik dan ?aktor

    lingkungan

    Meningkat pada ras "?rika-"merika

    -. Pe9eaa

    1. N5*Med4a2

    o Tra !ar

    Hara paling sederhana ialah dengan tirah baring. 8i *ndonesia tirah

    baring masih diperlukan meskipun tidak terbukti men2egah preeklampsi

    dan persalinan preterm.

    o Re8r42 aram

    0estriksi garam tidak terbukti dapat men2egah preeklampsia

    o Su#eme

    8iet yang baik mengandung tambahan3 minyak ikan dengan asam lemak

    tidak jenuhI antioksidan seperti 1itamin H dan E, beta-karoten, N-

    asetilsistein, HoJ!#, asam lipoikI Kink, magnesium, dan kalsium!,,9.

    -. Med4a2o Pen2egahan dengan pemberian obat, namun belum ada bukti yang kuat

    dan sahih.o "ntihipertensi tidak terbukti men2egah preeklampsia. 8iuretik dapat

    memperberat hipo1olemia.o /bat yang diberikan 3 kalsium !;## ### mg)hari, atau Kink ##

    mg)hari, atau magnesium &=; mg)hari, atau aspirin dosis rendah F!##

    mg)hari, atau dipiridamole. elain itu dapat pula diberikan obat-obat

    antioksidan seperti 1itamin H. Tetapi beberapa penelitian 0HT

    menunjukkan pemberian aspirin dosis rendah tidak e?ekti? men2egah

    preeklampsia.o "ntioksidan terbukti mampu mengurangi kerusakan sel endotel pasien!,,9

    -.6 E855 da Pa85255

    Penyebab hipertensi dalam kehamilan sampai saat ini belum diketahui pasti.

    eberapa penjelasan mengenai patogenesisnya masih berupa teori. Teori-teori

    yang saat ini banyak dianut adalah

    !,

    3

    =

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    9/41

    1. Te5r 4eaa ;a24uar2a2 #a2e8a

    Pada hipertensi dalam kehamilan, tidak terjadi in1asi tro?oblas ke lapisan

    otot 1askular matriks sekitarnya. "kibatnya, lapisan myoepitel tetap

    keras dan kaku sehingga tidak terjadi 1asodilatasi, bahkan relati?

    mengalami 1asokonstriksi. E?ek remodeling arteri spiralis yang normal

    pun tidak terjadi yang kemudian menyebabkan peningkatan tekanan darah

    dan aliran darah uteroplasenta menurun sehingga terjadi iskemia plasenta.

    -. Te5r I24ema Pa2e8a, Rad4a Be!a2, da D2u2 Ed58e

    I24ema #a2e8a, da #em!e8u4a 542da'rad4a !e!a2

    Pada teori in1asi tropoblas, hipertensi dalam kehamilan teradi karena

    kegagalan Aremodeling arteri spiralisB dengan akibat plasenta mengalami

    iskemia.

    Per542da ema4 2e!aa 542da #ada #er8e2 daam 4eama

    Peroksida lemak sebagai bahan oksidan akan beredar dalam darah sebagai

    bahan toksin, yang paling mudah terpengaruh oleh bahan ini adalah sel

    endotel, karena sel endotel adalah yang paling dekat dengan aliran darah,

    dan mengandung banyak asam lemak yang dengan mudah dapat diubah

    menjadi lemak peroksida oleh oksidan hidroksil yang dihasilkan plasenta

    iskemik.

    D2u2 2e ed58e

    Endotel yang terpapar peroksida lemak akan mengalami kerusakan dan

    gangguan ?ungsi endotel, keadaan ini disebut Adis?ungsi endotelB, yang

    mengakibatkan 3

    Gangguan metabolisme prostaglandin, suatu 1asodilator kuat.

    "gregasi trombosit ke daerah endotel yang mengalami kerusakan.

    "gregasi trombosit memproduksi tromboksan, yang merupakan

    1asokonstriktor kuat. Peningkatan permeabilitas kapiler

    Peningkatan produksi bahan-bahan 1asopresor, misalnya endotelin.

    Peningkatan ?aktor-?aktor koagulasi

    >

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    10/41

    Gambar 3 patogenesis dis?ungsi endotel, hipertensi, dan edema pada

    preeklamsia=

    3. Te5r I85era2 Imu552 I!u*/a Pada kehamilan normal, tubuh ibu menerima hasil konsepsi, yang

    merupakan suatu benda asing. 8isebabkan oleh adanya human leukocyte

    antigen protein G 5$L"-G6, yang memodulasi sistem imun, sehingga

    tidak bereaksi terhadap hasil konsepsi.

    $L"-G ini ber?ungsi untuk melindungi tropoblas dari lisis oleh Natural

    Killer 5N+6 ibu.

    Pada hipertensi dalam kehamilan, terjadi penurunan ekspresi $L"-G.

    erkurangnya $L"-G di sel desidua di daerah plasenta, menghambatin1asi tropoblas dalam desidua, yang penting dalam memudahkan

    1asodilatasi pembuluh darah dan matriks di sekitarnya.

    . Te5r Ada#8a2 Kard5;a24uer

    Pada kehamilan normal, pembuluh darah re?rakter terhadap bahan-bahan

    1asopressor, akibat adanya perlindungan dari sintesis prostaglandin oleh

    sel endotel. 0e?rakter artinya tidak peka atau dibutuhkan kadar yang lebih

    tinggi untuk menimbulkan 1asokonstriksi.

    '

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    11/41

    Pada hipertensi dalam kehamilan, endotel kehilangan daya re?rakternya

    terhadap bahan 1asopressor, sehingga terjadi peningkatan kepekaan

    terhadap rangsangan dari bahan-bahan tersebut, hingga dalam tahap

    pembuluh darah menjadi sangat peka terhadap rangsangan bahan

    1asopressor.

    . Te5r ee84

    "da ?aktor keturunan dan ?amilial dengan model gen tunggal. Genotipe ibu

    lebih menentukan terjadinya hipertensi dalam kehamilan se2ara ?amilial jika

    dibandingkan dengan genotie janin. Telah terbukti bah4a ibu yang mengalami

    preeklampsia, = @ anak perempuannya akan mengalami preeklmapsia pula,sedangkan hanya ' @ anak menantu mengalami preeklampsia.

