Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

33
ANATOMI FISIOLOGI SKELETAL (TULANG) Rangka manusia tersusun dari tulang –tulang (206 tulang) yang membentuk suatu rangka tubuh. Selain tersusun dari tulang rangka tubuh di sebagian tempat juga dilengkapi dengan kartilago (tulang rawan). FUNGSI TULANG 1. Memberikan topangan dan bentuk pada tubuh. 2. Pergerakan. 3. Perlindungan. 4. Pembentukan sel darah (Hematopoiesis). 5. Sebagai tempat penyimpanan mineral. Tulang rangka dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Axial skeleton (Rangka aksial) 2. Appendicular skeleton (Rangka anggota tubuh) 3. Articaltion (Persendian) STRUKTUR ANATOMI AXIAL SKELETON Rangka aksial terdiri dari tulang-tulang dan bagian kartilago yang melindungi dan menyangga organ-organ kepala, leher dan dada. Bagian rangka aksial meliputi tengkorak, tulang hioid, osikel auditori, kolumna vertebra, sternum dan tulang iga. Bagian-Bagian Rangka Aksial A. TENGKORAK

description

anfis

Transcript of Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

Page 1: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

ANATOMI FISIOLOGI SKELETAL (TULANG)

Rangka manusia tersusun dari tulang –tulang (206 tulang) yang membentuk suatu

rangka tubuh. Selain tersusun dari tulang rangka tubuh di sebagian tempat juga dilengkapi

dengan kartilago (tulang rawan).

FUNGSI TULANG

1. Memberikan topangan dan bentuk pada tubuh.

2. Pergerakan.

3. Perlindungan.

4. Pembentukan sel darah (Hematopoiesis).

5. Sebagai tempat penyimpanan mineral.

Tulang rangka dibagi menjadi 3 yaitu :

1. Axial skeleton (Rangka aksial)

2. Appendicular skeleton (Rangka anggota tubuh)

3. Articaltion (Persendian)

STRUKTUR ANATOMI AXIAL SKELETON

Rangka aksial terdiri dari tulang-tulang dan bagian kartilago yang melindungi dan

menyangga organ-organ kepala, leher dan dada. Bagian rangka aksial meliputi tengkorak,

tulang hioid, osikel auditori, kolumna vertebra, sternum dan tulang iga.

Bagian-Bagian Rangka Aksial

A. TENGKORAK

Page 2: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

Tengkorak tersusun dari 22 tulang: 8 tulang cranial dan 14 tulang fasial.

1. Kranium membungkus dan melindungi otak.

a) Tulang frontal membentuk dahi, langi-langit rongga nasal, dan langit-langit

orbita (kantong mata).

Tulang frontal pada tahap kehidupan embrio terbentuk menjadi dua belahan

yang pada masa kanak-kanak awal berfusi dengan penuh.

Tuberositas frontal adalah dua tonjolan yang berbeda ukuran dan biasanya

lebih besar pada tengkorak muda.

Arkus supersiliar adalah dua lengkungan yang mencuat dan menyatu secara

medial oleh suatu elevasi halus yang disebut glabela.

Tepi supraorbital yang terletak dibawah lengkungan supersiliar dan

membentuk tepi orbita bagian atas. Foramen supraorbital (takik pada

beberapa tengkorak) merupakan jalan masuk arteri dan saraf.

b) Tulang parietal membentuk sisi dan langit-langit kranium.

Sutura sagital yang menyatukan tulang kiri dan kanan adalah sendi mati yang

disatukan fibrokartilago.

Sutura koronal menyambung tulang parietal ke tulang frontal

Sutura lambdoidal menyambung tulang parietal ke tulang oksipital

c) Tulang oksipital membentuk bagian dasar dan bagian belakang cranium.

Foramen magnum adalah pintu oval besar yang dikelilingi tulang oksipital.

Foramen ini menghubungkan rongga kranial dengan rongga spinal.

Page 3: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

Protuberans oksipital eksternal adalah suatu proyeksi yang mencuat diatas

foramen magnum.

Kondilus oksipital adalah dua prosesus oval pada tulang oksipital yang

dengan berartikulasi vertebra serviks pertama, atlas.

d) Tulang temporal membentuk dasar dan bagian sisi dari cranium.

Bagian skuamosa, bagian terbesar, merupakan lempeng pipih dan tipis yang

membentuk pelipis. Prosesus zigomatikus menonjol dari bagian skuamosa

pada setiap tulang temporal. Tonjolan tersebut bertemu dengan bagian

temporal dari setiap tulang zigomatikus untuk membentuk arkus

zigomatikus.

