Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

23
ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM PENCERNAAN A. PENGERTIAN Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbantang mulai dari mulut (oris) sampai anus. B. ALAT-ALAT PENGHASIL GETAH CERNA 1. Kelenjar ludah 2. Kelenjar getah lambung 3. Kelenjar hati 4. Kelenjar pankreas 5. Kelenjar getah usus C. STRUKTUR PENCERNAAN 1. Mulut / Oris Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air. Mulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus. Terdiri atas dua bagian. Bagian luar yang sempit, atau vestibula, yaitu ruang di antara gusi serta gigi dengan bibir dan pipi, dan bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi di sisi – sisinya oleh tulang maksilaris dan semua gigi, dan disebelah belakang bersambung dengan awal faring. Bagian luar rongga mulut terdapat : Bibir terdiri atas dua lipatan daging yang membentuk gerbang mulut. Di sebelah luar ditutupi kulit dan di sebelah dalam ditutupi selaput lendir (mukosa). Otot orbikularis oris menutup bibir; levator anguli oris mengangkat, dan depresor

description

sistem pencernaan

Transcript of Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

Page 1: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM PENCERNAAN

A. PENGERTIAN

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbantang mulai dari mulut (oris) sampai anus. 

B. ALAT-ALAT PENGHASIL GETAH CERNA

1. Kelenjar ludah2. Kelenjar getah lambung3. Kelenjar hati4. Kelenjar pankreas5. Kelenjar getah usus

C. STRUKTUR PENCERNAAN

1. Mulut / Oris

Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air. Mulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus. Terdiri atas dua bagian. Bagian luar yang sempit, atau vestibula, yaitu ruang di antara gusi serta gigi dengan bibir dan pipi, dan bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi di sisi – sisinya oleh tulang maksilaris dan semua gigi, dan disebelah belakang bersambung dengan awal faring.

Bagian luar rongga mulut terdapat :

Bibir terdiri atas dua lipatan daging yang membentuk gerbang mulut. Di sebelah luar ditutupi kulit dan di sebelah dalam ditutupi selaput lendir (mukosa). Otot orbikularis oris menutup bibir; levator anguli oris mengangkat, dan depresor anguli oris menekan ujung mulut. Tempat bibir atas dan bawah bertemu membentuk sudut mulut.

Pipi membentuk sisi berdaging pada wajah dan menyambung dengan bibir mulai pada lipatan nasolabial, berjalan dari sisi hidung ke sudut mulut. Pipi dilapisi dari dalam oleh mukosa yang mengandung papila – papila. Otot yang terdapat pada pipi ialah otot buksinator.

Bagian dalam rongga muluta. Gigi

ada 2 macam yaitu : Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6-7 bulan. Lengkap pada

umur 2½ tahun jumlahnya 20 buah disebut juga gigi susu, terdiri dari 8 buah

Page 2: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus) dan 8 buah gigi geraham (premolare).

Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah terdiri dari; 8 buah gigi seri (dens insisiws), 4 buah gigi taring (dens kaninus), 8 buah gigi geraham (molare) dan 12 buah gigi geraham (premolare).

Fungsi gigi terdiri dari; gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring gunannya untuk memutuskan makanan yang keras dan liat, dan gigi geraham gunannya untuk mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong.

b. LidahAda 3 bagian :

Pangkal lidah (Radiks lingua), pada pangkal lidah yang belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan napas.

Punggung lidah (Dorsum lingua), terdapat puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap.

Ujung lidah (Apeks lingua)

Fungsi lidah antara lain sebagai mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat pengcepa dan menelan, serta merasakan makanan.Otot lidah; otot-otot ekstrinsik lidah berasal dari rahang bawah, (M. Mandibularis, os Hioid dan prosesus stiloid) menyebar ke dalam lidah membentuk anyaman bergabung dengan otot instrinsik yang terdapat pada lidah. M. Genioglossus merupakan otot lidah yang terkuat berasal dari permukaan tengah bagian dalam yang menyebar sampai ke radiks lingua.

c. Kelenjar ludahDisekitar rongga mulut terdapat tiga buah kelenjar ludah yaitu:

Kelenjar parotis: letaknya dibawah depan dari telinga di antara prosesus mastoid, kiri dan kanan os mandibular, duktusnya duktus stensoni. Duktus ini keluar dari glandula parotis menuju ke rongga mulut melalui pipi (muskulus buksinator).

Kelenjar submaksilaris: terletak dibawah rongga mulut bagian belakang, duktusnya bernama duktus wartoni, bermuara di rongga mulut dekat dengan frenulum lingua.

Kelenjar sublingualis; letaknya dibawah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara di dasar rongga mulut. Kelenjar ludah disarafi oleh saraf-saraf tersadar. 

2. FaringMerupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan

(osofagus), di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi. Ke atas

Page 3: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

bagian depan berhubungan dengan rongga hidung dengan perantaraan lubang bernama koana. Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus fausium.

