ASUHAN LANJUTAN

42
13 ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. B PADA MASA PERSALINAN I. PENGKAJIAN A. ANAMNESA Nama Klien : Ny. B Umur : 35 Tahun Suku bangsa : Jawa Agama : Islam Pendidikan : SLTA Pekerjaan : Karyawati Nama Suami : Tn. M Umur : 39 Tahun Suku bangsa : Betawi Agama : Islam Pendidikan : SLTA Pekerjaan :Wir aswasta Alamat : Jl. H.Bolot, RT 05/04 Pondok Aren KALA I

Transcript of ASUHAN LANJUTAN

Page 1: ASUHAN LANJUTAN

13

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. B PADA MASA PERSALINAN

I. PENGKAJIAN

A. ANAMNESA

Nama Klien : Ny. B

Umur : 35 Tahun

Suku bangsa : Jawa

Agama : Islam

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Karyawati

Nama Suami : Tn. M

Umur : 39 Tahun

Suku bangsa : Betawi

Agama : Islam

Pendidikan :

SLTA

Pekerjaan :Wiraswasta

Alamat : Jl. H.Bolot, RT 05/04 Pondok Aren

KALA I

Tanggal 12 Juli 2012 Pukul 15.30 WIB

Subjektif

Ibu mengatakan perut terasa mules sejak pukul 03 .00 tanggal 12 Juli 2012,

keluar lendir darah sejak pukul 09.00 WIB 12 Juli 2012, perdarahan (tidak

ada), keluar air-air (tidak ada), pergerakan janin (ada), nyeri saat janin

bergerak (tidak ada). HPHT tanggal 10-Oktober-2012, TP tanggal 17-Juli

2012. Mengatakan ini kehamilan yang ke dua, anak pertama lahir spontan

tanpa penyulit dengan BB lahir 3200 gr, PB 50 cm

Page 2: ASUHAN LANJUTAN

14

Objektif

1. Pemeriksaan umum

K/U baik, kesadaran compos mentis

Tanda –tanda vital :

- TD : 120/80 mmHg,

- Nadi : 80x/menit

- Suhu : 36,8º C

- Pernapasan : 20x/menit

2. Pemeriksaan obstetrik :

a. Abdomen

1) Inspeksi

- Pembesaran uterus sesuai dengan usia kehamilan dengan arah

memanjang, linea nigra (positif), striae lividae (positif), bekas

luka operasi/sectio caesaria (negatif), gerak janin (positif)

- Ekstremitas : Atas : simetris, oedem (negatif / negatif)

Bawah : simetris, oedem (negatif / negatif)

2) Palpasi

Lepold I : TFU Pertengahan pusat-prosesus xipoideus

Teraba 1 bagian besar, kurang bulat, lunak, tidak

melenting

(Mc Donald 32 cm)

Page 3: ASUHAN LANJUTAN

15

Leopold II : kiri : teraba bagian-bagian kecil janin

kanan : teraba tahanan keras memanjang

Leopold III :Teraba 1 bagian besar, bulat, keras, tidak dapat

digoyangkan

Leopold IV :divergen

His : 4x 10’(50”), teratur, relaxasi ada

Pergerakan janin : ada

TBJ : (32-11) X 155 + 10 % = 3255 gram + 10 %

3) Auskultasi

DJJ : (positif), punctum maksimum 1 tempat, kuadran kanan bawah

pusat, frekuensi 138x/menit, regulasi teratur, intensitas kuat.

b. Anogenital

1) Inspeksi

- Vulva / vagina : oedema (negatif), varises (negatif)

- Pengeluaran pervaginam lendir darah (positif), keluar air-air

(negatif)