Bagian petrous terletak di dalam dasar tengkorak dan tidak dapat dilihat dari

samping. Bagian ini berisi stuktur telinga tengah dan telinga dalam.

Bagian mastoid terletak di belakang dan di bawah liang telinga. Prosesus

mastoid adalah tonjolan membulat yang mudah teraba di belakang telinga

a. Pada orang dewasa prosesus mastoideus mengandung ruang-ruang

udara, yang disebut sel-sel udara mastoid mastoid (sinus), dan

dipisahkan dari otak oleh sekat tulang yang tipis.

b. Inflamasi pada sel udaara mastoid (mastoiditis) dapat terjadi akibat

infeksi telinga tengah yang tidak diobati.

Bagian timpani terletak disisi inferiorbagian squamosa dan sisi anterior dari

bagian mastoid. Timpani berisi saluran telinga (meatus auditori eksternal dan

memiliki prosesus stiloid yang ramping untuk melekat pada ligamen stiloid.

e) Tulang etmoid adalah struktur penyangga penting dari rongga nasal dan

berperan dalam pembentukan orbita mata.

Lempeng plate kribriform membentuk sebagian langit – langit rongga nasal

dan terperforasikan untuk jalur saraf olfaktori. Bagian krista galli (disebut

demikian karena kemiripannya dengan jengger ayam jantan) adalh prosesus

halus tringular yang menonjol kedalam rongga kranial diatas lempeng

kribriformis dan berfungsi sebagai tempat perlekatan perlapis otak.

Lempeng perpendikular menonjol kearah bawah disudut kanan lempeng

kribriform dan membentuk bagian septum nasal yang memisahkan dua

rongga nasal.

Page 4: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

Massa leteral mengandung sel – sel udara atau sinus etmoid tempat

mensekresi mukus.

Konka nasal superior dan tengah atau turbinatum. Menonjol secara medial

dan berfungsi untuk memper luas area permukaan rongga nasal.(konka nasal

inferior merupakan tulang tersendiri).

f) Tulang sfenoid berbentuk seperti kelalawardengan sayap terbentang. Tulang

ini membentuk dasar anterior cranium dan berartikulasi ke arah lateral

dengan tulang temporal dan ke arah anterior dengan tulang etmoit dan tulang

frontal.

Badan sfenoid memiliki suatu lekukan , sela tursika yang menjadi tempat

kelenjar hipofisis.

Sayap besar dan sayap kecil menonjol kearah lateral dari badan tulang.

Prosesus pterigoid menonjol kearah inferior dari badan tulang dan

membentuk dinding rongga nasal.

g) Oksikel auditori tersusun dari maleus , inkus, dan stapes (tapal kuda).

Fungsinya dalam proses pendengaran .

h) Tulang wormian adalah tulang kecil yang jumlahnya bervariasi dan terletak

dalam sutura.

Page 5: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

2. Tulang-tulang wajah tidak bersentuhan dengan otak. Tulang tersebut disatukan oleh

sutura yang tidak dapat bergerak, kecuali pada mandibura atau rahang bawah.

a) Tulang nasal, membentuk penyangga hidung dan berarti kulasi dengan

septum nasal.

b) Tulang palatum, membentuk bagian posterior langit-langit mulut, bagian

tulang orbital, dan bagian rongga nasal.

c) Tulang zigmatik (malar), membentuk tonjolan pada tulang pipi, setiap

prosesus temporal berartikulasi dengan prosesus zigomatikus pada tulang

temporal.

d) Tulang maksilar membentuk rahang atas

(1) Prosesus alveolar, mengandung soket gigi bagian atas

(2) Prosesus zigomatikus, memanjang keluar untuk bersatu dengan tepi

infraorbital pada orbital.

(3) Prosesus palatines, membentuk bagian anterior pada langit-langit keras.

(4) Sinus maksilar, yang kosong sampai kerongga nasal, merupakan bagian

dari empat sinus paranasal.

e) Tulang lakrimal ,berukuran kecil dan tipis, terletak diantara tulang etmoid

dan maksila pada orbita, berisi suatu celah untuk lintasan duktus lakmiral,

yang mengalirkan air mata kerongga nasal.

f) Tulang vomer, membentuk bagian tengah langi-langit keras di antara palatum

dan maksila, serta turu membentuk septum nasal.

g) Konka nasal inferior (trbinatum)

h) Mandibula adalah tulang tulang rahang bagian bawah

(1) Bagian alveoral berisi soket gigi bawah

Page 6: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

(2) Mandibular yang terletak di kedua sisi rahang memiliki dua prosesus,

prosesus kondiloid (berfungsi untuk artikulasi dengan tulang temporal

pada fosa mandibular), prosesus koronoid ( berfungsi sebagai tempat

perlekatan otot temporal).