Bagian superior disebut nasofaring, Pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga. Bagian media disebut orofaring, bagian ini berbatas ke depan sampai di akar lidah bagian inferior.

Panjang faring kira – kira tujuh sentimeter dan dibagi tas tiga bagian :

1. Nasofaring, dibelakang hidung. Di dinding pada daerah ini terdapat lubang saluran Eustakhius Kelenjar – kelenjar adenoid terdapat pada nasofaring.

2. Faring oralis, terletak dibelakang mulut. Kedua tonsil ada di dinding lateral daerah faring laringeal.

3. Faring laringeal ialah bagian terendah yang terletak dibelakang laring.

Dinding faring tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan fibrosa, dan lapisan berotot. Lapisan mukosa yang terletak paling dalam,bersambung dengan lapisa dalam hidung, mulut, dan saluran Eustrakhius. Lapisan dalam pada bagian atas faring ialah epitelium saluran pernapasan dan bersambung dengan epitelium hidung. Bagian bawah faring yang bersambung dengan mulut dilapisi epitelium berlapis.

3. EsofagusMerupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya ± 25

cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak dibawah lambung. Lapisan dinding dari dalam ke luar, lapisan selaput lendir (mukosa), lapisan submukosa, lapisan otot melingkar sirkuler dan lapisan oto memanjang longitudinal.Bagan posisi esofagus pada manusia, dilihat dari belakang Esofagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung setelah melalui toraks menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung. Esofagus dibagi mejadi tiga bagian;

- Bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)- Bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus)- Bagaian inferior (terutama terdiri dari otot halus)

4. Gaster / LambungMerupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di

daerah epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan esofagus melalui orifisium pilorik, terletak dibawah diapragma didepan pankreas dan limpa, menempel disebelah kiri fundus uteri.

Bagian lambung terdiri dari :a. Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri osteum kardium

dan biasanya penuh berisi gas.

Page 4: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

b. Korpus venrtikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada bagian bawah kurvatura minor.

c. Antrum pilorus, bagian lambung membentuk tabung mempunyai otot yang tebal membentuk sfingter pilorus.

d. Kurvantura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang dari ostium kardiak sampai ke pilorus.

e. Kurvantura mayor, lebih panjang dari kurvantura minorterbentang dari sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli menuju ke kanan sampai ke pilorus inferior. Ligamentum gastro lienalis terbentang dari bagian atas kurvantura mayor sampai ke limpa.

f. Osteum kardiakum, meruapakan tempat dimana esofagus bagian abdomen masuk ke lambung. Pada bagian ini terdapat orifisium pilorik.

Fungsi lambung terdiri dari;1. Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik

lambung dan getah lambung2. Getah cerna lambung yang dihasilkan:

Pepsin fungsinya; memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton).

Asam garam (HCl) fungsinya; mengasamkan makanan, sebagai anti septik dan desinfektan, dan membuat suasana asam pada pepsinogen sehingga menjadi pepsin.

Renin fungsinya; sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari kasinogen (kasinogen dan protein susu).

Lapisan lambung; jumlahnya sedikit memecah lemak yang merangsang sekresi getah lambung.

Ada pun fungsi dari lambung itu sendiri ialah sebagai berikut : Lambung menerima makanan dan bekerja sebagai penampung untuk jangka waktu

pendek. Semua makanan dicairkan dan dicampurkan dengan asam hidroklorida. Dan dengan

cara ini disiapkan untuk dicerna oleh usus. Protein diubah menjadi pepton. Susu dibekukan dan kasein dikeluarkan. Pencernaan lemak dimulai didalam lambung. Faktor antianemia dibentuk Kime, yaitu isi lambung yang cair, disalurkan masuk duodenum.

5. Usus halusUsus halus adalah tabung yang kira – kira sekitar dua setengah meter panjang dalamkeadaan hidup. Usus halus memanjang dari lambung, sampai katup ileo-kolika, tempat bersambung dengan usus besar. Usus halus terletak didaerah umbilikus dan dikelilingi usus besar.

Bagian-bagian usus halus:

Page 5: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

Usus dua belas jari (duodenum) adalah bagian pertama usus halus yang panjangnya 25 cm, berbentuk sepatu kuda, dan kepalanya mengelilingi kepala pankreas. Saluran empedu dan saluran pankreas masuk ke dalam duodenum pada satu lubang yang disebut ampulla hepatopankreatika, ampulla vateri, 10 cm dari pilorus.

Usus kosong (jejenum), menempati dua perlima sebelah atas pada usus halus yang selebihnya.

Usus penyerapan (illeum), menempati tiga perlima akhir.

Dinding usus halus terdiri atas empat lapisan ialah sebagai berikut :

Dinding lapisan luar adalah membran serosa, yaitu peritoneum yang membalut usus dengan erat.

Dinding lapisan berotot terdiri atas dua lapisan serabut saja ; lapisan luar terdiri atas serabut longitudinal, dan dibawah ini ada lapisan tebal terdiri atas serabut sirkular. Di antara kedua lapisan serabut berotot ini terdapat pembuluh limfe, dan pleksus saraf.

