Anatomi Hidung

10
Anatomi Hidung & Sinus Paranasalis Mengenal Hidung Hidung merupakan bagian yang paling menonjol pada wajah. Fungsinya sebagai jalan napas, alat pengatur kondisi udara (air condition), penyaring & pembersih udara, indera pembau, resonansi suara, membantu proses berbicara, dan refleksi nasal. Hidung juga merupakan tempat bermuaranya sinus paranasalis dan saluran air mata. Proses Mencium : Pada saat bernapas, zat kimia berupa gas akan dihirup masuk ke dalam rongga hidung Sumber bau pada zat kimia tersebut akan dilarutkan oleh selaput lendir kemudian akan merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau Sel pembau akan meneruskan rangsangan ini ke otak dan mengolahnya sehingga kita dapat membedakan jenis bau dari zat kimia tersebut. Struktur hidung luar terdiri atas 3 bagian, yaitu : 1. Kubah tulang. Letaknya paling atas dan bagian hidung yang tidak bisa digerakkan. 2. Kubah kartilago (tulang rawan). Letaknya dibawah kubah tulang dan bagian hidung yang bisa sedikit digerakkan.

Transcript of Anatomi Hidung

Page 1: Anatomi Hidung

Anatomi Hidung & Sinus Paranasalis

Mengenal Hidung

Hidung merupakan bagian yang paling menonjol pada wajah. Fungsinya

sebagai jalan napas, alat pengatur kondisi udara (air condition),

penyaring & pembersih udara, indera pembau, resonansi suara,

membantu proses berbicara, dan refleksi nasal. Hidung juga merupakan

tempat bermuaranya sinus paranasalis dan saluran air mata.

Proses Mencium :

Pada saat bernapas, zat kimia berupa gas akan dihirup masuk ke dalam rongga

hidung Sumber bau pada zat kimia tersebut akan dilarutkan oleh selaput lendir

kemudian akan merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau Sel pembau

akan meneruskan rangsangan ini ke otak dan mengolahnya sehingga kita dapat

membedakan jenis bau dari zat kimia tersebut.

Struktur hidung luar terdiri atas 3 bagian, yaitu :

1. Kubah tulang. Letaknya paling atas dan bagian hidung yang tidak bisa

digerakkan.

2. Kubah kartilago (tulang rawan). Letaknya dibawah kubah tulang dan bagian

hidung yang

bisa sedikit digerakkan.

3. Lobulus hidung. Letaknya paling bawah dan bagian hidung yang paling mudah

digerakkan.

Struktur penting dari anatomi hidung :

1. Dorsum nasi (batang hidung)

2. Septum nasi

3. Kavum nasi (lubang hidung)

Page 2: Anatomi Hidung

Dorsum Nasi (Batang Hidung).

Struktur yang membangun dorsum nasi (batang hidung) :

1. Bagian kaudal dorsum nasi (batang hidung)

2. Bagian kranial dorsum nasi (batang hidung)

Bagian kaudal dorsum nasi (batang hidung) merupakan bagian lunak dari

dorsum nasi (batang hidung). Tersusun oleh kartilago lateralis dan

kartilago alaris. Jaringan ikat yang keras menghubungkan antara kulit dan

perikondrium pada kartilago alaris.

Bagian kranial dorsum nasi (batang hidung) merupakan bagian keras dari

dorsum nasi (batang hidung). Tersusun oleh os nasalis dan ossis maksila

prosesus frontalis

Page 3: Anatomi Hidung

Septum Nasi

Fungsi utama septum nasi adalah menopang dorsum nasi (batang hidung) dan

membagi dua kavum nasi (lubang hidung).

Struktur yang membangun septum nasi adalah 2 tulang dan 2 kartilago, yaitu :

1. Bagian anterior septum nasi

2. Bagian posterior septum nasi

Bagian anterior septum nasi tersusun oleh tulang rawan, yaitu kartilago

quadrangularis, cartilago alaris mayor crus medial, dan cartilago septi nasi. Bagian

anterior septum nasi terdapat plexus Kiesselbach. Bagian posterior septum nasi

Page 4: Anatomi Hidung

tersusun oleh os vomer dan os ethmoidalis lamina perpendikularis. Kelainan septum

nasi yang paling sering ditemukan adalah deviasi septi.

Kavum Nasi (Lubang Hidung)

Rongga / lubang hidung (cavum nasi / cavitas nasi) berbentuk terowongan dari

depan ke belakang. Rongga hidung dilapisi 2 jenis mukosa, yaitu mukosa olfaktori

dan mukosa respiratori.

Rongga hidung tersusun oleh :

1. Nares anterior (nosetril). Nares anterior merupakan lubang depan rongga hidung

(cavitas nasi).

Page 5: Anatomi Hidung

2. Vestibulum nasi. Letaknya dibelakang nares anterior. Vestibulum nasi

dilapisi oleh rambut dan kelenjar sebasea.

