ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM ENDOKRINkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/49277/mod... · toraks,...

37
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM LIMFATIK DAN KONSEP IMUN Atika Dalili Akhmad, M. Sc., Apt

Transcript of ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM ENDOKRINkuliah.itera.ac.id/pluginfile.php/49277/mod... · toraks,...

ANATOMI & FISIOLOGI

SISTEM LIMFATIK DAN KONSEP IMUN

Atika Dalili Akhmad, M. Sc., Apt

PENDAHULUAN

20 L cairan plasma difiltrasi keluar menuju bagian interstisial, 17 L direabsorpsi oleh pembuluh darah, BAGAIMANA 3 L SISANYA ?

Sistem Limfatik sistem yang terdiri dari pembuluh, sel, dan organ yang membawa kelebihan cairan insterstisial ke dalam aliran darah dan filter patogen dari darah.

FUNGSI SISTEM LIMFATIK

Sistem limfatik memiliki 3 fungsi utama yaitu:

1. Mengalirkan kelebihan cairan interstitial

pembuluh limfa mengalirkan kelebihan cairan interstitial (dari ruang antar sel pada jaringan) dan mengembalikannya ke dalam pembuluh darah

2. Mengangkut lipid

pembuluh limfa mengangkut lipid dan vitamin yg larut dlm lipid (A, D, E, dan K) yang diserap oleh saluran gastrointestinal ke dalam darah

3. Menghasilkan respon imun

jaringan limfatik mengawali respon yg sangat spesifik terhadap mikroba patogen tertentu atau sel-sel yg abnormal

Struktur Sistem Limfatik

Sistem limfatik terdiri dari

1. Cairan limfa (=getah

bening)

2. Pembuluh limfa dan

kapiler limfa

3. Struktur dan organ

yang mengandung

jaringan limfatik

4. Sumsum tulang merah

(red bone marrow)

Cairan Limfa

Cairan limfa (lymph) disebut juga getah bening

Komponen plasma darah tersaring melalui dinding kapiler darah membentuk cairan interstitial.

Cairan interstitial yg telah masuk ke dlm pembuluh limfa disebut cairan limfa ( getah bening)

Perbedaan utama antara cairan interstitial dan getah bening terletak pada lokasi tempatnya berada.

Plasma Cairan Interstitial

Cairan Limfa/Getah Bening

Tempat Pembuluh Darah (merupakan komponen darah)

Di ruang antar sel pada jaringan

Di pembuluh limfa & jaringan limfatik

Kapiler Limfa (terimnal limfatik)

Diameter kapiler limfa > Diameter kapiler darah, merupakan tempat pertama dari jaringan limfa

Hanya ada satu arah aliran (cairan interstitial dpt berdifusi melewati membran plasma sel-sel pada jaringan tp tidak dpt mengalir kembali ke arah sebaliknya).

Bagian ujung sel endotelium yg menyusun kapiler limfa, tersusun tumpang-tindih (overlap)

Terdapat sepanjang jaringan kapiler, kecuali di dalam sumsum tulang dan susunan saraf pusat, tulang, gigi, dan kornea mata

Ketika : Pcairan interstitial > Pkapiler limfa→ sel-sel endotelial akan merenggang sedikit → membentuk celah/katup terbuka → cairan interstitial masuk ke dlm pembuluh limfa

Ketika: Pkapiler limfa meningkat → sel-sel endotelial saling berdekatan → celah/katup tertutup → cairan limfa tidak dapat kembali ke cairan interstitial. Tekanan tsb mengakibatkan cairan limfa mulai mengalir dari kapiler limfa ke seluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh limfa yg lebih besar

Kapiler Limfa

*Tanda panah menunjukkan

arah pergerakan cairan

Kapiler limfatik memiliki satu ujung yg

tertutup. Sel-sel endotelium yg berdekatan

dgn kapiler limfatik tumpang-tindih satu

sama lain, membentuk katup-katup kecil

9/9

- Usus halus memiliki kapiler limfatik disebut

Lacteal

fungsi :

mengangkut cairan intertitial

Lipid

vitamin larut dalam lipid

- Cairan Limfe pada saluran ini seperti susu dan

disebut Chyle

Pembuluh Limfa

Merupakan muara kapiler limfa

Kapiler-kapiler limfatik bergabung membentuk pembuluh

limfa yg lebih besar (Strukturnya mirip seperti pembuluh

vena, hanya dindingnya lebih tipis dan katupnya lebih

banyak).

