Anatomi Dasar Panggul New

25
Anatomi Dasar Panggul Robert M. Rogers, Jr Panggul Wanita Maksud dari bab ini adalah memberikan penjelasan kepada penyedia jasa kesehatan primer, mengenai gambaran klinik anatomi panggul wanita pada setiap tingkatan umur, sehingga dapat memahami mekanisme suspensi dan penyangga dari organ panggul. Melalui bab ini akan dijelaskan mengenai keadaan normal pasien, dan pembaca harus menyadari bahwa tiap wanita memiliki ciri khas pada bentuk anatominya. Anatomi penyangga panggul sangat tergantung pada komposisi genetik jaringan penyambung viseral dan berbagai otot – baik somatik dan viseral. Adapun keadaan gaya hidup yang dapat mempengaruhi fungsi organ panggul dan jaringan pendukungnya antara lain: Pola aktivitas fisik dan berbagai stress mekanik yang membebani organ panggul Pola makan dan keadaan nutrisi yang adekuat dan seimbang Pola sosial seperti merokok dan pengguaan obat- obatan terlarang Keadaan kesehatannya dan penggunaan beberapa obat Pola kontrol dan pengosongan kandung kemih, dan pola kontrol usus dan defekasi. Aktivitas seksual dan melahirkan dan mekanikal

description

efbge

Transcript of Anatomi Dasar Panggul New

Page 1: Anatomi Dasar Panggul New

Anatomi Dasar Panggul

Robert M. Rogers, Jr

Panggul Wanita

Maksud dari bab ini adalah memberikan penjelasan kepada penyedia jasa

kesehatan primer, mengenai gambaran klinik anatomi panggul wanita pada

setiap tingkatan umur, sehingga dapat memahami mekanisme suspensi dan

penyangga dari organ panggul. Melalui bab ini akan dijelaskan mengenai

keadaan normal pasien, dan pembaca harus menyadari bahwa tiap wanita

memiliki ciri khas pada bentuk anatominya. Anatomi penyangga panggul sangat

tergantung pada komposisi genetik jaringan penyambung viseral dan berbagai

otot – baik somatik dan viseral. Adapun keadaan gaya hidup yang dapat

mempengaruhi fungsi organ panggul dan jaringan pendukungnya antara lain:

Pola aktivitas fisik dan berbagai stress mekanik yang membebani organ

panggul

Pola makan dan keadaan nutrisi yang adekuat dan seimbang

Pola sosial seperti merokok dan pengguaan obat-obatan terlarang

Keadaan kesehatannya dan penggunaan beberapa obat

Pola kontrol dan pengosongan kandung kemih, dan pola kontrol usus dan

defekasi.

Aktivitas seksual dan melahirkan dan mekanikal

Infeksi pada organ panggul

Berbagai bedah ginekologi

Organ panggul memiliki organ yang berfungsi sebagai penyimpanan dan

pengosongan urin dan feses – kandung kemih dan uretra dan rektum dan saluran

anal. Vagina merupakan organ untuk melakukan aktivitas seksual, mengeluarkan

cairan menstruasi, dan untuk persalinan. Uretra,berada pada sepertiga bawah

vagina dan saluran anal sejajar dan hampir vertikal pada wanita muda/nulipara

yang sedang berdiri. Stuktur vertikal rendah ini didukung secara langsung oleh

Page 2: Anatomi Dasar Panggul New

perlekatannya dengan hiatus dari otot levator, corpus perinealis dan urogenital

anatomik dan anal (gambar 2.1).

Kandung kemih berada pada dua pertiga bagian atas vagina dan segmen

bawah rahim. Vagina bagian atas berada dekat dengan rektum. Kandung kemih,

vagina bagian atas dan rektum hampir sejajar pada wanita muda, pada posisi

berdiri dan duduk pada bidang levator. Hubungan horizontal ini akan jelas

terlihat bila wanita muda memberikan tekanan pada panggulnya selama

melakukan gerakan valsalva seperti batuk, bersin, mengangkat, latihan dan

lainnya.