    6. Te5r De2e2 G

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    12/41

    Pato?isiologi $ipertensi dalam +ehamilan.

    -.7 Peru!aa 228em da 5ra #ada #ree4am#2a1,-

    a. )5ume #a2ma

    Pada kehamilan normal, 1olume plasma meningkat dengan

    bermakna 5hiper1olemia6, guna memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin.

    Peningkatan tertinggi 1olume plasma pada hamil normal terjadi pada umur

    kehamilan &-&9 minggu. ebaliknya, oleh sebab yang tidak jelas pada

    preeklampsia terjadi penurunan 1olume plasma antara -9#@ dibanding

    kehamilan normal, disebut hipo1olemia. $ipo1olemia diimbangi dengan

    1asokonstriksi sehingga terjadi hipertensi. olume plasma yang menurun

    memberi dampak yang luas pada organ-organ penting.&

    !. #er8e2

    $ipertensi merupakan tanda terpenting guna menegakkan

    diagnosis hipertensi dalam kehamilan. Tekanan diastolik

    menggambarkan resistensi peri?er, sedangkan tekanan sistolik,

    menggambarkan besaran 2urah jantung!

    .

    !#

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    13/41

    Pada preeklampsia, peningkatan reakti1itas dimulai pada umur

    kehamilan # minggu, tetapi hipertensi dideteksi umumnya pada

    trimester **. Tekanan darah yang tinggi pada preeklampsia bersi?at labil

    dan mengikuti irama sirkardian normal. Tekanan darah menjadi normal

    beberapa hari pas2a persalinan, ke2uali pada beberapa kasus

    preeklampsia berat kembalinya tekanan darah normal dapat terjadi -9

    minggu pas2a persalinan.Tekanan darah bergantung terutama pada 2urah

    jantung, 1olume plasma, resistensi peri?er, dan 1iskositas darah!,.

    Timbulnya hipertensi adalah akibat 1asospasme menyeluruh

    dengan ukuran tekanan darah C!9#)(# mm$g dalam kali pengukuran

    selang = jam. 8ipilihnya tekanan diastolik (# mm$g yang disertai

    proteinuria, mempunyai korelasi dengan kematian perinatal tinggi.

    Mengingat proteinuria berkorelasi dengan nilai absolute tekanan darah

    diastolik, maka kenaikan 5perbedaan6 tekanan darah tidak dipakai

    sabagai kriteria diagnosis hipertensi, hanya sebagai tanda 4aspada !,.

    9. (u2 G=a

    Peru!aa u2 =a d2e!a!4a 5e a*a !er4u8 :1,- Menurunnya aliran darah ke ginjal akibat hipo1olemia

    mengakibatkan terjadinya oliguria, bahkan anuria.

    +erusakan sel glomerulus mengakibatkan meningkatnya

    permeabilitas membran basalis sehingga terjadi kebo2oran dan

    mengakibatkan proteinuria. Proteinuria terjadi pada akhir kehamilan,

    sehingga sering dijumpai preeklampsia tanpa proteinuria, karena

    janin lebih dulu lahir.

    Terjadi glomerular capillary endotheliosis akibat sel endotelglomerular membengkak dan disertai deposit ?ibril.

    Gagal ginjal akut terjadi akibat nekrosis tubulus ginjal. ila sebagian

    besar korteks ginjal mengalami nekrosis, maka terjadi Anekrosis

    korteks ginjalB yang bersi?at irre1ersibel.

    8apat terjadi kerusakan intrinsik jaringan ginjal akibat 1asospasme

    pembuluh darah. 8apat diatasi dengan pemberian dopamin agar

    terjadi 1asodilatasi pembuluh darah ginjal.

    Pr58eura

    !!

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    14/41

    ila proteinuria timbul 3

    - ebelum hipertensi, umumnya merupakan gejala penyakit ginjal

    -Tanpa hipertensi, maka dapat dipertimbangkan sebagai penyulit

    kehamilan

    - Tanpa kenaikan tekanan darah diastolik C (# mm$g

    Proteinuria merupakan syarat untuk diagnosis pre-eklampsia, tetapi

    proteinuria umumnya timbul jauh pada akhir kehamilan, sehingga

    sering dijumpai preeklampsia tanpa proteinuria, karena janin sudah

    lahir lebih dulu.

    Pengukuran proteinuria, dapat dilakukan dengan urin dipsti2k

    !##mg)l atau D !, sekurang-kurangnya diperiksa kali urin a2akselang = jam dan pengumpulan proteinuria dalam 9 jam. 8ianggap

    patologis bila besaran proteinuria C # mg)9 jam.

    A2am Ura8 Serum

    %mumnya meningkat C ; mg)22. $al ini disebabkan oleh

    hipo1olemia, yang menimbulkan penurunan aliran darah ginjal dan

    mengakibatkan menurunnya ?iltrasi glomerulus, sehingga menurunkan

    sekresi asam urat. Peningkatan asam urat dapat terjadi juga akibat

    iskemia jaringan.Krea8

    ama halnya dengan kadar asam urat serum, kadar kreatinin

    plasma pada pre-eklampsia juga meningkat. $al ini disebabkan oleh

    hipo1olemia, maka aliran darah ginjal menurun, mengakibatkan

    menurunnya ?iltrasi glomerulus, sehingga menurunnya sekresi kreatinin,

    disertai peningkatan kreatinin plasma. 8apat men2apai kadar kreatinin

    plasma C ! mg)22, dan biasanya terjadi pada pre-eklampsia berat dengan

    penyulit pada ginjal.Oura da Aura

    /liguria dan anuria terjadi karena hipo1olemia sehingga aliran

    darah ke ginjal menurun yang mengakibatkan produksi urin menurun

    5oliguria6, bahkan dapat terjadi anuria. erat ringannya oliguria

    menggambarkan berat ringannya hipo1olemia. $al ini menggambarkan

    pula berat berat ringannya preeklampsia.

    d. Ee48r58

    !

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    15/41

    +adar elektrolit total menurun pada 4aktu hamil normal. Pada

    pre-eklampsia kadar elektrolit total sama dengan hamil normal, ke2uali

    bila diberi diuretikum banyak, restriksi konsumsi garam atau pemberian

    2airan oksitosin yang bersi?at antidiuretik.