Dinding submukosa terdapat antara otot sirkular dan lapisan yang terdalam yang merupakan perbatasannya. Dinding submukosa ini terdiri atas jaringan areolar dan berisi banyak pembuluh darah, saluran limfe, kelenjar, dan pleksus saraf disebut pleksus Meissner.

Dinding mukosa dalam menyelaputi sebelah dalamnya disusun berupa kerutan tetap seperti jala, yang disebut valvulae koniventes, yang memberi kesan anyaman halus. Lipatan ini ini menambah luasnya permukaan sekresi dan absorpsi. Dengan ini juga dihalangi agar isinya tidak terlalu cepat berjalan melalui usus, dengan demikian memberi kesempatan lebih lama pada getah pencernaan untuk bekerja atas makanan. Lapisan mukosa ini berisi banyak lipatan Lierbekuhn yang bermuara di atas permukaan di tengah – tengah Vili. Lipatan ini berupa kelenjar sederhana yang diselaputi epitelium silinder.

6. Usus Besar / Intestinum MayorUsus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum.Fungsi usus besar;

Menyerap air dari makanan Tempat tinggal bakteri koli Tempat feses

Bagian-bagian usus besar atau kolon; Kolon asendens. Panjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen sebelah kanan

membujur ke atas dari ileum ke bawah hati. Di bawah hati melengkung ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura hepatika.

Kolon transversum. Panjangnya ± 38 cm, membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura hepatika dan sebelah kiri terdapat fleksura lienalis.

Page 6: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

Kolon desendens. Panjangnya ± 25 cm, terletak di bawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dari fleksura lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon sigmoid..

Kolon sigmoid. Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S, ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.

Rektum. Terletak di bawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis.

7. Usus BuntuUsus buntu dalam bahasa latin disebut appendiks vermiformis. Pada awalnya organ

ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak memiliki fungsi, tetati saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) dimana memiliki/berisi kelenjar limfoid.

8. Umbai CacingUmbai cacing adalah organ tambahan pada usus buntu. Umbai cacing terbentuk dari

caecum pada tahap embrio. Dalam orang dewasa, umbai cacing berukuran 10 cm tetapi bisa bervariasi 2 sampai 20 cm.walaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi umbai cacing bisa berbeda-beda bisa di retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak di peritoneum.

9. RektumRektum dalam bahasa latin regere (meluruskan , mengatur). Organ ini berfungsi

sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, dimana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.

10. AnusAnus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan

dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis bagian posterior dari peritoneum. Dindingnya diperkuat oleh 3 otot sfingter yaitu:

1. Sfingter ani internus (sebelah atas), bekerja tidak menurut kehendak.2. Sfingter levator ani, bekerja juga tidak menurut kehendak.3. Sfingter ani eksternus (sebelah bawah), bekerja sesuai kehendak

PANKREAS

Page 7: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

Pancreas adalah kelenjar berwarna abu-abu yang beratnya sekitar 60 gram. Panjangnya 12 hingga 15 cm, berada di region epigastrik dan hipokondriak rongga abdomen. Pancreas terdiri atas bagian kepala yang luas, badan, dan ekor yang sempit. Kepala berada di lengkung duodenum, badan berada dibelakang lambung, sedangkan ekor berada di depan ginjal kiri dan menyentuh limpa. Aorta abdomen dan vena kava inferior berada dibelakang kelenjar.

Pancreas memiliki kelenjar eksokrin dan endokrin. Pancreas eksokrin terdiri atas banyak lobules yang tersusun dari alveoli berukuran kecil, yang dindingnya terdiri atas sel sekretorik. Tiap lobules dialiri oleh duktus berukuran kecil dan duktus ini menyatu akhirnya membentuk duktus pankreatik yang memanjang disepanjang kelenjar dan bersambung ke duodenum. Tepat sebelum masuk ke duodenum. Duktus pankreatik bergabung dengan duktus biliaris komunis membentuk ampula hepatopankreatik. Pintu ampula di duodenum dikendalikan oleh sfingter hepatopankreatik (oddi).

Fungsi kelenjar eksokrin adalah menghasilkan getah pancreas yang mengandung enzim yang memecah karbohidrat, protein, dan lemak. Seperti saluran cerna, stimulasi saraf parasimpatik meningkatkan sekresi getah pancreas dan stimulasi saraf simpatik bekerja sebaliknya.

Kelenjar pancreas yang tersebar berada dalam kelompok sel-sel khusus yang disebut pulau pancreas (Langerhans). Pulau ini tidak memiliki duktus (saluran). Sehingga hormone berdifusi langsu g kedalam darah. Kelenjar pancreas menyekresi hormone insulin dan glucagon. Yang pada dasar nya berhubungan dengan pengendalian kadar glukosa darah.

Arteri yang memperdarahi pancreas adalah arteri mesentrika dan splenik. Vena yang memperdarahi pancreas adalah vena yang memiliki nama yang sama dengan vena lain yang bergabung untuk membentuk vena porta.

