Anatomi & fisiologi sistem urinaria
description
Transcript of Anatomi & fisiologi sistem urinaria
![Page 2: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/2.jpg)
ANATOMI SISTEM URINARIA
Apa itu sistem urinaria?
->Urinaria adalah suatu sistem dimanaterjadinya proses penyaringan darahsehingga darah bebas dari zat – zat yang tidak tidak dipergunakan oleh tubuh danmenyerap zat – zat yang masihdipergunakan oleh tubuh...
![Page 3: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/3.jpg)
Terdiri dari :
- Ginjal menghasilkan urin
- Ureter menyalurkan urin dari ginjal ke kandung kemih/vesika urinaria/bladder
- Kandung kemih sebagai penampung
- Uretra mengeluarkan urin dari kandung kemih
![Page 4: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/4.jpg)
A. Ginjal
a. Letak dan tampilan:
- Terletak pada dinding
posterior abdomen,
terutama di daerah lumbal,
di sebelah kanan dan kiri
tulang belakang,
dibungkus lapisan lemak
yang tebal, di belakang
peritoneum
![Page 5: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/5.jpg)
- Kedudukan :setinggi V.Th 12 sampai L.3,
ginjal kanan lebih rendah dari kiri
- Ukuran : panjang 6-7,5 cm, tebal 1,5-2,5
cm, berat 140 gram.
- Bentuk : seperti biji kacang, sisi dalam
cekung (hilum) merupakan tempat masuk
dan keluar pembuluh-pembuluh ginjal.
![Page 6: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/6.jpg)
b. Struktur Ginjal :
- Ginjal terbungkus oleh kapsula renalis
yang terdiri dari jaringan fibrous berwarna
ungu tua, lapisan luar disebut korteks, dan
lapisan dalam disebut medula.
- Bagian medula tersusun atas 15-16
massa berbentuk kerucut disebut piramida
renalis.Puncak-puncaknya (papila renalis)
langsung mengarah ke hilum dan berakhir
di kalises. Kalises ini yang
menghubungkan dengan pelvis renalis.
![Page 7: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/7.jpg)
- Struktur terkecil dari
ginjal disebut nefron
yang terdiri dari :
glomerulus/ badan
Malpighi, kapsula
Bowman, tubulus
proksimal, lengkung
Henle, tubulus distal
dan tubulus kolektivus
(penampung).
![Page 8: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/8.jpg)
- Selain nefron, struktur ginjal juga berisi
pembuluh-pembuluh darah. Arteri renalis
yang merupakan cabang dari aorta
abdominalis mengalirkan darah masuk ke
ginjal. Arteri tsb bercabang-cabang
menjadi arteriol afferen dan membentuk
simpul.Inilah yang disebut glomerulus.
Sebuah pembuluh efferen meninggalkan
glomerulus dan bercabang-cabang
membentuk jaringan kapiler di sekeliling
tubulus ginjal.
![Page 9: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/9.jpg)
- Kapiler-kapiler ini kemudian bergabung
lagi membentuk vena renalis, yang
membawa darah dari ginjal ke vena kava
inferior.
![Page 10: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/10.jpg)
![Page 11: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/11.jpg)
c. Fungsi ginjal :
1. Memegang peranan penting dalampengeluaran zat-zat toksit.
2. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil akhirdari protein ureum,kreatin dan amoniak.
3. Mengatur keseimbangan cairan dan konsentrasi garam dalam darah.
4. Mempertahankan keseimbangan asam basadarah.
5. Pengaturan konsentrasi ion-ion penting.
6. Menghasilkan hormon Eritopoetin untukproduksi sel darah merah.
7. Mengatur tekanan darah
![Page 12: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/12.jpg)
B. Ureter
- Merupakan saluran fibromuskular yangmengalirkan urin dari ginjal ke kandungkemih. Sebagian terletak dalam ronggaabdomen dan sebagian terletak dalamrongga pelvis.
- Terdiri dari 2 saluran pipa, masing-masingbersambung dari ginjal ke kandung kemih(vesika urinaria).
- Tebal setebal tangkai bulu angsa, panjang 35-40 cm.
