Anastesi umum adalah obat yang dapat menimbulkan anastesia atau narkosa.docx

download Anastesi umum adalah obat yang dapat menimbulkan anastesia atau narkosa.docx

of 3

Transcript of Anastesi umum adalah obat yang dapat menimbulkan anastesia atau narkosa.docx

  • 7/21/2019 Anastesi umum adalah obat yang dapat menimbulkan anastesia atau narkosa.docx

    1/3

    Anastesi umum adalah obat yang dapat menimbulkan anastesia atau narkosa, yakni suatu

    keadaan depresi umum dari berbagai pusat si SSP yang bersifat reversibel, dimana seluruhperasaan dan kesadaran ditiadakan, sehingga agak mirip keadaan pingsan.

    Anastesia digunakan pada pembedahan dengan maksud mencapai keadaan pingsan, merintangi

    rangsangan nyeri (analgesia), memblokir reaksi refleks terhadap manipulasi pembedahan serta

    menimbulkan pelemasan otot (relaksasi). Anastetika umum yang kini tersedia tidak dapat

    memenuhi tujuan ini secara keseluruhan, maka pada anastesia untuk pembedahan umumnya

    digunakan kombinasi hipnotika, analgetika, dan relaksansia otot.

    Anastetika umum dapat menekan SSP secara bertingkat dan berturut-turut menghentikan aktivitas

    bagiannya. Ada taraf narkosa, yaitu !

    a. Analgesia ! kesadaran berkurang, rasa nyeri hilang dan terjadi euforia (rasa nyaman) yang

    disertai impian yang mirip halusinasi. "ter dan nitrigenmonoksida memberikan analgesia baik pada

    taraf ini, sedangkan halotan dan tiopental baru pada taraf berikut.

    b. "ksitasi ! kesadaran hilang dan timbul kegelisahan. #edua taraf ini juga disebut taraf induksi.

    c. Anastesia ! pernafasan menjadi dangkal, cepat dan teratur, seperti pada keadaan tidur

    (pernafasan perut), gerakan mata dan refleks mata hilang, sedangkan otot menjadi lemas.

    d. #elumpuhan sumsum tulang ! kegiatan jantung dan pernafasan terhenti. $araf ini sedapat

    mungkin dihindarkan.

    Sejak diperkenalkannya anestetika umum, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengaitkan

    antara efek yang ditimbulkan dengan kedalaman anastesi. Penjelasan tradisional terhadap gejala-

    gejala dan tahapan-tahapan anestesi disimpulkan dari penelitian efek diethyl ether, yang

    mempunyai mula kerja sentral sangat lambat, disebabkan karena daya larutnya sangat tinggi di

    dalam darah. $ahapan dan gejala lanjutan dan menengah jarang terjadi pada anestetika inhalasi

    dan intravena modern yang bermula kerja sangat cepat. %ebih jauh lagi, kebanyakan protokol

    anastesi untuk prosedur-prosedur mayor sekarang terdiri dari kombinasi anestetika inhalasi dan

    intravena. Sekalipun demikian, gejala-gejala anestesis dari diethyl ether masih menjadi pegangan

    untuk memperkirakan efek anestetika untuk semua golongan anestetika umum. &anyak dari gejala-

    gejala ini yang mengacu pada efek anestetika pada nafas, gerakan refleka, dan tonus otot.

    &erdasarkan cara penggunaannya, anestetika umum dapat dibagi menjadi dua kelompok yang

    penting yaitu !