HATI

Hati merupakan kelenjar terbesar di tubuh, beratnya sekitar 1-2,3 Kg. hati berada dibagian atas rongga abdomen yang menempati bagian terbesar region hipokondriak. Bagian atas dan anterior memiliki struktur yang halus terpasang tepat dibawah permukaan diafragma. Bagian permukaan posterior tampak tidak beraturan.

Hati terbungkus dalam kapsul tipis yang tidak elastis dan sebagian tertutupi oleh bagian peritoneum. Lipatan peritoneum membentuk ligament penunjang yang melekatkan hati pada permukaan inferior diafragma.

Hati memiliki empat lobus. Dua lobus yang berukuran paling besar dan jelas terlihat adalah lobus kanan yang berukuran lebih besar, sedangkan lobus yang berukuran lebih kecil berbentuk baji, adalah lobus kiri. Dua lobus lainya adalah lobus kaundaktus dan kuadratus yang berada di permukaan posterior.

Page 8: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

Fisura porta merupakan nama yang diberikan untuk permukaan posterior hati dimana banyak struktur yang masuk dan keluar kelenjar.

FUNGSI HATI

Metabolism karbohidrat. Hati berperan penting dalam mempertahankan kadar glukosa plasma setelah makan , saat makan glukosa meningkat, glukosa diubah menjadi glikogen sebagai cadangan dan mempengaruhi hormone insulin. Selanjutnya saat glukosa turun, hormone glucagon merangsang perubahan glikogen kembali menjadi glukosa dan menjaga kadar dalam kisaran normal.

Metabolisme Lemak. Cadngan lemak dapat diubah menjadi suatu bentuk energy yang dapat digunakan jaringan.

Metabolisme protein. Terdiri atas 3 proses :

1. Deaminasi asam amino Menyingkirkan nitrogen dari asam amino yang tidak diperlukan untuk membentuk protein baru, pemecahan asam nukleat menjadi asam urat.

2. Transaminasi Penyingkiran bagian nitrogen asam amino dan melekatkan pada molekul karbohidrat untuk membentuk asam amino non-esensial.

3. Sintesis proteinSebagian besar factor pembekuan darah dari asam amino.

Pemecahan eritrosit dan pertahanan tubuh terhadap mikroba. Hal ini disebabkan sel kupffer yang berada di sinusoid.

Detoksifikasi zat berbahaya. Hal ini meliputi etanol dan toksin yang dihasilkan mikroba

Produksi panas. Hati menggunakan banyak energi, memiliki laju metabolic dan menghasilkan panas. Hati merupaka penghasil panas utama.

Sekresi empedu. Hepatosit menyintesis empedu dari darah dan arteri yang bercampur di sinusoid. Sekresi ini meliputi garam empedu, pigmen empedu, dan kolesterol.

Cadangan. Hepatosit menyimpan glikogen vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K), zat besi, dan kurpum serta beberapa vitamin yang larut dalam air (missal vitamin B12).

EMPEDU

Komposisi Empedu

Sekitar 500 ml empedu disekresikan setiap harinya di hati. Asam empedu, asam kolik, dan kenodeoksikolat disintesis oleh hepatosit dan kolesterol, yang dikombinasikan dengan glisin atau taurin, kemudian disekresikan kedalam empedu sebagai garam natrium dan kalium.

Bilirubin merupakan salah satu produk hemolysis eritrosit yang dihasilkan oleh sel kupffer di hati dan oleh makrofag di limpa dan sumsum tulang. Bentuk asli bilirubin tidak dapat larut

Page 9: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

dalam air dan dibawa oleh darah untuk berikatan dengan albumin. Di dalam hepatosit, bilirubin terkonjugasi dengan asam glukoronat dan menjadi semakin larut sebelum disekresikan di empedu. Bakteri di usus mengubah bentuk bilirubin dan sebagian besar diekskresikan sebagai sterkobilin di feses. Sebagian kecil diabsorpsi dan disekresikan dalam urine sebagai urobilinogen.

Saluran empedu

Duktus hepatikus kiri dan kanan bergabung membentuk duktus hepatica komunis, tepat diluar fisura porta. Sekitar 3 cm kebawah dari duktus hepatica, duktus hepatica bergabung dengan duktus sitikus dari kandung empedu. Duktus sitikus dan hepatica bergabung membentuk duktud biliaris komunis yang melewati bagian belakang kepala pancreas. Duktus ini disatukan oleh duktus pankreatik utama di ampula hepato-pankreatik dan pintu yang menghubungkan dengan duodenum disebut sfinger oddi.

Dingding duktus biliaris memiliki struktur dasar yang sama dengan dinding saluran cerna lainya. Pada duktus sitikus, membrane mukosa yang melapisi terdiri tersusun dalam lipatan sirkular yang tidak beraturan dan memiliki efek katup spiral.