    Pre-eklampsia berat yang mengalami hipoksia dapat

    menimbulkan gangguan keseimbangan asam basa. Pada 4aktu terjadi

    kejang eklampsia kadar bikarbonat menurun, disebabkan timbulnya

    asidosis laktat dan akibat kompensasi hilangnya karbon dioksida.

    +adar natrium dan kalium pada preeklampsia sama dengan hamil

    normal, yaitu sesuai dengan proporsi jumlah air dalam tubuh, sehingga

    tidak terjadi retensi natrium yang berlebihan. *ni berarti pada pre-

    eklampsia tidak diperlukan restriksi konsumsi garam.

    e. Te4aa 52m589 455d #a2ma'8e4aa 54584

    /smolaritas serum dan tekanan onkotik menurun pada umur

    kehamilan ' minggu. Pada preeklampsia tekanan onkotik makin

    menurun karena kebo2oran protein dan peningkatan permeabilitas

    1as2ular.. K5aua2 da !r522

    Gangguan koagulasi pada preeklampsia, misalnya trombositopenia,

    jarang yang berat, tetapi sering dijumpai. Pada preeklampsia terjadi

    peningkatan 8P, penurunan antitrombin ***, dan peningkatan

    ?ibronektin

    . )24528a2 dara

    iskositas darah ditentukan oleh 1olume plasma, molekul makro3

    ?ibrinogen dan hematokrit. Pada preeklampsia 1iskositas darah

    meningkat, mengakibatkan meningkatnya resistensi peri?er dan

    menurunnya aliran darah keorgan

    . ema854r8

    Pada hamil normal hematokrit menurun karena hipo1olemia,

    kemudian meningkat lagi pada trimester *** akibat peningkatan produksi

    urin. Pada preeklampsia hematokrit menurun karena hipo1olemia yang

    menggambarkan beratnya preeklampsia.

    . Edema

    !&

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    16/41

    8apat terjadi pada kehamilan normal. Edema yang terjadi pada

    kehamilan mempunyai banyak interpretasi, misalnya 9#@ edema

    dijumpai pada hamil normal, =#@ edema dijumpai dengan hipertensi,

    dan '#@ edema dijumpai pada kehamilan dengan hipertensi dan

    proteinuria.

    Edema terjadi karena hipoalbuminemia atau kerusakan sel endotel

    kapiler. Edema yang patologik adalah edema yang non-dependentpada

    muka dan tangan, atau edema generelisata, dan biasanya disertai dengan

    kenaikan berat badan yang 2epat.

    =. ema85598isebabkan oleh hipo1olemia akibat 1asospasme,

    hipoalbuminemia, hemolisis mikroangiopatik akibat spasme arteriole,

    dan hemolisis akibat kerusakan endotel arteriole. Perubahan tersebut

    dapat berupa peningkatan hematokrit akibat hipo1olemia, peningkatan

    1iskositas darah, trombositopenia, dan gejala hemolisis mikroangiopatik.

    4. e#ar

    8asar perubahan pada hepar ialah 1asospasme, iskemia, dan

    perdarahan. ila terjadi perdarahan pada sel periportal lobus peri?er,

    akan terjadi nekrosis sel hepar dan peningkatan enKim hepar. Perdarahan

    ini dapat meluas hingga di ba4ah kapsula hepar dan disebut subskapular

    hematoma. ubkaspular hematoma menimbulkan rasa nyeri di daerah

    epigastrium dan dapat menimbulkan ruptur hepar, sehingga perlu

    pembedahan !,.

    . Neur559

    Perubahan neurologi2 dapat berupa 3

    Nyeri kepala yang disebabkan oleh hiperper?usi otak, sehingga

    menimbulkan 1asogenik edema.

    !9

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    17/41

    "kibat spasme arteri retina dan edema retina dapat terjadi gangguan

    1isus. Gangguan 1isus dapat berupa pandanngan kabur, skotomata,

    amaurosis yaitu kebutaan tanpa jelas adanya kelainan, dan ablasio

    retinae 5retinal deta2hment6.

    $iperre?leksi sering dijumpai pada pre-eklampsia berat, tapi bukan

    ?aktor prediksi terjadinya eklampsia.

    8apat timbul kejang eklamptik. Penyebab kejang eklamptik ialah

    edema serebri, 1asospasme serebri, dan iskemia serebri.

    Perdarahan intrakranial meskipun jarang, dapat terjadi pada pre-

    eklampsia berat dan eklampsia.

    m. Kard5;a24uarPerubahan kardio1askular disebabkan oleh peningkatan cardiac

    afterload akibat hipertensi dan penurunan cardiac preload akibat

    hipo1olemia.

    . Paru

    Penderita preeklampsia berat mempunyai resiko besar terjadinya

    edema paru. Edema paru dapat disebabkan oleh payah jantung kiri,

    kerusakan endotel pada pembuluh darah kapiler paru, dan menurunnya

    diuresis. 8alam menangani edema paru, pemasangan entral !enous

    Pressure 5HP6 tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari

    pulmonary capillary "edge pressure.

    5. /a

    Pre-eklampsia dan eklampsia memberi pengaruh buruk pada

    kesehatan janin yang disebabkan oleh menurunnya per?usi utero-

    plasenta, hipo1olemia, 1asospasme, dan kerusakan sel endotel pembuluh

    darah plasenta.

    8ampak pre-eklampsia dan eklampsia pada janin adalah 3 #ntrauterine gro"th restriction5*%G06 dan oligohidramnion

    +enaikan morbiditas dan mortalitas janin, se2ara tidak langsung

    akibat intrauterine gro"th restriction, prematuritas,

    oligohidroamnion, dan solusio plasenta.

