Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

19
ANATOMI FISIOLOGIS PADA TULANG KAKI Kelompok 4 1). Ningtin Anggramaeni (22) 2). Nur Kristiana R (23) 3). Anggi Woro P (24) 4). Feni Agustina (25) 5). Muazar Chabibuddin P (26) 6). Naryanti Setyo Rini (27) 7). Dwi Rahmawati N (28)

description

anatomi

Transcript of Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Page 1: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

ANATOMI FISIOLOGISPADA TULANG KAKI

Kelompok 4

1). Ningtin Anggramaeni (22)

2). Nur Kristiana R (23)

3). Anggi Woro P (24)

4). Feni Agustina (25)

5). Muazar Chabibuddin P (26)

6). Naryanti Setyo Rini (27)

7). Dwi Rahmawati N (28)

Page 2: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Anatomi Fungsional Kaki

• Dalam anatomi fungsional ini penulis akan membahas tentang anatomi pada regio pelvis, yang meliputi struktur tulang dan otot – otot paha. Pembahasan yang utama yaitu pada regio pelvis, regio panggul dan regio lutut.

Page 3: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Regio pelvis

• Regio pelvis terdiri dari dua buah os coxae kanan dan os coxae kiri yang saling bertemu di bagian ventral. Sedangkan di bagian dorsal dipisahkan oleh os sacrum (Kapandji, 1987). Os coxae terdiri dari 3 buah tulang yang saling tersusun menjadi satu yaitu :Os Ilium.Os ilium terdiri dari corpus yang berbatasan dengan acetabulum. Dataran atas cekung menga

• rah ke rongga pelvis disebut fossa iliaca dan yang berlubang disebut foramen nutrichium. Ujung depan atas crista iliaca menonjol dan meruncing disebut Spina Iliaca Anterior Superior (SIAS), selanjutnya menuju depan bawah disebut Spina Iliaca Anterior Inferior (SIAI) dan berakhir pada suatu tonjolan Spina Iliaca Posterior Inferior (SIPI) (Kapandji, 1987).

Page 4: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Regio pelvis• Os Ishium.

Os ishium terdiri dari corpus (ramus inferior dan ramus superior). Corpus berhubungan dengan os ilium dan os pubis (Kapandji, 1987).Os Pubis.Os pubis terdiri dari corpus yang berbatasan dengan os ilium dan os ishium, sedangkan ramus inferior dan ramus superior membatasi bagian depan foramen obturatorium kanan dan kiri disebut simphysis pubis (Kapandji, 1987).

Page 5: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Regio panggul• Sendi panggul dibentuk oleh caput femoris dan fossa acetabuli.

Struktur femur terdiri dari caput femur, column femur, dan saft femur yang menyerupai katrol penggantung. Berat badan akan diterima oleh caput femur dan didistribusikan ke tungkai bawah melalui column femur. Column femur membentuk sudut 125o dengan saft femur dan membentuk sudut 10o hingga 30o dengan bidang frontal. Acetabulum merupakan pertemuan dari tulang – tulang coxae dan dilapisi oleh tulang rawan yang berbentuk tapal kuda. Pada tepi acetabulum terdapat jaringan fibrocartilago yang berfungsi menambah dalamnya cekungan pada acetabulum sehingga caput femoris masuk ke dalam acetabulum sebanyak 2/3 bagian (Kapandji, 1987). Gerakan yang terjadi pada sendi panggul antara lain fleksi, ekstensi, medial rotasi, lateral rotasi, adduksi, dan abduksi. Caput femur merupakan pusat perpotongan tiga aksis yaitu horizontal, vertical dan anteroposterior (Kapandji, 1987).