Kandung Empedu

Sakus (Kantong) yang berbentuk seperti buah pir dan melekat pada permukaan posterior hati oleh jaringan ikat. Kantung empedu memiliki fundus atau ujung yang memanjang, badan atau bagian utama, dan leher yang bersambung dengan duktus sitikus.

Kandung empedu memiliki lapisan jaringan seperti struktur dasar saluran cerna dengan beberapa modifikasi.

Fungsi kandung empedu adalah sebagai reservoir empedu. Memekatkan empedu 10 sampai 15 lipatan yang mengabsorpsi air melalui dinding kandung empedu dan melepaskan empedu yang disimpan.

Saat dinding kandung empedu berkontraksi, empedu mengalir melalui duktus biliaris menuju duodenum. Kontraksi di stimulasi oleh hormone koleisistokinin (CCK) yang disekresi oleh duodenum serta adanya kime asam dan lemak di duodenum.

Klasifikasi Bahan Makanan

Page 10: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

Makanan diperlukan untuk membina tubuh, mengganti yang sudah aus dan bekerja sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan energi.

Protein ialah satu-satunya kelompok makanan yang mengandung nitrogen. Protein diambil dari sumber hewani dan nabati dan merupakan dasar isi plasma setiap sel hidup. Penting untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pembentukan baru.

Contoh protein. Protein dapat dibagi menurut jenisnya, yaitu protein hewani dan nabati, tetapi lebih tepatnya kalau diterangkan sebagai protein Kelas A dan protein Kelas B. Makanan unggul atau makanan berprotein lengkap berisi paling sedikit lima atau delapan asam amino yang terpenting (seluruhnya ada lebih dari dua puluh).

1. Protein Kelas A adalah semua protein hewani:- Miosin dalam daging dan ikan.- Albumin dalam putih telur, albumin-laktat dari susu, dan albumin darah yang terkandung

dalam daging.- Kaseinogen terdapat dalam susu bila sudah dibekukan dan di dalam keju.- Globulin, sejenis globulin darah.- Vitelin, zat mirip globulin, terdapat dalam kuning telur.

2. Protein Kelas B ialah protein yang tak lengkap yang kekurangan asam amino penting tertentu, dan terutama berasal dari tumbuh-tumbuhan:- Gluten ialah protein dari gandum (roti) dan sejenisnya.- Legumen (kacang-kacangan), misalnya kapri, buncis, kacang polong, dan kacang kedelai

kaya akan legumen.- Gelatin ialah protein hewani yang tidak lengkap, diambil dari jaringan hewani, seperti

tulang dan jaringan ligamen. Dapat dijumpai dalam beberapa sari daging dan dalam beberapa kaldu. Juga didapati dalam sayuran tertentu, sebuah contoh ialah agar-agar yang digunakan dalam pembuatan jeli dan kaldu.

Protein dibangun atas kombinasi asam amino, dan dalam proses pencernaan setiap protein dipecah oleh enzim-enzim dalam berbagai asam amino, yaitu bentuk asalnya. Dan hanya dalam keadaan ini protein dapat digunakan oleh jaringan tubuh. Delapan puluh sampai seratus gram protein dibutuhkan dalam susunan makanan normal setiap hari, 50 gram harus yang berupa protein Kelas A. Daging, ikan, telur, dan keju adalah sumber yang kaya akan hal tersebut.

Hidrat karbon mengandung zat karbon dalam ikatan dengan hidrogen dan oksigen dalam perbandingan yang ada dalam air (H2O). Kelompok makanan ini menyediakan panas dan energi kapada tubuh. Karbon bersama dengan oksigen membentuk karbon dioksida dan menghasilkan energi. Hidrat karbon menghasilkan 4,1 kalori untuk setiap gram terpakai dalam jaringan. Seorang dewasa normal memakan kira-kira 300 gram zat hidrat karbon dalam bentuk gula dan zat tepung.

Gula, kecuali laktosa atau gula susu, semua gula diambil dari alam tumbuh-tumbuhan:- Sakarosa, gula tebu, gula ubi-ubian.

Page 11: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

- Dekstrosa (juga disebut glukosa), gula buah-buahan, madu.- Glukosa (lihat dekstrosa).- Maltosa ialah disakarida yang terbentuk karena hidrolisis zat tepung.

Zat Tepung terutama diambil dari tanaman hijau dan kemudian disimpan dalam batang, akar, dan biji-bijinya.- Bulir-bulir (sereal), gandum, jagung dan terigu, jewawut, beras, dan sagu.- Akar ubi-ubian, khususnya kentang masak, mengandung banyak zat tepung.- Selulosa ialah contoh jenis zat tepung yang dijumpai dalam batang dan tangkai tanaman.- Glikogen ialah zat tepung hewani yang terdapat dalam otot dan hati.- Monosakarida ialah sakarida tunggal, misalnya fruktosa, galaktosa.- Disakarida atau sakarida rangkap dua, misalnya sukrosa, maltosa, laktosa.- Polisakarida ialah hidrat karbon seperti zat tepung dan selulosa.