Menyerupai vena kecil yang terdiri atas 3 lapis dan

mempunyai katup pada lumen yang mencegah cairan limfa

kembali kejaringan

kontraksi otot yang berdekatan juga mencegah limfa keluar

dari pembuluh

Aliran cairan limfa bergerak melewati nodus limfa (organ sistem limfik yg mengandung massa sel B & sel T)

Pembuluh limfa di kulit terletak di antara jaringan subkutan dan umumnya mengikuti rute aliran cairan pada pembuluh vena dan membentuk jaringan di sekitar pembuluh vena.

Pembuluh limfa terdapat di seluruh bagian tubuh, kecuali: 1. Jaringan avaskular (jaringan kartilago, epidermis,

kornea mata) 2. Sistem saraf pusat 3. Sebagian limpa (spleen) 4. Sumsum tulang merah (red bone marrow)

Saluran Limfa

(lymph ducts)

Getah bening melewati batang limfa

melalui 2 jalur utama :

saluran toraks (thoracic duct)

saluran limfa bagian kanan (right lymphatic

duct)

Kemudian dialirkan menuju ke pembuluh vena

Batang Limfa

(lymph trunk)

Pembuluh limfa yg meninggalkan nodus limfa pd bagian tubuh tertentu

akan bergabung membentuk batang limfa (lymph trunk), terletak di

bagian lumbar, intestinal, bronchomediastinal, subclavian dan jugular

trunks:

1. Lumbar trunks, mengalirkan getah bening dari kaki, dinding dan

bagian dlm pelvis, ginjal, kelenjar adrenal, dan dinding abdominal

2. Intestinal trunks, mengalirkan getah bening dari perut, intestin (usus),

pankreas, limpa, dan sebagian dari hati

3. Bronchomediastinal trunk, mengalirkan getah bening dari dinding

toraks, paru-paru, dan jantung

4. Subclavian trunk, mengalirkan getah bening dari tangan

5. Jugular trunk, mengalirkan getah bening dari kepala dan leher

Aliran getah bening: kapiler limfatik →

pembuluh limfatik → nodus limfa

15/9

The lymphatic system. (a) General distribution of lymphatic collecting vessels and regional lymph nodes. The area tinted pale green is drained by the right lymphatic duct; the rest of the body (tan) is drained by the thoracic duct. (b) Major veins in the superior thorax showing entry points of the thoracic and right lymphatic ducts. The major lymphatic trunks are also identified. (a) Nodus limfa

(b) Letak dan percabangan saluran

limfa (hijau) terhadap pembuluh vena

(biru) 16

ALIRAN GETAH BENING

Fungsi penting cairan getah bening: Mengembalikan

protein plasma yg hilang kembali ke aliran darah

Protein yg tersaring melalui dinding kapiler darah

hanya protein yg berukuran kecil.

Protein yg tersaring masuk ke dlm cairan interstitial

tdk dpt berdifusi kembali ke dlm kapiler darah krn

perbedaan gradien konsentrasi menghalangi

pergerakan.

Protein tsb dpt masuk kembali ke kapiler darah

masuk melalui aliran getah bening dlm pembuluh

limfa

Aliran Getah Bening

“pompa” yang membantu aliran balik cairan getah bening yaitu:

1.Pompa otot skelet, kontrakski otot skelet menekan pembuluh limfa dan

menekan getah bening ke depan menuju percabangan (junction) vena

internal jugular dan vena subclavian

2.Pompa respirasi, aliran getah bening dipertahankan melalui perubahan

tekanan yg terjadi selama inhalasi (pengambilan udara).

Getah bening mengalir dari daerah abdominal, yg bertekanan

tinggi, menuju daerah torak, yg bertekanan lebih rendah.

Ketika tekanan berkurang selama ekshalasi (pengeluaran udara),

katup mencegah aliran balik getah bening.