  • 7/21/2019 Anastesi umum adalah obat yang dapat menimbulkan anastesia atau narkosa.docx

    2/3

    a. Anestetika 'nhalasi

    ontoh dari anestetika inhalasi yaitu gas tertaa, halotan, enfluran, isofluran dan sevofluran. *bat-

    obat ini diberikan sebagai uap melalui saluran nafas. #euntungannya adalah resorpsi yang cepat

    melalui paru-paru seperti juga ekspresinya melalui gelembung paru (alveoli) yang biasanya dalam

    keadaan utuh. Pemberiannya mudah dipantau dan bila perlu setiap aktu dapat dihentikan. *bat

    ini terutama digunakan untuk memelihara anestesi. +easa ini senyaa kuno ether, kloroform,

    trikloretilen, dan siklopropan praktis tidak digunakan lagi karena efek sampingnya.

    b. Anestetika 'ntravena

    ontoh dari anestetika intravena yaitu tiopental, diaepam, dan midaolam, ketamin, dan propofol.

    *bat-obat ini juga dapat diberikan dalam suppositoria secara rektal, tetapi resorpsinya kurang

    teratur. $erutama digunakan untuk mendahului (induksi) anestesi total, atau memeliharanya, juga

    sebagai anestesi pada pembedahan singkat.

    Sebagai anestetika inhalasi digunakan gas dan cairan terbang yang masing-masing sangat

    berbeda dalam kecepatan induksi, aktivitas, sifat melemaskan otot maupun menghilangkan rasa

    sakit. ntuk mendapatkan reaksi yang secepat-cepatnya, obat ini pada permulaan harus diberikan

    pada dosis yang tinggi, yang kemudian diturunkan sampai hanya sekedar memelihara

    keseimbangan antara pemberian dan pengeluaran (ekshalasi). #euntungan anestetika inhalasi

    dibandingkan dengan anestetika intravena ialah kemungkinan untuk dapat lebih cepat mengubah

    kedalaman anestesi dengan mengurangi konsentrasi dari gasuap yang diinhalasi.

    #ebanyakan anestetika umum tidak dimetabolisme oleh tubuh, karena tidak bereaksi secara

    kimiai dengan at-at faali. *leh karena itu, teori yang mencoba menerangkan khasiatnya selalu

    didasarkan atas sifat fisiknya, misalnya tekanan parsial udara yang diinhalasi, daya fusi dan

    kelarutannya dalam air, darah dan lemak. Semakin besar kelarutan suatu at dalam lemak,

    semakin cepat difusinya ke dalam jaringan lemak dan semakin cepat tercapainya kadar yang

    diinginkan dalam SSP.

    /ekanisme kerjanya berdasarkan perkiraan baha anestetika umum dibaah pengaruh protein

    SSP dapat membentuk hidrat dengan air yang bersifat stabil. 0idrat-gas ini mungkin dapat

    merintangi transmisi rangsangan di sinaps dan dengan demikian mengakibatkan anestesia.

    Salah satu obat yang digunakan sebagai anestesi ialah eter yang biasanya terdapat dalam bentuk

    diethylether. "ter berupa cairan dengan bau khas yang sangat mudah menguap dan juga menyala,

    juga eksplosif. #hasiat analgesia dan anestetisnya kuat dengan relaksasi otot baik. "ter digunakan

  • 7/21/2019 Anastesi umum adalah obat yang dapat menimbulkan anastesia atau narkosa.docx

    3/3

    digunakan pada berbagai jenis pembedahan, terutama bila relaksasi otot. Sebagian besar eter

    diinhalasi, dikeluarkan melalui paru-paru dan sebagian kecil dimetabolisasikan di hati. &ataskeamanannya lebar. "ter mudah meleati plasenta. "ter memiliki efek samping dalam

    merangsang mukosa saluran nafas, hingga perlu diberikan pre-medikasi berupa morfin-atropin 12-

    2,34 mg. berhubung dengan kelarutannya yang baik dalam darah, induksi berjalan dengan lambat

    dan sering kali disertai ketegangan. "fek ludah dan sekret bronchi, sedangkan pengeluaran urin

    berkurang. Pemulihannya lambat dan disertai efek tidak enak. &iasanya digunakan campuran 5-6

    7 dengan udara melalui sistem terbuka atau tertutup.