2) Vaginal toucher

- Vulva / vagina : tidak ada pembengkakan kelenjar Bartholin

- Porsio

Arah : Axial

Konsistensi : Lunak

Page 4: ASUHAN LANJUTAN

16

Effacement (penipisan) : 100 %

Pembukaan : 10 cm

Ketuban : Positif menonjol

Bagian bawah anak teraba : Kepala

Penurunan : Hodge III +

Bagian lain yang teraba : Tidak ada

Penunjuk : UUK kanan depan

Analisa

Ibu G2 P1 A0, hamil 39 minggu 2 hari, inpartu kala I fase aktif deselerasi

maksimal

Janin tunggal, hidup, intra uterin, presentasi belakang kepala

Planning

1. Informed concent

2. Beritahu ibu dan keluarga tentang kondisi ibu saat ini bahwa ibu dan janin

dalam keadaan baik dan ibu akan memasuki proses persalinan è sudah

dilakukan

3. Penuhi kebutuhan nutrisi Ibu è sudah dilakukan dan ibu sudah makan dan

minum

4. Mengajarkan tehnik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri dengan

menarik nafas panjang dari hidung dan dikeluarkan melalui mulut serta

melakukan pengusapan pada punggung ibu → Ibu melakukan sesuai

anjuran.

Page 5: ASUHAN LANJUTAN

17

5. Mepersiapkan pertolongan persalinan (perisapan diri, persiapan alat yang

terdiri dari partus set, hecting set, emergency set dan alat perlindungan

diri, persiapan perlengkapan ibu dan bayi)

6. Menyertakan pendamping persalinan ibu didampingi oleh suami

7. Menolong persalinan secara APN dengan 58 langkah yaitu:

1) Mengenali dan melihat adanya tanda persalinan kala II

2) Memastikan perlengkapan dan peralatan, bahan dan obat-obatan

essensial untuk menolong persalinan dan penatalksanaan komplikasi

ibu dan bayi baru lahir

3) Pakai celemek plastik yang bersih

4) Melepaskan dan menyimpan semuaperhiasan yang dipakai, mencuci

tangan dengan sabun dan air bersih dan mengeringkan dengan tissue

5) Memakai sarung tangan steril

6) Memasukan oxitocyn 10 IU kedalam tabung suntik

7) Membersihkan vulva dan perineum dan menyeka dengan hati-hati

dari depan kebelakang dengan menggunakan kapas DTT

8) Melakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap,

lakukan amniotomi jika ketuban belum pecah

9) Dekontaminasi sarung tangan dengan klorin 0,5% dan

melepaskannya

10) Memeriksa denyut jantung janin

Page 6: ASUHAN LANJUTAN

18

11) Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan jain

baik.

12) Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk

meneran

13) Memimpin ibu untuk meneran saat ibu mempunyai dorongan yang

kuat untuk meneran

14) Ajarkan ibu untuk berjaln jongkok atau mengambil posisi yang

nyaman jika ibu belum mersakan adnya dorongan untuk meneran

dalam 60 menit.

15) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm

kemudian meletakan handuk bersih diatas perut ibu untuk

mengeringkan bayi

16) Meletakan kain bersih dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu

17) Membuka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat

dan bahan

18) Memakai sarung tangan steril pada kedua tangan

19) Saat kepala membuka vulva 5-6 cm, lindungi perineum dengan satu

tangan dilapisi kain tadi, letakan tangan yang lain dikepala bayi

untuk menahan posisi defleksi, dan menganjurkan ibu untuk

meneran perlahan saat kepala bayi lahir.

20) Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika

terjadi lilitan tali pusat

Page 7: ASUHAN LANJUTAN

19

21) Menunggu hingga kepala bayi putar paksi luar scara spontan

22) Setelah kepala bayi melakukan putar paksi luar letakkan tangan di

sisi muka bayi, dan menariknya kearah bawah hingga bahu anterior

lahir dan menariknya kearah atas hingga bahu posterior lahir yang

diikuti dengan lahirnya badan dan tungkai

23) Setelah bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayi

yang berada dibagian bawah kearah perineum, membiarkan bahu

dan lengan postrior lahir. Mengendalikan kelahiran siku dan tangan

bayi saat melewati perineum, gunakan tangan bagian bawah saat

menyangga tubuh bayi saat dilahirkan. Menggunakan tangan anterior

untuk mengendalikan siku anterior

24) Setelah tubuh dan lengan lahir, menelursurkan tangan yang ada

diatas dari punggung mengarah ke kaki bayi untuk menyangga saat

punggung dan kaki lahir memegang kedua mata kaki bayi dan

dengan hati-hati membantu kelahiran kaki bayi.