    Peru!aa aa85m

    da 255

    I!u am

    Normal Preeklampsia

    !;

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    18/41

    )5ume #a2ma $iper1olemia $ipo1olemia

    G=a - Penurunan aliran darah ke ginjal

    -+erusakan glomerulus

    permiabilitas kapiler meningkat

    proteinuria

    - +erusakan ginjal akibat 1asospasme

    pembuluh darah ginjal

    Te4aa 52m584

    455d

    #a2ma'8e4aa

    54584

    Menurun pada umur

    kehamilan ' minggu

    emakin menurun karena adanya

    kebo2oran protein plasma dan

    peningkatan permiabilitas 1askuler

    ema854r8 Menurun 5hiper1olemia6 Meningkat 5hipo1olemia6

    Tr5m!528 Normal F !##.### sel ) mm&

    e#ar Normal - ubkapsular hematom nyeri

    epigastrium

    - Peningkatan enKim hati

    Neur554 Normal - asogenik edema nyeri kepala

    berat

    - pasme arteri retina gangguan

    1isus, ablasio retina

    - +ejang edema serebri, spasme

    serebri, dan iskemia serebri

    Kard5;a24uer - "?terload menurun

    H/ meningkat

    5peningkatan kadar

    estrogen dan

    rogesteron

    1asodilatasi peri?er6

    - Peningkatan preload

    5hiper1olemi6

    - "terload meningkat 51asokontriksi

    peri?er6

    - Preload menurun 5hipo1olemia6

    Paru Normal - Gagal jantung kiri, kerusakan

    pembuluh darah kapiler paru,

    penurunan diuresis Meningkatnya

    resiko edema paru

    -.> Gam!ara K4 Pree4am#2a !era8 1,-,3,

    !=

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    19/41

    Preeklampsia merupakan penyulit dalam kehamilan yang akut dan dapat

    terjadi ante, intra dan postpartum. 8ari gejala-gejala klinik preeklampsia dapat

    dibagi menjadi preeklampsia ringan dan berat!,.

    Pembagian preeklampsia ringan dan berat tidaklah berarti adanya dua

    penyakit ang jelas berbed, sebab seringakali ditemukan penderita dengan

    preeklampsia ringan dapat mendadak mengalami kejang dan jatuh dalam

    koma!,.

    Gambaran klinik preeklampsia ber1ariasi luas dan sangat indi1idual.

    +adang-kadang sukar untuk menentukan gejala preeklampsia mana yang

    timbul lebih dahulu. Timbulnya hipertensi dan proteinuria merupakan gejalayang paling penting. Namun, sayangnya penderita seringkali tidak merasakan

    perubahan ini. ila penderita sudah mengeluh adanya gangguan nyeri kepala,

    gangguan pengelihatan atau nyeri epigastrium, maka penyakit ini sudah

    lanjut!,.

    Ba8a2a :

    Timbulnya hipertensi C !=# )!!# mm$g disertai proteinuria dan atau edema

    pada kehamilan setelah # minggu.

    Preeklampsia digolongkan preeklampsia berat bila didapatkan hipertensi

    dalam kehamilan dengan satu atau lebih gejala di ba4ah ini berikut3&

    a. Tekanan darah sistolik C!=# dan tekanan darah diastolik C!!# mm$g.

    Tekanan darah ini tidak menurun meskipun ibu hamil sedah dira4at di

    rumah sakit dan sudah menjalani tirah baring

    $. Proteinuria lebih ; gr)9 jam atau 9D dalam pemeriksaan kualitati?

    c. /liguria yaitu produksi urin F ;## 22 ) 9 jam

    d. +enaikan kadar kreatinin plasma

    e. Gangguan 1isus dan serebral 3 penurunan kesadaran, nyeri kepala, skotoma,

    dan pandangan kabur.

    f. Nyeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas abdomen 5akibat

    teregangnya kapsula glisson6

    g. Edema paru paru dan sianosis

    h. $emolisis mikroangiopatik

    i. Trombositopenia berat 3 F !##.### sel ) mm& atau penurunan trombosit

    dengan 2epat

    !>

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    20/41

    %. Gangguan ?ungsi hepar 5kerusakan hepatoselular63 peningkatan kadar alanin

    dan aspartate aminotransferase

    k. Pertumbuhan janin intrauterin terhambat

    l. indrom $ELLP

    -.? Pea8aa42aaa

    A. S4a# 8erada# #e@a48@a: #e5!a8a med4ame852a

    Penderita preeklampsia berat harus segera masuk rumah sakit untuk ra4at

    inap dan dianjurkan tirah baring miring ke satu sisi 5kiri6. Pera4atan yang

    penting pada preeklampsia berat adalah pengelolaan 2airan, karenapenderita preeklampsia dan eklampsia mempunyai resiko tinggi untuk

    terjadinya edema paru dan oliguria. ebab dari kedua keadaan tersebut

    belum jelas, tetapi ?aktor yang sangat memnentukan terjadinya edema paru

    dan oliguria adalah hipo1olemia, 1asospasme, kerusakan sel endotel,

    penurunan gradien tekanan onkotik koloid 5pulmonary capillary "edge

    pressure6!. /leh karena itu, monitoring input 2airan 5melalui oral ataupun

    in?us6 dan output 2airan 5melalui urin6 menjadi sangat penting. "rtinya

    harus dilakukan pengukuran se2ara tepat berapa jumlah 2airan yang

    dimasukkan dan dikeluarkan. ila terjadi tanda-tanda edema paru, segera

    dilakukan tindakan koreksi 2airan, yaitu dapat diberikan berupa ;@

    0inger-dekstrose atau 2airan garam ?aali, dengan jumlah tetesan !;

    22)jam atau in?us dekstrose ;@ yang tiap ! liternya diselingi dengan in?us

    0inger laktat 5=#-!; 22)jam6 ;## 22.

    Pasien juga dipasangi kateter ?oley untuk mengukur pengeluaran urin.

    /liguria terjadi bila produksi urin F 22)jam dalam -& jam atau F;##

    22)9 jam. 8iberikan antasida untuk menetralisir asam lambung sehingga

    bila mendadak kejang, dapat menghindari aspirasi asam lambung yang

    sangat asam. 8iet yang 2ukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan

    garam!,;.

    Pem!era 5!a8 a84e=a

    a. Mg/9

    b. 8iaKepam

    2. enitoin

    !'

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    21/41

    /bat anti kejang yang banyak dipakai di *ndonesia adalah

    magnesium sul?at 5Mg/9>$/6. Magnesium sul?at menghambat atau

    menurunkan kadar asetilkolin pada rangsangan serat sara? dengan

    menghambat transmisi neuromuskular. Transmisi neuromuskular

    membutuhkan kalsium pada sinaps, sehingga pada pemberian magnesium

    sul?at, akan menggeser kalsium yang kerja magnesium sul?at.