3. Tulang hioid, tulang berbentuk tapal kuda yang unik karena tidak berartikulasi

dengan tulang lain, tulang hioid ditopang oleh ligamen dan otot dari prosesus

stiloideus temporal.

4. Sinus paranasal (frontal, edmoidal, sfenoidal dan maksilar), terdiri dari ruang-

ruang udara dalam tulang tengkorak yang berhubungan dengan rongga nasal.

Inus tersebut berfungsi sebagai berikut:

a) Memperingan tulang-tulang kepala

b) Memberikan resonansi pada suara dan membantu dalam proses berbicara

c) Memproduksi mukus yang mengalir kerongga nasal dan membantu

menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk.

B. VERTEBRA

1) Kolumna vertebra, menyangga berat tubuh dan melindungi medulla spinalis.

Kolumna ini terdiri dari vertebra-vertebra yang dipisahkan diskus fibrokartilago

intervertebal.

Page 7: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

a. Ada tujuh tulang vertebra serviks, 12 vertebra toraks, 5 vertebra lumbal, dan

tulang vertebra sacrum yang menyatu menjadi sacrum dan tiga sampai lima

tulang koksigeal yang menyatu menjadi tulang koksiks.

b. Ke-31 pasang saraf spinal keluar melalui foramina (foramen) intervertebralis

diantara vertebra yang letaknya bersebelahan

2) Strutur khas vertebra

a. Badan atau setrum menyangga sebagian besar berat tubuh.

b. Lengkung saraf (vertebra), terbentuk dari dua pedikel dan lamina,

membungkus rongga saraf dan menjadi lintasan medulla spinalis.

c. Prosesus spinosa menonjol dari arah lamina kea rah posterior dan inferior

untuk tempt perlekatan otot.

d. Prosesus transversa menjorok ke arah lateral

e. Prosesus pengartikulasi inferior dan prosesus pengartikulasi superior

menyangga faset untuk berartikulasi dengan vertebra atas dan vertebra bawah.

3) Variasi regional pada karakteristik vertebra

a. Vertebra serviks memiliki foramina tranversal untuk litasan arteri vertebra,

vertebra srviks pertama dan kedua dimodifikasi untuk menyangga dan

menggerakkan kepala.

- Atlas: vertebra serviks pertama dan tidak mimiliki badan

- Aksis: vertebra serviks kedua, memiliki prosesus odontoid yang menonjol ke

atas dan bersandar pada tulang atlas

- Vertebra serviks ketujuh memiliki prosesus spinosa yang panjang, sehingga

dapat teraba dan terlihat pada pangkal leher. Oleh karena itu, vertebra ini

sering disebut sebagai vertebra prominens.

Page 8: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

b. Vertebra toraks memiliki prosesus spinosa panjang, yang mengarah ke bawah,

dan memiliki faset artikular pada prosesus transversus, yang digunakan untuk

artikulasi tulang iga.

c. Vertebra lumbal merupakan vertebra terpanjang dan terkuat. Prosesus

spinosanya pendek dan tebal, serta menonjol hampir searah garis horizontal.

d. Sakrum adalah tulang triangular. Bagian dasar tulang ini berartikulasi dengan

vertebra lumbal kelima.

Page 9: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

1) Di arah lateral, banyak terdapat foramen (lubang) pada sakrum untuk lintasan

arteri dan saraf.

2) Tepi anterior bagian atas sacrum adalah promontoilum sakrum suatu tanda

obstetric yang dipakai sebagai petunjuk untuk menentukan ukuran pelvis.

3) Koksiks (tulang ekor) menyatu dan berartikulasi dengan ujung sakrum yang

kemudian membentuk sendi dengan sedikti pergerakan. Pergerakan ini penting

selama melahirkan untuk membentuk jalur keluar kepala janin.

4) Lengkung pada kolumna vertebra

a) Lengkung primer, yaitu konkaf atau cembung (berbentuk C) terbentuk pada

area toraks dan pelvis selama perumbuhan janin.

b) Lengkung skunder , yaitu konveks atau cekung terbentuk pada spina serviks

setelah kelahiran saat bayi mulai mengangkat kepalanya, dan pada spina

lumbal saat bayi mulai berdiri dan berjalan.

c) Lengkung abnormal

- Skoliosis: lengkungan lateral spina pad rotasi vertebra. Muncul selama mas

pertumbuhan yang cepat (masa remaja).