25) Menilai bayi dengan cepat, keudian meletakan bayi diatas perut ibu

26) Segera mengeringkan bayi mulai muka, kepala dan bagian tubuh

lainnya kecuali telapak tangan tanpa membersihkan verniks, ganti

handuk basah dengan handuk kering dan biarkan bayi diatas perut

ibu.

27) Periksa kembali uetrus untuk memastikan tidak ada lagi janin ke dua

Page 8: ASUHAN LANJUTAN

20

28) Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus

berkontraksi baik

29) Dalam waktu 1 menit setelah lahir, suntikkan oksitosin 10 IU/IM di

spertiga paha atas bagian distal lateral dan lakukan aspirasi sebelum

menyuntik

30) Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-

kira 3 cm dari pusat bayi,melakukan urutan dari klem arah bayi

dengan jarak 2 cm kemudian diklem lagi ke arah ibu

31) Pemotongan dan pengikatan tali pusat

32) Letakkan bayi tengkurap didada ibu biarkan menempel agar terjadi

kontak kulitantara ibu dengan bayi.

33) Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi dikepala

bayi

34) Memindahkan klem 5-10 cm dar vulva

35) Meletakkan satu tangan tepat diatas tulang pubis dan menggunakan

tangan ini untuk melkukan palpasi kontraksi dan menstbilkan uterus

memgang tali pusat dan klem dengan tangan yag lain

36) Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah bawah

sambil tangan yang lainmendorong uterus ke arah belakang (dorso-

kranial) secra hati-hati untuk mencegah inversio uteri. Jika tali pusat

tidak lahir setelha 30-40 detik hentikan peregangan tali pusat

Page 9: ASUHAN LANJUTAN

21

terkendali dan tunggu hingga kontraksi berikutnya. Dan ulangi

prosedur diatas.

37) Lakukan penegangan dan dorongan dorso-kranial hingga plasenta

terlepas

38) Saat plasenta terlihat diintroitus vagina, lahirkan plasenta dengan

menggunakan ke dua tangan, pegang dan putar placenta hingga

selaput ketuban dilahirkan seluruhnya dan tempatkan plasenta dalam

wadah yang telah disediakan.

39) Melakukan masase uterus segera setelh bayi lahir

40) Menilai kelengkapan plasenta

41) Mengevaluasi adanya laserasi vagina dan perineum da segera

menjahit laserasi yang mengalami perdarahan aktif

42) Pastika uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarah

pervaginam

43) Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit dada ibu apling

sedikit 1 jam

44) Setelah 1 jam, lakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir, beri

antibiotik salep mata pencegahan, dan vit K 1 mg IM di paha kiri

anterolateral

45) Setelah diberikan vit K, berikan suntikan imunisasi hepatitis B di

paha kanan anterolateral. Letakkan bayi di dalam jangkauan ibuagar

sewaktu-waktu bisa di susukan , letakan kembali pada dada ibu bila

Page 10: ASUHAN LANJUTAN

22

bayi belum berhasil menysu dalam 1 jam pertama dan biarkan

sampai bayi berhasil menyusu.

46) Lakukan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan

pervagianam

47) Ajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai

kontraksi

48) Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah

49) Memriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit

selama 1 jam pertama paska persalinan dan 30 menit selama jam

kedua paska persalinan

50) Periksa kembali bayi dan pantau setiap 15 menit untuk pastikan

bahwa bayi bernafas denga baik serta suhu tubuh normal

51) Tempatkan semua peralatan dalam larutan klorin 0,5% untuk

dekontaminasi

52) Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah

yang sesuai

53) Bersihkan ibu dengan menggunakan iar berdidinfeksi tingkat tinggi.

Bersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai

pakain yang bersih dan kering

54) Passtikan ibu dalam keadaan nyaman dan membantu ibu meberikan

ASI, dan menganjurkan keluarga untuk memenuhi nutrisi dan hidrasi

ibu

Page 11: ASUHAN LANJUTAN

23

55) Dekontaminasi tempatbersalin dengan klorin 0,5%

56) Mencelupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5%

membalikan sarung tangan bagian dalam ke luar dan merendamnya

serta alat-alat yang telah terkontaminasi dengan larutan klorin 0,5%

selama 10 menit

57) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

58) Melakukan dokumentasi dan melengkapi parotgraf

KALA II

Tanggal 12 Juli 2012 Pukul 15.40 WIB

Subjektif

o Mules bertambah sering dan ingin meneran

o Belum keluar air - air

Objektif

o Tanda-tanda vital : TD 120/70 mHg, S 36,5ºC, N 84x/menit, R 20 x/menit

o Palpasi : Leopold IV : divergen, 1/5 bagian

o DJJ 136x/menit, kuat, teratur

o His 4x/10’/50”, kuat, teratur, relaksasi (positif)

o PPV lendir darah (positif), air – air (negatif), perdarahan (positif)

o TTK II : vulva membuka, perineum menonjol, anus membuka

Page 12: ASUHAN LANJUTAN

24

o Hasil VT : Portio tidak teraba, pembukaan lengkap, ketuban (positif) è

Amniotomi warna keruh kehijauan + 50 cc, bagian bawah teraba kepala

dengan penunjuk UUK depan, penurunan HIII + , tidak teraba bagian lain

Analisa

o Ibu G2 P1 A0, hamil 39 minggu 2 hari inpartu kala II

o Janin tunggal, hidup, intrauterine, presentasi belakang kepala

Planning

Memberitahu ibu untuk persiapan persalinan dan mengajarkan meneran

yang baik è ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

Memberi dukungan terus menerus kepada ibu dengan menghadirkan

pendamping è ibu didampingi oleh suami

Memimpin persalinan kala II :

1. Mengatur posisi bersalin sesuai keinginan ibu è Ibu merasa nyaman

dengan posisi dorsal recumben

2. Memimpin ibu meneran bila ada his dan bila tidak ada his anjurkan

ibu untuk istirahat (minum) è selama kala II ibu minum mampu

menghabiskan 1 gelas air manis

3. Pantau DJJ pada saat tidak ada His è sudah dilakukan

Pukul 16.00 WIB

Bayi lahir spontan, tidak menangis dan bernafas megap-megap, tonus otot bayi

jelek, mekonium (positif).

Page 13: ASUHAN LANJUTAN

25

Pukul 16.01 WIB

Subjektif

-

Objektif

- Keadaan Umum/Kesadaran : Lemah /Letargis

- Tanda-tanda vital : Frekuensi denyut jantung : 90 x/menit

Frekuensi Pernafasan : 29 x/menit

- Tonus otot : Jelek

- Mekonium : Positif

Analisa

Neonatus Cukup Bulan-Sesuai dengan masa kehamilan dengan asfiksia berat

Planing

Melakukan asuhan pada bayi baru lahir dengan asfiksia selama 2 menit, terdiri

dari:

Melakukan langkah awal selama 30 detik, terdiri dari : Hangatkan,

Posisikan, Isap lendir, Keringkan, Rangsang taktil, Reposisi.