Bidang levator merupakan pendukung dinamik yang mendukung vagina

bagian atas dan rektum pada posisi horizontal, bekerja dengan menimbulkan

efek katup “flap-valve” dan mencegah prolaps selama aktivitas fisik.

Kerusakan pada otot levator dan bidang levator merusak kemampuan

struktur suspensori panggul yang mendukung organ ini dan kerusakan ini

selanjutnya dapat menyebabkan prolaps. Kerusakan pada otot dasar panggul

biasanya terjadi selama persalinan pervaginam dan pada pasien dengan

regangan kronis seperti konstipasi kronis, mengangkat benda berat untuk jangka

waktu yang panjang dan aktivitas fisik yang berat.

Hubungan anatomi antara organ panggul dan reaksi jaringan terhadap

berbagai stres fisik tergantung pada struktur supensi dan organ yang mendukung

organ panggul pada wanita. Struktur panggul ini adalah tulang dan ligamen, otot

skeletal dan fascia parietal dan berbagai jaringan penyambung viseral.

Page 3: Anatomi Dasar Panggul New

Gambar 2.1. otot levator merupakan dasar penyangga organ panggul (kiri).

Vagina, rektum dan uretra berada pada bagian otot penyangga levator. Bidang

otot levator mendukung rentangan dari os.pubis belakang ke os.coccygeus dan

dari sisi ke sisi dari satu arkus tendineus ke yang lain. (kanan). Vagina bagian atas

berada sejajar apabila wanita pada posisi berdiri. Bidang otot levator horizontal

yang kuat – dapat dilihat disini menjangkau os.pubis belakang ke os.coccygeus –

merupakan kunci penting untuk mempertahankan fungsi anatomi normal.

Tulang dan Ligamen

Tulang dan ligamen panggul wanita membentuk struktur terluar, yang

mengelilingi, melindungi, memberikan suspensi dan menyangga pada organ

panggul dan sebagai suspensori jaringan. Tulang coxae terdiri dari tiga bagian

yang bersatu selama wanita pada usia remaja dan pada saat memasuki usia awal

dua puluhan. Bagian ini adalah os.ilium, os.ischium dan os.pubis. Os.ilium

merupakan bagian teratas dan terdiri dari alar, atau sayap bagian atas, yang

memiliki permukaan dalam yang sedikit cembung. Otot fleksi pinggul-iliakus-

psoas- berjalan pada permukaan medial. Bagian atas ilium merupakan bagian

teratas tulang panggul dan bersentuhan dengan otot abdominal. Bagian atas

ilium ini juga berisi spina ilika superior anterior dan spina iliaka inferior anterior,

keduanya bersentuhan dengan otot pinggul. Tepi inferior bagian dalam os.ilium

membentuk garis arkuata, atau garis terminalis, ini merupakan garis yang

Page 4: Anatomi Dasar Panggul New

membatasi jalur masuk ke dalam panggul. Tepi posterior tiap os.ilium dan

os.ischium membentuk batas skiatik terbesar.

Bagian inferior dan posterior tulang coxae adalah os.ischium. Saat duduk,

wanita duduk pada dua tuberositas ischiadicadicanya. Otot ekstensor panggul,

saraf dan pembuluh darah dan otot gluteus berasal dari sini. Ligamen

sacrotuberosus juga berjalan dari tuberositas ischiadicadica ke bagian posterior

sakrum bagian bawah. Ligamen ini menstabilkan saluran keluar panggul.

Adapun yang paling penting adalah spina ischiadicadica di dalam panggul,

ini merupakan inti pembelajaran dan pemahaman anatomi pendukung panggul

wanita. Spina ischiadica dapat berbeda-beda setiap pasien, berbeda-beda pada

karakteristik fisik seperti ukuran, bentuk, ketumpulan atau ketajaman dan

penonjolan. Jarak dari spina ischiadica ke spina ischiadica mencapai 10 cm.