- Kifosis (punggung bungkuk): lengkung posterior yang berlebihan pada bidang

toraks.

- Lordosis (swayback): lengkung arterior yang berlebihan pada area lumbal.

5) Gangguan pada vertebra

a) Diskus terherniasi (keluar)

- Diskus interverbral terletak diantara dua badan tulang vertebra yang

berdekatan dan bertindak sebagai peredam sters di antara kedua tulang

tersebut.

- Setiap diskus mengandung massa sentral, nucleus pulposus, yang tersusun dari

jarigan kartilago bagian luar, anulus fibrosus, anulus ini terdiri dari cincin

fibrosa konsentris yang menahan nukleus pulposus tetap ditempat.

- Sejalan dengan pertambahan usia, atau cedera, anulus fibrosus kehilangan

daya elastisitasnya sehingga nukleus pulpolus keluar dari tempatnya dan

menekan medulla spinalis atau akar saraf, serta menimbulkan nyeri.

b) Spina bifida

Page 10: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

Suatu defek congenital yang didalamnya dua lamina pada lengkungan vertebra

gagal menyatu di garis tengah. Sehingga menyebabkan jaringan pada medulla

spinalis menonjol. Defek sering terjadi di area lumbal.

C. TULANG STERNUM DAN IGA

1. Sternum (tulang dada)

Terbentuk dalam tiga bagian: manubrium atas, badan (gladiolus), dan prosesus

sifoid.

Page 11: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

a. Artikulasi manubrium dengan klavikula (tulang kolar) adalah pada

insisura (takik) jugular (suprasternal), yang merupakan salah satu tanda

khas tulang yang mudah di palpasi. Dua takik kostal berartikulasi dengan

kartilago kostal dari tulang iga 1 dan 2 ke arah lateral.

b. Badan tulang membentuk bagian utama sternum. Takik kostal lateral

berartikulasi langsung dengan kartilago kostal tulang iga ke-8 sampai ke-

10

c. Bagian inferior prosesus sifoid adalah jaringan kartilago

2. Tulang iga

Berartikulasi kearah posterior dengan faset tulang iga pada prosesus transversa di

vertebra toraks.

a) 1-7 pasang tulang iga adalah iga sejati dan berartikulasi dengan sternum disisi

anterior.

b) 8-10 pasang tulang iga adalah iga semu. Tulang ini berartikulasi secara tidak

langsung dengan sternum melalui penyatuan kartilago

c) Tulang iga ke-11 dan 12 adalah iga melayang yang tidak memiliki perletakan

disisi anterior.

d) Walaupun sebagian tulang iga memiliki karateristik tersendiri, semua tulang

memiliki beberapa cirri umum yang sama.

Bagian kepala dan tuberkel berartikulasi dengan faset dan prosesus transversus

dari vertebra

Bagian leher memiliki permukaan kasar yang berfungsi untuk perlekatan

ligamen.

Bagian batang, atau badan, dari tulang iga memiliki permukaan eksternal

berbentuk konveks untuk perlekatan otot dan suatu lintasan kostal untuk

mengakomodasi saraf dan pembuluh darah pada permukaan internal.

Tulang iga mengandung sumsum tulang merah, demikian pula dengan

sternum.

STRUKTUR ANATOMI APPENDICULAR SKELETON

Page 12: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

Rangka apendikular terdiri dari girdel pektoral (bahu), girdel pelvis, dan tulang lengan

serta tungkai. Terdiri dari 126 tulang yang membentuk lengan, tungkai, dan tulang pectoral

serta tonjolan pelvis yang menjadi tempat melekatnya lengan dan tungkai pada rangka aksial

1. Girdel pektoral memiliki dua tulang klaviula dan skapula berfungsi untuk melekatkan

tulang lengan kerangka aksial

A. Skapula (tulang belikat) adalah tulang pipih triangular dengan tiga tepi : tepi

vertebra (medial) yang panjang terletak paralel dengan kolumna vertebra, tepi

superior yang pendek melandai kearah ujung bahu, dan tepi lateral merupakan

tepi ketiga pelengkap segitiga mengarah ke lengan.

a. Bagian spina pada scapula adalah hubunga tulang yang berawal dari tepi

vertebra dan melebar saat mendekati ujung bahu.

b. Spina berahir pada prosesus akromion, yang berartikulasi dengan

klavikula:bagian ini menggantung persendian bahu.

c. Prosesus korokoid adalah tonjolan berbentuk kait pada tepi superior yang

berfungsi sebagai tempat perlekatan sebagai otot dinding dada dan lengan.