    Magnesium sul?at menjadi pilihan pertama untuk kejang pada

    preeklampsia atau eklampsia. Hara pemberian magnesium sul?at antara

    lain3!;

    Loading dose3 inititial dose

    9 gram Mg/93 intra1ena, 59#@ dalam !# 226 selama !; menit

    &aintenance dose'

    8iberikan in?us = gram dalam larutan ringer) = jamI atau diberikan 9-;

    gram i.m. elanjutnya maintenan2e dose diberikan 9 gram i.m tiap 9-=

    jam.&

    yarat-syarat pemberian Mg/93

    a. $arus tersedia antidotum Mg/9, bila terjadi intoksikasi yaitu

    kalsium glukonas !#@ ! g 5!#@ dalam !# 226 diberikan i.1. &

    menit.

    b. 0e?lek patella 5D6 kuat

    2. rekuensi na?as != kali)menit, tidak ada tanda-tanda distress

    perna?asan.

    Magnesium sul?at dihentikan bila3

    a. "da tanda-tanda intoksikasi

    b. etelah 9 jam pas2apersalinan atau 9 jam setelah kejang terakhir

    8osis terapeutik dan toksis Mg/9

    a. 8osis terapeutik3 9-> mE7)L 59,'-',9 mg)dl6

    b. $ilangnya re?lek tendon3 !# mE7)L 5! mg)dl6

    2. Tehentinya perna?asan3 !; mE7)L 5!' mg)dl6

    d. Terhentinya jantung3 mE7)L 5&= mg)dl6

    !(

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    22/41

    ila terjadi re?rakter terhadap pemberian Mg/9, maka diberikan

    salah satu obat berikut3 tiopental sodium, sodium amobarbital,

    diaKepam, atau ?enitoin

    Dure84

    tidak diberikan se2ara rutin, ke2uali bila ada edema paru, payah jantung

    kongesti? atau anasarka. 8iuretik yang dipakai adalah ?urosemid.

    Pem!era a8#er8e2

    Masih banyak pendapat dari beberapa negara tentang penentuan

    batas 5cut off6 tekanan darah untuk pemberian antihipertensi. eberapa

    sumber menggunakan 2ut o?? C!=#)!!# mm$g, ada pula yang menentukan

    2ut o?? !=mm$g!,;.

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    23/41

    La!5ra85r4

    "danya tanda-tanda Aindroma $ELLP khususnya menurunnya

    trombosit dengan 2epat

    Pe5!a8a Med4ame852a :1,

    !. Tirah baring miring ke satu sisi 5kiri6

    . *n?us 8ekstrose ;@ # tetes)menit

    &. Pemberian Mg/9

    8osis "4al 3 erikan Mg/99 g * 5bolus6

    8osis Pemeliharaan 3 Mg/9 g ) jam *

    9. ila tekanan darah C !'#)!!# mm$g diberikan injeksi Hlonidin #,!;

    mg * yang dien2erkan !# 22 8ekstrose ;@ diberikan sama dengan

    pera4atan konser1ati? dilanjutkan Ni?edipin & O !# mg.

    Terma2 4eama;

    Hara mengakhiri kehamilan 5terminasi kehamilan6 dilakukan berdasar

    keadaan obstetri2 pada 4aktu itu, apakah sudah inpartu atau belum.

    *nduksi persalinan dengan drips /ksitosin bila 3

    - +esejahteraan janin baik

    - kor pel1ik 5ishop6 C ;

    /perasi eksio esarea bila 3

    - +esejahteraan janin jelek

    - kor pel1ik 5ishop6 F ;

    -% Pera"a8a 452er;a8

    erarti kehamilan tetap dipertahankan bersamaan dengan pemberian

    pengobatan medikamentosa. *ndikasi pera4atan konser1ati? ialah bila

    kehamilan preterm &> minggu tanpa disertai tanda-tanda impending

    eclampsiadengan keadaan janin baik.!,;

    ". Pengobatan dilakukan di +amar ersalin ) 0uang *solasi 3;

    a. Tirah baring dengan miring ke satu sisi 5kiri6b. *n?us 8ekstrose ;@, # tetes)menit

    2. Pasang kateter tetap

    d. Pemberian obat anti kejang 3 Magnesium ul?at 5Mg/96

    Langsung berikan dosis pemeliharaan

    Mg/9 g)jam *

    yarat-syarat pemberian Mg/93

    - $arus tersedia antidotum Mg/9, yaitu

    Hal2ium Glukonas !#@ 5! gr dalam !# 226 diberikan *

    pelan 5& menit6.

    !

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    24/41

    - 0e?leks patella 5D6

    - rekuensi perna?asan != O)menit

    - Produksi urine !## 22 dalam 9 jam

    sebelumnya.

    e. Pemberian anti hipertensi 5bila tekanan darah C !'#)!!# mm$g6

    *njeksi Hlonidin ! ampul 5#,!; mg)226 dilarutkan)dien2erkan dalam

    larutan 8ekstrose ;@ !# 22. Mula-mula disuntikkan ; 22 *

    perlahan-lahan selama ; menit. +emudian setelah ; menit tekanan

    darah diukur bila belum ada penurunan, maka diberikan lagi ; 22

    * perlahan-lahan selama ; menit. *njeksi Hlonidin dapat diberikantiap 9 jam sampai tekanan darah diastolik normal.

    ?. Pemeriksaan Laboratorium 3

    $b, Trombosit, $ematokrit, "sam %rat

    %rine lengkap dan produksi urine 9 jam

    ungsi hati

    ungsi ginjal. Pengobatan dan e1aluasi selama ra4at inap di +amar ersalin 3 ;

    a. Tirah aring

    b. Medikamentosa 3 Ni?edipin & O !# mg 5po6.

    0oboransia

    2. Pemeriksaan Laboratorium 3

    $b, Trombosit, $ematokrit, asam urat

    %rine lengkap dan produksi urine 9 jam

    ungsi hati

    ungsi Ginjal

    d. 8iet biasa

    e. 8ilakukan penilaian kesejahteraan janin 5+TG)%G6

    Pera4atan +onser1ati? dianggap gagal bila 3;

    "danya tanda-tanda A *mpending Eklampsia A 5keluhan subyekti?6

    Penilaian kesejahteraan janin jelek

    +enaikan tekanan darah progresi?