Melakukan penilaian denyaut jantung dan pernafasan

Melakukan resusitasi

Evaluasi resusitasi pada pukul 16.03

Page 14: ASUHAN LANJUTAN

26

Pukul 16.03 WIB

Subjektif

-

Objektif

- Keadaan Umum/Kesadaran : Baik /Compos Mentis

- Tanda-tanda vital : Frekuensi denyut jantung : 130 x/menit

Frekuensi Pernafasan : 42 x/menit

- Tonus otot : Baik

- Mekonium : Positif

Analisa

Neonatus Cukup Bulan-Sesuai masa kehamilan dengan asfiksia berat

Planing

Melakukan asuhan pasca resusitasi, terdiri dari:

Memberitahu ibu dan keluarga kondisi bayi mulai membaik

Melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

Menjaga bayi agar tetap hangat

Memantau pernafasan dan denyut jantung bayi setiap 15 menit

KALA III

Tanggal 12 Juli 2012 Pukul 16.05 WIB

Subjektif

o Senang karena bayinya sudah lahir

Page 15: ASUHAN LANJUTAN

27

o Perut masih terasa mules

Objektif

- K/U baik, kesadaran compos mentis

- Tanda-tanda vital :

TD : 120/70 mmHg

Suhu : 36,5ºC

Rr : 20x/menit

Nadi : 80x/menit

- TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik, vesika urinaria kosong,

perdarahan normal

- Tanda-tanda khusus kala III ( Uterus membulat, tali pusat memanjang,

keluar semburan darah )èsudah terlihat tanda – tanda pelepasan

plasenta.

Analisa

o Ibu P2 A0 parturien Kala III

Planning

Memimpin persalinan kala III selama 10 menit, terdiri dari :

1. Melakukan manajemen aktif kala III (suntik oksitosin 10 UI/IM peregangan

tali pusat terkendali, dorso kranial) → PTT dilakukan

2. Mengosongkan vesika urinaria dengan menawarkan ibu untuk BAK sendiri

tetapi jika tidak bisa maka dilakukan kateterisasi

Page 16: ASUHAN LANJUTAN

28

3. Mengobservasi TTV (ku/kes : baik/cm, TD : 120/70 mmHg, N : 80x/ menit,

RR : 20x/ menit, S : 36,8 ° C )

4. Mengobservasi TTK III (TFU : sepusat, kontraksi uterus baik)

5. Melakukan pertolongan plasenta dengan cara brand andrew

P ukul 16 . 10 WIB

Plasenta lahir spontan, kotiledon lengkap, selaput amnion dan korion utuh, berat

+ 500 gram, diameter ± 18 cm, tebal ± 2 cm, panjang tali pusat + 50 cm,

insersio tali pusat marginalis, perdarahan + 100 cc, kelainan tidak ada.

KALA IV

Tanggal 12 Juli 2012 Pukul 16.15 WIB

Subjektif

o Senang karena persalinannya berjalan lancar

o Merasa lelah

o Perut terasa mulas

Objektif

o K/U baik, TD : 120/70 mmHg, Nadi : 85x/menit, Suhu : 37ºC, Rr :

20x/menit

o TFU 1 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan + 100 cc,

laserasi jalan lahir grade II

Page 17: ASUHAN LANJUTAN

29

Analisa

Ibu P3 A0 parturient kala IV

Planning

o Membersihkan perineum dan menjahit perineum grade II luka sudah

dijahit dengan cara Jelujur sub kutis

o Melakukan dekontaminasi semua peralatan yang dipakai dalam larutan

klorin 0,5 % selama 10 menit sudah dikerjakan

o Membersihkan badan ibu, mengganti baju, dan memasang pembalut

badan ibu sudah dibersihkan, baju dan pembalut sudah terpasang

o Mengobservasi tekanan darah, nadi, TFU, kontraksi uterus, kandung kemih,

dan perdarahan setiap 15 menit pada jam pertama. Dan setiap 30 menit pada

jam kedua partograf terlampir

o Mengobservasi suhu setiap 1 jam partograf terlampir

o Mengajarkan pada ibu cara menilai kontraksi uterus yang baik dan cara

massage uterus: uterus yang berkontraksi dengan baik akan teraba keras

(tidak lembek), apabila teraba lembek, maka dilakukan massage dengan

menggunakan 4 jari palmar ibu dapat mengulang kembali penjelasan yang

diberikan

o Menganjurkan ibu untuk istirahat ibu akan melakukannya

o Memenuhi kebutuhan nutrisi dan rehidrasi ibu diberikan minum oleh

pendamping

o Memberikan terapi oral ( kolaborasi dengan dokter obgyn) :