Pemahaman ini sangat penting selama proses persalinan, dimana diameter

kepala bayi juga dapat mencapai 10 cm. (gambar 2.2)

Spina ischiadica berada pada posisi postero medial dan berbatasan

dengan bagian atas terbesar skiatik dan foramen. Melalui foramen skiatik keluar

tendon dari m.internus obturator, juga vena pudendal dan saraf pudendal yang

masuk ke dalam saluran pudendal ke bagian alateral fossa ischioanal. Spina

ischiadica merupakan tanda tulang yang dipakai oleh ahli obstetrik untuk

menentukan perkembangan penurunan verteks janin selama persalinan. Titik ini

juga menjadi titik penting selama bedah ginekologi. Tanda ini dengan mudah

dipalpasi saat pemeriksaan, baik melalui vagina atau rektum dan selama bedah

abdominal. Selain itu, titik ini sangat penting dan membantu dalam operasi

vagina untuk menentukan panjang maksimal vagina selama hubungan seksual,

panjang seharusnya mencapai 8 cm-10 cm dari himen. Spina ischiadica berlokasi

2 cm sampai 3 cm diatas level horizontal bagian atas os.pubis pada wanita muda

yang berdiri, dan 7.5 cm sampai 9.5 cm dari punggung os.pubis. Jarak dan garis

ini juga menentukan panggul fascia arkus tendineus (garis putih fascial), yang

merupakan struktur anatomi yang sangat penting untuk membantu memahami

struktur penyangga pada lateral kandung kemih dan uretra, vagina dan rektum.

Page 5: Anatomi Dasar Panggul New

Salah satu prosedur untuk operasi perbaikan prolaps vaginal adalah kolpopeksi

ligamen sakrospinous (fiksasi pada bagian atas vagina ke ligamen sakrospinous).

Ligamen sakrospinous meruncing dan masuk ke dalam spinal ischiadica

secara lateral, kemudian melebar ke media dan masuk ke bagian dalam bagian

bawah sakrum. Bagian inferior dan anterior tulang coxal merupakan tulang pubis

atau pubis. Bagian inferior ramus pubis bersatu secara posterior dengan ramus

ischium, ramus pubis superior masuk secara lateral dengan os.ilium pada

ailiopubik (iliopectineal). Ligamen inguinal berjalan mulai dari tepi inferior

aponeurosis otot oblique eksteral dan kemudian dari spina iliaka superior

anterior ke tuberkel pubik. Berjalan secara lateral sepanjang bagian atas ramus

pubic superior, mulai pada tuberkel pubic, adalah garis pectineal. Pada garis

pectineal ditemukan tepi tebal fascia parietal disebut ligamen cooper. Untuk ahli

bedah yang melakukan prosedur Burch retropubic colposuspension (prosedur

suspensi leher kandung kemih yang dipakai untuk mengetahui inkontinensia

urin), ligamen cooper merupakan tempat penjahitan (gambar 2.3).

Rami pubik superior dan inferior, masuk secara posterior ke dalam

ischium, membentuk tepi cincin tulang yang menghasilkan lubang besar pada

panggul bagian bawah yang kemudian disebut foramen obturator. Foramen

obturator ditutupi oleh membran fibrous yang bersentuhan dengan bagian

sekitar tepi tulang dalam, kecuali pada bagian anteror dan lateral dimana arteri,

vena dan saraf obturator masuk dari saluran obturator ke dalam daerah paha

bagian dalam. Saluran obturator merupakan alur dibawah permukaan ramus

pubic superior. Kanal ini meneruskan vena obturator dan saraf dari ruang

retropubis (atau Retzius) melalui foramen obturator dan membran ke bagian

dalam. FDA baru-baru menyetujui memasukkan alat dan berbagai instrumen

bedah dan mesh melalui foramen obturator untuk terapi bedah inkontinensia

urin dan masalah prolaps vagina.

Tulang sakrum berlokasi di sentral pada belakang panggul dan

berartikulasi dengan tiap tulang coxae melalui os.ilium pada tiap sendi

Page 6: Anatomi Dasar Panggul New

sakroiliaka. Aktifitas seperti konstipasi kronis, mengangkat beda berat dan

aktifitas fisik lain dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan suspensori.