    "danya indroma $ELLP

    "danya kelainan ?ungsi ginjal

    Pera4atan konser1ati? dianggap berhasil bila 3 penderita sudah men2apai

    perbaikan dengan tanda-tanda pre-eklampsia ringan dan pera4atan

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    25/41

    dilanjutkan sekurang-kurangnya selama & hari lagi kemudian penderita

    boleh pulang. ila pera4atan konser1ati? gagal dilakukan terminasi.;

    -.10 K5m#4a2a. Penyulit ibu3!,

    Eklampsia

    istem sara? pusat

    Perdarahan intra2ranial, thrombosis 1ena sentral, hipertensi

    ense?alopati, edema serebri, edema retina, ma2ular atau retina

    detachmentdan kebutaan korteks.

    Gastrointestinal-hapatika3 subskapular hematoma hepar, rupture

    kapsul hepar

    Ginjal3 gagal ginjal akut, nekrosis tubular akut

    $ematologi23 8*H, trombositopenia dan hematoma luka operasi

    +ardiopulmonar3 edema paru kardiogenik atau nonkardiogenik,

    depresi atau arrest, pernapasan, kardiak arrest, iskemia miokardium

    Lain-lain3 asites, edema laring, hipertensi yang tidak terkendalikan.b. Penyulit janin

    Penyulit yang terjadi pada janin ialah intrauterine fetal gro"th

    restriction, solusio plasenta, prematuritas, sindroma distress napas,

    kematian janin intrauterine, kematian neonatal perdarahan

    intra1entrikular, necroti(ing enterocolitis, sepsis, cere$ral palsy.

    SISTEM RU/UKAN

    Pr2# Ru=u4a

    Pada pasien Preeklamsi erat dan Eklampsi memiliki indikasi mutlak untuk

    dilakukan rujukan ke ?asilitas yang lebih lengkap, agar pasien dapat tertolong

    dengan segera. *ndikasi tersebut adalah jika3

    !. Terdapat /liguria 5F9## ml)9 jam6

    . Terdapat sindrom $ELPP

    &. +oma berlanjut lebih dari 9 jamsesudah kejang

    Peaaa #er8e2 daam Keama Pada Ber!aa T4a8 Pea@aa

    &

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    26/41

    $ipertensi

    +arena

    +ehamilan

    Preeklamsi

    0ingan

    Preeklamsi

    erat)Eklamsi

    $ipertensi

    +ronik

    Polindes 0a4at jalan

    !O

    seminggu

    Pantau T8,

    proteinuria,

    kesejahtera

    an janin Tunggu

    persalinan

    aterm

    0a4at

    jalan

    *stirahat

    baring

    8iet biasa

    Tak perlu

    obat-

    obatan

    ila tidak

    ada

    perbaikan,

    rujuk

    Pastikan

    gejala dan

    tanda

    preeklamsi

    berat.

    Ni?edipin !#

    mg dan

    Mg/99# g

    * dalam !#

    menit.

    iapkan

    peralatan

    untuk kejang

    +ateter urine

    0ujuk ke 0

    0a4at

    jalan

    *stirahat

    2ukup

    ila T8

    !=#

    mm$g

    beri

    antihiperte

    nsi

    Tidak ada

    perbaikan

    rujuk

    Puskesmas *dem

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    27/41

    Terminasi

    kehamilanjika terjadi

    preeklamsi

    berat

    terdapat

    preeklams

    i berat,

    atau

    tanda-

    tanda

    pertumbu

    han janin

    terhambat

    terminasi

    Mg/9dosis

    a4al dan

    dosis

    pemeliharaan

    "ntihipertens

    i

    Persalinan

    segera

    Pera4atan

    postpartum

    aterm

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    28/41

    BAB III

    LAPORAN KASUS

    I. IDENTITAS

    Nama 3 Ny. 0

    %sia 3 &; tahun

    Pekerjaan 3 *bu 0umah Tangga

    "gama 3 *slam

    uku 3 asak

    "lamat 3 Gangga, +L%

    0M 3 ;;-!9-9(

    M0 3 ! 8esember #!9

    II. ANAMNESIS

    Keua U8ama :Nyeri +epala

    R"a@a8 Pe@a48 Se4ara :

    Pasien rujukan P+M edau dengan diagnosis GP!"#$# %+ &>-&' minggu

    T)$)*%, letkep, +)% ibu dan janin baik dengan impending eklampsia datang

    ke 0%P NT pada tanggal ! 8esember #!9 pkl.!9.## :*T". Pasien

    mengeluhkan nyeri kepala yang dirasakan sejak & hari yang lalu. Pasien

    mengatakan nyeri kepala dirasakan hilang timbul, dan pasien masih dapat

    berakti1itas. 0i4ayat keluhan nyeri ulu hati 5D6 sejak ! minggu yang lalu,

    pandangan kabur, keluhan kaki bengkak 5D6 sejak usia kehamilan > bulan,

    mual 5D6, dan muntah 5D6 sebanyak ! kali 4arna kekuningan. Pasien sempat

    pingsan selama ; menit, kemudian pasien dapat kembali sadar. +eluhan

    kejang tidak didapatkan pada pasien. Pasien tidak mengeluhkan keluar air

    melalui jalan lahir, keluar darah ber2ampur lendir melalui jalan lahir,

    maupun perut yang terasa ken2ang.

    =

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    29/41

    Kr5552 d PKM Seda"u $ 8aa 1- De2em!er -01 #u4u 0? .00

    ITA%

    S :Pasien hamil ( bulan datang ke P+M edau rujukan polindes dengan

    preeklampsia berat. Pasien mengalami nyeri kepala sejak yang lalu5

    #()!)#!96.

    O : * +eadaan umum 3 aik

    - +esadaran 3 Hompos mentis

    - Tekanan darah 3 ##) ! mm$g

    - rekuensi nadi 3 '#O)menit

    - rekuensi napas 3 #O)menit- uhu 3 &>oH

    S8a8u2 eera2a8a

    edema ekstremitas ba4ah

    S8a8u2 O!2e8r

    T% 3 2m

    E: 3 >(# gram

    8

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    30/41

    R"a@a8 Pe@a48 Dauu :

    +eluhan serupa pada kehamilan pertama 5D6, ri4ayat asma 5D6, ri4ayat

    penyakit jantung, ginjal, hipertensi, diabetes mellitus.