Page 18: ASUHAN LANJUTAN

30

- Amoxicillin 500 mg no.XV / 3 dd 1

- Asam mefenamat 500 mg no X / 3 dd1

- SF no. X/ 1 dd 1 @ 60 mg

- Vit . B 1 no. X/1 dd1 @ 1,6 mg, B 6 no.X /1 dd 1 @ 2,2 mg dan

B 12 no. X/ 1 dd 1 @ 50 mg.

- Vit A 1 kapsul 200.000 IU

Page 19: ASUHAN LANJUTAN

31

ASUHAN KEBIDANAN NY. B PADA MASA NIFAS

Kunjungan 1 Nifas 6 jam (KF I)

Tanggal 12 Juli 2012 Pukul 22.15

WIB

Subjektif

- Lega dan senang karena proses persalinan berjalan lancar

- Sudah bisa miring dan duduk

- Sudah bisa menyusui bayinya

Objektif

- K/U : baik

- Kesadaran : compos mentis

- TD : 120/80 mmHg

- Suhu : 37ºC

- Rr : 20x/menit

- Nadi : 80x/menit

- Mammae : Simetris, puting susu menonjol (positif / positif),

lecet (negatif / negatif), pengeluaran (positif / positif),

pembengkakan (negatif / negatif)

- TFU : 2 jari di bawah pusat

- Kontraksi uterus : baik

- Kandung kemih : kosong

- Lochea : rubra, bau : khas, warna : merah kehitaman

Page 20: ASUHAN LANJUTAN

32

- Laserasi Jalan Lahir : Ada

- Keadaan Luka : Baik

- Vulva : Bersih

- Perdarahan : ±15 cc

- Anus : Tidak ada Haemoroid

Analisa

Ibu P2 A0 6 jam post partum

Planning

- Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

- Mengobservasi TTV, TFU, kontraksi uterus, perdarahan dan

Mengobservasi tanda-tanda infeksi nifas (menggigil dan keluar cairan

berbau dari kemaluan ibu) dan kandung kemih setiap 2 jam → Tidak ada

tanda-tanda infeksi pada ibu

- Menganjurkan untuk mobilisasi dini karena baik untuk pemulihan ibu,

mencegah retensio urine klien sudah turun dari tempat tidur pukul

13.00 WIB

- Menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi pada ibu menyusui yaitu: cukup

kalori, protein, banyak cairan dan buah-buahan ibu mengerti dengan

penjelasan yang diberikan

- Memberitahu ibu agar tidak menahan BAK ibu setuju tidak akan

menahan BAK

Page 21: ASUHAN LANJUTAN

33

- Menjelaskan cara personal hygiene terutama membersihkan vulva ;

setiap habis BAK dan BAB dicuci dengan sabun dan bersihkan kemaluan

dari depan ke belakang atau ke arah anus, ganti pembalut 3x sehari

ibu dapat mengulang penjelasan bidan

- Menjelaskan pada ibu dan keluarga tanda-tanda bahaya pada ibu nifas :

perdarahan hebat, tidak bisa berkemih, panas tinggi ibu dapat

mengulang penjelasan bidan

- Memberikan Vit. A 1 kapsul 200.000 IU

- Memberitahu ibu agar kontrol 6 hari lagi (tanggal 17 Juli 2012) atau jika

ada keluhan segera kontrol klien dipulangkan tanggal 14 Juli 2012

pukul 09.00 WIB dan klien setuju akan kontrol 6 hari mendatang

Page 22: ASUHAN LANJUTAN

34

Kunjungan 2 Nifas 6 hari (KF II)

