ANAMNESIS & PEMERIKSAAN FISIK KELAINAN KULIT
Oleh:dr. Aryo Sudrajad, SpKK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
Tujuan
1. Mengetahui gambaran umum dan klasifikasi penyakit kulit
2. Mengetahui keluhan utama pada penyakit kulit
3. Mengetahui guideline diagnosis pada Penyakit kulit
4. Mengetahui UKK (Ujud Kelainan Kulit)
Gambaran umum & klasifikasi penyakit kulit
GAMBARAN UMUM• Kulit : organ tubuh yang paling luar dan membatasi dari
lingkungan hidup manusia.• Luas kulit dewasa 1,5 m² dengan berat kira –kira 15% berat
badan.• Ketebalan kulit bervariasi:
– Kulit yang elastis & longgar palpebra, bibir, preputium– Kulit yang tebal dan tegang telapak tangan & kaki – Kulit tipis wajah– Kulit lembut leher– Kulit berambut & kasar kepala
Anatomi kulit secara histopatologi terbagi atas:1. Lapisan epidermis (str korneum, lusidum, granulosum,
spinosum basale)2. Lapisan dermis (pars papilare & pars reticulare)3. Lapisan subcutis (jaringan ikat longgar dan lemak)
Adneksa kulit:4. Kelenjar kulit (gld. Sudorifera dan gld. Sebacea)5. Kuku6. Rambut
Fungsi kulit:1. Proteksi2. Absorbsi3. Ekskresi4. Persepsi5. Pengaturan suhu tubuh6. Pembentukan pigmen7. Keratinisasi8. Pembentukan vit D
• Faktor resiko penyakit kulit:– Kongenital– Didapat– Penuaan
Keluhan utama pada penyakit kulit berupa bercak merah, bintil, lepuh, benjolan, perubahan warna yang bisa disertai rasa gatal, nyeri, panas, mati rasa dll
ORGAN ORGAN SENSORIS
- Badan badan Ruffini : rangsangan panas- Badan badan Krause : rangsangan dingin- Badan badan Meissner: rangsangan raba
kuat/dalam - Badan badan Merkel Ranvier untuk: rangsangan
raba halus- Badan badan Vater paccini : untuk tekanan
Klasifikasi penyakit kulit:
• Kelainan kelenjar sebacea dan ekrin• Penyakit kulit alergi, autoimun dan reaksi obat• Infeksi bakteri dan jamur• Penyakit eritroskuamosa dan vesikobulosa• Gangguan keratinasi dan pigmentasi• Infeksi parasit dan virus• Neoplasma kulit• Reaksi kulit akibat trauma• Penyakit kulit lainnya (jar konektif, Pityriasis alba,
Subcorneal pustular dermatosis, dll)
Pemeriksaan penunjang pada penyakit kulit:1. Pengecatan Gram (bakteri G (+/-)2. Pengecatan KOH (elemen jamur)3. Pengecatan Giemsa/Tzank ( virus multinucleated giant
cell)4. Biopsi kulit dan Histopatologi5. Pengecatan Ziehl-Neelsen (ZN) M. leprae6. Patch test & Prick test
Evaluasi sistemik diperlukan pada kelainan kulit yang berhubungan dengan penyakit sistemik
MORFOLOGI LESI KULIT
EFLORESENSI / Ujud kelainan kulit PRIMER1. Makula/patch2. Papul 3. Nodul4. Tumor5. Plak 6. Urtika 7. Vesikel8. Bula9. Pustula 10. Abses 11. Kista
EFLORESENSI /Ujud Kelainan kulit SEKUNDER
1. Skuama2. Krusta 3. Erosi4. Ekskoriasi5. Ulkus 6. Sikatrik
Ujud Kelainan Kulit
Bila ukuran > 0,5 cm dapat disebut Patch
Papula: lesi padat yang menonjol pada permukaan kulitdengan ukuran < 0,5 cm
Terjadi karena:Deposit metabolik (A)Infiltrat terbatas pada dermis (B)Hiperplasi lokalisata elemen seluler epidermis dan dermis
Erosi : hilangnya jaringan kulit tidak melampaui str. basaleEkskoriasi: hilangnya jaringan kulit sampai pars papilaris dermis sehinggaTampak bintik2x perdarahan.
BEBERAPA ISTILAH :UKURAN-SUSUNAN KELAINAN-LOKALISASI
UKURAN - MILIAR : sebesar jarum pentul - LENTIKULER : sebesar biji jagung - NUMULER : sebesar uang logam - PLAKAT : lebih besar numuler
SUSUNAN KELAINAN -LINIER : spt.garis lurus -SIRSINAR: spt lingkaran -ARSINAR: spt bulan sabit -POLISIKLIS: bentuk pinggiran sambung menyambung -KORIMBIFORMIS: lesi induk dikelilingi lesi yg lebih kecil
Susunan kelainan kulit
PENYEBARAN DAN LOKALISASI
-SIRKUMSKRIP : berbatas tegas-DIFUS : tidak berbatas tegas-GENERALISATA:hampir seluruh tubuh-REGIONAL: mengenai baerah badan tertentu-UNIVERSALIS:seluruh tubuh-SOLITER: hanya satu lesi kulit.-HERPETIFORMIS: bergerombol-KONFLUENS : menyatu / bergabung-DISKRET:terpisah satu dg yang lain-SIMETRIK:mengenai belahan badan yg sama-BILATERAL:mengenai kedua belah-UNILATERAL : mengenai sebelah badan.
Top Related