    R"a@a8 Pe@a48 Keuara :

    +eluhan serupa 5-6, ri4ayat keluarga memiliki ri4ayat hipertensi, diabetes

    mellitus, asma, maupun penyakit berat lainnya disangkal.

    R"a@a8 Aer :

    "lergi terhadap obat-obatan dan makanan disangkal.

    R"a@a8 O!28e8r :

    Pasien memiliki ri4ayat kehamilan sebagai berikut 3

    !. Laki-laki)'## gram)bidan)rumah sakit)9,; tahun

    . *ni

    $P$T 3 !;-#&-#!9

    Taksiran Persalinan 3 -!-#!90i4ayat "NH 3 ' O di puskesmas

    "NH terakhir 3 ! 8esember #!9

    $asil 3 T8 ##)! mm$g

    0i4ayat %G 3 tanggal 3 ')!!)#!9. $asil 3 janin

    T)$)*%, letak kepala, P8 I "HI L &

    minggu, T< !('( gram, taksiran

    persalinan 3 )#!)#!9, air ketuban 2ukup,

    pla2enta di ?undus grade **

    0i4ayat + 3 + suntik & bulan selama tahun, dan pil

    selama & bulan

    0en2ana + 3 *%8

    III. STATUS GENERALIS

    +eadaan umum 3 baik

    +esadaran 3 2ompos mentis

    GH 3 E9;M=

    Tanda ital

    - Tekanan darah 3 !'#)! mm$g

    '

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    31/41

    - rekuensi nadi 3 (= O)menit, reguler, kuat

    - rekuensi napas 3 9 O)menit, dangkal

    - uhu 3 &=,!oHPemeriksaan isik %mum

    - Mata 3 anemis -)-, ikterus -)-, edema palpebra D)D

    - Thoraks 3

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    32/41

    GP!"#$!uk &'-&( minggu T)$)*%, presentasi kepala dengan preeklampsia

    berat, impending eklampsia.

    )II. TINDAKAN

    Planning 8iagnostik

    - Hek 8arah Lengkap, ?ungsi hati 5G/T dan GPT6, G8 , %rine

    lengkap

    Planning Terapi

    - Primary dan se2ondary sur1ei

    "ir4ay - tidak didapatkan hambatan jalan na?as,

    suara na?as tambahan 5-6

    reathing - pergerakan dinding thoraO simetris, suara

    1esikuler D)D

    Hir2ulation - pemasangan * line 5 *8 0L # tpm6

    8isability - penilai kesadaran

    - +elola preeklampsia berat

    olus Mg/9 9@ !#22 D !# 22 a7uades dinjeksi intra1ena

    selama ;-!# menit.

    Pasang 0L, drip Mg/9 9#@ 5= gram6 3 !; 22 Mg/9

    9#@ D 0L ;## 22 , atur 'tpm

    - Pemberian obat antihipertensi - Ni?edipin !# mg)' jam- +onsul P pro H, P ad1i2e obser1asi.

    Planning Monitoring

    - /bser1asi kesejahteraan ibu dan janin

    Planning Edukasi

    - +*E keluarga pasien mengenai hasil pemeriksaan, penyakit

    yang dialami pasien dan tindakan terapi yang akan dilakukan

    - +*E keluarga pasien mengenai prosedur tindakan yang akan

    dilakukan dan resiko dari tindakan

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    33/41

    TIME SUB/ETI)E OB/ETI)E ASSESSMENT PLANNING

    1-*1-*-01

    11.0

    Keua U8ama :Nyeri kepala

    R"a@a8 Pe@a48 Se4ara :

    Pasien datang ke 0%P NT

    pada ! 8esember #!9 pkl.

    !!.9# :*T", merupakan rujukan

    Puskesmas edau dengan

    GP!"#$# uk &> minggu D

    hari T)$)*% letkep, keadaan

    umum ibu dan janin baik, dengan

    impending eklampsia. Pasien

    mengeluhkan nyeri kepala yang

    dirasakan sejak & hari yang lalu.

    Pasien mengatakan nyeri kepala

    dirasakan hilang timbul, dan

    pasien masih dapat berakti1itas.

    0i4ayat keluhan nyeri ulu hati

    5D6 sejak ! minggu yang lalu,

    pandangan kabur, keluhan kaki

    bengkak 5D6 sejak usia

    kehamilan > bulan, mual 5D6, dan

    muntah 5D6 sebanyak ! kali

    S8a8u2 Geera2

    +eadaan umum3 baik

    +esadaran 3 2ompos mentis

    GH 3 E9;M=

    Tanda ital

    - Tekanan darah3 !'#)! mm$g

    - rekuensi nadi3 (= O)menit,

    reguler, kuat

    - rekuensi napas3 9 O)menit,

    dangkal

    - uhu3 &=,!oH

    Pemeriksaan isik %mum

    - Mata3 anemis -)-, ikterus -)- ,

    edema palpebra D)D

    -

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    34/41

    4arna kekuningan. Pasien

    sempat pingsan selama ; menit,

    kemudian pasien dapat kembali

    sadar. +eluhan kejang tidak

    didapatkan pada pasien. Pasien

    tidak mengeluhkan keluar air

    melalui jalan lahir, keluar darahber2ampur lendir melalui jalan

    lahir, maupun perut yang terasa

    ken2ang.

    Maa=eme d PKM Sedau

    $ 10 .00%

    olus Mg/9 9#@ !# 22

    dien2erkan * pada pukul

    !#.## :*T"

    8rip Mg/9 9#@ !; 22,

    ' tpm pada pukul !#.#;:*T"

    Ni?edipin !# mg)

    sublingual

    Pemasangan 8H

    - Ekstremitas3 edema 5D6 pada

    tungkai ba4ah, akral teraba

    hangat

    S8a8u2 O!28e8r:

    L! 3 okongL 3 puka

    L& 3 kepalaL9 3 ;);

    T% 3 ( 2m I T< 3 >(# g

    8

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    35/41

    R"a@a8 Pe@a48 Dauu :

    +eluhan serupa pada kehamilan

    pertama 5D6, ri4ayat asma 5D6, ri4ayat

    penyakit jantung, ginjal, hipertensi,

    diabetes mellitus disangkal.