Di samping itu, ketika pembuluh limfa menggelembung

mengakibatkan otot polos pd pd dinding pembuluh limfa

berkontraksi, membantu mendorong getah bening mengalir melalui

pembuluh.

Skema Aliran Getah Bening

Pembuluh darah (darah)

Ruang interstitial (cairan interstitial)

Pertemuan antara vena jugular dan subclavian

(darah)

Kapiler limfa (getah bening)

Pembuluh limfa (getah bening)

Lymphatic duct (getah bening)

Organ limfa dan

pembuluh limfa yg

tersebar di seluruh

bagian tubuh.

Jaringan & Organ Limfatik

Organ limfatik terbagi menjadi 2 kelompok organ yang dipisahkan berdasarkan fungsinya

organ yg mengandung stem cell (membelah dan menjadi immunocompetent : mampu berperan dlm respon imun)

Terdapat pada : sumsum tulang merah (red bone marrow) dan thymus.

organ dan jaringan dimana banyak

terjadi respon imun.

Terdapat pada : nodus limfa, limfa

dan nodul limfatik.

Organ limfatik primer

Organ limfatik sekunder dan jaringan

Thymus

Pd bagian korteks terdapat sejumlah

besar sel T, sel-sel dendrit, sel-sel epitel,

dan makrofag.

Sel T yg belum dewasa (thymocyte) bermigrasi

dari sumsum tulang merah ke korteks thymus

untuk selanjutnya berproliferasi dan menjadi

matang. Selanjutnya sel T akan bermigrasi ke

medula

Sel-sel dendrit berperan dlm respon imun

pada nodus limfa

Sel-sel epitel memproduksi hormon yg

berperan dlm pematangan sel T

Makrofag membantu membersihkan sisa-sisa

sel yg mati krn tdk berfungsi.

•Pd bayi, thymus berukuran

besar (± 70g). Setelah

pubertas, jaringan konektif dan

jaringan adiposa digantikan dg

jaringan thymus. Setelah

dewasa, kelenjar mengalami

pemberhentian pertumbuhan

sehingga ukuran thymus hanya

sekitar 3g.

Bone Marrow

Red Bone Marrow : tempat terjadinya

hematopoiesis sel-sel imun

Yellow Bone Marrow : tempat penyimpanan

energi, banyak sel lemak

Nodus Limfa

Nodus limfa berbentuk menyerupai kacang, terletak di sepanjang pembuluh limfa.

Terdapat ±600 nodus limfa, tersebar di seluruh tubuh.

Nodus limfa dikelilingi oleh kapsul (jaringan konektif padat) yg memanjang ke dalam nodus membentuk ruang-ruang di dalam nodus, disebut trabeculae.

Trabeculae berfungsi sbg penyokong dan jalur bagi pembuluh darah menuju ke bagian dalam nodus.

LIMPA (SPLEEN)

Limfa merupakan massa jaringan limfatik terbesar di seluruh tubuh.

Terletak di bagian kiri hypocondriac antara perut dan diafragma.

Limpa dikelilingi oleh kapsul

The spleen. (a) Gross structure. (b) Diagram of the histological structure.

White pulp : B sel, T sel,

Makrofag, dendritik sel

Red pulp : utamanya

Makrofag

Nodul Lympatic (Lymphatic Follicles)

Kelompok sel limfatik yang diselubungi oleh matriks

extra celluler

Bagian tengah disebut pusat benih (germinal center)

yang berisi proliferasi limfosit B dan makrofag

Limfosit T terdapat diluar pusat benih

Berfungsi menyaring dan membunuh antigen

Meknisme Pertahanan Tubuh

Sistem Imun

Innate Immune System Adaptive Immune System

Sistem imun yang dimiliki sejak

lahir, mencegah masuknya

mikoorganisme asing

Bersifat tidak spesifik

Perlu mengadaptasi diri

terhadap benda asing yang

baru pertama kali dijumpai,

Spesifik terhadap

benda/mikroorganisme tertentu

Imunitas Non-Spesifik

Masing-Masing Fungsi Limfosit

TERIMA KASIH... SELAMAT BELAJAR...