Sebagai akibatnya, serviks dan vagina bagian atas akan turun pada bidang levator

dan evaginasi tuba vagina menuju inntroitus, menyebabkan penurunan pada

penyangga vagina lateral (gambar 23.A0. tulang panggul berbentuk saluran lebar

dan besar, jalur masuk bulat; lurus dibentuk oleh sisi os.ichium dan foramen

obturator dan membran dan saluran keluar berbentuk berlian. Untuk bingkai

tulang bersentuhan dengan otot panggul wanita.

Gambar 2.2 Tulang panggul

Page 7: Anatomi Dasar Panggul New

Gambar 2.3. Dua tipe inkontinensia, pada tulang panggul. Penurunan

transobturator ditemukan dari satu foramen obtrator ke yang lain, pada jarak

dari berkas neurovaskular obturator. Penurunan retopubik ditemukan dalam

konfiguasi bentuk U, dibelakang tulang pubi. (b) kerusakan paravaginal;

penurunan pada dinding vagina lateral.

Otot dasar panggul

Panggul adalah struktur yang sebagian besar dibentuk oleh otot. Dinding

belakang dibentuk oleh sakrum pada bagian tengah dan otot piriformis pada

bagian lateral., sisi samping adalah otot internus obturator kiri dan kanan, dan

dinding depan dibentuk oleh badan pubic belakang dan simfisis pubis. Bagian

dasar dibentuk oleh kompleks otot levator ani dan otot coccygeus yang ditutupi

ligamen sakrospinous (gambar 2.4).

Page 8: Anatomi Dasar Panggul New

Gambar 2.4. Batas Dasar panggul

Melalui diafragma panggul- yang dibentuk oleh uretra, bagian sepertiga

bawah vagina dan saluran anal. Secara pasif berada diatas bagian posterior otot

levator ani, disebut bidang levator, adalah dua pertiga bagian atas vagina dan

rektum. Orientasi ini sangat penting dalam mempertahankan penyangga organ

panggul pada wanita yang aktif melakukan kegiatan fisik. Tempat di sisi inferior

dengan diafragma panggul merupakan perineum anterior, dan sebelah posterior

adalah fossa ischioanal. Perineum berisi otot dan fascia yang sangat penting,

berfungsi dalam mempertahankan orientasi vertikal uretral, dan sepertiga bawah

pada vagina dan saluran anal.

Otot piriformis berjalan dari separuh bagian atas sakrum, kemudian lurus

keluar melalui foramen sciatic yang lebih besar, untuk masuk ke atas trochanter

femur. Otot obturator internus berasal dari tepi tulang foramen obturator dan

permukaan dalam membran obturator untuk membentuk lebar, otot berbentuk

kipas. Dua otot ini secara eksternal mengelilingi pinggul. Pleksus sakralis berasal

Page 9: Anatomi Dasar Panggul New

dari saraf sciatic, saraf pudendal, dan saraf yang menginervasi perototan

pudendal. Oleh karena itu, tidak dilakukan diseksi bedah atau penjahitan yang

ditempatkan mendekati otot piriformis. Namun, m.obturator internus pada sisi

samping panggul dapat dilakukan pembedahan disesksi dan dapat dijahit untuk

operasi perbaikan masalah penyangga panggul.

Dasar panggul dibentuk oleh bagian atas atau panggul, permukaan

kompleks levator ani pada otot dan otot coccygeus. Otot coccygeus sangat tipis,

tertutup non fungsional pada ligamen sakrospinous yang kuat. Otot

pubococcygeus dan otot puborectalis berasal dari belakang tulang pubis dan

bagian anterior m.obturator internus , sepanjang arcus tendineus levator ani.

Otot ini membentuk hiatus levator sehingga dapat dilewati oleh uretra, sepertiga

bagian bawah vagina dan saluran anal melalui diafragma panggul. Otot

puborektalis adalah bagian medial dan inferior dari otot puboccoygeus dan

bertemu pada otot puborektalis dibelakang persambungan anorektal (gambar

2.5).