Semua hidrat karbon yang telah dicernakan diubah menjadi kelompok sakarida tunggal, yang merupakan satu-satunya kelompok yang dapat digunakan jaringan tubuh.

Glikogen ialah hasil perubahan larutan sakarida tunggal dalam tubuh yang menjadi zat tepung hewani dan merupakan bentuk hidrat karbon yang dapat disimpan dalam hati dan otot sampai saat diperlukan. Dalam keadaan itu glikogen hati dapat diubah kembali menjadi monosakarida biasa.

Lemak diambil dari sumber hewani dan nabati. Lemak terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen dan disimpan sebagai zat majemuk asam lemak dan gliserin.

Contoh lemak hewani ialah lemak daging dan hasil peternakan, seperti susu, mentega, keju, dan kuning telur. Lemak hewani merupakan bagian penting dalam makanan kita karena mengandung vitamin A dan D. Dari lemak nabati yang paling dikenal ialah minyak kelapa dan minyak dari kacang-kacangan.

Guna lemak dalam tubuh sama dengan hidrat karbon, menghasilkan panas dan energi. Lemak disimpan dalam tubuh sebagai jaringan adiposa, merupakan simpanan persediaan energi yang utama. Lemak menghasilkan 9,3 kalori setiap gram, dan makanan normal seorang dewasa berisi 100 gram lemak.

Hidrat kabon dan lemak merupakan makanan yang menjadi sumber bahan bakar.

Air membentuk dua pertiga berat tubuh. Air sangat penting bagi kesehatan, dan kekurangan air lebih cepat menjadi parah daripada kekurangan bahan makanan lain. Merupakan bagian yang besar dari jaringan. Yang melarutkan berbagai zat dan dengan demikian membantu perubahan kimiawi di dalam alat-alat pencernaan. Mempertahankan konsentrasi normal garam dalam jaringan, dan dengan demikian mengatur berbagai proses dalam tubuh dan memungkinkan terjadinya proses osmosis.

Air masuk dalam bentuk makanan cair dan minuman. Sebagian besar makanan padat juga terdiri atas air, khususnya buah-buahan dan sayur-sayuran, yang mengandung lebih dari 85 persen air, dan semangka bahkan mengandung 95 persen atau lebih. Sejumlah air dalam tubuh juga diperoleh dari hasil oksidasi makanan.

Page 12: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

Asupan air per hari Pengeluaran air per hariDari minuman Sebagai urine 1.500 mlAir dalam makanan Melalui kulit 900 mlProses oksidasi makanan Melalui pernapasan 400 ml

Dalam feses 200 ml

Keseimbangan air dalam tubuh harus dipertahankan supaya jumlah yang diterima sama dengan yang dikeluarkan. Penyesuaian disebut dengan penambahan atau pengurangan jumlah yang dikeluarkan sebagai urine. Juga jika seorang berkeringat banyak, ia mengeluarkan lebih banyak air melalui kulit, maka yang keluar sebagai urine berkurang.

Bila dalam suatu penyakit jumlah urine yang dikeluarkan lebih besar, seperti pada diabetes insipidus dan diabetes mellitus, maka orang menjadi mudah haus dan lebih banyak minum.

Kelebihan air yang diterima (melebihi yang keluar) mengakibatkan udema, dan sebaliknya kehilangan air secara berlebihan (misalnya sewaktu diare atau muntah-muntah) yang melebihi jumlah air yang masuk, akan mengakibatkan dehidrasi.

Oksigen penting untuk tubuh guna oksidasi bahan makanan. Terlebih lagi oksigen diperlukan untuk hampir semua kegiatan metabolisme yang berlangsung di dalam tubuh dan untuk kelangsungan hidup.

Garam. Terdapat berbagai garam di dalam tubuh yang juga merupakan isi mineral kebanyakan makanan.

Kalsium ( zat kapur) disediakan susu, keju, kuning telur, dan banyak sayuran, khususnya kol dan wortel. Ini diperlukan semua jaringan, dibawa oleh darah dan penggunaannya diatur oleh sekresi paratiroid, dan khusunya diperlukan untuk pembentukan tulang, gigi, dan untuk pembekuan darah.

Zat besi terdapat dalam daging, telur, keju, roti, dan sayuran hijau. Ini diperlukan untuk membentuk hemoglobin dan dalam ikatan dengan oksigen didistribusikan dalam tubuh. Kekurangan zat besi menimbulkan anemia kekurangan zat besi.

Natrium klorida (garam dapur) terdapat dalam sebagian besar makanan dan dari garam dapur. Ini merupakan garam yang sangat banyak dijumpai dalam cairan jaringan ekstraseluler.

Kalium terdapat di dalam hampir semua makanan, khususnya bahan yang mengandung protein. Ini merupakan garam yang sangat banyak dijumpai di dalam cairan jaringan intraseluler.