Tanggal 17 Juli 2012 Pukul 09.00

WIB

Subjektif

o Tidak ada keluhan

o ASI keluar banyak dan bayi mau menyusu

o Keluar darah sedang, berwarna merah, banyaknya 2x ganti pembalut

o Akan menyusui eksklusif selama 6 bulan

Objektif

o K/U : baik

o Kesadaran : compos mentis

o TD : 120/80 mmHg

o Suhu : 36,5ºC

o Rr : 20x/menit

o Nadi : 82x/menit

o Payudara : pengeluaran ASI (positif/positif), bengkak

(negatif/negatif)

o TFU : pertengahan pusat-simfisis

o Kontraksi uterus : baik

o lochea : sanguinolenta (banyaknya 2x ganti pembalut)

o luka jahitan : tidak ada infeksi dan mulai kering

Page 23: ASUHAN LANJUTAN

35

Analisa

o Ibu P2 A0 6 hari post partum

Planning

o Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

o Menjelaskan kembali pada ibu gizi untuk ibu menyusui serta istirahat yang

cukup è ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

o Menjelaskan pada ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya selama masa

nifas : perdarahan bertambah banyak,timbul bau dari vagina,sakit kepala terus

menerus, nyeri ulu hati,nyeri abdomen yang hebat,dan pembengkakan di

wajah è Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya masa nifas

o Menganjurkan ibu untuk terus menjaga personal hygiene dan vulva hygiene

è Ibu mengerti cara menjaga personal hygiene dan vulva hygiene

o Memberitahukan ibu untuk makan makanan yang bergizi dan tidak

memantang makanan è Ibu mengatakan dia tidak memantang makanan

o Menganjurkan ibu untuk terus menyusui bayinya è Ibu meneteki sesuai

keinginan bayi.

o Motivasi untuk ASI eksklusif è Ibu mengatakan akan memberikan ASI

eksklusif

o Menganjurkan pada ibu untuk menggunakan BH yang dapat menyokong

payudara è ibu setuju akan melakukannya

Page 24: ASUHAN LANJUTAN

36

o Menganjurkan ibu untuk terus melakukan perawatan payudara è Ibu bersedia

akan merawat payudaranya.

o Mengajarkan ibu cara perawatan pusar bayi setelah tali pusat puput è Ibu

mengerti cara perawatan setelah tali pusat puput

o Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya di pagi hari antara jam 07.00 WIB

sampai 08.00 WIB selama 15 menit è ibu bersedia untuk menjemur bayinya

di pagi hari

o Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya ke tenaga kesehatan jika ada

keluhan è ibu akan segera membawa bayinya ke tenaga kesehatan jika ada

keluhan

o Memberitahu ibu agar kontrol 2 minggu lagi (tanggal 30 Juli 2012) atau jika

ada keluhan segera kontrol klien setuju akan kontrol 2 minggu mendatang

Page 25: ASUHAN LANJUTAN

37

Kunjungan 3 Nifas 2 minggu (KF III)

Tanggal 30 Juli 2012 Pukul 10.00

WIB

Subjektif

o Tidak ada keluhan

o Senang merawat bayinya

o Masih menyusui ASI Eksklusif

Objektif

o K/U : baik

o Kesadaran : compos mentis

o TD : 120/80 mmHg

o Suhu : 36,7ºC

o Rr : 20x/menit

o Nadi : 80x/menit

o Payudara : pengeluaran ASI (+), bengkak (-)