Gambar 2.5 Penahan otot dasar panggul : puboccocygeus dan puborektalis

Page 10: Anatomi Dasar Panggul New

Hubungan anatomis otot puborektalis dengan persambungan anorektal

sangat penting untuk kasus kontinensia fekal. Otot puborektalis

bertanggungjawab dalam mengontrol pengelaran tinja yang keras. Otot ini

dipersarafi oleh percabangan pleksus sakral, pada beberapa kasus, dapat

tertekan, tertarik, dan cedera selama persalinan pervaginam. Mengelilingi

saluran keluar anal adalah otot sphincter ani. Otot ini dipersarafi oleh saraf rektal

inferior dari saraf pudendal, yang juga tertarik dan cedera selama persalinan.

Otot iliococcygeus berasal dari sisi samping panggul dari arkus tendineus

levator ani. Arkus tendineus levator ani adalah penebalan dari fascia perital yang

mendasari tiap , m.obturator internus dan mengarah dari belakang tulang pubis

pada titik penurunan spina ischiadicadica. Otot iliococcygeus kemudian turun ke

dalam pola hoizontal untuk masuk ke dalam bidang levator, yang berjalan dari

persambungan anorektal ke coccyx dan sakrum dan panjangnya mencapai 4 cm.

Berada pada sebelah atas bidang levator dan bagian bawah sakrum adalah

rektum, serviks dan dua pertiga bagian bawah vagina. Bila tekanan intrapanggul

meningkat saat melakukan gerakan valsalva seperti mengejan, batuk atau

tertawa, maka akan menghasilkan dorongan vagina bagian atas dan rektum

terhadap kontraksi di bidang levator. Mekanisme katup penutup atau “flap-

valve” merupakan upaya untuk mencegah terjadinya prolaps organ panggul

pada wanita normal. Mekanisme penting yang lain untuk mencegah prolaps

organ panggul adalah kontraksi dan penutupan diafragma panggul dan hiatus

levator oleh puboccygeus dan otot puborektalis.

Perineum berlokasi di bagian inferior dari dasar panggul dan berbentuk

intan. Komponen otot utama digambarkan pada gambar 2.6 , sisi samping adalah

, m.obturator internus berada di bawah dua arkus tendineus levator ani. Bagian

luar perineum berbatasan dengan saluran keluar tulang panggul. Adapun

perineum secara anatomis dibagi menjadi dua sudut melalui dua tuberositas

ischiadica. Bagian anterior menuju arkus pubis adalah sudut urogenital,

sedangkan bagian posterior atau sudut anal berisi anus dan coccyx. Sudut anal

juga berisi fossa ischioanal. Sudut urogenital memiliki dua lapisan – ruang

Page 11: Anatomi Dasar Panggul New

superfisial dan ruang dalam. Batas antara dua ruangan ini adalah membran

perineal, membran yang kuat, membran fibrous yang dapat meregang antara

rami ischiopubic. Melalui membran perineal melewati sepertiga bagian bawah

uretral dan sepertiga bagian bawah vagina. Tepi posterior memban perineal

adalah merupakan tepi anterior sudut anal.

Otot pada ruang superfisial adalah m.perinei transversa superfisial,

m.bulbocavernosus dan m.ischiocavernosus. Otot ini memilki erektil vaskular dan

membantu ereksi klitoris dan respon seksual pada wanita. Otot ini dipersarafi

oleh percabangan perineal saraf pudendal. Otot pada ruang dalam dipakai untuk

mekanisme pengosongan urin Pada bagian atas membran perineal adalah otot

uretra compressor dan otot urethrovaginal. Otot halus ini berjalan pada

sepertiga bagian bawah uretral dan merupakan bagian sphincter uretra

eksternal, sepanjang uretra sphincter. Setiap otot ini, dipersarafi oleh

percabangan perineal dari n.pudendus. Nervus pudendus juga terpapar dengan

adanya cedera karena penekanan atau regangan selama persalinan pervaginam.

Apeks corpus perinealis, secara kasar berbentuk seperti piramid, yang

berlokasi pada peralihan sepertiga bawah vagina dengan sepertiga tengah.