![Page 13: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/13.jpg)
- Lapisan dinding ureter terdiri dari :
a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan
fibrosa)
b. Lapisan tengah lapisan otot polos
c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
- Bermula dari hilum kemudian berjalan ke
bawah melalui rongga abdomen ke dalam
rongga pelvis dengan arah obliq, dan
bermuara di posterior kandung kencing.
![Page 14: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/14.jpg)
- Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan:
a. Lapisan sebelah luar (peritoneum)
b. Lapisan otot (tunika muskularis)
c. Tunika submukosa
d. Lapisan bagian dalam (lapisan mukosa)
- Ada 3 saluran yang berhubungan dengan
kandung kencing, yaitu 2 ureter yang
bermuara ke dalam kandung kencing dan
1 uretra yang keluar dari kandung kencing.
![Page 15: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/15.jpg)
C. Kandung Kemih
- Terletak di belakang simfisis pubis, di
dalam rongga panggul.
- Bentuknya seperti buah pir (kendi).
- Bagian terbawah disebut basis, bagian
atas (fundus) naik kalau kandung kencing
mengembang karena urin,puncaknya
(apeks) mengarah ke depan bawah dan
berada di belakang simfisis pubis.
![Page 16: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/16.jpg)
- Daerah segitiga antara 2 lubang ureter
dan 1 lubang uretra ini disebut trigonum
vesika urinaria.
![Page 17: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/17.jpg)
- Pada wanita, kandung kemih terletak di
antara simfisis pubis, uterus dan vagina.
Dari uterus kandung kemih dipisahkan
oleh lipatan peritoneum, membentuk suatu
ruang yang disebut cavum Douglas.
![Page 18: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/18.jpg)
D. Uretra- Merupakan saluran membranosa sempit
yang berpangkal pada kandung kemih
yang berfungsi menyalurkan urin keluar
tubuh.
- Lubang tempat keluar urin disebut meatus
uretra, terdiri atas serabut otot yang
melingkar membentuk sfingter uretra.
![Page 19: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/19.jpg)
- Uretra pada pria :
Berjalan berkelok-kelok
melalui tengah-tengah
prostate kemudian
menembus lapisan
fibrosa ke bagian penis.
Digunakan sebagai
tempat pengaliran urin
dan sistem reproduksi.
![Page 20: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/20.jpg)
Uretra pada pria terdiri dari :a. Uretra prostatikab. Uretra membranosac. Uretra kavernosa
Lapisan uretra pria terdiri dari :a. Lapisan mukosa (lapisan paling dalam)b. Lapisan submukosa
Panjang : 17-22,5 cm
![Page 21: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/21.jpg)
- Uretra pada wanita :
Terletak di belakang simfisis pubis, berjalan miring sedikit kearah atas.
Hanya berfungsi sebagai tempat menyalurkan urin.
Lapisan uretra wanita terdiri dari :a. Tunika muskularis (lapisan sebelah luar)b. Lapisan spongeosac. Lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam)
Panjang : 2,5 – 3,5 cm
![Page 22: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/22.jpg)
PEMBENTUKAN DAN EKSKRESI
URIN
A. Urin
Sifat fisik urin :- Jumlah ekskresi dalam 24 jam ±1.500 cc tergantung dari pemasukan (intake) dan faktor lainnya.- Warna : Bening kuning muda, tergantung darikepekatan, diet, obat-obatan dan sebagainya, dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.- Bau : amoniak
- Berat jenis : 1,015-1,020.- Reaksi : asam
![Page 23: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/23.jpg)
Komposisi urin :
a. Air, kira-kira 95-96%b. Benda padat (4%) : organik (ureum, asam urat, kreatin), anorganik(natrium, kalium, klorida, sulfat, magnesium, danfosfor)
c. Pigmen (bilirubin, urobilin)d. Toksine. Hormon
![Page 24: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/24.jpg)
B. Tahap Pembentukan Urin
a. Proses filtrasiTerjadi di glomerulus. Permukaan afferent lebihbesar dari permukaan efferent → penyerapan darah.
b. Proses reabsorpsiTerjadi secara pasif (obligator reabsorpsi) padatubulus atas → penyerapan kembali sebagian besarglukosa, sodium, klorida, fosfat, dan beberapa ion bikarbonat.Terjadi secara aktif (reabsorpsi fakultatif) padatubulus bawah → penyerapan kembali sodium danion bikarbonat.Sisanya dialirkan pada papilla renalis.
c. Proses sekresiSisa penyerapan pada tubulus → pelvis ginjal → keluar.