Page 13: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

d. Rongga glenoit (fosa glenoit) adalah suatu ceruk dangkal yang ditemukan

pada persendian tepi superior dan lateral.Bagian ini mempertahankan letak

kepala humerus (tulang lengan).

B. Klavikula (tulang kolar) adalah tulang terbentuk S, yang secara lateral,

berartikulasi dengan prosesus akromion pada skapula dan secara mendial

dengan manubrium pada takik klavikular untuk membentuk sendi

sternoklavikular.

a. Dua pertiga bagian medial dari tulang klavikula berbentuk konfeks, atau

melengkung ke depan.

b. Sepertiga bagian lateral tulang klavikula berbentuk konkaf, atau

melengkung kebelakang

c. Klavikula berfungsi sebagai tempat perlekatan sebagian otot leher, toraks,

punggung dan lengan.

2. Lengan atas tersusun dari tulang lengan, tulang lengan bawah, dan tulang tangan.

A. Humerus adalah tulang tunggal pada lengan. Humerus terdiri dari bagian

kepala membulat yang masuk kedalam rongga glenoid, bagian leher yang

anatomis dan bagian batang yang memanjang kearah distal.

Page 14: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

a. Dua elevasi, tuberkel besar dan tuberkel kecil, terletak diujung atas batang

tulang dan memberikan tempat untuk perlekatan otot.

b. Batang tulang dibawah tuberkel menyempit menuju suatu bidang yang

disebut leher surgikal karena kecenderungan humerus untuk mengalami

fraktur diarea ini.

c. Bagian tengah batang tuang kebawah adalah tuberositas deltoid kasar

yang berfungsi untuk tempat perletakan otot deltoid.

d. Bagian ujung bawah ndari tulang humerus melebar dan masuk kedalam

tonjolan epikondilus medial dan lateral tempat asal otot-otot lengan atas

dan tangan. Saraf ulnar memanjang dibelakang epikondilus medial dan

responsif terhadap tiupan atau tekanan, sehingga mengakibatkan ‘’sensasi

kesmutan pada tulang’’.

Page 15: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

e. Permjukaan artikular humerus tersusun dari kapitulum lateral [kepala

kecil], yang menerima tulang radius lengan bawah, dan troklea [pullei],

tempat tulang ulna lengan bawah bergerak.

f. Prosesus koronoid terletek diatas troklea pada permukaan anterior; sedang

prosesus olekranon juga terletak diatas trokleal, tetapi dipermukaan

posterior. Indentasi ini berfungsi untuk menerima bagian-bagian dari

tulang lengan bawah saat tulang-tulang tersebut bergerak.

B. Tulang pada lengan bawah adalah ulna pada sisi medial dan tulang radius di

sisi lateral (sisi ibu jari) yang dihubungkan dengan suatu jaringan ikat felsibel

a. Ulna

1. Ujung proksimal [ujung atas] tulang ulna tampak seperti yang terurai.

Bagian atas pulinan tersebut adalah prosesus oleklanon, yang masuk

dengan pas kedalam fosa oleknanon humerus saat lengan bawah

berekstensi punuh. Bagian bawah piihan adalah prosesus kronoid,yang

masuk dangan pas kedam frosa koronoid humerus saat lengan bawah

berefleksi penuh. Takik radial, yang terletak dibawah prosesus

koronoid, mengakomodasi bagian kepala dari tulang radius.

2. Ujung distal (bawah) tulang ulna memiliki perpanjangan pilinan batang

yang disebut kepala. Bagian ini berartikulasi dengan prosesus ulnar

tulang radius. Bagian kepala memanjang keatas prosesus stiloid tulang

ulna.

b. Radius

1. Ujung proksimal tulang radius adalah kepala berbentuk diskus yang

berartikulasi dengan kapitulum homerus dan takik radial tulang ulna.

2. Tuberositas radial untuk tempat perlekatan otot biseps terletak pada

batang radius tepat dibawah bagian kepala.

3. Ujung distal tulang radius memiliki permjukaan karpal konkaf yang

beraktikulasi dengan tulang pergelangan tangan, sebuah takik ulnar

pada permukaan medialnya untuk berartikulasi dengan tulang ulna, dan

sebuah prosesus stiloid di sisi lateral.

C. Tulang pergelangan tangan (karpus). Pergelangan tangan terbentuk dari 8

tulang karpal ireguler yang tersusun dalam dua baris, setiap baris berisi 4

tulang.