Page 6: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Regio panggul• Sendi panggul diperkuat oleh otot dan ligamen. Pada

bagian anterior diperkuat oleh ligamen ilio femorale dan ligamen pubo femorale. Bagian posterior diperkuat oleh ligamen ischio femorale. Ligamen ilio femorale akan menghambat gerakan ekstensi, lateral rotasi dan adduksi. Ligamen pubo femorale akan menghambat gerakan lateral rotasi dan abduksi. Sedang ligamen ischio femorale akan menghambat gerakan ekstensi, medial rotasi dan adduksi (Kapandji, 1987).Gerakan fleksi, penggerak utamanya adalah m.psoas mayor dan m.illiacus. LGS ke arah fleksi sendi panggul dengan sendi lutut ekstensi dapat mencapai 90o, sedangkan fleksi sendi panggul dengan sendi lutut fleksi dapat mencapai 120o (Kapandji, 1987).

Page 7: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Regio panggul• Gerakan ekstensi sendi panggul, penggerak utamanya

adalah m.gluteus maksimus, m.semimembranosus, m.semitendinosus dan m.biceps femoris. LGS ke arah ekstensi sendi panggul aktif dapat mencapai 20odan pasif mencapai 30o. Jadi, ekstensi dengan sendi lutut lebih rendah 10o (Kapandji, 1987).

• Gerakan abduksi sendi panggul, penggerak utamanya adalah m.gluteus maksimus. LGS ke arah abduksi sendi panggul mencapai 30o dan bila diikuti dengan pembengkokkan vertebrae dapat mencapai 45o. Gerakan adduksi sendi panggul, peggerak utamanya adalah m.adductor magnus, m.adduktor brevis, m.adduktor longus, m.pectineus dan m.gracilis. LGS ke arah adductor sendi panggul mencapai 30o (Kapandji, 1987).

Page 8: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Regio panggul• Gerakan lateral sendi panggul, penggerak utamanya adalah

m.obturator externus, m.obturator internus, m.quadratus femoris, m.piriformis, m.gemelus superior dan m.gemelus inferior. LGS ke arah lateral rotasi sendi panggul mencapai 60o (Kapandji, 1987).

• Gerakan medial sendi panggul, penggerak utamanya adalah m.gluteus minimus dan tensor fascia latae. LGS ke arah medial rotasi sendi panggul mencapai 30o – 40o (Kapandji, 1987).Persarafan yang terdapat pada sendi panggul adalah N.Femorale dan N.Obturatorius. N.Femorale mensarafi m.illiopsoas, m.pectineus, m.rectus femorale, m.vastus medialis, m.vastus lateralis dan m.vastus intermedius. N.Obturatorius mensarafi m.obturator eksternus, m.adductor brevis, m.adductor longus, m.adductor magnus dan m.gracilis (Chusid, 1990).

Page 9: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Regio lutut• Sendi lutut dibentuk oleh beberapa tulang

yaitu femur, tibia dan patella. Lutut merupakan sendi yang spesifik bentuknya. Bila dilihat permukaan sendinya, nampak bahwa permukaan sendi dari tulang femur dan tulang tibia tidak terdapat kesesuaian bentuk. Kedua condylus femur ini membentuk sejenis katrol, sedang pada bagian tibia datarannya lebih rata (de Wolf, 1990).

Page 10: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Regio lutut• Sendi lutut berbentuk hinge joint yang diperkuat oleh

otot dan ligamen. Pada anteroposterior diperkuat oleh ligamen cruciatum posterior yang fungsinya mencegah hiperekstensi sendi lutut dan ligamen cruciatum anterior yang berfungsi menahan eksternal rotasi tibia saat fleksi, dan mencegah hiperekstensi serta membantu rolling dan gliding sendi lutut. Sedangkan pada mediolateral diperkuat oleh ligamen collateral lateral dan collateral medial yang berfungsi untuk menghambat gerakan fleksi dan ekstensi sendi lutut. Ligamen cruciatum dan ligamen collateral mengendalikan sendi lutut secara bersama – sama (Hamlton, 1976).