Fosfor terdapat di dalam setiap sel tubuh. Penting untuk produksi energi otot dan energi saraf, dan untuk membuat susunan yang tepat bagi jaringan keras, seperti tulang dan gigi. Fosfor disediakan oleh susu, kuning telur, telur ikan, dan sayuran hijau.

Yodium terdapat dalam bahan hasil laut dan dalam makanan yang tumbuh dekat laut. Yodium dalam tubuh mengatur keseimbangan proses metabolisme yang dirangsang sekresi

Page 13: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

kelenjar tiroid. Di beberapa daerah pedalaman terjadi kekurangan yodium, yang dapat diatasi dengan penyediaan garam dapur yang dibubuhi yodium, atau gula-gula yang ditambahi kaliumyodida.

Vitamin adalah unsur yang penting untuk hidup, kesehatan, dan pertumbuhan. Diperlukan untuk kesehatan metabolisme tubuh. Vitamin-vitamin ini diklasifikasikan menurut daya larutnya, yaitu vitamin yang dapat larut dalam lemak dan yang dapat larut dalam air. Umumnya vitamin diserap dalam usus halus.

Vitamin yang dapat larut dalam lemak mencakup A, D, E, dan K. Vitamin A dijumpai dalam minyak hati ikan, susu, dan makanan hasil peternakan, hati dan beberapa ikan berlemak. Vitamin ini penunjang pertumbuhan dan anti infeksi.

Karoten, bentuk pendahulu Vitamin A, dijumpai di dalam daun-daun, sayuran, wortel, dan di dalam beberapa buah-buahan. Karoten diubah menjadi A di dalam tubuh.

Kekurangan vitamin A menyebabkan kerusakan epitelium dan mudah terkena infeksi, mengakibatkan buta ayam dan penyakit mata yang dikenal sebagai xeroftalmia.

Vitamin D (D2 kalsiferol) dihasilkan oleh kerja sinar ultraviolet atas ergosterol (ergosterol yang telah disinari). D3, vitamin D alamiah, dihasilkan di dalan tubuh kalau kulit dikenai sinar matahari atau sinar ultraviolet. Vitamin-vitamin ini dijumpai di dalam minyak hati ikan, telur, mentega, dan ikan berlemak.

Vitamin D mutlak perlu untuk pertumbuhan tulang dan gigi, sebab memudahkan penyerapan kalsium. Dan merupakan vitamin antirakitis.

Kekurangan vitamin D menyebabkan penyakit riket pada bayi dan anak-anak, osteomalasia pada orang dewasa.

Vitamin E ditemukan dalam minyak biji gandum, kuning telur, susu, dan beberapa sayuran hijau. Vitamin E dikatakan sebagai vitamin antisterilitas (anti-kemandulan), tetapi hanya sedikit diketahui tentang daya kerjanya pada manusia.

Vitamin K ditemukan dalam bayam, keledai, dan hati. Diperlukan untuk protrombin. Kekurangan vitamin K mengakibatkan perpanjangan waktu pembekuan darah pada beberapa penyakit hemoragik pada bayi baru lahir dan bila ada zat empedu di dalam darah seperti pada ikterus karena obstruksi.

Vitamin yang dapat larut dalam air mencakup Vitamin B1, Vitamin B-kompleks, Vitamin C dan P.

Vitamin B-kompleks mengandung zat seperti berikut, yang semuanya penting untuk kesehatan:

Aneurin atau B1 (Tiamin) dijumpai di dalam semua jenis gandum, kacang-kacangan, hati, telur, dan ragi. Aneurin adalah vitamin antiberi-beri, yang penting untuk metabolisme hidrat karbon.

Riboflavin atau B2 dijumpai dalam biji gandum, susu, hati, kedelai, kacang kapri, dan sejenisnya. Defisiensi B2 menimbulkan dermatitis, bibir dan hidung terbelah-belah.

Asam nikotin (niasin) dijumpai di dalam daging, hati, biji gandum, sayuran hijau. Merupakan faktor PP (Pencegah Pelagra) atau vitamin anti-pelagra.

Page 14: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

Biotin (dahulu disebut vitamin H) dijumpai di dalam hati,ginjal, jamur, susu, telur, ragi, dan buah nyiur. Penting untuk kesehatan kulit dan selaput lendir. Kekurangan akan vitamin ini menimbulkan dermatitis dan konjunktivitis.

Piridoksin (vitamin B6) dijumpai dalam daun hijau, ragi, hati, dan ginjal. Vitamin B6 berkenaan dengan pembentukan sel darah merah normal dan metabolisme serabut saraf.

Vitamin B12 dijumpai di dalam hati. Digunakan dalam pengobatan anemi pernisius.Vitamin lainnya dalam B-kompleks mencakup kolin, asam pantotenik, asam folik,

dan asam para-amino benzoik.

Vitamin C ialah vitamin anti-skorbut. Dijumpai dalam banyak buah-buahan, khususnya dalam jeruk dan sayuran. Penting untuk perkembangan yang sehat bagi semua jaringam ikat. Menambah kekebalan terhadap infeksi dan membantu penyembuhan luka dan fraktur. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan skurvi.

