Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

36
ANAMNESIS & PEMERIKSAAN FISIK KELAINAN KULIT Oleh: dr. Aryo Sudrajad, SpKK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

description

bagus

Transcript of Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

Page 1: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

ANAMNESIS & PEMERIKSAAN FISIK KELAINAN KULIT

Oleh:dr. Aryo Sudrajad, SpKK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

Page 2: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

Tujuan

1. Mengetahui gambaran umum dan klasifikasi penyakit kulit

2. Mengetahui keluhan utama pada penyakit kulit

3. Mengetahui guideline diagnosis pada Penyakit kulit

4. Mengetahui UKK (Ujud Kelainan Kulit)

Page 3: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

Gambaran umum & klasifikasi penyakit kulit

GAMBARAN UMUM• Kulit : organ tubuh yang paling luar dan membatasi dari

lingkungan hidup manusia.• Luas kulit dewasa 1,5 m² dengan berat kira –kira 15% berat

badan.• Ketebalan kulit bervariasi:

– Kulit yang elastis & longgar palpebra, bibir, preputium– Kulit yang tebal dan tegang telapak tangan & kaki – Kulit tipis wajah– Kulit lembut leher– Kulit berambut & kasar kepala

Page 4: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

Anatomi kulit secara histopatologi terbagi atas:1. Lapisan epidermis (str korneum, lusidum, granulosum,

spinosum basale)2. Lapisan dermis (pars papilare & pars reticulare)3. Lapisan subcutis (jaringan ikat longgar dan lemak)

Adneksa kulit:4. Kelenjar kulit (gld. Sudorifera dan gld. Sebacea)5. Kuku6. Rambut

Page 5: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 6: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

Fungsi kulit:1. Proteksi2. Absorbsi3. Ekskresi4. Persepsi5. Pengaturan suhu tubuh6. Pembentukan pigmen7. Keratinisasi8. Pembentukan vit D

Page 7: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

• Faktor resiko penyakit kulit:– Kongenital– Didapat– Penuaan

Keluhan utama pada penyakit kulit berupa bercak merah, bintil, lepuh, benjolan, perubahan warna yang bisa disertai rasa gatal, nyeri, panas, mati rasa dll

Page 8: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

ORGAN ORGAN SENSORIS

- Badan badan Ruffini : rangsangan panas- Badan badan Krause : rangsangan dingin- Badan badan Meissner: rangsangan raba

kuat/dalam - Badan badan Merkel Ranvier untuk: rangsangan

raba halus- Badan badan Vater paccini : untuk tekanan

Page 9: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

Klasifikasi penyakit kulit:

• Kelainan kelenjar sebacea dan ekrin• Penyakit kulit alergi, autoimun dan reaksi obat• Infeksi bakteri dan jamur• Penyakit eritroskuamosa dan vesikobulosa• Gangguan keratinasi dan pigmentasi• Infeksi parasit dan virus• Neoplasma kulit• Reaksi kulit akibat trauma• Penyakit kulit lainnya (jar konektif, Pityriasis alba,

Subcorneal pustular dermatosis, dll)

Page 10: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 11: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 12: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 13: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

Pemeriksaan penunjang pada penyakit kulit:1. Pengecatan Gram (bakteri G (+/-)2. Pengecatan KOH (elemen jamur)3. Pengecatan Giemsa/Tzank ( virus multinucleated giant

cell)4. Biopsi kulit dan Histopatologi5. Pengecatan Ziehl-Neelsen (ZN) M. leprae6. Patch test & Prick test

Evaluasi sistemik diperlukan pada kelainan kulit yang berhubungan dengan penyakit sistemik

Page 14: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

MORFOLOGI LESI KULIT

EFLORESENSI / Ujud kelainan kulit PRIMER1. Makula/patch2. Papul 3. Nodul4. Tumor5. Plak 6. Urtika 7. Vesikel8. Bula9. Pustula 10. Abses 11. Kista

Page 15: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

EFLORESENSI /Ujud Kelainan kulit SEKUNDER

1. Skuama2. Krusta 3. Erosi4. Ekskoriasi5. Ulkus 6. Sikatrik

Page 16: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

Ujud Kelainan Kulit

Bila ukuran > 0,5 cm dapat disebut Patch

Page 17: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

Papula: lesi padat yang menonjol pada permukaan kulitdengan ukuran < 0,5 cm

Terjadi karena:Deposit metabolik (A)Infiltrat terbatas pada dermis (B)Hiperplasi lokalisata elemen seluler epidermis dan dermis

Page 18: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 19: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 20: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 21: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 22: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 23: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 24: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 25: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

Erosi : hilangnya jaringan kulit tidak melampaui str. basaleEkskoriasi: hilangnya jaringan kulit sampai pars papilaris dermis sehinggaTampak bintik2x perdarahan.

Page 26: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 27: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 28: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 29: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 30: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 31: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 32: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 33: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

BEBERAPA ISTILAH :UKURAN-SUSUNAN KELAINAN-LOKALISASI

UKURAN - MILIAR : sebesar jarum pentul - LENTIKULER : sebesar biji jagung - NUMULER : sebesar uang logam - PLAKAT : lebih besar numuler

SUSUNAN KELAINAN -LINIER : spt.garis lurus -SIRSINAR: spt lingkaran -ARSINAR: spt bulan sabit -POLISIKLIS: bentuk pinggiran sambung menyambung -KORIMBIFORMIS: lesi induk dikelilingi lesi yg lebih kecil

Page 34: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

Susunan kelainan kulit

Page 35: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit
Page 36: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kelainan Kulit

PENYEBARAN DAN LOKALISASI

-SIRKUMSKRIP : berbatas tegas-DIFUS : tidak berbatas tegas-GENERALISATA:hampir seluruh tubuh-REGIONAL: mengenai baerah badan tertentu-UNIVERSALIS:seluruh tubuh-SOLITER: hanya satu lesi kulit.-HERPETIFORMIS: bergerombol-KONFLUENS : menyatu / bergabung-DISKRET:terpisah satu dg yang lain-SIMETRIK:mengenai belahan badan yg sama-BILATERAL:mengenai kedua belah-UNILATERAL : mengenai sebelah badan.