Corpus perinealis dan os.pubis merupakan mekanisme penutupan introitus

vagina dan saluran anal (gambar 2.6).

Gambar 2.6. Corpus perinealis

Page 12: Anatomi Dasar Panggul New

SUSPENSI ORGAN PANGGUL – JARINGAN PENYAMBUNG VISCERAL

Mekanisme penting penyangga organ panggul adalah penutupan katup

bagian atas vagina dan rektum terhadap bidang levator dan penutupan introitus

vagina oleh kontraksi otot pubococcygeus/ puborektalis sekitar sepertiga bawah

vagina dan persambungan anorektal. Mekanisme penutupan katup tergantung

pada jaringan penyambung viseral yang menahan vagina bagian atas, serviks dan

rektum diatas bidang levator. Penutupan sepertiga bagian bawah vagina

merupakan hasil penggabungan langsung dari m.puboccoccygeus/

m.puborektalis dengan sepertiga bagian bawah vagiina, corpus perinealis dan

persambungan anorektal. (gambar2.7)

Gambar 2.7. Fascia endopanggul ; membentuk organ panggul

Hal ini membentuk seperti pita ketat oleh jaringan kolagen dan elastin.

Secara histologis, jaringan penyambung viseral adalah jaringan tiga dimensi yang

sangat banyak serat kolagen dengan beberapa otot halus dan elastin. Berlokasi

sepanjang dinding belakang dan sisi samping panggul dan kemudian mengecil ke

bawah pada introitus vagina dan corpus perinealis. Jaringan penyambung viseral,

atau fascia endopanggul, otot piriformis secara posterior, tepi anterior pada

Page 13: Anatomi Dasar Panggul New

foramen sciatic bagian terbesar, , m.obturator internus , dan m.levator ani

secara lateral, dan membran perineal dan corpus perinealis secara inferior.

Jaringan ini mengelilingi dan menutupi arteri visceral dan vena, nodus limfe dan

saluran dan saraf visceral yang melindungi organ panggul dan jaringan panggul.

Jaringan penyambung viseral ini menahan organ panggul – kandung kemih,

uretra, vagina dan rektum bagian bawah – diatas bidang levator yang menyangga

ke banyak struktur anatomi yang berjalan melaluinya.

DeLancey membagi tiga tingkatan penahanan organ panggul, yaitu :

Level DeLancey pada jaringan pendukung Panggul

Level 1 : jaringan penyangga yang terdiri atas ligamen cardinal dan uterosakral,

serviks dan vagina bagian atas ke dalam lubang sakrum dan diatas bidang

levator.

Level II : pada tingkatan ini, yang berfungsi secara pasif dalam menyangga

adalah kandung kemih, vagina bagian tengah dan rektum.

Level III : gabungan sepertiga bagian bawah vagina dan saluran anal dengan

m.pubococcygeus dan corpus perinealis. Menopang uretra secara vertikal,

sepertiga bagian bawah vagina dan saluran anal pada posisi berdiri.

Ligamen kardinal dan ligamen uterosakral (level I) dibentuk oleh

lembaran multipel jaringan penyambung viseral yang bersatu di daerah arteri

iliaka internal dan vena, yang mana arteri ini merupakan pembuluh darah bagi

uterus dan serviks. Bagian supravaginal servik dikelilingi oleh jaringan

penyambung viseral yang lebih tebal, disebut sebagai cincin periservikal.

Lembaran ini bersatu membentuk selubung yang kuat dan merupakan tempat

fascia parietal dari m.piriformis dan bagian posterior m.obturator internus.

Bagian inferior dan media dari selubung ini merupakan ligamen uterosakral, yang

berjalan dari bagian posterolateral jaringan penyambung ke fascia presakral tepi

sakrum bagian tengah. Untuk menjelaskan prolaps uterine dan relaksasi vagina,

ahli ginekologis, berpendapat bahwa ligamen suspensori visceral menjadi lemah.