Page 11: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Regio lutut• Gerakan yang terjadi pada sendi lutut yang utama adalah

fleksi dan ekstensi. Aksis gerak fleksi dan ekstensi terletak di atas permukaan sendi yaitu melewati condylus femoris (Kapandji, 1987). Osteokinematika yang terjadi adalah gerakan fleksi dan ekstensi pada bidang sagital. Gerakan fleksi penggerak utamanya adalah m.biceps femoris, m.semitendinosus dan m.semimembranosus. LGS pada gerakan fleksi sendi lutut adalah antara 120o – 130o, apabila posisi panggul dengan fleksi penuh dapat mencapai 140o. Gerakan ekstensi penggerak utamanya yaitu m.rectus femoris, m.vastus medialis, m.vastus lateralis dan vastus intermedius. LGS pada gerakan ekstensi adalah 5o – 10o (hiperekstensi) atau 0o (Kapandji, 1987).

Page 12: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Regio lutut• Persarafan yang terdapat pada sendi lutut anterior

adalah N.Peroneus Communis dan N.Tibialis. N.Peroneus Communis mensarafi m.tibialis anterior, m.extensor hallucis longus, m.peroneus longus dan brevis. N.Tibialis mensarafi m.gastrocnemius, m.soleus, m.plantaris, m.fleksor digitorum longus pedis dan m.fleksor hallucis longus (Chusid, 1990).

Page 13: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Ekstremitas bawah

Page 14: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Ekstremitas bawah

• Ekstremitas bawah terdiri dari tulang pelvis, femur, tibia, fibula, tarsal, metatarsal, dan tulang-tulang phalangs.

Page 15: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Ekstremitas bawah• Pelvis• Pelvis terdiri atas sepasang tulang panggul (hip bone)

yang merupakan tulang pipih. Masing-masing tulang pinggul terdiri atas 3 bagian utama yaitu ilium, pubis dan ischium. Ilium terletak di bagian superior dan membentuk artikulasi dengan vertebra sakrum, ischium terletak di bagian inferior-posterior, dan pubis terletak di bagian inferior-anterior-medial. Bagian ujung ilium disebut sebagai puncak iliac (iliac crest). Pertemuan antara pubis dari pinggul kiri dan pinggul kanan disebut simfisis pubis. Terdapat suatu cekungan di bagian pertemuan ilium-ischium-pubis disebut acetabulum, fungsinya adalah untuk artikulasi dengan tulang femur.

Page 16: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Ekstremitas bawah• Femur• Femur merupakan tulang betis, yang di bagian

proksimal berartikulasi dengan pelvis dan dibagian distal berartikulasi dengan tibia melalui condyles. Di daerah proksimal terdapat prosesus yang disebut trochanter mayor dan trochanter minor, dihubungkan oleh garis intertrochanteric. Di bagian distal anterior terdapat condyle lateral dan condyle medial untuk artikulasi dengan tibia, serta permukaan untuk tulang patella. Di bagian distal posterior terdapat fossa intercondylar.

Page 17: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Ekstremitas bawah• Tibia• Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya

lebih medial dibanding dengan fibula. Di bagian proksimal, tibia memiliki condyle medial dan lateral di mana keduanya merupakan facies untuk artikulasi dengan condyle femur. Terdapat juga facies untuk berartikulasi dengan kepala fibula di sisi lateral. Selain itu, tibia memiliki tuberositas untuk perlekatan ligamen. Di daerah distal tibia membentuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal dan malleolus medial.

Page 18: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

Ekstremitas bawah• Fibula• Fibula merupakan tulang tungkai bawah yang

letaknya lebih lateral dibanding dengan tibia. Di bagian proksimal, fibula berartikulasi dengan tibia. Sedangkan di bagian distal, fibula membentuk malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal.

Page 19: Anatomi Fisiologis Pada Tulang Kaki

• T • E• R• I• M• A• K• A• S• I• H