Page 16: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

a. Barisan tulang karpal proksimal dari sisi ibbbu jari dalam posisi anatomis

terdiri dari tulang berikarenut ini:

1) Navikular (skafoid), dinamakan demikian karena bentuknya

menyerupai perahu

2) Lunatum dinamakan demikian karena bentuknya seperti bula sabit

3) Trikuetral (triangular), dinamakan demikian memiliki tiga sudu

4) Pisiform, yang berarti kacang, dinamakan demikian karena ukuran dan

bentuknyameyerupai kacang.

b. Barisan tulang distal terdiri dari:

1) Trapezium, sebelumnya disebut tulang multangular besar karena

permukaannyayangn banyak

2) Trapezoid, berukuran lebih kecil, tetapi multi sisi juga

3) Kapitatum, dinamakan demikian karena kepala tulang yang berat dan

besar

4) Hamatum, berarti kait, dinamakan demikian karena ada tonjolan

menyerupai kait, yang meluas pada sisi medial pergelangan tangan.

D. Tangan (metakarpus) tersusun dari 5 tulang metakarpal.

a. semua tulang metacarpal sangat serupai, kecuali untuk ukuran panjang

metakarpal pertama pada ibu jari.

b. setiap tulang metakarpal memiliki sebuah dasar proksimal yang

berartikulasi denganbarisan distal tulang karpal pergelangan tangan.

Sebuah batang, dan sebuah kepala terpilih yang berartikulasi dengan

sebuah tulang falang, atau tulang jari. Kepala tulang metakarpal

membentuk buku jari yang menonjol pada tangan.

E. Tulang jari (phalanges). Setiap jari memiliki tiga tulang yaitu tulang falang.

a. setiap jari memiliki tiga tulang, yaitu tulng falang proksimal, medial dan

falang distal.

b. Ibu jari hanya memiliki tulang falang proksimal dan medial.

3. Girdel pelvis mentransmisikan berat trunkus ke bagian tugkai bawah dan melindungi

organ-organ abdominal dan pelvis. Bagian ini terdiri dari dua tulang punggul (disebut

juga ossa koksa, tulang tanpa nama, atau tulang pelvis) yang bertemu pada sisi

anterior simfisis pubis dan berartikulasi di sisi posterior dengan sakrum.

Page 17: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

a. Tulang punggul menyerupai bentuk kipas angin listrik dengan sebuah poros

pemegang serta dua baling-baling.

- Poros tersebut adalah suatu kantong seperti cangkir, disebut asetabulum, yang

menerima kepala femur, atau tulang paha, dipersendian panggul.

- Ilum adalah lempeng tulang lebar, yang menjulang ke atas dan keluar

asetabulum. Bagian ini naik posisinya sampai mencapai Krista iliaka tebal

yang dapat teraba pada posisi tangan di panggul.

1) Ujung anterior Krista adalah pada spina iliaka anterior superior dan ujung

posteriornya pada spina iliaka posterior superior. Spina ini menjadi tempat

perlekatan otot dan ligament.

2) spina iliaka anterior inferior adalah suatu tonjolan besar dibawah spina

iliaka anterior superior. Sedangkan yang tepat berada di bawah spina iliaka

posterior superior adalah spina iliaka posterior inferior.z

3) Di bawah spina iliaka posterior superior, tapi posterior tulang ilium

membentuk lekukan yang dalan disebut takik skiakik besar.

- Tulang iskium merupakan baling-baling posterior dan inferior dari kipas. Tepi

medialnya ikut membentuk takik skiatik besar.

1) Pada sisi inferior takik skiatik besar adalah bagian spina iskial yang

menonjol, yang menjadi tempat melekatnya ligament dari sakrum.

2) Bagian inferior dari spina iskial adalah takik skiatik kecil.

Page 18: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

3) Tuberositas iskial adalah tonjolan besar tulang iskium yang menyokong

tubuh dalam posisi duduk. Tulang ini berfungsi sebagai tempat perlekatan

otot paha posterior.

4) Dibagian anterior tuberositas iskial, terdapat ramus iskial ramping yang

memanjang ke arah depan dan keatas untuk menyatu dengan ramus pubis

inferioryang bmemanjang kebawah dari tulang pubis.

- Tulang pubis melengkapi baling-baling anterior dan inferior tulang panggul.

Bagian ini terutama terdiri dari dua batang tulang: ramus pubis superior dan

inferior.

1) Ramus pubis superior dan ramus pubis inferior menyatu dengan

pasangannya dari sisi lain digaris tengah simfisis pubis

2) Lengkung pubis adalah sudut yang terbentuk pada persambungan tulang

pubis dibawah simfisis.