![Page 26: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/26.jpg)
C. Tahap Pembuangan Urin (Mikturisi)
Urin(170-230 cc) → distensi kandung
kemih → refleks kontraksi dinding
kandung kemih, relaksasi sfingter internus,
dan relaksasi sfingter eksternus →
pengosongan kandung kemih(miksi).
![Page 27: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/27.jpg)
Sistem Integumen
Merupakan organ terbesar,
tertipis, & sangat penting.
Mampu memperbaiki sendiri
(self-repairing) &
mekanisme pertahanan
tubuh pertama (pembatas
antara lingkungan luar tubuh
dg dalam tubuh)
Pd orang dewasa: luas=1,6-
1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm
![Page 28: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/28.jpg)
Fungsi Sistem Integumen
PELINDUNG: dari kekeringan, invasi
mikroorganisme, sinar ultraviolet, & mekanik,
kimia, atau suhu
PENERIMA SENSASI: sentuhan, tekanan, nyeri,
& suhu
PENGATUR SUHU: menurunkan kehilangan
panas saat suhu dingin & meningkatkan
kehilangan panas saat suhu panas
FUNGSI METABOLIK: menyimpan energi:
cadangan lemak: sintesis vitamin D
EKSKRESI & ABSORPSI
![Page 29: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/29.jpg)
Struktur Kulit
1. Epidermis
2. Dermis
Lapisan subkutan/ hipodermis/fasiasuperfisial jaringan lemak & areolar
• Kulit tipis kulit yg menutupi sbgn besarpermukaan tubuh
• Kulit tebal kulit yg menutupi telapaktangan & kaki
![Page 30: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/30.jpg)
EpidermisDibentuk oleh 5 lapis sel epitel:
1. Stratum corneumterdiri dari sel skuamosa yg sangat tipis; mengandungkeratinosit
2. Stratum lucidumTerdiri dari keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelasbatas antar selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin) ygakan diubah mjd keratin; eleidin lemak berikatan dg protein menghambat masuk/keluarnya air; pd kulit tipislapisan ini tdk ada.
3. Stratum granulosumProses keratinisasi dimulai dari lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel yg berisi granul (keratohyalin) yg dibutuhkan untukpembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadarenzim lysosom yg tinggi, inti sel tdk ada & berdegenerasi. Pada kulit tipis lapisan ini tidak ada.
![Page 31: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/31.jpg)
4. Stratum spinosumTdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur(polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg menginisiasi sintesis protein untuk produksikeratin.
5. Stratum basaleTerdiri dari 1 lapis sel kolumnar yg dapatmengalami mitosis aktivitas regenerasisel berpindah dari lapisan terbawah ke paling atas
Stratum germinativum (growth layer) stratum spinosum + stratum basale
![Page 32: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/32.jpg)
Dermis
Terdiri dari lapis tipis papil & retikular tebal
Lapisan dermis lebih tebal drpd epidermis
Bnyak terdapat di jaringan saraf & ujung-
ujung saraf reseptor sensori somatik
Bnyak terdapat pembuluh darah
regulasi suhu tubuh
![Page 33: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/33.jpg)
Dermis...
1. Lapisan papil (dermal papillae)
2. Lapisan retikular
- tdd retikulum jaringan serat kolagen
(terbanyak) & serat elastin
- tmpt menempelnya serat otot rangka
(wajah & kulit kepala) & otot polos
(arrector pili muscles/ akar rambut)
- tdpt reseptor sensori somatik (rasa
nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)
![Page 34: Anatomi & fisiologi sistem urinaria](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022052218/55960eb01a28ab51678b46af/html5/thumbnails/34.jpg)
Sekian