o TFU : tidak teraba

o lochea : alba

o luka jahitan : kering

o vulva : bersih

Page 26: ASUHAN LANJUTAN

38

Analisa

Ibu P2 A0 14 hari post partum

Planning

Memberitahu ibu hasil pemeriksaan è ibu mengerti dengan penjelasan

yang diberikan

Memberikan pujian kepada ibu karena dapat merawat dirinya dan bayinya

dengan baik

Memotivasi ibu untuk memberikan ASI ekslusif pada bayi è ibu

berjanji akan memberikan ASI ekslusif pada bayinya

Menjelaskan tentang macam-macam alat kontrasepsi ; cara alamiah

(kondom, sistem kalender), hormonal (pil, suntik 1 dan 3 bulan, AKBK),

non hormonal (AKDR), dan kontrasepsi mantap è ibu memilih

kontrasepsi suntik 3 bulan

Memotivasi ibu agar ber-KB sesudah 40 hari è ibu berjanji akan ber-

KB

Mengingatkan ibu untuk membawa bayinya diimunisasi BCG pada

tanggal 07 Agustus 2012 è Ibu bersedia membawa bayinya untuk

imunisasi

Menjadwalkan kunjungan nifas selanjutnya tanggal 19 Agustus 2012 è

ibu setuju untuk kunjungan nifas selanjutnya

Page 27: ASUHAN LANJUTAN

39

Kunjungan 4 Nifas 6 minggu

Tanggal 19 Agustus 2012 Pukul 10.00

WIB

Subjektif

o Tidak ada keluhan

o Sudah selesai menstruasi hari ke- 6, banyaknya 2x ganti pembalut

Objektif

o K/U : baik

o Kesadaran : compos mentis

o TD : 110/80 mmHg

o Suhu : 36,5ºC

o Rr : 20x/menit

o Nadi : 80x/menit

o Mata : Konjungtiva : tidak anemis, sklera : tidak ikterik

o Mammae : Simetris, puting susu menonjol (positif/positif),

lecet (negatif/negatif), pengeluaran (positif/positif),

pembengkakan (negatif/negatif), pengeluaran ASI

(positif/positif)

o TFU : Tidak teraba

Page 28: ASUHAN LANJUTAN

40

o Keadaan luka : Kering, tidak ada infeksi

Analisa

Ibu P2 A0 40 hari post partum

Planning

Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

Memberitahukan konseling tentang KB secara menyeluruh

Membantu ibu mengambil keputusan dalam menentukan KB yang

tepatè ibu memilih KB IUD Copper T380A untuk 10 tahun

Memberitahukan keuntungan dan kerugian penggunaan KB KB IUD

Copper T380A è ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

Memberitahukan pada ibu efek samping dari KB KB IUD Copper

T380A èibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

Informed Consent untuk pemasangan KB IUD

Menganjurkan ibu untuk berkemih dan membersihkan vulva vaginanya

Menyiapkan alat dan obat untuk KB IUD Copper T380A è alat dan

obat sudah disiapkan

Menjaga privasi ibu, Menganjurkan ibu untuk naik ke meja gynekologi

dan pastikan bahwa ibu dalam posisi yang nyaman.

Melakukan pemasangan KB IUD Copper T380A è sudah dilakukan

Memberitahukan ibu bahwa KB IUD telah terpasang dengan posisi

yang baik.

Page 29: ASUHAN LANJUTAN

41

Menganjurkan ibu untuk tidak turun dari meja Gynekologi selam 15

menit untuk mencegah kram perut.

Memberikan konseling setelah pemasangan KB IUD agar ibu jangan

khwawatir bahwa setelah pemasangan menstruasi biasanya akan lebih

sering dan banyak serta ada rasa tidak nyaman pada bulan-bulan pertama

setelah pemasangan ini karena uterus berusaha menyesuaikan diri dengan

kehadiran benda asing didalamya ibu mengerti dengan penjelasan yg

diberikan

Menganjurkan ibu untuk kembali kontrol 1 minggu kemudian yaitu pada

tanggal 26 Agustus 2012 atau jika ada keluhan.

Mengingatkan kembali ibu untuk memberikan ASI ekslusif pada bayinya

è ibu setuju dengan penjelasan yang diberikanng diberikan

Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya imunisasi lengkap pada bayi

è ibu akan mengimunisasi bayinya dengan lengkap