Vitamin P (hesperidin) dijumpai dalam jenis jeruk dan daun hijau. Membantu mempertahankan tahanan kapiler yang normal. Kekurangan akan vitamin ini menimbulkan perdarahan bawah kulit.

CATATAN KLINIK

Penyediaan makanan dalam hubungan dengan kesehatan. World Health Organization merumuskan kesehatan sebagai "kesadaran kesejahteraan fisik, mental, dan sosial dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan". Penduduk yang menderita kelaparan di berbagai negara dalam keadaan kelaparan merupakan contoh kemalangan kekurangan makanan yang parah. Kuashiorkor merupakan penyakit parah, khususnya pada kanak-kanak, yang disebabkan kekurangan protein dan kalori.

Diet dengan timbangan yang seimbang penting untuk semua orang pada segala umur. Pentingnya pemeliharaan sebelum lahir (pranatal) dengan makanan yang seimbang untuk seorang ibu yang hamil dapat tampak pada bayi kita yang "segar".

Lingkungan dan diet hendaknya diperhatikan bersama. Tuntutan makanan mencakup jumlah yang sesuai akan protein, lemak, hidrat karbon, mineral dan vitamin. Wanita hamil, bayi, anak kecil, anak sekolah, dan orang dewasa, keluarga dari golongan berpenghasilan rendah dan orang tua yang hidup dalam panti jompo, dapat terkena penyakit akibat kekurangan makanan bergizi, karena tidak menerima diet seimbang yang baik. Lingkungan yang bahagia dalam rumah yang sesuai dan memiliki kawan dan kesibukan yang disenangi adalah penting dan membantu kemungkinan menikmati dan menggunakan makanan yang didapatnya dengan baik.

Kekurangan gizi tak perlu diuraikan. Kelaparan merupakan tingkat parah. Kira-kira separuh penduduk dunia tidak mendapat makanan yang sesuai, dan sepertiga jelas menderita kekurangan makanan. Jutaan anak pertumbuhannya kurang, kurus dan lesu, sejumlah lagi menderita kelaparan dengan akibat daya tahan rendah terhadap penyakit, sehingga bila tidak perlahan mati karena kelaparan yang sebenarnya, mereka mudah terkena infeksi. Sejumlah besar tidak dapat hidup terus melewati masa bayi atau masa anak-anak.

Page 15: Anatomi Fisiologis Sistem Pencernaan

Makanan terlampau banyak (over nutrisi) merupakan problem di negara maju dan kalangan yang kaya di semua negara. Bukan orangnya yang makan lebih, melainkan makanan yang disajikan yang sering hanya dua kali sehari, berisi zat yang bernilai lebih tinggi. Berisi daging beserta lauk-pauk lainnya, seperti krim, keju, mentega, telur, dan sering disertai minuman anggur dan minuman keras lainnya. Diet ini menambah kecenderungan untuk terkena penyakit jantun tertentu, penyakit arteri, dan kegemukan dengan akibat kesukaran bergerak dan diabetes.

PERUBAHAN METABOLISME SEWAKTU SAKIT

Suatu reaksi metabolik terjadi sewaktu sakit, luka, dan operasi besar, yang ditandai dengan bertambahnya pemecahan protein pengecilan otot. Dalam penyakit akut yang pendek, perubahan ini terjadi sedemikian cepat sehingga terjadi kerusakan yang cukup berarti yang dapat menghambat penyembuhan. Dalam penyakit kronik proses ini lebih bertahap. Pengobatan sangat diperlukan, dan bila perlu memberi makanan melalui pipa, baik sebagai penunjang maupun unuk memberi makan yang seimbang dengan keadaan pasien, yang akan melawan semua perubahan metabolik ini.

Gangguan metabolisme, betapapun kecilnya, selalu terjadi sesudah sakit, trauma, dan pembedahan. Misalnya seorang atlet muda sesudah menisektomi (pembedahan meniskus lutut), akan merasa tidak enak badan, pening, lesu, pengeluaran kencing kurang, dan cenderung obstipasi.

Seorang wanita yang baru mengalami histerektomi akan merasa tidak enak badan selama 2 sampai 4 hari, dan menggambarkan keadaannya seperti seorang yang habis mengalami kecelakaan lalu lintas. Ada persamaan yang jelas di antara keduanya, perbedaannya ialah bahwa pada pembedahan diberikan anastesi umum dan pasien tidak merasa sakit. Tetapi jaringannya telah terluka juga.

Pada kecelakaan lalu lintas, bila sadar, korban mengalami rasa takut, dan sadar akan setiap kesan sakit akibat luka yang ia dapati.

Maka penting untuk membuat pengamatan teliti dan terperinci tentang keadaan umum seorang pasien, memperhatikan keadaan kesehatan, umur, mental, dan keadaan emosinya, dan minta nasihat bila ragu-ragu, sebelum secara rutin menyuruh pasien bangkit dan berlatih berjalan.