    R"a@a8 O!28e8r :

    Pasien memiliki ri4ayat kehamilan

    sebagai berikut 3

    !. Laki-laki)'## gram)bidan)rumah

    sakit)9,; tahun

    . *ni

    $P$T 3 !;-#&-#!9

    Taksiran Persalinan 3 -!-#!90i4ayat "NH 3 ' O di puskesmas

    "NH terakhir 3 ! 8esember #!9

    0i4ayat %G 3 tanggal 3 ')!!)#!9.

    $asil 3 janin T)$)*%, letak kepala,

    P8 I "HI L & minggu, T< !('(

    gram, taksiran persalinan 3 )#!)#!9,

    air ketuban 2ukup, pla2enta di ?undus

    grade **

    0i4ayat + 3 + suntik & bulan

    GPT 3 !9

    erum +reatinin 3 #,>

    %reum 3 !>

    &&

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    36/41

    selama tahun, dan pil selama & bulan

    0en2ana + 3 kontrasepsi

    mantap)steril 5tubektomi6

    1-*1-*-01

    1-.00

    Nyeri kepala 5D6, nyeri ulu hati 5D6,

    pandangan kabur 5D6

    +% 3 sedang

    +es 3 E&M;

    T8 3 !'#)! mm$g

    N 3 '= O)menit, reguler, kuat

    00 3 & O)menit, dangkal

    T 3 &>,= #H$* 3 5-6

    8

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    37/41

    %rine output 3 !##22) jam

    +ontraksi uterus 5D6

    Tinggi ?undus uteri jari diba4ah

    pusat.

    Perdarahan 5-6

    !;)!)#!9

    #'.##

    Nyeri luka bekas operasi 5D6, nyeri

    kepala 5D6

    +% 3 sedang

    +es 3 E9;M=T8 3 !;#)!!# mm$g

    N 3 '9 O)menit, reguler, kuat00 3 # O)menit, dangkal

    T 3 &;,' #H

    %rine output 3 !##22) jam

    Lo2hia rubra 3 5D6

    +ontraksi uterus 5D6

    Tinggi ?undus uteri jari diba4ah

    pusat.

    Perdarahan 5-6

    ayi di N*H% 3

    GH 3 baik

    P0 3 !&

    00 3 9'

    T 3 &=,& H

    ! hari post H D *%8,

    P"#$, PE,

    impending eklampsia

    *njeksi 2e?triaOon

    +altropen supositoriaTab ni?edipin !# mg

    !=)!)#!9#'.##

    Nyeri luka bekas operasi 5D6 +% 3 baik+es 3 E9;M=

    T8 3 !9#)(# mm$g

    N 3 '9 O)menit, reguler, kuat

    00 3 # O)menit, dangkal

    T 3 &=, #H

    "+ 5D6

    " 5D6

    Post H $D,P"#$.

    -

    &;

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    38/41

    !>)!)#!9

    #'.##

    - +% 3 baik

    +es 3 E9;M=

    T8 3 !)'# mm$g

    N 3 '9 O)menit, reguler, kuat

    00 3 # O)menit, dangkal

    T 3 &= #H

    "+ 5D6

    " 5D6

    Post H $D&,

    P"#$.

    PL

    &=

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    39/41

    BAB I)

    PEMBAASAN

    Pada laporan kasus berikut, diajukan suatu kasus seorang 4anita GP!"#$! %*" &'-&(

    Minggu )T)$)*%, dengan Preeklampsia erat, *mpending Eklampsia

    Preeklampsia berat adalah preeklampsia dengan tekanan darah sistolik C !=# mm$g

    dan tekanan darah diastolik C !!# mm$g disertai proteinuria

    8ari ri4ayat "NH sebelumnya, tidak pernah didapatkan ri4ayat tekanan darah tinggi.

    elama kehamilan pasien melakukan ' kali "NH. Pasien "NH terakhir tanggal !-!-#!9,

    didapatkan tekanan darah ##)! mm$g dan pemeriksaan laboratorium didapatkan

    proteinuria D&, sehingga jika dilihat dari tanda tersebut maka sudah tepat bah4a pasien

    didiagnosis dengan preeklamsia berat. Pasien juga mengeluhkan adanya keluhan nyeri kepala

    dan nyeri ulu hati, sehingga pasien dapat dikatakan mengalami impending eklampsia.

    Pada pasien ini belum mengarah ke komplikasi seperti $ELLP syndrome. Terbukti

    dari hasil pemeriksaan enKym hepar yang kadarnya masih dalam batas normal dan jumlah

    platelet masih dalam batas normal.

    Penatalaksanaan pada pasien ini telah dilakukan dengan baik sesuai dengan protap.

    Penatalaksanaan di 0%P NT sudah tepat yaitu dengan melakukan pera4atan intensi?,

    pemberian Mg/9, ni?edipin, antibiotik, dan sehingga pasien dapat tertangani dengan baik

    dan selamat serta ibu dan bayi dalam keadaan yang baik pula.

    &>

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    40/41

    BAB )

    KESIMPULAN

    !. 8iagnosis pada pasien ini sudah tepat sesuai dengan anamnesis, pemeriksaan ?isik dan

    penunjang yaitu seorang 4anita GP!"#$! %*" &'-&( Minggu )T)$)*%, dengan

    Preeklampsia erat, *mpending Eklampsia

    . Penatalaksanaan yang dilakukan di P+M edau dan di 0%P NT sudah tepat yaitu

    dengan terapi akti? dan terminasi kehamilan se2epatnya, pemberian Mg/9, dan

    pera4atan intensi? terhadap komplikasi yang terjadi

    &'

  • 7/25/2019 Andre PEB Impending Eklampsia

    41/41

    DA(TAR PUSTAKA

    !. Pra4irohardjo, ar4ono., #!#.#lmu Ke$idanan 2hapter 9# 3 hipertensi dalam kehamilan,

    p ;-;;9. PT. ina Pustaka ar4ono Pra4irohardjo3 . Lippin2ott :illiams :ilkins 3 %";. 8oddy, ". +., et al. ##'. 2tandar Pelayanan &edik 2&3 )$stetri dan Ginekologi R24

    &ataram.0% Mataram 3 Mataram

    =. Elosha Eiland, Hhike NKerue, #!,Re5ie" 6rticle Preeclampsia, $inda4i Publishing

    Horporation