3. Nares posterior (choanae). Nares posterior (choanae) merupakan

lubang belakang rongga hidung (cavitas nasi). Penghubung antara rongga

hidung (cavitas nasi) dengan nasofaring.

Rongga / lubang hidung (cavum nasi / cavitas nasi) merupakan suatu ruangan

yang memiliki dinding dan batas, yaitu :

a.Dinding medial kavum nasi (lubang hidung) yaitu septum nasi.

b.Dinding lateral kavum nasi (lubang hidung) yaitu konka nasi4 dan meatus nasi.

Keduanya terbagi atas konka nasi superior, meatus nasi superior, konka nasi

medius, meatus nasi medius, konka nasi inferior, meatus nasi inferior, dan konka

nasi suprema. Duktus nasolakrimalis bermuara pada meatus nasi inferior. Sinus

paranasalis golongan anterior bermuara pada meatus nasi medius. Sinus

paranasalis golongan posterior bermuara pada meatus nasi superior.

c. Batas anterior kavum nasi (lubang hidung) yaitu nares (introitus kavum nasi).

d. Batas posterior kavum nasi (lubang hidung) yaitu koane.

e. Dinding superior kavum nasi (lubang hidung) yaitu lamina kribrosa (lamina

kribriformis). Lamina kribriformis memisahkan rongga tengkorak dan rongga hidung.

Selain itu, bagian atap ini dibentuk oleh os frontonasal, os ethmoidalis dan os

sphenoidalis.

f. Dinding inferior kavum nasi (lubang hidung) yaitu palatum durum (processus

palatina os maxilla dan lamina horisontal os palatina).

Rongga / lubang hidung (cavum nasi / cavitas nasi) berdasarkan epitel

pelapisnya terbagi atas :

1. Vestibulum nasi. Vestibulum nasi dilapisi epitel squamous complex.

Terdapat vibrissae (rambut)

2. Regio respiratoria. Regio respiratoria dilapisi epitel pseudocolumnar.

3. Regio olfaktoria. Regio olfaktoria dilapisi neuroepitelium yang berasal

dari nervus

olfaktorius menembus lamina et foramina cribrosa. Vestibulum nasi dan

regio respiratoria dibatasi oleh limen nasi.

Page 6: Anatomi Hidung

Vaskularisasi Rongga Hidung

Bagian atas rongga hidung mendapat pendarahan dari arteri ethmoidalis anterior

dan posterior sebagai cabang dari arteri oftalmika. Bagian bawah rongga hidung

mendapat pendarahan dari arteri maxilaris interna. Bagian depan hidung mendapat

pendarahan dari cabang-cabang arteri fasialis. Vena hidung memiliki nama yang

sama dan berjalan berdampingan dengan arterinya. Plexus Kiesselbach merupakan

anyaman pembuluh darah pada septum nasi bagian anterior.

Page 7: Anatomi Hidung

Pembuluh darah yang membentuknya adalah arteri nasalis septum anterior &

posterior, arteri palatina mayor, dan arteri labialis superior. Pecahnya plexux

Kiesselbach biasanya akan menyebabkan epistaksis anterior.

Innervasi Rongga Hidung

Rongga hidung bagian depan dan atas mendapat persarafan sensoris dari nervus

nasalis anterior cabang dari nervus ethmoidalis anterior. Rongga hidung bagian

lainnya mendapat persarafan sensoris dari nervus maxilla. Persarafan parasimpatis

rongga hidung berasal dari nervus nasalis posterior inferior & superior cabang dari

ganglion sphenopalatina. Persarafan simpatis berasal dari ganglion cervical

superior. Efek persarafan parasimpatis pada cavum nasi yaitu sekresi mukus dan

vasodilatasi. Dalam rongga hidung, terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi

sel-sel pembau. Setiap sel pembau memiliki rambut-rambut halus (silia olfaktoria) di

ujungnya dan selaput lendir meliputinya untuk melembabkan rongga hidung.

Sinus Paranasalis

Sinus paranasalis merupakan rongga di sepanjang atap dan bagian lateral rongga

udara hidung. Biasanya berjumlah 12 rongga. Fungsi sinus paranasalis antara lain :

1. Mengurangi berat tulang wajah.

2. Memelihara kekuatan dan bentuk tulang.

3. Menambah resonansi suara.

Page 8: Anatomi Hidung

Golongan besar sinus paranasalis :

1. Golongan anterior sinus paranasalis yaitu sinus maksilaris, sinus ethmoidalis

anterior, dan sinus frontalis.

2. Golongan posterior sinus paranasalis yaitu sinus ethmoidalis posterior, dan sinus

sfenoidalis. Ostia golongan anterior sinus paranasalis berada pada meatus nasi

medius. Ostia golongan posterior sinus paranasalis berada pada meatus nasi

superior. Pus dalam meatus nasi medius akan mengalir ke dalam vestibulum nasi.

Pus dalam meatus nasi superior akan mengalir ke dalam faring.

a rynx