3) Foramen abturator adalah pembukaan besar yang dibatasi ramus iskial,

terdapat ramus iskial ramping iskial, ramus pubis inferior, ramus pubis

superior. Foramen ini merupakan foramen terbesar pada rangka dan selama

hidup dilapisi dengan membran obturator.

b. perbedaan pelvis menurut jenis kelamin

Berdasarkan pengukuran dimensi rata-rata pelvis laki-laki dan perempuan,

maka sekitar 50% perempuan memiliki ginekoid, atau pelvis sejati

perempuan, yang diameternya lebih lebar dan lebih panjang disbandingkan

pelvis laki-laki, yang memiliki android, pelvis sejati laki-laki.

Pengukuran pelvis menunjukan bebragai variasi : sebenarnya, ada banya

variasi bentuk dan ukuran pelvis diantara sesama perempuan, dan juga antara

perempuan dan laki-laki.

c. hubungan anatimis pelvis

1) pelvis semu (besar) terikat dengan bagian atas yang menjulang dari kedua ilia

dan konkavitasna, serta dengan dua sayap 0pada dasar sakrum.

2) pelvis sejati (kecil) terbentuk dari sekrum dan koksiks, serta ileum, pubis, dan

iskium pada kedua sisinya.

Pembatas pada pembukaan pelvis sejati, atau inlet pelvis, disebut

brimpelvis. Diameter rongga pelvis berkaitan erat dengan proses

melahirkan.

Page 19: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

Dimensi dari outlet pelvis, yang dibatasi tuberositas iskial, rimbawa sifisi

pubis, dan ujung koksiks, secara obsterik juga penting.

Saat lahir, ilium, iskium, dan pubis yang tersusun terutama dari jaringan

kartilago, terurai dan mulai terpisah. Iskium dan pubis mulai mengeras

menjadi jaringan tulang yang menyatu pada usia 7-8 tahun : osifikasi total

dari semua jaringan kartilago belum selesai sampai mencapai usia antara 17

dan 25 tahun.

4. Tungkai bawah secara anatomis bagian proksimal dari tungkai bawah antara girdel

pelvis dan lutut adalah paha; bagian antara lutut dan pergelangan kaki adalah tungkai.

A. Femur (paha) : tulang terpanjang, terkuat, dan terberat dari semua tulang pada

rangka tubuh.

a. Ujung proksimal femur memiliki kepala yang membulat untuk

berartikulasi dengan asetabulum.Permukaan lembut dari bagian kepala

mengalami depresi,fovea kapitis,untuk tempat perlekatan ligamen yang

menyangga kepala tulang agar tetap di tempatnya dan membawa

pembulu darah ke kepala tersebut.

Femur tidak berada pada garis vertical tubuh.Kepala femur masuk

dengan pas ke asetabulum untuk membentuk sudut sekitar 125 derajat

Page 20: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

dari bagian leher femur;dengan demikian,batang tulang paha dapat

bergerak bebas tanpa terhalang pelvis saat paha bergerak.

Sudut femoral pada wanita biasanya lebih miring (kurang dari 125

derajat) karena pelvis lebih lebar dan femur lebih pendek.

b. Di bawah bagian kepala yang tirus adalah bagian leher yang tebal,yang

terus memanjang sebagai batang.Garis intertrokanter pada permukaan

anterior dan Krista intertrokanter di permukaan posterior tulang

membatasi bagian leher dan bagian batang.

c. Ujung batas batang memiliki dua prosesus yang menonjol.Trokanter

besar dan trokanter kecil,sebagai tempat perlekatan otot untuk

menggerakkan persendian panggul.

d. Bagian batang permukaannya halus dan memiliki satu tanda saja.Linea

aspera,yaitu lekuk kasar untuk perlekatan beberapa otot.

e. Ujung bawah batang melebar ke dalam kondilus medial dan kondilus

lateral.

(1) Pada permukaan posterior,dua kondilus tersebut membesar dengan fosa

interkondilar yang terletak di antara keduanya.Area triangular di atas fosa

interkondilar disebut permukaan popliteal.

(2) Pada permukaan anterior,epikondilus medial dan lateral berada di atas dua

kondilus besar.Permukaan artikular halus yang terdapat diantara kedua

kondilus adalah permukaan patelar,yang berbentuk konkaf untuk

menerima patela(tempurung lutut).

B. Tulang tungkai adalah tulang tibia medial dan tulang fibula lateral.

a. Tibia adalah tulang medial yang besar;tulang ini membagi berat tubuh dari

femur ke bagian kaki.

