Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

17
(LANJUTAN)

description

sdss

Transcript of Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

Page 1: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

(LANJUTAN)

Page 2: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)
Page 3: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

METODE PENGUJIAN ORGANOLEPTIK / INDERAWI

UJI PEMBEDAANUJI PENERIMAAN/PEMILIHAN Banyak digunakan dalam penelitian,

analisis proses, penilaian hasil akhirUJI SKALARUJI DESKRIPSI Banyak digunakan dalam

pengawasan mutu/Quality ControlUJI KONSUMEN

Page 4: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

UJI PEMBEDAAN Menyatakan ada / tidak ada

perbedaan sifat sensorik Dapat pula dinyatakan tingkat

perbedaannya Fungsi : menilai pengaruh perlakuan

modifikasi proses/bahan Mengetahui adanya

persamaan/perbedaan 2 produk dari jenis yang sama

Page 5: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

1.UJI PASANGAN2 sampel disajikan secara acak Dengan/tanpa sampel pembandingAda/tidak perbedaan Jumlah panelis > 10 orang

2.UJI SEGITIGAMenilai 1 diantara 3 sampel yang berbedaMendeteksi perbedaan yang kecil Tanpa sampel pembanding

Page 6: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

3. UJI DUO TRIOSeperti Uji Segitiga Ada sampel pembanding (dicicipi dulu) Memilih 1 di antara 2 sampel yang sama dengan sampel pembanding 4. UJI PEMBANDING GANDA (DUAL STANDARD)Seperti Uji Duo TrioAda 2 sampel pembanding (A dan B) - disajikan duluMemilih mana dari 2 sampel yang sama dengan A dan BBaik untuk uji bau

Page 7: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

5.UJI PEMBANDING JAMAK (MULTIPLE STANDARD)Ada 3/lebih sampel pembanding (berbeda sedikit sifatnya)1 sampel yang diuji --- disajikan bersama-samaMemilih 1 sampel yang paling berbedaBaik untuk uji bau dan uji warnaTidak cocok untuk uji rasa

6.UJI RANGSANGAN TUNGGAL (UJI A-BUKAN A)Wajib mengenal sampel pembanding ADapat juga dikenalkan sampel pembanding- bukan AUntuk mengelompokkan sampel ke dalam kelompok A atau bukan A

Page 8: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

7. UJI PASANGAN JAMAKSeperti Uji Rangsangan TunggalTidak ada sampel pembandingSemua sampel disajikan secara acakUntuk mengelompokkan ke dalam kelompok A atau bukan AUntuk proses sortasi/pengkelasan mutu (grading)Cara analisis : panelis diminta untuk menggolongkan sampel, termasuk dalam kelompok A atau kelompok BHasil penilaian panelis ditabulasikan dan dilihat persentase panelis - yang menyatakan suatu sampel termasuk kelompok A atau B, dapat diketahui berapa % penyimpangan mutu yang masih dapat diterima.

Page 9: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

UJI PENERIMAAN (acceptance test/preference test)

Penilaian seseorang akan suatu sifat sensorik/kualitas suatu bahan yg menyebabkan orang menyukai.

Page 10: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

Uji Pembedaan Uji PenerimaanAda/tdk ada perbedaan Tanggapanpanelis suka/tdk

suka Panelis yang peka (terlatih/agak Panelis tidak

berpengalaman terlatih) (boleh panelis terlatih)

Ada contoh pembanding Tidak ada contoh pembanding

Panelis harus mengingat contoh Panelis dilarang mengingat/mem

pembanding bandingkan dengan sampel yang sebelumnya

Hasil pengujian tdk dpt memberi Tujuan : apakah suatu bahan/sifat

petunjuk apakah perbedaan sensorik dapat diterima dikehendaki/tidak masyarakat,

tapi tidak dapat digunakan untuk meramalkan

peneriman dalam pemasaran

Page 11: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

Uji Kesukaan/Uji HedonikPanelis mengemukakan tanggapan suka/tidak

suka, juga mengemukakan tingkat kesukaannya (skala hedonik)

Skala hedonik ditransformasi menjadi skala numeric (dg angka menaik menurut tingkat kesukaan)

Banyak digunakan untuk menilai hasil akhir produk/pengembangan produk

Skala hedonik Skala numericAmat sangat suka 7Sangat suka 6Suka 5Biasa 4Tidak suka 3Sangat tidak suka 2Amat sangat tidak suka 1

Page 12: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

Uji mutu hedonik Panelis menyatakan kesan baik-buruk

(kesan mutu hedonik)/lebih spesifik daripada suka/tidak suka.

Mutu hedonik dapt bersifat umum : bagus-buruk, enak-tidak enak, bersifat spesifik : empuk- keras untuk daging, pulen-keras untuk nasi

Page 13: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

Uji SkalarPanelis diminta menyatakan besaran

kesan yg diperolehnya (dalam bentuk besaran skalar/skala numeric)

1.Uji skalar garisBesaran skalar digambarkan dlm bentuk

garis lurus berarah (dg pembagian skala dg jarak yg sama, dpt dinyatakan dg angka)

Panelis diminta menyatakan besaran kesan dg tanda garis vertikal atau tanda x pada titik di garis skalar.

Page 14: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

2.Uji skoringPanelis memberikan nilai mutu sensorik

pada tingkat skala mutu/skor, dapat dikaitkan dg skala hedonik. Data dapat dirata-rata/dianalisis sidik ragam

Dpt digunakan utk pengawasan mutu produk

Skala mutu SkorAmat sangat merah 5Sangat merah 4Merah 3Agak merah 2Tidak merah 1

Page 15: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

3.Uji Ranking/Uji penjejangan Panelis diminta membuat urutan

sampel yg diuji menurut perbedaan tingkat mutu sensorik. Urutan pertama menyatakan yang paling tinggi, makin ke bawah nomor urut semakin besar. Angka-angka ini menyatakan nomor urut sehingga tdk dpt dirata-rata/dianalisis sidik ragam --- perlu ditransfer menjadi besaran skalar dengan tabel Fisher-Yates.

Page 16: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

4.Uji perbandingan pasangan(paired comparison)

Mirip uji pasangan Menyatakan mana yg lebih dari 2 contoh yg

diuji (menyatakan tingkat lebihnya)

Skala perbandingan skala numerikSangat lebih baik + 3Lebih baik + 2Agak lebih baik + 1Tidak berbeda 0Agak lebih buruk -1Lebih buruk -2Sangat lebih buruk -3

Page 17: Analisis_Organoleptik_(lanjutan)

5.Uji perbandingan jamak (multiple comparison)

Seperti uji perbandingan pasangan, namun banyak sampel yang dibandingkan, dapat diberikan contoh pembanding.

Panelis diminta memberikan skor berdasarkan skala kelebihan

Skala perbandingan Skala numerikSangat lebih baik 7Lebih baik 6Agak lebih baik 5Tidak berbeda 4Agak lebih buruk 3Lebih buruk 2Sangat lebih buruk 1