Page 14: Anatomi Dasar Panggul New

Namun saat ini, para ahli menemukan bahwa jaringan penyambung visceral

ditemukan mengalami tarikan pada titik ini, yang kemudian akan merusak titik

ini, dan membuat organ panggul mengalami prolaps ke bawah, menjauhi bidang

levator penyangga. Tujuan bedah operasi perbaikan vagina adalah untuk

menemukan kerusakan pada jaringan suspensori dan perbaikannya, biasanya

dengan jahitan permanen.

Aksis level II mengarah secara horizontal pada saat wanita berdiri dan

membentuk bidang datar pasif. Bidang datar anterior mendukung kandung

kemih dan mencegah dinding vagina anterior mengalami prolaps, yang biasa

disebut cystocele. Bidang datar posterior secara pasif menahan rektum untuk

turun ke dalam vagina dan kemudian mencegah dinding vagina posterior

mengalami prolaps, yang biasa disebut sebagai rectocele. Jaringan penyambung

visceral bersentuhan secara lateral ke sisi dinding panggul dan secara posterior

(proksimal) ke cincin periservikal. Konsep ini penting untuk bedah perbaikan

vagina. Bidang datar horizontal anterior vagina dan kandung kemih adalah fascia

puboservikal. Sedangkan bidang datar horizontal posterior antara vagina dan

rektum merupakan fascia rektovaginal atau septum.

Fascia puboservikal merupakan istilah bedah yang sering untuk

pembungkus struktur fibromuskular pada epitelium vagina. Jaringan

penyambung vagina anterior bersifat tebal dan bersentuhan dengan tiap sisi

samping panggul dengan sayap atau septum yang juga tebal. Septum vaginal

lateral ini melekat ke sisi samping oleh penebalan linear fascia parietal sangat

dekat dengan m.levator ani. Struktur linear ini- disebut panggul fascia arkus

tendineus– berjalan dari arkus pubis sepanjang sisi samping panggul, berakhir

pada spina ischiadica. Panjangnya mencapai 7.5 cm sampai 9 .5 cm. Kandung

kemih ditahan dan didukung secara pasif oleh fascia puboservikal.

Tepi proksimal atau posterior fascia puboservikal bersentuhan dengan

cincin periservikal setinggi spina ischiadica. Jadi, tepi atas ditarik kebelakang

menuju lubang sakrum oleh perlekatannya dengan dengan kompleks ligamen

kardinal-uterosakral. Perlekatan ini mencegah prolaps dinding vagina anterior

Page 15: Anatomi Dasar Panggul New

atau terjadinya cystocele. Dari pemeriksaan menunjukkan bahwa kebanyakan

cystocele merupakan akibat dari penurunan transversa bagian atas fascia

puboservikal dari satu atau dua struktur. Penurunan pertama dibentuk dari

cincin perservikal. Kedua adalah dimana cincin perservikal sendiri secara

transversa menjauhi ligamen kardinal-uterosakral. Kerusakan penyangga ini

terjadi sangat sering selama persalinan pervaginam.

Derajat prolaps

Saat ini, banyak ahli bedah menggunakan sisstem gradasi prolaps POP-Q,

yang dapat dilihat pada bab 5. namun, pada kebanyakan pada prakteknya

dipakai skala gradasi sederhana yaitu :

Derajat pertama : prolaps meluas ke vagina, dibawah separuh bawah cincin

himen.

Derajat kedua : melewati cincin himen

Derajat tiga : meluas melewati cincin himen dan introitus vaginal (terlihat dari

luar)

Derajat empat : prolaps lengkap tidak ditemukan jaringan pendukung.

Saat ini ahli bedah vagina sering menemukan penurunan transversa dan

robekan paravaginal pada kebanyakan kasus prolaps dinding vagina anterior

(Cyscotcele). Oleh karena itu, operasi perbaikan memerlukan penyambungan

kembali jaringan yang rusak ini ke posisi anatomi normalnya – untuk tiap arkus

tendineus fascia panggul secara lateral dan titik fiksasi apikal pada tingkat spina

ischiadica.