- Bagian kepala tulang tibia melebar ke kondilus medial dan lateral.Yang

berbentuk konkaf

untuk berartikulasi dengan kondilus femoral.

- Kartilago pipih berbentuk baji,kartilago semilunar (meniskus) medial dan

lateral (meniskus).Berada di pinggir kondilus untuk memperdalam

permukaan artikular.

- Tonjolan interkondilar terletak di antara dua kondilu

Page 21: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

- Kondilus lateral menonjol untuk membentuk faset fibular,yang menerima

bagian kepala fibula.

- Tuberositas tibial,yang berfungsi untuk tempat perlekatan ligament

patella,menonjol pada permukaan anterior diantara dua kondilus.

- Krista tibial (anterior),lebih umum disebut tulang kering adalah punggung

batang tulang dengan permukaan anterior yang tajam dan melengkung ke

bawah.

- Ujung bawah tibia melebar untuk berartikulasi dengan tulang talus

pergelangan kaki.Maleolus medial adalah tonjolan yang membentuk

benjolan (mata kaki) pada sisi medial pergelangan kaki.

b. Fibula adalah tulang yang paling ramping dalam tubuh,panjangnya

proposional,dan tidak menopang berat tubuh.Kegunaan tulang ini adalah

untuk menambah area yang tersedi sebagai tempat perlekatan otot pada

tungkai.

- Bagian kepala fibula berartikulasi dengan faset fibular di bawah kondilus

lateral tulang tibia.

- Ujung bawah batang berartikulasi secara medial dengan takik fibular pada

tulang tibia,dan memanjang ke arah lateral menjadi maleolus lateral,yang

seperti moleolus tibia lateral,dapat diraba di pergelangan kaki.

C. Pergelangan kaki dan kaki tersusun dari 26 tulang yang di atur dalam tiga

rangkaian.Tulang tarsal menyerupai tulang karpal pergelangan tangan,tetapi

berukuran lebih besar tulang metatarsal juga menyerupai tulang metakarpal

tangan,dan falang pada jari kaki juga menyerupai falang jari tangan.

Page 22: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

a. Ada tujuh tulang tarsal

1) Tulang talus berartikulasi dengan maleolus medial tibia dan dengan

maleolus lateral fibula untuk membentuk persendian pergelangan

kaki.Oleh karena itu,bagian menopang seluruh berat tungkai,yang

tersebar setengah ke bawah ke arah tumit dan setengah lagi ke depan

pada tulang-tulang pembentuk lengkung kaki.

2) Tulang kalkaneus terletak di bawah talus dan menonjol di belakang talus

menjadi tulang tumit.Tulang ini menopang talus dan meredam goncangan

saat tumit menginjak tanah

3) Tulang navikular memiliki permukaan posterior berbentuk konkaf untuk

berartikulasi dengan talus dan permukaan anterior berbentuk konveks

untuk berartikulasi dengan tiga tulang tarsal.

Page 23: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

4) Ketiga tulang kuneiform yang berbentuk baji,diberi nomor dari sisi

medial ke sisi lateral, sebagai kuneiform pertama,kedua,dan

ketiga.Masing-masing tulang berartikulasi dengan tulang tarsal bernomor

sama;tulang koneiform ketiga juga berartikulasi dengan tulang tarsal

ketujuh,yaitu tulang kuboid tulang koneiform ini membentuk arkus

transversa yang terdapat di bawah permukaan kaki.

5) Tulang kuboid berartikulasi di sisi anterior dengan tulang metatarsal

keempat dan kelima di sisi posterior,tulang ini berartikulasi dengan

kalkaneus.

b. Telapak kaki dan arkus longitudinal terbentuk dari lima tulang metatarsal yang

ramping.Setiap metatarsal memiliki bagian dasar,batang,dan bagian kepala.

1. Tulang-tulang metatarsal dikenal dengan urutan nomor dari satu sampai

lima,mulai dari sisi medial ibu jari kaki.

2. Bagian dasar metatarsal berartikulasi dengan tarsal.Bagian kepalanya

berartikulasi dengan falang.

3. Bagian kepala dari dua metatarsal pertama membentuk tumit kaki.

4. Bagian kepala metatarsal pertama memiliki 2 tulang sesamoid yang melekat

pada permukaan plantarnya.

c. Ke – 14 falang pada jari – jari kaki, seperti halnya falang jari tangan. Tersusun

dalam barisan proksimal, medial. Ibu jari kaki hanya memiliki falang proksimal

dan distal.

SUMBER :

Page 24: Anatomi Fisiologi Tulang Tugas Pertama

Sloane, ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.