Demikian juga, uretra memiliki dasar fascia puboservikal dibawahnya,

yang melekat dengan tiap fascia arkus tendineus. Bila wanita meningkatkan

tekanan intrapanggul dengan gerakan valsalva, uretra akan berputar kebelakang.

Mekanisme ini sangat penting untuk inkontinensia urin. Kerusakan pada tempat

ini, seperti yang terjadi pada persalinan pervaginam, menghasilkan

Page 16: Anatomi Dasar Panggul New

hipermobilitas dari uretra dan inkontinensia urin. Operasi perbaikan

mengembalikkan hal ini.

Prolaps pada pertengahan vagina merupakan rektocele derajat pertama

ke introitus, derajat kedua, dan keluar dari vagina pada derajat ketiga. Prolaps

dinding posterior vagina lengkap merupakan rectocele derajat keempat.

Kebanyakan kerusakan posterior adalah disebabkan karena adanya penurunan

transversa pada tepi bagian atas fascia rectovaginal dari ligamen uterosakral,

yang kemudian secara lateral menjauhi dinding samping.

Kadang-kadnag kerusakan transversa dapat terjadi dari bagian apeks

corpus perinealis. Operasi perbaikan diperlukan untuk menjahit kerusakan fascial

ke posisi anatomi normalnya. Adapun banyak kasus rectocele disertai dengan

enterocele.

Richardson mengartikan enterocele sebagai pelepasan fascia

puboservikal dari septum rektovaginal, dan membuat peritoneum menekan

apeks vagina ke bawah ke dalam saluran vaginal. Oleh karena itu, operasi

perbaikan enterocele saat ini memerlukan rekonstruksi cincin periservikal

dengan melekatkan fascia puboserkal ke fascia rektovaginal dan kemudian hal ini

menyentuh ligamen uterosakral setinggi spina ischiadica. Cara ini dapat

dilakukan melalui jalur vagina atau pendekatan vagina.

KESIMPULAN

Perbaikan vagina dan panggul secara anatomis berhubungan dan

merupakan tujuan dari pembedahan. Menempatkan vagina bagian atas dan

rektum secara bedah diatas bidang levator merupakan tujuan utama. Cara ini

dapat dilakukan dengan menemukan dan memperbaiki kerusakan pada jaringan

suspensori jaringan penyambung visceral pada panggul wanita. Rekonstruksi

corpus perinealis juga sangat penting. Perbaikan prolaps dapat dilakukan secara

vagina, abdominal atau laparoskopik. Para peneliti terus meneliti dan memahami

lebih baik ilmu prolaps organ panggul dan disfungsi dan meningkatkan seni

bedah perbaikan pada kerusakan penyangga vagina.

Page 17: Anatomi Dasar Panggul New

Untuk dokter yang bekerja pada pelayan kesehatan primer, pemahaman

yang lebih baik pada anatomi panggul wanita akan membuat lebih akurat

mengenali masalah dari pasien prolaps.

Hal penting

Dasar anatomi panggul wanita normal adalah kekuatan orientasi

horizontal di bidang otot levator. Bidang otot levator yang utuh beraksi

sebagai katup penutup atau efek “flap-valve” , yang mendukung dua

pertiga bagian atas vagina dan rektum pada posisi horizontal. Pada

banyak kasus, kehilangan bidang levator horizontal dapat menyebabkan

prolaps.

Spina ischiadica merupakan tanda penting untuk pembelajaran dan

pemahaman anatomi penyangga panggul wanita. Operasi suspensi vagina

bertujuan utnuk menyokong apeks vagina ke bagian dalam spina

ischiadica, dengan menggunakan berbagai otot dan struktur ligamen yang

berdekatan (misalnya sacrospinous, iliococcygeus, uterosakral).

Jaringan penyambung panggul terdiri dari kolagen, elastin dan otot halus.

Jaringan ini dan jaringan penyambung visceral menahan organ panggul –

kandung kemih, uretra, vagina dan rektum bagian bawah

Batas anatomik panggul wanita adalah tulang pubik (dinding depan),

m.obturator internus (dinding samping), m.levator ani (dasar), dan

m.piriformis (dinding belakang).